4a. Bahan Bacaan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS



APA ITU SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS? Penerimaan kas merupakan proses diterimanya uang kepada perusahaan yang berasal dari berbagai sumber yang sah. Pada perusahaan penerimaan kas berasal dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari pelunasan piutang. Penerimaan kas bisa juga berasal dari penjualan aset tetap yang ada di perusahaan, pinjaman dari bank, dan bisa juga berasal dari setoran modal. Penerimaan kas bisa dengan berbagai cara yaitu lewat pos, pembayaran langsung ke kasir perusahaan, transfer atau pelunasan ke bank. Uang yang diterima bisa dalam bentuk uang tunai, cek, money orders ataupun bank draft.



SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI Sistem akuntansi penjualan tunai merupakan sistem yang meliputi prosedur terkait dengan proses penjualan secara tunai, dimana penjualan tunai mewajibkan customer melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada customer. Pada beberapa perusahaan dagang, transaksi penjualan ada yang sebagian besar adalah penjualan tunai. Dalam penjualan tunai, pembeli wajib untuk melakukan pembayaran barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan. Dalam kaitannya dengan pengendalian intern, jika perusahaan menerima penerimaan kas dalam bentuk tunai, segera mungkin untuk disetor ke bank dengan melibatkan pihak lain selain kasir. Sedangkan, jika perusahaan menerima dari transaksi credit card, perusahaan melibatkan bank/ provider penerbit credit card dalam pencatatan transaksi. Untuk penjualan tunai, penerimaan kas terdiri dari over the counter sale, cash on delivery sale dan credit card sale.



BAGIAN-BAGIAN TERKAIT Bagian yang terkait dalam sistem penjualan tunai sebagai berikut: 1. Bagian Penjualan Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari customer/ pembeli, kemudian mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk pembayaran barang. 2. Bagian Kas Bagian kas bertanggung jawab untuk menerima uang/ kas dari pembelian barang oleh pembeli. 3. Bagian Gudang Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan serta menyerahkan barang tresebut kepada bagian pengiriman.



BAGIAN-BAGIAN TERKAIT Bagian yang terkait dalam sistem penjualan tunai sebagai berikut: 4. Bagian Pengiriman Bagian pengiriman bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar kepada pembeli. 5. Bagian Akuntansi Bagian akuntansi bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan transaksi terkait dengan penjualan dan penerimaan kas.



Over the Counter Sale Dalam penjualan tunai, perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi, atau pembayaran-pembayaran langsung dari pembeli dengan kartu kredit, sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Penerimaan kas dari over the counter sales dilaksanakan melalui prosedur berikut ini: 1. Pembeli memesan langsung kepada wiraniaga sales person dibagian 2. Bagian kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa uang tunai, cek pribadi, atau kartu kredit 3. Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli 4. Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli 5. Bagian kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank 6. Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan 7. Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam jurnal penerimaan kas



Kas dari COD Sale Cash on delivery sales adalah transaksi yang penjual melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. COD Sales melalui pos dilaksanakan dengan prosedur berikut ini: 1. Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui kantor pos 2. Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim dengan cara mengisi formulir COD Sales dari kantor pusat 3. Kantor pos pengirim mengirim barang dari formulir COD Sales sesuai dengan instruksi penjual kepada kantor pos penerimaan 4. Kantor pos penerima, pada saat diterimanya barang dari formulir COD Sales segera memberitahukan kepada pembeli tentang diterimanya barang COD 5. Pembeli membawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalam formulir COD, kantor pusat penerima menyerahkan barang kepada pembeli dengan diterimanya kas dari pembeli 6. Kantor pos penerima memberitahu kantor pusat pengirim bahwa COD Sales telah dilaksanakan 7. Kantor pos pengirim memberitahu penjual bahwa COD Sales telah selesai dilaksanakan, sehingga penjual dapat mengambil kas yang diterima dari pembeli



Kas dari Credit Card Sale Sebenarnya credit card bukan merupakan suatu tipe penjualan namun merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun bagi penjual. Credit card dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, baik dalam over-the-counter sale maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau angkutan umum.



Prosedur Sistem Penerimaan Kas Penjualan Tunai Prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai sebagai berikut: 1. Prosedur Order Penjualan Prosedur ini berjalan dimana bagian penjualan menerima order penjualan dan membuat faktur penjualan tunai. Setelah itu, bagian kas menerima pembayaran dan bagian gudang serta pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli. 2. Prosedur Penerimaan Kas Prosedur ini berjalan dimana bagian kas menerima pembayaran dari pelanggan dan memberikan tanda pembayaran. 3. Prosedur Penyerahan Barang Prosedur ini berjalan dimana bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.



Prosedur Sistem Penerimaan Kas Penjualan Tunai Prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai sebagai berikut: 4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Prosedur ini berjalan dimana bagian akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal dan kartu persediaan. 5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank Prosedur ini berjalan dimana penyetoran kas ke bank untuk segera dilakukan dengan jumlah penuh sesuai penjualan tunai yang ada. 6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Prosedur ini berjalan dimana bagian akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal berdasarkan bukti setor bank oleh bagian kas. 7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan Prosedur ini berjalan dimana bagian akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang ada dalam kartu persediaan. Kemudian, membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber dalam pencatatan ke jurnal umum.



SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG Dalam penerimaan kas dari pelunasan piutang, sistem menjamin diterimanya kas dari debitur oleh perusahaan bukan oleh pihak yang tidak berkepentingan. Diterimanya kas dari pelunasan piutang dilakukan dengan cara debitur melakukan pembayaran dengan cek atau pemindahbukuan melalui rekening bank. Untuk penerimaan kas dari pelunasan piutang melalui penagih dari perusahaan, kantor pos dan lock box collection plan.



BAGIAN-BAGIAN TERKAIT Bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang sebagai berikut: 1. Bagian Sekretariat Bagian ini bertanggung jawab pada penerimaan cek dan surat pemberitahuan dari para debitur. Bagian ini memiliki tugas pada pembuatan daftar surat pemberitahuan berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima bersama dengan cek dari debitur. 2. Bagian Penagihan Bagian ini bertanggung jawab dalam melakukan penagihan piutang kepada debitur melalui penagih dari perusahaan. Penagihan dilakukan berdasarkan daftar piutang yang dibuat oleh bagian akuntansi. 3. Bagian Kas Bagian ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari bagian sekretariat dan menyetorkan kas yang diterima dari berbagai bagian ke bank dalam jumlah penuh.



BAGIAN-BAGIAN TERKAIT Bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang sebagai berikut: 4. Bagian Akuntansi Bagian ini bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal dan kartu. 5. Bagian Pemeriksa Intern Bagian ini bertanggung jawab dalam melaksanakan penghitungan kas yang ada di tangan bagian kas secara periodik. Selain itu, bagian ini bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank dan mengecek ketelitian catatan kas oleh bagian akuntansi.