16 0 71 KB
3
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
SOP
PUSKESMAS SAMBAS
No.Dokumen
:
No.Revisi
: 00
Tanggal Terbit
:
Halaman
: 1/3
TANDA TANGAN KAPUS
SIMTITI Nip.196306041910228603
1. Pengertian
Pengolahan limbah laboratorium adalah pengolahan terhadap bahan bekas pakai dalam pekerjaan di laboratorium yang dapat berupa limbah cair, padat dan gas
2. Tujuan
Menyelenggarakan pengolahan limbah laboratorium secara baik sehingga menghilangkan resiko bahaya limbah terhadap manusia, baik petugas,pasien, tamu, masyarakat maupun lingkungan sekitar.
3. Kebijakan
Limbah laboratorium harus dikelola dengan baik agar tidak membahayakan manusia dan lingkungan sekitarnya. Untuk pengolahan limbah laboratorium tersebut harus disediakan sarana dan prasarana serta prosedur yang memadai
4. Referensi 5. Alat dan Bahan 6. Langkah-
A. Limbah cair
langkah
Yang termasuk limbah cair adalah : Pelarut organik bahan kimia untuk pengujian, bekas pencucian alat dan specimen ( darah dan cairan tubuh ). Cairan bekas pencucian alat langsung dialirkan lewat wastafel yang langsung terhubung dengan pipa pembuangan akhir limbah organik. Limbah cair sisa analisa dari alat kimia maupun hematologi ditampung dalam dirigen, kemudian dibawa ke pembuangan limbah organik untuk diproses. B. Limbah padat Yang termasuk limbah padat adalah: Peralatan habis pakai seperti jarum suntik, sarung tangan, kapas, botol specimen kemasan reagen, sisa specimen dan kertas bekas. Jarum suntik dan sisa benda tajam lainnya ditampung dalam dirigen khusus kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir limbah. Sarung tangan, kapas, botol specimen, kemasan reagen dan bahan-bahan infeksius lainnya ditampung dalam bak sampah dengan plastik berwarna kuning, sedangkan kertas dan plastik bekas ditampung dalam bak sampak dengan plastik berwarna hitam. C.
Limbah Gas : Dihasilkan dari penggunaan generator, sterlilisasi atau dari
3
termometer yang pecah ( air raksa)
7.Bagan Alir 8.Unit Terkait
Seluruh unit
9.Dokumen Terkait
10.
Rekaman Historis
No
Halaman
Yang dirubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
jhjhjhjjhrhkjegejhjckjhvjhvjkhjvhjhjudfwhiwguwgffvmjd hvudEhaguik
Ehag uik
Ehaguik
Is;ofj
Is;ofj
Is;ofj
Ehagu ik
Ehaguik
Is;ofj
Is;ofj
Ehagu ik
Njshfkhghdlaurgfgftfjflyffahfuig tywEhaguik
ndhsfhmjhj
3
Is;ofj
Is;ofj
Ehagu ik
Ehaguik