Diare Kronik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Diare Kronik Definisi : Diare adalah BAB dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya Diare kronis adalah diare yang berlangsung > 15 hari Dewasa > 3 minggu Anak-anak > 2 minggu Epidemiologi :  Pada Indonesian dilaporkan bahwa prevalensi diare kronik adalah 0,15% dan diare berdarah adalah 1,2%  Makin padat penduduk di suatu daerah prevalensi makin bertambah Etiologi :  Infeksi < Non-infeksi (IBS)  Infeksi (Ambuba, TBC, malaria, E.colli)  Non-infeksi (IBS = Inflamatory bowel sindrome), gangguan penyerapan makanan, keganasan (Kanker usus besar), malabsorpsi asam empedu, dan penderita Diabetes Melitus  Intoleransi laktosa



Klasifikasi :  Watery stools (tinja cair)  Intoleransi laktosa  Malnutrisi  Alergi makan  Infeksi usus halus  Fattty stools (tinja berlemak)  Pankreatitis  Defisiensi lipase  Defisiensi garam empedu  Malnutrisi  Infeksi  Bloody stools (tinja berdarah)  Ulkus  Karsinoma kolon dan polip kolon  Infeksi  shigella, salmonella



Gejala :  BAB yang sering lebih dari 3 kali sehari.  Bentuk tinja yang lembek dan cair à Dehidrasi  Perut mules sampai kram.  Demam à pada diare akibat infeksi kuman.  Lemas.



Diagnosis :  Px Fisik : ◦



Gejala







Bising usus meningkat



 Px Lab : ◦



Tinja : Mikroorganisme







Ileokolonoskopi : Melihat bagian dalam usus (+biopsi)







Histopatologi à Biopsi : Mengetahui kelainan histopatologi mukosa usus



Penatalaksaan :  Non-farmako : ◦



Rehidrasi  Kooperatif  Larutan air gula-garam



 Tidak kooperatif  Infus RL ◦



Menghindari penyebab







Diet nutrisi  Bebas laktosa  Tempe (Menurut peniletian mengurangi frekuensi diare)



 Farmako : ◦



Kolestiramin  Penggunaan kolestiramin sangat bermanfaat pada diare kronik, terutama malabsorbsi serta pada infeksi usus karena bakteri







Obat penghambat motilitas dan sekresi usus  Diphenoxylate, Loperamid







Mengeraskan tinja  Kaolin-morfin







Anti infeksi bakteri :  Shigella sp  Ampisilin, Tetrasiklin, Kotrimoksazol  E. Coli  Siprofloksasin, Trimethoprin







Operasi Indikasi operasi adalah pada diare kronis pada kasus-kasus neoplasma



Kebutuhan Kalori



Kebutuhan Asam Amino



Kebutuhan Cairan



Kebutuhan Elektrolit



Referensi : IDAI dan Gastroenterologi