Materi Gamtek 2 - Jenis Garis, Skala & Proyeksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENGGAMBAR TEKNIK Part 2: Jenis Garis, Skala & Proyeksi



Danang Adi Kuncoro, S.T.,M.Sc Dept. Industrial Engineering POLITEKNIK META INDUSTRI CIKARANG



Gambar Teknik?



Fungsi Gambar Teknik Gambar teknik adalah bentuk gagasan atau ide mengenai suatu sistem, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk teknis yang dinyatakan dalam bentuk gambar teknis dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dan instruksi acuan kerja.



Standar Ukuran Kertas Menurut ISO



Peralatan & Perlengkapan Menggambar 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Meja gambar & Kursi Pensil mekanik 0,3 & 0,5 Kertas Gambar Karet & Mall Penghapus Penggaris ( Min. 30 cm) Penggaris segitiga (45 derajat & 3060 derajat) 7. Mall huruf 0,3 & 0,5 lingkaran 8. Jangka & busur derajat 9. Rapido 0,1, 0,3 & 0,5



SKALA



Skala Gambar Setiap jenis gambar mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Kadangkala menggambar suatu gambar dalam kertas gambar ukuran tertentu, tidak mungkin menggambar ke dalam ukuran sebenarnya. Untuk ini ukuran gambar harus diperkecil jika bendanya besar, dan harus diperbesar jika bendanya terlalu kecil. Pengecilan atau pembesaran gambar dilakukan dengan skala tertentu. Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya. Ada tiga macam skala gambar, yaitu : • Skala pembesaran Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya. Jika bendanya kecil dan rumit, maka harus menggunakan skala pembesaran. Penunjukan untuk skala pembesaran adalah : x : 1, sedangkan ukuran lengkap yang dianjurkan adalah : 50 : 1 ; 20 : 1 ; 10 : 1 ; 5 : 1 ; 2 : 1



Skala Gambar Skala penuh Skala penuh digunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya. Skala ini dianjurkan untuk sedapat mungkin digunakan, supaya dapat membayangkan benda yang sebenarnya, atau untuk memudahkan pemeriksaan. Penunjukkan skala penuh adalah 1 : 1. Skala pengecilan Skala pengecilan digunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1 : x. Berikut ini daftar penunjukkan skala pengecilan yang dianjurkan : 1:2 ; 1: 5 ; 1 : 10 1 : 20 ; 1: 50 ; 1 : 100 1 : 200 ; 1: 500 ; 1 : 1000 1 : 2000 ; 1: 5000; 1 : 10000 Bila dibuat pada skala besar, pada saat gambar diperkecil dianjurkan untuk mengacu ke format DIN (Deutsche Industrie Norma/norma industri Jerman) sehingga detail-detail akan tampak jelas.



Proyeksi Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu



Proyeksi



Berdasarkan arah garis pemroyeksi dikenal berbagai jenis gambar proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar menghasilkan gambar : 1. proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi Eropa, proyeksi Amerika, dan 2. proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sementara garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap bidang gambar menghasilkan gambar perspektif.



Proyeksi 2 dimensi adalah penerjemahan suatu benda bentuk 3 dimensi kedalam bentuk 2 dimensi, artinya benda tersebut digambarkan hanya dari salah satu sudut pandang, dan oleh sebab itu gambar proyeksi 2 dimensi hanya memiliki dua komponen ukuran , yaitu panjang dan lebar.



Kekurangan satu elemen ukuran yang lain yaitu ukuran tinggi dikompensasi dengan di buatkan proyeksi dari sudut pandang yang lain yang dapat memperlihatkan ketinggian benda tersebut. Apabila benda yang hendak diproyeksikan memiliki kerumitan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan gambar proyeksi yang dibuat menampilkan banyak sudut pandang. Gambar tampilan proyeksi 2 dimensi diusahakan menampilkan sesedikit mungkin pandangan dengan memperhatikan faktor kerapian dan kemudahan pembacaan gambar.



Konsep Proyeksi



Mengapa kita membutuhkan lebih dari satu pandangan ?



Dalam pembuatan gambar teknik, ada kalanya satu pandangan tidak mencukupi untuk menerjemahkan suatu benda ke dalam gambar proyeksi 2 dimensi. Perhatikan gambar contoh di bawah;



Alternatif bentuk



Peraturan dalam menentukan jumlah sudut pandang proyeksi adalah buatlah pandangan sesedikit mungkin, dengan menampilkan seluruh informasi yang diperlukan, dengan catatan keseluruhan gambar tersebut mudah dibaca semua orang (artinya lebih baik membuat gambar 3 pandangan dengan kondisi yang mudah dibaca daripada membuat gambar 2 pandangan dengan kondisi yang sulit dibaca).



Proyeksi



Latihan! 1. Carilah benda yang ada diarea workshop atau kampus, minimal 3 benda 2. Lakukan pengukuran pada benda tersebut 3. Gambarkan dengan skala 4. Gambarkan proyeksi depan, samping kanan dari benda terserbut



• Gambarkan proyeksi orthogonal tampak depan, tampak atas, tampak samping kanan dan kiri dari sebuah benda tiga dimensi di bawah ini.



Gambarkan Proyeksi 2 Dimensi dari gambar disamping



THANK YOU