1 Pembentukan Persekutuan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pertemuan 1



PERSEKUTUAN Topik : Tinjauan UmumPerusahaan Persekutuan I. Pengertian Persekutuan (Partnership) adalah bentuk kerja sama atau penggabungan dari dua individu/badan atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan yang dimiliki bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba/keuntungan. II. Penggolongan Persekutuan Yang termasuk dalam persekutuan : a. Persekutuan FIRMA,



b. Persekutuan Komanditer (CV/Commanditaire Vennotchaap),



c. Joint Stock Company, HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



III. 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Karakteristik Persekutuan Mutual Agency Limited Life Unlimited Liability Ownership of an Interest in a Partnership Participation on Partnership Profit Right to Dispose of a Partnership Interest



Catatan :



IV.



Kelebihan dan Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



 Kelebihan 1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya. 2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalkan akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas. 3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebebasan dan keluwesan dalam menentukan bentuk usahanya. 4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan. 5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan. Pajaknya berupa pajak penghasilan.  Kelemahan 1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan. 2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh perjanjian dalam pendirian persekutuan. 3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik V. Akuntansi dalam Persekutuan Pada persekutuan laba atau rugi selalu dibagi di antara para sekutu sesuai dengan metode pembagian laba yang telah disepakati. Pembagian laba adalah pemindahan saldo laba ( rugi ) persekutuan ke rekening modal masing-masing sekutu. Mengenai modal sekutu pada dasarnya merupakan keseluruhan dari hak para sekutu terhadap persekutuan. Pada umumnya hubungan ekonomis antara persekutuan dan para sekutu ditampung di dalam tiga rekening, yaitu : 1. Rekening “ Modal ” HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang bersangkutan. Modal masing-masing sekutu berasal dari setoran modal mula-mula. Selanjutnya akan bertambah dengan setoran tambahan modal dan pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan modal dam pembgian rugi. Rekening modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah.



2. Rekening “ prive ” Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening akan didebit apabila terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan Rekening akan dikredit dengan bagian laba ( apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal ).



Pada akhir periode saldo rekening “ prive ” ini akan dipindah ke rekening “ modal ” sekutu yang bersangkutan yaitu : • Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit. • Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit. Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol. 3. Rekening “ Utang Kepada Sekutu ” Rekening ini akan di debit apabila utang kepada sekutu berkurang dan di kredit apabila utang kepada sekutu bertambah. HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Dalam hal persekutuan dilikuidasi maka saldo rekening ini ikut dipertimbangkan di dalam menghitung bagian kas sekutuyang bersangkutan. Di dalam neraca saldo disajikan pada kelompok pasiva, yaitu utang.



4. Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ” Rekening ini didebit apabila piutang kepada sekutu bertambah dan dikredit apabila piutang kepada sekutu berkurang. Dalam hal persekutuan dilikuidasi yaitu mengurangi hak sekutu yang bersangkutan. Didalam neraca saldo rekening disajikan dalam kelompok aktiva, yaitu piutang.



Topik : Pembentukan Persekutuan HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



I. Pembentukan Persekutuan Baru Yaitu merupakan pembentukan persekutuan yang samasekali baru berdasarkan kesepatan dua orang sekutu atau lebih. Masingmasing sekutu menyetor modal untuk mendirikan perusahaan baru yang akan dimiliki bersama. Setoran modal tersebut dapat berupa kas, aktiva nonkas atau bahkan aktiva tidak berujud seperti kemampuan lebih yang dimiliki oleh seorang sekutu diatas kemampuan sekutu yang lain. Bila aktiva berupa non-kas maka penilaian besarnya modal harus dengan persetujuan masingmasing sekutu agar mendapatkan nilai yang wajar dan memenuhi prinsip keadilan sehingga biasanya digunakan nilai pasarnya yang wajar. Penurunan nilai aktiva juga harus ditetapkan secara bersama. Bila terdapat kemampuan lebih dari sekutu maka perlakuan terhadap kemampuan lebih yang dimiliki sekutu ada 2 metode pengakuan modal yaitu: 1. Metode Bonus 2. Metode Goodwill Metode Bonus: Di asumsikan bhw jumlah Setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal mula-mula. Metode Goodwill : Mengasumsi bhw jumlah setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal mula-mula di+ goodwill yang diakui



 Setoran Modal berupa Kas (contoh dan penyelesaiannya)



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Tuan Artha & Tuan Graha sepakat mendirikan usaha persekutuan firma dengan nama “GATRA ”. Sebagai setoran awal masing-masing sekutu menyetorkan sbb : Artha : Sebesar Rp 240.000.000 Graha : Sebesar Rp 200.000.000 a). Bagaimana pengakuan dan pencatatan setoran modal awal pendirian persekutuan tersebut dengan menggunakan metode bonus dan metode goodwill? Buatlah juga jurnal yang diperlukan!



Bila dalam pendirian persekutuan tidak ada ketentuan proporsi pengakuan modal di dalam perjanjian, maka proporsi pengakuan modal dengan metode bonus besarnya dibagi rata (dibagi sama besar). Masing-masing modal diakui sebesar Rp 220.000.000,- (440.000.000 ÷ 2) oleh karena pengakuan modal dalam Fa. GATRA dengan menggunakan metode Bonus perhitungannya seperti berikut:



# Pengakuan Modal dengan Metode Bonus



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Keterangan



Setoran Modal (1)



Metode Bonus (2)



Besarnya Bonus (1 - 2)



Setoran Artha Setoran Graha Jumlah setoran



Neraca Fa. “GATRA ” Aktiva



Pasiva



# Pengakuan Modal dengan Metode Goodwill HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Setoran Keterangan



Modal



Metode Goodwill



(1)



(2)



Besarnya Goodwill (2 - 1)



Setoran Artha Setoran Graha Jumlah setoran



Jurnal untuk mencatat besarnya goodwill



Neraca Fa. “GATRA ” Aktiva







Pasiva



Penyetoran Modal berupa Aktiva Non-Kas (contoh dan penyelesaiannya) HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Bapak Upin & Ipin mendirikan usaha dengan nama “PT. MAKMUR”. Masing-masing menyetorkan modal: Upin berupa uang tunai (Kas) Rp 150.000.000.- dan Ipin berupa Gedung, Tanah dan Truk dengan nilai Rp 225.000.000,-; Rp 160.000.000,- dan Rp 175.000.000,-. Dari informasi ini Saudara diminta: (a) menyusun bagaimana cara mengakui setoran modal awal pendirian persekutuan tersebut apabila menggunakan metode bonus dan metode goodwill? (b) buatlah jurnal yang diperlukan dan Neraca awal atas setoran perdirian firma tersebut! Jawab:



b). Pengakuan Modal dengan Metode Bonus HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Setoran



Metode



Besarnya



Modal



Bonus



Bonus



(1)



(2)



(1 - 2)



keterangan Setoran Upin Setoran Ipin Jumlah setoran



Neraca awal atas setoran modal Upin dan Ipin : (metode bonus) Neraca PT. “MAKMUR ” Aktiva



Pasiva



Atau bisa juga dibuat seperti berikut: Neraca PT. “MAKMUR ” HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Aktiva



Pasiva



c). Pengakuan Modal dengan Metode Goodwill Keterangan



Setoran Modal (1)



Metode Goodwill (2)



Besarnya Goodwill (2 - 1)



Setoran Upin Setoran Ipin Jumlah setoran



Catatan :



II. Mengubah Pemilikan Perusahan Perseorangan yg sudah ada Pada dasarnya ada dua metode yang digunakan, yaitu metode pembukuan lama (berdasarkan pembukuan dari perusahaan HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



sebelumnya) dan metode pembukuan baru. Perlakuan atas perubahan kepemilikan ini akan mengakibatkan adanya hal-hal sebagai berikut:  Penilaian Aktiva Bersih yang Disetor atau Revaluasi Aktiva  Penentuan Modal masing-masing Sekutu  Pembukuan atau akuntansinya disesuaikan dengan metode pembukuan yang digunakan. Contoh Soal Pendirian Persekutuan Yang Sudah Ada: Pada awal tahun 2001 Upin dan Ipin sepakat mendirikan Persekutuan “Murah Rejeki”. Upin sudah mempunyai perusahaan perseorangan “Sumber Rejeki” yang bergerak di bidang servis dan perawatan kendaraan bermotor dan akan menggunakan aktiva bersih perusahaan perseorangan tersebut sebagai setoran modal. Sedangkan Ipin akan menyetor modal berupa kas sebesar Rp 375.000.000,untuk mendirikan persekutuan baru. Neraca perusahaan perseorangan Upin pada saat itu sebagai berikut:



Perusaha Jasa “Sumber Rejeki” Neraca per 31 Desember 2000 (dalam Rp)



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Aktiva: Kas



37.500.000



Piutang Dagang



45.000.000



Persediaan Brg. Dagang



52.500.000



Tanah



42.000.000



Gedung



37.500.000



Akumulasi Penyusutan



22.500.000 15.000.000



Mebel dan Peralatan



22.500.000



Akumulasi Penyusutan



12.000.000 10.500.000



Total Aktiva



202.500.000



Pasiva: Utang Bank



82.500.000



Modal Upin



120.000.000 Total Pasiva



202.500.000



Dalam hubungannya dengan setoran Upin tersebut telah disepakati adanya penyesuaian sebagai berikut : 1. Cadangan kerugian piutang diakui sebesar 10 % dari saldo piutang dagang.



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



2. Persediaan barang dagangan dinilai berdasarkan nilai pasarnya yaitu Rp 60.000.000 3. Diakuinya adanya goodwill sebesar Rp 15.000.000 4. Nilai tanah disepakati sebesar Rp 75.000.000 5. Diakuinya adanya utang biaya sebesar Rp 6.000.000 Pertanyaan: a) Atas transaksi tersebut diatas buatlah Neraca dan pencatatan pembentukan persekutuan dengan metode pembukuan lama (metode pembukuan melanjutkan pencatatan persekutan lama)? b) Atas transaksi tersebut diatas buatlah Neraca dan pencatatan pembentukan persekutuan dengan metode pembukuan baru? Jawab : a) Pengakuan Modal Pendirian Persekutuan “Murah Rejeki” Menggunakan Metode Buku Lama:  Persediaan : - Nilai Pasar Persd. Brg. Dagangan - Nilai Buku Kenaikan nilai persd. Brg Dagangan



 Tanah : - Nilai Pasar Tanah - Nilai Buku Kenaikan nilai Tanah Pengakuan adanya Goodwill



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



Jumlah penambahan modal karena Penilaian kembali (Revaluasi Aktiva) - Cadangan Kerugian Piutang - Utang Biaya Jumlah Pengurangan Modal karena penilaian kembali Kenaikan Modal Upin karena Revaluasi Aktiva



 Jurnal penyesuaian atas Revaluasi aktiva (penilaian kembali) yaitu : Persediaan Barang Dagangan Tanah Goodwill Cadangan Kerugian Piutang Utang Biaya Modal Upin



 Mencatat setoran Ipin : Kas Modal Ipin



Dengan demikian untuk mengakui adanya penilaian kembali (revaluasi) atas aktiva tetap yang diserahkan Upin tersebut kita diwajibkan mencatat dan menilai kembali untuk rekening persediaan barang dagangan, Tanah, goodwill serta cadangan kerugian piutang dan utang. Sekaligus mencatat setoran Ipin berupa kas. Dan dalam metode pembukuan lama ini , neraca dari persekutuan baru yang mereka dirikan merupakan gabungan antara nilai aktiva perusahaan



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



lama + penyesuaian + setoran modal sekutu baru, yaitu sebagai berikut: Perusaha Jasa “Murah Rejeki” Neraca per 1 Januari 2001 Aktiva: Kas Piutang Dagang Cad. Kerugian Piutang Persediaan Brg. Dagang Tanah Gedung Akumulasi Penyusutan Mebel dan Peralatan Akumulasi Penyusutan Goodwill Total Aktiva Pasiva: Utang Bank Utang Biaya Modal Upin Modal Ipin Total Pasiva



TUGAS TEORI (30%) 1) Apa yang dimaksud dengan Persekutuan ? HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



2) Sebutkan jenis persekutuan ! 3) Apa yang dimaksud dengan silent partner? 4)



Apa yang dimaksud dengan “Ownership of an Interest in a Partnership”?



5) Apa perbedaan pembentukan persekutuan antara metode goodwill dengan metode bonus. TUGAS PRAKTIK (70%) Pada tahun 2000 Tuan Burhan dan Tuan Teddy sepakat untuk mendirikan persekutuan, sedangkan Tuan Burhan sebelumnya telah memiliki perusahaan perorangan dengan neraca seperti dibawah dan Tuan Teddy akan menyetorkan modal berupa kas sebesar Rp. 170.000.0000. Bila kemudian terdapat beberapa hal untuk penyesuaian berikut: 1. Cadangan kerugian piutang perlu diakui sebesar 10% dari saldo piutang dagang. 2. Persediaan dinilai dari nilai pasarnya sebesar Rp. 50 juta, 3. Diakui adanya goodwill yang timbul dari usaha yang dijalankan selama ini sebsar Rp. 15 juta. 4. Nilai tanah dinilai kembali seharga Rp. 45 juta. Diakui adanya hutang gaji sebesar Rp 7 juta. Buatlah system pencatatan secara lengkap untuk mendirikan persekutuan “RUKUN” dengan metode pembukuan lama (berdasarkan neraca perusahaan “ASTAGANAGA” milik Tuan Burhan). Perhatikan neraca dari perusahaan dagang di bawah ini!



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016



 Catatan : dikumpulkan maksimal pd pertemuan ke 3



*******



HAND OUT “Akuntansi Keuangan Lanjutan I” 2016