TA - UP Pelantikan Dewan Ambalan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A-PDF WORD TO PDF DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark CONTOH TATA UPACARA PENGUKUHAN DEWAN AMBALAN ………………………… GUGUS DEPAN ……………………… MASA BAKTI TAHUN …………………………………. I. Waktu dan tempat Hari/ Tanggal Waktu Tempat



: : :



II. Pembina Upacara dan Petugas. 1. Pembina Upacara 2. Petugas a. Pemimpin Upacara b. Pengatur Upacara c. Pembawa Bendera d. Pembawa Lagu e. Pembawa Nampan Tanda Jabatan f. Pembawa Teks Tanya Jawab/ Ulang Janji.



: : : : : : : :



III. Tata Urutan Upacara. 1. Pemimpin Upacara menyiapkan barisan. 2. Kakak Pembina Gudep ………….selaku Pembina Upacara menempatkan diri. 3. Lagu Hymne Pramuka 4. Penghormatan kepada Pembina Upacara 5. Laporan Pemimpin Upacara 6. Hening Cipta 7. Pembacaan Surat Keputusan. 8. Pradana dan Dewan Ambalan yang Akan dilantik menempatkan diri. 9. Bendera Marah Putih memasuki Tempat Upacara, Penghormatan dipimpin oleh Pemimpin Upacara. 10. Tanya Jawab dan Ulang Janji. 11. Bendera Meninggalkan tempat Upacara. Penghormatan dipimpin oleh Pemimpin Upacara. 12. Penanda tanganan Berita Acara Pelantikan. 13. Penyematan Tanda Jabatan dan ucapan selamat. 14. Pradana dan Dewan Ambalan yang telah dilantik kembali ke tempat semula 15. Amanat Pembina Upacara. Barisan diistirahatkan. 16. Doa. 17. Lagu Padamu Negeri. 18. Laporan Pemimpin Upacara. 19. Penghormatan Umum. 20. Pembina Gugus Depan Meninggalkan Tempat Upacara. 21. Barisan diistirahatkan,



Catatan : 1. Pembawa Teks Tanya Jawab/ Ulang Janji, posisi berada di samping kiri, belakang Pembina Upacara. 2. Penandatanganan Berita Acara dapat sekaligus penandatangan serah terima Jabatan Dewan Ambalan lama dengan yang baru. (dapat diwakili Pradana lama dan Pradana baru ) 3. Apabila ada tradisi/ Adat Ambalan maka dapat dicantumkan di dalam tata urutan Upacara. 4. Mengingat bahwa upacara di satuan Pramuka itu bersifat serta bertujuan pendidikan dan agar tidak membosankan anggota, hendaknya dapat membuat berbagai keanekaragaman dan mengembangkan tata upacara menurut keadaan setempat. Keanekaragaman dan pengembangan tersebut tidak dibenarkan mengurangi isi prinsip-prinsip yang tercantum dalam petunjuk penyelenggaraan serta terjamin kekhidmatannya ( PP. Upacara dlm Gerakan Pramuka )