1 CT KEPALA Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM CT-SCAN LANJUT CT-KEPALA



Oleh: Evita Ayu Juliana 151610383019



PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2019



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Tujuan 1. Mampu menyiapkan data gambar yang akan di lakukan postprocessing. 2. Mampu melakukan post-processing kepala. 3. Mampu



membuat



print



gambar



CT-scan



Kepala



dengan



menggunakan berbagai media. 4. Mampu menyajikan gambar CT-Scan setelah melakukan postprocessing.



1.2



1.3



Waktu dan Tempat Waktu



:Rabu / 27 Februari 2019



Pukul



:15.30-19.00



Tempat



:Lab. Komputer 203 Fakultas Vokasi Universitas Airlangga



Dasar Teori 1.3.1 Modalitas CT-Scan Computed Tomography Scan (CT Scan) merupakan pemeriksaan khusus mutakhir, tidak berbahaya, sederhana, cepat dikerjakan dan banyak memberikan informasi yang dapat diandalkan.1 CT Scan dapat memberi gambaran kepala yang sangat jelas tentang proses desak ruang intrakranial, misalnya tumor otak, infark otak, abses otak, hidrosefalus, hematoma epidural, dan hematoma subdural. CT Scan juga dapat memberikan gambaran tentang perdarahan subaraknoidal. CT Scan pada penderita migren, nyeri kepala klaster, nyeri kepala tipe tegang , dan nyeri kepala fungsional akan memberikan gambaran normal. Pada migren yang berat kadangkadang memperlihatkan area pembengkakan. 1.3.2



Anatomi Otak



2



Gambar 1.1 Anatomi Otak (Netter, Frank H. 2011)



Bagian-Bagian Otak Otak melaksanakan semua fungsi yang disadari. Otak bertanggung jawab terhadap pengalaman-pengalaman berbagai macam sensasi atau rangsangan terhadap kemampuan manusia untuk melakukan gerakan-gerakan yang menuruti kemauan (disadari), dan kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam proses mental, seperti ingatan atau memori, perasaan emosional, intelegensia, berkomunikasi, sifat atau kepribadian dan ramalan. a. Otak besar (serebrum) Otak besar merupakan bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia. Otak besar mempunyai fungsi dalam mengatur semua aktivitas mental, yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensia), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar terdiri atas Lobus Oksipitalis sebagai pusat penglihatan, Lobus temporalis yang berfungsi sebagai pusat pendengaran, dan Lobus frontalis yang berfungsi sebagai pusat kepribadian dan pusat komunikasi. b. Otak kecil (serebelum) Otak kecil (serebelum) mempunyai fungsi utama



dalam



koordinasi



terhadap



otot



dan



tonus



otot,



keseimbangan dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak



2



c.



mungkin



dilaksanakan.



Otak



kecil



juga



berfungsi



mengkoordinasikan gerakan yang halus dan luwes. d. Otak tengah (mesensefalon) Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah berfungsi penting pada refleks mata, tonus otot serta fungsi posisi atau kedudukan tubuh. e. Otak depan (diensefalon) Otak depan terdiri atas dua bagian, yaitu thalamus yang berfungsi menerima semua rangsang dari reseptor kecuali bau, dan hipothalamus yag berfungsi dalam pengaturan suhu, pengaturan nutrien, penjagaan agar tetap bangun, dan penumbuhan sikap agresif. f. Jembatan varol (pons varoli) Jembatan varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan. Selain itu, menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang. 1.3.3



Indikasi Pemeriksaan



1. Trauma. 2. Tumor. 3. Kelainan pembuluh darah.



1.3.4 1.



Persiapan Pasien Pasien yang non kooperatif, gelisah, di berikan sedasi agar tenang.



2. Asesoris pasien yang dapat menimbulkan artefak harus dilepas.



1.3.5



Prosedur Pemeriksaan Teknik pemeriksaan CT Scan Kepala potongan axial adalah sebagi berikut:



1. Posisi pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan posisi kepala dekat dengan gantry (head first). 2.



Posisi objek : Kepala hiperfleksi dan diletakkan pada head holder.



2



Agar gambaran simetris kepala diposisikan sehingga mid sagital plane sejajar dengan lampu indikator longitudinal dan interpupilary line sejajar dengan lampu indikator horizontal. Lengan pasien diletakkan diatas perut atau disamping tubuh. 3. Gantry disudutkan paralel dengan supra orbita meatal baseline sebelum pemeriksaan dilakukan. A. Parameter CT-Scan kepala rutin : PARAMETER CT-SCAN KEPALA RUTIN Scanogram



Kepala lateral



Range



Dari foramen magnum sampai vertex



Slice thickness



7-10 mm (kepala), 3-5 mm (tulang facialis)



Scan time



3 second



Gantry tilt



Paralel



dengansupraorbita



meatal



baseline Kv



120



mAS



350CTDI vol