A3PGSD2019 - Kelompok 6 - MAKALAH PENYUSUNAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENYUSUNAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran SD Siti Ruqoyyah, M.Pd



Disusun Oleh Intan Susilawali



19060257



Lia Novita



19060255



Selvi Herawati



19060260



Hana Nurul Hajidah



19060267



Vania Ismi Sabilah



19060445



PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penyusunan LangkahLangkah Pembelajaran. Makalah yang disusun ini diharapkan mampu membantu penyusun dan mahasiswa sebagai pembaca untuk menambah wawasan mengenai Penyusunan Langkah-Langkah Pembelajaran. Oleh karena itu, dengan adanya makalah ini, kami berharap agar mahasiswa mampu mengerti dan memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan Penyusunan LangkahLangkah Pembelajaran. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.



Cimahi, 26 Oktober 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................................................1 A.



Latar Belakang Masalah..................................................................................................................1



B.



Rumusan Masalah............................................................................................................................1



C.



Tujuan..............................................................................................................................................1



BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................................................2 A.



Konsep Dasar Penyusunan Langkah Pembelajaran..........................................................................2



B.



Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran...................................................................................4



C.



Tahapan dan Ruang Lingkup Tahapan Pembelajaran......................................................................5



D.



Strategi Penyusunan Tahapan Pembelajaran....................................................................................7



BAB III : PENUTUP.................................................................................................................................10 A.



Kesimpulan....................................................................................................................................10



B.



Saran..............................................................................................................................................10



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran menjadi tujuan utama. Oleh karena itu, seorang pendidik hendaknya memperhatikan betul langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan sebelum memulai pembelajaran. Diantara salah satu langkah  yang harus dilakukan seorang pendidik yaitu menyusun perencanaan pembelajaran, yaitu kegiatan yang terus menerus dan menyeluruh, dimulai dari penyusunan suatu rencana, evaluasi pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tujuan yang sudah ditetapka. Hal ini berguna untuk memperoleh kemajuan dalam perkembangan dan belajar peserta didik. Selain itu, guru dapat memahami peranannya dan tugas-tugas yang harus dicapai oleh peserta didik sehinga proses pembelajaran akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapakan. B. Rumusan Masalah 1. Apa konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran? 2. Apa saja kriteria penyusunan langkah pembelajaran? 3. Apa saja tahapan dan ruang lingkup tahapan pembelajaran? 4. Bagaimana strategi penyusunan tahapan pembelajaran? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui konsep dasar penyusunan langkah pembelajaran. 2. Untuk mengetahui kriteria penyusunan langkah pembelajaran. 3. Untuk mengetahui tahapan dan ruang lingkup tahapan pembelajaran. 4. Untuk mengetahui strategi penyusunan tahapan pembelajaran.



BAB II



1



PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Penyusunan Langkah Pembelajaran Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Dengan demikian, penyusunan langkah langkah pembelajaran adalah memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan ini perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan. Langkah-langkah pembelajaran merupakan hal yang sangat menentukan dalam keberhasilan siswa menguasai kompetensi dasar. Dengan kegiatan pembelajaran yang disusun dengan tepat siswa akan lebih mudah menguasai materi ajar yang diberikan. Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, harus diperkirakan bagaimana indikator keberhasilan belajar. Apakah langkahlangkah yang disusun dalam kegiatan itu dapat mencakup setiap indikator yang telah dirumuskan. Jika semua indikator sudah dapat ternaungi oleh kegiatan pembelajaran yang disusun maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai dan ketuntasan siswa dalam menguasai kompetensi dasar akan sangat baik. Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan tujuan khusus Dalam merancang pembelajaran, tugas pertama dari seorang guru adalah merumuskan tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajarannya. Sebab tujuan umum (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) dari pembelajaran sudah dirumuskan oleh para pengembang kurikulum. Tugas guru adalah menterjemahkan tujuan umum pembelajaran (SK dan KD) menjadi tujuan khusus (indikator) pembelajaran yang lebih spesifik dan mudah terukur. Rumusan tujuan pembelajaran menurut Bloom (1964) mencakup 3 aspek penting yaitu domain kognitf, afektif, dan psikomotorik. a. Domain kognitif Pada domain kognitif, tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek intelektual siswa, melalui penguasaan pengetahuan dan informasi mengenai data dan fakta, konsep, generalisasi, dan prinsip. Semakin kuat seseorang dalam menguasai pengetahuan dan informasi, maka semakin mudah seseorang dalam melaksanakan aktivitas belajar. b. Domain afektif Domain afektif adalah domain yang berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi seseorang terhadap suatu hal dan perkembagan mental yang ada dalam diri seseorang.



c. Domain psikomotor 2



2.



3.



4.



5.



Domain psikomotor adalah domain yang menggambarkan kemampuan dan ketrampilan seseorang yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance yang berupa ketrampilan fisik dan ketrampilan non fisik. Ketrampilan fisik adalah ketrampilan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan menggunakan oto, sedangkan ketrampilan nonfisik adalah ketrampilan seseorang dalam menggunakan otak sebagai alat utama dalam mengerjakan dan memecahkan suatu permasalahan. Memilih pengalaman belajar Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses berpengalaman, sehingga siswa harus didorong secara aktif untuk melakukan kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses pembelajaran juga dilakukan dengan simulasi dan dramatisasi. Tujuan yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk mengingat, tapi juga menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan mental dan emosi siswa. Ada kalanya siswa juga diberi kesempatan untuk belajar secara berkelompok yang memberikan pengalaman pada siswa untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain. Menentukan kegiatan belajar mengajar Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat dirancang melalui pendekatan kelompok atau pendekatan individual. Pendekatan kelompok adalah pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan pendekatan klasikal, yakni pembelajaran di mana setiap siswa belajar secara berkelompok baik kelompok besar maupun kelompok kecil. Pembelajaran Pembelajaran individual adalah pembelajaran di mana siswa belajar secara mandiri melalui bahan ajar yang dirancang demikian sehingga siswa dapat belajar menurut kecepatan dan kemampuan masing-masing. Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru harus memiliki kemampuan untuk berbicara dang berkomunikasi dengan menggunakan berbagai media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur lingkungan belajar yang memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi siswa. Guru dituntut untuk dapat mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar dngan penuh semangat sesuai dengan gaya belajarnya masingmasing. Memilih bahan dan alat Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. keberagaman kemampuan intelektual siswa 3



b. jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai siswa c. tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus d. berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran e. bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan f. fasilitas fisik yang tersedia 6. Ketersediaan fasilitas fisik Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium, dan lain-lain. Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan bahan pelajaran, memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya dan kesemuanya itu dapat digunakan melalui proses perencanaan yang matang melalui pengaturan secara profesional termasuk adanya dukungan finansial sesuai dengan kebutuhan. 7. Perencanaan evaluasi dan pengembangan Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran, sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. B. Kriteria Penyusunan Langkah Pembelajaran Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun langkah-langkah pembelajaran : 1. Menidentifikasi faktor pendukung dan penghambat 2. Ketersediaan sumber belajar. 3. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar). 5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai. Ada 4 Unsur Terpenting Dalam Proses Perencanaan Pengajaran. Ke Empatnya Dapat Diwujudkan dengan jawaban terhadap berbagai pertanyaan ini: 1. Untuk siapa program ini dirancang? (siswa, mahasisiwa, atau peserta). 2. Kemempuan ap yang anda inginkan untuk dipelajari? (tujuan) 3. Bagaimana isi pelajaran atau keterampilan dapat dipelajari dengan baik? (metode dan kegiatan belajar mengajar). 4. Bagaimana anda menentukan tingkat penguasaan pelajaran yang sudah dicapai ? (tata cara evaluasi). Keempat unsure dasar ini – siswa, tujuan, metode, dan evaluasi- merupakan kerangka acuan untuk perencanaan pengajaran bersistem. Keempat unsut ini saling keterkaitan dan dapat diaggap sebagai rencana perancangan pengajaran menyeluruh. Dalam kenyataannya, ada beberapa komponen tambahan yang perlu mendapat perhatian dan yang membentuk suatu model rancangan pengajaran menjadi lengkap bila dipadukan dengan keempat unusur dasar tersebut. 4



C. Tahapan dan Ruang Lingkup Tahapan Pembelajaran Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mengikuti prosedur tertentu. Secara umum, proseduratau langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui 3 tahapan yaitu : (1) kegiatan pendahuluan; (2) kegiatan inti; (3) kegiatan akhir dan tindak lanjut: 1. Pendahuluan Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukandalam kegiatan pendahuluan, yaitu : a. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran; meliputi: membina keakraban,menciptakan kesiapan belajar peserta didik dan menciptakan suasana belajar yangdemokratis. b. Apersepsi meliputi: kegiatan mengajukan pertanyaan untuk mengaitkan materiyang akan dibelajarkan dengan materi atau pengetahuan yang telah dikuasai siswasebelumnya, memberikan komentar atas jawaban yang diberikan peserta didikdan membangkitkan motivasi dan perhatian peserta didik untuk mengikutikegiatan pembelajaran. Hal senada disampaikan oleh DepDiknas (2003) bahwa dalam kegiatan pendahuluan, perlu dilakukan pemanasan dan apersepsi, didalamnya mencakup : (1) pelajaran dimulai dengan hal-hal yang diketahui dan dipahami peserta didik, (2) motivasi peserta didik ditumbuhkan dengan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi peserta didik, dan (3) peserta didik didorong agar tertarik untuk mengetahui hal-hal yang baru. 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau proses untuk pencapaian kompetensi,yang dilakukan sec arainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreat ivitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, degan menggunakan metode yang disesuaikandengan karakteristik pesertadidikdan materi pelajaran Udin S. Winataputra, dkk.(2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan inti, yaitu : (1)menyampaikan tujuan yang ingin dicapai, baik secara lisan maupun tulisan, (2)menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh, dan (3) membahasmateri. Depdiknas (2003) mengemukakan tiga bentuk kegiatan ini yaitu: (1) eksplorasi; (2) konsolidasi pembelajaran, dan (3) pembentukan sikap dan perilaku. a. Kegiatan eksplorasi merupakan usaha memperoleh atau mencari informasi baru. Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan eksplorasi, yaitu: (a)memperkenalkan materi/keterampilan baru; (b) mengaitkan materi dengan 5



pengetahuan yang sudah ada pada peserta didik; (c) mencari metodologi yang paling tepat dalam meningkatkan penerimaaan peserta didik akan materi barutersebut. b. Konsolidasi merupakan merupakan negosiasi dalam rangka mencapai pengetahuan baru. Dalam kegiatan konsolidasi pembelajaran yang perludiperhatikan adalah : (a) melibatkan peserta didik secara aktif dalammenafsirkan dan memahami materi ajar baru; (b) melibatkan peserta didiksecara aktif dalam pemecahan masalah; (c) meletakkan penekanan pada kaitanstruktural, yaitu kaitan antara materi pelajaran yang baru dengan berbagaiaspek kegiatan dan kehidupan di dalam lingkungan; dan (d) mencarimetodologi yang paling tepat sehingga materi ajar dapat terproses menjadi bagian dari pengetahuan peserta didik. c. Pembentukan sikap dan perilaku merupakan pemrosesan pengetahuan menjadi nilai, sikap dan perilaku. Yang perlu diperhatikan dalam pembentukan sikap dan perilaku, adalah : (a) peserta didik didorong untukmenerapkan konsep atau pengertian yang dipelajarinya dalam kehidupansehari-hari; (b) peserta didik membangun sikap dan perilaku baru dalamkehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari; dan (c) carimetodologi yang paling tepat agar terjadi perubahan sikap dan perilaku pesertadidik. 3. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal yang dilakukandalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran, yaitu: (a) penilaian akhir; (b)analisis hasil penilaian akhir; (c) tindak lanjut; (d) mengemukakan topik yangakan dibahas pada waktu yang akan datang; dan (e) menutup kegiatan pembelajaran. Mulyasa (2003) mengemukakan dua kegiatan pokok pada akhir pembelajaran, yaitu : (a) pemberian tugas dan (b) post tes. Sementara itu,Depdiknas (2003) mengemukakan dalam kegiatan akhir perlu dilakukan penilaianformatif, dengan memperhatikan hal-hal berikut: (a) kembangkan cara-cara untukmenilai hasil pembelajaran peserta didik; (b) gunakan hasil penilaian tersebutuntuk melihat kelemahan atau kekurangan peserta didik dan masalahmasalahyang dihadapi guru; dan (c) cari metodologi yang paling tepat yang sesuai dengantujuan yang ingin dicapai. Untuk lebih jelasnya, di samping ini disajikan bagan prosedur pembelajaran. 6



D. Strategi Penyusunan Tahapan Pembelajaran Secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besarhaluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola- pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajarmengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Menurut Sanjaya, (2007 : 126) dalam dunia pendidikan, strategi diartikansebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untukmencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harusdikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektifdan efisien. Strategi pembelajaran juga diartikan sebagai suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkanhasil belajar pada siswa (Sanjaya, 2007 : 126). Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yangtermasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatustrategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai padatindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwaarah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan,sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagaifasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukurkeberhasilannya. Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yangmemberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensimereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umatmanusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakansemua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan. Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang agar setiap individu mampu menjadi pebelajar mandiri sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya mereka menjadikomponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yangdikembangkan dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lainkreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati,



7



toleransidan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa. Susunan Langkah-langkah standar dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Langkah – langkah Pembelajaran Pendahuluan / Awal a. Orientasi : memusat perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan. Dapat dilakukan dengan menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar dan sebagainya. b. Apersepsi : memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest. c. Motivasi : Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari mata pelajaran yang akan di sampaikan. d. Pemberian Acuan : biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. e. Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelak-sana¬an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran). 2. Langkah – langkah pembelajaran Inti Kegiatan inti merupakan proses pemberian pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai. Kegitan inti ini harus dirinci sedemikian rupa agar siswa benar-benar memahami kompetensi dasar yang hendak dicapai. Perincian tersebut termuat dalam pembagian kegiatan inti ini menjadi tiga tahap yaitu ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Langkah pembelajaran Inti ini berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui siswa untuk dapat menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar siswa dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator. Untuk memudahkan, sebaiknya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS). 3. Langkah – langkah Pembelajaran Akhir ( penutup ) Penutup merupakan kegiatan akhir pembelajaran. menutup pelajaran tidak hanya sekadar mengkhiri pelajaran dengan salam, tetapi di sini adalah penekanan/penguatan terhadap apa yang telah diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran. guru memberikan simpulan terhadap apa yang telah dipelajari. Dalam kegiatan penutup juga dilakukan penilaian dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, 8



menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan. Di dalam permendikbud No 81A tahun 2013 dinyatakan bahwa untukmencapai kualitas yang baik, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip:(1) berpusat pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3)menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika,estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yangmenyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Langkah-langkah pembelajaran disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan.Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:merumuskan tujuan khusus, memilih pengalaman belajar, menentukan kegiatan belajar mengajar, menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, memilih bahan dan alat, ketersediaan fasilitas fisik, perencanaan evaluasi dan pengembangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun langkah-langkah pembelajaran : mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, ketersediaan sumber belajar, merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar), dan merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai. Dalam pengelolaan program pembelajaran ada beberapa langkah atau tahapan yang harus dijalani oleh seorang guru. Tahapan tersebut sama dengan tahapan pengelolaan pembelajaran mata pelajaran antara lain, yaitu: Tahap persiapan atau perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi. B. Saran Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman calon guru agar dapat meningkatkan kepemahaman tentang langkah-langkah penyusunan pembelajaranguna meningkatkan kompetensi guru yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.



10



DAFTAR PUSTAKA H. Sudiyono, dkk. Strategi Pembelajaran Partisipasi di Perguruan Tinggi. UIN Malang Press, 2006,hlm, 43 – 44 Abduh Madjid. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya. JE. Kemp. 1985. Proses Perancangan Pengajaran. ITB Bandung. Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suharsismi Arikanto. 1997. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.



11