04 Perencanaan Bisnis [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nensy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN (PERENCANAAN BISNIS)



MATA KULIAH MANAJEMEN PRODIP III AKUNTANSI



Rame Priyanto Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2015



Pengertian Perencanaan •



Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Coulter ,2002)







Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu: (Ernie&Kurniawan,2005) Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu sesuai hingga implementasi perencaan tersebut dibuktikan di kemudian hari.



Tujuan, Sasaran dan Rencana • Tujuan adalah pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok atau seluruh organisasi. • Sasaran adalah hasil yang diinginkan untuk individu, kelompok dan seluruh organisasi • Rencana (Plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan dialokasikan, penjadwalan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan • Sasaran yang ditetapkan adalah pernyataan resmi mengenai apa yang dikatakan organisasi dan apa yang diyakini oleh berbagai stakeholder sebagai sasarannya



Proses Perencanaan Konteks Lingkungan Visi dan Misi Organisasi • Maksud/Tujuan



• Dasar Pemikiran • Nilai



• Arahan



Strategic goals



Strategic plans



Tactical goals



Tactical plans



Operational goals



Operational plans



Visi Cara pandang menyeluruh dan futuristik terhadap keberadaan organisasi. Visi adalah suatu pandangan jauh tentang organisasi. Visi menjawab pertanyaan “seperti apakah sosok organisasi pada 5, 10, 20 thn y.a.d?



SYARAT VISI 1) Berorientasi pada masa depan; 2) Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini; 3) Mengekspresikan kreativitas; 4) Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat ; 5) Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga; 6) Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota lembaga ; 7) Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya ; 8 ) Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga ; 9) Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya; 10) Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis & Smith,1994).



Syarat-syarat menyusun visi Mencakup segala hal yang berani, menekankan hasil yang luar biasa. Menciptakan kekuatan, semangat, dan komitmen. Realistis dan dapat dicapai. Spesifik dan harus dinyatakan dengan keyakinan



Contoh Visi Visi Universitas Lampung: “Menjadi 10 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia tahun 2025”



Visi PT Telkom (Persero): “menjadi world class company dalam bidang telekomunikasi khususnya di kawasan Asia Pasifik”



Misi • Pernyataan yang menjelaskan alasan pokok berdirinya organisasi. • Menjustifikasi pentingnya kehadiran organisasi di tengah masyarakat. • Dalam bentuknya yang sederhana, pernyataan misi berisi aktivitas-aktivitas yang dilakukan organisasi untuk mewujudkan visi.



MISI •



• • •







Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk secara Iangsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk bekerja.



MISI •







Intepretasi lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan ke langkah-langkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan Misi. Untuk memberikan tekanan pada faktor komprehensif dari pernyataan misi maka pernyataan tersebut hendaknya mampu memberikan gambaran yang menjawab pertanyaan pertanyaan sbb (Lewis & Smith 1944) :  Keberadaan lembaga adalah untuk berbuat apa;  Apa produk atau jasa yang utama dari lembaga;  Apa yang bersifat unik dari lembaga ;  Siapa konsumen utama dari lembaga;  Mengapa mereka merupakan konsumen utama;  Pihak lain mana yang berkepentingan dengan lembaga dan mengapa;  Apa “Core Values” / nilai dasar lembaga;  Apa yang berbeda pada lembaga 5 th yang lalu dan sekarang ;



MISI  Mengapa berbeda ;  Apa yang berbeda pada lembaga saat sekarang dan 5 th dari sekarang;  Mengapa hal itu akan menjadi beda;  Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan lembaga di masa depan;  Apa yang harus dikerjakan lembaga untuk menyiapkan produk baru tersebut;  Apakah jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas merefleksikan Visi lembaga ? ;  Bila tidak, pertanyaan mana yang harus ada dan apa jawabannya.



Syarat-syarat Menyusun Misi Pernyataan ditulis dengan kalimat yang sederhana/mudah dipahami. Terbuka peluang untuk menerima masukan/gagasan dari seluruh kalangan internal organisasi. Mencerminkan kepribadian organisasi.



Contoh Rumusan Misi Kami adalah sebuah LSM bekerja untuk menjamin bahwa semua rakyat, khususnya rakyat miskin dapat memiliki lahan, memiliki akses untuk pembangunan berkelanjutan. Kami kerjakan ini untuk membantu pemerintah membuat kebijakan pertanahan (pemilikan lahan), yang akan memberi manfaat bagi petani miskin dan pembangunan pertanian.



Maksud dari Tujuan Memberikan petunjuk dan kesatuan arah untuk orangorang dalam organisasi • Arah yang akan ditempuh • Mengapa menuju ke arah tersebut



Mempengaruhi aspek lain dalam perencanaan • Penetapan tujuan yang efektif akan menghasilkan perencanaan yang baik



Sumber Motivasi Karyawan Mekanisme yang efektif untuk evaluasi dan pengendalian



Proses Perencanaan • Tujuan Organisasi  Berdasarkan Tingkatannya – Mission statement : pernyataan ttg maksud/tujuan organisasi yg fundamental – Strategic goals : tujuan yang dirancang oleh dan utk manajemen puncak ; berkaitan dgn masalah umum dan luas – Tactical goals : dirancang oleh dan utk manajer menengah ; bgmn mengoperasionalkan strategic goals – Operational goals : dirancang oleh dan untuk manajer tk bawah ; berhubungan dgn operasionalisasi tactical goals bersifat jangka pendek  Berdasarkan Bidang Tugas – Tujuan utk bidang produksi, pemasaran, SDM  Berdasarkan Jumlah Tujuan tunggal (single goals) dan Tujuan yang banyak (multiple goals)  Berdasarkan Waktu – Tujuan dirancang berdasarkan jangka panjang, menengah dan jangka pendek



Jenis-jenis Tujuan Mission: Our mission is to operate a chain of restaurants that will prepare and serve high-quality food on a timely basis and at reasonable prices.



Strategic Goals



President and CEO ï Provide 14 percent return to investors for at least ten years ï Start or purchase new restaurant chain within five years ï Negotiate new labor contract this year



Tactical Goals



Vice president



ñ operations



ï Open 150 new restaurants during next ten years ï Decrease food-container costs by 15 percent during next five years ï Decrease average customer wait by thirty seconds this year



Vice president



ñ marketing



ï Increase per store sales 5 percent per year for ten years ï Target and attract two new market segments during next five years ï Develop new promotional strategy for next year



Vice president



ñ finance



ï Keep corporate debt to no more than 20 percent of liquid assets for next ten years ï Revise computerized accounting system within five years ï Earn 9 percent on excess cash this year



Operational Goals



Restaurant manager



ï Implement employee incentive system within one year ï Decrease waste by 5 percent this year ï Hire and train new assistant manager



Advertising director



ï Develop regional advertising campaigns within one year ï Negotiate 5 percent lower advertising rates next year ï Implement this year ís promotional strategy



Accounting manager



ï Split accounts receivable/payable functions from other areas within two years ï Computerize payroll system for each restaurant this year ï Pay all invoices within thirty days



Tanggung Jawab Penetapan Tujuan • Siapa yang menetapkan Tujuan? – Semua manajer harusnya terlibat dlm proses pengambilan keputusan – Setiap manajer bertanggung jwb utk menetapkan tujuan berkaitan dgn tingkatan manajerialnya – Top manajer & Board of Director merumuskan Misi & Strategic goals dst.



• Mengelola Tujuan Berganda – Seringkali terdpt tujuan yg berbeda antara unit orgn dlm perusahaan – Optimalisasi : menyeimbangkan tujuan yg berbeda – Manager dpt memilih utk mengejar satu tujuan dgn mengecualikan yang lain, atau menentukan satu target menengah diantara tujuan yang berbeda



VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STAN “Menjadi lembaga pendidikan terdepan dalam menghasilkan SDM keuangan dan kekayaan negara yang amanah, profesional, berintegritas tinggi, dan bertanggung jawab”



Menghasilkan tenaga ahli dalam bidang keuangan dan akuntansi sektor publik yang bermoral tinggi dan berwawasan global. Melaksanakan penelitian di bidang keuangan dan akuntansi sektor publik. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang keuangan dan akuntansi sektor publik.



Tujuan



Membentuk SDM yang beritegritas dan berkompetensi tinggi melalui Program Diploma. Program pendidikan Diploma yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan. Menyelenggarakan Program Diploma yang berkualitas. Evaluasi Program Diploma yang menyeluruh dan berkelanjutan. Terwujudkan pengembangan SDM yang profesional Terwujudnya kelembagaan STAN yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tercapainya pemanfaatan TIK yang mendukung. Terwujudnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Terlaksananya penelitian dalam bidang keuangan dan akuntansi pemerintahan. Terlaksananya pengabdian masyarakat.



Visi



Misi



Manfaat Perencanaan Pengarah Organisasi



Meminimalkan Ketidakpastian



• koordinasi • kontribusi



• Antisipasi perubahan • Dampak perubahan • Tanggapan yang tepat



Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas



• Alat pengendalian



Minimalisasi inefisiensi sumber daya



• Mengurangi kegiatan yang tumppang tindih



Contoh Sasaran Strategis STAN VISI STAN “Menjadi lembaga pendidikan terdepan dalam menghasilkan SDM keuangan dan kekayaan negara yang amanah, profesional, berintegritas tinggi, dan bertanggung jawab”



Stakeholders



-



-



Layanan Prima dalam Penyenggaraan Pendidikan, Pelatihan, dan Konsultasi



Customer



Internal Process



Pengelolaan & Pengembangan



Perumusan



2PP08-05



2PP08-04



Proses Pembelajaran pada Program Pendidikan, Pelatihan, dan Konsultasi yang Efektif



Perumusan Program Pendidikan, Pelatihan, dan Konsultasi yang Sesuai Kebutuhan



2PP08-06



Pelayanan Pendidikan, Pelatihan, dan Konsultasi yang Terstandardisasi 2PP08-07



Monitoring & Evaluasi 2PP08-08



Evaluasi Pendidikan, Pelatihan, dan Konsultasi yang Konstruktif



Penelitian dan Pengeabdian Masyarakat yang Akomodatif



Learning & Growth



2PP08-09



SDM yang Profesional



2PP08-10



2PP08-11



Organisasi yang Adaptif



Teknologi Informasi yang Andal



`



2PP08-12 Pengelolaan Keuangan dan Aset yang Akuntabel



Persyaratan Perencanaan • • • • •



Faktual dan Realistis Logis dan Rasional Fleksibel Komitmen Komprehensif atau menyeluruh



Perencanaan Yang Baik Disingkat dengan SMART • Smart: Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang Simple Sederhana dan mudah dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota organisasi. • Measurable : Jelas, konkrit dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi karyawan. • Aplikabel : Layak atau perusahaan mampu untuk melakukannya. • Reliabel : Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta perkembangan zaman atau realita kehidupan. • Time Able : memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu tertentu



Perencanaan dan Kinerja • Perencanaan formal terkait dengan laba, pengembalian modal, dan hasil keuangan yang lebih tinggi • Mutu proses perencanaan dan implementasi lebih berpengaruh pada kinerja daripada perencanaan itu sendiri



Jenis-jenis Rencana • Berdasarkan Keluasan Rencana Strategis Rencana Taktis Rencana Operasional • Kerangka Waktu Perencanaan Rencana jangka panjang Rencana Jangka Menengah Rencana Jangka Pendek • Berdasarkan Kejelasan Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans) • Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Rencana Sekali Pakai (single-use plans), dan Rencana yang dipergunakan secara terus-menerus (standing plans)



Jenis-jenis Rencana Jenis-Jenis Rencana



Luasnya



Kerangka Waktu



Kekhususan



Strategik



Jangka Panjang



Pengarah



Sekali Pakai



Operasional



Jangka Pendek



Pemerinci



Terus Menerus



Frekuensi Penggunaan



SOP



Kebijakan Peraturan



JENIS RENCANA OPERASIONAL 1.



Rencana Sekali Pakai (Single-use Plan) • Rencana yang dikembangkan utk melaksanakan suatu kegiatan yang tidak akan diulang (sekali pakai). a. Program : rencana sekali pakai utk serangkaian aktivitas yang besar Program Peningkatan Produksi Pertanian b. Proyek : rencana sekali pakai utk lingkup lebih kecil/sempit Proyek Pembuatan saluran irigasi 2. Rencana Tetap (Standing Plan) – Rencana yang dikembangkan utk aktivitas yang berulang secara teratur selama periode waktu tertentu a.Kebijakan : rencana tetap yang merinci respons umum organisasi thdp suatu masalah atau situasi tertentu b.Prosedur Operasi Standar (SOP) : rencana tetap yang menguraikan langkah-langkah yang harus diikuti utk pekerjaan tertentu c.Peraturan : rencana tetap yang mendiskripsikan dgn tepat bgm aktivitas tertentu harus dilaksanakan



Hubungan Rencana dan Tujuan Tujuan Organisasi



Tujuan Strategis (Jk Panjang)



Tujuan Taktis (Jk Menengah)



Tujuan Operasional (Jk Pendek)



Rencana Strategis



Rencana Taktis



Rencana Operasional



Tanggung Jawab untuk Perencanaan • • • •



Staff Perencanaan Satuan Tugas Perencanaan Dewan Direksi Manajemen Lini



Contoh Rencana Kerja STAN NO



TUJUAN



SASARAN



(1) (2) 1 Menghasilkan sumber daya 1 manusia pengelola keuangan dan kekayaan negara yang amanah, profesional, bertanggung jawab melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keuangan dan kekayaan negara.



(3) SDM yang 1 berkompeten di bidang keuangan negara



STRATEGI



RENCANA AKSI



INDIKATOR KINERJA



(4) (5) (6) Menghasilkan lulusan 1 Menetapkan standar - Persentase lulusan program pendidikan, kelulusan peserta program program pendidikan pelatihan, dan konsultasi pendidikan dan pelatihan diploma keuangan yang berkompeten di bidang keuangan negara - Persentase peserta pendidikan yang memperoleh nilai minimal baik



- Persentase institusi yang mengalami peningkatan kualitas dalam hal pengelolaan keuangan negara 2 Pendapatan 1 Meningkatkan layanan 1 Mengembangkan jenis - Jumlah layanan Negara Bukan program pendidikan, layanan pendidikan, pendidikan, pelatihan, dan Pajak (PNBP) pelatihan ,dan konsultasi pelatihan, dan konsultasi konsultasi yang optimal yang berpontensi 2 Meningkatkan target pasar - Jumlah mitra kerjasama memberikan PNBP program pendidikan, - Jumlah Peserta pelatihan, dan konsultasi Pendidikan, Pelatihan dan Konsultasi LPMAK - Realisasi PNBP BLU STAN dari program/kegiatan yang disetujui 3Layanan prima 1Menyelenggarakan 1Implementasi standar mutu - Capaian kualitas layanan dalam pendidikan, pelatihan, layanan minimum prima dalam pendidikan, penyelenggaraa dan konsultasi yang pendidikan, pelatihan, dan pelatihan, dan konsultasi n pendidikan, mengacu pada standar konsultasi - Persentase program pelatihan, dan mutu pelayanan pendidikan, pelatihan, dan konsultasi konsultasi yang dilengkapi dengan standar mutu layanan



Target 2013 (10)



Capaian Q1 2013 (11)



70%



n/a



70%



n/a



2 Menetapkan standar kualitas konsultasi di bidang keuangan negara



n/a



10



2



15



2



1000



149



100%



100%



75%



n/a



80%



n/a



Perencanaan Kontijensi • •



Contingency : serangkaian tindakan alternatif yang akan diambil bila rencana tindakan secara tdk terduga terganggu atau tdk sesuai lagi. Rencana ini membantu manajer mangatasi perubahan dan ketdk pastian



Ongoing planning process



Action point 1



Action point 2



Action point 3



Action point 4



Mengembangkan



Implementasi rencana



Merinci indikator



Merumuskan rencana



Rencana berkaitan



Dan mengidentifikasi



Peristiwa dan menge



contingensi Final



Dgn peristiwanya



Peristiwa



Embangkan rencana Kontingensi utk Setiap peristiwa



Memonitor indikator peristiwa dan Mengimplementasikan rencana kontingen



Pendekatan dalam Penetapan Tujuan • Pendekatan Tradisional (Traditional Goal Setting) • sasaran ditetapkan di tingkat atas organisasi, kemudian dipecah2 menjadi sub sasaran di masing-masing tingkat organisasi • Permasalahan akan muncul ketika bawahan salah dalam menafsirkan/bias • Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran/Tujuan (MBO=Management by Objectives) • Peter Drucker • Partisipatif • Asumsi Teori X dan Y dari Mc Gregor



Pendekatan Tradisional Kita memerlukan peningkatan kinerja perusahaan



Tujuan Manajemen Puncak



Tingkatkan Keuntungan bagaimanapun caranya



Kami ingin melihat peningkatan signifikan pada keuntungan dalam divisi kami



Tujuan Manajemen Divisi Tujuan Manajemen Departemen



Tujuan Masingmasing Karyawan



Jangan khawatirkan kualitas, bekerjalah dengan cepat



Management By Objectives (MBO) • MBO adalah suatu teknik manajemen dgn melibatkan karyawan pd semua tingkatan dengan mendefinisikan sasaran secara bersama dan mengendalikan hasil utk mencapai hasil yang optimal • Prinsipnya : dgn mempartisipasikan karyawan dlm merumuskan sasaran organisasi , karyawan akan lebih berkomitmen utk mencapai tujuan organisasi.



Langkah-langkah Program MBO 1. Tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan dirumuskan 2. Tujuan utama dialokasikan ke sejumlah divisi dan unit departemen 3. Para unit manajer secara bersama-sama menyusun tujuan terperinci bagi unit-unit mereka dengan para manejernya 4. Tujuan terperinci disusun bersama-sama dengan seluruh anggota tim 5. Rencana tindakan, cara mencapai tujuan, dirinci dan dimintakan persetujuan para manajer dan karyawan 6. Rencana tindakan diimplementasikan 7. Kemajuan pencapaian tujuan dikaji secara berkala, dan didapat umpan balik 8. Keberhasilan pencapaian tujuan diperkuat dengan imbalan berbasis kinerja



Pendekatan MBO



Pimpinan



dan



Bawahan



Perencanaan Bersama Penentuan Tujuan Penentuan Standar Pemilihan Kegiatan



Pelaksanaan pada setiap Pihak Bawahan Menunjukkan kinerja terbaik Pimpinan memberikan pengarahan



Evaluasi Bersama Analisa Hasil yang dicapai Mendiskusikan akibat dari hasil yang dicapai Memperbaharui siklus MBO



Pendekatan MBO Kekuatan























MBO melakukan integrasi fungsi perencanaan dan pengawasan ke dalam suatu sistem yang rasional dalam manajemen MBO mendorong organisasi untuk menentukan tujuan dari tingkatan atas hingga tingkatan bawah dari manajemen MBO memfokuskan pada hasil akhir daripada niat yang baik maupun faktor personal. MBO mendorong adanya manajemen diri dan komitmen dari setiap orang melalui partisipasi pada setiap tingkatan manajemen dalam penentuan tujuan Memotivasi karyawan



Kelemahan











 



MBO dianggap terlalu menyederhanakan kegiatan dengan berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatu. MBO secara cepat akan ditolak oleh manajer yang memiliki gaya otoriter (yang bisa saja disebabkan karena orang-orang yang bertipe X dari McGregor) dan oleh mereka yang menerapkan birokrasi yang tidak fleksibel dan ketat. MBO memerlukan banyak waktu dan usaha dalam implementasinya MBO dapat menjadi tantangan bagi manajer yang kurang memiliki kualifikasi yang baik.



Alat dan Teknik Perencanaan Teknik Perencanaan • Pengamatan Lingkungan (environmental scanning), untuk menyaring banyak informasi untuk mengantisipasi dan menafsirkan berbagai perubahan dalam lingkungan • Peramalan (Forecasting), perkiraan mengenai hasil – Kuantitatif – Kualitatif



• Penilaian diri berdasar standar pihak lain (Benchmarking)



Alat Perencanaan • • • •



Bagan Arus (Flow Chart) Bagan Gantt (Gantt Chart) Grafik Beban Jaringan PERT (Project Evaluation and Review Techique) • Analisis Titik Impas (Break Even Analysis) • Pemrograman Linear



Bagan Arus (Flow Chart) Mulai



Perlu Buku Bacaan?



Tidak



Berhenti



Ya



Beli Buku Bacaan ?



Tidak



Pinjam



Ya



Membeli Buku Bacaan yang diinginkan



Membaca Buku Yang diinginkan Selesai



Bagan Gantt Dikembangkan oleh Henry Gantt • Grafik batang yang memuat output_sasaran dan realisasi_ dari periode ke periode • Manajer bisa melakukan tindakan koreksi berdasar perbandingan antara sasaran dan realisasi •



Bagan Gantt Pekerjaan



Bulan 1 I



II



III



Bulan 2 IV



I



II



III



Bulan 3 IV



I



II



III



Bulan 4 IV



I



II



1. Pembelian Bahan Baku



2. Proses Produksi



3. Pergudangan



4. Pengiriman



Keterangan : Bagian yang diarsir



menunjukkan waktu pengerjaan



III



IV



Grafik Beban • Modifikasi dari grafik/bagan Gantt • Sumbu tegak memuat daftar seluruh departemen atau sumber daya • manajer dapat melakukan pengedalian kapasitas



Analisis Jaringan PERT • Diagram alur yang menggambarkan urutan aktivitas atau kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaika proyek dan juga waktu dan biaya yang berkaitan • manajer mengidentifikasi event yang salin bergantung dan titik yang berpotensi menimbulkan masalah • istilah-istilah dalam PERT: • event : titik akhir yang melambangkan selesainya aktifitas atau kegiatan • aktivitas : waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk maju dari satu event ke event lain • waktu ulur: jumlah waktu penundaan kegiatan • jalur kritis : urutan event terpanjang Untuk memudahkan dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer



Jaringan PERT 2



C



Te=6 A



1 Te=4 ¼



B



5



F



Te=2 3



D



Te=7 ¼ 4 Te=3



Te=2 6 Te=1



E



8



G



9 Te=5 ¼



H



10



I



Te=2¼



7 Te=1



= Kegiatan-kegiatan(Activites) dalam kerangka PERT, dimana pada contoh diatas dapat memerlukan waktu pengerjaan antara 1 hari hingga 7 ¼ hari. = Kejadian-kegiatan (Events) yang menjadi indikator sebelum kegiatan dilaksanakan. Misalnya, setelah kejadian A terjadi, maka pengerjaan kegiatan 1 dapat dilaksanakan, dan seterusnya.



Te



= Waktu Pengerjaan Kegiatan berdasarkan Te. Dari contoh diatas terdapat waktu pengerjaan berdasarkan Te yang berbeda-beda, dari mulai 1 hari hingga paling lama 7 ¼ hari. Secara keseluruhan contoh pengerjaan berdasarkan Jaringan PERT diatas akan membutuhkan waktu selama 21 ¾ hari yaitu dengan menjumlahkan salah satu jalur jaringan untuk waktu yang terpanjang, yaitu Te1=4 ¼ + Te2=6 + Te5=2 + Te8=2 + Te9=5 ¼ + Te10=2 ¼ sehingga total keseluruhannya adalah 21 ¾ hari.



Analisis Titik Impas • Teknik untuk mengidentifikasi titik di mana pendapatan total pas memadai untuk menutup biaya modal • Menunjukkan antara pendapatan biaya, dan laba • Data yang dibutuhkan harga perunit, variable cost per unit, dan biaya tetap total TFC BE  P  VC



Pemrograman Linear • Peramalan yang menerapkan serangkaian kaidah matematis ke serangkaian data masa lalu dalam rangka memperkirakan hasil • Sasaran metode ini adalah optimalisasi hasil • Metode ini mensyaratkan ada hubungan linear antara variabel-variabel



Kritik terhadap Perencanaan • Perencanaan dapat menciptakan kekakuan (asumsi dan jadwal yang telah ditentukan • Rencana tidak dapat disusun dalam lingkungan yang dinamis • Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas • Rencana memusatkan perhatian pada para manajer pada persaingan sekarang



PERENCANAAN KEUANGAN TAHAPAN: 1. Tahap Persiapan Anggaran 2. Tahap Penentuan Anggaran 3. Tahap Pelaksanaan Anggaran FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN 1. Pengetahuan tentang Tujuan dan Kebijaksanaan Umum Perusahaan 2. Data-data waktu yang lalu 3. Kemungkinan perkembangan Kondisi Ekonomi 4. Pengetahuan tentang Taktik, Strategi Bersaing dan Gerak-gerik Pesaing. 5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan Pemerintah 6. Penelitian untuk pengambangan perusahaan



HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN BAGI PARA PELAKSANA ANGGARAN 1. Realistis, Cermat 2. Memotivasi Manajer Pelaksana 3. Keadilan 4. Akurat TUJUAN ANGGARAN 1. Digunakan sebagai Landasan Yuridis Formal dalam memilih sumber dan penggunaan Dana 2. Mengadakan Pembatasan Jumlah Dana yang dicari dan digunakan 3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana sehingga memudahkan pengawasan. 4. Merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. 5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun 6. Menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.



MANFAAT ANGGARAN 1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama 2. Dapat digunakan sebagai alat menilai Kelebihan dan Kekurangan pegawai 3. Dapat memotivasi Pegawai 4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada Pegawai 5. Menghindari Pemborosan dan Pembayaran yang kurang Perlu 6. Sumberdaya dapat dimanfaatkan seefisien Mungkin 7. Alat Pendidikan dari para manajer



KELEMAHAN ANGGARAN 1. Anggaran dibuat berdasarkan Taksiran dan Anggapan sehingga mengandung Unsur ketidakpastian. 2. Menyusun Anggaran yang cermat memerlukan waktu dan Tenaga yang tidak sedikit. 3. Bagi Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga anggaran tidak akan efektif



FUNGSI ANGGARAN 1. Fungsi Perencanaan 2. Fungsi Pelaksanaan (Pengkoordinasian ) 3. Fungsi Pengawasan JENIS-JENIS ANGGARAN 1.



2.



3.



4.



5.



6.



Menurut Dasar Penyusunan: - Anggaran Variabel - Anggaran Tetap Menurut Cara Penyusunan - Anggaran Periodik - Anggaran Kontinyu Menurut Jangka Waktu - Anggaran Taktis - Anggaran Strategis Menurut Bidangnya - Anggaran Operasional - Anggaran Keuangan Menurut Kemampuan - Anggaran Komprehensif - Anggaran Parsial Menurut Fungsinya - Appropriation Budget - Performance Budget



Perencanaan SDM Perencanaan tentang suatu proses menentukan kebutuhan sumber daya manusia dan cara memenuhinya, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.



Aspek perencanaan SDM • • • •



Aspek Kuantitas SDM yang tepat Aspek Kualitas SDM yang tepat Aspek waktu dan posisi yang tepat Aspek perhatian terhadap tujuan individu maupun tujuan organisasi secara maksimal



Perencanaan Produksi 1. Memilih Lokasi 2. Memilih Rancangan dan Tata Letak



Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Biaya ruang kerja Biaya tenaga kerja Insentif pajak Sumber permintaan Akses ke transportasi Ketersediaan tenaga kerja



Biaya Ruang Kerja Contoh: • Ruangan di gedung perkantoran • Ruangan di hotel • Ruangan di pusat pertokoan • Ruko • Rumah • Ruangan di universitas Pilihan ruang kerja untuk Lembaga Pendidikan? Café? Butik? Toko buku? Fitness Centre?



2. Biaya Tenaga Kerja – Standar gaji di Jakarta vs. di Depok – Standar gaji di New York vs. di Surabaya



3. Insentif Pajak – Keringanan pajak



4. Sumber permintaan – Dekat dengan pasar sasaran  biaya transportasi dapat dikurangi



5. Akses ke transportasi  Mudah



dicapai  Pengiriman barang lebih cepat



6. Ketersediaan tenaga kerja  Tenaga  Sarjana  Buruh



kerja asing



Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rancangan dan Tata Letak • Karakteristik Lokasi – Gedung tinggi atau gedung luas/lebar



• Proses Produksi – Tata letak produk menempatkan tugas sesuai urutan pengerjaannya.



• Jenis Produk – Pembagian lokasi berdasarkan jenis produk



• Kapasitas produksi yang diinginkan – Tingkat produksi maksimum atau tingkat produksi umum plus 25%.



STUDI KASUS BRI Go Public: How to Campaign IPO Successfully