Diskusi 4 Studi Kelayakan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NIM MATA KULIAH JURUSAN



: NANDA KURNIAWAN : 041484094 : STUDI KELAYAKAN BISNIS : MANAJEMEN



Dalam penilaian aspek keuangan dilakukan penilaian investasi yang menggunakan beberapa metode penilaian. Jelaskan kelemahan dan kelebihan masing-masing metode dan menurut anda yang mana cocok untuk diterapkan dalam perusahaan anda?Jelaskan alasannya. Jawab Accounting Rate Of Return Accounting rate of return merupakan rasio antara laba setelah pajak dan investasi. Metode ini hanya didasarkan atas data laporan keuangan. Beberapa kelebihannya, yaitu:  Sederhana dan mudah dimengerti.  Metode ini menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan. Beberapa kelemahannya, yaitu:  Tidak memperhitungkan “time value of money”.  Menitik beratkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan.  Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan.  Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi. Average Accounting Rate Of Return Average accounting rate of return adalah rasio antara laba setelah pajak dan investasi rata-rata yang dibagi dua. Aspek yang paling menguntungkan dalam penggunaan teknik average rate of return adalah kemudahan dalam penerapannya. Input utama yang harus diperoleh adalah jumlah investasi atau initial investment dan proyeksi keuntungan bersih sesudah pajak, yang mana hal ini tidak terlalu sulit untuk diperoleh. Beberapa kelemahannya, yaitu:  Metode tersebut mendasarkan pada data akuntansi dan bukannya aliran kas. Hal ini merupakan kelemahan utamanya. Bagi para investor tentunya kas lebih penting karena dengan kas, investor dapat memenuhi kewajiban finansialnya dan membiayai kegiatan operasional perusahaan.  Apabila metode depresiasi yang digunakan berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula, di samping itu juga metode penilaian persediaan yang berbeda juga akan berpengaruh terhadap perhitungan.  Metode ini tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang, metode ini menilai Rp. 1,- saat ini memiliki nilai sama dengan Rp.1,- satu atau dua tahun yang akan datang.



Payback Payback period suatu investasi menunjukkan berapa lama (jangka waktu) yang disyaratkan untuk pengembalian initial cash investment (investasi). Payback period juga merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflow. Untuk mencari payback period bila cash inflownya tidak sama setiap tahun maka kita tempuh dengan mengurangkan kas masuk terhadap investasi. Beberapa kelebihannya, yaitu:  Mengetahui jangka waktu pengembalian modal Pengadaan proyek yang dilakukan oleh sebuah perusahaan bisa dihitung telah berjalan berapa lama mulai dari tahap awal hingga tahap akhir dari proyek tersebut. Dengan adanya proyek maka Anda bisa mengetahui sampai berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga akhirnya Anda bisa memperoleh kembali modal yang telah dikeluarkan untuk dijadikan sebagai investasi proyek. Dalam hal ini tentunya Anda perlu mengetahui dengan tepat kapan proyek dimulai dan kapan proyek berakhir. Lama waktu pengerjaan proyek harus diketahui dengan tepat agar Anda bisa menghitung jangka wkatu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal.  Memilih proyek Mungkin saja sebuah perusahaan menyelenggarakan lebih dari satu proyek. Menyelenggarakan proyek sudah tentu harus disertai dengan adanya modal atau dana investasi. jadi jika perusahaan Anda sedang mengadakan dua macam proyek maka Anda bisa melakukan perbandingan dari pelaksanaan kedua proyek tersebut. Dari dua macam proyek atau bahkan lebih bisa Anda lihat proyek manakah yang sekiranya bisa dengan cepat membuat perusahaan Anda mendapatkan modalnya kembali. proyek manakah yang bisa menutup modal dalam jangka waktu yang lebih cepat itulah yang kemudian bisa menjadi proyek alternatif bagi perusahaan Anda. Akan lebih baik lagi jika modal yang tertutup ini disertai pula dengan adanya profit sehingga proyek bersifat menguntungkan bagi perusahaan Anda.  Mudah dan sederhana Payback period sebenarnya dapat dihitung dengan rumus yang sederhana. Rumus yang digunakan biasanya investasi dibagi dengan investasi di setiap tahunnya. Jadi melalui rumus penghitungan ini maka Anda bisa menghitung dan mengetahui berapa lama periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal atau investasi yang dikeluarkan demi pengerjaan sebuah proyek. melalui penghitungan ini pula maka Anda bisa memperhitungkan wkatu yang sekiranya dibutuhkan hingga modal Anda bisa kembali. Penghitungan dengan rumus ini memang mudah untuk dilakukan dan tampak sederhana sehingga bisa digunakan oleh semua orang yang memiliki bisnis atau usaha. tak peduli apakah bisnis Anda masih tergolong ke dalam skala kecil ataukah bisnis Anda telah tergolong ke dalam skala besar tetap saja Anda bisa menggunakan rumus ini untuk menghitung lama waktu pengembalian modal.  Mempertimbangkan segala resiko Anda mungkin bisa memilih proyek yang sekiranya membutuhkan waktu pengembalian modal dalam jangka waktu yang lebih singkat. Untuk mengetahuinya maka Anda harus menggunakan rumus pengembalian modal seperti yang telah dijabarkan di atas. Dengan adanya penghitungan lama waktu pengembalian modal maka Anda bisa memilih proyek



dalam jangka waktu yang lebih pendek. Sebab bagaimanapun juga semakin cepat suatu proyek selesai maka semakin cepat proses pengembalian modal dilakukan. Dengan kata lain semakin pendek dan semakin sedikit pula resiko yang akan diterima oleh perusahaan. Jika payback period semakin pendek maka resiko perusahaan untuk mengalami sebuah kerugian juga semakin berkurang. Sebab waktu yang singkat bisa membuat Anda atau pemilik perusahaan untuk selalu mengantisipasi terjadinya kerugian. Metode ini sederhana. Oleh karena itu, metode ini juga mempunyai banyak kelemahan. Kelemahan utamanya adalah bahwa metode ini tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang dan metode ini tidak memperhatikan aliran kas masuk setelah payback. Jadi, seandainya ada dua atau lebih investasi yang sama-sama memiliki payback yang sama maka metode ini akan menilai indifference terhadap investasi tersebut. Metode ini pada umumnya dipergunakan sebagai pendukung metode yang lain yang lebih baik. Memang payback period yang makin pendek bagi investor berarti semakin kecil resiko yang dihadapinya, dan semakin panjang payback periodnya berarti semakin besar risiko yang dihadapi. Internal Rate Of Return (IRR) Internal rate of return adalah tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang aliran kas yang diharapkan (present value of expected cash outflows) dengan nilai sekarang aliran kas masuk yang diharapkan (present value of expected cash inflows). Kelebihan dari internal rate of return adalah menunjukkan pengembalian uang asli yang diinvestasikan. Kelebihan dari Internal Rate Of Return, yaitu:  Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek.  Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang.  Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan. Kelemahan dari Internal Rate Of Return, yaitu:  Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai yang mungkin dicapai.  Lebih sulit dalam melakukan perhitungan. Net Present Value (NPV) Seperti halnya metode internal rate of return, metode nilai sekarang netto (net present value) merupakan pendekatan aliran kas diskontoan (discounted cash flow) dalam penganggaran modal. Dengan menggunakan metode net present value, seluruh aliran kas dinilai-sekarangkan dengan tingkat pengembalian yang diisyaratkan (required rate of return). Keuntungan dari Net Present Value, yaitu:  Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money).  Mengutamakan aliran kas yang lebih awal.  Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi. Kelemahan dari Net Present Value, yaitu:



 



Memerlukan perhitungan Cost Of   Capital sebagai Discount Rate. Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period.



Profitability Index (PI) Profitability index atau sering disebut juga dengan benefit cost ratio adalah rasio antara present value proceed dengan present value outlay. Kelebihan dari Profitability Index, yaitu:  Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang (time value of money).  Menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan.  Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Metode ini juga mempunyai kelemahan, dan kita harus memiliki proyek yang menguntungkan dengan melihat profitability indeks yang hanya mencerminkan rasio saja, bukan angka absolut sehingga bisa jadi suatu investasi yang mempunyai profitability index yang besar memiliki angka absolut yang kecil. Secara teoritis, metode yang paling baik adalah net present value karena selain mudah, metode ini juga mempunyai asumsi yang lebih realistis dibandingkan dengan metode yang lain. Sumber : Buku Mata Pelajaran (BMP) Studi Kelayakan Bisnis