Diskusi 8 Sesi 8 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • mizan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. 2. 3. 4.



Coba anda jelaskan tentang pengertian politik , dan anda kaitkan dengan agama ! Apa makna bahwa agama adalah fitrah dari Allah SWT ? Apa hubungan agama dengan tanggung jawab manusia ? Al-quran mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persudaraan, kepada pihak siapa saja persaudaraan tersebut harus di jalin ? Jelaskan ! 5. Jelaskan bagaimana langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi di antara Sesama muslim dan Non Muslim ? Jawaban: 1. Hubungan politik dengan agama tidak dapat dipisahkan. Dapat dikatakan bahwa politik berbuah dari hasil pemikiran agama agar tercipta kehidupan yang harmonis dan tentram dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini disebabkan, pertama, oleh sikap dan keyakinan bahwa seluruh aktifitas manusia, tidak terkecuali politik, harus dijiwai oleh ajaran-ajaran agama; kedua, disebabkan oleh fakta bahwa kegiatan manusia yang paling banyak membutuhkan legitimasi adalah bidang politik, dan hanya agamalah yang dipercayai mampu memberikan legitimasi yang paling meyakinkan karena sifat dan sumbernya yang transcendent. Agama secara hakiki berhungan dengan politik. Kepercayaan agama dapat mempengaruhi hukum, perbuatan yang oleh rakyak dianggap dosa, seperti sodomi dan incest, sering tidak legal. Seringakali agamalah yang memberi legitimasi kepada pemerintahan. Agama sangat melekat dalam kehidupan rakyat dalam masyarakat industri maupun nonindustri, sehingga kehadirannya tidak mungkin tidak terasa di bidang politik. Sedikit atau banyak, sejumlah pemerintahan di seluruh dunia menggunakan agama untuk memberi legitimasi pada kekuasaan politik. Di dalam sejarah Islam, masuknya faktor agama (teologi) ke dalam politik muncul ke permukaan dengan jelas menjelang berdirinya dinasti Umayyah. Hal ini terjadi sejak perang Siffin pada tahun 657, suatu perang saudara yang melibatkan khalifah ‘Ali b. Abi Talib dan pasukannya melawan Mu’awiyah b. Abi Sufyan, gubernur Syria yang mempunyai hubungan keluarga dengan ‘Uthman, bersama dengan tentaranya. Peristiwa ini kemudian melahirkan tiga golongan umat Islam, yang masing-masing dikenal dengan nama Khawarij, Shi’a, dan Sunni. Pengaruh Hubungan Politik dan Agama Dalam kehidupan bernegara, bidang politik sangat diperlukan. Namun semua ilmu yang berhubungan dengan politik tidak dapat dipisahkan dengan ilmu dan konsep agama yang telah ada. Pada agama ada suatu kalimat yang membuat dan merupakan konsep awal politik yaitu “Allah memerintahkan kepada manusia untuk tidak mendekati perbuatan-perbuatan keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi (Q. 6:151)”, jadi Allah melarang perbuatan jelek, perbuatan jahat dan ketidakadilan. Ini dapat diartikan bahwa semua ilmu politik merupakan bentuk nyata dari penggunaan agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai contoh, dalam ilmu politik terdapat pemilihan pemimpim berdasarkan demokrasi, konsep itu didapat dari ilmu agama yang tidak menginginkan adanya perpecahan para pejabat yang akan menyengsarakan rakyat.



Dan masih banyak lagi yang merupakan konsep dalam agama dan diadaptasi serta di jadikan politik dalam berbangsa dan bernegara. 2. Allah Swt jelaskan dalam al-Qur’an surat ar-Rum ayat : 30 yang artinya “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Syamil, 2005:407). Ayat diatas menyatakan bahwa agama Islam adalah agama fitrah. Artinya agama itu dirancang oleh Allah Swt sesuai dengan fitrah atau sifat asli kejadian manusia. (Raharjo, 2002:117) Dengan demikian, pada diri manusia sudah melekat (menyatu) satu potensi kebenaran (dinnullah). Jika potensinya ini digunakan, ia akan senantiasa berjalan di atas jalan yang lurus. Karena Allah Swt telah membimbingnya semenjak dalam alam ruh (dalam kandungan). Potensi ruhiyah ialah potensi yang dilekatkan pada hati nurani untuk membedakan dan memilih jalan yang hak dan yang batil, jalan menuju ketaqwaan dan jalan menuju kedurhakaan. Bentuk dari ruh ini sendiri pada hakikatnya tidak dapat dijelaskan. Potensi ini terdapat pada surat Asy-Syams ayat 7-8 yaitu : Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”. 3. Terkait dengan hal ini agama sangat berperan dalam mempertahankan manusia untuk tetap menjaganya sebagai manusia. Kebutuhan manusia terhadap agama mendorongnya untuk mencari agama yang sesuai dengan harapan-harapan rohaniahnya. Dengan agama manusia dituntun untuk dapat mengenal Tuhan dengan segala sifat-sifat-Nya. 4. Rasulullah bersabda, "Hal yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak baik." (HR. At-Tirmidzi dan Al Hakim dari hadits Abu Hurairah. Hadits persaudaraan sesama mukmin juga disabdakan oleh Rasulullah, "Orang mukmin itu akrab dan bersatu. Tidak ada kebaikan pada orang yang tidak bersatu dan tidak akrab." (HR. Ahmad, Ath-Thabarani dan Al Hakim).dengan adanya persaudaraan semua akan terasa indah karena sebagai mahluk sosial kita diajarkan untuk saling bersilaturahmi demi menjaga persatuan dan terhindar dari perpecahan antara sesama. 5.yaitu dengan tidak membeda bedakan dari segi ekonomi ,jabatan,antara si miskin dan kaya .semua manusia bisa bersilaturahmi baik antara sesama umat maupun non muslim ,akan tatpi harus mengerti akan batasan batasan yang sudah ada dalam setiap agama-agama,agar tidak terjadi perselisihan,perpecahan yang ahirnya jauh dari kata bersilaturahmi.