ABDA Annual Report 2013 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT ASURANSI BINA DANA ARTA TBK Laporan Tahunan



Broadening



Our Horizons



2013 Annual Report



Daftar Isi Contents



Sekilas Perusahaan Visi Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Peristiwa Penting 2013 Cakupan Operasional Penghargaan dan Sertifikasi Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Sambutan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisa & Pembahasan Manajemen Tinjauan Keuangan Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Data Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Susunan Pemegang Saham Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Rangkaian Produk Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Kantor Pusat & Jaringan Cabang Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi



2 6 8 12 14 16 17 18 24 32 34 42 52 92 96 193 194 196 197 201 206 211 212 214



Company in Brief Vision Mission and Corporate Values 2013 Significant Events Operational Coverage Awards and Certifications Financial Highlights Stock Highlights Message from the Board of Commissioners Report of the Directors Management Discussion and Analysis Financial Review Operational Review Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Statements and Independent Auditor’s Report Corporate Data Corporate Organization Structure Shareholders Composition Board of Commissioners’ Profile Directors’ Profile Product Range Capital Market Supporting Institutions and Professions Head Office & Branch Network The Statement of Board of Commissioners and Directors



Broadening Our Horizons Berdiri sejak tahun 1982, ABDA kini tumbuh menjadi salah satu Perusahaan asuransi umum terkemuka di Indonesia. Dengan persaingan yang begitu ketat, ABDA dapat menjangkau bentangan cakrawala yang semakin luas. Sebagai sebuah Perusahaan yang berpengalaman lebih dari 30 tahun ABDA mampu beradaptasi dengan perubahan, dan yakin akan mampu menuntaskan perjalanan dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Established in 1982, ABDA has evolved to become one of the prominent general insurance companies in Indonesia. Amidst intense competition, ABDA managed to reach a wider horizon. With more than three decades of experience, ABDA has built the agility to adapt to changes and is confident to proceed with its journey to realize its vision and mission.



1 ABDA Insurance Annual Report 2013



Sekilas Perusahaan | Company in Brief



Sekilas Asuransi ABDA



Overview of ABDA Insurance



Selama lebih dari 30 tahun berkarya, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah Perusahaan asuransi umum yang tangguh dan patut diperhitungkan dalam industri asuransi di Indonesia.



For more than 30 years of operation, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. has grown and developed into a formidable general insurance company, and considered as a significant establishment in the Indonesian insurance industry.



Didirikan dan berkedudukan di Jakarta sesuai dengan Akte Notaris Kartini Mulyadi SH No. 78 tertanggal 12 Oktober 1982, fokus usaha Asuransi ABDA adalah memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian, dengan berbagai jenis pertanggungan; Kebakaran, Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Tanggung Gugat, Pengangkutan, Peralatan Berat, Kesehatan, Aneka dan lain-lain.



Founded and based in Jakarta, according to the Notary Deed by Kartini Mulyadi SH No. 78 dated October 12, 1982, ABDA insurance business focus is to provide protection against losses, with the various types of coverage, namely; Fire, Motor Vehicle, Engineering, Liability, Transportation, Heavy Equipment, Health, and various others.



Dalam perjalanannya, Perusahaan telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Nama PT Asuransi Bina Dharma Arta yang disandang pada saat pendirian Perusahaan diubah menjadi PT Dharmala Insurance pada tahun 1994. Lima tahun kemudian, pada tahun 1999, nama itu kembali berganti menjadi PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., dan nama inilah, yang juga dikenal sebagai ABDA Insurance atau Asuransi ABDA, yang masih menjadi identitas bagi Perusahaan sampai sekarang.



Throughout the years, the Company has undergone several name changes. PT Asuransi Bina Dharma Arta that strapped at the time of incorporation of the Company was changed to PT Dharmala Insurance in 1994. Five years later, in 1999, the name was changed to PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., which also known as ABDA Insurance or Asuransi ABDA that remains as the company’s current identity.



2 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Saat ini Kantor Pusat Perusahaan berada di Plaza ABDA lantai 27, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta, dengan kantor cabang dan pemasaran yang terus berkembang. Pada tahun 2013 Perusahaan meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan membentuk 2 Kantor Pemasaran di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek yaitu Kantor Pemasaran Karawang dan Gading Serpong. Dengan demikian, sampai dengan akhir tahun 2013, Perusahaan telah memiliki 36 kantor cabang dan pemasaran serta didukung oleh 557 karyawan yang kompeten dan profesional. Ke depannya, ABDA akan terus memperluas jejaring di seantero nusantara, untuk memberikan pelayan yang lebih prima dan terpercaya.



Today, the Corporate Headquarter is located at Plaza ABDA 27th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta, with branch and marketing offices that continue to grow. In 2013, the Company improves services to customers by opening 2 Marketing Offices in West Java and Greater Jakarta, namely Karawang and Gading Serpong Marketing Office. Accordingly, until the end of 2013, the Company has 36 branches and marketing offices as well as supported by 557 competent and professional employees. Looking forward, ABDA will continue to expand the network throughout the country in order to provide an excellent and reliable service.



3 ABDA Insurance Annual Report 2013



Sekilas Perusahaan | Company in Brief



Pertumbuhan Ekuitas



Equity Growth



Sejak tanggal 6 Juli 1989 Asuransi ABDA telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dan menjadi Perusahaan Jasa Asuransi Umum pertama yang menjadi Perusahaan Terbuka. Seiring dengan berjalannya waktu sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2011, Asuransi ABDA melakukan serangkaian penerbitan saham melalui Rights Issue guna memperkuat modal dan mengimbangi kinerja keuangannya yang terus bertumbuh.



Since July 6, 1989, ABDA Insurance has listed its shares on Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, and became the first General Insurance Services Company that became public. Throughout 1990 to 2011, ABDA Insurance conducted a series of shares issue through Rights Issue in order to strengthen capital and offset the growing financial performance.



Rights Issue yang terakhir adalah Right Issue keempat yang diilaksanakan pada tanggal 14 April 2011, memberikan peningkatan pada modal disetor Perusahaan menjadi 620.806.680 lembar saham dengan nilai Rp 193.316.724.000.



The latter Rights Issue is the fourth Rights Issue that conducted on April 14, 2011, providing an increase in the paid-up capital of the Company to 620.806.680 shares with a value of Rp 193.316.724.000, -



Jauh hari sebelum batas waktunya, Asuransi ABDA telah berhasil memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku terkait besaran minimum modal sendiri untuk Perusahaan asuransi di Indonesia yang harus mencapai Rp 100 miliar pada tahun 2014. Pada akhir tahun 2008 total modal sendiri Perusahaan sudah mencapai Rp 118.810.079.000 sedangkan pada tahun 2013, total modal sendiri Perusahaan bahkan sudah mencapai Rp 816.313.353.000.



Long before the deadline, ABDA Insurance has successfully met the applicable statutory provisions related to the minimum amount of equity capital for insurance companies in Indonesia, which should reach Rp 100 billion in 2014. At the end of 2008, the Company had total equity capital that reached Rp 118.810.079.000, whereas in 2013, the total equity of the Company has reached to Rp 816,313,353,000.



Kepemilikan 620.806.680 lembar saham Perusahaan terbagi menjadi sebesar 36,91% berada di tangan masyarakat luas, sedangkan pemegang saham lainnya yang mencatat kepemilikan Perusahaan dengan porsi yang signifikan adalah:



The Company’s Ownership of 620.806.680 shares by which 36.91% are in the hands of the public, while the other shareholders who register ownership of the Company with a significant portion are:



Daftar Pemegang Saham / Shareholders’ List



Persentase / Percentage



ABN AMRO NOMINEES SINGAPORE PTE LTD



12,66



BARCLAYS BANK PLC HONG KONG-WEALTH MANAGEMENT



7,09



BNYM SA/NV AS CUST OF BANK OF SINGAPORE LIMITED



6,64



COUTTS AND CO LTD. SINGAPORE



16,70



BARCLAYS BANK PLC SINGAPORE-WEALTH MANAGEMENT



20,00



PUBLIC



36,91



4 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Pengelolaan Perusahaan



Management of the Company



Sebagai perusahaan publik, yang berkecimpung dalam industri kepercayaan, yaitu industri jasa asuransi kerugian, Asuransi ABDA memprioritaskan pengelolaan Perusahaan secara baik dan bertanggung-jawab. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance senantiasa menjadi pedoman utama manajemen dalam menjalankan tugas mereka.



As a public company, which has been involved in the industry of reliance, namely general insurance service, ABDA Insurance prioritizes the management of the Company that is comprehensive and responsible. Principles of Good Corporate Governance have always been the main guidelines of management in performing their duties.



Pengelolaan Perusahaan dilakukan oleh Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Hak dan kewajiban Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Para pemegang saham memiliki hak untuk memberhentikan dan/atau mengganti anggota Direksi dan Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa jabatan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).



The Company’s management is conducted by the Directors under the supervision of the Board of Commissioners, which appointed by the Annual General Meeting of Shareholders. Rights and obligations of the Board of Commissioners and the Directors are set forth in the Articles of Associations of the Company. The shareholders have the right to remove and/or replace the Directors and the Board of Commissioners at any time before the term of office expiration through the General Meeting of Shareholders (GMS) mechanism.



Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk No.111, tanggal 30 April 2013 yang dibuat oleh Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.10.22723 tanggal10 Juni 2013, Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:



Under the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk No. 111, dated April 30, 2013 made by Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10.22723 dated June 10, 2013, the Board of Commissioners and the Directors of the Company are as follows:



Susunan Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Bapak Tjan Soen Eng Komisaris Independen : Bapak Sarkoro Handajani Komisaris : Ibu Murniaty Kartono



Board of Commissioners President Commissioner : Mr. Tjan Soen Eng Independent Commissioner : Mr. Sarkoro Handajani Commissioner : Ms. Murniaty Kartono



Susunan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur



Directors President Director Director Director Director



: Bapak Candra Gunawan : Bapak Dody Sjachroerodly : Ibu Jeni Wirjadinata : Ibu Eka Listiani Kartono



: Mr. Candra Gunawan : Mr. Dody Sjachroerodly : Ms. Jeni Wirjadinata : Ms. Eka Listiani Kartono



Selama lebih dari 30 tahun berkarya, hingga saat ini Perusahaan telah memiliki 36 Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran yang tersebar dikota kota besar di seluruh wilayah Indonesia.



For more than 30 years of operation, the Company has 36 Branches and Marketing Offices across the big cities in Indonesia.



Masing-masing kantor dipimpin oleh Pimpinan Cabang/ Pimpinan Kantor Pemasaran yang kompeten dan berpengalaman, menjunjung integritas, memiliki karakter ulet, pantang menyerah dan fokus pada pelanggan. Seluruh cabang menjual semua produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan.



A Branch Head/Marketing Office Manager that is competent and experienced, upholding integrity, perseverance, consistent and focus on the customer. The entire branches provide all products issued by the Company.



5 ABDA Insurance Annual Report 2013



Visi-Misi & Nilai Perusahaan | Vision-Mission & Corporate Values



Visi



Vision



Menjadi perusahaan asuransi umum yang handal berlandaskan integritas yang tinggi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.



To be a reliable general insurance company with prime integrity and customer satisfaction oriented.



Misi



Mission



• Menjadikan ABDA sebagai perusahaan asuransi umum yang kompeten dan memiliki kredibilitas tinggi. • Memberikan pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi kepuasan pelanggan. • Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas. • Mengutamakan kinerja keuangan perusahaan yang sehat dan senantiasa menghasilkan keuntungan yang optimal.



• To establish ABDA as a competent and high credible general insurance company. • To provide service excellence to fulfill customer satisfaction. • To develop professional and highly qualified human resources. • To prioritize sound financial performance and to enhance sustainable profit.



6 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Nilai-Nilai Perusahaan



Corporate Values



Integritas ABDA sebagai perusahaan asuransi kerugian selalu mengutamakan komitmen dalam menjalankan bisnis sesuai dengan Standar Etika dan nilai-nilai perusahaan.



Integrity As an insurance company, ABDA emphasizes at all times its commitment in conducting business according to Ethical Standards and Corporate Values



Kerja Sama Tim yang Solid Mengoptimalkan produktivitas melalui kerjasama tim yang kuat didukung oleh SDM yang profesional dan berorientasi bisnis.



Solid Teamwork Optimizing productivity through strong teamwork supported by professional and business oriented human resources



Tangguh Dengan semangat kerja keras dan dedikasi yang tinggi ABDA mampu merespon peluang pasar dan menjadikan ABDA selangkah lebih maju.



Perseverance Through hard work and high dedication, ABDA will respond to market opportunities and move one step ahead



Fokus Pada Pelanggan Berorientasi pada kebutuhan pelanggan, berkomitmen memberikan pelayanan dan solusi asuransi terbaik.



Customer Oriented Orientation on customer needs and commited to provide the best service and best insurance solutions.



7 ABDA Insurance Annual Report 2013



Peristiwa Penting 2013 | 2013 Significant Events



JANUARI – MARET JANUARY – MARCH



Unit Usaha Syariah ABDA dibentuk untuk merespon tingginya minat masyarakat pada usaha asuransi Syariah dan diharapkan dapat turut berkontribusi pada Industri Asuransi Syariah di Indonesia.



APRIL – JUNI APRIL – JUNE



After obtaining license from the FSA on February 22, 2013 SHARIA BUSSINESS UNIT PT ASURANSI BINA DANA ARTA TBK is officially operated. ABDA Sharia Bussiness Unit operates and has an office at Plaza Kelapa Gading (Inkopal) Blok A No.9 Jl. Raya Boulevard Barat Kelapa Gading Jakarta Utara. ABDA Sharia Bussiness Unit was formed to respond to the high public demand in Sharia insurance business, and it is expected to be a good contributor to the Sharia Insurance industry in Indonesia. BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR PLUIT RELIEFS FOR FLOOD VICTIMS IN PLUIT



ABDA DEVELOPMENT PROGRAM BATCH V ABDA DEVELOPMENT PROGRAM BATCH V



Akibat curah hujan yang lebat dan musim hujan yang berkepanjangan, sebagian wilayah Jakarta dilanda banjir yang cukup parah. ABDA turut berempati terhadap warga disekitar Pluit, Jakarta Utara yang tertimpa musibah banjir dengan memberikan bantuan berupa makanan siap santap yang disampaikan melalui Posko Banjir setempat pada tanggal 22 Januari 2013.



Merupakan salah satu bentuk pelatihan sebagai upaya yang dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi kebutuhan akan pemimpin yang berkualitas di masa depan. Pada tanggal 15 April 2013 sampai dengan tanggal19 April 2013 bertempat di Training Centre ABDA, di Plaza ABDA Jakarta, telah diselenggarakan Pelatihan Internal yang disebut sebagai ABDA Development Program ( ADP ), diikuti oleh 23 karyawan yang berasal dari Kantor Pusat dan berbagai kantor cabang di seluruh Indonesia.



Due to heavy rainfall and extended rainy season, severe floods hit several areas in Jakarta. ABDA empathized with people around Pluit, North Jakarta afflicted by flood by donating readyto-eat food delivered through the local flood command post on January 22, 2013. CSR DONOR DARAH - I CSR BLOOD DONOR - I Pada tanggal 28 Februari 2013 Perusahaan bekerjasama dengan PMI Pusat menyelenggarakan kegiatan Donor Darah. Kegiatan dalam rangka CSR dengan tema “Sharing for Caring“ ini diikuti oleh 80 karyawan Asuransi ABDA yang berasal dari Kantor Pusat dan Kantor cabang Jakarta, yaitu Cabang Kelapa Gading, Cabang Gandaria dan Cabang Kebon Jeruk.



ABDA SYARIAH RESMI BEROPERASI ABDA SYARIAH OFFICIALLY OPERATED Setelah mendapatkan ijin dari OJK maka pada tanggal 22 Februari 2013 Unit kerja ASURANSI SYARIAH - PT ASURANSI BINA DANA ARTA TBK resmi beroperasi.



On February 28, 2013 the Company in collaboration with the Red Cross organized Blood Donor activity. The activity in the framework of CSR with the theme “Sharing for Caring” was participated by 80 ABDA Insurance employees from the Head Office and Branch Offices in Jakarta such as, Kelapa Gading Branch, Gandaria Branch and Kebon Jeruk Branch.



Unit Usaha Syariah ABDA beroperasi dan berkantor di: Plaza Kelapa Gading (Inkopal) Blok A No.9 Jl. Raya Boulevard Barat Kelapa Gading Jakarta Utara.



8 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



ADP adalah pelatihan tentang teknis Asuransi yang diperuntukkan bagi seluruh karyawan dengan tim pengajar dari internal yang sebagian besar terdiri dari Kepala Divisi yang kompeten pada bidangnya masing-masing. Dimulai sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 ini telah terselenggara 5 kali pelatihan ADP. Pada akhir pelatihan setiap peserta diberikan ujian dan peserta yang lulus dengan nilai terbaik akan di prioritaskan terlebih dahulu untuk melanjutkan pelatihannya di program berikutnya yang disebut dengan AMP (ABDA Management Program). ABDA Development Program is a form of training as an effort by the company in anticipation of the need for quality leaders in the future. On April 15, 2013 to April 19, 2013 located at the ABDA Training Centre, in Plaza ABDA Jakarta, the ABDA Development Program (ADP) Internal Training was organized and attended by 23 employees from Head Office and branches throughout Indonesia. ADP is a technical training on Insurance that cater for all employees with internal trainers consisting mostly of Head Divisions that are competent in their respective fields. Started since 2009 to 2013, the ADP training has been held for 5 times. At the end of the training, each participant will be given an exam, and those who pass with the best grade will be prioritized to continue the training in the next program called AMP (ABDA Management Program).



b. Menyetujui adanya Pembagian Dividen untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 40,- per lembar saham, sehingga jumlah keseluruhan Dividen adalah sebesar Rp 24.832.267.200,c. Menyetujui adanya Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan.



SOSIALISASI PRINSIP PENGENALAN NASABAH SOCIALIZATION ON KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE Pada tanggal 17 April 2013 Perusahaan menyelenggarakan “Sosialisasi dan Pengkinian Informasi” dalam rangka menerapkan UndangUndang dan Peraturan Menteri Keuangan No. 30/ PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip Pengenalan Nasabah Bagi Lembaga Keuangan Non Bank. Sosialisasi dan Pengkinian Informasi terkait Prinsip Pengenalan Nasabah ini setiap tahun diadakan, baik ditujukan kepada karyawan level staff sampai kepada level karyawan senior. On April 17, 2013 The Company organized the “Socialization and Updating of Information” in order to implement the Act and the Regulation of the Minister of Finance No. 30/PMK.010/2012 concerning the Implementation of Principle For Non-Bank Financial Institutions. The Socialization and Updating of Information related to Know Your Customer Principle organized annually, which directed at the staff level employees up to senior level employees.



Annual General Meeting (AGM) and Extraordinary General Meeting (EGM) for the financial year period in 2012 were held on April 30, 2013 at the Financial Club - Jakarta. The Result of the Meeting, among others; a. Reported the results of the company’s performance in 2012, which recorded a net profit of Rp 118.69 billion. b. Approved the distribution of dividends for the fiscal year 2012 amounting to Rp 40, - per share, bringing the total dividend amounted to Rp 24,832,267,200,c. Approved the Changes in Board Composition of the Company.



Company 2013 diterima ABDA pada acara Best Insurance Award yang diadakan Kamis, 13 Juni 2013 di Hotel Le Meridien Jakarta. For the fourth time since 2010, ABDA awarded as The Best Insurance Company version of Media Asuransi magazine. ABDA received the predicate as The Best Insurance Company 2013 at the Best Insurance Award event, which was held on Thursday, June 13, 2013 at Hotel Le Meridien Jakarta. JULI – SEPTEMBER JULY – SEPTEMBER



PUBLIC EXPOSE 2013 PUBLIC EXPOSE 2013 Dalam rangka keterbukaan informasi kepada publik, Perusahaan telah menyelenggarakan Public Expose pada tanggal 30 April 2013, yang membahas antara lain kinerja perusahaan yang telah dicapai sampai dengan Februari 2013, rencana strategis serta kendala yang mungkin dihadapi perusahaan dalam rangka pencapaian rencana tersebut. In the framework of information transparency to public, the Company organized a Public Expose on April 30, 2013, which discuss among others, the company’s performance that has been achieved up to February 2013, the strategic plan, as well as obstacles that may be faced by the company in order to achieve the strategy.



ABDA RAIH THE BEST INSURANCE COMPANY AWARD VERSI MAJALAH INVESTOR ABDA AWARDED THE BEST INSURANCE COMPANY AWARD VERSION OF INVESTOR MAGAZINE Pada tanggal 4 Juli 2013, ABDA kembali berhasil meraih predikat Asuransi Terbaik, untuk kategori perusahaan asuransi umum beraset diatas Rp 1 Triliun – Rp 3 Triliun. Acara malam penganugerahan Best Insurance Companies 2013 tersebut dilangsungkan di Hotel Four Season – Jakarta. On July 4, 2013, ABDA once again awarded the Best Insurance predicate for the category of general insurance company with assets around Rp 1 Trillion – Rp 3 Trillion. The awarding event of 2013 Best Insurance Companies was held at the Four Season Hotel Jakarta.



RUPS TAHUNAN DAN LUAR BIASA ANNUAL AND EXTRAORDINARY GENERAL MEETING RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa untuk tahun buku periode 2012 diadakan pada tanggal 30 April 2013 bertempat di Financial Club – Jakarta. Hasil Rapat tersebut antara lain: a. Melaporkan hasil kinerja perusahaan tahun 2012 yang mencatat laba bersih sebesar Rp 118,69 Miliar.



ABDA RAIH THE BEST INSURANCE COMPANY 2013 VERSI MEDIA ASURANSI ABDA AWARDED THE BEST INSURANCE COMPANY 2013 VERSION OF MEDIA ASURANSI MAGAZINE Untuk ke-empat kalinya sejak tahun 2010, ABDA berhasil meraih penghargaan sebagai perusahaan asuransi terbaik versi majalah Media Asuransi. Predikat sebagai The Best Insurance



9 ABDA Insurance Annual Report 2013



Peristiwa Penting 2013 | 2013 Significant Events



bruto di atas Rp 500 miliar, pada 29 Agustus 2013 lalu di Batam. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang ke-lima kalinya diperoleh ABDA setelah empat tahun sebelumnya berturut-turut memperoleh penghargaan serupa dalam acara “Infobank Insurance Award”. Untuk prestasinya itu, ABDA juga menerima Infobank Insurance Trophy 2013.



BUKA PUASA BERSAMA BREAKFASTING EVENT BUKA PUASA BERSAMA “Dengan Hikmah Ramadhan Kita Bangun Kedisiplinan dan Pribadi yang Berkualitas”. Demikian tema acara Buka Puasa Bersama Karyawan yang berlangsung pada 26 Juli 2013 di Hotel Mulia Senayan. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 (dua ratus) karyawan ABDA Jakarta ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan diantara seluruh karyawan ABDA



Thanks to the commitment and hard work of all employees on August 29, 2013 at Batam, ABDA once again awarded as the Best Insurance Company with the “Excellent” predicate in the category of General Insurance Company with premium gross over Rp 500 billion. This award is the 5th recognition obtained by ABDA after four consecutive years of receiving a similar award at the “Infobank Insurance Award.” For those achievements, ABDA also received Infobank Insurance Trophy 2013.



Melanjutkan Program pelatihan ADP, Asuransi ABDA kembali menyelenggarakan In-House Training yang dinamakan ABDA Management Program (AMP) yang merupakan program lanjutan (advance) dari pelatihan dasar sebelumnya yaitu ABDA Development Program (ADP). Pelatihan AMP ini dimulai sejak tahun 2010 dan sampai dengan tahun 2013 ini sudah terselenggara pelatihan yang ke-3 kalinya. Diadakan pada tanggal 23 September 2013 sampai dengan 5 Oktober 2013, bertempat di Training Centre ABDA di Kantor Pusat Plaza ABDA, Jakarta.



BREAKFASTING EVENT “With the lessons of Ramadan we build quality and personal discipline” was the theme of Breakfasting Event which was held jointly by ABDA employees which took place at the Hotel Mulia Senayan, on July 26, 2013. This event was attended by approximately 200 (two hundreds) employees and held annually with the purpose of increasing mutual bondingship among all of ABDA employees. PRODUCTION MEETING PRODUCTION MEETING Seluruh jajaran Manajemen dan Kepala Cabang ABDA mengadakan Rapat Produksi pada tanggal 2-6 September 2013 di Jakarta untuk membahas produksi sampai dengan semester I tahun 2013. Selain pembahasan mengenai hasil yang telah dicapai, pertemuan itu juga membahas peluang dan strategi pemasaran, serta menyusun forecast untuk pencapaian anggaran tahun yang sama.



ASURANSI ABDA, TERBAIK 5 TAHUN BERTURUT-TURUT VERSI MAJALAH INFOBANK ABDA INSURANCE, THE BEST IN 5 CONSECUTIVE YEARS VERSION OF INFOBANK MAGAZINE



ABDA MANAGEMENT PROGRAM – Batch III ABDA MANAGEMENT PROGRAM – Batch III



The entire ranks of Management and ABDA Branch Head held a Production Meeting on September 2-6, 2013 at Jakarta in order to discuss the production until the first half of 2013. In addition to the discussion on the achievement results, the meeting also reviewed the opportunities and marketing strategies, as well as preparing a forecast for the budget achievement in the same year.



Berkat komitmen dan kerja keras seluruh karyawan, ABDA kembali memperoleh penghargaan sebagai Perusahaan Asuransi Terbaik dengan predikat “Sangat Bagus”, kategori Perusahaan Asuransi Umum berpremi



10 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Peserta AMP terdiri dari karyawan-karyawan dari Kantor Pusat dan kantor-kantor cabang seluruh Indonesia. Mereka merupakan lulusan-lulusan terbaik dari ADP Batch IV dan V. Sementara Tim pengajar merupakan karyawan-karyawan senior ABDA yang kompeten dan berpengalaman di bidang kerjanya masing-masing dan beberapa pengajar eksternal yang relevan dengan materi yang diajarkan. Continuing the ADP training program, ABDA Insurance once again organized In-House Training called ABDA Management Program (AMP), which is part of the advanced program from the previous ABDA Development Program (ADP) basic training. The 3rd AMP training that started in 2010 until 2013 was held on September 23, 2013 to October 5, 2013 at ABDA Training Centre in Plaza ABDA Head Office, Jakarta. The participants of AMP consisted of employees from the Head Office and branches throughout Indonesia. They were the best graduates from ADP Batch IV and V. Meanwhile, the team of trainers consisted of ABDA senior employees who are competent and experienced in their respective fields of work, as well as several relevant external trainers.



OKTOBER – DESEMBER OCTOBER – DECEMBER



CSR DONOR DARAH - II CSR BLOOD DONOR - II Pada tanggal 7 Oktober 2013 bertempat di Kantor Pusat Plaza ABDA lantai 27, Asuransi ABDA kembali mengadakan kegiatan Donor Darah dalam rangka program Corporate Social Responsibility. Kegiatan Donor Darah yang bertema “Every Blood to Spare is a Life to Share” ini merupakan yang ke-4 kalinya diadakan oleh Asuransi ABDA dan merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Acara ini diikuti oleh 80 karyawan Asuransi ABDA yang berasal dari Kantor Pusat dan Kantor cabang Jakarta. On October 7, 2013 located at Plaza ABDA Head Office, 27th floor, ABDA Insurance once again held a blood donation activity in the framework of Corporate Social Responsibility. The Blood Donor activity with the theme “Every Blood to Spare is a Life to Share” is the 4th occasion organized by ABDA Insurance, and it is becoming a regular activity each year. Around 80 employees from ABDA Insurance Head Office and branch offices in Jakarta attended the event.



COMPANY VISIT PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA COMPANY VISIT VOCATIONAL PROGRAM UNIVERSITAS OF INDONESIA



SUMBANGAN UNTUK PANTI ASUHAN YAYASAN ABIGAIL DONATIONS FOR ORPHANAGE AT ABIGAIL FOUNDATION



Pada tanggal 8 Oktober 2013, ABDA menerima kunjungan atau Company Visit dari Program Vokasi Universitas Indonesia Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria.



Menutup tahun 2013 Asuransi ABDA kembali mengadakan kunjungan sosial dengan mengunjungi Yayasan Abigail, pada hari Kamis, 19 Desember 2013.



Tujuan acara Company Visit bagi mahasiswa UI adalah untuk mengenal lebih dekat dan mengerti lebih dalam implementasinya pada perusahaan asuransi umum, sesuai dengan teori dari program studi yang mereka pelajari. ABDA mempersiapkan materi dan team pengajar yang kompeten dan relevan guna menunjang kegiatan ini demi untuk menghasilkan tenaga ahli muda yang berkualitas bagi industri Asuransi di masa depan.



Yayasan Abigail merupakan yayasan yang bergerak di bidang pemeliharaan anak-anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga miskin, yang berlokasi di daerah Pamulang – Tangerang.



On October 8, 2013, ABDA welcomed a Company Visit from the Vocational Program University of Indonesia, Insurance and Actuarial Administration Studies Program. The purpose of the Company Visit for UI students was to gain a closer and deeper understanding on the implementation of the general insurance company, in accordance to the theory of major they are studying. ABDA prepared teaching materials and a team of competent and relevant teachers in order to support this activity to produce qualified young experts for the insurance industry in the future.



11 ABDA Insurance Annual Report 2013



Pada kesempatan tersebut ABDA bersamasama dengan Persekutuan Doa ABDA memberikan bantuan uang tunai, makanan, dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak di Yayasan tersebut. Closing the year 2013, ABDA Insurance held a social visit by visiting the Abigail Foundation on Thursday, December 19, 2013. Abigail Foundation is a foundation that is engaged in nurturing orphans and children from underprivileged families that are located in the area of Pamulang - Tangerang. On this occasion, ABDA together with the ABDA Fellowship of Prayers provide cash, food, and school supplies for children in the Foundation.



Cakupan Operasional | Operations Coverage



36 branches spreading all over Indonesia 12 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



ABDA memperluas cakrawala bisnisnya dengan terus menambah jaringan operasional hingga mencapai 36 kantor cabang dan pemasaran agar semakin dekat dengan pelanggan. ABDA expanded its horizon of business operation by expanding its network of 36 branch and marketing offices to get closer to the customers.



13 ABDA Insurance Annual Report 2013



Penghargaan dan Sertifikasi | Awards and Certifications



2013 INFOBANK Insurance Award 2013 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2012 Insurance Award 2013 Excellent Citation For Financial Performance of 2012



MEDIA ASURANSI



MAJALAH INVESTOR



The Best General Insurance 2013 Atas kinerja keuangan 2012 Ekuitas Rp 250 Miliar – 750 Miliar



The Best Insurance Company 2013 Aset diatas Rp 1 Triliun – 3 Triliun The Best Insurance Company 2013 Assets above Rp 1 Trillion - 3 Trillion



The Best General Insurance 2013 For Financial Performance of 2012 Equity of Rp 250 Billion - 750 Billion



INFOBANK Insurance Award 2012 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2011



MAJALAH INVESTOR



Insurance Award 2012 Excellent Citation For Financial Performance of 2011



The Best Insurance Company 2012 Assets above Rp 1 Trillion - 3 Trillion



The Best Insurance Company 2012 Aset diatas Rp 1 Triliun – 3 Triliun



14 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



MEDIA ASURANSI



MEDIA ASURANSI



The Best General Insurance 2011 Ekuitas Rp 100 Miliar – 250 Miliar



The Best General Insurance 2012 Ekuitas Rp 250 Miliar – 750 Miliar



The Best General Insurance 2011 Equity of Rp 100 Billion – 250 Billion



The Best General Insurance 2012 Equity of Rp 250 Billion - 750 Billion



INFOBANK



INFOBANK Insurance Award 2011 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2010



Insurance Award 2010 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2009



Insurance Award 2011 Excellent Citation For Financial Performance of 2011



Insurance Award 2010 Excellent Citation For Financial Performance of 2009



INFOBANK



INFOBANK AWARD



Insurance Award 2009 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2008



Predikat Terbaik 5 Tahun berturut-turut 2008-2012



Insurance Award 2009 Excellent Citation For Financial Performance of 2008



Best Performance for 5 consecutive years 2008-2012



15 ABDA Insurance Annual Report 2013



Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights



(dalam juta Rupiah)



2013



2012*



2011*



SALDO AKHIR TAHUN



(In million Rupiah)



BALANCE AT THE END OF YEAR



Jumlah Investasi



855.558



754.283



495.299



Jumlah Aset



2.153.350



1.731.600



1.366.131



Total Investment Total Assets



Jumlah Liabilitas



1.338.047



1.110.144



942.193



Total Liabilities



Ekuitas



816.313



621.456



423.938



Equity



Modal Kerja Bersih



755.933



535.681



440.518



Net Working Capital



1.121.249



972.983



847.271



Gross Premium



782.342



628.711



574.209



Net Premium Income



83.587



69.331



54.304



Investment Income



7.385



6.001



9.349



Other Income



Beban Klaim Bruto



526.319



427.645



376.814



Gross Claim Expense



Beban Komisi Neto



31.067



22.921



15.681



Net Commission Expense



UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR Premi Bruto Pendapatan Premi Neto Hasil Investasi Penghasilan Lain-Lain



FOR THE YEARS ENDED



Beban Umum & Administrasi



131.515



104.516



91.338



General and Administrative Expense



Laba Sebelum Pajak Penghasilan



176.775



110.223



124.389



Income Before Tax



Laba Bersih



151.479



99.374



106.934



Net Income



Total Laba Komprehensif



219.690



216.143



136.070



Total Comprehensive Income



620,81



620,81



542,00



Number of Shares Outstanding **)



244



160



197



Earnings per Share ***)



%



%



%



OPERATIONAL AND FINANCIAL RATIOS



18,56



15,99



25,22



Net Income / Equity



7,03



5,74



7,83



Net Income / Assets



188,64



174,06



174,29



Current Ratio



62,14



64,11



68,97



Total Liabilities / Asset



Jumlah Saham Yang Beredar **) Laba Bersih Per Saham ***) RASIO OPERASIONAL & KEUANGAN Laba Bersih / Ekuitas Laba Bersih / Aset Rasio Lancar Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset



163,91



178,64



222,25



Total Liabilities / Total Equity



Pendapatan Premi / Jumlah Ekuitas



Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas



95,84



101,17



135,45



Total Premium Income / Total Equity



Rasio Klaim Bruto



46,94



43,95



44,47



Gross Claims Ratio



Beban Umum & Administrasi / Pendapatan Premi



16,81



16,62



15,91



General & Administrative Expense/Net Premium Income



Hasil Investasi / Pendapatan Premi



10,68



11,03



9,46



Investment Income / Net Premium Income



Laba Bersih / Pendapatan Premi



19,36



15,81



18,62



Net Income / Net Premium Income



475,67



312,21



283,53



Solvency Ratio (RBC)



17,42



11,43



3,90



Price Earning Ratio (X)



Rasio Pencapaian Solvabilitas Price Earning Ratio (X)



Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Angka untuk tahun 2012 dan 2011 disajikan kembali *) Angka jumlah saham yang beredar berdasarkan rata-rata tertimbang dalam jutaan lembar **) Angka laba bersih per saham dalam Rupiah ***) Angka rasio dalam prosen kecuali price earning ratio dalam (x)



Figures in tables are presented in millions of Rupiah Figures of year 2012 and 2011 were restated *) The amount of outstanding shares by the weighted average in millions of shares **) Earnings per share figures in Rupiah ***) The ratio in percentage except in the price earnings ratio (x)



16 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Ikhtisar Saham | Stock Highlights



Jumlah Investasi Total Investment



Jumlah Aset Total Assets



dalam juta Rupiah in million Rupiah



2013



2011



Jumlah Ekuitas Total Equity



2.153.350



2013



151.479



2013



99.374



2012



106.934



816.313



dalam juta Rupiah in million Rupiah



621.456



423.938



2012



Laba Bersih Net Income



dalam juta Rupiah in million Rupiah



2011



1.731.600



2012



1.366.131



754.283



2011



855.558



495.299



dalam juta Rupiah in million Rupiah



2011



2012



2013



Perkembangan Harga Saham



Development of Stock Price



Jumlah Unit



Tertinggi Rp Highest



Terendah Rp Lowest



Penutupan Rp Closing



Januari – Maret 2011



660



510



650



6.378.500



April – Juni 2011



780



400



650



48.869.500



April – June 2011



Juli – September 2011



860



550



620



24.054.000



July – September 2011



Oktober – Desember 2011



790



550



770



7.859.000



October – December 2011



Januari – Maret 2012



800



730



800



8.415.000



January – March 2012



April – Juni 2012



1.350



780



1.350



6.605.500



April – June 2012



Juli – September 2012



1.960



1.250



1.670



4.186.000



July – September 2012



Oktober – Desember 2012



1.920



1.400



1.830



4.622.000



October – December 2012



Januari – Maret 2013



3.250



1.840



2.750



50.475



January – March 2013



April – Juni 2013



5.000



2.750



5.000



300



April – June 2013



Juli – September 2013



6.000



3.400



4.500



8.000.005



July – September 2013



Oktober – Desember 2013



4.500



4.250



4.250



192.602.836



October – December 2013



Periode



17 ABDA Insurance Annual Report 2013



Period



Total Unit January – March 2011



Laporan Dewan Komisaris | Report of the Board of Commissioners



Untuk mengantisipasi terjadinya perubahan penting dalam peraturan industri asuransi, jajaran manajemen terus melanjutkan pembenahan, perbaikan & peningkatan kinerja dalam berbagai bidang secara berkesinambungan To anticipate several changes in insurance industry regulations, the Management has continued to improve, refine, and increase efficiency across various area



Dear Shareholders, Para Pemegang Saham Kami Yang Terhormat,



To Our Respected Shareholders,



Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Komisaris PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk menyampaikan Laporan Operasional Perusahaan dan Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit untuk tahun fiskal 2013.



With utter gratitude to God almighty, the Board of Commissioners (BOC) of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk presents the Operational Report and Audited Financial Statements for fiscal year 2013.



Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2012, yaitu dari 6,2% ke 5,7%, namun demikian Indonesia tetap menjadi salah satu dari segelintir negara Asia yang menarik bagi investor asing. Pertumbuhan konsumsi masyarakat meningkat terus dan ini terlihat pada aktivitas perekonomian disetiap daerah diseluruh pelosok tanah air. Jadi meskipun terjadi konsolidasi dalam berbagai pilar pertumbuhan ekonomi seperti sektor energi, pertanian dan sumber daya alam lainnya, namun tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif tinggi diantara kelompok negara negara Asia yang menjadi penggerak perekonomian dunia.



In 2013 economic growth in Indonesia decreased slightly compared to 2012, from 6.2% to 5.7%. However, Indonesia continues to be one of the few countries in Asia that remains attractive to foreign investors. Growth in private consumption has continued to increase and can be seen in every area of economic activity throughout the country. Despite the consolidation several pillars of economic growth such as energy, agriculture and other natural resources, but the rate of economic growth in Indonesia is still relatively high in the group of Asian countries and drives the world economy.



18 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Kinerja Direksi: Sebagaimana yang ditunjukkan selama ini sikap Direksi yang sangat profesional dan ulet dengan orientasi peningkatan kinerja secara terus menerus, maka sudah dapat diperkirakan bahwa hasil keuangan perusahaan pada tahun 2013 akan menunjukan hasil estafet dari tahun tahun sebelumnya.



Performance of the Directors: As has been show in the past, carries a professional and persevering attitude the Directors with an orientation towards continuous performance improvement, hence the financial results attained in 2013 are the impact of previous year’s efforts.



Premi Neto yang diperoleh tumbuh 24,44% menjadi Rp 782,34 miliar dibandingkan dengan premi neto tahun sebelumnya sebesar Rp 628,71 miliar. Hasil investasi juga menunjukan pertumbuhan yang baik



Net Premium grew by 24.44% reaching Rp 782.34 billion compared with the previous year’s Net Premium of Rp 628.71 billion. Investment Income also demonstrated a strong growth of 20.56 %



Tjan Soen Eng Presiden Komisaris President Commissioner



19 ABDA Insurance Annual Report 2013



Laporan Dewan Komisaris | Report of the Board of Commissioners



sekali sebesar 20,56% dari Rp 69,33 miliar menjadi Rp 83,59 miliar. Laba bersih meningkat sebesar 52,43 % dari Rp 99,73 miliar menjadi Rp 151,48 miliar.



from Rp 69.33 billion to Rp 83.59 billion. Net Income increased 52.43% from Rp 99.73 billion to Rp 151.48 billion



Dewan Komisaris terus bekerja sama dengan Direksi, memantapkan langkah langkah pertumbuhan usaha dan tata kelola perusahaan.



The Board of Commissioners continues to work closely with the Directors to establish next steps for business growth and corporate governance.



Kami mengantisipasi terjadinya beberapa perubahan penting dalam peraturan pemerintah menyangkut pengawasan dan tatakelola dalam industri asuransi, sebagaimana telah terjadi pada negara negara lain. Untuk ini perusahaan dan jajaran manajemennya terus melanjutkan pembenahan, perbaikan, dan peningkatan kinerja dalam berbagai bidang dan fungsi perusahaan secara berkesinambungan sejak tahun-tahun sebelumnya.



We anticipate several important changes in government regulations regarding supervision and governance in the insurance industry as has happened in other countries. In anticipation of this the company and its management team has continued to improve, refine, and increase efficiency across various areas and functions of the company as has been done in previous years.



Organisasi dan Sumber Daya Manusia Pemantapan dan pengawasan organisasi ditingkatkan dan telah menghasilkan beberapa langkah konsolidasi dan perubahan dalam jajaran manajemen, yang kemudian semakin menunjukan kemantapan langkahnya kedepan. Pada saat yang sama pelatihan dalam berbagai bidang sesuai tuntutan persaingan juga terus ditingkatkan.



Organization and Human Resources The overall strength of the Company and management oversight have been increased and resulted in some consolidation and changes in the management team, further confirming our conviction in our next steps. At the same time training across various professional fields has been increased in order remain at the forefront competition.



Informasi Teknologi Dalam bidang informasi teknologi, perusahaan terus melakukan langkah langkah pemantapan agar dapat terus memanfaatkan produk-produk mutakhir serta mencontohi “best practice” di negara lain agar perusahaan semakin dapat memantapkan kinerja manajemen risiko, meningkatkan efisiensi, dan lebih tepat dalam pengambilan keputusan.



Information Technology In the field of Information Technology the company continues to take the necessary steps to strengthen its IT capabilities in order to take advantage of the latest technology as well as adopting best practices from overseas for the purpose of strengthening risk management capabilities, improving efficiency, and improved accuracy in decision making.



Beberapa program peningkatan kapasitas Teknologi Informasi yang dijalankan oleh Perusahaan di tahun 2013 adalah: 1. Pengintegrasian sistem aplikasi antara asuransi kerugian dan asuransi kesehatan. 2. Membangun suatu situs portal untuk memudahkan konsumen melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan perusahaan (www.abdaonline.com).



Following are some of the programs executed by the Company in 2013 in order to further enhance IT capabilities: 1. Integration of general insurance and health insurance IT platforms. 2. Development of online website to make it easier for customers to transact with the company directly online (www.abdaonline.com).



20 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



3. Mengembangkan sistem pelaporan dan informasi bagi Manajemen, seperti sistem dashboard dan Corporate e-book. 4. Meningkatkan jasa dan infrastuktur IT seperti peningkatan stabilitas dan kecepatan jaringan dan penyempurnaan system backup dan Disaster Recovery Plan. 5. Terus mengembangkan dan menerapkan sistem komputerisasi dalam berbagai aplikasi yang mendukung kegiatan operasional perusahaan, serta mengubah cara kerja user dari paper-based menjadi electronic workflow.



3. Development of management information and reporting systems, such as dashboard and Corporate e-book. 4. Improving IT services and infrastructures to increase network stability and performance, enhance backup system and Disaster Recovery Plan. 5. Continue to develop and implement computerization in various applications that support the company’s operations, as well as transforming the way users work from paperbased to electronic work flow.



Pemantapan Manajemen Risiko dan Pertumbuhan Usaha Guna mengantisipasi kebutuhan kebutuhan perusahaan dalam persaingan dimasa yang akan datang dan dibarengi dengan adanya tuntutan yang semakin tinggi terhadap profesionalisme, dan tata kelola perusahaan bertaraf internasional, serta kebutuhan lainnya seperti permodalan, maka sejak beberapa waktu yang lalu jajaran manajemen membuka peluang melalui perbaikan kinerja diberbagai bidang sehingga menimbulkan dan mencari kemungkinan adanya kemitraan yang dapat diandalkan untuk membantu jajaran Manajemen melakukan langkah langkah transformasi menjadi perusahaan dengan kaliber internasional.



Strengthening Risk Management and Business Growth In anticipation of the future competitive needs of the company in conjunction with a demand for higher levels of professionalism, corporate governance inline with international standards, and increased capital, for some time now management has been searching for potential reliable partners whom through improvements across all areas of operations, could help the management team transform the company into one that has the caliber to compete at the international level.



Oleh sebab itu, kesiapan perusahaan dan jajaran manajemennya selama beberapa tahun terakhir ini telah menghasilkan cermin profil perusahaan yang diminati investor asing yang kemudian mengambil langkah untuk menginvestasi dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat bersama dalam perekonomian Indonesia yang memang manarik bagi banyak investor asing, termasuk dalam bidang perasuransian umum.



The management team’s efforts in combination with the company’s achievements over the past few years have resulted to create a company that is an attractive investment target for overseas investors who are looking to establish a foothold in Indonesia’s attractive economy, which includes the general insurance industry.



Masuknya Mapfre Internacional SA sebagai salah satu investor perusahaan diharapkan akan semakin memantapkan langkah perusahaan untuk menjadi perusahaan asuransi umum terkemuka dengan nuansa standar dan kelas internasional.



The entry of Mapfre Internacional SA as an investor in the company is expected to further strengthen the Company to become the leading General Insurance Company in Indonesia with the ability to compete at the international level.



21 ABDA Insurance Annual Report 2013



Laporan Dewan Komisaris | Report of the Board of Commissioners



Hasil Kerja Komite-Komite Komite Audit telah menjalankan tugasnya dalam mengawasi proses kegiatan audit yang telah dijalankan, selain audit atas akun-akun maupun unit kerja, Komite Audit juga melakukan pengawasan dan peningkatan kualitas Internal Audit dengan melakukan penambahan anggota Internal Audit, pelaksanaan pelatihan COSO 2013 (Implementing Internal Control Framework) dan penyusunan Internal Audit Charter. Komite Audit juga menilai auditor eksternal dan mengusulkan penunjukan kantor akuntan publik yang mengaudit perusahan untuk tahun buku 2013.



Result of the Working Committees The Audit Committee has conducted its job in overseeing execution of the audit process, including audit of the accounts and working units. Furthermore, the Audit Committee has approved the addition of another Internal Audit staff, executed COSO 2013 (Implementing Internal Control Framework) training, and preparation of the Internal Audit Charter. The Audit Committee also evaluates the external auditor and suggests which public accountant to appoint for the purpose of auditing the company’s books for 2013.



Komite Management Risiko Untuk mengantisipasi meningkatnya rasio klaim Perusahaan, Komite Manajemen Risiko di tahun 2013 ini telah menetapkan Top 5 Risk Exposure, yaitu analisa 5 risiko dengan potensi kerugian paling tinggi yang berakibat bagi Perusahaan, selain itu juga menerbitkan laporan mengenai Claim Exposure serta pencegahannya.



Risk Management Committee In anticipation of Company’s rising claims ratio in 2013 the Risk Management Committee established the Top 5 Risk Exposure, which is a company-wide analysis of the top 5 risks that could potentially impact the company. Additionally, the committee also published a report on claim exposure and mitigation tactics.



Strategi dan Prospek Usaha Perusahaan akan terus menyeimbangkan portofolio di setiap lini usaha asuransi sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam menyediakan keberagaman produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Di tahun 2013 ini ABDA juga telah memulai menjalankan Unit Usaha Asuransi Syariah melalui produk asuransi kendaraan bermotor dan mulai melakukan berbagai upaya untuk pengembangan bisnis Retail.



Strategy and Prospects The Company will continue to balance its product portfolio in each business line as it is committed to providing a diverse product to suit our customer needs. In 2013 the Company has taken steps to grow its retail business and has launched its sharia business unit, whose first product is motor vehicle insurance.



Beberapa penghargaan dari berbagai lembaga pemeringkatan terkemuka di Indonesia telah diperoleh ABDA sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbaik dikelasnya. Bahkan ABDA juga memdapatkan penghargaan khusus karena Perusahaan dinilai



The Company has received several awards from various leading rating agencies in Indonesia as bestin-class general insurance company. Furthermore, the Company received a special award only given to companies who have been able to maintain a high



22 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



mampu mempertahankan kinerja baiknya selama lima tahun berturut turut. Prestasi ini menjadi bukti nyata penerimaan publik atas eksistensi Perusahaan dan sekaligus memberikan motivasi bagi Perusahaan untuk melakukan yang lebih baik lagi di masa mendatang.



level of performance for 5 years in a row. This award is a proof of Company’s good standing in the public’s perception and motivates the Company to achieve bigger and better things in the future.



Akhir kata Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang konsisten sepanjang tahun 2013. Ucapan terimakasih dan penghargaan kami sampaikan pula kepada para pemegang saham, pemegang polis, mitra bisnis dan semua pemangku kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini.



In conclusion, the Board of Commissioners would like to express its appreciation and gratitude to the entire Directors and employees of the Company for their hard work and dedication they have shown throughout 2013. We also extend our thanks and appreciation to our shareholders, policy holders, business partners, and stakeholders for the trust they have given us so far.



Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners



Tjan Soen Eng Presiden Komisaris President Commissioner



23 ABDA Insurance Annual Report 2013



Laporan Direksi | Directors’ Report



Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kekuatan dan bimbingan yang diberikan kepada Direksi dan karyawan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. sehingga berhasil melewati tahun 2013 dengan hasil kinerja yang menggembirakan. Praise to God the Almighty for all the strength and guidance to Directors and employees of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. and that we have accomplished the year 2013 with encouraging performance results.



Dear Shareholders,



Para pemegang saham yang terhormat,



Dear shareholders,



Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kekuatan dan bimbingan yang diberikan kepada Direksi dan karyawan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. sehingga berhasil melewati tahun 2013 dengan hasil kinerja yang menggembirakan.



Praise to God the Almighty for all the strength and guidance to the entire Directors and employees of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. and that we have accomplished the year 2013 with encouraging performance results.



Memasuki tahun 2013, beberapa indikator ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, harga minyak mentah Indonesia (ICP), dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak ke arah yang berbeda dari asumsi yang telah ditetapkan dalam UU APBN 2013.



Entering the year 2013, a number of macroeconomic indicators such as economic growth, inflation, and the price of Indonesian crude oil (ICP), as well as the value of IDR against USD, have moved in a different direction from the assumptions that determined in the State Budget Act of 2013.



24 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Kondisi perekonomian Nusantara di tahun 2013 memberikan dampak perlambatan terhadap pertumbuhan industri asuransi khususnya asuransi umum, yang diperkirakan pada kisaran 22%-23%.



The economic conditions in the country during 2013 caused an impact in growth slowdown of insurance industry, especially in general insurance, which estimated in the range of 22%-23%.



Namun demikian, tahun 2013 ditutup oleh Perusahaan dengan perolehan gross Premi Bruto sebesar Rp 1,12 triliun serta pencapaian laba bersih sebesar Rp 151 miliar. Cukup membanggakan karena hal ini menunjukkan bahwa di tahun 2013 produksi ABDA berhasil tumbuh sekitar 15,24%.



In 2013, the Company closed the gross acquisition of premium at Rp 1.12 trillion and net profit of Rp 151 billion. Relatively, this number is an astound because it shows that, in 2013 ABDA production managed to grow approximately 15.24%.



Candra Gunawan Presiden Direktur President Director



25 ABDA Insurance Annual Report 2013



Laporan Direksi | Directors’ Report



Kinerja Perusahaan Tahun 2013 Selama tahun 2013 Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 151 miliar. Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan premi bruto sekitar 15,24%, yang di dominasi oleh peningkatan perolehan premi dari lini usaha kendaraan bermotor sebesar 12,77%.



Company Performance in 2013 During the year 2013 the Company recorded a net profit of Rp 151 billion. This positive performance was driven by the growth in gross premium of approximately 15.24%, which is dominated by an increase in premium acquisition from motor vehicle business lines of 12.77%.



Sementara itu lini usaha lainnya juga memberikan kontribusi produksi yang cukup baik, terutama dari asuransi kesehatan yang meningkat 26,37% dari porsi tahun yang lalu.



Meanwhile, other business lines also contributed positively to the production, especially from health insurance that increased to 26.37% compared to the previous year.



Dengan perolehan pendapatan premi yang meningkat serta pengendalian risiko yang hati-hati, rasio klaim terhadap Pendapatan Premi Neto terjaga pada tingkat yang wajar sehingga hasil underwriting meningkat sekitar 56%. Disamping itu Perusahaan juga berhasil meraih hasil investasi yang memuaskan dengan pertumbuhan sekitar 20,56%. Tingkat pertumbuhan yang menggembirakan di sisi pendapatan diupayakan senantiasa lebih besar daripada pertumbuhan biaya sehingga Perusahaan membukukan keuntungan sebesar Rp 151 miliar atau tumbuh sekitar 52,43% dibandingkan tahun 2012.



With the increase in the premium revenue acquisition, as well as prudent control risks, the ratio of claims to premium Net Revenue maintained at a reasonable level; thus, the underwriting result increased by approximately 56%. In addition, the Company also managed to achieve satisfactory investment results with growth of around 20.56%. The encouraging growth rate on the revenue side pursued to be greater than cost growth, hence the company posted a profit of Rp 151 billion or an increase of approximately 52.43% compared to 2012.



Unit Usaha Syariah Guna mendukung tujuan Perusahaan untuk senantiasa mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar serta guna merespon tingginya minat masyarakat pada usaha asuransi Syariah, maka Perusahaan membentuk Unit Usaha Syariah yang resmi beroperasi pada tanggal 22 Februari 2013 setelah mendapatkan ijin dari OJK. Perusahaan berharap Unit Usaha Syariah dapat turut berkontribusi bagi Industri Asuransi Syariah di Indonesia.



Sharia Business Unit To support the Company’s goal to continue maintaining and increasing market share, as well as to respond to the extensive public interest in Sharia insurance business, the Company established the Sharia Business Unit that officially launched on February 22, 2013 following the approval from the FSA. The Company hopes Sharia Business Unit will be more contribute to the Sharia Insurance Industry in Indonesia.



Sampai saat ini Unit Usaha Syariah masih mengandalkan perolehan premi dari jenis usaha kendaraan bermotor yang rencananya akan dikembangkan pada jenis usaha Asuransi lainnya di tahun mendatang.



Up to now, Sharia Business Unit still relies on the premium acquisition from motor vehicle business that is planned to be developed in other types of insurance business in the coming year.



Selama periode tahun 2013 Unit Usaha Syariah telah berhasil mencatat perolehan premi bruto sebesar Rp 831 juta.



During the period of 2013, Sharia Business Unit has successfully recorded gross premium revenue of Rp 831 million.



26 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Budaya Perusahaan Program pengembangan sumber daya manusia sebagai aset Perusahaan yang paling penting tetap berlanjut di tahun 2013.



Human Resource Development and Corporate Culture Human Resource Development program as part of the most important asset in the Company still carried on 2013.



ABDA Development Program (ADP) dilaksanakan untuk meningkatkan dan memperbarui keterampilan serta pengetahuan setiap karyawan. Program ini dilaksanakan berkesinambungan dengan program lanjutan ABDA Management Program (AMP). Tidak berhenti sampai disitu Perusahaan juga senantiasa membina dan meningkatkan baik keterampilan teknis maupun manajerial bagi karyawan senior. Program pendidikan karyawan ini dilaksanakan oleh Perusahaan melalui training internal dan eksternal baik di dalam maupun di luar negeri. Training juga dilaksanakan bagi Direksi dan Komisaris Perusahaan untuk meningkatkan wawasan dan ketrampilan sehingga dapat merespon dengan tepat kebutuhan pasar sesuai dengan perkembangan ekonomi di tanah air, khususnya dalam perkembangan industri Asuransi.



ABDA Development Program (ADP) implemented to improve and update the skills and knowledge of each employee. The program is conducted continuously pairing with advanced programming of ABDA Management Program (AMP). The Company also continues to develop and improve both technical and managerial skills for senior employees. The Company is implementing employee education program through internal and external training both domestically and internationally. Trainings were also conducted for the Directors and Commissioners of the Company to improve the knowledge and skills in order to respond appropriately to the needs of the market in accordance with the economic development in the country, particularly in the development of the insurance industry.



Perusahaan berkomitmen dan terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan terbuka agar mampu merespon kondisi industri asuransi umum di Indonesia yang tumbuh dinamis.



The Company has committed and continues to strive in creating a professional and transparent work environment to be able to respond to general insurance industry in Indonesia that grows dynamically.



Seluruh karyawan senantiasa dihimbau untuk mengikuti ujian sertifikasi AAAIK dan AAIK termasuk sertifikasi aktuaria. Perusahaan juga mendukung agar para agen mengikuti ujian sertifikasi agar dapat bersama-sama berkarya menjadi partner ABDA yang kompeten.



All employees are regularly encouraged to partake in AAAIK and AAIK certification examination, including actuarial certification. The company also supports all agents to obtain the certification examination to be able to work together to become a competent partner of ABDA.



Tata Kelola Perusahaan Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten agar menjadi budaya kerja yang berlaku di Perusahaan. Manajemen percaya komitmen ini akan memberi manfaat yang besar bagi Perusahaan seperti peningkatan pencapaian hasil usaha, peningkatan kredibilitas Perusahaan dan pada akhirnya visi menjadikan Perusahaan sebagai perusahaan asuransi umum yang handal



Corporate Governance The Company is committed to implementing principles of good corporate governance consistently in order to create a fundamental work culture. Management believes this commitment will provide a great benefit to the Company that can be accomplished such as the increasing in the operating results achievement, increasing the credibility of the Company, and ultimately building the Company’s vision as a reliable



27 ABDA Insurance Annual Report 2013



Laporan Direksi | Directors’ Report



berlandaskan integritas yang tinggi dan beorientasi pada kepuasan pelanggan dapat terwujud.



general insurance company, which based on high integrity and customer satisfaction-oriented.



Seluruh organ perusahaan berperan aktif dan memberikan dukungan penuh dalam upaya peningkatan dan penyempurnaan berbagai aspek operasional Perusahaan, seperti; peningkatan Nilai Perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan; penyediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan; penyempurnaan sistim operasi dan tata kelola; pengembangan Sumber Daya Manusia melalui training dan seminar; peningkatan sistem informasi dan teknologi baik dari sisi kapasitas maupun tingkat kecanggihannya.



The entire bodies in the Company play an active role and provide full support in improving and perfecting various aspects of Company’s operations such as; increasing in Company value in order to meet all stakeholder’s needs; providing the products according to customer requirement; improving the operating systems and governance; developing Human Resources through training and seminars; improvement in the information and technology systems both in terms of capacity and level of sophistication.



Di tahun 2013 Perusahaan melaksanakan inisiatif perubahan Direksi dan Dewan Komisaris yang dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan.



In 2013, the Company implemented change initiatives of the Directors and Board of Commissioners, which conducted through the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) in order to improve the quality of Corporate Governance implementation.



Demi terwujudnya Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terutama untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan pengendalian internal, Perusahaan senantiasa membuat dan memelihara prosedur sistem operasional yang berdaya guna serta dijalankan secara konsisten.



To achieve Good Corporate Governance (GCG), especially to improve organizational effectiveness and internal controls, the Company continues to create and maintain operational system procedures that are executed efficiently and consistently.



Tanggung Jawab Sosial Sebagai wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility, Perusahaan menyelenggarakan berbagai kegiatan antara lain; bantuan korban banjir di wilayah Pluit, bantuan untuk anak-anak yatim piatu dari Yayasan Abigail, donor darah oleh seluruh karyawan ABDA serta berbagi ilmu dan pengalaman kepada Mahasiswa Universitas Indonesia dalam program Company Visit di Kantor Pusat Perusahaan.



Social Responsibility As a concrete manifestation of Corporate Social Responsibility, the Company organized various activities among others, aid to the flood victims in Pluit area, support for orphaned children from Abigail Foundation, blood donors by all ABDA employees, and share knowledge and experience to students at University of Indonesia during the Company Visit program at Company’s Head Office.



Penghargaan Perusahaan mendapatkan berbagai penghargaan dari beberapa lembaga pemeringkat terkemuka atas kinerja yang memuaskan selama tahun 2013. Tentu saja keberhasilan ini tidak dicapai dengan mudah,



Appreciation The Company received numerous awards from several leading agencies for the above satisfactory performance throughout 2013. This success was not easy to achieved; however, with a solid cooperation



28 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



namun dengan kerja sama yang solid diantara Pimpinan Perusahaan dan seluruh karyawan, kerja keras dan fokus pada visi dan misi Perusahaan, ABDA berhasil mencatat kinerja yang positif di tahun 2013.



between Company’s managements and all employees, hard work and focus on company’s vision and mission, ABDA managed to record a positive performance in 2013.



Adapun penghargaan yang diterima selama periode tahun 2013 antara lain:



The awards received during the period of 2013 are as follows:



1. Perusahaan Asuransi Umum dengan predikat SANGAT BAGUS atas kinerja keuangan tahun 2012, Majalah Infobank, Agustus 2013. 2. Perusahaan Asuransi Umum dengan predikat SANGAT BAGUS atas kinerja keuangan tahun 2008-2012, Majalah Infobank Agustus 2013 3. Best General Insurance 2012 dengan ekuitas Rp 250 Miliar - Rp 750 Miliar, Majalah Media Asuransi, Juni 2013 4. The Best Insurance Companies dengan asset > Rp 1 Triliun - Rp 3 Triliun, Majalah Investor, Juli 2013



1. General Insurance Company with EXCELLENT Citation on 2012 financial performance, Infobank Magazine, August 2013. 2. General Insurance Company with EXCELLENT Citation predicates on financial performance in 2008-2012, Infobank Magazine, August 2013 3. Best General Insurance 2012 with equity of Rp 250 Billion - Rp 750 Billion, Media Asuransi Magazine, June 2013 4. The Best Insurance Companies with assets> Rp 1 Trillion - Rp 3 Trillion, Investor Magazine, July 2013



Proyeksi & Prioritas 2014 Tahun 2014 adalah tahun politik, banyak tantangan yang harus dihadapai Perusahaan. Padatnya agenda politik di Indonesia, biasanya akan berdampak pula pada peningkatan aktivitas ekonomi. Namun apa yang terjadi di perekonomian nasional terutama di paruh terakhir tahun 2013 sedikit banyak membawa pengaruh kepada perekonomian Indonesia di tahun 2014. Kalangan pelaku usaha akan sangat berhatihati dalam menetapkan proyeksi sebagai antisipasi terhadap setiap kemungkinan akibat ketidakpastian ekonomi dan politik didalam negeri. Kendati kondisi saat ini masih jauh dari kriteria krisis ekonomi, Perusahaan tetap akan menyikapinya dengan waspada dan tidak lengah.



Projections and Priorities in 2014 Year 2014 is the year of politics; many challenges to be faced by the Company. The density of the political agenda in Indonesia will usually impact the increase in economic activity. However, the occurrences in the national economy, especially in the last half of 2013 have an impact on the Indonesian economy in 2014. Business players will be very cautious in setting projections to anticipate any possible result of economic and political uncertainty in the country. Although the condition is still far from the criteria of economic crisis, the Company will continue to react vigilantly.



Asosiasi Asuransi Umum Indonesia yang biasanya optimis dengan level pertumbuhan premi sekitar 15%, di tahun 2014 ini memprediksi pertumbuhannya akan melambat mencapai kisaran 13%, seiring dengan melambatnya pertumbuhan kredit yang diberikan oleh perbankan/lembaga pembiayaan lainnya.



General Insurance Association of Indonesia is optimistic with 15% premium growth levels in 2014 that predicts the growth will slowly decrease to the range of 13%, due to the sluggish growth in loans granted by banks/other financial institutions.



29 ABDA Insurance Annual Report 2013



Laporan Direksi | Directors’ Report



Namun demikian Perusahaan tetap optimis bahwa Pemerintah akan selalu mengawal perekonomian nasional. Kebijakan moneter yang dikeluarkan Bank Indonesia terutama tentang penyesuaian suku bunga dinilai banyak kalangan sudah tepat. Kebijakan ini mampu mengendalikan pertumbuhan kredit, mengurangi uang beredar dan meredam inflasi. Pemerintah juga berupaya mengurangi ketergantungan impor dan menjaga daya beli masyarakat, serta nilai tukar rupiah.



However, the Company remains bouyant that the government will continuously secure the national economy. Monetary policy issued by Bank Indonesia, particularly on interest rate adjustments, assessed by many people as precise decision. This policy can control credit growth, reducing the money supply and curb inflation. The government also seeks to diminish dependence on imports and maintain purchasing power, as well as the exchange rate.



Memperhatikan hal-hal di atas, beberapa strategi yang di prioritaskan untuk tahun mendatang telah ditetapkan, antara lain:



By paying attention to the matters above, several strategic priorities for the coming year has been established, such as:



1. Memperluas jaringan pelanggan baru. Perusahaan akan terus berupaya menambah pelanggan baru tanpa mengurangi perhatian terhadap kepentingan pelanggan yang sudah ada.



1. Expanding the network of new customer base. The company will continue to add new customers without compromising awareness attention to existing customers interests.



2. Meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan telah memulai memberikan layanan pelanggan yang lebih intensif melalui pendirian unit 24 hours Health Care untuk layanan klaim asuransi kesehatan dan Klaim Terpadu untuk layanan klaim lini usaha lainnya. Sasaran berikutnya adalah meningkatkan kualitas layanan melalui penyederhanaan sistem prosedur.



2. Improve customer servic.e The Company has initiated to provide intensive customer service through the establishment of the 24 hours Health Care unit for health insurance claim and Integrated Claims services for other business lines. The next target is to improve the quality of services through simplification of system procedure.



3. Manajemen Risiko yang terintegrasi dengan aset yang berkualitas akan dicapai melalui praktik pengelolaan risiko yang berhati-hati dan analisa risiko yang comprehensive yaitu dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan produksi, tingkat risiko, rasio klaim serta profitabilitias.



3. Risk Management which integrated wtih quality asset will be achieved through prudent risk management practice and comprehensive risk analysis by maintaining a balance between the growth of production, level of risk, the ratio of claims and profitability.



30 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Untuk ini Perusahaan melakukan investasi di bidang sumber daya manusia dan pengembangan sistem guna memastikan tersedianya piranti yang dibutuhkan untuk pengelolaan portofolio risiko secara efektif.



For this reason, the Company invested in human resources and the system development in order to ensure the availability of tools required to manage risk portfolio effectively.



Profitabilitas dan Landasan Permodalan yang berkelanjutan Keuntungan yang berkelanjutan akan dicapai melalui pemilihan sumber bisnis yang baik. Permodalan akan dikelola dan dimanfaatkan secara bijak agar terpelihara dan mampu memberikan hasil yang optimal.



Sustainable Profitability and Capital Foundation Sustainable profit will be achieved through the selection of sound business sources. The capital will be managed and utilized wisely in order to maintain and able to provide optimal results.



Penutup Berbagai pencapaian finansial dan non-finansial sepanjang tahun 2013 merupakan bagian penting dari upaya Perusahaan membangun masa depan yang lebih baik.



Closing Remarks In 2013, numerous achievements both financial and non-financial were important aspects in our effort to build a better future.



Mewakili manajemen, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada para pemegang saham, pelanggan, regulator, mitra usaha, karyawan, Dewan Komisaris Perusahaan serta masyarakat luas yang telah memberikan dukungannya bagi kemajuan Perusahaan. Diharapkan di tahun mendatang kinerja Perusahaan dapat ditingkatkan dan kita bersama-sama mampu membangun masa depan yang lebih baik lagi bagi seluruh pemangku kepentingan.



Representing the management, I would like to express our deepest appreciation and gratitude to our shareholders, customers, regulators, partners, employees, Board of Commissioners and the community for their support in the Company’s robust development. In the coming years, It is expected that the Company’s performance can be refined, and together we are able to build a better future for all stakeholders.



Atas Nama Direksi On Behalf of the Directors



Candra Gunawan Presiden Direktur President Director



31 ABDA Insurance Annual Report 2013



01



Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis



Pada tahun 2013 Perusahaan berhasil meningkatkan Premi Bruto sebesar 15,24% menjadi Rp 1,12 triliun In 2013, the Company managed to record a 15.24% increase in Gross Premium to Rp 1.12 trillion



Tinjauan Keuangan | Financial Review



Premi Bruto Pada tahun 2013, Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar 15,24% atau meningkat sebesar Rp 148,27 miliar dari sebesar Rp 972,98 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 1,12 triliun pada tahun 2013.



Gross Premium In 2013, the Company recorded a gross premium growth of 15.24%, an increase of Rp 148.27 billion from Rp 927.98 billion in 2012 to Rp 1.12 trillion in 2013.



Komposisi Premi Bruto Menurut Jenis Asuransi



Composition of Gross Premium by Type of Insurance



(dalam jutaan rupiah)



(in millions of rupiah)



Jenis Asuransi Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Rekayasa



Tahun/Year 2013



Ratio %



Tahun/Year 2012



Ratio %



Type of Insurance



30.495



2,72



29.685



3,05



Fire



825.124



73,59



731.701



75,20



Motor Vehicle



6.018



0,54



6.122



0,63



Cargo



252



0,02



242



0,03



Engineering



Aneka



259.360



23,13



205.233



21,09



Miscellaneous



Jumlah



1.121.249



100,00



927.983



100,00



Total



3,05%



2,72% 21,09%



23,13%



0,03%



0,02%



2013



73,59%



2012



0,63%



0,54%



Kebakaran/Fire Kendaraan Bermotor/Motor Vehicle Pengangkutan/Cargo



75,20%



Rekayasa/Engineering Aneka/Miscellaneous



Dilihat dari tabel komposisi premi bruto pada tahun 2013 menurut jenis asuransi terlihat bahwa komposisi terbesar dari premi bruto diperoleh dari jenis asuransi Kendaraan Bermotor yaitu sebesar Rp 825,12 miliar atau sebesar 73,59%, diikuti oleh jenis asuransi Aneka sebesar Rp 259,36 miliar atau 23,13%, jenis asuransi Kebakaran sebesar Rp 30,50 miliar atau 2,72%, jenis asuransi Pengangkutan sebesar Rp 6,02 miliar atau 0,54% dan sisanya jenis asuransi Rekayasa sebesar Rp 0,25 miliar.



Viewed from the composition table of gross premium, according to the types of insurance the largest composition of gross premium earned from motor vehicle insurance that amounted to Rp 825.12 billion or 73.59 %, followed by miscellaneous insurance at Rp 259.36 billion or 23.13%, fire insurance at Rp 30.50 billion or 2.72%, cargo insurance at Rp 6.02 billion or 0.54%, and engineering insurance at Rp 0.25 billion.



Dibandingkan dengan tahun 2012, pertumbuhan jenis asuransi terbesar diperoleh dari jenis asuransi Aneka dan Kendaraan Bermotor yaitu masing-masing sebesar 26,37% dan 12,77%.



Compared to 2012, the growth of the largest insurance types obtained from miscellaneous and motor vehicles, which are respectively 26.37% and 12.77%.



Pendapatan Premi Neto Perusahaan pada tahun 2013 berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan premi neto sebesar 24,44% atau meningkat sebesar Rp 153,63 miliar dari sebesar



Net Premium Income In 2013, the Company recorded a net premium income growth of 24.44%, an increase of Rp 153.63 billion from Rp 628.71 billion in 2012 to Rp 782.34 billion in 2013.



34 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Rp 628,71 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 782,34 miliar pada tahun 2013. Pendapatan premi neto adalah premi bruto dikurangi dengan premi reasuransi dan perubahan bersih liabilitas premi.



Net premium income is the gross premium minus reinsurance premium and net change in liability premium.



Hasil Investasi Pada tahun 2013, hasil investasi mengalami peningkatan sebesar 20,56% atau sebesar Rp 14,26 miliar menjadi sebesar Rp 83,59 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 69,33 miliar. Peningkatan hasil investasi ini terutama diperoleh dari pendapatan bunga deposito dan obligasi.



Investment Income In 2013, the investment income experience an increased by 20.56% or Rp 14.26 billion to Rp 83.59 billion compared to 2012 at Rp 69.33 billion. The increase in investment income is primarily derived from interest on deposits and bonds.



Penghasilan Lain-Lain Pada tahun 2013, Penghasilan lain-lain mengalami peningkatan sebesar 23,05% atau sebesar Rp 1,38 miliar menjadi sebesar Rp 7,38 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 6,00 miliar. Peningkatan penghasilan lain-lain ini terutama diperoleh dari laba pelepasan aset tetap dan pendapatan biaya administrasi.



Other Income In 2013, Other Income increased by 23.05% or Rp 1.38 billion to Rp 7.38 billion compared to 2012 at Rp 6.00 billion. The increase in other income is primarily derived from the disposal of fixed assets profit and administration fees revenue.



35 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Keuangan | Financial Review



Beban Klaim Bruto Perusahaan pada tahun 2013 telah membukukan beban klaim bruto sebesar Rp 526,32 miliar, meningkat sebesar 23,07% atau sebesar Rp 98,67 miliar jika dibandingkan dengan beban klaim pada tahun 2012 sebesar Rp 427,65 miliar. Peningkatan beban klaim terutama disebabkan oleh peningkatan dari klaim jenis asuransi aneka dan kendaraan bermotor yaitu masing-masing sebesar Rp 51,44 miliar dan Rp 40,47 miliar. Peningkatan beban klaim ini seiring dengan peningkatan premi yang diperoleh Perusahaan.



Gross Claims Expense In 2013, the Company has recorded a gross claims expense of Rp 526.32 billion, an increase of 23.07% or Rp 98.67 billion compared to claims expense in 2012 at Rp 427.65 billion. The increase in claims expense primarily due to an increase in claims from miscellaneous and motor vehicle insurance, respectively at Rp 51.44 billion and Rp 40.47 billion. The increase in claims expense is in line with the increase in the Company’s premium.



Komposisi Klaim Bruto Menurut Jenis Asuransi



Composition of Gross Claims by Type of Insurance



(dalam jutaan rupiah)



(in millions of rupiah)) Tahun/Year 2013



Jenis Asuransi Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Rekayasa



Ratio %



Tahun /Year 2012



Ratio %



Type of Insurance



9.225



1,75



6.884



1,61



Fire



342.308



65,04



301.843



70,58



Motor Vehicle



5.339



1,01



694



0,16



Cargo



40



0,01



256



0,06



Engineering



Aneka



169.407



32,19



117.968



27,59



Miscellaneous



Jumlah



526.319



100,00



427.645



100,00



Total



1,61%



1,75% 27,59%



32,19%



0,01%



2013



0,06%



65,04%



2012



70,58%



0,16% 1,01% Kebakaran/Fire Kendaraan Bermotor/Motor Vehicle Pengangkutan/Marine Cargo



Rekayasa/Engineering Aneka/Miscellaneous



Dilihat dari tabel komposisi klaim bruto menurut jenis asuransi terlihat bahwa komposisi terbesar dari klaim bruto diperoleh dari jenis asuransi Kendaraan Bermotor yaitu sebesar Rp 342,31 miliar atau sebesar 65,04%, diikuti oleh jenis asuransi Aneka sebesar Rp 169,41 miliar atau 32,19% dan jenis asuransi Kebakaran sebesar Rp 9,23 miliar atau 1,75%.



Reviewed from the composition table of gross claims, according to the types of insurance the largest gross claims derived from motor vehicle insurance in the amount of Rp 342.31 billion or 65.04%, followed by miscellaneous insurance at Rp 169.4 billion, or 32.19%, and fire insurance at Rp 9.23 billion or 1.75%.



Dibandingkan dengan tahun 2012, pertumbuhan klaim bruto terbesar diperoleh dari jenis asuransi Pengangkutan dan Aneka yaitu masing-masing sebesar 699,31% atau sebesar Rp 4,65 miliar dan 43,60% atau sebesar Rp 51,44 miliar yang diikuti dengan jenis asuransi Kebakaran dan Kendaraan Bermotor masing-masing sebesar 34,01% dan 13,41%.



Compared to 2012, the largest growth in gross claims derived from marine cargo and miscellaneous insurance, which respectively at 699.31% or Rp 4.65 billion and 43.60% or Rp 51.44 billion, followed fire and motor vehicle insurance respectively at 34.01% and 13.41%.



36 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Untuk antisipasi meningkatnya beban klaim, Perusahaan lebih meningkatkan pengawasan klaim melalui Satuan Kerja Klaim Terpadu tanpa mengabaikan kualitas dan kecepatan pelayanan.



To anticipate the rising claims expense incurred, the Company will further improve supervision of claims through Integrated Claims Tasks Force without neglected the quality and the services



Beban Komisi Neto Beban komisi neto pada tahun 2013 dibukukan sebesar Rp 31,07 miliar, mengalami peningkatan sebesar 35,54% jika dibandingkan dengan beban komisi neto pada tahun 2012 sebesar Rp 22,92 miliar. Peningkatan beban komisi neto terutama disebabkan oleh peningkatan dari komisi jenis asuransi Aneka (Kesehatan) yaitu dari sebesar Rp 15,59 miliar meningkat menjadi sebesar Rp 23,46 miliar. Peningkatan ini seiring dengan peningkatan perolehan premi dari jenis asuransi Aneka (Kesehatan).



Net Commission Expense In 2013, net commission expense recorded an increased amounting to Rp 31.07 billion or 35.54% compared to net commission expense in 2012 at Rp 22.92 billion. The increase in net commission expense was primarily due to an increase of commission from miscellaneous insurance (Health) at the amount of Rp 15.59 billion to Rp 23.46 billion. This increase is in line with the growth in premium income from miscellaneous insurance (Health).



Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 25,83% atau sebesar Rp 26,99 miliar menjadi sebesar Rp 131,51 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 104,52 miliar. Peningkatan beban umum dan administrasi ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban pegawai dalam rangka meningkatkan produktivitas Perusahaan dan kinerja karyawan.



General and Administrative Expense In 2013, general and administrative expense experienced an increased by 25.83% or Rp 26.99 billion to Rp 131.51 billion compared to 2012 at Rp 104.52 billion. The increase in general and administrative expense primarily due to an increase in personnel expense in order to increase the employee competency and employee performance.



Komposisi Beban Umum dan Administrasi



Composition of General and Administrative Expense



7%



7%



73%



20%



73%



20%



2013



2012



Beban Pemasaran/Marketing Expense Beban Administrasi/Administrative Expense Beban Umum/General Expense



Beban Pemasaran/Marketing Expense Beban Administrasi/Administrative Expense



Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 60,38% atau sebesar Rp 66,55 miliar menjadi sebesar Rp 176,77 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 110,22 miliar. Pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan ini terutama di dorong oleh pertumbuhan premi dan peningkatan hasil investasi.



Income before Tax In 2013, income before tax grew by 60.38% or Rp 66.55 billion to Rp 176.77 billion compared to 2012 at Rp 110.22 billion. The growth in income before tax was primarily driven by premium growth and increased in investment income.



Beban Umum/General Expense



37 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Keuangan | Financial Review



Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham Laba bersih Perusahaan pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 52,43% atau sebesar Rp 52,11 miliar menjadi sebesar Rp 151,48 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 99,37 miliar. Laba bersih per saham juga mengalami peningkatan dari sebesar Rp 160,- pada tahun 2012 menjadi Rp 244,- pada tahun 2013, hal ini seiring dengan peningkatan perolehan premi dan hasil investasi. Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih Perseoran dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.



Net Income and Earnings Per Share In 2013, the Company’s net profit grew by 52.43% or Rp 52.11 billion to Rp 151.48 billion compared to 2012 at Rp 99.37 billion. Earnings per share also increased from Rp 160, - in 2012 to Rp 244, - in 2013, which in line with the increase in premium income and investment income. Net income per share is calculated by dividing net income of the Company by the number of weighted average of outstanding common shares in the period.



Total Laba Komprehensif Total laba komprehensif Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,64% atau sebesar Rp 3,55 miliar menjadi sebesar Rp 219,69 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 216,14 miliar. Peningkatan total laba komprehensif ini terutama diperoleh dari peningkatan laba bersih Perusahaan.



Total Comprehensive Income In 2013, the total comprehensive income of the Company experienced an increased by 1.64% or Rp 3.55 billion to Rp 219.69 billion compared to 2012 at Rp 216.14 billion. The increase in total comprehensive income was primarily driven by an increase in Net Profit.



Jumlah Aset Pada akhir tahun 2013 Perusahaan membukukan pertumbuhan aset sebesar 24,36% menjadi Rp 2.153,35 miliar dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2012 sebesar Rp 1,73 triliun. Pertumbuhan aset ini terutama diperoleh dari pertumbuhan perolehan premi asuransi sebesar 48,91% dan dari pertumbuhan investasi sebesar 13,43%.



Total Assets At the end of 2013, the Company recorded asset growth of 24.36% to Rp 2,153.35 billion compared with total assets in 2012 at Rp 1.73 trillion. The asset growth was primarily driven by premium income of 48.91% and growth in investment of 13.43%.



Liabilitas dan Ekuitas Jumlah liabilitas Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 20,53% menjadi Rp 1.338,05 miliar dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tahun 2012 sebesar Rp 1.110,14 miliar. Peningkatan jumlah liabilitas Perusahaan terutama disebabkan oleh peningkatan liabilitas kontrak asuransi.



Liabilities and Equity In 2013, the total liabilities of the Company increased by 20.53% to Rp 1,338.05 billion compared to total liabilities in 2012 at Rp 1,110.14 billion. An increasing amount of the Company’s liabilities was primarily due to an increase in insurance contract liabilities.



Disamping itu, pada periode yang sama, jumlah ekuitas Perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 31,35% atau sebesar Rp 194,86 miliar menjadi Rp 816,31 miliar dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tahun 2012 sebesar Rp 621,46 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas Perusahaan yang signifikan selain diperoleh dari laba bersih juga diperoleh dari laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual.



In addition, during the same period, the number of the Company’s equity also increased by 31.35% or Rp 194.86 billion to Rp 816.31 billion compared to the amount of equities in 2012 at Rp 621.46 billion. A significant increase in the number of the Company’s equity obtained from net income and unrealized gain on securities available- for-sale.



Rasio Pencapaian Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas Perusahaan untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 475,67% dan 312,21% yang dihitung berdasarkan SEOJK Nomor 02/SEOJK.05/2013 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri



Solvency Ratio The Solvency Ratio for the Company in 2013 and 2012 respectively at 475.67% and 312.21%. The solvency ratio was calculated based SEOJK Number 02/SEOJK.05/2013 and the Regulation by Minister of Finance No. 135/PMK.05/2005, which is an amendment to Decree of the Minister of Finance



38 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. Dengan demikian Perusahaan telah memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas yang dipersyaratkan yaitu paling sedikit 120%.



No. 424/KMK.06/2003 on Financial Soundness of Insurance and Reinsurance Company. Accordingly, the Company has complied with the required solvency level of at least 120%.



Kebijakan Dividen Perusahaan merencanakan untuk membagikan dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, dengan tidak mengabaikan tingkat solvabilitas Perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perusahaan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Besarnya dividen yang akan dibagikan tentunya dikaitkan dengan perolehan laba bersih Perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan.



Dividend Policy The Company plans to distribute dividends at least once a year, without ignoring the solvency level of the Company and without prejudice to the right of the Company’s GMS to determine in accordance with the Articles of Association of the Company. The amount of dividends to be distributed must be associated with the Company’s net profit in the related fiscal year.



39 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Keuangan | Financial Review



Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen atas laba bersih tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 24.832.267.200,- dan Rp 18.624.200.400,-.



In 2013 and 2012, the Company conducted dividend payments of net income in 2012 and 2011 amounting to Rp 24,832,267,200,- and Rp 18,624,200,400,-.



Laba bersih, dividen per saham dan rasio pembayaran dividen adalah sebagai berikut:



Net income, dividends per share and dividend payout ratio are as follows:



Tahun Buku Fiscal Year



Dividen Per Share Rp Dividend per Share Rp



Jumlah Saham Number of Share



Jumlah Pembayaran Rp Total Payment Rp



Laba/(Rugi) Bersih Rp Net Income Rp



Rasio Pembayaran % Payment Ratio %



2008



20



275.914.080



5.518.282.000



14.087.449.000



39,17



2009



25



275.914.080



6.897.852.000



26.055.161.000



26,47



2010



25



620.806.680



15.520.167.000



45.296.577.000



34,26



2011*)



30



620.806.680



18.624.200.400



106.934.036.000



17,42



2012*)



40



620.806.680



24.832.267.200



99.374.115.000



24,99



*) disajikan kembali



*) restated



Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perusahaan telah efektif melakukan Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dalulu (HMETD) dengan nilai realisasi hasil penawaran umum sebagai berikut: Tanggal Efektif Jumlah hasil penawaran umum Biaya penawaran umum Hasil bersih



Proceeds Realization from the Public Offering The Company has effectively conducted a Public Offering With Preemptive Rights (ER) with realizable value of public offering as follows:



31 Maret/March 2011 (Rp)



Effective date



106.916.706.000



Amount of rights issue



988.116.080



The cost of a public offering



105.928.589.920



Rencana penggunaan dana hasil penawaran



Net proceeds The Utilization plan of proceeds from the public



umum:



offering:



Pemenuhan tingkat Risk Based Capital



85.000.000.000



Pembelian ruang perkantoran



16.050.765.780



Purchase of the office space



4.877.824.140



IT Development and improvement



Pengembangan dan penyempurnaan IT Realisasi penggunaan dana hasil penawaran



Fulfillment of the risk based capital



The Actual use of proceeds from the public



umum per 31 Desember 2013:



offering per December 31, 2013:



Pemenuhan tingkat Risk Based Capital



85.000.000.000



Fulfillment of the risk based capital



Pembelian ruang perkantoran



16.050.765.780



Purchase of the office space



4.877.824.140



IT Development and improvement



Pengembangan dan penyempurnaan IT



Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan telah merealisasikan 100% total penggunaan dana hasil penawaran umum yaitu sebesar Rp 105.928.589.920.



As of December 31, 2013 the Company has realized 100% of the total use of proceeds from the public offering in the amount of Rp 105,928,589,920.



40 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Pemenuhan Permodalan Perusahaan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelengaraan Usaha Perasuransian, dimana pada pasal 6B diatur Perusahaan asuransi harus memiliki modal sendiri dengan tahapan sebagai berikut: a. paling sedikit sebesar Rp 40.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2010; b. paling sedikit sebesar Rp 70.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2012; c. paling sedikit sebesar Rp 100.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2014.



Fulfillment of Capital In accordance with Government Regulation No. 81 Year 2008 on the Third Amendment to Government Regulation No. 73 Year 1992 concerning the Implementation of Insurance Business, which Article 6B regulated that Insurance Company must have its own capital with the following phases: a. Minimum of Rp 40,000,000,000 no later than December 31, 2010; b. Minimum of Rp 70,000,000,000 no later than December 31, 2012; c. Minimum of Rp 100,000,000,000 no later than December 31, 2014.



Pada tanggal 31 Desember 2013 modal sendiri yang dimiliki Perusahaan adalah sebesar Rp 816,31 miliar, dengan demikian Perusahaan telah memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu paling sedikit harus memiliki modal sendiri sebesar Rp 100 miliar pada akhir tahun 2014.



On December 31, 2013 the Company’s own capital is at Rp 816.31 billion. Thus, the Company has fully complied with the capital requirements set by the Government, which stated a minimum capital of Rp 100 billion by the end of 2014.



Proyeksi dan Realisasi Pendapatan dan Laba di Tahun 2013 Proyeksi perolehan premi bruto pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 1,15 triliun dengan target laba bersih sebesar Rp 136,19 miliar. Dibandingkan dengan realisasi peroleh premi bruto ditahun 2013 sebesar Rp 1,12 triliun dan realisasi laba bersih sebesar Rp 151,48 miliar, maka pencapaian premi bruto dan laba bersih Perusahaan adalah masing-masing sebesar 97,43% dan 111,23%.



Projected and Actual Income and Profit in 2013



Proyeksi Pendapatan dan Laba di Tahun 2014 Berdasarkan hasil rapat kerja Perusahaan, proyeksi atau target premi bruto yang ingin dicapai Perusahaan di tahun 2014 adalah sebesar Rp 1,25 triliun atau tumbuh sekitar 12% dibandingkan dengan perolehan premi bruto tahun 2013. Sedangkan target perolehan laba sebelum pajak yang ingin dicapai Perusahaan adalah sebesar Rp 201,60 miliar atau tumbuh sekitar 14% dibandingkan perolehan laba sebelum pajak di tahun 2013 yaitu sebesar Rp 176,77 miliar.



Projected Revenue and Profit in 2014 Based on the Company working meeting, projection or gross premium target to be achieved by Company in 2014 amounting to Rp 1.25 trillion or an increase of approximately 12% compared to gross premium income in 2013. Meanwhile, the pre-tax income target to be achieved by the Company is Rp 201.60 billion or an increase of approximately 14% compared to income before tax in 2013 in the amount of Rp 176.77 billion.



Projected gross premium income in 2013 was Rp 1,15 trillion with a net profit target of Rp 136.19 billion. Compared with the realization of gross premium income in 2013 that amounted to Rp 1,12 trillion and the actual net income of Rp 151.48 billion, the achievement of gross premium and net income are respectively 97.43% and 111.23%.



41 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Operasional | Operational Review



Divisi Accident & Health Accident & Health Division



Apresiasi publik atas kinerja Perusahaan dinyatakan melalui penganugerahan berbagai penghargaan sebagai Perusahaan asuransi yang dinilai mampu mempertahankan kinerja terbaiknya selama lima tahun berturut-turut Public recognitition for Company’s performance is evident through various awards received as an insurance company with best performance for five consecutive years. 1. Aspek Pemasaran Atas Produk dan Jasa Perusahaan Memasuki tahun 2013, beberapa indikator ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, harga minyak mentah Indonesia (ICP), dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat bergerak ke arah yang berbeda dari asumsi yang telah ditetapkan dalam UU APBN 2013. Keadaan ini mendorong Pemerintah mengajukan Perubahan APBN tahun 2013 ke DPR lebih cepat dari jadwal normal, yaitu pada bulan Mei 2013.



1. Marketing Aspects of the Company’s Products and Services Entering the year 2013, various macroeconomic indicators such as economic growth, inflation, the price of Indonesian crude oil (ICP), and the value of IDR against USD moved in a different direction from the assumptions stated in the 2013 Budget Act. This situation encourages the Government to filed the 2013 Budget Amendment to the House of Representatives in May 2013, which was earlier than the usual schedule.



42 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



APBN-P 2013 menargetkan nilai tukar USD/Rupiah sebesar Rp 9.600,-. Namun realisasinya Rupiah bergerak melemah terutama sejak Juli 2013. Keadaan ini masih terus berlanjut hingga di penghujung tahun 2013 dimana rupiah berada pada kisaran Rp 12.000,-. Pelemahan tersebut dipengaruhi defisit transaksi berjalan serta ketidakpastian di pasar keuangan global terkait isu tapering-off oleh The Federal Reserve Amerika Serikat.



The Revised State Budget 2013 targeted the exchange rate of USD/IDR at Rp 9,600,-. However, in realization IDR moved lower, especially since July 2013. This situation continued until the end of 2013 where IDR in the range of Rp 12,000,-. The weakening of the current account deficit is affected and uncertainty in global financial markets over the issue of tapering-off by the U.S. Federal Reserve.



Kondisi perekonomian nusantara di tahun 2013 ini memberikan dampak perlambatan juga pada pertumbuhan industri asuransi, khususnya asuransi umum. Sampai dengan akhir Semester I tahun 2013 pencapaian produk premi bruto adalah sebesar Rp 20,8 triliun atau tumbuh 10,2%. Lini usaha asuransi kendaraan bermotor tetap menjadi bisnis primadona dengan premi bruto sebesar Rp 6,29 triliun, diikuti asuransi harta benda dengan premi bruto sebesar Rp 6,13 triliun dan asuransi kesehatan dengan premi bruto sebesar Rp 1,47 triliun.



The domestic economic conditions in 2013 brought a sluggish impact in the growth of the insurance industry, especially general insurance. As of the end of the first semester of 2013 the achievement of gross premium product amounted to Rp 20.8 trillion or 10.2%. The motor vehicle business line continues to be the belle of the gross premium at Rp 6.29 trillion, followed by property insurance gross premium at Rp 6.13 trillion and the health insurance gross premiums Rp 1.47 trillion.



Tahun 2013 ditutup oleh Perusahaan dengan pencapaian sebagai berikut: perolehan gross premi sebesar Rp 1,12 triliun serta laba bersih sebesar Rp 151,48 miliar. Cukup melegakan karena pertumbuhan produksi ABDA pada tahun 2013 ini berhasil mencapai 15,24%.



The Company ended 2013 with the following achievements: the acquisition of gross premium amounted to Rp 1.12 trillion, and a net income of Rp 151.48 billion. Relatively an acknowledgment because ABDA premium in 2013 grew by 15,24%.



Strategi Pemasaran Pencapaian ABDA di tahun 2013 ini cukup menggembirakan perolehan gross premi sebesar Rp 1,12 triliun, sebagian besar diperoleh dari lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor.



Marketing strategy In 2013, the ABDA’s achievement is quite encouraging; the acquisition of gross premium of Rp 1,12 trillion, largely obtained from Motor Vehicle Insurance business line.



Kontribusi dari lini usaha lainnya cukup berkembang, namun pertumbuhan Asuransi Kendaraan Bermotor berada pada tingkat yang lebih dominan.



Contributions from other business lines sufficiently developed, however the growth of Motor Vehicle Insurance is at a level that is more dominant.



Di tahun 2013, ABDA mulai mengoperasikan Unit Usaha Asuransi Syariah melalui produk asuransi kendaraan bermotor. Disamping itu ABDA juga melakukan berbagai upaya untuk pengembangan Divisi Retail.



In 2013, ABDA began to operationalize Sharia Business Unit through Motor Vehicle Insurance products. In addition, ABDA also make efforts for the development of Retail Division.



Kinerja yang cukup menggembirakan ini diapresiasi oleh publik melalui pemberian/penganugerahan beberapa penghargaan termasuk sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbaik dikelasnya dari berbagai lembaga pemeringkatan terkemuka di Indonesia. Bahkan ada pula penghargaan khusus karena Perusahaan dinilai mampu mempertahankan kinerja baiknya selama lima tahun berturut-turut. Prestasi ini menjadi bukti nyata penerimaan publik atas eksistensi Perusahaan dan sekaligus sebagai motivasi untuk berbuat yang lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.



This encouraging performance was appreciated by the public through the granting/conferment of several awards including the best General Insurance Company in its class from several ranking institutions in Indonesia. There was also a special award since the Company considered capable of maintaining good performance for five years consecutively. This achievement is a confirmation of the public acceptance over the Company’s existence, as well as motivation to perform better in the years to come.



43 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Operasional | Operational Review



Kepala Divisi Division Head



Pangsa Pasar



Market Share



Pertumbuhan industri asuransi umum di Indonesia di tahun 2013 di canangkan dalam kisaran 22%-23%. Ditengah kondisi perekonomian nasional dan perekonomian global yang melambat, pertumbuhan industri asuransi umum juga demikian. Peningkatan kesadaran berasuransi masih terus diupayakan oleh industri secara konsisten dan berkesinambungan.



The growth of the general insurance industry in Indonesia during 2013 proclaimed in the range of 22%-23%. Amid the slowing national and the global economy, the growth of the general insurance industry was affected as well. This increasing awareness of insurance remains to be pursued by the industry consistently and continuously.



Situasi pasar di lingkungkan industri asuransi umum masih belum banyak berubah. Pelaku industri yang tercatat 83 perusahaan asuransi umum bergerak secara relatif memperebutkan pangsa pasar yang sama. Kompetisi masih tetap hadir. Kondisi ini selayaknya disikapi secara bijak agar Perusahaan tidak terperosok ke dalam perang tarif yang dapat membahayakan Perusahaan dalam jangka panjang. Pangsa pasar perusahaan di tahun 2013 mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan, dari 2,67% di tahun 2012 menjadi 2,89% di tahun 2013.



Market situation within the general insurance industry still remains unchanged. The industry recorded 83 general insurance companies engaged in relatively the same market share. The competition is still present. This condition should be addressed wisely for the Company not to fall in a price war that could harm the Company in the long run Company’s market share in 2013 has increased slightly from 2.67% in 2012 to 2.89% in 2013.



44 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



2. Aspek Sumber Daya Manusia Bergerak dalam bidang pengelolaan risiko Perusahaan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdedikasi, dan kompeten merupakan aset yang sangat berharga bagi pengembangan usaha dan pencapaian tujuan Perusahaan. Melalui INSAN ABDA, total karyawan yang mencapai 557 orang dengan latar belakang pendidikan, budaya dan pengalaman yang beragam dipersatukan dalam hal pemahaman dan kesepakatan akan nilai nilai yang dianut bersama yang tercermin dalam Budaya Perusahaan.



2. Human Resources Aspects Engaged in the risk management field the Company recognizes that human resources with quality, dedication, and competence are valuable assets for business development and the Company goals achievement. Through INSAN ABDA, total employees reached 557 people with diversity in educational background, experience and culture are united in terms of understanding and agreement of the shared values, which reflected in the Corporate Culture.



Perusahaan senantiasa berusaha membangun lingkungan kerja yang positif agar setiap individu dapat mengembangkan seluruh potensinya.



The Company continuously strives to build positive working environment in order for every individual to develop



Dalam mengembangkan potensi SDM, Perusahaan melaksanakan beberapa program dan kebijakan utama, yaitu:



In developing the human resources potential, the Company conducted several major policies and programs, namely:



1. Seleksi karyawan yang ketat Perusahaan melakukan seleksi yang ketat dan adil berdasarkan prinsip penempatan bakat pada posisi yang tepat, baik pada waktu penerimaan karyawan, maupun ketika mempertimbangkan promosi dan rotasi. Perusahaan memberikan remunerasi yang kompetitif bagi karyawan yang berprestasi dan memiliki sertifikasi keahlian di bidangnya. Perusahaan juga mengadopsi sistem rotasi sehingga karyawan dapat memperkaya pengalaman di berbagai bidang. Pada tahun 2013 ABDA menerapkan analisa psikologis yang umum digunakan dalam industri keuangan.



1. Rigorous employee selection The Company implements a rigorous and fair employee selection, based on the principle of placing the right talent at the right position, during recruitment as well as during promotion and rotation. The Company provides competitive remuneration for top performing employees and certified in their respective field. The Company also adopts rotation system to enrich employees experience in various fields. In 2013, ABDA applied psychological analysis commonly used in financial industry.



2. Sistem Key Performance Indicator (KPI) Penerapan sistem KPI telah menilai kinerja karyawan lebih terukur dalam berbagai aspek untuk seluruh karyawan. Performance tidak hanya diukur dari efisiensi Divisi dan pencapaian target, tapi juga dari Laporan Audit Internal sebagai hasil dari pemeriksaan team audit terhadap Divisi/Cabang di Perusahaan. Penilaian yang jelas, terukur dan objektif ini memungkinkan Perusahaan dapat menerapkan sistem reward dan consequences yang adil sehingga meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan.



2. Key Performance Indicator System (KPI) The KPI implementation system has assessed employees performance that are measured in various aspects for all employees. The performance is not only measured by the efficiency of the Division and the targets achievement, but also from the Internal Audit Report as a result of the audit examination team to the Division/Branch in Company. A clear, measurable and objective assessment allows the Company to implement a reward system and consequences that is fair and thereby increasing employee motivation and loyalty.



45 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Operasional | Operational Review



3. Peningkatan kemampuan dan ketrampilan Perusahaan memberikan kesempatan dan fasilitas kepada setiap karyawannya untuk berkembang seluasluasnya sesuai kemampuan, minat dan potensi yang dimilikinya, melalui program ADP (ABDA Development Program) dan AMP (ABDA Management Program) yang diselenggarakan secara internal, maupun pelatihan eksternal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Perusahaan juga senantiasa mendorong dan mendukung agar para karyawan memperoleh sertifikasi tenaga ahli AAAIK (Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian) dan AAIK (Ahli Asuransi Indonesia – Kerugian) serta AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan) khusus untuk Jenis Asuransi Kesehatan.



3. Improving capability and skills The Company provides opportunities and facilities to each of its employees to develop according to their ability, interests and potentials through ADP (ABDA Development Program) and AMP (ABDA Management Program), which organized internally and external both domestic as well as international. The company also continues to encourage and support our employees in order to obtain AAAIK (Adjunct Indonesia Insurance Experts – Loss) and AAIK (Indonesian Insurance Experts – Loss) and AAAK (Adjunct Health Insurance Experts) certification experts specifically for Health Insurance type.



Training Internal dibagi dalam 3 jenis, yang disebut dengan Orientasi Karyawan, ADP dan AMP.



Internal training is segregated into 3 types, which are Employee Orientation, ADP and AMP.



a. Orientasi Karyawan: Diberikan kepada karyawan yang baru bergabung dengan ABDA dengan penyampaian materi antara lain; pengenalan akan Asuransi ABDA secara umum, penyampaian VisiMisi dan Nilai-Nilai Perusahaan, serta Budaya yang



a. Employee Induction: Offered to new employees who recently joined ABDA with the presentation of material, among others; introduction of ABDA insurance in general, delivery of Vision - Mission and the adopted Corporate Values. This orientation aims to provide



46 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



dianut Perusahaan. Orientasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan agar terbentuk “ INSAN ABDA”. b. ADP: ABDA Development Program merupakan program training 5 hari yang harus diikuti oleh setiap karyawan, yang mengajarkan materi dasar bidang asuransi (Underwriting, Reasuransi, Klaim) dan bidang bidang pendukung lainnya misalnya: Finance, Accounting, Product Knowledge. c. AMP: ABDA Management Program adalah program training 10 hari kelanjutan dari ADP yang mengajarkan bidang yang sama namun dalam materi yang lebih advance. Training ini ditujukan selain bagi perserta ADP yang telah lulus, dapat juga diberikan kepada karyawan senior yang berpengalaman. Misalnya karyawan senior yang baru direkrut yang telah memiliki kompetensi yang cukup namun perlu penyesuaian dengan Standard Operating Procedure yang berlaku di ABDA .



insight to the employees towards the formation of “INSAN ABDA”. b. ADP: ABDA Development Program is a 5-day training program that requires to be followed by each employee, which educates basic field of insurance materials (Underwriting, Reinsurance, Claims) and other supporting areas such as Finance, Accounting, and Product Knowledge. c. AMP: ABDA Management Program is a 10-day training program, a continuation of ADP, which educates related field, but in a more advanced materials. This training is intended for ADP participants that have passed, as well as senior employees with experiences. For example, newly hired senior employees who own the appropriate competence, but required necessary adjustments to the Standard Operating Procedures applicable in ABDA.



Training Internal ini diselenggarakan sendiri oleh ABDA dengan partisipasi dan komitmen dari seluruh jajaran pejabat senior sebagai pengajarnya.



Internal training is organized solely by ABDA with the participation and commitment of senior officers as instructors.



47 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Operasional | Operational Review



Sepanjang periode tahun 2013 ini, Perusahaan telah menyelenggarakan/mengikuti training sebanyak 55 topik bahasan dan telah di ikuti oleh lebih dari 100 karyawan termasuk level eksekutif.



Throughout 2013 period, the Company has organized/ attended training as much as 55 topics of discussion and has been participated by more than 100 employees including the executive level.



Beberapa kegiatan utama dalam program pelatihan tersebut antara lain:



Some of the main activities in the training program includes:



a. Orientasi Karyawan Baru sudah diselenggarakan sebanyak 3 (tiga) kali pada tgl. 10 Januari 2013 dengan peserta 16 orang, 8 Juli 2013 dengan peserta 14 orang, dan 23 Desember 2013 dengan peserta 24 orang.



a. New Employee Induction that has been held for 3(three) occasions on January 10, 2013 with 16 participants, July 8, 2013 with 14 participants, and December 23, 2013 with 24 participants.



b. Pelaksanaan batch ke-5 dari program ADP, diselenggarakan pada tanggal 15 April sampai 19 April 2013. Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari karyawan dari Kantor Pusat dan berbagai Kantor Cabang di seluruh Indonesia.



b. Implementation of the 5th batch ADP program, which is held on April 15 – 19, 2013. The training attended by 24 participants consisting of Head Office employees and Branch Offices throughout Indonesia.



c. Sosialisasi Prinsip Pengenalan Nasabah untuk periode tahun 2013 dilakukan pada tanggal 17 April 2013 dihadiri oleh seluruh karyawan managerial termasuk Direksi, Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang ABDA.



c. Socialization of Know Your Customer Principles for 2013 period was conducted on April 17, 2013 and attended by all managerial employees including Director, Head of Division, as well as ABDA Branch Manager.



d. Working With Passion adalah pelatihan tentang motivasi kerja dan perubahan pola pikir yang positif, loyalitas kepada perusahaan dengan cara kerja yang maksimal diselenggarakan pada tanggal 4 Oktober 2013. Dibawakan oleh pembicara Founder of Freedom of Life yaitu Louis Sastrawijaya, dihadiri oleh 35 peserta.



d. Working With Passion is the theme training program concerning work motivation and positive change in mindset, as well as loyalty to the company by working outstandingly, which was held on October 4, 2013. Presented by the Founder of Freedom of Life speaker, Louis Sastrawijaya, and attended by 35 participants.



e. Pelaksanaan batch ke 3 dari program AMP diselengarakan pada tanggal 23 September sampai dengan 5 Oktober 2013. Pelatihan ini diikuti oleh 17 peserta terdiri dari karyawan dari Kantor Pusat dan berbagai cabang di seluruh Indonesia.



e. Implementation of the 3rd batch AMP program that was held on September 23 to October 5, 2013. The training was attended by 17 participants that consist of employees of the Head Office and various branches throughout Indonesia.



Selain itu, Perusahaan juga mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan eksternal, antara lain:



In addition, the Company also engaged their employees to attend external training activities, among others:



a. Seminar suku premi kendaraan bermotor diselenggarakan oleh OJK b. Seminar IFRS PSAK 62 yang diselenggarakan oleh AAUI c. Seminar international on financial literacy diselenggarakan oleh OJK



a. Seminar on Automobile Premium Rates organized by FSA b. IFRS PSAK 62 Seminar organized by AAUI c. International Seminar on Financial Literacy organized by FSA



48 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



d. Seminar Enterprise Risk Management (ERM) Capital Management & Corporate Governance for Insurers diselenggarakan oleh ASEAN e. Syarat dan Ketentuan Polis Pemicu Sengketa Klaim Asuransi diselenggarakan oleh BMAI f. Marketing Strategy diselenggarakan oleh AAUI g. Aspek Hukum dan Sengketa Klaim yang diselenggarakan oleh STIMRA h. Asuransi Motor diselenggrakan oleh STMA Trisakti i. Fraud Auditing diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit j. IT Regulasi OJK diselenggarakan oleh AAUI k. Implementasi Managed Care & INA-CBG pada RS jaringan JKN diselenggarakan oleh LAFAI l. Board and Executive Development Program for Insurance yang diselenggarakan oleh ISEA



d. Seminar on Enterprise Risk Management (ERM), Capital Management and Corporate Governance for Insurers organized by ASEAN e. Terms and Conditions of Policy Triggers for Insurance Claims Dispute organized by BMAI f. Marketing Strategy organized by AAUI g. Aspects of Law and Claims Dispute organized by STIMRA h. Motor Insurance organized by STMA. Trisakti i. Fraud Auditing organized by the Internal Audit Education Foundation j. FSA Regulation on IT organized by AAUI k. Implementation of managed care & INA - CBG on RS JKN network organized by LAFAI l. Board and Executive Development Programs for Insurance organized by ISEA



Selain menyelenggarakan berbagai pelatihan guna memperkuat dan meningkatkan keahlian dan kompetensi karyawan, ABDA juga sangat peduli akan kebutuhan ketenangan bekerja dan kesejahteraan karyawan.



Besides to organizing various trainings to strengthen and improve the skills and competence of our employees, ABDA also concerns in regards to the need for job security and employees welfare .



Fasilitas dan sarana lainnya dalam hal meningkatkan ketenangan bekerja dan kesejahteraan karyawan antara lain:



Facilities and other amenities in terms of increasing serenity at work, and welfare of employees among others:



a. Lingkungan kerja yang nyaman, bersih dan indah



a. The working environment that is comfortable, clean and beautiful b. Break out area as a recreation room and eat together



b. Break out area sebagai ruang rekreasi dan makan bersama c. Training Room yang memiliki fasilitas yang memadai d. Perpustakaan yang lengkap e. Sarana Olah Raga, seperti Futsal, Gym dan Badminton f. g. h. i. j.



c. Training Room that has adequate facilities d. Comprehensive library e. Sports facilities such as Futsal, Gym and Badminton areas. f. Family Gathering/Outing g. Bonus and Allowance h. Social Security i. Retirement Benefit Program j. Health Insurance and Hospitals



Family Gathering/Outing Bonus dan Tunjangan Hari Raya Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Program Tunjangan Pensiun Jaminan Kesehatan dan Rumah Sakit



49 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tinjauan Operasional | Operational Review



Komposisi Karyawan ABDA per 31 Desember 2013



ABDA Employee Compositionas per 31 Desember 31, 2013



Komposisi Karyawan menurut jenjang Pangkat



Employee Composition by Level



Pangkat



Number



Komisaris



3



Commissioner



Dewan Pengawas Syariah



2



Shariah Supervisory Board



Direktur



4



Director



Asisten Direktur



16



Assistant Director



Manager



49



Manager



Asisten Manajer



47



Assistant Manager



73



Senior Staff



Senior Staf Staf Non Staf TOTAL



328



Staff



35



Non Staff



557



TOTAL



Tabel Komposisi Karyawan menurut Jenjang Pangkat 49 2



35



4 3



328



47 16 73



2013



Level



Employee Composition by Level Komisaris/Commissioner Dewan Pengawas Syariah/Shariah Supervisory Board Direktur/Director Asisten Direktur/Assistant Director Manajer/Manager Asisten Manajer/Assistant Manager Senior Staf/Senior Staff Staf/Staff Non Staf/Non Staff



50 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Komposisi Karyawan menurut Jenjang Pendidikan Direktorat Directorate



SMU High School



Employee Composition by Education Level



Diploma Associate Degree



S1 Bachelor Degree



BOC



1



BOD



1



Marketing Technical Financial & Accounting Operational



32



1



1



Jumlah Total 3 4



1



6



6



15



23



70



1



4



30



88



64



164



Non Operational



35 18



38



28



174



123



255



35 2



1



319 35



Tabel Komposisi Karyawan menurut Jenjang Pendidikan



0,36% 0,54%



S3 Doctorate Degree



3



Accident & Health Grand Total



S2 Master Degree



84 3



2



557



Employee Composition by education level 31,24% SMU/Hughschool Diploma/Associate Degree S1/Bachelor Degree S2/Master Degree S3/Doctorate Degree



45,78% 22,08%



Produktivitas Karyawan



Employee Productivity



Keberhasilan program Sumber Daya Manusia ini terlihat dari meningkatnya Produktivitas Karyawan dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan usaha dan pertumbuhan produksi yang berhasil dicapai Perusahaan.



The success of Human Resources program is shown from the increased in employee productivity from year-to-year, which in line with the business development and growth production achieved by the Company.



Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdedikasi, dan kompeten merupakan aset yang sangat berharga bagi pengembangan usaha dan pencapaian tujuan Perusahaan.



Human Resources that qualified dedicated and competent are a valuable asset for business development and the achievement of the Company goals.



51 ABDA Insurance Annual Report 2013



02



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



ABDA berkomitmen untuk senantiasa menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten. ABDA committed to implement the principles of Good Corporate Governance consistently.



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Sejalan dengan Visi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan asuransi umum yang handal berlandaskan integritas yang tinggi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan, ABDA senantiasa berusaha menjalankan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten, serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku di Perusahaan.



In line with the Company vision to be a reliable general insurance Company based on integrity and customer satisfaction, ABDA make continuous efforts to implement Good Corporate Governance (GCG) consistently, and to apply these as the fundamental work culture of the Company.



Peran aktif dan dukungan penuh Dewan Komisaris dan Direksi ABDA memastikan implementasi penerapan prinsipprinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan semua jajaran organisasi. Manajemen percaya bahwa penerapan GCG yang benar dan konsisten akan memberikan manfaat yang besar bagi Perusahaan antara lain: meningkatkan pencapaian hasil usaha, mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan, meningkatkan kredibilitas



The active participation and full support of ABDA Board of Commissioners and Directors ensures the application of GCG principles in all business aspects and all levels of the organization. Management is confident that the consistent of GCG application will provide great benefits to the Company includings: improving business results achievement, optimizing the value of the Company for all stakeholders, enhancing Company credibility, and ultimately



Divisi Klaim Terpadu Integrated Claim Division



54 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Perusahaan dan pada akhirnya akan mewujudkan ABDA sebagai Perusahaan Asuransi yang sehat, dapat diandalkan, dapat dipercaya dan kompetitif.



actualizing ABDA as a healthy, reliable, trustworthy and competitive Insurance Company.



Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku merupakan dasar dalam pelaksanaan GCG yang dikembangkan menjadi Budaya Perusahaan.



Business Ethics and Corporate Culture Business Ethics and the Code of Conduct are the basis for GCG, implementation, which has developed into a Corporate Culture.



Nilai-nilai Perusahaan yang dianut dan disepakati oleh seluruh karyawan ABDA menyatukan kami menjadi INSAN ABDA yang mengedepankan Integritas, Kerja sama Tim yang solid, Tangguh dan Fokus kepada pelanggan.



Corporate Values adopted and agreed upon by all ABDA employees unites us into INSAN ABDA, that emphasizes Integrity, Solid Teamwork, Perseverance and Focus on Customer.



Nilai-nilai Perusahaan ini senantiasa disosialisasikan kepada seluruh level karyawan, dan diteruskan melalui kegiatan Orientasi Karyawan Baru.



The Corporate Values will continually socialized to all levels of employees, and delivered through New Employee Orientations.



Penjabaran Nilai-nilai Perusahaan dan Etika Bisnis yang dianut Perusahaan membentuk Pedoman Perilaku Insan ABDA yang tercermin dalam setiap Pedoman Operasi Perusahaan.



The understanding of Corporate Values and Business Ethics adopted by the Company are compiled into the INSAN ABDA Code of Conduct which of reflected in the Company Operations Manual.



Penerapan Good Corporate Governance Selama tahun 2013, ABDA telah melakukan beberapa kegiatan terkait penerapan GCG berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor PMK 152/PMK.010/2012:



Implementation of Good Corporate Governance During 2013, ABDA has conducted several activities related to GCG implementation based on Regulation of the Ministry of Finance RI No. PMK 152/PMK.010/2012:



55 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) In 2013, the Company conducted 2 (two) GMS, namely:



1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Pada tahun 2013 ini Perusahaan telah melaksanakan 2 (dua) kali RUPS, yaitu: 1.1 RUPS Tahunan pada tanggal 30 April 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 30 April 2013 menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut: 1.1.1 Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2012 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Ade Fatma & Rekan sesuai dengan Laporannya Nomor PHHAAF/171/AH/RDA/2013 tertanggal 15 Maret 2013.



1.1 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on April 30, 2013 The AGMS was held on April 30, 2013 resulted in the following decisions:



1.1.2 Mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan dari Dewan Komisaris untuk tahun buku 2012 dan memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari segala tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercantum dalam catatan dan pembukuan Perseroan serta tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012.



1.1.2 Validated the Supervisory Report of the Board of Commissioners for the year 2012, and provided the full release and discharge (acquit et de charge) to the members of the Directors and Commissioners of any liability for management actions and supervision in Fiscal Year 2012, provided these actions are contained in the Company’s records and books, as well as reflected in the Annual Report and Financial Statements for Fiscal Year 2012.



1.1.3 Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 118.689.198.000,- sebagai berikut:



1.1.3 Approved the use of Company Net Profit for Fiscal Year ended on December 31, 2012 amounting to Rp 118,689,198,000, - as the following:



1.1.3.1 Sejumlah Rp 250.000.000,- disisihkan sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 UndangUndang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007.



1.1.3.1 A total of Rp 250,000,000,- set aside as a reserve in accordance with the provisions of article 70 paragraph 1 of the Limited Liability Company regulation No. 40 year 2007.



1.1.3.2 Sebesar Rp 24.832.267.200,dibagikan dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp 40,- (empat puluh Rupiah) per saham dan ditetapkan sebagai dividen final untuk Tahun Buku 2012.



1.1.3.2 The amount of Rp 24,832,267,200,distributed in the form of cash dividends of Rp 40, - (forty Rupiah) per share and this as the final dividend for the year 2012.



1.1.1 Approved Company Annual Report for Fiscal Year 2012, and validated the Company Financial Statements for the year ended December 31, 2012, which were audited by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Ade Fatma & Rekan in accordance to the Report No. PHHAAF/171/AH/RDA/2013 dated March 15, 2013.



56 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



1.1.3.3 Sisa laba sebesar Rp 93.606.930.800,berikut laba-laba tahun sebelumnya dicatat sebagai saldo laba yang akan digunakan untuk keperluan modal kerja serta keperluan pengembangan usaha Perseroan.



1.1.3.3 The remaining profit of Rp 93,606,930,800,- along with the previous years’ profit recorded as retained earnings, to be used for Company working capital and business development purposes.



1.1.4 Menyetujui pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan ketentuan lain untuk jasa audit.



1.1.4 Approved authority granting of to the Directors to appoint a Public Accountant to audit the Financial Statements of the Company for the fiscal year ended December 31, 2013, and to authorize Directors to determine the fee and other provisions for audit services.



1.1.5 Menyetujui pemberian wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk periode tahun 2013.



1.1.5 Approved authority granting of to the Board of Commissioners meeting to determine salaries and allowances of Directors and Commissioners members for 2013.



1.1.6 Menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas IV periode 31 Desember 2012.



1.1.6 Approved the Report on Proceeds Utilization from Limited Public Offering IV for the period of December 31, 2012.



1.1.7 Menyetujui Perubahan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas IV.



1.1.7 Approved Changes in the Proceeds Utilization from the Limited Public Offering IV.



1.2 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 30 April 2013, di Jakarta, telah menghasilkan keputusan untuk Menyetujui Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan periode 30 April 2013 sampai dengan 30 April 2018 yaitu sebagai berikut:



1.2 The EGMS was held on April 30, 2013, in Jakarta resulted in the decision to Approve Changes in Composition of the Company’s Management period April 30, 2013 to April 30, 2018 as follows:



A. Susunan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur



A. Directors President Director Director Director Director



: Bapak Candra Gunawan : Ibu Eka Listiani Kartono : Bapak Dody Sjachroerodly : Ibu Jeni Wirjadinata



B. Susunan Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Bapak Tjan Soen Eng Komisaris Independen : Bapak Sarkoro Handajani Komisaris : Ibu Murniaty Kartono



: : : :



Mr. Candra Gunawan Mrs. Eka Listiani Kartono Mr. Dody Sjachroerodly Mrs. Jeni Wirjadinata



B. Board of Commissioners President Commissioner : Mr. Tjan Soen Eng Independent Commissioner : Mr. Sarkoro Handajani Commissioner : Mrs. Murniaty Kartono



2. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris Perusahaan menjamin bahwa pengambilan keputusan akan dilaksanakan dengan caracara yang efektif, tepat dan cepat serta bahwa setiap



2. BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners ensures that decision making will be implemented in an effective, precise and timely manner; furthermore, any actions will be



57 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



tindakan akan dilaksanakan secara independen, tidak berbenturan kepentingan yang berpotensi mengganggu kemampuannya dalam melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis.



conducted independently, without any conflict of interest that could potentially interfere with its ability to perform tasks independently and critically.



Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi terutama dalam menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, dan para pemangku kepentingan lainnya. Dewan Komisaris juga memantau efektivitas penerapan Tata Kelola Perusahaan.



The Board Of Commissioners conducts its duties in monitoring and providing advice to the Directors, particularly in balancing the interests of all parties, especially of policyholder, the insured, and other stakeholder interests. The Board of Commissioners also monitors the effectiveness of Corporate Governance implementation.



2.1 Jumlah, Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris Pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 April 2013. Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:



2.1 Number, Composition and Criteria of the Board of Commissioners The appointment of the Board of Commissioners is conducted through EGMS on April 30, 2013. The composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2013 are as follows:



Nama Name Tjan Soen Eng Sarkoro Handajani Murniaty Kartono



Jabatan Position Presiden Komisaris President Commisisoner Komisaris Independen Independent Commisisoner Komisaris Commisisoner



Berlaku Efektif Sejak RUPSLB Effective since E-GMS 30 April 2013 30 April 2013 30 April 2013 30 April 2013 30 April 2013 30 April 2013



Berakhir Pada Ended 30 April 2018 30 April 2018 30 April 2018 30 April 2018 30 April 2018 30 April 2018



2.2 Komisaris Independen Komisaris Independen; Sarkoro Handajani merupakan anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perusahaan, yang tidak memiliki saham Perusahaan dan hubungan afiliasi dengan Perusahaan, Komisaris, Direksi atau pemegang saham pengendali Perusahaan. Komisaris independen juga tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Komisaris Independen membuat Laporan Tahunan mengenai pelaksanaan tugasnya yang terutama dalam menyuarakan kepentingan pemegang polis dan pemangku kepentingan lainnya yang disampaikan kepada Kepala Biro Pengawasan OJK.



2.2 Independent Commissioner Independent Commissioner Sarkoro Handajani is a member in Board of Commissioners from external Company with no share ownership in or other affiliation with the Company, Commissioners, Directors or any controlling shareholder of the Company. Independent Commissioners also has no business relationship either directly or indirectly related to the business of the Company. The Independent Commissioner is responsible to produce an annual Report of their duty implementation, particularly on behalf of policyholder and other stakeholder interests, to be submitted to the Financial Services Authority (FSA) Supervision Bureau Chief.



2.3 Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris



2.3 The Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners To ensure the implementation of GCG in every aspect of the Company’s operations, the Board of Commissioners has established several committees



Dalam hal memastikan terselenggaranya Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) di setiap aspek kegiatan usaha Perusahaan, Dewan Komisaris telah membentuk beberapa komite untuk



58 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya antara lain: (i) Komite Audit: Membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Good Corporate Governance. Pembentukan Komite Audit juga dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan OJK. (ii) Komite Manajemen Risiko: Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian dari risikorisiko yang dihadapi Perusahaan serta melakukan monitoring dari proses manajemen risiko, sehingga potensi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dapat ditekan pada tingkat terendah yang dapat diterima oleh Perusahaan.



to support effectively their duties and responsibilities which are: (i) Audit Committee: Assists the Board of Commissioners to supervise implementation of Directors function in accordance with GCG. The Audit Committee was also established in order to comply with OJK Regulation.



2.4 Fokus Dewan Komisaris di Tahun 2013 Setiap awal tahun, Dewan Komisaris menyiapkan rencana kerja dan fokus pengawasan yang disepakati bersama seluruh anggota. Dalam melakukan fungsi pengawasan selama tahun 2013 Dewan Komisaris memfokuskan pada aspek-aspek operasioanal Perusahaan antara lain yang meliputi: 1. Meningkatkan kerja sama dari seluruh team melalui keterlibatan setiap anggota pada issueissue penting yang terjadi di setiap Direktorat. 2. Mengembangkan bisnis retail dengan lebih giat lagi untuk menyeimbangkan dengan portofolio yang sudah ada. 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan berkualitas dalam menunjang perkembangan usaha Perusahaan yang pesat. 4. Meningkatkan kapasitas dan kecanggihan sistem Informasi dan Teknologi.



2.4 Focus of Board of Commissioners in 2013 At the beginning of each year, Board of Commissioners prepares a work plan and focus on the oversight tasks agreed by all members. In exercising its oversight function throughout 2013, the Board of Commissioners focused on operational aspects that aimed at: 1. Increasing the cooperation among the whole team through participation of each member on any critical issues in each Directorate. 2. Working harder to develop retail business in order to balance the existing portfolio.



2.5 Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki tata tertib (Board of Commissioner Charter) yang antara lain mengatur mengenai rapat Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi. Rapat diadakan sedikitnya setiap 2 bulan yang wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Anggota Komite Audit.



2.5 Board of Commissioners Meetings The Board of Commissioners own the Board of Commissioner Charter, governs the Board of Commissioners meetings along with the Board of Commissioners and Directors. Meetings are held at least every 2 months and must be attended by all members of Board of Commissioners and and Audit Committee members.



Selama tahun 2013, Dewan Komisaris ABDA telah menyelenggarakan 7 (tujuh) kali Rapat yang diadakan pada tanggal 30 Januari, 28 Februari, 5 April, 3 Mei, 26 Juli, 27 September dan 11 Desember 2013 dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:



During 2013, the Board of Commissioners of ABDA organized 7 (seven) meetings held on January 30, February 28, April 5, May 3, July 26, September 27 and December 11, 2013 with attendance as follows:



(ii) Risk Management Committee: To assist the Board of Commissioners to identify, evaluate, and control risks encountered by the Company, and to monitor the risk management process; thus, the potential risks faced by the Company can be supressed to the lowest level within the acceptable range set by the Company.



3. Developing competent and high quality Human Resource to support the rapid development of the Company’s business. 4. Increasing the capacity and sophistication of Information Technology systems.



59 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Tingkat Kehadiran Attendance 6 7 5



Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting Tjan Soen Eng Murniaty Kartono Sarkoro Handajani Keputusan Rapat dituangkan dalam Risalah Rapat dan didokumentasikan dengan baik. Keputusan Rapat dan progress tindak lanjut hasil pengawasan ini dilaporkan setiap tahun oleh Dewan Komisaris pada RUPST.



Decisions at meetings are outlined in the Minutes of the Meetings and well documented. Board of Commissioners will reports the decisions at meetings and monitoring of follow-up progress annually at the AGMS.



2.6 Uji Kemampuan dan Kepatutan Setiap anggota Dewan Komisaris ABDA memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik, hal mana dibuktikan dengan seluruh Anggota Dewan Komisaris ABDA telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).



2.6 Fit and Proper Test Each member of Board of Commissioners has integrity, competence and good financial reputation, which proven by all members of the Board of Commissioners have passed the Fit and Proper Test.



2.7 Klasifikasi Remunerasi Dewan Komisaris Prosedur penetapan dan besarnya Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan sistim penilaian kinerja individu yang obyektif dengan mempertimbangkan juga kinerja dan keuntungan Perusahaan. Besarannya dibicarakan pada rapat Komisaris dan diputuskan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Jumlah remunerasi Dewan Komisaris pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 2,663 miliar.



2.7 Remuneration of the Board of Commissioners The procedure and the determination of the amount of remuneration of the Board of Commissioners and Directors is determined by an appraisal system of individual performance by considering Company performance and profits. The amount is discussed at a Board of Commissioners meeting and decided at the AGMS. The total remuneration of the Board of Commissioners in 2013 amounted to Rp 2.663 billion.



2.8 Kepemilikan Saham ABDA oleh Dewan Komisaris Pada posisi per 31 Desember 2013, tidak ada kepemilikan saham ABDA baik sebanyak 5% atau lebih oleh anggota Dewan Komisaris Perusahaan.



2.8 ABDA Shareholding by Board of Commissioners As of December 31, 2013, there was no share ownership of 5 % or more in ABDA by members of the Board of Commissioners.



2.9 Pelatihan Anggota Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan wawasan dan kompetensi, anggota Dewan Komisaris ABDA telah mengikuti beberapa program pelatihan, konferensi, seminar dan/atau workshop, didalam maupun di luar negeri sebagai berikut:



2.9 Board of Commissioners Training In order to improve knowledge and competence, ABDA Commissioners attended several training programs, conferences, seminars and/or workshops, both domestic and international as follows:



60 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Nama Name Tjan Soen Eng



Pelatihan Training



Tanggal Mulai Starting Date



Tanggal Berakhir Ending Date



Study Tour Visiting Best Insurance Operational Practice & Risk Management



22 Februari 2013



22 Februari 2013 Madrid, Spanyol



Study Tour Visiting Best Insurance Operational Practice & Risk Management



30 Mei 2013



31 Mei 2013



5 Oktober 2013



9 Oktober 2013



Conference Anuga Event Risk and Governance Summit 2013 Seminar Transformasi menuju Perumnas Baru



4 Desember 2013 6 Desember 2013



Penyelenggara Organizer



Cape Town, South Africa Koelnmesse Gmbh, Germany



4 Desember 2013 OJK. Jakarta 6 Desember 2013 Perumnas



3. DIREKSI Direksi memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang merujuk kepada Undang-Undang Perusahaan Terbatas, Peraturan OJK serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi.



3. DIRECTORS The Directors has clear authority and responsibility in accordance with the Articles of Association, which refers to the Limited Company Law, Regulations and the FSA Charter, as well as the Directors Charter.



Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengurusan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.



The Directors is fully responsible for the implementation of the management of the Company for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company.



Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perusahaan agar dapat menghasilkan keuntungan dan memastikan kesinambungan Perusahaan.



Directors are responsible for the Company’s operations to gain profit and ensure the Company as a going concern.



3.1 Jumlah, komposisi dan kriteria Direksi



3.1 The number, composition and criteria of Directors Appointment of Directors was conducted through Extraordinary General Meeting on April 30, 2013. As of December 31, 2013, membership of the Directors consist of 4 (four) persons, involving 1 (one) President Director and 3 (three) Directors, all who reside in Indonesia.



Pengangkatan Direksi dilakukan melalui RUPS Luar Biasa pada tanggal 30 April 2013. Per 31 Desember 2013, anggota Direksi Perusahaan berjumlah 4 (empat) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Direktur dan 3 (tiga) orang Direktur yang semuanya berdomisili di Indonesia.



Susunan Direksi 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:



Nama Name Candra Gunawan Eka Listiani Kartono Dody Sjachroerodly Jeny Wirjadinata



The Composition of the Directors December 31, 2013 is as follows:



Jabatan Position Presiden Direktur / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director



Berlaku Efektif Sejak Effective Since 30 April 2013 30 April 2013 30 April 2013 30 April 2013



61 ABDA Insurance Annual Report 2013



Berakhir Pada Ended 30 April 2018 30 April 2018 30 April 2018 30 April 2018



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



3.2 Independensi Direksi Anggota Direksi Perusahaan tidak memiliki hubungan Keuangan dan keluarga dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan/atau pemegang saham lainnya.



3.2 Directos Independence Company Directors do not have any financial or family relationships with other Directors, Company Commissioners, and/or shareholders.



3.3 Rangkap jabatan Anggota Direksi Anggota Direksi Perusahaan tidak ada yang merangkap jabatan sebagai Direksi atau Komisaris pada Perusahaan asuransi lainnya.



3.3 Concurrent Post of Directors Company Directors do not have concurrent positions as a director or commissioner at other insurance companies.



3.4 Tugas dan tanggung jawab Direksi a. Direksi menjalankan pengelolaan operasional Perusahaan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dan tanggung jawab pelaksanaan sesuai Tata Kelola yang baik. b. Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran perseroan. c. Menyelenggarakan RUPST dan memberikan penjelasan dan pertanggung-jawaban atas hasil yang dicapai Perusahaan. d. Memastikan agar kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat terakomodasi dengan baik melalui Sistim Prosedur Perusahaan yang ditelaah dan diperbarui secara kontinyu sesuai perkembangan usaha. e. Membentuk Komite-komite untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain: e.1 Komite Investasi yang tugasnya membantu Direksi merumuskan kebijakan investasi dan memantau pelaksanaan kebijakan investasi yang telah ditetapkan. e.2 Komite Human Capital yang tugasnya memastikan kebijakan dan proses pengelolaan SDM telah dijalankan secara konsisten dan sesuai nilai-nilai dan tujuan Perusahaan. e.3 Satuan Kerja Audit Internal yang tugasnya membantu Manajemen mengawasi pelaksanaan dan efektivitas sistem pengendalian internal dan manajemen risiko.



3.4 Duties and Responsibilities of Directors a. Perform operational management of the Company in accordance with the respective duties and authority by continuing to prioritize the principle of prudence and responsibility in accordance with good governance. b. Prepare the annual business plan and budget of the Company. c. Conduct the AGMS and provide explanation and accountability for the achievement of results of the Company. d. Ensure that the all parties’ interests, especially the interests of policyholders, the insured, participants and/or parties entitled benefits, are accommodated through Company System Procedures, which have been reviewed and updated continuously according to the development of the Company. e. Set up committees to support effective implementation Directors duties and responsibilities that include: e.1 Investment Committee - responsible for helping the Directors to formulate investment policy and monitor the implementation of policy. e.2 Human Capital Committee - responsible for ensuring HR policies and management processes are implemented consistently and in accordance with Company values and objectives. e.3 Internal Audit Unit - responsible for helping management to oversee the effectiveness of the internal control system and risk management.



62 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai bidangnya adalah sebagai berikut:



Specific duties and responsibilities of the Directors are detailed in the respective fields as follows:



Presiden Direktur CANDRA GUNAWAN Presiden Direktur memimpin Perusahaan dengan dibantu oleh 3 orang Direktur lainnya. Beliau pengambil keputusan tertinggi dan bertanggung jawab atas jalannya keseluruhan aktivitas Perusahaan. Beliau bertanggung jawab membuat rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang serta implementasinya melalui penentuan kebijakan, memberikan pengarahan dan menentukan pula strategi yang akan diambil dan pada akhirnya melakukan evaluasi apakah tercapai profitabilitas usaha dan tujuan tujuan Perusahaan lainnya.



President Director CANDRA GUNAWAN The President Director heads the Company, assisted by three other Directors. Mr. Candra Gunawan is the highest decision-making personnel and responsible for the overall Company performance. He is responsible for preparing short-term and long-term action plans, as well as their implementation through policy, guidance and determination of strategies to be taken, evaluating whether they ultimately achieve profitability and other Company objectives.



Dalam hal tanggung jawabnya terkait bidang pemasaran, beliau bertanggungjawab mempertahankan dan meningkatkan perolehan produksi Perusahaan, tanpa mengabaikan kualitas dari produksi tersebut. Untuk itu beliau berkewajiban menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan sumber-sumber bisnis seperti; Direct, Bank/Finance, Broker dan Agen bahkan konsumen retail agar pada akhirnya dapat memenuhi target produksi tahunan dan mengevaluasi hasilnya.



In terms of marketing responsibilities, the President Director is also responsible for maintaining and enhancing Company production. He is obliged to establish good and mutually beneficial business relationships with: other directors, banks/finance companies, brokers and agents, as well as retail consumers in order to be able to meet annual production targets and evaluate results.



Direktur Finance dan HR EKA LISTIANI KARTONO Direktur Finance dan Human Resource membawahi Finance, Akuntansi, MIS, HR dan Corporate Affairs. Beliau bertanggung jawab atas terselenggaranya penyusunan Laporan Keuangan yang akurat dan tepat waktu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Beliau bertanggung jawab pula atas kelancaran layanan pendukung bagi aktivitas Perusahaan berkaitan dengan teknologi (MIS), penyediaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia dan penyediaan data/informasi tentang Perusahaan yang akurat dan transparan bagi seluruh pemangku kepentingan.



Director of Finance and HR EKA LISTIANI KARTONO The Finance and Human Resource Director is in charge of Finance, Accounting, MIS, HR and Corporate Affairs. Mrs. Eka Listiani Kartono is responsible for the accurate and timely preparation of the Financial Statements in accordance with accepted accounting principles. She is also responsible for the seamless implementation of support services for Company activities related to MIS technology, as well as the provision and development of human resources, delivery of accurate and transparent Company data/information for benefit of all stakeholders.



Direktur Teknik DODY SJACHROERODLY Direktur Teknik membidangi Bidang Underwriting, Reasuransi dan Klaim. Beliau bertanggung jawab membuat kebijakan-kebijakan yang menjamin dilaksanakannya pengelolaan portofolio asuransi dengan baik, utamanya melalui proses underwriting yang prudent, penyelesaian klaim yang cepat dan akurat serta membangun kerja sama reasuransi yang baik dan saling menguntungkan dengan Perusahaan Reasuransi dengan kredibilitas baik di dalam maupun di luar negeri. Di lain pihak dia juga harus dapat menyeimbangkan kebijakan kebijakan teknik dengan situasi yang dialami pasar, agar Perusahaan mampu bersaing secara sehat.



Director of Technical DODY SJACHROERODLY The Technical Director is in charge of the Underwriting, Reinsurance and Claims Divisions. Mr. Dody Sjachroerodly is responsible for making policies to ensure a sound insurance management portfolio, primarily through a prudent underwriting process, quick and accurate settlement of claims , and good insurance cooperation and mutual benefit with domestically and internationally credible reinsurance companies. He is also required to balance policy to market situations, so that the Company can compete effectively.



63 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Direktur Accident & Health JENI WIRJADINATA Direktur Accident & Health bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan bisnis Accident & Health, mempertahankan dan meningkatkan perolehan produksi sesuai target Perusahaan, melaksanakan proses underwriting yang prudent, meyakinkan fungsi administrasi berjalan baik dan akurat sehingga proses pembayaran klaim berjalan lancar sesuai waktu yang ditentukan.



Director of Accident & Health JENI WIRJADINATA The Accident & Health Director is responsible for managing and developing the Accident & Health business, maintaining and increasing production in accordance with Company targets, implementing a prudent underwriting process, and assuring that administrative functions perform well and accurately; thus, the claim payment process runs smoothly within specified time parameters.



3.5 Rapat Direksi Direksi memiliki tata tertib (Directors Charter) yang antara lain mengatur tentang Rapat Direksi. Rapat Direksi dilakukan secara rutin 1 (satu) kali setiap bulan dan wajib dihadiri oleh seluruh Direksi. Hasil Rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat, didokumentasikan dengan baik dan ditindak lanjuti sampai tuntas.



3.5 Directors Meetings The Directors follows Directors Charter, which regulates Directors Meetings. The Directors conducts 1 (one) meeting per month to be attended by all Directors. Meeting results are outlined and well documented in the minutes of meetings, , and are followed up until completed.



Selama tahun 2013 ini Direksi telah mengadakan 12 (duabelas) kali Rapat Direksi, yaitu tanggal 28 Januari, 26 Februari, 26 Maret, 29 April, 21 Mei, 1 Juli, 25 Juli, 25 September, 29 Oktober, 21 November, 9 Desember , dan 23 Desember 2013



During 2013, the Directors held 12 (twelve) Meetings on: January 28, February 26, March 26, April 29, May 21, July 1, July 25, September 25, October 29, November 21, December 9, and December 23, 2013.



Tingkat kehadiran Direksi pada Rapat Direksi tersebut adalah sebagai berikut:



Attendance of Directors at Directors meetings is as follows:



Kehadiran dalam Rapat Direksi Attendance at Directors Meeting 11 8 11 12



Nama Direksi Name of Directors Candra Gunawan Dody Sjachroerodly Jeni Wirjadinata Eka Listiani Kartono 3.6 Uji Kemampuan dan Kepatutan Setiap anggota Direksi ABDA memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal mana dibuktikan dengan seluruh Anggota Direksi ABDA telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).



3.6 Fit and Proper Test Each member of the ABDA Directors has integrity, competence and good financial reputation, demonstrated by fact of all Members of the Directors passing the Fit and Proper Test.



3.7 Remunerasi Direksi Anggota Direksi Perusahaan berkomitmen untuk tidak memanfaatkan jabatan Perusahaan untuk kepentingan pribadi dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Perusahaan.



3.7 Remuneration of Directors Company Directors are committed to not utilizing their office and position for personal gain and/or for that of other parties so as to adversely affect or reduce profits of the Company.



Prosedur penetapan dan besarnya Remunerasi Direksi ditentukan berdasarkan sistim penilaian kinerja individu yang obyektif dengan mempertimbangkan juga kinerja dan keuntungan Perusahaan.



The procedure and the determination of the amount Directors remuneration is determined by an objective individual performance appraisal system by considering Company performance and profits.



64 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Besarannya dibicarakan pada rapat Komisaris dan diputuskan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Jumlah remunerasi Direksi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 9,073 miliar.



The amount is discussed at a Board of Commissioners meeting and decided at the GMS. Total remuneration of the Directors in 2013 is Rp 9.073 billion.



3.8 Kepemilikan Saham ABDA oleh Direksi Posisi 31 Desember 2013, tidak ada kepemilikan saham ABDA baik sebanyak 5% atau lebih oleh anggota Direksi Perusahaan.



3.8 ABDA Shareholding by Directors As of December 31, 2013, there was no stock ownership in ABDA at 5 % or more owned by Directors.



3.9 Pelatihan Anggota Direksi Dalam rangka meningkatkan wawasan dan kompetensi, selama tahun 2013 Direksi ABDA telah mengikuti beberapa program pelatihan, konferensi, seminar dan/atau workshop baik yang diadakan di dalam negeri maupun di luar negeri antara lain:



3.9 The Directors Training In order to improve knowledge and competence, throughout 2013 ABDA Directors attended several training programs, conferences, seminars and/ or workshops, both domestic and international as follows:



Nama Name Candra Gunawan



Dody Sjachroerodly



Jeni Wirjadinata



Pelatihan Training Mandiri CFO Forum Microinsurance Conference



Tanggal Mulai Starting Date 22/04/2013 4/06/2013



Tanggal Berakhir Ending Date 22/04/2013 4/06/2013



Executive Gathering Seminar “Optimalisasi Kapasitas Asuransi dan Reasuransi 19th Indonesia Rendezvous 12th Singapore International Reinsurance Conference National Microinsurance Workshop



27/06/2013 7/10/2013



27/06/2013 7/10/2013



23/10/2013 23/11/2013



26/10/2013 26/11/2013



11/11/2013



11/11/2013



International Seminar On Financial Literacy Focus Group Discussion



2/12/2013



3/12/2013



25/04/2013



25/04/2013



Bonding’s Underwriter Gathering Norton Rose Conference Executive Gathering Seminar “Pengembangan IKNB”



25/05/2013 10/06/2013 27/06/2013 9/07/2013



25/05/2013 10/06/2013 27/06/2013 9/07/2013



Seminar “Peran dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah” Seminar “Optimalisasi Kapasitas Asuransi dan Reasuransi Seminar “Investment Outlook Conference” 12th Singapore International Reinsurance Conference Seminar “Insurance Outlook” Seminar “ Suku Premi Asuransi Kendaraan Bermotor” Jaminan kesehatan karyawan dalam era jaminan kesehatan nasional



25/07/2013



25/07/2013



7/10/2013



7/10/2013



11/10/2013



11/10/2013



23/11/2013



26/11/2013



20/11/2013 21/11/2013



20/11/2013 21/11/2013



29/05/2013



30/05/2013



65 ABDA Insurance Annual Report 2013



Penyelenggara Organizer Bank Mandiri PT Maskapai Reasuransi Indonesia KARK Otoritas Jasa Keuangan AAUI Singapore College Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan AAUI STIMRA KARK Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan AAUI Singapore College Media Asuransi Otoritas jasa Keuangan Puri comm, PT Punggawa Tritunggal



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Nama Name Eka Listiani Kartono



Pelatihan Training Seminar “The 3rd Annual Corporate Treasury & CFO” Mandiri CFO Forum Seminar “Kinerja Industri Asuransi Umum dan Reasuransi 2012 (unaudited) Seminar “ Peran Lembaga Penjamin Simpanan dalam Penyelamatan Bank Gagal” 19th Indonesia Rendezvous Seminar Economic Outlook 2014 Seminar “Enterprise Risk Management (ERM) Capital Management and Corporate Governance for Insurers



4. DEWAN PENGAWAS SYARIAH Dewan Pengawas Syariah terdiri dari Ketua dan 1 anggota yang memiliki keahlian dalam bidang fiqih muamalat dan pengetahuan bidang perasuransian. Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah dilaksanakan melalui Rapat Umum Luar Biasa yang diadakan Perusahaan pada tanggal 5 September 2012 di Jakarta.



Tanggal Berakhir Ending Date 21/02/2013



Penyelenggara Organizer CTCFO



22/04/2013 24/04/2013



22/04/2013 24/04/2013



Bank Mandiri AAUI



2/10/2013



2/10/2013



LPS



23/10/2013 7/11/2013 3/12/2013



26/10/2013 7/11/2013 7/12/2013



AAUI Koran Tempo ASEAN



4. SHARIA SUPERVISORY BOARD Sharia Supervisory Board consists one Chairman and one member with special skills in fiqih muamalat and insurance knowledge. The Supervisory Board was established based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on September 5, 2012 in Jakarta.



Adapun Susunan Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:



Nama Name Drs. H. Safruddin Rozali, MM Dr. H. Jaenal Aripin, M. Ag



Tanggal Mulai Starting Date 21/02/2013



Composition of the Sharia Supervisory Board as per December 31, 2013 is as follow:



Jabatan Position Ketua Anggota



Berlaku Efektif Sejak RUPSLB Effective since E-GMS 5 September 2012 5 September 2012



Dewan Pengawas Syariah memiliki tugas-tugas yaitu: 1. Memberikan nasehat dan saran kepada Direksi dan Kepala Operasioanal Unit Syariah agar kegiatan operasional yang dilakukan sesuai dengan prinsip Syariah 2. Melakukan pengawasan dan pengarahan, baik secara aktif maupun pasif terutama dalam pelaksanaan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) 3. Memberikan pengarahan atas produk/jasa dan kegiatan usaha Perseroan agar sesuai dengan prinsip Syariah 4. Melakukan tugas-tugas lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 5. Bersama Ketua Dewan Pengawas Syariah merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan dengan Dewan Syariah Nasional (DSN)



Berakhir Pada Ended 5 September 2014 5 September 2014



Sharia Supervisory Board duties are as follows: 1. Providing advice and suggestions to Directors and Operational Head of Sharia Unit in order to perform operational activities in accordance to Syariah principles 2. Performing supervision and giving directions, actively or passively, in the implementation of fatwas of the National Syariah Board (DSN) 3. Providing direction on product/service and operational business in accordance with the Syariah principles 4. Performing other duties in accordance to applicable rules and regulations 5. Working with the Chairman of the Sharia Supervisory Board in formulating solutions for problems thorough discussion with National Sharia Board (DSN)



66 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Dewan Pengawas Syariah memiliki kewenangan dalam memberikan pengesahan atas beberapa hal sebagai berikut: 1. Sumber Modal Kerja Bidang Usaha Asuransi Kerugian berdasarkan Prinsip Syariah. 2. Sistem Akuntansi yang terpisah atau tersendiri, khusus untuk Cabang/Unit Kerja dengan Prinsip Syariah. 3. Produk Asuransi Kerugian berdasarkan Prinsip Syariah yang akan dipasarkan. 4. Dasar perhitungan tarif premi, cadangan premi dan proyeksi underwriting. 5. Cara Pemasaran. 6. Rencana dan dukungan Reasuransi otomatis. 7. Contoh polis, surat permohonan penutupan asuransi (SPPA) dan brosur. 8. Kewenangan lainnya sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku



Sharia Supervisory Board has the authority to endorse several issues, such as: 1. Working capital sources in the insurance business as in accordance with Syariah Principles. 2. A distinct and separate accounting system, especially for branches/business units as accordance with Sharia Principles. 3. Insurance Products based on Sharia Principles that will be marketed. 4. The calculation method for premium rates, premium reserves and underwriting projections. 5. Marketing Methods 6. Plan and support for automatic reinsurance 7. Insurance contract samples, application letters for insurance closing documents (SPPA) and brochures. 8. Other authorities based on applicable rules and regulations



5. KOMITE DIBAWAH PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS 5.1 KOMITE AUDIT Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal: 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Dewan Komisaris memutuskan perubahan susunan anggota Komite Audit Perseroan. Komite audit baru ini berlaku efektif mulai tanggal 1 Mei 2013.



5. COMMITTEE UNDER SUPERVISION OF BOARD OF COMMISSIONERS 5.1. AUDIT COMMITTEE In order to comply with Bapepam Regulation Number IX.I.5 Head of Bapepam and LK Decision Number: Kep-643/BL/2012 dated: December 7, 2012 concerning the Establishment and Implementation of Working Guidelines for Audit Committees, the Board of Commissioners amended the structure of the Company’s Audit Committee. This new committee actively started in May 1, 2013.



67 ABDA Insurance Annual Report 2013



Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Susunan keanggotaan Komite Audit untuk tahun 2013 adalah sebagai berikut: Sarkoro Handajani, Ir., MM : Ketua Herlani Sunardi, SE, Ak : Anggota Buntoro, SE : Anggota Profil Komite Audit Sarkoro Handajani sebagai Komisaris Independen dan merangkap sebagai Ketua Komite Audit, sedangkan Herlani Sunardi dan Buntoro sebagai pihak independen yang mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan sebagai anggota komite audit.



The Audit Committee composition in 2013 was as follows: Sarkoro Handajani, Ir., MM : Chairman Herlani Sunardi, SE, Ak : Member Buntoro, SE : Member



Daftar riwayat hidup Ketua dan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:



The personal profiles of the Chairman and Members of the Audit Committee are as follows:



Jabatan Nama Name Position 1. Sarkoro Handajani Komisaris Independen / Ketua Komite Audit Independent Commissioner/ Head of the Audit Committee



• • • •



2. Herlani Sunardi



Anggota Member



• • • • • •



Audit Committee Member Profiles Sarkoro Handajani is the Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee, and Herlani Sunardi and Buntoro are independent auditors with accounting and finance educational backgrounds as a members of Audit Committee.



Riwayat Hidup Curriculum Vitae Lahir di Karawang, 25 September 1954 Born in Karawang, 25 September 1954 S1 dari Institut Teknologi Bandung Bachelor degree from Bandung Institute of Technology Bergelar Master dari Universitas Trisakti Master Degree from the Trisakti University Memiliki latar belakang bidang reasuransi dan asuransi sejak tahun 2009 Possess background in reinsurance and insurance since 2009 Memiliki pengalaman di bidang properti sejak 1997 Experienced in property since 1997 Lahir di Jakarta, 17 Juli 1956 Born in Jakarta, July 17, 1956 S1 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Bachelor degree in Accounting, from the Faculty of Economy, University of Indonesia Memiliki latar belakang bidang asuransi sejak tahun 1983 Possess background in insurance since 1983 Berpengalaman di bidang finance & accounting pada beberapa perusahaan Experienced in finance and accounting in number of companies Berpengalaman sebagai auditor eksternal sejak tahun 1979 Experienced as an external auditor since 1979



68 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Nama Name 3. Buntoro



Jabatan Position Anggota Member



• • • •



Riwayat Hidup Curriculum Vitae Lahir di Tanjung Karang, 06 Januari 1963 Born in Tanjung Karang, January 06, 1963 S1 Ekonomi jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Bachelor degree in Economics majoring in Accountancy from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Berpengalaman sebagai Finance Manager pada beberapa perusahaan Industri. Experienced as a Finance Manager in several manufacturing companies. Berpengalaman sebagai Finance Manager pada beberapa perusahaan Jasa. Experienced as a Finance Manager in several services companies.



Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit periode 2013, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan pengawasan oleh Satuan Kerja Internal Audit, adalah sebagai berikut:



A brief description on Audit Committee activities in 2013, particularly related to the supervision by Internal Audit is as follows:



1. Mengacu pada Risalah Rapat Komite Audit tanggal 19 April 2013. Pemaparan audit tentang penambahan staf untuk desk auditor, sosialisasi proses kegiatan internal audit ke unit-unit kerja, program audit yang akan dilaksanakan serta rencana tanggal untuk rapat komite audit.



1. Referring to Audit Committee Minutes of Meeting of April 19, 2013: Presentation of audit activities in searching for additional staff for desk auditor, socializing the internal audit process to all work units, audit program to be implemented and the dates for the next Audit Committee meeting.



2. Mengacu pada Risalah Rapat Komite Audit tanggal 26 Juni 2013 2.1 Pemaparan tentang aktivitas dan temuan Internal Audit beserta batas waktu untuk melakukan tindakan korektif. Pemeriksaan yang telah dilakukan antara lain: Klaim Terpadu, Divisi Corporate Affairs, Divisi Accounting, Divisi Finance, Divisi Marketing, Divisi Teknik, Divisi Accident & Health. 2.2 Rapat membahas juga Peraturan OJK IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.



2. Referring to Audit Committee Minutes of Meeting of June 26, 2013: 2.1 presentation on Internal Audit finding and time limit to fullfill the corrective action. The audit field work that had been done were Integrated Claim Division, Corporate Affairs Division, Accounting, Finance, Marketing, Technical And Accident and Health Division.



3. Mengacu pada Risalah Rapat Komite Audit tanggal 30 Oktober 2013, 3.1 Pemaparan mengenai perkembangan organisasi Internal Audit dan Pelatihan COSO 2013 (Implementing Internal Control Framework) yang telah dilakukan oleh Divisi Internal Audit. 3.2 Dilaporkan bahwa Internal Audit Charter telah selesai di buat dan telah di setujui oleh Direksi dan Komite Audit.



3. Referring to Audit Committee Minutes of Meeting of October 30, 2013: 3.1 Presentation on progress of Internal Audit organization and Training on COSO 2013 (implementing Internal Control Framework) conducted by Internal Audit.



2.2 Meeting also discussed about OJK Regulation IX.I.5 concerning the Establishment and Working Guidelines for Audit Committee.



3.2 During this presentation, it was announced that the Internal Audit Charter had beencompleted and approved by the Directors and Audit Committee.



69 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



3.3 Perkembangan proses internal audit dilaporkan sebagai berikut: a. 19 Unit Kerja telah terselesaikan b. 10 Unit kerja telah dikunjungi dan dalam proses penelaahan laporannya c. 3 unit kerja belum dikunjungi dan 4 unit kerja tidak dikunjungi dikarenakan telah dilakukan review dari cabang induk masing-masing.



3.3 Furthermore, the progress of internal audits among others ; a. 19 work units were completed, b. 10 work units had been visited and in process of analyzing reports, c. 3 work units had not been visited and 4 work units are not visited because of reviews pending from their main branches.



3.4 Ketua Komite Audit membuat pedoman kerja terkait penanganan Whistle Blowing.



3.4 The Audit Committee Chairman provided guidelines in handling the Whistle blowing program.



3.5 Komite Audit juga menyetujui penunjukan KAP PKF Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Ade Fatma & Rekan, sebagai Eksternal Auditor untuk tahun 2013.



3.5 The Audit Committee also recommended the appointment of KAP PKF Paul Hadiwinata, Hidayat, Arsono, Ade Fatma & Rekan, as External Auditor for 2013.



4. Mengacu pada Risalah Rapat Komite Audit tanggal 12 Desember 2013, Pemaparan mengenai hasil temuan di unit-unit kerja yang telah di lakukan, meliputi issue yang ada, rencana tindakan Manajemen, pejabat yang bertanggung jawab serta status kemajuannya.



4. Referring to Audit Committee Minutes of Meeting by dated December 12, 2013: presentation on the findings from work units completing an internal audit, covering related issues, action plans from management units, responsible officials, and general progress status.







Adapun issue yang dibahas meliputi fungsi:







Marketing Underwriting Klaim dan Akunting



Several discussion issues regarding functions were: Marketing Underwriting Claim and Accounting



5.2 KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite Manajemen Risiko adalah suatu Komite di bawah Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Pembentukan Komite Manajemen Risiko ini didasarkan pada Keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 13 Desember 2011, tentang pembentukan serta keanggotaan dari Komite Manjemen Risiko. Keberadaan Komite Manajemen Risiko dalam Perusahaan Asuransi juga seperti disyaratkan pada BAB IV, Pasal 3 (3.2) Pedoman Good Corporate Governance Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.



5.2 RISK MANAGEMENT COMMITTEE The Risk Management Committee is a Committee under supervision and directly responsible of to the Board of commissioners. The establishment of Risk Management Committee is based on the Board of Commissioners meeting decision of December 13, 2011 concerning the establishment and membership of the Risk Management Committee. The existence of the Risk Management Committee in an Insurance Company is required in Chapter IV, Section 3 (3.2) of Good Corporate Governance Guidelines for Insurance and Reinsurance Companies.



Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian dari risikorisiko yang dihadapi Perusahaan serta melakukan monitoring dari proses manajemen risiko, sehingga potensi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dapat ditekan pada tingkat terendah yang dapat diterima oleh Perusahaan.



The purpose of Risk management are to identifies, evaluates and controls the risks to the Company and monitors management processes; thus, the risks that the Company encounters can be pressed to the lowest level accepted by the Company.







70 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Komposisi Komite Manajemen Risiko Susunan Komite Manajemen Risiko di tahun 2013 adalah: Tjan Soen Eng : Ketua Dody Sjachroerodly : Anggota Eka Listiani Kartono : Anggota Triesje Kiok Hoa : Anggota Nama Name 1. DR. Tjan Soen Eng,



Risk Management Committee Composition The composition of Risk Management Committee in 2013 is as follows: Tjan Soen Eng : Chairman Dody Sjachroerodly : Member Eka Listiani Kartono : Member Triesje Kiok Hoa : Member



Jabatan Riwayat Hidup Position Curriculum Vitae • Lahir di Tondano, 28 Maret 1956 Presiden Komisaris/Ketua President Commissioner/ Chairman Born in Tondano, March 28, 1956 • S3 strategic Management – The University of Nebraska, Lincoln – USA Doctoral Degree in Strategic Management - The University of Nebraska, Lincoln - USA • Telah mengikuti Seminar dan Pelatihan Corporate Finance/Business Transaction Advisory (Ernst & Young, Australia 2004) Attended the Seminar and Training on Corporate Finance/Business Transaction Advisory (Ernst & Young, Australia 2004) • Telah mengikuti Seminar dan Pelatihan Transaction Support dan Risk Management (Ernst & Young, Asia Pacific – Singapore 2003) Attended the Seminar and Training on Transaction Support and Risk Management (Ernst & Young, Asia Pacific - Singapore 2003) • Sejak 2007 hingga sekarang menjabat sebagai Presiden komisaris di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. Since 2007 until now served as a President Commissioner in PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. • Sebagai Partner di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young (2000 – 2007) Partner in the Public Accounting Firm Ernst & Young (2000 - 2007) • Antara 1989 – 2000 menjabat sebagai Top Management di beberapa perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia In 1989 - 2000 served as top management in some of the leading finance companies in Indonesia



71 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Nama Name 2. Dody Sjachroerodly. ACII, AAIK



Jabatan Position Direktur Teknik (Anggota) Technical Director (Member)



• •























Riwayat Hidup Curriculum Vitae Lahir di Rangkasbitung, 1 Januari 1951 Born in Rangkasbitung, January 1, 1951 Telah mengikuti berbagai kursus, seminar, training Perasuransian di berbagai negara: Perancis, Jerman, Swiss, Amerika, Australia, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Philipines, Singapura, Malaysia, Denmark, Netherland, Belgium, Turki, dan Mesir. Participated in various insurance courses, seminars, training in many countries: France, Germany, Switzerland, USA, Australia, Japan, South Korea, Hong Kong, Philipines, Singapore, Malaysia, Denmark, Netherland, Belgium, Turkey, and Egypt. Memulai karir di bidang perasuransian sejak tahun 1979 pada PT Reasuransi Umum Indonesia, dan menjabat sebagai Direktur di beberapa Perusahaan Asuransi dan Broker Reasuransi, yaitu PT Dekai Indonesia Reinsurance Broker & Consultant, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Sari Sumber Agung, PT Asuransi Tali Insani, dan terakhir menjabat sebagai Direktur Teknik di PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Started career in insurance industry since 1979 at PT Reasuransi Umum Indonesia, and served as Insurance and Reinsurance Director in some companies, namely PT Dekai Indonesia Reinsurance Broker & Consultant, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Sari Sumber Agung, PT Asuransi Tali Insani, PT Asuransi Karyamas Sentralindo and last position as Director in PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Aktif di beberapa organisasi perasuransian yaitu di Dewan Asuransi Indonesia (Ketua Komisi Teknik Aneka, 1986-1990), Asosiasi Broker Asuransi Indonesia (Ketua Badan Pelaksana dan Ketua Pengembangan Pendidikan, 1996-1998)Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI, Wakil Ketua merangkap Anggota Penguji Sektor Kerugian 1997sekarang) Active in several insurance organizations, namely Indonesian Insurance Council (Various Technical Committee Chairman, 1986-1990), Insurance Brokers Association of Indonesia (Chairman of the Executive Board and Head of Educational Development, 1996-1998) Indonesian Insurance Institute (AAMAI, Vice Chairman and Member Of General Examiners Committee, 1997-present )



72 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Nama Name 3. Eka Listiani Kartono, SE, CWM, AAAI-K



Jabatan Position Direktur Keuangan & HR (Anggota) • Finance & HR Director (Member) • • •







• • •



4. Triesje Kiok Hoa. SE. As., AAAI-K



Kepala Divisi Underwriting (Anggota) Head of Underwriting Division (Member)



• • • •







Riwayat Hidup Curriculum Vitae Lahir di Semarang, 20 November 1971 Born in Semarang, 20 November 1971 S1 Accounting Universitas Tarumanagara Bachelor degree in Accounting from Tarumanagara University Memiliki sertifikasi BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko ) level 4 sejak tahun 2010 Holder of BSMR (Risk Management Certification Agency) certificate level 4 since 2010 Memiliki sertifikasi CWM (Certified Wealth Management) sejak tahun 2011 dari American Academy of Financial Management (AAFM) Holder of CWM (Certified Wealth Management) certificate since 2011 from American Academy of Financial Management (AAFM) Memiliki pengalaman di bidang Treasury & Financial Institution - Business Management sejak 2005-2010 Experienced in the field of Treasury& Financial Institutions - Business Management from 2005-2010 Memiliki latar belakang perasuransian sejak 19982005 Possess insurance background since 1998 - 2005 Memiliki pengalaman sebagai auditor eksternal sejak tahun 1993-1997 Experienced as external auditor since 1993-1997 Lahir di Jakarta, 19 September 1966 Born in Jakarta, 19 September 1966 S1 STMA Trisakti jurusan Asuransi Kerugian Bachelor degree from STMA Trisakti Insurance Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak tahun 1990 Possess insurance background since 1990 Telah Mengikuti beberapa Training dan seminar di bidang perasuransian, antara lain Training Syariah (ABDA Nasre 2012), Training Risiko Konstruksi dikaitkan dengan Asuransi Rekayasa (AAUI, 2012), Training Liability Insurance (AAMAI, 2010), Workshop RBC (AAMAI, 2009), Training Applied Statistic for Sustainable Growth of General Insurance (Persatuan Aktuaris Indonesia 2009) Attended several trainings and seminars in the area of insurance, including Sharia Training (ABDA Nasre 2012), Construction Risks Training associated with Insurance Engineering (AAUI, 2012), Liability Insurance Training (AAMAI, 2010), RBC Workshop (AAMAI, 2009), Applied Statistics Training for Sustainable Growth of General Insurance (Actuarial Association of Indonesia 2009)



73 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen RIsiko meliputi namun tidak terbatas pada: • Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah berjalan dengan baik pada setiap divisi/ departemen. • Melakukan penilaian eksposur risiko yang paling penting dalam risk landscape. • Melakukan penilaian eksposur risiko yang paling tinggi untuk setiap lini bisnis dan mendiskusikannya dengan Underwriter dan Direksi. • Melakukan penilaian atas produk-produk yang dipasarkan oleh Perusahaan, produk-produk baru dan ekspansi usaha yang bersifat strategis • Melakukan penilaian atas compliance Perusahaan terhadap regulasi dan mendiskusikan jalan keluarnya bila terjadi penyimpangan. • Melakukan review atas delegasi wewenang beserta eskalasi yang berlaku dan melakukan monitoring atas delegasi wewenang yang diberikan oleh Direksi tersebut serta mendiskusikan jika terjadi penyimpangan kewenangan tersebut. • Mendiskusikan tentang aktivitas mitigasi risikorisiko yang berpotensi menimbulkan kerugian keuangan Perusahaan. • Memastikan bahwa sistem pengelolaan klaim telah dilakukan dengan baik dan efisien serta telah berjalannya sistem check and balance yang baik.



Risk Management Committee duties and responsibilities include to: • Ensure that Risk Management functions well and is implemented in all divisions/departments.



Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko tersebut diatas akan lebih spesifik dan terinci pada saat implementasinya untuk setiap aspek risiko seperti Risiko Asuransi, Risiko Pasar Uang, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, dan risiko-risiko lainnya.



The above duties and responsibilities of the Risk Management Committee will be made more specific and thorough during the implementation process in all risk aspects such as Insurance Risks, Money Market Risks, Operational Risks, Liquidity Risks and other risks.



Frekuensi Pertemuan & Tingkat Kehadiran Komite Manajemen Risiko. Rapat Komite Manajemen Risiko diselenggarakan secara regular dan bila dipandang perlu akan dilanjutkan dengan rapat-rapat dengan Direksi dan Dewan Komisaris. Hasil rapat Komite Manajemen Risiko akan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.



Risk Management Committee Meeting Frequency & Attendance The Risk Management Committee meetings were held regularly, and when necessary the meetings will be held with the Directors and Board of Commissioners. Results of Risk Management Committee meetings will be delivered to the Directors and Board of Commissioners for their consideration in making decisions.



Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan. Hal tersebut telah sesuai dengan jumlah pertemuan minimum yang telah ditetapkan dalam Charter Manajemen Risiko, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:



During 2013, the Risk Management Committee held 3 (three) meetings. This number is in accordance with the minimum numbers of meetings stated in the Risk Management Charter, with attendance levels as follows:



• Conduct the most important risk exposure assessments in the of risk landscape. • Conduct assessments on the highest risk exposures in every business line and discuss findings with Underwriters and Directors. • Perform assessments on products the Company markets, new products and strategic business expansion. • Perform assessments on Company compliance to regulation and discuss measures if a regulation deviation occurs. • Conduct reviews of authority delegation with the escalation and monitoring over the delegation of authority granted by the Directors, as well as discussing measures should a deviation from authority occur. • Discuss mitigation activities on risks that can cause a financial loss. • Ensure that the claim management system is well-performing and efficient, and also ensure that the check and balance system is operating well.



74 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Tingkat Kehadiran Attendance



Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Tjan Soen Eng (Ketua / Chairman)



3



Dody Sjahroerodly (Anggota / Member)



3



Eka Listiani Kartono (Anggota / Member)



3



Triesje Kiok Hoa (Anggota / Member)



3



Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko Selama tahun 2013. Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan kegiatan sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya: 1. Menetapkan Top 5 Risk Exposure, yaitu analisa 5 risiko dengan tingkat kemungkinan terjadi kerugian paling tinggi yang berakibat bagi Perusahaan. Analisa ini dibuat berdasarkan feedback dari kuesioner mengenai identifikasi exposure risiko yang disebarkan ke setiap divisi dan departemen. 2. Menerbitkan laporan mengenai Claim Exposure serta pencegahannya untuk mengantisipasi meningkatnya rasio klaim Perusahaan. Untuk selanjutnya, mulai tahun 2013 setiap Divisi diharuskan mempresentasikan risk exposure dari masing-masing Divisinya.



Brief Report on Risk Management Committee Activities in 2013. Risk Management Committee conducted activities according to its duties and responsibilities such as to: 1. Stipulate Top 5 Risk Exposures, namely those 5 risks with highest possible loss to the Company. Analyses are based on feedback from questionnaires related to identifying risk exposures in every division and department.



2. Publish a Claim Exposure report and identify measures to anticipate an increase in the claims ratio. Furthermore, starting in 2013 every Division must produce a presentation on its risk exposure.



6. KOMITE DALAM PENGAWASAN DIREKSI



6. COMMITTEES UNDER DIRECTORS SUPERVISION



6.1 KOMITE INVESTASI Komite Investasi adalah Komite yang tugasnya membantu Direksi merumuskan kebijakan investasi dan memantau pelaksanaan kebijakan investasi yang telah ditetapkan.



6.1 INVESTMENT COMMITTEE The Investment Committee has a main duty in assisting the Directors to formulate investment policy and to oversee the implementation of that policy.



A. STRUKTUR, KEANGGOTAAN DAN KEAHLIAN Pada tahun 2013 susunan keanggotaan Komite Investasi mengalami perubahan menjadi 6 (enam) orang terdiri dari ; 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) wakil ketua dan 4 (empat) orang anggota, yaitu:



A. STRUCTURE, MEMBERSHIP AND PROFICIENCY In 2013 the composition of the Investment Committee was changed to 6 (six) people consisting of; 1 (one) chairman, 1 (one) vice



Nama Name 1. Candra Gunawan



Jabatan Position Presiden Direktur (Ketua) President Director (Chairman)



chairman and 4 (four) members as follows:



Riwayat Hidup Curriculum Vitae • Lahir di Jakarta 3 Oktober 1961 Born in Jakarta, October 3, 1961 • S1 Accounting STIE Indonesia Bachelor degree in accounting from STIE Indonesia • Pernah Mengikuti Pelatihan Treasury (DMT Singapore 1992), Attended Treasury Training (DMT Singapore 1992),



75 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Nama Name



Jabatan Position •



2. Eka Listiani Kartono



Direktur Keuangan & HR (Wakil Ketua) Finance & HR Director (Vice Chairman)



• • • • • • • • • • • • •



Riwayat Hidup Curriculum Vitae Mengikuti Pelatihan Derivative Money Market (National Westminster Bank, Singapore 1994) Attended the Derivative Money Market Training (National Westminster Bank, Singapore 1994) Management Development Program (AIM, Filipina 2008) Management Development Programs (AIM, Philippines 2008) Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak tahun 2004 Posses extensive background in field of Insurance since 2004 Memiliki pengalaman di bidang pembiayaan sejak 1997-2004 Experienced in financing Industry from 1997-2004 Memiliki pengalaman di bidang Trading sejak 1990 – 1993 Experienced in the field of Trading since 1990 - 1993 Memiliki pengalaman sebagai eksternal auditor sejak 1984 - 1990 Experienced as external auditor since 1984 - 1990 Lahir di Semarang, 20 November 1971 Born in Semarang, 20 November 1971 S1 Accounting Universitas Tarumanagara Bachelor degree in Accounting from Tarumanagara University Memiliki sertifikasi AAAIK (Ajun Ahli Asuransi Kerugian) sejak tahun 2000 Holder of AAAIK certificate since 2000 Memiliki sertifikasi BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko ) level 4 sejak tahun 2010 Holder of BSMR (Risk Management Certification Agency) certificate level 4 since 2010 Memiliki sertifikasi CWM (Certified Wealth Management) sejak tahun 2011 Holder of CWM (Certified Wealth Management) certificate since 2011 Memiliki pengalaman di bidang Treasury & Financial Institution sejak 2005-2010 Experienced in the field of Treasury & Financial Institutions - from 2005-2010 Memiliki latar belakang perasuransian sejak 1998- 2005 Possess a background in insurance since 1998 - 2005 Memiliki pengalaman sebagai auditor eksternal dan internal sejak tahun 1993-1998 Experienced as internal and external auditor since 1993-1998



76 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Nama Name 3. Mona Djajasaputra



Jabatan Position Kepala Divisi Keuangan (Anggota) Finance Head Division (Member)



• • • • •



4. Andy C.



Kepala Divisi Akunting (Anggota) Accounting Head Division (member)



• • • • • • • •



5. S.S. Ekawati



Kepala Bidang Finance (Anggota) Finance Head Dept. (member)



• • • • •



Riwayat Hidup Curriculum Vitae Lahir di Jakarta, 26 Oktober 1959 Born in Jakarta, October 26, 1959 S1 Manajemen Universitas Parahyangan – Bandung Bachelor degree in Management Parahyangan University Bandung Mengikuti Training Asuransi Syariah pada tahun 2012 Attended Sharia Training in 2012 Mengikuti Workshop Investasi Bagi Perusahaan Asuransi (Widya Dharma Arta 2010) Attended Investment Workshop for Insurance Company (Widya Dharma Arta 2010) Mengikuti Seminar Pilihan dan Strategi Investasi di Tengan Gejolak pasar Modal (AAUI 2008) Attended Choices and Investment Strategy Seminar amid the Equity Market Volatility (AAUI 2008) Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak 1986 Possess a background in insurance field since 1986 Mengikuti beberapa seminar lainnya dengan topik investasi Attending other seminars about investments topics Lahir di Sambas, 13 April 1969 Born in Sambas, April 13, 1969 S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti – Jakarta Bachelor degree in Accounting from the Faculty of Economic, Universitas Trisakti Mengikuti Training Kajian Penerapan PSAK Terkini Terkait Asuransi pada tahun 2013 Attended Study of PSAK Application Training in Insurance, 2013 Mengikuti Training Asuransi Syariah pada tahun 2012 Attended Sharia Training in 2012 Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak 1999 Possess a background in insurance field since 1999 Mengikuti beberapa seminar dan training lainnya dengan topik akuntansi dan pajak Attending other training and seminars about Accountancy and Tax topics Lahir di Jakarta, 26 April 1967 Born in Jakarta, April 26, 1967 D3 – Perbankan, Universitas Pembangunan Nasional - Jakarta Associate Degree in Banking from Universitas Pembangunan Nasional – Jakarta Mengikuti Training Investasi Bagi Perusahaan Asuransi (Widya Dharma Artha, 2010) Attended the Training of Investment for Insurance Company (Widya Dharma Artha, 2010) Mengikuti Seminar Assesment Aset Aktiva Lancar (AAUI, 2004) Attended Assesment of Current Asset (AAUI, 2004) Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak 1989 Possess a background in insurance field since 1989



77 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Nama Name 6. Indri Rozalina



Jabatan Position Kepala Bidang Legal (Anggota) Legal Head Dept. (Member)



• • • • • •



Riwayat Hidup Curriculum Vitae Lahir di Jakarta, 16 Oktober 1972 Born in Jakarta, October 16, 1972 S1 – Fakultas Hukum, Universitas Kristen Indonesia Bachleor degree in the Faculty of Law, Universitas Kristen Indonesia Training Lanjutan Corporate Action (Granada Investama Capital, 2013) Training Corporate Action (Granada Investama Capital, 2012) Training Legal Drafting (Sinergis Training, 2011) Berpengalaman 9 tahun di bidang asuransi dan 6 tahun di bidang sekuritas 9 years experience in the field of insurance and 6 years in the field of securities



B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE INVESTASI Tugas dan tanggung jawab Komite Investasi adalah sbb: 1. Merumuskan Kebijakan dan Strategi Investasi 2. Meninjau kembali Kebijakan dan Strategi Investasi 3. Mengusulkan perubahan Kebijakan dan Strategi Investasi 4. Mengevaluasi secara periodik kinerja investasi dan kepatuhan terhadap Kebijakan dan Strategi Investasi.



B. INVESTMENT COMMITTEE DUTIES AND RESPONSIBILITIES The duties and responsibilities of the Investment Committee are as follows: 1. Formulating Policies and Investment Strategies 2. Reviewing the Policies and Investment Strategies 3. Proposing changes in Policies and Investment Strategies 4. Periodically evaluating the performance of investments and their compliance to policy and investment strategy.



C. RAPAT KOMITE INVESTASI Selama tahun 2013, Komite Investasi telah mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan. Hal tersebut telah sesuai dengan jumlah pertemuan minimum yang telah ditetapkan dalam Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Investasi, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:



C. INVESTMENT COMMITTEE MEETINGS During 2013, The Investment Committee conducted meetings in accordance with its annual program. The agenda discussed in Investment Committee meetings during 2013 with attendance as follows:



Tingkat Kehadiran Attendance



Komite Investasi Investment Committee Candra Gunawan (Ketua / Chairman )



2



Eka Listiani Kartono (Wakil Ketua / Vice Chairman)



3



Mona Djajasaputra (Anggota / Member)



3



Andy C (Anggota / Member)



3



SS Ekawati (Anggota / Member)



2



Indri Rozalina (Anggota / Member)



2



78 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



D. PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE INVESTASI Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Investasi mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas/kewajiban anggota Komite Investasi, ruang lingkup dan proses investasi. Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Investasi ditinjau ulang secara berkala.



D. INVESTMENT COMMITTEE GUIDELINES AND WORK PROGRAM Investment Committee guidelines and work program includes organizing matters related to duties/responsibilities of Investment Committee personnel, scope of work and investment process. Investment Committee guidelines and work program are regularly reviewed.



6.2 KOMITE HUMAN CAPITAL Komite Human Capital; adalah suatu komite yang tugasnya memastikan kebijakan dan proses pengelolaan SDM telah dijalankan secara konsisten dan sesuai nilai-nilai dan tujuan Perusahaan.



6.2 HUMAN CAPITAL COMMITTEE The Human Capital Committee has a main duty to ensure HR policies and Human Resources Management processes are consistent and in accordance with Company values and purposes. Human Capital Committee duties and responsibilities are to: 1. Perform review on HRD policies, including Personnel, Training and Compensation & Benefits. 2. Perform other reviews related to employees (Industrial Relation).



Tugas dan tanggung jawab Komite Human Capital meliputi: 1. Melakukan tinjauan atas kebijakan HRD mencakup fungsi: Personel, Pelatihan dan Compensation & Benefit. 2. Melakukan tinjauan atas hal-hal lain dalam hubungannya dengan karyawan (Industrial Relation). 3. Sebagai wadah untuk penyaluran aspirasi karyawan berkaitan dengan lingkungan dan fasilitas kerja.



3. Channel employee aspirations related to work environment and facilities.



The membership of the Human Capital Committee is recruited from all levels, units and branches of the Company, with the hope that these selected members will represent the aspirations of all ABDA employees. The HR Committee consists of: Committee Chairman : serving as the meeting leader, Vice Chairman : serving as Committee Secretary, Committee Members : serving as contributors.



Adapun keanggotaan Komite Human Capital ini diambil dari berbagai level dan bidang/cabang yang ada di Perusahaan dengan harapan mereka dapat mewakili aspirasi seluruh karyawan ABDA, terdiri dari: Ketua Komite : bertugas sebagai Pemimpin Rapat Wakil Ketua



: bertugas sebagai Sekretariat Komite Anggota Komite : bertindak sebagai narasumber Komite Human Capital bekerja sesuai dengan Pedoman Kerja yang telah disusun sedemikan rupa agar memenuhi kriteria yang dikehendaki manajemen Perusahaan.



The Human Capital Committee works based on Work Guidelines that were established and structured to meet criteria set by Company management.



Sejak dibentuknya pada Februari 2013 Komite Human Capital telah mengadakan Rapat 2 kali yang membicarakan antara lain: 1. Penyesuaian Tunjangan Karyawan terkait COLA (Cost of Living Adjustment) 2. Kebutuhan Pelatihan sesuai skala Prioritas Kebutuhan Perusahaan.



Since it was formed in February 2013, the Human Capital Committee has conducted 2 meetings, which discussed matters, such as: 1. The Adjustment of Employee Benefits related to COLA (Cost of Living Adjustment) 2. The necessity for training in accordance with Company needs and priorities.



79 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Risalah rapat Komite Human Capital disampaikan kepada Direksi dan merupakan suatu kajian/usulan kebijakan manajemen SDM sebagai salah satu pertimbangan pengambilan keputusan.







Minutes of Meeting of the Human Capital Committee are submitted to Directors to be considered as assessments/proposals for human resources management policy.



6.3 SATUAN KERJA INTERNAL AUDIT 6.3.1 Visi & Misi Visi Menjadi Internal Auditor yang memiliki kemampuan, semangat dan profesionalisme yang tinggi, mampu memberikan nilai tambah bagi Perusahaan, membantu Manajemen menuju terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sehingga Perusahaan menjadi institusi yang efisien dan efektif dan berdaya saing tinggi dalam pengelolaan kegiatan asuransi di Indonesia.



6.3 INTERNAL AUDIT WORK UNIT 6.3.1 Vision & Mission Vision Becoming an Internal Auditor who has the ability, passion and high professionalism, capable of providing added value to the Company, assisting the Management to establish Good Corporate Governance (GCG); thus the Company becomes an efficient and effective institutions, as well as highly competitive in the management of insurance activities in Indonesia.



Misi • Melaksanakan pengawasan internal terhadap kegiatan Perusahaan dalam mewujudkan terselenggaranya pengawasan dan pengendalian internal. • Melaksanakan review dan evaluasi terhadap proses pengendalian manajemen, operasi, keuangan dan pengelolaan risiko menuju terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). • Melakukan audit, konsultasi dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan daya saing. • Melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Eksternal Auditor dalam mencapai akuntabilitas publik yang optimal.



Mission • Conducting internal monitoring of the activities of the Company in realizing the implementation of supervision and internal control. • Conducting a review and evaluation of the process of management control, operation, financial and risk management to establish Good Corporate Governance (GCG).



6.3.2 Tugas dan Tanggung jawab Divisi Internal Audit • Menyusun dan melaksanakan rencana Internal Audit tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.



6.3.2 Duties and Responsibilities of Internal Audit Division • Developing and implementing the Annual Internal Audit plan. • Analyzing and evaluating the implementation of the internal control and risk management system in accordance with the Company policy. • Performing inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operation, human resources, marketing, information technology and other activities.



• Conducting audits, consulting and providing recommendations to improve the efficiency, effectiveness and competitiveness. • Coordinating and cooperating with the External Auditor in achieving optimal public accountability.



80 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



• Memberikan saran perbaikan dan informasi obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.



• Providing suggestions for improvement and objective information concerning the activities, which will be examined at all levels of management. • Reporting on the results of Audit and submitting a report to the President Director and the Board of Commissioners, which represented by the Audit Committee. • Monitoring, analyzing and reporting on implementation of the improvements that have been suggested. • Working closely with the Audit Committee. • Developing a program to evaluate the quality of internal audit activities that have been implemented. • Performing special inspections (if required).



• Membuat laporan hasil Audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris yang direpresentasikan oleh Komite Audit. • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Internal Audit yang telah dilaksanakan. • Melakukan pemeriksaan khusus (apabila diperlukan). 6.3.3 Wewenang Divisi Internal Audit • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perusahaan. • Melihat dan memeriksa semua dokumen dan catatan, meminta keterangan dan informasi dari pihak yang terkait dalam waktu yang ditentukan. • Mengalokasikan sumber daya Audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit serta menerapkan teknik audit untuk mencapai tujuan audit. • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil serta melakukan komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.



6.3.3 Authority of Internal Audit Division • Accessing all the relevant information regarding the Company. • Viewing and examining all documents and records, and to request information from the relevant party within the specified time. • Allocating Audit resources, determine the focus, scope and schedule of the audit, as well as implementing audit techniques to achieve the audit objectives. • Holding regular meetings and accompanying, as well as directing communication with the Directors, the Board of Commissioners and/or the Audit Committee. • Coordinating its activities with the activities of the External Auditor.



• Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal. 6.3.4 Kewajiban • Berkewajiban untuk membantu Manajemen dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perusahaan, dengan cara mengawasi pelaksanaan dan efektivitas sistem pengendalian manajemen Perusahaan. • Berkewajiban untuk membantu Manajemen dalam meningkatkan upaya terwujudnya Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terutama dengan mendorong efektivitas organisasi, efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko dan pencapaian ukuran kinerja terpilih yang telah ditetapkan.



6.3.4 Responsibility • Obliged to assist management in fulfilling the responsibilities of the Company management through overseeing the implementation and effectiveness of the Company’s management control system. • Obliged to assist management in improving the realization of GCG, particularly by encouraging effectiveness of the organization, effectiveness of internal control, risk management and the achievement of selected performance measures that have been established.



81 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



• Berkewajiban memberikan penilaian dan rekomendasi yang obyektif dan independen agar kegiatan Perusahaan mengarah pada pencapaian tujuan dan sasarannya secara efektif dan efisien. • Berkewajiban untuk menciptakan nilai tambah dengan mengidentifikasi peluang-peluang yang memungkinkan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan bisnis di Perusahaan. • Berkewajiban memenuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Internal Audit. • Berkewajiban mematuhi kode etik Internal Audit yang ditetapkan oleh asosiasi Internal Audit. • Berkewajiban menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Internal Audit, kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundangundangan atau penetapan/putusan pengadilan. • Wajib memahami prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko. • Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalnya secara terus menerus.



• Obliged to provide an assessment and recommendation that are objective and independent in order for the Company’s activities to lead and achieve its goals and objectives effectively and efficiently. • Obliged to create added value by identifying opportunities that enable to increase the efficiency and effectiveness of the Company’s business activities.



Untuk menjalankan fungsi dan perannya, cakupan pekerjaan Unit Internal Audit antara lain adalah sebagai berikut: • Memastikan bahwa sistem pengendalian manajemen telah dilaksanakan dengan baik, secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. • Mengevaluasi ketaatan terhadap sistem dan prosedur, kebijakan serta hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Mengevaluasi keakuratan dan integritas informasi keuangan dan manajemen. • Menilai kecukupan sarana-sarana untuk menjaga dan melindungi aset Perusahaan.



In order to conduct the functions and roles, the scope of work of Internal Audit Unit includes the following: • Ensuring that the management control system has been implemented properly, efficiently and effectively to achieve the desired goals and objectives.



• Obliged to meet professional standards issued by the Internal Audit Association. • Obliged to abide by the code of ethics set by the Internal Audit that established by the Internal Audit Association. • Obliged to maintain the confidentiality of information and/or data of the company related to the performance of duties and responsibilities of Internal Audit, unless required by legislation or the determination/decision of the court. • Mandatory to comprehend the principles of good corporate governance and risk management. • Willing to improve knowledge, skills and professional capability continuously.



• Evaluating the adherence to systems and procedures, laws and policies, as well as applicable regulations. • Evaluating the accuracy and integrity of financial and management information. • Assessing the adequacy of the means to preserve and protect the assets of the Company. • Conducting special assignments that are relevant to the scope of work of investigation, and disclosure of irregularities and compliance with applicable regulations.



• Melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan ruang lingkup pekerjaan penyelidikan dan pengungkapan atas penyimpangan dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.



82 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



6.3.5 Struktur dan Kedudukan • Unit Internal Audit dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Internal Audit. • Kepala Divisi Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.



6.3.5 Structure and Position • The Head of Internal Audit Division leads the Internal Audit Unit. • The Head of Internal Audit Division is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. • In performing the duties and authority, the Internal Audit Unit is responsible directly to the President Director and has a functional relationship with the Audit Committee.



• Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Unit Internal Audit bertanggungjawab secara langsung kepada Presiden Direktur dan mempunyai hubungan fungsional dengan Komite Audit. • Untuk menjaga independensi dan obyektivitas Unit Internal Audit, Unit Internal Audit menyampaikan laporan Internal Audit secara langsung kepada Presiden Direktur dan Komite Audit. Anggota Unit Internal Audit tidak boleh terlibat dalam aktivitas operasional dan prosedur pengendalian internal Perusahaan.



• To maintain the independence and objectivity of the Internal Audit Unit it is required to submit the Internal Audit report directly to the President Director and Audit Committee. The Internal Audit Unit Members shall not engage in operational activities and the internal control procedures of the Company.



6.3.6 Uraian Singkat Pelaksanaan Aktivitas Internal Audit Audit dilaksanakan secara terencana dan terjadwal berdasarkan pemeringkatan risiko dan skala prioritas yang telah ditetapkan.



6.3.6 Brief Description of the Implementation of Internal Audit Activity The audit is conducted as planned and scheduled based on risk ranking and priorities measure that have been established.



Pelaksanaan audit dilakukan melalui serangkaian pengujian dan pengumpulan bahan bukti secara uji petik dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan kecukupan sistem pengendalian intern unit yang mencakup aspek kepatuhan, operasional dan finansial.



The implementation of audit is conducted through a series of tests and a collection of evidence in trials with the aim to assess the quotation effectiveness and adequacy of the internal control system, which includes aspects of compliance, operational and financial.



Proses pemantauan atas pelaksanaan rekomendasi hasil pemeriksaan dilakukan hingga batas waktu yang ditentukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak laporan final diterbitkan. Jika hingga batas waktu tersebut belum terdapat penyelesaian, maka Unit Internal Audit akan menyampaikan memorandum tertulis kepada Direksi.



The monitoring process of the implementation of the recommendations from the examination is conducted by the specified deadline not later than 30 (thirty) days after the final report is published. If there is no settlement until the deadline, the Internal Audit Unit will submit a written memorandum to the Directors.



6.3.7. Profil Anggota Satuan Kerja Internal Audit Saat ini satuan unit kerja Internal Audit terdiri dari 7 personil, termasuk 1 (satu) kepala divisi, dengan riwayat hidup singkat sebagai berikut:



6.3.7 Member Profile of Internal Audit Unit Currently, the work unit of Internal Audit consists of 7 personnel, including 1 (one) head of the division, with the brief biography as follows:



83 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Catur Priyoni, SE, Ak, CA, CRMA – Head of Internal Audit Tempat Tanggal Lahir Bogor, 15 Desember 1972 Bogor, December 15, 1972 Place and Date of Birth Pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Bachelor of Economics majoring in Accounting Education Ekonomi Universitas Indonesia – Depok. from the Faculty of Economics, University of Indonesia - Depok. - Certified in Risk Management Assurance - Certified in Risk Management Assurance Sertifikasi Profesi Professional (CRMA) (CRMA) Certification dari The Institute of Internal Auditors. From The Institute of Internal Auditors. - Chartered Accountant (CA) - Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang From the Indonesian Institute of Accountants berafiliasi dengan International Federation of (IAI), which is affiliated with the International Accountants (IFAC). Federation of Accountants (IFAC). - Register Akuntan Negara No. D-19808 - Register State Accountant No. D-19808 dari Departemen Keuangan Republik From the Ministry of Finance of the Republic Indonesia. of Indonesia Pengalaman Kerja 10 tahun sebagai Eksternal Auditor di Kantor 10 years as an External Auditor at International Work Experience Akuntan Publik berafiliasi Internasional. affiliated Public Accounting Office. 5 tahun sebagai Internal Auditor di beberapa 5 years as an Internal Auditor in several Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa companies engaged in Financial Services and Keuangan dan Perbankan sebelum bergabung Banking before joining ABDA in March 1, dengan ABDA sejak 1 Maret 2011. 2011. - The Institute of Internal Auditors (The IIA) – - The Institute of Internal Auditors (The IIA) – Organisasi Profesi Professional Member. Member. Organizations - The Association of Certified Fraud Examiners - The Association of Certified Fraud Examiners (The ACFE) – Associate Member. (The ACFE) – Associate Member. - Ikatan Akuntan Indonesia – Anggota Utama. - Indonesian Institute of Accountants – Primary Member.



Tempat Tanggal Lahir Place and Date of Birth Pendidikan Education



Sertifikasi Profesi Professional Certification



Pengalaman Kerja Work Experience



Organisasi Profesi Professional Organizations



Noverdi Putra, SE, Ak, CA – Desk/IT Auditor Jakarta, 30 November 1986 Jakarta, November 30, 1986 Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi YAI – Jakarta. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dari Universitas Trisakti – Jakarta. - Chartered Accountant (CA) dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang berafiliasi dengan International Federation of Accountants (IFAC). - Register Akuntan Negara No. D-50155 - dari Departemen Keuangan Republik Indonesia. 5 tahun sebagai Eksternal Auditor di beberapa Kantor Akuntan Publik berafiliasi Internasional. 1 tahun sebagai Finance Supervisor di sebuah Perusahaan Asuransi Umum sebelum bergabung dengan ABDA sejak 3 Juni 2013. Ikatan Akuntan Indonesia – Anggota Utama.



Bachelor of Economics majoring in Accounting from the Faculty of Economics YAI – Jakarta Accounting Profession (PPAk) from Trisakti University - Jakarta - Chartered Accountant (CA) from the Indonesian Institute of Accountants (IAI), which is affiliated with the International Federation of Accountants (IFAC). - Registered State Accountant No. D-50155 From the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 5 years as an External Auditor in several International affiliated Public Accounting Firm 1 year as Finance Supervisor in a General Insurance Company before joining ABDA in June 3, 2013. Indonesian Institute of Accountants – Primary Member.



84 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Tempat Tanggal Lahir Place and Date of Birth Pendidikan Education Pengalaman Kerja Work Experience



Dini Mulyani, SE – Internal Audit Team Leader Medan, 26 September 1973 Medan, September 26, 1973 Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti – Jakarta. 3 tahun sebagai Eksternal Auditor di Kantor Akuntan Publik berafiliasi Internasional . 3 tahun menjadi Finance Manager di beberapa perusahaan. 5 tahun sebagai Internal Auditor di beberapa Perusahaan kemudian melanjutkan karirnya sebagai Internal Auditor di ABDA sejak 15 Desember 2008.



Doni Tarigan, SE – Internal Audit Team Leader* Tempat Tanggal Lahir Bandung, 13 Januari 1980 Place and Date of Birth - Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Pendidikan Education Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran – Bandung. - Diploma (D3) dari Politeknik Universitas Padjadjaran – Bandung. Pengalaman Kerja 3 tahun sebagai Eksternal Auditor di beberapa Work Experience Akuntan Publik yang berafiliasi Internasional. 1 tahun sebagai Internal Auditor di sebuah Perbankan Swasta Nasional. Memiliki pengalaman kerja sebagai Finance Manager di sebuah perusahaan, sebelum bergabung dengan ABDA sejak 1 Maret 2012.



Bachelor of Economics majoring in Accounting from the Faculty of Economics, Trisakti University - Jakarta 3 years as an External Auditor in Public International affiliated Public Accounting Firm. 3 years as Finance Manager in several companies. 5 years as an Internal Auditor in several companies then continued her career as an Internal Auditor at ABDA in December 15, 2008.



Bandung, January 13, 1980 - Bachelor of Economics majoring in Accounting from the Faculty of Economics, Padjadjaran University - Bandung. - Diploma (D3) from the Polytechnic University of Padjadjaran - Bandung. 3 years as an External Auditor in several International affiliated Public Accountant Firm. 1 year as an Internal Auditor in National Private Banking. Experienced as a Finance Manager in a company, before joining ABDA in March 1, 2012.



Ariadi Nazri, SE – Internal Audit Team Leader Tempat Tanggal Lahir Bangkinang, 1 November 1986 Bangkinang, November 1, 1986 Place and Date of Birth Pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Bachelor of Economics majoring in Accounting Education Ekonomi Universitas Pasundan – Bandung. from the Faculty of Economics, University of Pasundan - Bandung. Pengalaman Kerja 2 tahun sebagai staff Keuangan di beberapa 2 years as Finance staff at several companies Work Experience perusahaan sebelum bergabung dengan ABDA before joining ABDA in March 11, 2012. sejak 11 Maret 2012.



7. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam hal akuntabilitas dan tanggung jawab Direksi atas permasalahan yang berkaitan dengan Tata Kelola yang baik.



7. CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary is responsible to assisting the Directors in terms of accountability and responsibilities of the Directors on issues related to good governance.



Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Marianty N. Santoso di bawah supervisi Direksi.



Under the supervision of the Directors, Marianty N. Santoso currently holds the position of Corporate Secretary of the Company.



Riwayat hidup Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:



Biography of the Corporate Secretary:



85 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



Meraih gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1986, memulai kariernya sebagai Eksternal Auditor selama 4 tahun, selanjutnya bekerja di sektor perbankan selama 11 tahun sebelum bergabung bersama Asuransi ABDA sejak tahun 1999.



Marianty N. Santoso holds a Bachelor of Economics in Accounting from Trisakti University in 1986. She began her career as an External Auditor for 4 years, and then worked in the banking industry for 11 years before joining ABDA Insurance in1999.



Secara umum tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah: 1. Mematuhi/mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya terkait dengan regulasi pasar modal. 2. Memberikan pelayanan kepada publik atas setiap informasi tentang Perusahaan. 3. Memberi masukan kepada Direksi dalam hal perkembangan regulasi dan tindakan kepatuhan yang digariskan sesuai regulasi Pasar Modal yang berlaku. 4. Sebagai penghubung (contact person) antara Perusahaan dengan pihak otoritas (OJK, Bursa Efek) dan Publik. 5. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, Paparan Publik dan Corporate Action lainnya. 6. Memastikan seluruh Laporan Wajib yang harus disampaikan kepada pihak berwenang telah terlaksana dan tepat waktu.



In general, the main duties of the Corporate Secretary are: 1. Abiding/following the development of Capital Market, particularly with respect to the regulation of the capital market. 2. Providing services to the public for any information concerning the Company. 3. Providing input to the Directors in terms of the development of regulatory and compliance measures, which outlined in accordance to the applicable capital market regulations. 4. As liaison (contact person) between the Company and the authorities (OJK, the Stock Exchange) and the Public. 5. Organizing General Meeting of Shareholders, Public Expose and other Corporate Actions. 6. Ensuring that the entire Mandatory Reports, which should be submitted to the authorities, are prepared accordingly and on-time.



Selama periode tahun 2013 pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan telah dijalankan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.



During 2013, the implementation of the Corporate Secretary duties has been performed in accordance with applicable regulations.



8. AUDIT EKSTERNAL Laporan Keuangan ABDA telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan dengan biaya sebesar Rp 175.000.000. • Penunjukan Kantor Akuntan Publik ini telah mendapat persetujuan RUPS Tahunan Perusahaan pada tanggal 30 April 2013 • Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan tidak memberikan jasa konsultasi manajemen bagi ABDA selama tahun laporan



8. EXTERNAL AUDIT ABDA Financial Statements have been audited by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan at a cost of Rp 175,000,000. • The appointment of Public Accounting Office was approved by the Annual General Meeting of the Company on April 30, 2013 • The Public Accounting Office of Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan does not provide management consulting services for ABDA during the reporting year.



9. RISIKO DAN PENGELOLAAN RISIKO 9.1 Risiko Marketing Produksi Perusahaan di tahun 2013 mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan ditengah kondisi perekonomian nasional dan dunia mengalami perlambatan. Pencapaian tersebut tidaklah diperoleh secara mudah. Risiko pemasaran yang dihadapi perusahaan di tahun 2013 cukup beragam, baik yang timbul atau terjadi di dalam negeri maupun dari luar negeri.



9. RISK MANAGEMENT 9.1 Marketing Risk In 2013, the Company’s production was experiencing an encouraging growth amid the economy slowdown domestically and internationally. The achievement was not easy to obtained. Marketing risks encountered by the Company in 2013 were diverse, which arise or occur in the country and abroad.



Perlambatan pertumbuhan perekonomian Indonesia antara lain disebabkan oleh defisit transaksi berjalan dan ketidakpastian di pasar keuangan global terkait isu tapering-off oleh The Federal Reserve Amerika Serikat serta perdebatan debt ceiling Amerika Serikat.



The reduction in Indonesian economic growth, among others due to the current account deficit and uncertainty in global financial markets over the issue of tapering - off by the U.S. Federal Reserve and the U.S. debt ceiling debate.



86 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Permintaan domestik juga tidak mampu menopang pertumbuhan ekonomi karena melemahnya daya beli konsumen akibat inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar bersubsidi.



Domestic demand was also not able to sustain economic growth due to weakening of consumer purchasing power as a result of inflation after price hike for subsidized fuel.



Nilai tukar US Dolar terhadap Rupiah bergerak melemah terutama sejak Juli 2013 bahkan hingga penghujung tahun 2013.



The exchange rate of U.S. dollar against the IDR moved lower, especially since July 2013 even until the end of 2013.



Dengan situasi seperti demikian, cukup realistis langkah yang diambil Pemerintah dengan menerbitkan APBN P 2013 lebih awal dari biasanya dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 dikoreksi menjadi 6,2% turun dari 6,8% sebagaimana yang tercantum pada APBN 2013.



With a situation like this, the steps taken by the Government to publish the Revised State Budget 2013 earlier than usual was realistic, which the economic growth of Indonesia in 2013 is corrected to 6.2% down from 6.8% as stated in the State Budget 2013.



Kondisi perekonomian yang demikian cukup memberikan dampak bagi pertumbuhan industri asuransi umum. Sampai dengan ditutupnya Semester I tahun 2013, kinerja asuransi umum menunjukkan perlambatan pertumbuhan dengan angka pertumbuhan sebesar 10,2%. Diharapkan kinerja Semester II mampu membuat pencapaian target pertumbuhan tahun 2013 sebesar 22%-23%.



The sufficient economic conditions provide an impact on the growth of the general insurance industry. Until the close of the first semester 2013, the general insurance performance showed a slowdown with a growth rate of 10.2%. It is expected that performance of Semester II able to perform the target achievement of growth in 2013 at 22% -23%.



Perkembangan ekonomi yang makin global tentunya membawa peluang dan risiko yang makin besar. Ada banyak risiko yang dihadapi di pasar dimana Perusahaan beroperasi, diantaranya ada yang diluar kendali Perusahaan dan berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan. Kearah manapun perubahannya senantiasa memberikan dinamika yang perlu disikapi secara cerdas.



The development of an increasingly global economy certainly creates opportunities and greater risks. There are many risks in the markets in which the Company operates, some of which are beyond the Company’s control and affect the performance of the Company. The changes in any direction always contribute dynamics that needs to be addressed intelligently.



9.2 Risiko Keuangan Situasi ekonomi global maupun domestik di tahun 2013 merupakan periode yang cukup berat untuk dijalani dengan beberapa pengaruh seperti adanya pengurangan (tapering) pembelian obligasi (stimulus) oleh The Fed, maupun dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi di China yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi pertumbuhan negara berkembang lainnya terutama yang memiliki hubungan dagang secara signifikan termasuk Indonesia.



9.2 Financial risk In 2013, the global and domestic economic condition was a fairly challenging period with a number of influences such as the tapering in bond purchases (stimulus) by the Fed, as well as the impact of slowing economic growth in China, which feared to affect the growth of other developing countries, particularly that has significant trade relations including Indonesia.



Kenyataan bahwa di tahun 2013 adanya kenaikan BI rate sebesar 1,75 basis poin dari 5,75% menjadi 7,50% berdampak negatif terhadap iklim investasi karena bunga yang tinggi akan mendorong investor menabung dan bukan berinvestasi.



The fact that, in 2013, there was an increase in the BI rate by 1.75 basis points from 5.75% to 7.50%, which brought a negative impact on the investment climate because of high interest that will encourage investors to save instead of investing.



Jika kinerja makro ekonomi tidak berubah menjadi lebih baik, yang dapat tercermin dari posisi inflasi serta defisit transaksi berjalan yang tinggi, hal ini



If macroeconomic performance has not changed for the better, which can be reflected from the position of inflation and the high current account deficit, it



87 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



dapat membuat BI rate kembali dinaikkan dari level 7,50% sehingga menahan laju pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada kinerja emiten.



can results in the continuous rise of the BI rate from 7.50% level to withstand the economic growth and the impact on the performance of the issuer.



Secara ekonomi domestik, di akhir tahun 2013 laju pertumbuhan Indonesia melambat menjadi 5,7% jika dibandingkan 3 tahun sebelumnya serta meningkatnya tingkat inflasi menjadi 8,38%. Hal ini sangat berpengaruh kepada daya beli serta taraf hidup sebagian besar masyarakat yang dapat mempengaruhi minat dalam mengalihkan sebagian risiko mereka kepada penutupan asuransi dan juga terhadap kelancaran pembayaran preminya.



In the domestic economy, at the end of 2013 Indonesia’s growth rate slowed to 5.7% compared to the previous 3 years and the increasing rate of inflation to 8.38%. This aspect is very influential to the purchasing power and standard of living of the majority of the society that may affect the interest in relocating some of their risks to the termination of insurance coverage, as well as the continuity of premium payments.



Berdampak dari situasi ekonomi yang telah disebutkan di atas, risiko investasi yang kini dihadapi antara lain: • Risiko harga pasar/market risk yang fluktuatif yang mengakibatkan nilai saham dan obligasi yang sangat volatile • Risiko turun/naiknya tingkat suku bunga bank • Risiko kegagalan dalam pemilihan produk investasi • Risiko adanya pembatasan terhadap besarnya penempatan investasi pada satu jenis produk investasi sehubungan dengan pengukuran tingkat solvabilitas perusahaan • Risiko mismatch/ketidak sesuaian antara kekayaan dengan kewajiban perusahaan seperti klaim, premi Reasuransi dan biaya operasional yang harus dipenuhi baik secara tenor, waktu dan jumlah. • Risiko mismatch/ketidak sesuaian Rupiah dengan US Dollar, antara investasi dengan kebutuhan terhadap kewajiban seperti klaim, premi Reasuransi dan biaya operasional.



From the impact of the economic situation that has been mentioned above, the current investment risk faced by the Company among others: • The risk of fluctuating market price/market risk that resulting in highly volatile value of stocks and bonds. • Risk of declining/rising bank interest rate • Risk of failure in the selection of investment products • The risk of placing restrictions on the amount of investment in one type of investment product with respect to the company’s solvency level measurement • Mismatch risk/incompatibility between assets and liabilities of the company such as, claims, reinsurance premium and operational costs that must be fulfilled in terms of tenor, time and amount. • Mismatch risk/incompatibility of IDR to USD, between the investment with the need on liabilities such as, claims, reinsurance premium and operational costs.



Menyikapi risiko investasi di atas maka PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk telah melaksanakan manajemen Risiko terhadap setiap instrumen investasi yang dipilih dan sesuai dengan ketentuan dari Regulator (OJK) mengenai pembatasan penempatan pada setiap instrumen investasi yang diperkenankan sehingga perusahaan dapat memenuhi tingkat solvabilitas yang baik.



Responding to the investment risk above, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk has implemented risk management to any investment instrument chosen, and in accordance with the provisions of the Regulator (FSA) regarding the restrictions on the placement of any investment instrument that allowed in order for the company to meet sound level of solvency.



Dalam kinerja pemilihan serta penentuan investasi terpilih, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dimonitor oleh Komite Investasi yang berfungsi membantu Direksi dalam menentukan Kebijakan dan Strategi Investasi serta mengevaluasi secara periodik kinerja investasi dan kepatuhan dalam pelaksanaannya. Selain itu, kinerja keuangan perusahaan berikut pertumbuhan dan hasilnya, telah dipaparkan dalam rapat Direksi



In the selection performance and determination of selected investment, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk is monitored by the Investment Committee that assigned to help the Directors in determining investment policy and strategy, as well as periodically evaluating the implementation of investment performance and compliance. In addition, the growth and results of the company’s financial performance, have been



88 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



yang dilaksanakan minimum sebulan sekali selama tahun 2013 (12 kali rapat) dan dalam rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 kali di tahun 2013.



presented at the Directors’ meeting, which held at least once a month throughout 2013 (12 meetings), and at the Board of Commissioners meetings as much as 6 times in 2013.



9.3 Risiko Teknis Risiko teknis adalah risiko yang berkaitan dengan jaminan asuransi yang diberikan oleh Perusahaan sebagai Perusahaan asuransi kerugian untuk mengganti kerugian yang dialami para tertanggung sesuai ketentuan polis. Risiko-risiko tersebut diterima oleh Perusahaan melalui jaringan distribusi yang tersedia seperti broker, agen atau penjualan langsung oleh Kantor Cabang atau Kantor Pemasaran yang tersebar diseluruh Indonesia. a. Risiko Underwriting Sesuai dengan falsafah pendiriannya bahwa PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dibangun sebagai ”Risks Bearer” atau Penanggung Risiko, oleh karenanya dalam mengelola portofolio asuransi tersebut, Perusahaan selalu berpedoman pada aturan-aturan main yang telah ditetapkan baik dalam Standar Operating Procedure maupun Underwriting Guidelines. Dengan demikian maka Perusahaan akan terhindar dari eksposur yang tidak diharapkan misalnya terjadinya akumulasi risiko yang berlebihan dan menjadikan portofolio asuransi yang sehat dan menguntungkan.



9.3 Technical Risk Technical risk is the risk associated with the insurance coverage provided by the Company as an insurance company to indemnify the loss suffered by the insured in accordance with the policy. These risks accepted by the Company through an available distribution network such as brokers, agents or direct sales by the Branch or Sales Office throughout Indonesia.



Tahap dari proses pengelolaan risiko-risiko tersebut adalah melalui seleksi risiko, dimana Perusahaan akan melakukan penelaahan risiko, yaitu apakah risiko tersebut layak diterima dengan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain: hazards (fisik, moral, morale dan legal), pengalaman kerugian, pasar secara umum dan dukungan reasuransi serta persyaratan polis yang akan diberlakukan.



Stages of the process of managing these risks is through risk selection, where the Company will conduct a risk assessment, i.e. whether the risk is worth accepted by considering various aspects, such as hazards (physical, moral, morale and legal), loss experience, market general and reinsurance support and policy requirements that will apply.



b. Risiko Reasuransi Didukung reasuradur yang profesional baik nasional maupun internasional serta program reasuransi yang efisien dan efektif, Perusahaan dapat melakukan penyebaran risiko yang lebih luas dan terukur, meningkatkan jaringan serta kapasitas/daya tampung risiko yang diterima, pengayaan produk-produk terbaru sehingga Perusahaan dapat lebih bersaing di pasar.



b. Reinsurance Risk Supported by professional reinsurers, both nationally and internationally as well as effective and efficient reinsurance program, Company can perform a wider and measurable spread of risk and as well as increase network capacity/ capacity risks accepted, product enhancement to be competitive in the market.



c. Risiko Klaim Aspek pengelolaan risiko teknis yang juga sangat penting adalah adanya penyelesaian klaim yang cepat dan profesional. Untuk memenuhi tuntutan utama dari pemegang polis dan untuk



c. Claim Risk An important Technical aspect of risk management is a quick and professional claims settlement. To meet the main demands of policyholders and to improve services to



a. Underwriting Risk In accordance with the founding philosophy that PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk built as “Risks Bearer” or Risk Insurers; therefore, in managing the insurance portfolio, the Company has always been guided by a set of rules that have been established in both the Standard Operating Procedures and Underwriting Guidelines. Thus, the Company will avoid such unexpected exposure such as accumulation of excessive risk and produce a healthy and profitable insurance portfolio.



89 ABDA Insurance Annual Report 2013



Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance



meningkatkan pelayanan kepada para nasabah, sejak tahun 2009 telah didirikan Klaim Terpadu dengan tujuan agar penyelesaian klaim dapat dilakukan lebih cepat dan profesional. Perusahaan dapat menggunakan jasa adjuster (penilai kerugian) independen sebagai pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuat adjustment atas kerugian yang terjadi.



its customers, since 2009 the Company has established the Integrated Claims settlement. Company can use the services of adjusters (appraiser loss) as an independent and competent third party to conduct a survey and produce adjustment for the loss of event.



Kewenangan dalam limit berjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidang underwriting, reasuransi dan klaim, sehingga setiap kasus dapat diselesaikan lebih cepat dan profesional dengan birokrasi yang minim. Keberadaan seluruh rekanan Perusahaan baik dibidang reasuransi, broker reasuransi, adjusters dan pihak ketiga lainnya sebagai mitra Perusahaan selalu di-review setiap tahun untuk menjamin kelancaran Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis dan stakeholders lainnya. Bila terjadi perubahan kondisi (terutama rating,keuangan dan manajemen) pada rekanan ini, keberadaannya juga akan dikaji-ulang sebelum review tahunan.



Hierarchical limit authority was given to every manager in the underwriting, reinsurance and claims; hence each case can be resolved faster and professionally with minimal bureaucracy. The presence of all partner companies both in the field of reinsurance, reinsurance brokers, adjusters and other third parties are being reviewed every year to ensure a seamless process to meet its obligations to policyholders and other stakeholders. When there is a change of conditions (notably rating, finance and management) on this partnership, their presence will also re-examine before the annual review.



Menyadari bahwa banyak daerah di Indonesia yang terkena bencana alam, baik banjir, gempa bumi, dan lain-lain, maka pengelolaan risikorisiko katastropik memperoleh perhatian yang sangat ketat.



Being aware that many regions in Indonesia were affected by natural disasters, such as floods, earthquakes, etc., then the management on risks related to catastrophe requires more stringent attention.



Aspek lain yang sangat penting adalah bahwa industri perasuransian merupakan bagian dari industri jasa keuangan, untuk itu semua proses pengelolaan risiko harus memperhatikan seluruh peraturan yang berlaku.



Other important aspect to be considered is that the insurance industry is part of financial services industry, therefore all risk management process must take into account all applicable regulations.



10. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERUSAHAAN Permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan (PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk) selama periode tahun 2013 adalah Kasus Naming Right: Kasus Perdata dan Pidana terkait naming right (hak penggunaan nama gedung) Plaza ABDA antara Perusahaan dengan pihak P4A (Perhimpunan Penghuni Perkantoran Plaza ABDA).



10. CURRENT LEGAL CASE Legal issues challenged by the Company (PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk) during the period 2013 namely, Civil and Criminal Cases related to naming right (the right to use the name of the building) Plaza ABDA between the Company and P4A (Tenant Association of Plaza ABDA Office).



Kasus Naming Right Perdata Perusahaan terdaftar sebagai Tergugat I di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara Perdata dengan Register Nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. yang diajukan oleh P4A sebagai Penggugat dalam sengketa mengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming right “PLAZA ABDA” yg dimiliki oleh Perusahaan. Melalui Putusan Perkara Perdata No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November 2010, memutuskan antara lain:



Naming Right Case The Civil Case Company is listed as First Defendant in South Jakarta District Court in the case with the Civil Registry Number 317/ Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel proposed by P4A as Litigant in dispute regarding right or usage of Naming right “Plaza ABDA” owned by the Company. Through Decision Civil Case No. 317/ Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel issued by the South Jakarta District Court on November 24, 2010, decided, among others:



90 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



1. Menolak gugatan yang diajukan penggugat 2. Menyatakan nama gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 59 No.77 Jakarta Selatan bernama PLAZA ABDA 3. Menghukum penggugat untuk segera memindahkan atau menurunkan papan/ bangunan reklame bertuliskan “PLAZA ASIA” yang terpasang pada areal gedung perkantoran PLAZA ABDA.



1. Rejected the lawsuit proposed by litigant 2. Stated the name of Office Building located at Jalan Jendral Sudirman Kaveling 59 No.77 Jakarta Selatan as PLAZA ABDA 3. Instructed the litigant to unload board/billboard named ‘Plaza Asia” charged at office building on Jalan Jendral Sudirman Kaveling 59 No. 77 Jakarta Selatan.



Pada tanggal 2 Desember 2010, P4A melalui kuasa hukumnya mengajukan Banding sebagai keberatan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel tanggal 24 November 2010. Adapun Keputusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 8 Februari 2012 nomor 402/PDT/2011/PT.DKI antara lain:



On December 2, 2012, P4A through the lawyer propose an appeal as exception to South Jakarta District Court’s Decision number 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel on November 24, 2010. The decision of the High Court dated February 8, 2012, among others 402/PDT/2011/ PT.DKI is:



“Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 November 2010 nomor 317/Pdt.G/2010/ PN.Jkt.Sel”.



“Strengthening the South Jakarta District Court’s decision dated November 24, 2010 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.”



Pada tanggal 29 Maret 2012 P4A melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan kasasi sebagai keberatan-keberatannya terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta nomor 402/PDT/2011/PT.DKI tanggal 8 Februari 2012.



On March 29, 2012, P4A through the lawyer proposed an appeal as exception with High Court’s Decision number 402/ PDT/2011/PT.DKI on February 8, 2012.



Sampai dengan saat ini Perkara Perdata tersebut masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung RI.



Up to this time, the Civil Case remains in process at the Supreme Court of Cassation.



Pidana Perusahaan pada tanggal 23 November 2010 telah melaporkan Pengurus P4A ke Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam hal ini ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana pengrusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sehubungan dengan penurunan Papan Reklame milik Perusahaan bertuliskan ABDA Insurance yang terdapat diatas puncak gedung Perkantoran Plaza ABDA, Jl. Jenderal Sudirman Kaveling 59 No. 77 Jakarta Selatan.



Criminal Case On November 21, 2010, The Company has reported the Board of P4A to the Jakarta Police on allegation of vandalism offenses referred to in Article 406 Book Criminal Justice Act in connection with the unload of Company’s Billboard named ABDA Insurance at the rooftop of Plaza ABDA’s Office, Jalan Jendral Sudirman Kaveling 59 No. 77, South Jakarta.



Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 4 Oktober 2012 nomor 1400/Pid.B/2011/PN.Jkt.Sel memenangkan Perusahaan.



South Jakarta District Court’s decision dated October 4, 2012 number 1400/Pid.B/2011/PN.Jkt. Sel declared to award the Company.



Keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 April 2013 nomor 78/PID/2013 PT.DKI antara lain:



The High Court decision dated April 23, 2013 number 78/PID/2013 PT.DKI, among others, decided:



“Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 4 Oktober 2012 nomor 1400/Pid.B/2011/PN.Jkt.Sel.



“Strengthening the South Jakarta District Court dated October 4, 2012 number 1400/Pid.B/2011/PN.Jkt.Sel.



Sampai dengan saat ini Perkara Pidana tersebut masih dalam proses hukum di pengadilan.



Up to this time, the Criminal case remains in process at the Court.



91 ABDA Insurance Annual Report 2013



03



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility



Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial, Perusahaan senantiasa mengupayakan dan meningkatkan kontribusi kepada masyarakat. As a form of caring and social responsibility, the Company always seeking to increase its contribution to the community.



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility



Prestasi yang telah diraih Perusahaan selama ini tidak lepas dari dukungan masyarakat sekitar lingkungannya maupun dari masyarakat luas pada umumnya.



Throughout this time, the Company’s achievements of cannot be separated from support of the surrounding communities.



Sebagai bentuk partisipasi dan wujud tanggung jawab sosial Perusahaan, ABDA senantiasa berupaya untuk terus melanjutkan dan meningkatkan kontribusi sosial kepada masyarakat sebagaimana sudah dilaksanakan selama ini.



ABDA strives to continue and enhance the social contribution to the community as it has been implemented thus far, as a form of participation and corporate social responsibility.



Di tahun 2013, Asuransi ABDA telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka CSR yang mengarah ke bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan, dengan total biaya yang telah dikeluarkan adalah sebesar Rp 25.243.600,-



In 2013, ABDA Insurance has conducted various activities related to CSR that focus on social subjects and education, with the total contribution of Rp 25,243,600,-



Kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:



Social activities that have been performed among others:



1. Bantuan kepada korban banjir Pluit. Akibat musim hujan yang berkepanjangan, sebagian wilayah Jakarta mengalami banjir. Untuk itu ABDA ikut tanggap terhadap musibah banjir yang melanda warga sekitar Pluit. Pada tanggal 22 Januari 2013, ABDA memberikan bantuan berupa makanan siap santap.



1. Reliefs for flood victims in Pluit. Due to heavy rainfall and extended rainy season, severe floods hit several areas in Jakarta. ABDA empathized with people around Pluit, North Jakarta afflicted by the flood. On January 22, 2013, ABDA donated ready-to-eat food.



2. Kegiatan Donor Darah I ABDA - PMI “Sharing For Caring”, merupakan tema kegiatan Donor Darah yang diselenggarakan oleh Asuransi ABDA bekerjasama dengan PMI Pusat, pada tanggal 28 Februari di lantai 27 Plaza ABDA – Jakarta.



2. Blood Donor Activity I ABDA – PMI “Caring For Sharing,” was the theme of blood donor activity organized by ABDA Insurance with PMI Center, on February 28, 2013 at the 27th floor of Plaza ABDA Jakarta.











Kegiatan Donor Darah ini diikuti oleh 80 karyawan Asuransi ABDA yang berasal dari Kantor Pusat dan Kantor cabang Jakarta, yaitu Cabang Kelapa Gading, Cabang Gandaria, Cabang Kebon Jeruk.



3. Blood Donor Activity II ABDA - PMI On October 7, 2013, ABDA once again organized a blood donor activity at the 27th floor of Plaza ABDA.



3. Kegiatan Donor Darah II ABDA - PMI Pada tanggal 7 Oktober 2013, ABDA kembali mengadakan kegiatan Donor Darah bertempat di Plaza ABDA Lantai 27.



The blood donor activity was participated by 80 ABDA Insurance employees from Head Office and Branch Offices in Jakarta, namely Kelapa Gading Branch, Gandaria Branch, Kebon Jeruk Branch.



Tema kegiatan donor darah kali ini adalah “Every Blood to Spare is a Live to Share”, diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari karyawan ABDA Kantor Pusat dan Kantor Cabang Jakarta, yaitu: Cabang Kelapa Gading, Cabang Gandaria, Cabang Kebon Jeruk. ABDA berkomitmen, kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan sosial rutin yang diadakan setiap tahunnya.







This time, the theme of the blood donor was “Every Blood to Spare is a Live to Share,” which contributed by 80 participants consisting of employees from Head Office and Branch Offices in Jakarta namely: Kelapa Gading Branch, Gandaria Branch, Kebon Jeruk Branch. ABDA committed to organizing the blood donor activity as a regular social event that will be held each year.



94 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



4. COMPANY VISIT PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA



4. COMPANY VISIT VOCATIONAL PROGRAM WITH UNIVERSITY OF INDONESIA







Selain memperhatikan masalah sosial kemasyarakatan, ABDA juga memiliki komitmen terhadap dunia pendidikan. Pada tanggal 8 Oktober 2013, ABDA menerima kunjungan atau Company Visit dari Program Vokasi Universitas Indonesia Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria.







In addition to focusing on social issues, ABDA also committed to education. On October 8, 2013, ABDA welcomed a Company Visit from the Vocational Program University of Indonesia, Insurance Administration and Actuarial Studies Program.







Tujuan acara Company Visit bagi pihak mahasiswa UI adalah untuk mengenal lebih dekat perusahaan asuransi umum, sesuai dengan teori ilmu dari program studi yang mereka ambil. Sementara bagi ABDA, kegiatan ini merupakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan praktik ilmu asuransi yang dijalankan di dunia bisnis asuransi.







The purpose of the Company Visit for UI students was to gain closer and deeper understanding on the implementation of the general insurance company, in accordance to the theory of the course that they are studying. As for ABDA, this program is an opportunity to share knowledge of insurance business practice carried on in the world of insurance.



5. PEMBERIAN SUMBANGAN UNTUK PANTI ASUHAN YAYASAN ABIGAIL Menutup tahun 2013 Asuransi ABDA kembali mengadakan kunjungan sosial dengan mengunjungi dan menyantuni Yayasan Abigail, pada hari Kamis, 19 Desember 2013.



5. DONATIONS FOR ORPHANAGE AT ABIGAIL FOUNDATION Closing the year 2013, ABDA Insurance held a social visit by visiting the Abigail Foundation on Thursday, December 19, 2013.







Yayasan Abigail merupakan yayasan yang bergerak di bidang pemeliharaan anak-anak yatim piatu dan anakanak dari keluarga miskin, yang berlokasi di daerah Pamulang – Tangerang.







Abigail Foundation is a foundation that is engaged in nurturing orphans and children from underprivileged families that are located in the area of Pamulang Tangerang.







Pada kesempatan tersebut ABDA bersama-sama dengan Persekutuan Doa ABDA memberikan bantuan uang tunai, makanan, dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak di Yayasan tersebut.







On the occasion, ABDA together with the ABDA Fellowship of Prayers provide cash, food, and school supplies to children in the Foundation.







95 ABDA Insurance Annual Report 2013



Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditor’s Report



Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank



Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Registered Public Accountants



Accountants & business advisers



PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Laporan Keuangan Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut beserta Laporan Auditor Independen Financial Statements As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended with Independent Auditors’ Report



Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan is a member firm of the PKF International Limited network of legally Independent firms and does not accept any responsibility or liability for the actions or inactions on the part of any other individual member firm or firms.



DAFTAR ISI CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi



Directors' Statements Letter



Laporan Auditor Independen



Independent Auditor's Report



Laporan Keuangan



Financial Statements



Laporan Posisi Keuangan



1-2



Statements of Financial Position



Laporan Laba Rugi Komprehensif



3-4



Statements of Comprehensive Income



Laporan Perubahan Ekuitas



5



Statements of Changes in Equity



Laporan Arus Kas



6-7



Statements of Cash Flows



Catatan atas Laporan Keuangan



8 - 87



Notes to Financial Statements



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



Catatan/ Notes



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



31 Des 2013/ Dec 31, 2013



31 Des 2012/ Dec 31, 2012*)



1 Jan 2012/ 31 Des 2011 Jan 1, 2012/ Dec 31, 2011*)



ASET



Kas dan setara kas Pihak ketiga



Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga



Efek Diperdagangkan Pihak ketiga Tersedia untuk dijual Pihak berelasi Pihak ketiga



Penyertaan saham Properti investasi



ASSETS 2c, 2d, 4, 46



Piutang premi Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga



471.105.907



Investments Time deposits Third parties



50.625.250



206.911.500



172.905.000



2d, 6, 46



19.705.895



21.244.508



19.746.409



2d, 2t, 6, 46 2d, 6, 46



252.889.883 504.201.981



232.276.113 277.907.441



102.475.432 170.294.005



Marketable securities Held for trading Third parties Available for sale Related parties Third parties



2f, 7, 46 2e, 8



8.513.989 19.620.880



8.513.989 7.429.200



8.513.989 21.364.000



Direct investments Investment properties



855.557.878



754.282.751



495.298.835



3.237.727



2.762.584



3.652.642



Investment income receivables



599.337 145.399.201



1.468.158 96.574.770



1.229.492 65.804.552



Premium receivables Related parties Third parties



145.998.538



98.042.928



67.034.044



20.662 4.363.292



185.105 4.130.147



119.395 3.895.354



4.383.954



4.315.252



4.014.749



-



37.326



48.585



9, 46 2j, 2t, 10, 46 2j, 10, 46



2k, 2t 11, 46 2k, 11, 46



Uang muka klaim 2l, 12, 46 Piutang lain-lain-bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian masing–masing sebesar nil untuk tahun 2013 dan 2012, Rp 1.574.717 untuk 2011 2d, 13, 46 Aset reasuransi 2h, 14



Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Piutang pegawai Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 39.063.437 tahun 2013, sebesar Rp 34.336.322 tahun 2012, dan Rp 28.894.552 tahun 2011 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain



504.879.085



2d, 5, 46



Jumlah investasi Piutang hasil investasi



798.029.879



Cash and cash equivalents Third parties



2o, 15 2q, 23a 2t, 16, 46



2g, 17 2q, 23e 18



JUMLAH ASET



40.914.545 246.191.034



72.587.715 4.468.770 1.937.721



64.226.501 3.557.276 2.318.642



51.665.894 1.603.611



2.153.350.059



1.731.600.170



1.366.130.851



7.165.332 2.208.594 698.320



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Reinsurance receivables Related parties Third parties Claims advance



Other receivables –net of allowances for doubtful accounts nil in 2013 and 2012, Rp 1,574,717 in 2011 2.071.743 Reinsurance assets 262.704.802



4.796.999 249.728.709 9.267.714 2.208.594 1.145.861



Total investments



4.085.135 2.208.594 636.310



Prepaid expenses Prepaid taxes Employee receivables Fixed assets-net of accumulated depreciation of Rp 39,063,437 and of Rp 34,336,322 and Rp 28,894,552 for 2013, 2012, and 2011, respectively Deferred tax assets Other assets TOTAL ASSETS As restated, see note 47 *)



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements



1



1



106 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



Catatan/ Notes



31 Des 2013/ Dec 31, 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2013 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



31 Des 2012/ Dec 31, 2012*)



1 Jan 2012/ 31 Des 2011 Jan 1, 2012/ Dec 31, 2011*)



LIABILITAS DAN EKUITAS



LIABILITIES AND EQUITY



LIABILITAS



Utang klaim Utang reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga



21.920.313



17.739.519



16.191.771



2k, 2t 20, 46 2k, 20, 46



56.245 3.183.834



66.998 4.084.601



205.653 5.579.437



3.240.079



4.151.599



5.785.090



1.248.759.386 11.409.030 9.401.371 11.004.948 32.312.127



1.060.126.407 5.725.743 6.515.754 7.900.995 7.984.145



Insurance contract liabilities 893.553.526 Commission payables 4.113.476 Taxes payable 6.393.555 6.212.928 Provision for employment benefits Deferred tax liabilities 3.708.504 Other payables 6.234.448



1.338.047.254



1.110.144.162



942.193.298



Total liabilities



-



-



ACCUMULATED TABARRU' FUND



Liabilitas kontrak asuransi Utang komisi Utang pajak Penyisihan uang jasa karyawan Liabilitas pajak tangguhan Utang lain-lain



2h, 21 2n, 22, 46 2q, 23b 2u, 25 24, 46



Jumlah liabilitas AKUMULASI DANA TABARRU'



(1.010.548)



Modal saham Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham



Share capital A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share



Authorized capital – 35,373,600 A series shares and 1,068,282,720 B series shares as of December 31, 2013, 2012 and 2011 Issued and fully paid 35,373,600 A series shares and 585,433,080 B series shares as of December 31, 2013, 2012 and 2011 193.316.724



26 2s, 27



193.316.724 8.109.426



193.316.724 8.109.426



2d, 6



209.414.715



141.203.699



24.435.158



28



5.000.000 400.472.488



4.750.000 274.076.159



4.500.000 193.576.245



Jumlah ekuitas



816.313.353



621.456.008



423.937.553



JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS



2.153.350.059



1.731.600.170



1.366.130.851



Tambahan modal disetor Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya



Claim payables Reinsurance payables Related parties Third parties



EQUITY



EKUITAS



Modal dasar 35.373.600 saham seri A dan 1.068.282.720 saham seri B per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 35.373.600 saham seri A dan 585.433.080 saham seri B per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011



LIABILITIES



2l, 2t, 19, 46



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



8.109.426



Additional paid in capital



Unrealized gain (loss) on available for sale securities Retained earnings General reserves Unappropriated Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY As restated, see note 47 *)



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements 2



2



107 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes



2013 PENDAPATAN Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak berelasi Pihak ketiga



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2013 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



16.200.618 1.105.048.095



2012*)



2j, 2t, 30



14.083.843 958.899.303



1.121.248.713 Premi reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga



(852.047) (164.353.154)



Perubahan bersih liabilitas premi



(173.701.833)



972.983.146 2k, 2t, 31



(777.020) (227.306.999)



(165.205.201) Jumlah pendapatan premi neto



782.341.679



Hasil investasi Penghasilan lain-lain - bersih



83.587.377 7.384.713



JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Klaim-bruto Pihak berelasi Pihak ketiga



(116.188.156)



2d, 32 33



2l, 2t, 34



526.319.140 Klaim reasuransi Pihak berelasi Pihak ketiga



(175.003) (12.619.973)



JUMLAH BEBAN



15.687.156 31.066.758 4.745.629 131.515.133



Net change in premium liabilities



628.710.971



Total net premium income



69.330.590 6.001.248



Investment income Other income - net



704.042.809



TOTAL REVENUES



6.983.975 420.661.432



EXPENSES Gross claims Related parties Third parties



427.645.407 2k, 2l, 35



(484.563) (10.396.959)



(12.794.976) Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Beban komisi-bersih Beban underwriting lainnya Beban umum dan administrasi



Reinsurance premiums Related parties Third parties



(228.084.019) 2h, 21



873.313.769



7.503.226 518.815.914



REVENUES Underwriting revenue Gross premiums Related parties Third parties



Reinsurance claims Related parties Third parties



(10.881.522) 2h, 21 2n, 36 2m 37



46.898.493 22.920.713 2.720.733 104.516.246



Net change in estimated claims liabilities Commission expenses – net Other underwriting expenses General and administrative expenses



696.538.840



593.820.070



TOTAL EXPENSES



LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN



176.774.929



110.222.739



INCOME BEFORE TAX



Beban pajak



(25.296.333)



LABA BERSIH



151.478.596



2q, 23e



(10.848.624) 99.374.115



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Tax expense NET INCOME As restated, see note 47 *)



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements



3



3



108 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes



2013 LABA BERSIH



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued) For the year ended December 31, 2013 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



2012*)



151.478.596



99.374.115



PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN



OTHER COMPREHENSIVE INCOME



Laba yang belum direalisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual



68.211.016



Jumlah pendapatan komprehensif lain tahun berjalan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM dalam Rupiah penuh



NET INCOME



116.768.541



Unrealized gain on available for sale securities



68.211.016



116.768.541



Total other comprehensive income for the years



219.689.612



216.142.656



TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR



160



EARNINGS PER SHARE in full Rupiah



244



2d, 6



2r, 38



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *)



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements



4



4



109 ABDA Insurance Annual Report 2013



110



Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



Saldo per 31 Desember 2013



Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih untuk tahun berjalan



Saldo per 31 Desember 2012, Disajikan kembali



Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih untuk tahun berjalan Penyesuaian akibat implementasi standar akuntansi baru dan revisi dan perubahan kebijakan akuntansi



Saldo per 31 Desember 2011, Disajikan kembali



Penyesuaian akibat implementasi standar akuntansi baru dan revisi dan perubahan kebijakan akuntansi



Saldo per 31 Desember 2011



2d, 6 28 29



-



47



193.316.724



-



193.316.724



-



193.316.724



8.109.426



-



8.109.426



-



-



8.109.426



-



8.109.426



193.316.724



-



Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid - in Capital



Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital



2d, 6 28 29



47



Catatan/ Notes



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



5 5



209.414.715



68.211.016 -



141.203.699



-



116.768.541 -



24.435.158



-



24.435.158



Laba (rugi) yang Belum Direalisasi atas Efek-Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gain/ (Loss) on Available for Sale Securities



5.000.000



250.000 -



4.750.000



-



250.000 -



4.500.000



-



4.500.000



Cadangan Umum/ General Reserves



400.472.488



(250.000) (24.832.267) 151.478.596



274.076.159



(19.315.084)



(250.000) (18.624.200) 118.689.198



193.576.245



19.311.853



174.264.392



Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Retained Earnings



816.313.353



68.211.016 (24.832.267) 151.478.596



621.456.008



(19.315.084)



116.768.541 (18.624.200) 118.689.198



423.937.553



19.311.853



404.625.700



Jumlah Ekuitas/ Total Equity



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements



Balance as of December 31, 2013



Unrealized gain on available for sale securities- net Appropriated for general reserves Cash dividends Current year net income



Balance as of December 31, 2012 As restated



Unrealized gain on available for sale securities- net Appropriated for general reserves Cash dividends Current year net income Adjustment as results implementation of new and revised accounting standards and changes in accounting policy



Balance as of December 31, 2011 As restated



Adjustment as results implementation of new and revised accounting standards and changes in accounting policy



Balance as of December 31, 2011



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2013 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2013 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/ Notes



2013



2012*)



Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan dividen Pembayaran klaim Pembayaran komisi-bersih Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran premi reasuransi Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak Pembayaran beban underwriting lainnya



Cash flows from operating activities 1.073.293.102 12.726.274 7.829.319 (522.138.346) (25.383.471)



941.974.261 10.581.019 8.939.967 (426.097.660) (21.308.446)



(114.940.235) (171.069.570)



(152.426.809) (149.717.510)



67.139.223 (31.388.801)



(32.171.848) (24.996.608)



Premium income received Reinsurance claims received Dividend income received Claims paid Commissions paid-net General and administrative expenses paid Reinsurance premiums paid Other expenses received (paid)-net Taxes paid



(4.745.629)



(2.720.733)



Other underwriting expenses paid



Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi



291.321.866



152.055.633



Arus kas dari aktivitas investasi Penempatan deposito Penerimaan hasil investasi Perolehan efek Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Investasi pada gedung perkantoran Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi



Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities



156.286.250 75.301.684 (179.050.264) (16.955.257) 1.749.032 (10.670.250)



17 17



26.661.195



(34.006.500) 58.437.079 (116.816.666) (19.616.841) 893.280 11.451.393



Placement of time deposits Investment income received Acquisition of marketable securities Acquisition of fixed assets Proceed from sales of fixed assets Investment in office building



(99.658.255)



Net cash provided by (used in) investing activities



Arus kas dari aktivitas pendanaan



Cash flows from financing activities



Pembayaran dividen



(24.832.267)



Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan



29



(18.624.200)



Dividends paid



(24.832.267)



(18.624.200)



Net cash provided by (used in) financing activities



Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas



293.150.794



33.773.178



Net increase (decrease) in cash and cash equivalents



Kas dan setara kas pada awal tahun



504.879.085



471.105.907



Cash and cash equivalents at the beginning of the year



Kas dan setara kas pada akhir tahun



798.029.879



504.879.085



Cash and cash equivalents at at the end of the year



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *)



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements



6



6



111 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M



1. GENERAL



a. Pendirian Perusahaan



a. Establishment of the Company



PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Asuransi Bina Dharma Arta, sebagaimana dinyatakan oleh Akta Perseroan Terbatas No. 78 tanggal 12 Oktober 1982, dibuat di hadapan Kartini Mulyadi, S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Naskah Pendirian No. 92 tanggal 16 November 1982, dibuat di hadapan James Herman Rahardjo, S.H., pengganti dari Kartini Mulyadi, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Keluar Masuk Persero dan Perubahan Anggaran Dasar No. 125 tanggal 17 Desember 1982, dibuat di hadapan Kartini Mulyadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1668HT.01.01 TH 83 tanggal 22 Februari 1983, dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 1208/1983 pada tanggal 4 Maret 1983, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1983, Tambahan No. 476, yang mengatur mengenai pendirian Perusahaan.



PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (the”Company”) was established under the name of PT Asuransi Bina Dharma Arta, as in accordance with Notarial Deed No. 78 of Kartini Mulyadi, S.H., Notary in Jakarta, dated October 12, 1982, in conjunction with the notarial deed of Amendment of Establishment Script No. 92, dated November 16, 1982 of James Herman Rahardjo, S.H., substitute of the Kartini Mulyadi, S.H., Notary in Jakarta, and the notarial deed of Company Exit and Entry and Amendment of Articles of Association No. 125, of Kartini Mulyadi, S.H., Notary in Jakarta, dated December 17, 1982, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C2-1668-HT.01.01 TH 83 dated February 22, 1983, and was registered in the register book in the Office of the Central Jakarta District Court under No. 1208/1983 on March 4, 1983, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 34, dated April 29, 1983, Supplement No. 476, which governs the establishment of the Company.



Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana tertera dalam Akta Keterangan Risalah Rapat PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 tanggal 10 Juni 1994, yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-13352.HT.01.04.TH.94 tanggal 27 Oktober 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 16 Juli 1996, Tambahan No. 6381 yang menyatakan mengubah nama Perusahaan menjadi "PT Dharmala Insurance".



Based on the decision of Shareholders Extraordinary Meeting as set out in the Notarial Deed of Summary of General Meeting of PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, dated June 10, 1994, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-13352.HT.01.04.TH.94, dated October 27, 1994, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57, dated July 16, 1996, Supplement No. 6381 which states the change of Company's name into "PT Dharmala Insurance".



Selanjutnya nama Perusahaan diubah menjadi "PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk", berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 74 tanggal 30 Juni 1999, dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13992 HT.01.04.TH.99 tanggal 2 Agustus 1999, dan didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 9 September 1999 di bawah No. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2000, Tambahan No. 1097.



Furthermore, the Company's name was changed to "PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk", based on Shareholders Extraordinary Meeting, as set forth in Notarial Deed No. 74 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, dated June 30, 1999, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-13992 HT.01.04.TH.99 dated August 2, 1999, and registered in Company Registrar Office in Central Jakarta on September 9, 1999 under No. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated March 3, 2000, Supplement No. 1097.



7



7



112 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan)



a. Establishment of the Company (Continued)



Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir telah diubah berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 5 tanggal 5 September 2012 dibuat oleh Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-48617.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 13 September 2012.



Articles of Association have been amended several times and was recently amended by the Shareholders Extraordinary Meeting concerning about the Changes of Articles of Association which was notarized in Deed No. 5, dated September 5, 2012 of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notary in Jakarta, which has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia on his Decree No. AHU-48617.AH.01.02.Tahun 2012 dated September 13, 2012.



Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian baik konvensional maupun dengan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.



In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in general insurance business both in conventional and Sharia principles that is in line with existing regulations.



Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai perusahaan asuransi kerugian dari Menteri Keuangan No. Kep-3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986.



The Company obtained its license to operate as a general insurance company from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through the Minister of Finance Decree No. Kep-3666/MD/1986 dated May 29, 1986.



Perusahaan mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. Kep-01/NB.15/2013 tanggal 14 Februari 2013.



The Company has obtained its license to open branch office with Sharia principle based on Decision Letter of Board Commissioner of Financial Services Authority No. Kep-01/NB.15/2013 dated February 14, 2013.



Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Plaza ABDA, lantai 27 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan dan sejumlah 21 kantor cabang dan 15 kantor pemasaran yang berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia. Perusahaan sudah mulai beroperasi sejak didirikannya.



The Company is located in South Jakarta and its head office in Plaza ABDA, 27th floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, South Jakarta, 21 branch offices and 15 marketing offices located in various major business centers in Indonesia. The company has started operating since the establishment.



b. Penawaran Umum Saham Perusahaan



b. Initial Public Offering of the Company



Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI-033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989 untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham, dengan harga penawaran perdana Rp 3.800 (nilai penuh) per saham.



The company obtained the license from the Ministry of Finance No. SI-033/SHM/MK.10/1989 dated May 22, 1989 to offer shares to the public on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange). The Company has made an initial public offering on July 6, 1989 over 900,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share, with initial offering price of Rp 3,800 (full amount) per share.



8



8



113 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)



b. Initial Public Offering of the Company (continued)



Selanjutnya Perusahaan melakukan pencatatan saham pendiri dan private placement pada tanggal 25 Agustus 1989 dan 7 Agustus 1990 masing-masing sebesar 4.500.000 saham dan 200.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham, sedangkan Penawaran Umum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak 3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 3.800 (nilai penuh) per saham dan sampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak 8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham.



Then the Company made an initial public offering statement and private placement on August 25, 1989 and August 7, 1990, each are amounted to 4,500,000 shares and 200,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share, while the Limited Offering (Rights Issue) I was made on August 7, 1990 as many as 3,240,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share and exercise price of Rp 3,800 (full amount) per share which up to July 18, 1991 has been placed as much as 8,840,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share.



Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan dividen saham tanggal 6 Oktober 1993, penempatan saham koperasi tanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari 1996 masing-masing sebanyak 886.000 saham, 100.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 17.686.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham yang menyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan menjadi 35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham.



During its development, the Company distributed stock dividend on October 6, 1993, the co-operative shares placement on October 6, 1993 and bonus shares on February 22, 1996 respectively as many as 886,000 shares, 100,000 shares and 7,860,800 shares, hence the issued share capital was changed into 17,686,800 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share. On December 16, 1996, the Company declared a nominal stock split value of shares from Rp 1,000 (full amount) per share to Rp 500 (full amount) per share, which caused an increase in the number of shares into 17,686,800 shares, bringing the total number of issued shares to 35,373,600 shares with a nominal value of Rp 500 (full amount) per share.



Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 89 tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Januari 2002.



In the Shareholders Extraordinary Meeting which was notarized in Deed No. 89 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, dated December 19, 2001, it has been agreed that Limited Offering (Rights Issue) II was exercised to its shareholders in connection with the Issuance of Pre-emptive Rights of 70,747,200 of B series shares with a nominal value of Rp 300 (full amount) per share at an exercise price of Rp 300 (full amount) per share, bringing the total number of shares issued and fully paid up consisting of 35,373,600 A series shares with a nominal value of Rp 500 (full amount) per share and 70,747,200 B series shares with a nominal value of Rp 300 (full amount) per share. The Limited Offering (Rights Issue) II has been declared effectively by the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) on the basis of Letter No. 4029/PM/2001 dated December 13, 2001 and listed on the Jakarta Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on January 7, 2002 and the Surabaya Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on 15 January 2002.



9



9



114 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)



b. Initial Public Offering of the Company (continued)



Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 137.957.040 saham yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 102.583.440 saham dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham.



Furthermore, based on Shareholders General Meeting as covered by Notarial Deed No. 208 dated June 27, 2003 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta, the shareholders agreed to issue bonus share with ratio 10 : 3 or 31,836,240 shares with par value Rp 300 (full amount) per share, therefore, the number of shares issued are 137,957,040 shares consisted of 35,373,600 A series shares with Rp 500 (full amount) par value per share and 102,583,440 shares with Rp 300 (full amount) par value per share.



Selanjutnya, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 350 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.



Furthermore, based on the Shareholders Extraordinary Meeting as covered by Notarial Deed No. 164 dated October 25, 2004 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the Limited Offering (Rights Issue) III to the existing shareholders of 137,957,040 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share with exercise price of Rp 350 (full amount) per share, hence the numbers of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 240,540,480 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. This Rights Issue III become effective based on the Capital Market Supervisory Agency's (BAPEPAM) Letter No. S-3251/PM/2004 dated October 21, 2004 and listed in Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on November 8, 2004.



Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 36 tanggal 29 April 2011 yang dibuat dihadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 344.892.600 saham seri B dengan nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 310 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 585.433.080 saham seri B dengan nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Dari PUT IV tersebut, Perusahaan mendapatkan tambahan modal disetor sebesar Rp 8.109.426 dan tambahan agio saham, bersih setelah dikurangkan dengan biaya emisi penerbitan saham sebesar Rp 2.460.811. Penawaran Umum Terbatas IV ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S033/CA/II/2011 tanggal 23 Februari 2011 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 April 2011.



Moreover, based on the Shareholder Extraordinary Meeting as covered by Notarial Deed No. 36 dated April 29, 2011 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the Limited Offering (Right Issue) IV to the existing shareholders of 344,892,600 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share with exercise price of Rp 310 (full amount) per share, hence the numbers of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 585,433,080 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. From the right IV, the Company was able to obtain Rp 8,109,426, additional share capital and Rp 2,460,811, additional paid-in-capital, net of shares issuance cost. This Rights Issue IV become effective based on BAPEPAM's Letter No. S033/CA/II/2011 dated February 23, 2011 and listed in Indonesia Stock Exchange on April 14, 2011.



10



10



115 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 2013



Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris



Dewan Komite Audit: Ketua Anggota Anggota



2012 : Tjan Soen Eng : Sarkoro Handajani : Murniaty Kartono



: Tjan Soen Eng : Sarkoro Handajani : Murniaty Kartono 2013



Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur



c. The Board of Commissioners, Directors and Employees



2012



: Candra Gunawan : Dody Sjachroerodly : Jeni Wirjadinata : Eka Listiani Kartono



: Candra Gunawan : Dody Sjachroerodly : Jeni Wirjadinata : Freddy Wijaya : Eka Listiani Kartono



:-



2013



2012



: Sarkoro Handajani : Herlani Sunardi : Buntoro



Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors: President Director Director Director Director Director Audit Committee:



: Sarkoro Handajani : Herlani Sunardi : Doni Tarigan



Chairman Member Member



Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 557 orang dan 508 orang (tidak diaudit). Jumlah imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Rp 11.735.437 dan Rp 10.936.425 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012. Sementara jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi adalah Rp 759.299 dan Rp 793.242 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012.



Total employees as of December 31, 2013 and 2012 are 557 people and 508 people (unaudited), respectively. Total compensations given to the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 11,735,437 and Rp 10,936,425 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively. Whereas total pension contribution for the Board of Directors amounted to Rp 759,299 and Rp 793,242 for the years ended December 31, 2013 and 2012.



Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 14 Maret 2014.



The Board of Directors is responsible for the preparation of the financial statements which were completed on March 14, 2014.



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES



Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik", yang terlampir dalam surat Keputusan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2013.



The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation No. VIII.G.7 "The Presentations and Disclosures of Financial Statements of listed Entity", enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012, dated June 25, 2012. As discussed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards are adopted effective January 1, 2013.



11



11



116 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



a. Penyajian Laporan Keuangan



a. Financial Statements Presentation



Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost ), kecuali untuk investasi pada efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan properti investasi yang dinyatakan sebesar hasil penilaian kembali. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali arus kas.



The financial statements have been prepared based on historical cost except for marketable securities which are stated at fair value and investment property which are stated at revaluation. The financial statements are prepared using accrual basis, except for the statements of cash flows.



Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang "Penyajian Laporan Keuangan". Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.



The financial statements have been prepared in conformity with SFAS No. 1 (revised 2009),”Presentation of Financial Statements”. The statement of cash flows is presented using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.



Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 3.



Significant accounting estimate and judgement applied in the preparation of these financial statements are disclosed in Note 3.



Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah ("Rp"), dengan penyajian angka dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.



The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah ("Rp"), stated at thousand Rupiah, except differently stated.



b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan



b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards



b.1. Standar, perubahan dan interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013



b.1. Standards, amendments and interpretations which became effective starting January 1, 2013



Pada tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan mengadopsi pernyataan baru dan revisi standar akuntansi keuangan ("PSAK") dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan ("ISAK") yang wajib untuk diterapkan mulai tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan peralihan dalam standar dan Interpretasi masing-masing.



On January 1, 2013, the Company adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statement of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and Interpretations.



Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali”, PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Penyajian", dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.



The revisions to SFAS 38, “Business Combinations on Entities under Common Control”, SFAS 60 "Financial Instrument: Disclosure", and withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganisation” with an effective date of 1 January 2013 did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current period or prior financial years.



12



12



117 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Lanjutan) b.2. Standar, perubahan dan Interprestasi diterbitkan tetapi belum berlaku efektif



yang



b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards (Continued)



sudah



b.2. Standards, amendments and Interpretation issued but not yet effective



Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut:



In December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2013 as follows:



- ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”; - ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”; - ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”; - PSAK 65, “Laporan keuangan konsolidasian”; - PSAK 66, “Pengaturan bersama”; - PSAK 67, “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”; - PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar”; - PSAK 1 (revisi 2013), “Penyajian laporan keuangan”;



- IFAS 27, “Transfer of Assets from Customers”; - IFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”; - IFAS 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mine”; - SFAS 65, “Consolidated financial statements”; - SFAS 66, “Joint arrangements”; - SFAS 67, “Disclosure of interests in other entities”;



- PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”; - PSAK 24 (revisi 2013), “Imbalan kerja”.



- SFAS 68, “Fair value measurement”; - SFAS 1 (revised 2013), “Presentation of financial statements”; - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements”; - SFAS 15 (revised 2013), “Investment in associates and joint ventures”; - SFAS 24 (revised 2013), “Employee benefits".



ISAK 27 dan 28 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini revisi dan standar baru diatas tidak diperkenankan.



IFAS 27 and 28 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2015. Early adoption of these new and revised standards is not permitted.



Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.



As at the authorization date of this of financial statements, management is still evaluating the potential impact of these new and revised standards and interpretations to the Company’s financial statements.



- PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan keuangan tersendiri”;



c. Kas dan Setara Kas



c. Cash and Cash Equivalents



Kas terdiri dari kas dan bank. Efektif 1 Januari 2013, setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.



Cash consists of cash on hand and in banks. Effective January 1, 2013, cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.



13



13



118 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



c. Kas dan Setara Kas (lanjutan)



c. Cash and Cash Equivalents (continued)



Untuk tujuan perbandingan, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dilakukan penyajian kembali sebagaimana diungkapkan pada catatan 47.



For comparative purposes, the statement of cash flows for the year ended December 31, 2012 has been restated as disclosed in note 47.



d. Aset dan Liabilitas Keuangan



d. Financial Assets and Liabilities



Aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen.



Financial assets and liabilities are recognized, and only when, the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.



Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau ketika Perusahaan mentransfer semua risiko substansial dan manfaat dari aset keuangan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.



Financial assets are derecognized when the contractual rights to the cash flows from the assets expire, or the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset. Financial liabilities derecognized, and only when, its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.



Aset keuangan dan liabilitas keuangan awalnya diukur berdasarkan nilai wajar. Dalam hal aset keuangan dan liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.



At initial recognition, financial assets and liabilities are measured at fair value. Financial assets and liabilities are not measured at fair value through profit and loss, that fair value plus transaction costs which are directly attributable to acquisition or issue of financial assets or financial liabilities.



Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan aset-aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.



Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforce-able right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.



Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur setelah pengakuan awal dijelaskan seperti yang di bawah ini:



Financial assets and liabilities which measured after initial recognition are explained as follow:



Aset Keuangan



Financial Assets



Untuk tujuan pengukuran nilai aset keuangan setelah pengakuan awal, aset keuangan selain yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:



For the measurement purpose of financial assets value after initial recognition, besides financial assets are designated and effective as hedging, they classified as follow:



i.



i.



ii. iii. iv.



Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan Aset keuangan tersedia untuk dijual.



ii. iii. iv.



Financial assets at fair value through profit and loss report; Held to maturity investments; Loans and receivables; and Available for sale financial assets.



14



14



119 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



d. Financial Assets and Liabilities (continued)



Aset Keuangan (lanjutan)



Financial Assets (continued)



Semua aset keuangan, kecuali untuk aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, akan dievaluasi untuk penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila ada bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.



All financial assets, except financial asset which designated to be measured at fair value through profit and loss will be evaluated for the impairment on every statements of financial position date. Financial assets are getting impaired when it has objective evidence that financial assets get impaired.



i.



i.



ii.



Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif



Financial assets at fair value through profit and loss



Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali didalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking ) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.



Financial assets classified as fair value through profit and loss if it acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivative also categorized in fair value through profit and loss, unless they are designated and effective as hedging.



Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



Gains or losses arising from changes in fair value and sale of financial instruments are recognized in the statements of comprehensive income.



Pada 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalam unit penyertaan reksa dana.



As of December 31, 2013 and 2012, The Company has financial assets at fair value through profit and loss in mutual funds.



Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo



ii.



Held to maturity investments



Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo.



Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Company has positive intention and ability to held to maturity.



Setelah pengakuan awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Setiap perubahan nilai tercatat dari investasi, termasuk kerugian penurunan nilai, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortized cost using the EIR (Effective Interest Rate) method. If there are objective evidence that any reduction of impairment occurred, the total loss measured as differences between carrying value and present value of estimated future cash flow (not including expected unrealized future credit loss). Every changes of investments carrying value, include reduction of impairment, were recognized in statements of comprehensive income.



Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo per 31 Desember 2013 dan 2012.



The company has no financial assets held to maturity as of December 31, 2013 and 2012. 15



15



120 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



d. Financial Assets and Liabilities (continued)



Aset Keuangan (lanjutan)



Financial Assets (continued)



iii.



iii.



iv.



Pinjaman yang diberikan dan piutang



Loans and receivables



Aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang terdiri dari deposito berjangka, kas dan setara kas, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lain-lain dan piutang pihak-pihak berelasi di dalam laporan posisi keuangan.



The Company’s financial assets categorized as loans and receivables are presented as time deposits, cash and cash equivalents, premium receivables, reinsurance receivables, claims advance, other receivables and related party receivables in the statements of financial position.



Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penyisihan untuk penurunan nilai.



Loan and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets. After initial measurements, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate, less allowance for impairment.



Aset keuangan tersedia untuk dijual



iv.



Available for sale financial assets



Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.



Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held to maturity investments or financial assets at fair value through profit and loss.



Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi komprehensif.



Available for sale financial assets are initial recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gain and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the statement of changes in equity is recognized in the statements of comprehensive income.



Ketika terdapat bukti objektif bahwa aset mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.



When there are objective evidences that impairment assets occurred, thus cumulative losses which recognized in equity before and then recognized in the statements of comprehensive income.



Perusahaan memiliki investasi saham ekuitas dan obligasi yang mempunyai harga kuotasi di pasar yang aktif dan diklasifikasikan dalam kategori ini.



The company has investments in equity shares and bonds which have quoted prices in active markets and classified in this category



16



16



121 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



d. Financial Assets and Liabilities (continued)



Penurunan nilai aset keuangan



Impairment of Financial Assets



Penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti objektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penurunan nilai aset keuangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.



Impairment of financial assets are maintained on the amount which management believes is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. At each statements of financial position date the Company has specifically examine whether there is objective evidence that a financial assets are impaired (not invoiced). Total financial assets impairment losses is based on past billing experience and other factors that may affect collectability, among others, the possibility of liquidity problems or significant financial difficulties experienced by debtor or a significant delay in payment.



Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penurunan nilai aset keuangan dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang raguragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.



If there is objective evidence of impairment, then the time and magnitude of the billable amount is estimated based on past loss experience. Impairment of financial asset values established for accounts specifically identified are impaired. Accounts receivable are written off based on management decisions that the financial asset is not recoverable or exercised even though all means and measures have been implemented. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of the allowance that must be established, carried out periodically throughout the year. Therefore, the time and magnitude of the allowance for doubtful accounts recorded in each period may differ depending on estimates and judgments used.



Liabilitas Keuangan



Financial Liabilities



i.



i.



Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi



Financial liabilities measured at fair value through profit and loss



Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila Liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.



Financial liabilities are classified in this category if the obligation is the result of derivatives trading activities or transactions that are not intended as a hedge, or if the Company chooses to establish such financial obligations in this category.



Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi.



Changes in fair value were recognized immediately through profit or loss.



Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.



The Company has no financial liabilities held for trading or set at fair value through profit or loss.



17



17



122 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



d. Financial Assets and Liabilities (continued)



Liabilitas Keuangan (lanjutan)



Financial Liabilities (continued)



ii.



ii.



Liabilitas keuangan lainnya



Other financial liabilities



Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.



This category is a financial obligation that is not held for trading upon initial recognition or not set up to be measured at fair value through profit or loss.



Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas liabilitas keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



Financial instruments are issued or components of financial instruments, which are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are classified as other financial liabilities, if the substance of the contractual agreement required the Company to deliver cash or another financial asset to the holder financial instruments, or if the liability is settled through the exchange of cash or other financial assets or own shares of the amount fixed or determined. Components of financial instruments issued which consists of components liability and equity components should be separated, where the equity component is part of the overall residuals net of financial instruments the fair value of the liability component at the date of issuance. After initial recognition, the liability component is measured at amortized cost using the effective interest rate method. Cost is amortized into account the premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. The impact of the translation of financial liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statements of comprehensive income.



Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.



Other financial liabilities at initial recognition measured at fair value and after initial recognition measured at amortized cost, taking into account the impact of amortization (or accretion) on the basis of effective interest rate premium, discount and transaction costs that are directly attributable.



Perusahaan mengklasifikasikan utang klaim, utang reasuransi, utang komisi dan utang lain-lain dalam kategori ini.



The Company classifies its claim payable, reinsurance payables, commissions payable and other payables in this category.



18



18



123 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



d. Financial Assets and Liabilities (continued)



Liabilitas Keuangan (lanjutan)



Financial Liabilities (continued)



Nilai wajar instrumen keuangan



Fair value of financial instrument



Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.



Fair value financial instrument which are trade in active market are determines every reporting date, which using quotation of valid supply market price on the ended period of reporting, without reduction for transaction cost.



Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.



Transaction costs are those costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities, where it is the cost that would not happen if the entity does not acquire or issue financial instruments. Transaction costs are amortized over the life of the instrument using the effective interest rate method.



Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para agen, konsultan, broker dan dealer; pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak regulator dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yang dilakukan.



Transaction costs include fees and commissions paid to agents, consultants, brokers and dealers, levies shall be conducted by regulators and stock exchanges, as well as taxes and duties imposed on transfers made.



Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm's length transaction ); mengacu kepada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan atau model penilaian lainnya.



For financial instrument which are not traded in active market, fair value are determined using valuation technique which allowed by SFAS No. 55 (Revised 2011) as refer to fair transaction (arm's length transaction); refer to fair value of similar other instrument; discounted cash flow analysis or other valuation model.



e. Properti Investasi



e. Investment Property



Properti investasi adalah bangunan yang dikuasai oleh perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.



Investment property is a building owned by the company to earn rentals or for capital appreciation or both, and not to be used in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the daily business activities.



Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.



Investment properties are initially measured at cost. Transaction costs are included in the initial measurement.



Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model nilai wajar. Seluruh properti investasi diukur berdasarkan nilai wajar. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya. Nilai wajar properti investasi mencerminkan kondisi pasar pada tanggal laporan posisi keuangan.



After initial recognition, the Company chose to use the fair value model. All investment properties are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of investment property are recognized in statements of comprehensive income in the period incurred. The fair value of investment property reflect market conditions at the statements of financial position date.



19



19



124 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



e. Properti Investasi (lanjutan)



e. Investment Property (continued)



Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto dari pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.



Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property is determined from the difference between the net results from disposal and the carrying amount of assets, and recognized in the statement of comprehensive income in the period of retirement or disposal.



Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang, dikapitalisasi. Beban pemeliharaan dan perbaikan seluruhnya ditanggung oleh penyewa.



The cost of maintenance and repairs are charged to statements of comprehensive income as incurred; expenditures which extend the useful life or economic benefits in the future, are capitalized. The cost of maintenance and repairs are borne by the tenant.



f. Penyertaan Saham



f. Direct investments



Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.



Direct investments is an investments in shares which were not acquired from the capital market, for a long term purposes for the Company. The Company has ownership for less than 20% of voting rights and the investments are stated at cost (cost method), net of allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the dividend are declared.



g. Aset Tetap



g. Fixed Assets



Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.



Initially, an item of fixed assets is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.



Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.



Subsequent expenditures such as replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of previous inspection is derecognized. The costs of day-to-day servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.



Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah.



Depreciation is recognized on a straight-line basis to write down the depreciable amount of fixed assets, except land.



20



20



125 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



g. Aset Tetap (lanjutan)



g. Fixed Assets (continued)



Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:



The estimated useful lives of the fixed assets are as follows: Tahun/Years 20 5 3 5



Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Peralatan kantor



Buildings Vehicles Office Supplies Office Equipments



Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir periode pelaporan untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.



The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.



Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif.



When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost, accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of fixed assets is included in the statement of comprehensive income.



Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.



The Company choose to adopt cost model, accordingly, fixed assets of the Company is recorded at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated loss on impairment assets, if any.



h. Kontrak Asuransi



h. Insurance Contract



Kontrak asuransi adalah kontrak yang mana satu pihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.



Insurance contract is a contract of one party (insurer) accepts significant insurance risk from another party (the policyholder) by agreeing to compensate the policyholder if the uncertain specified event in future (the insured event) adversely affects the policyholder.



Aset reasuransi adalah nilai hak kontraktual neto cedant (pemegang polis atas kontrak reasuransi) dalam perjanjian reasuransi.



Reinsurance asset is a value of net contractual rights (policyholder of reinsurance contract) in reinsurance agreement.



PSAK No. 62 tidak memperkenankan saling hapus antara:



SFAS No. 62 does not allow offset between:



a. aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkait; atau



a. reinsurance assets and the related insurance liabilities; or



b. pendapatan atau beban dari kontrak reasuransi dan beban atau pendapatan dari kontrak asuransi terkait.



b. income or expense from reinsurance contract and expense or income from the related insurance contract.



Aset reasuransi terdiri dari aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim.



Reinsurance assets consist of reinsurance assets from unearned premium reserve and estimated claims.



21



21



126 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



h. Kontrak Asuransi (lanjutan)



h. Insurance Contract (continued)



Aset reasuransi ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan pada setiap tanggal pelaporan atau lebih sering ketika indikasi penurunan nilai muncul selama periode pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif, sebagai hasil atas kejadian yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, yang menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan kejadian tersebut memiliki dampak yang dapat diukur secara andal dalam jumlah yang akan diterima cedant dari reinsurer . Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif.



Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting period. Impairment occurred when there is objective evidence as result of an even that occurred after initial recognition of the reinsurance assets that the Company may not receive all outstanding amounts due under the term of the contract and the even has reliably measureable impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in statement of comprehensive income.



Keuntungan atau kerugian dalam membeli reasuransi, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



Gain or loss on buying reinsurance, if any, are recognized in statement of comprehensive income.



Aset dan liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual hilang atau berakhir atau saat kontrak dialihkan kepada pihak lain.



Reinsurance asset and liabilities are derecognized when the contractual rights are extinguished or expire or when the contract is transferred to another party.



Liabilitas Kontrak Asuransi



Insurance Contract Liabilities



Liabilitas kontrak asuransi adalah nilai liabilitas asuradur dalam suatu kontrak asuransi. Yang termasuk didalam liabilitas kontrak asuransi adalah :



Insurance contract liabilities are the contractual liabilities of insurer in an insurance contract. Insurance contact liabilities including:



a. Estimasi liabilitas klaim



a. Estimated claim liabilities



Estimasi liabilitas klaim merupakan estimasi jumlah liabilitas yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Perubahan jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Perusahaan tidak mengakui setiap provisi untuk kemungkinan klaim masa depan sebagai liabilitas jika klaim tersebut timbul berdasarkan kontrak asuransi yang tidak ada pada akhir periode pelaporan (seperti provisi katastrofa dan provisi penyetaraan).



The estimated claims liabilities are an estimate of the amount of liabilities to be borne in connection with claims that are still in the process of completion and claims incurred but not yet reported (IBNR). Changes in the estimated amount of claims liabilities, as a result of further review process and the difference between the estimated amounts of the claim with the claims paid are recognized in profit or loss in the period of change. The Company did not recognize any provisions for possible future claims as a liability if the claims arising under insurance contracts that do not exist at the end of the reporting period (such as catastrophe provisions and equalization provisions).



Estimasi pemulihan klaim dari reasuransi disajikan secara terpisah dalam akun aset reasuransi.



Estimated reinsurance claim recoveries was presented separately as reinsurance assets account.



Efektif 1 Januari 2013, Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data historis pengalaman klaim yang diproyeksikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.



Effective January 1, 2013, reserve on IBNR is established using historical data of claim development which is projected to obtain estimated cost on incurred claim but not yet reported.



22



22



127 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



h. Kontrak Asuransi (lanjutan)



h. Insurance Contract (continued)



a. Estimasi liabilitas klaim (lanjutan)



a. Estimated claim liabilities (continued)



Dampak perubahan tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 47.



The effect of changes is applied retrospectively and has resulted in restatement of prior years financial statements as disclosed in Note 47.



b. Liabilitas Premi



b. Premium Liabilities



Sebelum 1 Januari 2013, liabilitas kontrak asuransi jangka pendek dan jangka panjang dihitung dengan menggunakan cadangan premi belum merupakan pendapatan. Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregat dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 yaitu sebesar 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak Iebih dari 1 (satu) bulan dan sekurang-kurangnya sebesar 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan.



Prior to January 1, 2013, short-term and long term insurance contract liabilities are computed using unearned premiums reserves. Unearned premiums reserves are computed in aggregate using percentage in accordance with the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003, which are 10% of own retention premium due less than 1 (one) month and 40% of own retention premium due over 1 (one) month.



PSAK 28 (Revisi 2012), setelah merujuk ke PSAK No. 36 (Revisi 2012), mengatur liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diukur dengan menggunakan salah satu dari:



SFAS No. 28 (Revised 2012), after referring to SFAS No. 36 (Revised 2012), has governs insurance liabilities for insurance contract with a term of more than one year is measured by using one of the following:



a.



konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan.



a.



present value of estimated payment of all benefit promised including all options available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium.



b.



kebijakan akuntansi sebelumnya.



b.



previous accounting policy.



Sejak 1 Januari 2013, liabilitas kontrak asuransi jangka panjang dihitung dengan mengunakan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Liabilitas ini disajikan dalam akun liabilitas kontrak asuransi jangka panjang dalam laporan posisi keuangan.



Since January 1, 2013, the insurances liabilities of longterm insurance contracts were calculated based on present value of estimated payment of all benefit promised including all options available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium.The liabilities are presented as long-term insurance contract liabilities in the statement of financial position.



23



23



128 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



h. Kontrak Asuransi (lanjutan)



h. Insurance Contract (continued)



b. Liabilitas Premi (lanjutan)



b. Premium Liabilities (continued)



Sejak 1 Januari 2013, cadangan premi yang belum merupakan pendapatan kontrak asuransi jangka pendek dihitung dengan menggunakan metode individual harian. Dengan metode ini, premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara proporsional sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan selama periode kontrak atau risiko untuk setiap kontrak. Metode ini dianggap lebih relevan dan handal.



Since January 1, 2013, the unearned premium reserve of short-term insurance contracts was calculated based on the daily individual method. Under this method, the unearned premium reserve is calculated proportionally in accordance with the amount of protection given during the period of contract or risk for each individual contract.This method is considered more relevant and reliable.



Dampak perubahan-perubahan tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan 47.



The effect of the aforementioned changes is applied retrospectively and has resulted in restatement of prior years financial statements as disclosed in Note 47.



Perubahan cadangan premi yang belum merupakan pendapatan, cadangan asuransi jangka panjang dan aset reasuransi dari premi yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun terjadinya perubahan.



Changes in unearned premium reserve, long term insurance reserves and reinsurance assets of unearned premium reserve are recognized in statement of comprehensive income in the year when the changes occur.



Aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan disajikan secara terpisah sebagai aset reasuransi.



The reinsurance assets of unearned premium reserve are separately presented as reinsurance assets.



i. Tes Kecukupan liabilitas



i. Liability adequacy test



Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim yang diakui dalam laporan posisi keuangan telah mencukupi, dengan membandingkan jumlah tercatat tersebut dengan estimasi arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi.



At each end of reporting period, the Company evaluates whether the unearned premium reserve and estimated claims as recognized in the statements of financial position have been adequately recognized by comparing the carrying amount with the estimated future cash outflows in accordance with the insurance contracts.



Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan aset tak berwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.



If the valuation indicates that the carrying value of insurance liabilities (net off deferred acquisition costs and relevant intangible assets) is lower compared to the estimated present value of future cash outflows, then such deficiency is recognized in the profit and loss.



24



24



129 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



j. Pengakuan Pendapatan Premi dan Piutang Premi



j. Premium Income and Premium Receivable



Premi dari kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Efektif 1 Januari 2013, premi selain kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo.



Premiums on short-term insurance contracts are recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Effective January 1, 2013, premium other than shortterm insurance contracts are recognized as income when due from policyholders.



Pendapatan premi disajikan sebagai premi bruto dalam laporan laba rugi komprehensif. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto.



Premium income is presented as gross premium in the statement of comprehensive income. Premium receivables are stated at gross amount.



Dampak penerapan PSAK No. 28 (revisi 2012) tersebut diterapkan secara retrospektif dan mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya sebagaimana diungkapkan pada catatan 47.



The effect of adoption SFAS No. 28 (revised 2012) is applied retrospectively and has resulted in restatement of prior years financial statements as disclosed in note 47.



k. Reasuransi



k. Reinsurance



Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss) , maupun perjanjian reasuransi fakultatif.



To reduce its underwriting risk, the Company reinsures a part of its total risks to reinsurance companies, and treats expected recoveries on insurance claims from reinsurers which the Company is not liable. To the extent that the reinsurance companies are unable to meet their obligations under these reinsurance agreements, the Company has a contingent liability for all such insurance claims loss. The Company has proportional and non proportional (excess of loss) reinsurance treaty agreements, and facultative reinsurance agreements.



l. Pengakuan Beban Klaim



l. Claim Expenses Recognition



Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.



Claim expenses represent gross claims less claim recoveries from reinsurers add increase or less decrease in estimated own retention claim. Expenses for claim settlement and at other related expenses are recognized at the time the obligation to settle the claims arise. Subrogation right is a reduction from claim expense upon realization.



m. Pengakuan beban underwriting lainnya



m. Other underwriting expense recognition



Biaya penerbitan polis, seperti insentif dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya.



Policy issuance costs, such as incentives and other underwriting expenses are charged to current year income statement as incurred.



25



25



130 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



n. Komisi Bersih



n. Net Commission



Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupan pertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui sesuai dengan pengakuan pendapatan premi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatat sebagai pengurang beban komisi.



Net commission represents the difference between the commission paid to obtain insurance business and commission received from reinsurance companies. Commission expense is recognized in accordance with premium income recognition. Commission received from reinsurance transactions are recognized at the time of occurrence and recorded as a deduction of commission expense.



o. Biaya Dibayar Di muka



o. Prepaid Expenses



Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.



Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.



p Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing



p. Foreign Currencies Transactions and Balances



Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif berjalan.



The Company’s books of accounts are maintained in Indonesian rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing rate of exchange in effect on the date of transaction. The resulting exchange gain or loss in the translation of foreign currency monetary is of assets and liabilities recognized in the current year statements of comprehensive income.



Pada tanggal laporan posisi keuangan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut (nilai penuh):



As of statements of financial position dates, assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Bank Indonesia middle rate on that date as follows (full amount):



31 Desember 2013/ December 31, 2013 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Euro 1 (satu) Dolar Australia 1 (satu) Dolar AS 1 (satu) Dolar Singapura 1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (satu) Dolar Hong Kong 1 (satu) Peso Filipina 1 (satu) Yen Jepang



31 Desember 2012/ December 31, 2012



20.097 16.821 10.876 12.189 9.628 3.708 1.572 275 116



15.579 12.810 10.025 9.670 7.907 3.160 1.247 235 112



26



26



131 ABDA Insurance Annual Report 2013



1(one) Great Britain Poundsterling 1(one) Euro 1(one) Australian Dollar 1(one) US Dollar 1(one) Singapore Dollar 1 (one) Malaysian Ringgit 1(one) Hong Kong Dollar 1(one) Philippines Peso 1(one) Japan Yen



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



q. Pajak Penghasilan



q Income Tax



Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan penangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan untuk tujuan komersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.



Corporate income tax calculation is based on taxable income for the period. The Company applied deferred income tax for timing differences in the income recognition for commercial and tax reporting purposes. Deferred tax is calculated in accordance with current tax rate. Compensated fiscal loss balance is recognized as deferred tax asset if there is a probability that the future taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized.



Koreksi terhadap liabilitas Perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.



Correction on tax liabilities is recognized when the tax assessment letter is received or, if the Company applied for objection, when the objection applied has been decided.



r. Laba per Saham



r. Earnings per Share



Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masingmasing laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.



Earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.



Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.



Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.



s. Biaya emisi penerbitan saham



s. Shares issuance costs



Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan.



Costs related to the public offering (including Rights Issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional Paid-In-Capital - Net” account, under Equity in the statements financial position.



t. Transaksi dengan pihak berelasi



t. Related parties transaction



Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Perusahaan jika:



A party is considered as related party of the Company if:



a.



a.



Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut : i.



memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau iii. personil manajemen kunci Perusahaan atau induk Perusahaan.



A person or a close member of the person’s family is related to the Company if that person: i.



has control or joint control over the Company;



ii. has significant influence over the Company; or iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.



27



27



132 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



t. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) b.



t. Related parties transaction (continued)



Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut : i.



ii.



iii. iv. v.



vi. vii.



b.



Entitas dan Perusahaan adalah anggota kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).



An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: i.



The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).



ii.



One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).



iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v.



The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.



vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).



Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.



All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.



u. Imbalan Pasca Kerja



u. Post-employment Benefits



Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.



The Company provides other post employment benefits to employees in accordance with Man Power Law No.13/2003. No funding set aside by the Company in relation to post employment benefits of this.



Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .



The calculation of post-employment benefits were conducted using the Projected Unit Credit Method. The accumulated net actuarial gains and losses not recognized in excess of 10% of the defined benefit plan are recognized by the straight-line method over the average expected remaining working lives of the workers in the program. Past service cost is recognized immediately if the benefits become vested, and otherwise is amortized on a straight line basis over the average period until the benefits become vested.



28



28



133 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



u. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)



u. Post-employment Benefits (continued)



Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.



Amount recognized as post-employment benefits obligation in the statements of financial position represents present value of the defined benefit obligation adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and non-vested past service cost.



v. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan



v. Impairment of Non-Financial Assets



Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila terdapat indikasi bahwa taksiran yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Taksiran yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual atau dengan nilai yang digunakan. Nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah nilai yang dapat diperoleh atas penjualan aset dalam transaksi wajar setelah dikurangi dengan biaya terkait transaksi penjualan aset. Nilai yang digunakan adalah nilai tercatat atas estimasi arus kas masa datang yang dapat diperoleh dari penggunaan rutin atas aset dan dari penjualan aset pada nilai akhir masa manfaat. Saat penurunan nilai tidak dapat diakui kembali, rugi penurunan nilai aset diakui pada tahun-tahun yang lampau harus dipulihkan. Akan tetapi, rugi penurunan nilai aset atas goodwill tidak dapat dipulihkan.



The Company recognizes impairment loss when there is indication that the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount. The recoverable amount is the higher of the fair value less costs to sell and value in use. The fair value less costs to sell is the amount obtainable from the sale of the asset in an arm’s length transaction after deducting any direct incremental disposal costs. The value in use is the present value of estimated future cash flows to be derived from continuing use of the asset and from its disposal at the end of its useful life. When the impairment no longer exists, the impairment loss recognized in prior years shall be recovered. But, loss on impairment of assets over goodwill is unrecoverable.



w. Segmen Operasi



w. Operating Segment



Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan:



An operating segment is a component of the Company:



i.



yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);



i.



that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to the transactions with different components within the same entity);



ii.



hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan



ii.



reviewed by the Company's chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its performance; and



iii.



tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.



iii.



for which discrete financial information is available.



29



29



134 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS



Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara berkelanjutan oleh Manajemen dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lainnya, termasuk ekspektasi terhadap peristiwa dimasa mendatang yang mempunyai kepastian yang memadai.



Estimates and judgement are continually evaluated by the Management and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable.



(a)



(a)



Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2d.



(b)



(c)



Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2d.



Pajak Penghasilan



(b)



Income Tax



Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.



Significant judgment is involved in determining the provision for Corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected Corporate income tax issues based on estimates of whether additional Corporate income tax will be due.



Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak.



Significant judgment is also involved to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.



Estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi



(c)



Estimated claim liabilities and premium liabilities



Perusahaan mencatat liabilitas kontrak asuransi jangka panjang dengan metode nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Asumsi utama yang mendasari metoda tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto.



The Company records long-term insurance contract liabilities using method of present value of estimated payment of all benefit promised including all options available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium. The main assumption underlying this method is the Company’s past claim experience and discount rate.



Cadangan atas klaim yang sudah dilaporkan berdasarkan pada estimasi pembayaran di masa mendatang untuk menyelesaikan klaim. Estimasi dibentuk berdasarkan faktafakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan. Cadangan atas klaim IBNR dibentuk dengan menggunakan data historis pengalaman klaim yang diproyeksikan untuk memperoleh perkiraan biaya dari klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.



Reserves for reported losses are based on estimates of future payments to settle reported claims. Reserve is establish based on the facts available at the time the reserves are established. Reserve on IBNR is established using historical data of claim development which is projected to obtain estimated cost on incurred claim but not yet reported.



30



30



135 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (c)



(d)



(e)



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)



Estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi (lanjutan)



(c)



Estimated claim liabilities and premium liabilities (continued)



Hasil aktual yang berbeda dari hasil perhitungan akan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa hasil perhitungan tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual akan dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 177.488.927 dan Rp 1.071.270.459 (31 Desember 2012: masing-masing sebesar Rp 161.988.698 dan Rp 898.137.709). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.



Actual results that differ from the Company’s calculation’s result will be charged to profit or loss for the year. While the Company believes that its calculation results are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results may materially affect its estimated claim liabilities and premium liabilities. The carrying amount of the Company’s estimated claim liabilities and premium liabilities as of December 31, 2013 are Rp 177,488,927 and Rp 1,071,270,459, respectively (December 31, 2012: Rp 161,988,698 and Rp 898,137,709, respectively). Further details are discussed in Note 21.



Perhitungan liabilitas asuransi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dilakukan oleh aktuaris independen, Padma Radya Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 14 Februari 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.



The computation of insurance liabilities as of December 31, 2013 and 2012 is performed by an independent actuary, Padma Radya Aktuaria, in their report dated February 14, 2014. Further details are discussed in Notes 21.



Tes kecukupan liabilitas



(d)



Liabilities adequacy test



Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i, Perusahaan melakukan tes kecukupan liabilitas asuransi dengan mengestimasi nilai kini estimasi klaim yang akan dibayarkan di masa depan ditambah dengan nilai kini beban yang akan dikeluarkan di masa depan.



As disclosed in Note 2i, the Company assesses the adequacy of its insurance liabilities by estimating present value of estimated claims to be paid in the future plus present value of estimated expenses incurred in the future.



Beberapa asumsi harus digunakan dalam menentukan nilai kini tersebut. Asumsi-asumsi tersebut antara lain estimasi tingkat diskonto, estimasi klaim yang akan terjadi, estimasi terbaik dan marjin atas kesalahan pengukuran.



Several assumptions must be used to determined the present value amounts. Those assumptions are estimated discount rate, estimated future claims, best estimates and margin for adverse deviation.



Tes atas kecukupan liabilitas asuransi Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012 dilakukan oleh aktuaris independen, Padma Radya Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 14 Februari 2014.



Test on adequancy of the Company’s insurance liabilities as of December 31, 2013 and 2012 is performed by an independent actuary, Padma Radya Aktuaria, in their report dated February 14, 2014.



Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan



(e)



Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow . Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.



Determination of fair values of financial assets and financial liabilities When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.



31



31



136 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (e)



(f)



(g)



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)



Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)



(e)



Determination of fair values of financial assets and financial liabilities (continued)



Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.



The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.



Nilai wajar aset keuangan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.793.529.958 dan Rp 1.398.503.591. Sebagian nilai wajar liabilitas keuangan per 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp 68.881.549 dan Rp 35.601.006.



The fair value of financial assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,793,529,958 and Rp 1,398.503.591, respectively. While the fair value of financial liabilities as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 68,881,549 and Rp 35,601,006, respectively.



Properti investasi



(f)



Investment properties



Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan kategori properti yang dinilai. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm’s length transaction ) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya.



An external independent valuation company, having appropriate recognized professional qualifications and recent experience in the location and category of property being valued. The fair values are based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm’s length transaction after proper marketing wherein the parties had each acted knowledgeably. In the absence of current prices in an active market, the valuations are prepared by considering other valuation techniques.



Nilai tercatat atas properti investasi Perusahaan adalah sebesar Rp 19.620.880 dan Rp 7.429.200, masing-masing per 31 Desember 2013 dan 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.



The carrying amount of the Company's investment properties amounted to Rp 19,620,880 and Rp 7,429,200, as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Further details are discussed in Note 8.



Penyisihan uang jasa karyawan



(g)



Penentuan biaya dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.



Provision for Employment Benefit The determination of the Company’s obligations and expense for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.



32



32



137 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (g)



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)



Penyisihan uang jasa karyawan



(g)



Nilai tercatat atas penyisihan uang jasa karyawan Perusahaan adalah sebesar Rp 11.004.948 dan Rp 7.900.995, masingmasing per 31 Desember 2013 dan 2012. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. (g)



The carrying amount of the Company's provision for employment benefit amounted to Rp 11,004,948 and Rp 7,900,995, as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Further details are discussed in Note 25.



Penyusutan aset tetap



(g)



Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 72.587.715 (31 Desember 2012 Rp 64.226.501). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.



Depreciation of fixed assets The costs of fixed assets are depreciated or amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2013 is Rp 72,587,715 (December 31, 2012: Rp 64,226,501). Further details are disclosed in Note 17.



4. KAS DAN SETARA KAS



4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2013



Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lainnya (di bawah Rp 200 juta)



Provision for Employment Benefit



2012*)



72.543



83.565



13.799.485 8.506.156 3.113.587 1.393.491 1.029.608 906.943



7.221.115 3.677.233 1.816.654 1.101.346 972.489 291.507



598.411 518.222 509.545 227.541 165.083



438.792 43.508 563.884 76.670 360.301



154.007 1.084.057



5.673.979 368.041



32.006.136



22.605.520



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Cash Banks Third Parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (below Rp 200 million)



As restated, see note 47 *) 33



33



138 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)



4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2013



Deposito berjangka Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Panin Syariah PT Bank UOB Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Hana Bank Commonwealth Bank PT Bank Mayora PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lainnya (di bawah Rp 1 milyar) Jumlah Kas dan Setara Kas



2012*)



111.300.000



1.375.000



104.351.200 93.900.000



79.800.000 64.000.000



92.700.000 88.000.000 86.000.000 71.000.000 45.000.000 20.000.000 11.200.000 10.000.000



72.000.000 10.000.000 200.000 10.000.000



10.000.000 9.950.000 5.000.000



52.500.000 10.000.000



4.950.000



7.450.000



-



25.000.000



2.600.000



10.000.000 40.565.000 56.000.000 15.000.000 25.000.000 3.300.000



765.951.200



482.190.000



798.029.879



504.879.085



Kas dan setara kas berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Total Cash and Cash Equivalents



Cash and cash equivalents by currency are as follows:



2013 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS



Time Deposits Third Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Panin Syariah PT Bank UOB Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Hana Bank Commonwealth Bank PT Bank Mayora PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Others (below Rp 1 billion)



2012*)



786.114.730 11.915.150



504.540.973 338.112



798.029.879



504.879.085



Tingkat bunga rata-rata dari deposito pada tahun 2013 dan 2012 sebesar per tahun 7,1% dan 6,4% per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah dan sebesar 3,5% dan nil per tahun untuk deposito dalam mata uang Dolar AS.



In Rupiah Currency In US Dollar Currency



Annual interest rates of time deposits as of December 31, 2013 and 2012 are 7.1% and 6.4% per annum, respectively for time deposit in Rupiah currency, and between 3.5% and nil per annum for time deposits in US Dollar currency.



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *) 34



34



139 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)



4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)



Pada tanggal 31 Desember 2013, kas dan setara kas atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 20.152.272 untuk pengelola serta Rp 197.244 untuk peserta.



As of December 31, 2013 cash and cash equivalents in Sharia Unit amounted to Rp 20,152,272 for management and Rp 197,244 for participants.



Manajemen berpendapat bahwa kas dan setara kas pada tahun 2013 dan 2012 tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidak dibentuk penyisihan.



Management believes that cash and cash equivalents in 2013 and 2012 are not impaired, so that no provision has been made.



5. DEPOSITO BERJANGKA



5. TIME DEPOSITS 2013



a. Deposito wajib: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank Mega Syariah PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk b. Deposito sukarela: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lainnya ( di bawah Rp 1 milyar) Dalam mata uang Dolar AS PT Bank Mayapada Tbk PT Bank ICBC Indonesia



2012*)



11.000.000



6.000.000



8.100.000 -



4.600.000



-



3.500.000



19.100.000



14.100.000



2.500.000 1.000.000 600.000



20.000.000 63.285.000 72.000.000 8.000.000 1.000.000



4.100.000



164.285.000



27.425.250 -



28.526.500



a. Compulsory time deposits: Third parties Denominated in Rupiah PT Bank Mega Syariah PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk b. Voluntary time deposits: Third parties Denominated in Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Others (below Rp 1 billion) Denominated in US Dollar PT Bank Mayapada Tbk PT Bank ICBC Indonesia



27.425.250



28.526.500



Jumlah deposito sukarela



31.525.250



192.811.500



Total voluntary time deposits



Jumlah deposito berjangka



50.625.250



206.911.500



Total time deposits



Deposito berjangka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS



Time deposits stated by currency are as follows:



2013



2012*)



23.200.000 27.425.250



178.385.000 28.526.500



50.625.250



206.911.500



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



in Rupiah currency in US Dollar currency



As restated, see note 47 *) 35



35



140 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



5. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)



5. TIME DEPOSITS (Continued)



Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan. Dana jaminan disimpan pada pihak ketiga sebagai bank kustodian. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Manajemen berpendapat bahwa besarnya deposito wajib Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas.



Compulsory time deposit is a guarantee fund in the form of time deposits on behalf of the Company. This guarantee fund is maintained by third party, as the custodian bank. Based on Regulation of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012 in which the guarantee fund for casualty insurance companies is the greater amount between 20% of the equity capital required and the sum of 1% of net premium by 0.25% of reinsurance premiums. Management believes that the amount of the Company's compulsory time deposits has complied with the regulations above mentioned.



Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang kesehatan keuangan usaha asuransi dan usaha reasuransi dengan prinsip syariah, jumlah dana jaminan paling rendah 20% dari modal kerja minimum yang dipersyaratkan dan wajib disesuaikan dengan perkembangan volume usaha unit syariah dengan kententuan sebesar 1% dari kontribusi neto dan 0,25% dari kontribusi reasuransi keluar. Manajemen berpendapat bahwa besarnya deposito wajib unit bisnis syariah Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas.



In accordance with Minister of Finance Regulation No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011 regarding the financial wellbeing for insurance and reinsurance with Sharia principles, the required total guarantee fund is minimum of 20% of the minimum required working capital and adjusted with growth of Sharia unit business of 1% of the net contributions and 0.25% of outward reinsurance contributions. Management believes that the amount of the Company's Sharia unit compulsory time deposits has complied with the regulations above mentioned.



Deposito berjangka yang menjadi dana jaminan untuk unit bisnis syariah sebesar Rp 5.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013.



Time deposits which are the required guarantee fund for Sharia Unit amounted to Rp 5,000,000 as of December 31, 2013.



Pada tanggal 31 Desember 2013, deposito berjangka pada unit bisnis syariah adalah sebesar Rp 19.950.000.



As of December 31, 2013, time deposits in unit Sharia amounted to Rp 19,950,000.



Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela pada tahun 2013 dan 2012 sebesar per tahun 6,88% dan 6,45% per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah dan sebesar 3,3% dan 3% per tahun untuk deposito dalam mata uang Dolar AS.



Annual interest rates of compulsory and voluntary time deposits as of December 31, 2013 and 2012 are 6.88% and 6.45% per annum, respectively for time deposit in Rupiah currency, and between 3.3% and 3% per annum for time deposits in US Dollar currency.



6. EFEK



6. MARKETABLE SECURITIES 2013



2012



Diperdagangkan Unit penyertaan reksa dana (a) Pihak ketiga Jumlah unit penyertaan reksa dana untuk tujuan diperdagangkan



Held for trading 19.705.895



21.244.508



19.705.895



21.244.508



36



36



141 ABDA Insurance Annual Report 2013



(a) Mutual funds Third parties Total mutual funds - held for trading



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued) 2013



2012



Tersedia untuk Dijual Obligasi (b) Pihak ketiga



Available for Sale 360.184.574



197.777.681



360.184.574



197.777.681



252.889.883 86.935.496



232.276.113 13.514.587



Jumlah saham untuk tujuan tersedia untuk dijual



339.825.379



245.790.700



Unit penyertaan reksa dana (d) Pihak ketiga



57.081.912



66.615.173



Jumlah obligasi untuk tujuan tersedia untuk dijual Saham (c) Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



Jumlah unit penyertaan reksa dana tersedia untuk dijual Jumlah efek



57.081.912



66.615.173



776.797.760



531.428.062



a. Rincian unit penyertaan reksa dana yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan berdasarkan jenis unit penyertaan reksa dana 2013



Jumlah unit penyertaan reksa dana untuk tujuan diperdagangkan



(c) Shares Related parties (note 39) Third parties Total shares - available for sale (d) Mutual funds Third parties Total mutual funds - available for sale Total marketable securities



2012 Equity Third parties Rupiah 5.540.109



4.550.779 4.034.850 -



5.540.109



8.585.630



Campuran Pihak ketiga Rupiah Schroder Dana Prestasi BNP Paribas Spektra



Total bonds - available for sale



a. Details for mutual funds classified as held for trading based on their type of mutual funds



Saham Pihak ketiga Rupiah BNP Paribas Ekuitas BNP Paribas Solaris BNP Paribas Star



(b) Bonds Third parties



BNP Paribas Ekuitas BNP Paribas Solaris BNP Paribas Star Mixed Third parties Rupiah



11.120.266 -



10.893.126 4.811.273



19.705.895



21.244.508



11.120.266



15.704.399



Kenaikan/(penurunan) nilai aset bersih unit penyertaan reksa dana yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp (1.540.199) dan Rp 1.328.562.



Schroder Dana Prestasi BNP Paribas Spektra



Total mutual funds - held for trading



The Increases/(decreases) in net assets value of mutual funds which are recognized in current year’s statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp (1,540,199) and Rp 1,328,562, respectively.



37



37



142 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



b. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual Tingkat bunga/ Interest rate



Peringkat obligasi/ Bonds rating*



b. Details for bonds classified as available for sale



31 Desember 2013/ December 31, 2013 Nilai Biaya Jatuh tempo/ nominal/ perolehan/ Maturity Acquisition Nominal date value cost



Nilai tercatat/ Carrying value



Pihak ketiga Rupiah BII Finance II Seri A 7,75% Tahun 2013 Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance II Seri A 8,75% Tahun 2013 BII Finance I Seri B Tahun 2012 7,90% Berkelanjutan I BFI Finance II Seri B 8,50% Tahun 2013 Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance I Seri A 6,75% Tahun 2013 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri C 8,50% Tahun 2012 Intiland Development I Seri A 9,75% Tahun 2013 Medium Term Notes I Buana Finance Tahun 2013 9,75% Bank BTN XIV 10,25% Tahun 2010 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance III Seri B 7,75% Tahun 2013 Berkelanjutan I BFI Finance II Seri C 9,00% Tahun 2013 Jumlah



Third parties Rupiah



2.000.000



2.000.000



1.945.919



BII Finance II Seri A Tahun 2013 Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance II Seri A Tahun 2013 BII Finance I Seri B Tahun 2012 Berkelanjutan I BFI Finance II Seri B Tahun 2013 Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance I Seri A Tahun 2013 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri C Tahun 2012 Intiland Development I Seri A Tahun 2013 Medium Term Notes I Buana Finance Tahun 2013 Bank BTN XIV Year 2010 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance III Seri B Tahun 2013 Berkelanjutan I BFI Finance II Seri C Tahun 2013



369.000.000



369.002.000



360.184.574



Total



IdAA+



19-Jun-16



140.000.000



140.000.000



133.742.062



IdA



30-Nop-14



50.000.000



50.000.000



50.150.050



IdAA+



07-Jun-15



50.000.000



50.000.000



49.068.718



IdA+



19-Feb-15



37.000.000



37.000.000



36.516.738



IdAA+



07-Jul-14



25.000.000



25.000.000



24.792.445



IdA



12-Jun-15



25.000.000



25.000.000



24.498.080



IdA



09-Jul-16



10.000.000



10.000.000



10.101.671



19-Nop-14



10.000.000



10.000.000



10.000.000



IdAA



11-Jun-20



10.000.000



10.000.000



9.739.834



IdAA+



22-Feb-16



10.000.000



10.002.000



9.629.057



IdA+



19-Feb-16



38



38



143 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



b. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (lanjutan) Tingkat bunga/ Interest rate



Peringkat obligasi/ Bonds rating*



b. Details for bonds classified as available for sals (continued)



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Jatuh Nilai Biaya nominal/ perolehan/ tempo/ Maturity Nominal Acquisition date value cost



Nilai tercatat/ Carrying value



Pihak ketiga Rupiah BII Finance I Seri B Tahun 2012 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance I Seri B Tahun 2012 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri C Tahun 2012 Bank BTN XIV Tahun 2010 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri B Tahun 2012



Third parties Rupiah



7,90%



IdAA+



07-Jun-15



105.000.000



105.000.000



7,50%



IdAA+



12-Okt-14



50.000.000



50.000.000



8,50%



IdA



12-Jun-15



25.000.000



25.000.000



10,25%



IdAA



11-Jun-20



10.000.000



10.000.000



8,00%



IdA



12-Jun-14



5.000.000



5.000.000



195.000.000



195.000.000



Jumlah * Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia



197.777.681



Total



* Based on the rating result of PT Pemeringkat Efek Indonesia



c. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual



c. Details of the shares classified as available for sale



31 Desember 2013/ December 31, 2013 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value Pihak berelasi Rupiah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk PT Bayu Buana Tbk



BII Finance I Seri B Tahun 2012 105.549.231 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance I Seri B Tahun 2012 50.548.001 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri C Tahun 2012 25.271.179 Bank BTN XIV Year 2010 11.400.937 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri B Tahun 2012 5.008.333



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value



57.280.864



148.930.246



57.280.864



97.950.277



133.281.585



103.959.636



133.281.585



94.629.926



-



-



10.000.000 43.416.885



24.500.000 15.195.910



190.562.449



252.889.883



243.979.334



232.276.113



39



39



144 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Related parties Rupiah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk PT Bayu Buana Tbk



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



c. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (lanjutan)



c. Details of the shares classified as available for sale (continued)



31 Desember 2013/ December 31, 2013 Nilai pasar/ Jumlah saham/ Market value Total shares Pihak ketiga Rupiah PT Pioneerindo Gourmet International Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk PT Central Omega Resources Tbk Waran Seri I Central Omega Resources Tbk Jumlah



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Nilai pasar/ Jumlah saham/ Total shares Market value



10.000.000 43.416.885



40.000.000 17.366.754



-



-



54.657.000



17.216.955



-



-



32.036.335



12.173.807



32.036.335



13.295.079



1.186.530



177.980



1.186.530



219.508



141.296.750



86.935.496



33.222.865



13.514.587



331.859.199



339.825.379



277.202.199



245.790.700



Third parties Rupiah PT Pioneerindo Gourmet International Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Eksploitasi Energi Indonesia Tbk PT Central Omega Resources Tbk Waran Seri I Central Omega Resources Tbk Total



Pada tahun 2013, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih untuk laba tahun buku 2012 atas kepemilikan efek PT Buana Finance Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, dan PT Central Omega Resources Tbk masing-masing sebesar Rp 3.998.448, Rp 2.176.673, dan Rp 1.601.817. Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih untuk laba tahun buku 2011 atas kepemilikan efek PT Buana Finance Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, dan PT Central Omega Resources Tbk masing-masing sebesar Rp 6.309.898, Rp 1.718.426, dan Rp 640.727.



In 2013, the Company received net cash dividend income for income year 2012 over the ownership of securities in PT Buana Finance Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, PT Central Omega Resources Tbk amounted to Rp 3,998,448, Rp 2,176,673, and Rp 1,601,817, respectively. In 2012, the Company received net cash dividend income for income year 2011 over the ownership of securities in PT Buana Finance Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, PT Central Omega Resources Tbk amounted to Rp 6,309,898, Rp 1,718,426, and Rp 640,727, respectively.



Perusahaan memperoleh pendapatan dividen saham atas kepemilikan efek PT Buana Finance Tbk pada tahun 2012 sebanyak 16.873.585 lembar saham atau sebesar Rp 4.218.396.250.



The Company obtained stock dividend income over the ownership of securities in PT Buana Finance Tbk in 2012 by 16,873,585 shares or amounted to Rp 4,218,396,250.



d. Rincian unit penyertaan reksa dana yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual berdasarkan jenis unit penyertaan reksa dana



d. Details of the mutual funds classified as available for sale based on their type of mutual funds



2013 Terproteksi Pihak ketiga Rupiah Premier Proteksi III Jumlah unit penyertaan reksa dana tersedia untuk dijual



2012



57.081.912



66.615.173



57.081.912



66.615.173



57.081.912



66.615.173



40



40



145 ABDA Insurance Annual Report 2013



Protected Third parties Rupiah Premier Proteksi III



Total mutual funds - available for sale



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



d. Rincian unit penyertaan reksa dana yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual berdasarkan jenis unit penyertaan reksa dana (lanjutan)



d. Details of the mutual funds classified as available for sale based on their type of mutual funds (continued)



Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih atas unit penyertaan reksa dana Premier Proteksi III sebesar Rp 1.150.000.



In 2012, the Company received net cash dividends over the ownership of mutual funds in Premier Proteksi III amounted to Rp 1,150,000.



Kenaikan nilai aset bersih unit penyertaan reksa dana yang diakui di ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 2.410.883 dan Rp 2.235.899.



The increase in net asset value of mutual funds which are recognized in equity for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 2,410,883 and Rp 2,235,899.



Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:



Movements in unrealized gain (losses) on securities available for sale are as follows:



2013



2012



Saldo awal Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek -efek dalam kelompok tersedia untuk dijual



141.203.699



24.435.158



68.211.016



116.768.541



Beginning balance Unrealized gain (loss) on available for sale securities



Saldo akhir



209.414.715



141.203.699



Ending balance



7. PENYERTAAN SAHAM



7. DIRECT INVESTMENTS Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 2012



PT Zurich Insurance Indonesia PT Towers Watson Purbajaga PT Asuransi Maipark Indonesia PT Towers Watson Indonesia PT Menara Proteksi Indonesia



2013



Jumlah/ Total



2012



5,78%



5,78%



6.605.036



6.605.036



19,43%



19,43%



1.425.000



1.425.000



0,60%



0,60%



295.100



295.100



19,00%



19,00%



168.853



168.853



0,20%



0,20%



20.000



20.000



8.513.989



8.513.989



Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih atas penyertaan saham atas PT Asuransi Maipark Indonesia untuk tahun buku 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 52.382 dan Rp 50.969.



PT Zurich Insurance Indonesia PT Towers Watson Purbajaga PT Asuransi Maipark Indonesia PT Towers Watson Indonesia PT Menara Proteksi Indonesia



In 2013 and 2012, the Company received net cash dividends from investments in shares in PT Asuransi Maipark Indonesia for the income year 2012 and 2011, amounted to Rp 52,382 and Rp 50,969, respectively.



41



41



146 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



8. PROPERTI INVESTASI



8. INVESTMENT PROPERTY 2013



Harga perolehan Laba penilaian properti investasi pada nilai wajar (catatan 32)



2012



15,060,582



4,390,332



4,560,298



3,038,868



19,620,880



7,429,200



Cost Increase on revaluation of investment property on fair value (note 32)



Properti investasi Perusahaan berupa bangunan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Blok A, Jakarta Selatan, Lt. 28 (C-D) pada tahun 2013 dan 2012. Saat ini properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga (lihat Catatan 32). Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan Laporan Penilaian dari penilai independen KJPP Toto Suharto & Rekan sesuai dengan laporannya tanggal 3 Januari 2014 No. V.PP.13.00.0427-1.1 dan 18 Februari 2013 No. V.PP.13.00.0015.20 masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.



Investment property owned by the Company are in the form of the building located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Block A, South Jakarta, Fl. 28 (C-D) in 2012. Currently, investment properties are leased to third parties (see Note 32). Investment properties are stated at fair value determined based on the Assessment Report of KJPP Toto Suharto & Partners, an independent appraiser in accordance with the report dated January 3, 2014 No. V.PP.13.00.0427-1.1 and February 18, 2013 No. V.PP.13.00.0015.20, in 2013 and 2012 respectively.



Tanah merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk tanah dengan jumlah luas 4.066 meter persegi yang bertempat di Tangerang. Tanah tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari Laporan Penilaian dari penilai independen KJPP Toto Suharto & Rekan sesuai dengan laporannya tanggal 3 Januari 2014 No. V.PP.13.00.0427-1.2 untuk tahun 2013.



Land represents investment of the Company in land totaling 4,066 square meters located at Tangerang. The land is recoreded at its fair value based on the Assessment Report of KJPP Toto Suharto & Partners, an independent appraiser in accordance with the report dated January 3, 2014 No. V.PP.13.00.0015.20 in 2013.



Pada tahun 2012, bangunan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Blok A Lt. 18 (A-B-C-D), Jakarta Selatan dijual dengan memperoleh laba sebesar Rp 6.353.779 diakui pada laba rugi komprehensif periode berjalan.



In 2012, the building located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Block A Fl. 18 (A-B-C-D), South Jakarta, are sold which obtained gain amounted to Rp 6,353,779 recognized in statements of comprehensive income for the period.



Metode dan asumsi utama yang digunakan adalah metode pendekatan data pasar dimana nilai ruang kantor dan tanah ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual-beli yang baru saja terjadi atas ruang-ruang kantor sejenis disekitarnya.



The methods and major assumptions used are market data approach method of which the value of office space and land are determined on the basis of comparison to the sale and purchase transaction which just happened over the similar office spaces around it.



Kenaikan nilai wajar properti investasi untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.521.430 dan Rp 1.820.200 yang diakui pada laba rugi komprehensif periode berjalan.



The increase of investment property's fair value for the year 2013 and 2012 amounted to Rp 1,521,430 and Rp 1,820,200 respectively which recognized in statements of comprehensive income for the period.



Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil dari sewa kantor tersebut dilaporkan sebagai bagian dari akun Hasil Investasi pada laporan laba rugi komprehensif (catatan 32).



Office space is rented out to third parties and the rental income is presented as part of Investment Income account in the statements of comprehensive income (note 32).



42



42



147 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



9. PIUTANG HASIL INVESTASI



9. INVESTMENT INCOME RECEIVABLES 2012



2013 Piutang bunga: Pihak ketiga Rupiah Deposito Obligasi Dolar As Deposito



1.511.126 1.703.040



1.391.127 1.348.442



23.561



23.015



3.237.727



2.762.584



Interest receivables: Third parties Rupiah Time deposits Bonds US Dollar Time deposits



Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, piutang hasil investasi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang hasil investasi yang berumur sampai dengan 30 hari. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang hasil investasi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 3.237.727 dan Rp 2.762.584.



In accordance with Regulation of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012, investment income receivables which stated as admitted assets in solvability calculation is investment income receivables less than 30 days. As of December 31, 2013 and 2012, admitted investment income receivables are amounted to Rp 3,237,727 and Rp 2,762,584, respectively.



Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang hasil investasi pada unit bisnis syariah adalah sebesar Rp 115.299.



As of December 31, 2013, investment income receivables in unit Sharia amounted to Rp 115,299.



10. PIUTANG PREMI



10. PREMIUM RECEIVABLES 2013



Pihak berelasi (catatan 39) PT Buana Finance Tbk Pihak ketiga PT Andika Adhi Berkah PT BII Finance Center PT Weje Mandiri Utama PT Oto Multiartha PT Daya Macro Dinamika PT Mitra Dhana Atmharaksha PT Smartindo Amor Persada PT Sentana Mitra Kualita PT Axle Asia PT Mitra, Iswara, & Rorimpandey PT Suzuki Finance Indonesia PT Mandiri Tunas Finance PT ITC Auto Multi Finance Lainnya (di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah piutang premi



2012



599.337



1.468.158



599.337



1.468.158



16.303.511 11.727.490 10.780.301 10.750.774 6.418.034 5.661.658 5.578.011 1.958.513 1.945.189 1.430.892 1.309.821 906.519 174.411 70.454.077



8.497.331 11.995.534 6.894.012 11.056.072 882.647 510.016 5.186.626 2.216.002 4.329.225 1.023.291 43.984.014



145.399.201



96.574.770



145.998.538



98.042.928



43



43



148 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Related party (note 39) PT Buana Finance Tbk Third parties PT Andika Adhi Berkah PT BII Finance Center PT Weje Mandiri Utama PT Oto Multiartha PT Daya Macro Dinamika PT Mitra Dhana Atmharaksha PT Smartindo Amor Persada PT Sentana Mitra Kualita PT Axle Asia PT Mitra, Iswara, & Rorimpandey PT Suzuki Finance Indonesia PT Mandiri Tunas Finance PT ITC Auto Multi Finance Others (below Rp 1 Billion) Total premium receivables



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



10. PIUTANG PREMI (Lanjutan)



10. PREMIUM RECEIVABLES ( Continued)



Piutang premi berdasarkan jenis asuransi:



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Premium receivables by classes of business: 2013



2012



2.032.675 68.693.101 78.065 220.361 74.974.336



1.699.634 53.273.346 28.190 523.110 42.518.648



145.998.538



98.042.928



Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur:



Premium receivables classified by age: 2013



Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 60 hari



2012



136.784.121 9.214.417



95.386.855 2.656.073



145.998.538



98.042.928



Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Less than 60 days Overdue for more than 60 days



Premium receivables classified by currencies:



2013 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Yen Jepang



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



2012



145.611.623 370.667 6.863 2.003 7.383



97.500.251 521.861 1.307 13.964 5.545



145.998.538



98.042.928



In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Euro Currency In Singapore Dollar Currency In Japan Yen Currency



Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih dan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.



Management does not make any allowance for doubtful premiums which are not recoverable and premium receivables which are not collectible premium is charged in the current year.



Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi yang berumur kurang dari 2 bulan (60 hari). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang premi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 136.784.121 dan Rp 95.386.855.



In accordance with Regulation of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012, premium receivables which stated as admitted assets in solvability calculation is premium receivables less than 2 months (60 days). As of December 31, 2013 and 2012, admitted premium receivables are amounted to Rp 136,784,121 and Rp 95,386,855, respectively.



Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang premi atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 402.143.



As of December 31, 2013, Premium receivables in Sharia Unit amounted to Rp 402,143.



11. PIUTANG REASURANSI



11. REINSURANCE RECEIVABLES



Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.



Reinsurance receivables represent billings to reinsures after calculating its reinsurance commissions and claims upon apportioned risks based on treaty reinsurance agreement.



44



44



149 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



11. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan)



11. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued) 2013



Pihak berelasi (catatan 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Reasuransi Nasional Indonesia Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd JLT Risk Solution Asia J.B Boda Reisurance Brokers PT Reasuransi Internasional Indonesia Miller Insurance Services LLP PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja Putera Lainnya (di bawah Rp 150 juta) Jumlah piutang reasuransi



2012



20,662



185,105



20,662



185,105



1,704,474 430,938 264,364 232,259 163,949 160,028 139,357 87,596 1,180,327



883,635 2,446,765 71,131 310,633 353,488 64,495



4,363,292



4,130,147



4,383,954



4,315,252



Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:



Total reinsurance receivables



2012



1,037,140 3,346,814



1,010,642 3,304,610



4,383,954



4,315,252



Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Less than 60 days Overdue for more than 60 days



Reinsurance receivables classified by currency:



2013 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS



Third parties PT Reasuransi Nasional Indonesia Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd JLT Risk Solution Asia J.B Boda Reisurance Brokers PT Reasuransi Internasional Indonesia Miller Insurance Services LLP PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja Putera Others (below Rp 150 million)



Reinsurance receivables classified by age: 2013



Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 60 hari



Related party (note 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



2012



4,212,211 171,743



4,108,972 206,280



4,383,954



4,315,252



In Rupiah Currency In US Dollar Currency



Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.



Based on the review result on reinsurance receivable account at the end of the year, Company’s management is of the opinion that the receivables were collectible and therefore no allowance was made.



Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, piutang reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang reasuransi yang berumur sampai dengan 2 bulan (60 hari). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang reasuransi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 1.037.140 dan Rp 1.010.642.



In accordance with Regulation of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012 reinsurance receivables which stated as admitted assets in solvability calculation is reinsurance receivables less than 2 months (60 days). As of December 31, 2013 and 2012, admitted reinsurance receivables are amounted to Rp 1,037,140 and Rp 1,010,642, respectively.



45



45



150 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



12. UANG MUKA KLAIM



12. CLAIMS ADVANCE



Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian yang dibayarkan kepada tertanggung pihak ketiga. Saldo uang muka klaim per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 37.326.



Represent claims advances for claims which are still in the process of settlement paid to the insured third party. The balance of payment claims as of December 31, 2012 is amounted to Rp 37,326.



13. PIUTANG LAIN-LAIN



Lain-lain



13. OTHER RECEIVABLES 2013



2012



4.796.999



40.914.545



4.796.999



40.914.545



Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang lain-lain atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 116.528.



Others



As of December 31, 2013, other receivables in Sharia Unit amounted to Rp 116,528.



14. ASET REASURANSI



14. REINSURANCE ASSETS 2013



2012*)



Reasuransi atas kontrak asuransi: Estimasi liabilitas klaim Liabilitas premi



10.513.092 239.215.617



10.868.008 235.323.026



Reinsurance of insurance contracts: Estimated claim liabilities Premium liabilities



Jumlah aset reasuransi



249.728.709



246.191.034



Total reinsurance assets



a. Estimasi liabilitas klaim



a. Estimated claim liabilities 2012*)



2013 Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka



4.484.286 2.817.082 448.600 2.366.793 396.331



3.201.504 2.924.256 1.305.371 150.029 493.509 2.793.339



10.513.092



10.868.008



b. Liabilitas premi



b. Premium liabilities 2013



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Fire Motor vehicles Engineering Marine hull Marine cargo Miscellaneous



2012*)



14.932.120 223.813.357 202.910 43.162 224.068



16.534.184 218.163.647 296.885 54.525 273.785



239.215.617



235.323.026



Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



As of December 31, 2013 and 2012, management believes that there is no impairment in values of aforementioned reinsurance assets.



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *) 46



46



151 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



15. BIAYA DIBAYAR DI MUKA



15. PREPAID EXPENSES 2013



Sewa Excess of loss Asuransi Lain-lain



2012



5.579.972 2.026.783 340.570 1.320.389



4.740.507 1.588.168 245.123 591.534



9.267.714



7.165.332



Pada tanggal 31 Desember 2013, biaya dibayar di muka atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 189.187.



Rent Excess of loss Insurance Others



As of December 31, 2013, prepaid expenses in Sharia Unit amounted to Rp 189,817.



16. PIUTANG PEGAWAI



16. EMPLOYEE RECEIVABLES



Merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga. Saldo piutang pegawai per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.145.861 dan Rp 698.320 (catatan 39).



Employee receivables are non-interest loans to employees. Employee receivables balance as of December 31, 2013 and 2012 are amounted to Rp 1,145,861 and Rp 698,320, respectively (Note 39).



Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pegawai pada tahun 2013 dan 2012 dapat tertagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.



Management believes that employee receivables in 2013 and 2012 can be collected, so that no allowance for doubtful accounts needed.



17. ASET TETAP



17. FIXED ASSETS 2013



Pemilikan Langsung Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku



2012



111.651.152 39.063.437



98.562.823 34.336.322



Direct acquisitions Cost Accumulated depreciation



72.587.715



64.226.501



Net book value



Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Pemilikan langsung



Saldo awal/ Beginning balance



The details of fixed assets are as follows: Penambahan/ Additions



2013



Pengurangan/ Deduction



Saldo akhir/ Ending balance



Biaya perolehan:



Direct acquisitions



Cost:



Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



11.386.125 50.907.462 12.818.437 17.717.887 5.732.912



1.312.755 7.778.310 3.483.788 2.377.783 2.002.620



3.003.600 562.046 301.281



12.698.880 58.685.773 13.298.625 19.533.624 7.434.251



Land Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah biaya perolehan



98.562.823



16.955.256



3.866.927



111.651.152



Total cost



Akumulasi penyusutan:



Accumulated depreciation:



Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



10.779.673 7.756.554 11.826.320 3.973.775



2.839.378 2.053.992 2.213.223 1.312.072



2.882.300 509.948 299.302



13.619.051 6.928.246 13.529.595 4.986.545



Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah akumulasi penyusutan



34.336.322



8.418.665



3.691.550



39.063.437



Total accumulated depreciation



Nilai buku



64.226.501



72.587.715



Net book value



47



47



152 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



17. ASET TETAP (Lanjutan) Pemilikan langsung



17. FIXED ASSETS (Continued) Saldo awal/ Beginning balance



Penambahan/ Additions



2012



Pengurangan/ Deduction



Saldo akhir/ Ending balance



Biaya perolehan:



Direct acquisitions



Cost:



Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



7.247.654 44.016.921 10.216.576 15.337.728 3.741.567



4.138.471 6.890.541 3.742.044 2.803.674 2.042.111



1.140.183 423.515 50.766



11.386.125 50.907.462 12.818.437 17.717.887 5.732.912



Land Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah biaya perolehan



80.560.446



19.616.841



1.614.464



98.562.823



Total cost



Akumulasi penyusutan:



Accumulated depreciation:



Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



8.364.545 7.005.029 10.168.757 3.356.221



2.415.128 1.885.758 2.041.643 668.057



1.134.233 384.079 50.503



10.779.673 7.756.554 11.826.320 3.973.775



Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah akumulasi penyusutan



28.894.552



7.010.586



1.568.815



34.336.322



Total accumulated depreciation



Nilai buku



51.665.894



64.226.501



Net book value



Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan (HGB). Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 2 tahun sampai 28 tahun dan dapat diperpanjang.



On December 31, 2013, all land rights are in the form of building rights (HGB). The remaining periods of the land rights range from 2 years until 28 years, renewable.



Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 67.946.477 dan Rp 56.186.469 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai tercatat aset tetap.



Certain fixed assets under direct ownership, except land, are covered by insurance against losses by fire and other risk under blanket policies. As of December 31, 2013 and 2012, insurance coverage amounted to Rp 67,946,474 and Rp 56,186,469, respectively and the management is of the opinion that the amount is adequate to cover the possible losses arising from such risks. The management is of the opinion that there is no event or change in circumstances which may indicate impairment in the carrying value of fixed assets.



Terdapat penjualan aset tetap selama tahun 2013 dan 2012 dengan perincian sebagai berikut:



The details of the sales of fixed assets in 2013 and 2012 are as follow:



2013



2012



Harga jual Nilai buku



1.749.032 175.378



893.280 45.649



Sales proceed Net book value



Keuntungan penjualan aset tetap (catatan 33)



1.573.654



847.631



Net gain on the sale of fixed assets (note 33)



Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 189.234.



As of December 31, 2013, fixed assets in Sharia Unit amounted to Rp 189,234.



48



48



153 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



18. ASET LAIN-LAIN



18. OTHERS ASSETS 2013



Uang jaminan Materai dan barang cetakan



2012



1.738.256 199.465



2.114.062 204.580



1.937.721



2.318.642



Refundable deposits Stamp duty and printed materials



Uang jaminan merupakan aset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub.



Refundable deposits are the Company's assets in the form of rental security deposits and club memberships.



Pada tanggal 31 Desember 2013, aset lain-lain atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 850.



As of December 31, 2013, other assets in Sharia Unit amounted to Rp 850.



19. UTANG KLAIM



19. CLAIM PAYABLES



Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihak penilai maupun tidak. Rincian utang klaim adalah sebagai berikut:



Represents approved claims based on Definite Loss Advice with or without advice from adjuster. The details of claims payable are as follows:



2013 Pihak berelasi (catatan 39) PT Buana Finance Tbk Pihak ketiga PT BII Finance Center PT Auto Service Indonesia PT Oto Multiartha PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Mandiri Tunas Finance Lainnya (di bawah Rp 150 juta) Jumlah utang klaim



2012



36.998



408.688



36.998



408.688



663.563 577.364 489.688 440.610 97.803 19.614.287



2.678.924 2.390.914 785.328 1.011.460 10.464.205



21.883.315



17.330.831



21.920.313



17.739.519



Utang klaim berdasarkan jenis asuransi:



Kebakaran Kendaraan bermotor Aneka



Third parties PT BII Finance Center PT Auto Service Indonesia PT Oto Multiartha PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Mandiri Tunas Finance Others (below Rp 150 million) Total claim payables



Claim payables by classes of business 2013



2012



47.863 15.328.824 6.543.626



264.044 13.412.309 4.063.166



21.920.313



17.739.519



Utang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS



Related party (note 39) PT Buana Finance Tbk



Fire Motor vehicles Miscellaneous



Claim payables classified by currency are as follows:



2013



2012



21.915.632 4.681



17.739.519 -



21.920.313



17.739.519



49



49



154 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



In Rupiah Currency In US Dollar Currency



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



20. UTANG REASURANSI



20. REINSURANCE PAYABLES 2013



Pihak berelasi (catatan 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Internasional Indonesia Pana Harrison Reinsurance Brokers J.B Boda Reisurance Brokers Lainnya (di bawah Rp 100 juta) Jumlah utang reasuransi



2012



56.245



66.998



56.245



66.998



1.521.199 380.268 262.671 253.864 246.041 171.217 348.574



1.216.652 396.059 2.146.372 216.409 54.832 54.277



3.183.834



4.084.601



3.240.079



4.151.599



Utang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Total reinsurance payables



2012



2.999.191 171.987 36.066 32.835



3.888.508 222.284 17.237 23.570



3.240.079



4.151.599



Utang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:



In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Singapore Dollar Currency In Euro Currency



Reinsurance payables classified by age: 2012



2013 Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 60 hari



Third parties PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Internasional Indonesia Pana Harrison Reinsurance Brokers J.B Boda Reisurance Brokers Others (below Rp 100 million)



Reinsurance payables by currency are as follows:



2013 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro



Related party (note 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



2.172.560 1.067.519



1.266.465 2.885.134



3.240.079



4.151.599



21. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI



Less than 60 days Overdue for more than 60 days



21. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES Bruto/ Gross



2013 Reasuransi/ Reinsurance



Bersih/ Net



Estimasi liabilitas klaim (a) Liabilitas premi (b)



177.488.927 1.071.270.459



(10.513.092) (239.215.617)



166.975.835 832.054.842



Estimated claim liabilities (a) Premium liabilities (b)



Jumlah liabilitas kontrak asuransi



1.248.759.386



(249.728.709)



999.030.677



Total insurance contract liabilities



Bruto/ Gross Estimasi liabilitas klaim (a) Liabilitas premi (b) Jumlah liabilitas kontrak asuransi



2012*) Reasuransi/ Reinsurance



Bersih/ Net



161.988.698 898.137.709



(10.868.008) (235.323.026)



151.120.690 662.814.683



Estimated claim liabilities (a) Premium liabilities (b)



1.060.126.407



(246.191.034)



813.935.373



Total insurance contract liabilities



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *) 50



50



155 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



21. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan)



21. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)



a. Estimasi liabilitas klaim



a. Estimated claim liabilities 2013



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka



2012*)



7.097.567 139.481.951 490.000 3.790.822 26.628.587



5.115.475 132.108.293 1.571.200 150.029 803.903 22.239.798



177.488.927



161.988.698



Fire Motor vehicles Engineering Marine hull Marine cargo Miscellaneous



Dalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) adalah Rp 34.865.000 dan Rp 30.293.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.



This account includes Incurred But Not Reported (IBNR) claims amounting to Rp 34,865,000 dan Rp 30,293,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.



Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim dihitung dengan cara sebagai berikut:



Net change in estimated claim liabilities is calculated as follows:



2013



2012*)



Perubahan estimasi liabilitas klaim Saldo akhir Saldo awal Estimasi penggantian reasuransi atas liabilitas klaim Saldo akhir Saldo awal



Change in estimated claim liabilites 177.320.938 161.988.698



161.988.698 114.823.726



15.332.240



47.164.972



10.513.092 10.868.008



10.868.008 10.601.528



354.916 Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim



Recoverable from reinsurance of estimated claim liabilities Ending balance Beginning balance



(266.479)



15.687.156



46.898.493



Pada tanggal 31 Desember 2013 estimasi liabilitas klaim atas unit bisnis syariah sebesar Rp 167.989.



Net change in estimated claim liabilities



As of December 31, 2013, estimated claim liabilities in Sharia Unit amounted to Rp 167,989.



b. Liabilitas premi



b. Premium liabilities 2012*)



2013 Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Ending balance Beginning balance



35.656.193 941.208.634 223.520 446.850 93.735.262



34.035.145 789.605.553 329.024 411.003 73.756.984



1.071.270.459



898.137.709



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



As restated, see note 47 *) 51



51



156 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



21. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan)



21. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)



Perubahan bersih liabilitas premi dihitung dengan cara sebagai berikut:



Net change in premium liabilities is calculated as follows:



2013



2012*)



Perubahan liabilitas premi Saldo akhir Saldo awal Perubahan porsi reasuransi atas liabilitas premi



Saldo akhir Saldo awal



Change in premium liabilites 1,070,732,132 898,137,709



898,137,709 778,729,801



172,594,423



119,407,908



19,215,617 20,323,026



20,323,026 17,103,274



1,107,409 Perubahan bersih liabilitas premi



Ending balance Beginning balance Change in recoverable from reinsurance of premium liabilities Ending balance Beginning balance



(3,219,753)



173,701,832



116,188,156



Net change in premium liabilities



Pada tanggal 31 Desember 2013 liabilitas premi yang terdiri atas premi yang belum merupakan pendapatan dan pendapatan premi yang ditangguhkan atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 430.449 and Rp 107.878.



As of December 31, 2013, premium liabilities included unearned premium reserves and deferred premium income in Sharia Unit amounted to Rp 430,449 and Rp 107,878, respectively.



Liabilitas kontrak asuransi dicatat berdasarkan perhitungan dan laporan aktuaria yang dibuat oleh Padma Radya Aktuaria, aktuaria independen untuk tahun 2013 dan 2012.



The insurance contract liabilities are recorded based on the actuarial calculations and the reports thereon, prepared by Padma Radya Aktuaria, independent actuary for 2013 and 2012.



Asumsi aktuaria yang digunakan untuk menghitung liabilitas kontrak asuransi adalah sebagai berikut:



Actuarial assumptions used to determine the insurance contract liabilities are as follows:



Metode perhitungan liabilitas premi Calculation method premium liabilities a. Metode a. Method Unearned premium reserve, 365th method Short-term contract Kontrak jangka pendek Present Value future cash flow (consistent with Risk Reserve method) Kontrak jangka panjang Long-term contract 7,25% - 9,15% (2012: 4,23% - 6,4%) b. Tingkat diskonto b. Discount rate 5% c. Estimasi beban penanganan klaim c. Indirect Claim Handling Expense 6% - 19% d. Provisi atas pemburukan d. Privision for adverse deviation e. Tingkat keyakinan aktuaris atas 75% pemburukan e. Confidence level of actuary deviation Metode perhitungan liabilitas klaim a. Metode



Incurred Chain Ladder method for older years Bornheutter-Ferguson or Expected Loss Ratio for recent year observation.



Tes atas kecukupan liabilitas asuransi Perusahaan per 31 Desember 2013 dan 2012 dilakukan oleh aktuaris independen, Padma Radya Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 14 Februari 2014.



Calculation method claim liabilities a. Method



Test on adequancy of the Company’s insurance liabilities as of December 31, 2013 and 2012 is performed by an independent actuary, Padma Radya Aktuaria, in their report dated February 14, 2014.



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *) 52



52



157 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



21. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan)



21. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)



Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011, pada unit syariah, kontribusi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode proporsional harian untuk polis berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun. Polis jangka panjang wajib memperhitungkan seluruh arus kas yang terjadi dimasa datang dengan menggunakan asumsi estimasi sentral ditambah marjin risiko.



Based on Minister of Finance Regulation No. 11/PMK.010/2011, in syariah business unit, the unearned contributions are calculated using daily method due to the policy with period of up to one (1) year. Long term policy should consider all of the cash flows using the central estimate assumption plus margin of risk.



22. UTANG KOMISI



22. COMMISSION PAYABLES



Merupakan utang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan. Rincian utang komisi adalah sebagai berikut:



Represents commissions payable to insurance brokers and agents of the Company with details as follows:



2013 Pihak ketiga PT Andika Adhi Berkah PT Weje Mandiri Utama PT Daya Marco Dinamika PT Smartindo Amor Persada PT Mitra Dhana Atmharaksha PT Sentana Mitra Kualita PT Axle Asia PT Surya Artha Nusantara Finance PT Smart Wali Nusa PT Danpac Consult PT MIR Insurance Brokers Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 Juta)



2012 1.170.640 1.074.932 129.473 75.009 67.000 485.129 156.688 763.157



3.789.204 1.607.842 954.435 418.343 337.989 287.898 259.725 148.031 32.903 58 3.572.602



1.803.715



11.409.030



5.725.743



Utang komisi berdasarkan jenis asuransi:



2012



483.724 770.581 6.753 86.641 10.061.331



466.440 652.140 856 98.933 4.507.374



11.409.030



5.725.743



Utang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Commission payables by currency are as follows:



2013 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Yen Jepang Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro



Rp 100 million)



Commission payables by classes of business 2013



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Third parties PT Andika Adhi Berkah PT Weje Mandiri Utama PT Daya Marco Dinamika PT Smartindo Amor Persada PT Mitra Dhana Atmharaksha PT Sentana Mitra Kualita PT Axle Asia PT Surya Artha Nusantara Finance PT Smart Wali Nusa PT Danpac Consult PT MIR Insurance Brokers Others (each below



2012



11.345.107 57.861 2.567 433 3.061



5.653.279 66.994 2.045 2.246 1.179



11.409.030



5.725.743



53



53



158 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Japan Yen Currency In Singapore Dollar Currency In Euro Currency



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN



23. TAXATION



a. Pajak dibayar dimuka



a. Prepaid taxes 2013



Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25



2012



1.934.274 274.320



1.934.274 274.320



2.208.594



2.208.594



b. Utang pajak



b. Taxes payable 2013



Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 29



2012



2.098.905 265.143 1.474.459 41.306 5.521.558



2.646.148 178.297 1.694.078 1.965 1.995.266



9.401.371



6.515.754



c. Pajak penghasilan badan



Reconciliation between profit before tax per statements of income with taxable income computed by the Company for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:



2013



Dikurangi: Perbedaan tetap Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penilaian investasi jangka panjang Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Lain-lain Perbedaan waktu Penyusutan aset tetap Penyisihan uang jasa karyawan Klaim IBNR Kenaikan/(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi Beban komisi Laba penjualan aset tetap Laba fiskal



Income tax article 21 Income tax article 23/26 Income tax article 25 Income tax article 4(2) Corporate income tax article 29



c. Corporate income tax



Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajak menurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:



Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba-rugi komprehensif



Income tax article 23 Income tax article 25



2012



176.774.929



110.222.739



13.720.666



4.617.516



(8.038.090) 2.244.659 252.454 5.048 26.976 295.499 (57.335.219) (553.764)



(11.359.129) 1.938.341 244.008 1.903 20.050 (43.272.588) (903.938)



(49.381.771)



(48.713.836)



851.042 3.103.953 5.727.000



638.815 1.688.067 6.350.000



120.523.117 (126.247.585) 562.538 (874.091)



68.448.655 (48.049.988) 242.321 (254.749)



131.039.132



90.572.024



3.645.974



29.063.121



54



54



159 ABDA Insurance Annual Report 2013



Profit before income tax per statements of comprehensive income Less: Permanent differences Tax expense and other expense Gain/(loss) on valuation on long term investment Insurance expense Donation Repair and maintenance Education and training Entertainment and representation Interest income Others Timing differences Depreciation on fixed assets Provision for employment benefits IBNR claim Increase/(decrease) of unearned premium Gross premium Commission expenses Gain on sale of fixed assets Taxable income



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN (Lanjutan)



23. TAXATION (Continued)



c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)



c. Corporate income tax (continued) 2013



Beban pajak kini: Tahun 2013 20% x Rp 131.039.132 Tahun 2012 20% x Rp 90.572.023 Dikurangi: pajak dibayar dimuka pajak penghasilan pasal 23 pasal 25 Utang pajak kini



2012



26.207.826



-



-



18.114.405



26.207.826



18.114.405



1.617.989 19.068.280 20.686.269



1.308.003 14.811.135 16.119.138



5.521.557



1.995.266



Laba fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT).



Current tax expense: Year 2013 20% x Rp 131,039,132 Year 2012 20% x Rp 90.572.023



Less: prepaid income tax article 23 article 25 Current tax payable



The reconciliation of taxable income was in accordance with Income Tax Return (SPT).



d. Peraturan perpajakan



d. Tax regulation



Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan, antara lain, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.



Under the Income Tax Act No. 36 year 2008, as a replacement of Tax Act No.7/1983 which was effective from January 1, 2009, which establishes, among others, Corporate tax rates are progressive by 10% and 15% over Rp 50 million for the first and second layer taxable income, and 30% on taxable income for incomes more than Rp 100 million. In accordance with changes in the Income Tax Act, corporate income tax rate is set at a flat rate of 28% starting from January 1, 2009 and then reduced to 25% since January 1, 2010. The calculation of deferred income taxes have been using these new tax rates.



Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.



Based on the Government Regulation No. 81 year 2007 (“Gov. Reg. 81/2007”) on “Reduction of the Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate at 5%, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paidup shares.



Perusahaan telah memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini pada tahun fiskal 2013. Oleh karena itu, efek atas penurunan tarif pajak tersebut telah tercakup dalam perhitungan jumlah pajak penghasilan Perusahaan pada tanggal posisi keuangan.



The Company has fulfilled the criteria prescribed in this government regulation in fiscal year 2013. Therefore, the effect of the reduced tax rate has been included in the calculation of the Company's income tax amounts as of financial position date.



55



55



160 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN (Lanjutan)



23. TAXATION (Continued)



e. Estimasi pajak penghasilan tangguhan



e. Estimated deferred tax income



31 Desember 2012/ December 31, 2012*)



Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi komprehensif/ Deferred tax in statements of comprehensive income/ (expense)



31 Desember 2013/ December 31, 2013



6.453.500



1.431.750



7.885.250



2013



Aset pajak tangguhan Klaim IBNR Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan



1.975.249 716.122



775.988 (5.762)



(5.587.595)



Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan



2.751.237 710.360



(1.290.482)



(6.878.077)



3.557.276



911.493



31 Desember 2011/ December 31, 2011*)



Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi komprehensif/ Deferred tax in statements of comprehensive income/ (expense)



31 Desember 2012/ December 31, 2012*)



4.866.000



1.587.500



6.453.500



1.553.232 620.106



422.017 96.016



1.975.249 716.122



2012 *)



Aset pajak tangguhan Klaim IBNR Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap



2013



Deferred tax assets IBNR claims Provision for employment benefits Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities Unearned premium reserves



4.468.770 2012 *)



(10.747.842)



5.160.247



(5.587.595)



(3.708.504)



7.265.780



3.557.276



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Deferred tax assets IBNR claims Provision for employment benefits Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities Unearned premium reserves



As restated, see note 47 *) 56



56



161 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN (Lanjutan)



23. TAXATION (Continued)



e. Estimasi pajak penghasilan tangguhan (lanjutan)



e. Estimated deferred tax income (continued)



Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perhitungan akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:



A reconciliation between tax benefit, computed by applying the applicable tax rate based on existing tax regulations are as follows: 2012*)



2013 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif Pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku : Tarif 20% Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan/penghasilan yang pajaknya bersifat final: Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penilaian investasi jangka panjang Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Lain-lain



Ditambah: Penurunan tarif pajak penghasilan



176.774.929



110.222.739



Profit before income tax per statement of comprehensive income



35.354.986



22.044.548



Tax at effective rate Rate 20% Tax difference from non deductable expenses and non taxable income



2.744.133



923.503



(1.607.618) 448.932 50.491 1.010 5.395 59.100 (11.467.044) (110.753)



(2.271.826) 387.668 48.802 380 4.010 (8.654.517) (180.787)



(9.876.354)



(9.742.767)



25.478.632



12.301.781



(182.299)



(1.453.157)



25.296.333



Tax expense and other expense Gain/(loss) on valuation on long term investment Insurance expense Donation Repair and maintenance Education and training Entertainment and representation Interest income Others



Addition : Decrease in income tax rate



10.848.624



f. Pendapatan/(beban) pajak



f. Tax income/(expenses) 2013



2012 *)



Pajak kini Pendapatan/(beban) pajak tangguhan



(26.207.826) 911.493



(18.114.405) 7.265.780



Current tax expenses Deferred tax income/(expenses)



Jumlah beban pajak



(25.296.333)



(10.848.624)



Total tax expenses



24. UTANG LAIN-LAIN



24. OTHER PAYABLES 2013



Asuransi Lain-lain



2012



213.427 32.098.700



197.861 7.786.283



32.312.127



7.984.144



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Insurance Others



As restated, see note 47 *) 57



57



162 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



25. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN



25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS



Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 501 karyawan di tahun 2013 dan 462 karyawan di tahun 2012. Kenaikan/(penurunan) imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah:



The Company has recorded post-employment benefits in accordance with Man Power Law No. 13/2003. Total employees who are entitled rights to post-employment benefits are 501 employees in 2013 and 462 employees in 2012. The addition/(deduction) of post-employment benefits expense in the statements of comprehensive income are as follows: 2012



2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi bersih periode berjalan Pembayaran manfaat



2,250,149 940,368 447,992 (534,556)



1,618,054 721,615 182,687 (834,289)



3,103,953



1,688,067



Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:



Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui



The provision for employment benefits presented in the statements of financial position are as follows:



2013



2012



12,702,065 (45,245)



15,196,786 (63,735)



(1,651,872)



(7,232,056)



11,004,948



7,900,995



Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:



Saldo akhir tahun



2012



7,900,995 3,638,509 (534,556)



6,212,928 2,522,356 (834,289)



11,004,948



7,900,995



Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung oleh aktuaris PT Towers Watson Purbajaga sesuai laporannya No. 098/TW-ACT/RPT/II/2014 pada tanggal 19 Febuari 2014. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian sebagai berikut:



Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan



Present value of unfunded post-employment benefit obligation Unrealized past service cost Unrealized actuarial gain (loss)



Movements in net liability recognized in the statements of financial position are as follows:



2013 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat



Current service cost Interest cost Net amortizations on current period Benefits payment



Balance at beginning of year Expenses in current year Benefit payment End of year



The Company’s calculation of post-employment benefits was calculated by actuary PT Towers Watson Purbajaga based on their report No. 098/TW-ACT/RPT/II/2014 dated February 19, 2014. Significant assumptions which have used for the calculation are as follows:



2013



2012



55 tahun/years 9.00% 8%



55 tahun/years 6.25% 8%



13.21



13.3



58



58



163 ABDA Insurance Annual Report 2013



Normal retirement age Discount rate Future wages increases Estimated average remaining working lives of employees



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



26. MODAL SAHAM



26. SHARE CAPITAL



Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000 menjadi Rp 70.747.200 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 300 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. 5774/BA/RS/X/2001 tertanggal 18 Oktober 2001 oleh Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 13 November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalam Anggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001 dengan Berita Negara No. 14 tertanggal 15 Februari 2002 dan Tambahan Berita Negara No. 1701/2002.



Based on Notarial Deed of the Shareholders Extraordinary General Meeting No. 28 dated October 3, 2001 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the authorized capital from Rp 30,000,000 to Rp 70,747,200 and to change the par value of shares that has not yet been issued and fully paid from Rp 500 (full amount) per share to Rp 300 (full amount) per share. This changes has been notified to Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by the letter No. 5774/BA/RS/X/2001 dated October 18, 2001 by Rachmat Santoso, S.H., notary in Jakarta. Moreover, based on the meeting resolution as per notarial deed No.80 dated November 13, 2000 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, the Company increased its authorized capital to Rp 70,747,200, consisting of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 176,868,000 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. This amendment has been approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia on his Decree No. C-13803.HT.01.04.TH.2001 dated November 21, 2001 with State Gazette No. 14 dated February 15, 2002 and Supplement to State Gazette No. 1701/2002.



Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Januari 2002.



Based on Notarial Deed of the Shareholders Extraordinary General Meeting No.89 dated December 19, 2001 of Rachmat Santoso S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through Limited Offering (Rights Issue) II a total of 70,747,200 B series shares with par value Rp 300 (full amount) per share. This Limited Offering (Rights Issue) II became effective through BAPEPAM letter No.4029/PM/2001 dated December 13, 2001, and listed in the Jakarta Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on January 7, 2002 and Surabaya Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on January 15, 2002.



Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10:3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai Rp 300 (nilai penuh) per saham, dana pembagian saham bonus tersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap dan Tambahan Modal Disetor masing-masing sebesar Rp 9.310.863 dan Rp 240.009.



Furthermore, the Shareholders Annual General Meeting, which has been stated at notarial deed no. 208, dated June 27, 2003, of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta, resolved to distribute bonus share with the ratio of 10:3, or a total of 31,836,240 shares, with Rp 300 (full amount) par value, the source of fund of bonus share is from the Revaluation Increment Fixed Assets and Paid in Capital amounted to Rp 9,310,863 and Rp 240,009, respectively.



59



59



164 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



26. MODAL SAHAM (Lanjutan)



26. SHARE CAPITAL (Continued)



Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan pelaksanaan sebesar Rp 350 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 8 Nopember 2004.



Furthermore, based on the Shareholders Extraordinary Meeting as covered by notarial deed No. 164 dated October 25, 2004 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the limited offering (rights Issue) III to the existing shareholders a total of 137,957,040 shares series B with par value of Rp 300 (full amount) per share with initial price offering of Rp 350 (full amount) per share. As such, the number of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 shares series A with par value of Rp 500 (full amount) per share and 240,540,480 shares series B with par value of Rp 300 (full amount) per share. This rights issue III became effective based on BAPEPAM Letter No. S-3251/PM/2004 dated October 21, 2004 and listed in Jakarta Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) and Surabaya Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on November 8, 2004.



Pada tanggal 29 April 2011, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Pemegang Saham telah memutuskan antara lain untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan penerbitan HMETD sejumlah 344.892.600 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham.



On April 29, 2011, at the Extraordinary General Shareholders' Meeting, the Shareholders decided among other matters to increase subscribe and paid-up capital through limited public offering with pre-emptive right (Right Issue IV) to Shareholders for issuance of 344,892,600 series B shares with a par value per share of Rp 300 (full amount).



Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:



The capital issued and fully paid on December 31, 2013 and 2012 are as follow:



Jumlah lembar saham/ Number of shares Barclays Bank PLC Singapore - Wealth Management Coutts and Co Ltd Singapore ABN AMRO NOMINEES Singapore Pte Ltd Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited Masyarakat Umum



2013



2012



Jumlah lembar saham/ Number of shares



Persentase kepemilikan/ Percentage of shares



Persentase kepemilikan/ Percentage of shares



124.161.336



20,00%



-



0,00%



103.687.800



16,70%



103.687.800



16,70%



78.589.204



12,66%



78.589.204



12,66%



44.031.774



7,09%



72.987.774



11,76%



41.225.450 229.111.116



6,64% 36,91%



116.045.161 249.496.741



18,69% 40,19%



620.806.680



100,00%



620.806.680



100,00%



60



60



165 ABDA Insurance Annual Report 2013



Coutts and Co Ltd Singapore ABN AMRO NOMINEES Singapore Pte Ltd Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited Publicly held



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



26. MODAL SAHAM (Lanjutan)



26. SHARE CAPITAL (Continued)



Modal saham tersebut di atas terdiri dari:



Shares capital consists of: Jumlah lembar saham/ Number of shares



Saham seri A Saham seri B



Jumlah/ Total



35.373.600 585.433.080



17.686.800 175.629.924



620.806.680



193.316.724



27. TAMBAHAN MODAL DISETOR



27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2013



Agio saham bersih sebelum PUT II Agio saham hasil Penawaran Umum Terbatas III Penawaran Umum Terbatas IV Biaya emisi penerbitan saham Penawaran Umum Terbatas II dan III Penawaran Umum Terbatas IV



A series shares B series shares



2012



1.649.200



1.649.200



6.897.851 3.448.927



6.897.851 3.448.927



(2.898.436) (988.116)



(2.898.436) (988.116)



8.109.426



8.109.426



Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan.



Capital paid in excess of par value before PUT II Capital paid in excess of par value from Limited Public Offering III Limited Public Offering IV Stock issuance costs Limited Public Offering II and III Limited Public Offering IV



Represents the difference between the selling price at initial public offering and the par value of the Company’s shares.



28. CADANGAN UMUM



28. GENERAL RESERVES



Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Maret 1996, yang kemudian diubah dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, setiap tahunnya Perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Sedangkan sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 30 April 2013, Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 250.000 dari laba tahun 2012. Saldo cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.000.000 dan Rp 4.750.000.



In accordance with the Indonesian Corporate Law No. 1 1995 which effectively applied on March 1996, which were further amended with Limited Liability Corporate Law No. 40 Year 2007, every year, the Company should provide a certain amount of net profit as statutory reserve, until the reserve reached 20% of the issued capital. Meanwhile, based on the resolution of the Annual Shareholders’ Meeting on April 30, 2012, the Company determined the statutory reserve of Rp 250,000 from 2012 net income. General reserve balance as of December 31, 2013 and 2012 are amounted to Rp 5,000,000 and Rp 4,750,000, respectively.



61



61



166 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



29. DIVIDEN KAS



29. CASH DIVIDEND



Pada tanggal 30 April 2013, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 24.832.267 dan telah diinformasikan oleh Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 110 tanggal 30 April 2013. Pembagian dividen kas telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S059/CA/V/2013 tanggal 13 Mei 2013.



On April 30, 2013, the Company decided to distribute cash dividends over net income in 2012 amounted to Rp 24,832,267 and was informed by Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notary in Jakarta, in her notarial deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 110 dated April 30, 2013. Distribution of cash dividends have been reported to Financial Services Authority (OJK) based on Letter No. S059/CA/V/2013 dated May 13, 2013.



Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 18.624.200 dan telah diinformasikan oleh Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 39 tanggal 20 April 2012. Pembagian dividen kas telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat No. S065/CA/VI/2012 tanggal 23 April 2012.



On April 20, 2012, the Company decided to distribute cash dividends over net income in 2011 amounted to Rp 18,624,200 and was informed by Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notary in Jakarta, in her notarial deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 39 dated April 20, 2012. Distribution of cash dividends have been reported to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on Letter No. S065/CA/VI/2012 dated April 23, 2012.



30. PREMI BRUTO



30. GROSS PREMIUMS 2013



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



2012*)



30.494.648 825.123.792 252.318 6.018.551 259.359.404



29.685.464 731.700.557 242.550 6.121.708 205.232.867



1.121.248.713



972.983.146



Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Gross premium written is classified as follow: 2013



Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



2012*)



16.200.618 1.105.048.095



14.083.843 958.899.303



1.121.248.713



972.983.146



31. PREMI REASURANSI



Related parties (note 39) Third parties



31. REINSURANCE PREMIUMS 2012



2013 Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



17.554.906 143.222.796 308.623 2.825.844 1.293.032



14.577.060 208.867.961 213.193 3.014.342 1.411.463



165.205.201



228.084.019



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



As restated, see note 47 *) 62



62



167 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



31. PREMI REASURANSI (Lanjutan)



31. REINSURANCE PREMIUMS (Continued)



Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Reinsurance premium is classified as follow: 2012



2013 Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



852.047 164.353.154



777.020 227.306.999



165.205.201



228.084.019



32. HASIL INVESTASI



Pihak ketiga Bunga deposito Bunga obligasi Dividen Pendapatan sewa



Related parties (note 39) Third parties



32. INVESTMENT INCOME 2013



2012



38.554.378 18.014.952 1.654.198 553.764



33.171.802 9.490.407 1.841.695 903.938



58.777.292



45.407.842



Third parties Interest of time deposit Interest of bond Dividend Rent income



Pihak berelasi (catatan 39) Dividen



Related parties (note 39): 6.175.120



12.246.720



6.175.120



12.246.720



Dividend



Laba penilaian properti investasi pada nilai wajar (catatan 8) Laba/(rugi) penurunan nilai aset bersih unit penyertaan reksa dana Laba penjualan properti investasi Laba/(rugi) penjualan efek Laba selisih kurs atas investasi Laba hasil investasi lain



1.521.430



1.820.200



(1.540.199) 8.056.859



1.328.562 6.353.779 706.588



7.639.600 2.957.275



1.466.899 -



Gain on valuation of investment property on fair value measurements (note 8) Gain/(loss) on decrease of net asset value of mutual funds Gain on sale of investment property Gain/(loss) on sale of marketable securities Gain on foreign exchanges investments Gain on other investments



Jumlah hasil investasi



83.587.377



69.330.590



Total investment income



Pada tanggal 31 Desember 2013, hasil investasi atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 1.673.151.



As of December 31, 2013, investment income in Sharia Unit amounted to Rp 1,673,151.



33. PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH



33. OTHER INCOME - NET 2013



Laba penjualan aset tetap (catatan 17) Jasa giro Laba bersih selisih kurs Pendapatan lainnya-bersih



2012



1.573.654 765.889 313.348 4.731.822



847.631 610.379 48.769 4.494.469



7.384.713



6.001.248



Pada tanggal 31 Desember 2013, penghasilan lain-lain-bersih atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 45.738.



Gain on sale of fixed assets (note 17) Interest from current account Net gain from foreign exchanges Other income–net



As of December 31, 2013, other income-net in Sharia Unit amounted to Rp 45,738.



63



63



168 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



34. KLAIM BRUTO



34. GROSS CLAIMS 2013



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



2012



9.225.262 342.308.166 40.238 5.339.535 169.405.939



6.883.688 301.843.593 255.748 693.718 117.968.660



526.319.140



427.645.407



Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Gross claim is classified as follow:



2013 Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



2012



7.503.226 518.815.914



6.983.975 420.661.432



526.319.140



427.645.407



35. KLAIM REASURANSI



2012



3.075.634 5.782.245 30.140 3.832.722 74.235



3.471.824 6.999.711 241.569 76.500 91.918



12.794.976



10.881.522



Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Reinsurance claim is classified as follow:



2013



2012



175.003 12.619.973



484.563 10.396.959



12.794.976



10.881.522



36. BEBAN KOMISI-BERSIH



Related parties (note 39) Third parties



36. COMMISSION EXPENSES-NET 2013



2012*)



a. Komisi dibayar Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Related parties (note 39) Third parties



35. REINSURANCE CLAIMS 2013



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



a. Commission paid 3.663.558 6.963.480 11.717 642.331 23.677.159



2.762.277 7.755.079 5.392 572.315 15.828.463



34.958.245



26.923.526



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



As restated, see note 47 *) 64



64



169 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



36. BEBAN KOMISI-BERSIH (Lanjutan)



36. COMMISSION EXPENSES-NET (Continued) 2013



2012*)



b. Komisi diterima Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka Beban komisi – bersih



b. Commission received 3.408.833 43.790 70.920 149.786 218.158



2.913.657 230.084 37.567 586.341 235.164



3.891.487



4.002.813



31.066.758



22.920.713



37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI



Gaji dan upah Pemasaran Penyusutan aset tetap Beban kantor Jasa manajemen Beban perkantoran Komunikasi Pendidikan dan latihan Uang jasa karyawan Asuransi Iuran pensiun Transportasi Jasa profesi Perijinan Administrasi efek Iuran keanggotaan Lain-lain



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous Commission expenses – net



37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013



2012



66.342.729 9.230.827 8.418.665 6.477.135 5.217.827 4.514.662 4.061.095 3.686.339 3.103.953 2.637.495 1.972.711 1.575.506 1.096.762 1.047.479 532.916 266.668 11.332.364



57.700.730 7.394.851 7.010.586 5.052.700 4.395.307 3.677.538 2.676.352 3.849.710 1.688.067 2.286.996 1.745.993 1.267.751 1.958.647 633.435 426.342 243.349 2.507.891



131.515.133



104.516.246



Salaries and Payroll Advertising Depreciation of fixed assets Office supplies Management fee Office expenses Communication Training and education Post-employment benefits Insurance Pension contribution Transportation Professional fee Licenses Listed administrative Membership fee Others



Per 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti DPLK Manulife Indonesia pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan membayar tunai mulai sejak awal keikutsertaannya. Besarnya iuran pensiun yang dibayarkan pada program iuran pensiun manfaat pasti ini, sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 5%.



As of December 31, 2013 and 2012, the Company registered the employees in defined contribution retirement benefit plan DPLK Manulife Indonesia in PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia and paid in cash starting the beginning of their participation. The amount of pension contributions paid to defined contribution retirement benefit plan, is completely borne by the Company by 5%.



Pada tanggal 31 Desember 2013, beban umum dan administrasi atas unit bisnis Syariah sebesar Rp 660.215.



As of December 31, 2013, general and administrative expenses in Sharia Unit amounted to Rp 660,215.



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *) 65



65



170 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



38. LABA BERSIH PER SAHAM



38. NET EARNINGS PER SHARE



Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:



Below are data used for basic earnings per share calculation:



2013 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar



2012*) 99.374.115



Net income for calculating basic earning per share



620.806.680



620.806.680



Total weighted average common share for calculation basic earnings per share



244



160



Earnings per share (fully amount in Rupiah)



151.478.596



Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh) 39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI



39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES



Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang berelasi, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut:



Premi bruto (catatan 30) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Persentase terhadap total premi bruto Premi reasuransi (catatan 31) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total premi reasuransi Klaim bruto (catatan 34) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Persentase terhadap total klaim bruto Klaim reasuransi (catatan 35) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total klaim reasuransi



The Company has performed transactions with related parties, mainly concerning policy selling, insurance transactions, marketable securities trading, both listed and non-listed in stock exchange. These transactions are as follows:



2013



2012



16.200.618 -



13.567.490 429.015 87.338



Gross premiums (note 30) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk



1,44



1,52



Percentage to gross premiums



852.047



777.020



Reinsurance premiums (note 31) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



0,52



0,34



Percentage to total reinsurance premiums



7.503.226 -



6.487.546 483.527 12.902



Gross claims (note 34) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk



1,43



1,63



Percentage to total gross claims



175.003



484.563



Reinsurance claims (note 35) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



1,37



4,45



Percentage to total reinsurance claims



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *) 66



66



171 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)



Hasil investasi (catatan 32) PT Buana Finance Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total hasil investasi Aset: Efek - bersih (catatan 6) Piutang premi (catatan 10) Piutang reasuransi (catatan 11) Persentase terhadap total aset Liabilitas : Utang reasuransi (catatan 20) Persentase terhadap total liabilitas Jumlah imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan Persentase terhadap total beban gaji dan upah Jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi Persentase terhadap total beban iuran pensiun



39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) 2013



2012



3.998.448 2.176.673



10.528.294 1.718.426



Investment income (note 32) PT Buana Finance Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



7,39



17,66



Percentage to total investment income



252.889.883 599.337 20.662



232.276.113 1.468.158 185.105



Assets: Marketable securities - net (note 6) Premium receivables (note 10) Reinsurance receivables (note 11)



253.509.882



233.929.375



11,77



13,06



Percentage to total assets



56.245



66.998



Liabilities : Reinsurance payables (note 20)



56.245



66.998



0,004



0,03



Percentage to total liabilities



11.735.437



10.936.425



Total compensations given to Board of Commissioners and Directors



11.735.437



10.936.425



17,69



18,95



Percentage to total salaries and payroll expenses



759.299



793.242



Total pension contribution for Board of Directors



759.299



793.242



38,49



45,43



67



67



172 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Percentage to total pension contribution expenses



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING



40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES



Pada 31 Desember 2013 dan 2012, aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2013



Mata uang Asing/ Foreign Currency



As of December 31, 2013 and 2012, assets and liabilities in foreign currencies are as follow:



Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah



2012



Mata uang Asing/ Foreign Currency



Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah



Aset



Assets



Kas dan setara kas Dolar AS Deposito berjangka Dolar AS Piutang hasil investasi Dolar AS Piutang premi Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro Piutang reasuransi Dolar AS Lain-lain Dolar AS



977.533



11.915.150



34.965



338.112



2.250.000



27.425.250



2.950.000



28.526.500



1.933



23.561



2.380



23.015



30.410 208 63.643 408



370.667 2.003 7.383 6.863



53.967 1.766 49.510 102



521.861 13.964 5.545 1.307



14.090



171.743



21.332



206.280



132



1.609



30.708



296.946



Jumlah aset



29.933.530



39.924.229



Liabilitas Utang klaim



4.681



-



-



Dolar AS Dolar Singapura Euro



14.110 3.746 1.952



171.987 36.066 32.835



22.987 2.180 1.840



222.284 17.237 23.570



Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro



4.747 45 22.133 182



57.861 433 2.567 3.061



6.928 284 18.264 92



66.994 2.246 2.045 1.179



Dolar AS



15.295



186.431



1.925



18.615



Utang reasuransi



Utang komisi



Lain-lain



Jumlah liabilitas Jumlah bersih



Other receivables US Dollar



Total assets



Liabilities 384



Dolar AS



Cash and cash equivalents US Dollar Time deposits US Dollar Investment income receivables US Dollar Premium receivables US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro Reinsurance receivables US Dollar



Reinsurance payables US Dollar



Reinsurance payables US Dollar Singapore Dollar Euro



Commission payables US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro



Other payables US Dollar



495.922



354.170



Total liabilities



39.428.307



29.579.360



Net total



Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan memperoleh laba bersih dari selisih kurs sebesar Rp 313.348 dan Rp 48.769 untuk tahun 2013 dan 2012.



As a result of the rupiah’s exchange rate fluctuation against foreign currencies, the Company obtained net gain on foreign exchange amounting to Rp 313,348 and Rp 48,769 in 2013 and 2012.



68



68



173 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



41. PERIKATAN



41. COMMITMENTS



Pada tanggal 5 Mei 2010, dengan Akta No. 1 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Kresna Reksa Finance untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 13 Februari 2013 berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. PKS NON INS/002/ABDA-KRESNA/II/2012 dari Notaris Popie Savitri M.P. S.H. dengan periode 24 bulan dimulai dari tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan 28 Februari 2014. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On May 5, 2010, by Deed No. 1 of Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH, MBA, binding the Company's office space lease agreement with PT Kresna Reksa Finance for a period of 24 months starting from March 1, 2010 to February 28, 2012. This agreement was last updated on February, 13 2013, by rent agreement No. PKS NON INS/002/ABDA-KRESNA/II/2012 of Notary Popie Savitri M.P. S.H., for a period of 24 months starting from March 1, 2012 until February 28, 2014. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 9 Februari 2006, dengan Akta No. 48 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Enviro Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 24 Februari 2011, dengan Akta No. 7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 12 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 29 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On February 9, 2006, by Deed No. 48 of Notary Eliwaty Tjitra, S.H., the Company leases office space binding agreement with PT Enviro Nusantara. This agreement was last updated on February 24, 2011, by Deed No. 7 of Notary Herlina Suyati Bachtiar, S.H., MBA, for a period of 12 months starting from March 1, 2011 until February 29, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 19 April 2006, dengan Akta No. 83 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Eastern Logistics. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 29 Maret 2010, dengan Akta No. 7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On April 19, 2006, by Deed No. 83 of Notary Eliwaty Tjitra, S.H., the Company leases office space binding agreement with PT Eastern Logistics. This agreement was last updated on March 29, 2010, by Deed No. 7 of the Notary Herlina Suyati Bachtiar, S.H., MBA, for a period of 24 months starting from March 1, 2010 to February 28, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 1 Maret 2012, Perusahaan tidak melanjutkan perikatan perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Enviro Nusantara dan PT Eastern Logistics.



On March 1, 2012, the Company ended the office space lease agreement with PT Enviro Nusantara and PT Eastern Logistics.



Pada tanggal 10 Mei 2006, dengan Akta No. 25 dari Notaris Aliya S. Azhar, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Mitrasysta Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 16 Mei 2011, dengan perjanjian sewa menyewa No. 001/ABDA-MITRASYSTA/V/2011 dari Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H, untuk periode 12 bulan mulai dari tanggal 17 Mei 2011 sampai dengan 16 Mei 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On May 10, 2006, by Deed No. 25 of the Notary Aliya S. Azhar, S.H., the Company leases office space binding agreement with PT Mitrasysta Nusantara. This agreement was last updated on May 16, 2011, by rent agreement No. 001/ABDAMITRASYSTA/V/2011 of Notary Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., for a period of 12 months starting from the date of May 17, 2011 to May 16, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 17 Mei 2012, Perusahaan tidak melanjutkan perikatan perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Mitrasystya Nusantara.



On May 17, 2012, the Company ended the office space lease agreement with PT Mitrasystya Nusantara.



Jumlah pendapatan investasi dari properti investasi untuk tahun 2013 dan 2012, masing-masing sebesar Rp 553.764 dan Rp 903.938.



Total investment income from investment property for 2013 and 2012, each amounting to Rp 553,764 and Rp 903,938.



69



69



174 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



42. SEGMEN OPERASI



42. OPERATING SEGMENT



a. Segmen Geografis 2013



a. Geographical Segment Sumatera dan Batam



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Jawa



Kalimantan



Sulawesi



Bali



Jabodetabek



Jumlah/ Total



Aset



2013



Assets



Kas dan setara kas



2.735



1.423



762



140



114



792.856



798.030 Cash and cash equivalents



Piutang premi



8.596



7.762



1.905



2.019



2.214



123.502



145.998



Aset reasuransi



8.515



2.767



2.469



878



308



234.792



249.729



-



-



-



-



-



2.209



2.209



Investasi



Piutang reasuransi Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap-bersih Aset yang tidak



dapat dialokasikan



Jumlah aset



-



493 194



-



150 661



-



-



-



8



1.055



6



229



50



9



855.558 2.672 8.125



855.558



4.384



Reinsurance receivables



9.268



Prepaid expenses



6.924



811



538



47.995



72.588



Fixed assets-net



-



-



-



-



-



-



15.586



Unallocated assets



30.398



19.218



13.165



4.085



3.189



2.067.709



2.153.350



Total assets Liabilities



4.200



581



182



569



12.565



21.920



asuransi



280.867



308.134



54.416



41.722



26.900



536.720



1.248.759



Utang pajak



139



168



47



39



18



8.990



9.402



Liabilitas kontrak Utang komisi Biaya dibayar di muka Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan



Jumlah liabilitas Pendapatan premi Premi bruto



Premi reasuransi



Perubahan bersih



liabilitas premi



Jumlah pendapatan premi



-



524 -



513



209 -



270



361



135



58



-



77



79



-



-



2.019



10.404



213



3.239



11.409



213



-



-



-



-



-



-



43.104



285.353



313.224



55.540



42.271



27.643



570.911



1.338.046



204.053



(45.830) (8.513)



149.710



241.035



39.709



25.777



20.973



589.702



(75.613)



2.681



(4.966)



(4.793)



125.918



34.439



18.007



13.836



(39.504)



(2.804)



(7.951)



(2.344)



1.121.249



Klaim bruto



Klaim reasuransi



Perubahan bersih



estimasi liabilitas klaim



Unallocated liabilities



Total liabilities Premium income Gross premiums



premium liabilities



440.432



782.342



Net change in



Total premiums income



Underwriting expenses 125.508



(4.959)



71.478



(171)



18.832



10.379



(1.580)



(64)



6.789



(55)



293.333



(5.966)



526.319



(12.795)



78



105



3.588



15.687



Jumlah beban klaim



124.059



78.423



18.542



10.393



529.211



Beban komisi - bersih



4.527



846



1.116



524



1.821



129.110 20.599



Hasil underwriting



Taxes payable



Prepaid expenses



(173.702)



1.290



Jumlah beban underwriting



liabilities



Commission payables



(82.498)



7.116



lainnya



Insurance contract



Reinsurance premium



3.510



Beban underwriting



Claim payables



Reinsurance payables



(165.205)



(66.772)



Beban underwriting Beban klaim



Prepaid taxes



6.455



3.824



Utang reasuransi



Reinsurance assets



9.865



Liabilitas Utang klaim



Investments



Premium receivables



Claim expenses



Gross claims



Reinsurance claims



Net change in



estimated claim



liabilities



6.839



290.955



(59)



44



24.593



178



8



82



2.133



4.746



81.090



19.836



10.342



6.965



317.681



565.024



Total underwriting expenses



44.828



14.603



7.665



6.872



122.751



217.318



Underwriting income



70



70



175 ABDA Insurance Annual Report 2013



Total claim expenses



31.067 Commission expense-net



Other underwriting expenses



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



42. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)



42. SEGMENT INFORMATION (Continued)



a. Segmen Geografis (Lanjutan)



a. Geographical Segment (Continued)



2012*)



Sumatera dan Batam



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Jawa



Kalimantan



Sulawesi



Bali



Jabodetabek



Jumlah/ Total



Aset



Assets 1.647



843



1.023



84



178



501.104



Piutang premi



11.965



9.521



2.105



1.244



2.579



70.629



Aset reasuransi



21.573



15.271



4.938



3.613



1.435



199.361



246.191



-



-



-



-



-



2.209



2.209



Kas dan setara kas Investasi



Piutang reasuransi Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap-bersih Aset yang tidak



-



767 104



-



129



432



-



-



1.051



-



-



116



1



169



1



754.283



2.367



6.343



504.879 Cash and cash equivalents 754.283



98.043



4.315



Reinsurance receivables



7.165



Prepaid expenses



886



445



45.315



64.227



Fixed assets-net



-



-



-



-



-



-



50.288



Unallocated assets



41.573



31.458



16.035



5.996



4.639



1.581.611



1.731.600



Total assets Liabilities



2.538



2.067



698



217



222



440



45



2.599



9.037



17.740



asuransi



263.721



235.036



51.633



41.430



22.084



446.222



1.060.126



Utang pajak



172



131



37



39



14



6.123



6.516



Liabilitas kontrak Utang komisi



313



400



Biaya dibayar di muka



-



Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan



Jumlah liabilitas Pendapatan premi Premi bruto



Premi reasuransi



Perubahan bersih



liabilitas premi



Jumlah pendapatan premi



279



131



-



176



19



-



10



-



-



4.990



198



4.151



5.726



198



-



-



-



-



-



-



15.687



268.042



238.115



54.611



41.927



22.593



469.169



1.110.144



Klaim bruto



Klaim reasuransi



Perubahan bersih



estimasi liabilitas



liabilities



Total liabilities Premium income



27.799



18.211



487.914



(88.011)



(228.084)



Reinsurance premium



(24.737)



(19.598)



(5.443)



(3.812)



(1.690)



(60.908)



(116.188)



premium liabilities



124.577



122.766



16.139



14.402



11.832



338.995



628.711



(9.585)



(4.688)



Gross premiums



Net change in



Total premiums income



Underwriting expenses 102.706



(5.212)



57.530



(1.565)



22.369



10.475



(1.737)



Jumlah beban klaim



109.813



65.287



Beban komisi - bersih



4.710



627



347



74



5.637



(16)



228.928



(2.426)



427.645



(10.882)



Claim expenses



Gross claims



Reinsurance claims



Net change in



estimated claim



111



380



26.247



46.899



19.152



10.660



6.000



252.749



463.662



714



20



60



16.790



422



145



50



66



1.691



2.722



114.870



66.336



20.011



10.730



6.126



271.230



489.304



Total underwriting expenses



9.706



56.430



(3.872)



3.672



5.706



67.764



139.407



Underwriting income



lainnya



Hasil underwriting



Unallocated



37.725



(1.480)



Jumlah beban underwriting



Taxes payable



Prepaid expenses



(16.143)



9.322



Beban underwriting



liabilities



Commission payables



(48.273)



12.319



klaim



Insurance contract



190.637



(61.384)



972.983



Claim payables



Reinsurance payables



210.698



Beban underwriting Beban klaim



Prepaid taxes



6.802



3.436



Utang reasuransi



Reinsurance assets



5.262



Liabilitas Utang klaim



Investments



Premium receivables



5.517



dapat dialokasikan



Jumlah aset



2012*)



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



liabilities



Total claim expenses



22.921 Commission expense-net



Other underwriting expenses



As restated, see note 47 *) 71



71



176 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



42. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)



42. SEGMENT INFORMATION (Continued)



b. Segmen usaha



b. Business Segment



2013



Pendapatan premi Premi bruto



Premi reasuransi



Perubahan bersih



liabilitas premi



Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim Reasuransi Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Jumlah beban klaim



Kebakaran/ Fire



Kendaraan bermotor/ Motor vehicle



30.495



825.124



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Rekayasa/ Engineering 252



(17.555)



(143.223)



(309)



(3.223)



(150.415)



12



9.717



531.486



(45)



9.225 (3.076)



342.308 (5.782)



Rangka Kapal/ Marine Hull



Pengangkutan/ Marine Cargo



-



(47) -



16



40 (30)



premium liabilities



238.038



782.342



169.406 (90)



Net change in



Total premiums income



526.319 (12.795)



Underwriting expenses Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Net change in estimated claim liabilities



1.114



6.785



15.686



2.621



176.101



529.210



Total claim expenses



255



6.920



(59)



-



493



23.459



31.067



-



-



1.315



4.746



Commission expense-net Other underwriting expense



3.114



200.875



565.023



Total underwriting expenses



31



37.163



217.318



Underwriting income



-



Hasil underwriting



2.614



177.295



228



(16)



Kebakaran/ Fire



Kendaraan bermotor/ Motor vehicle



29.685



731.701



2012*)



Beban komisi – bersih Beban underwriting lainnya



(173.702)



-



16



Jumlah beban klaim



(20.029)



16



(273)



Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim Reasuransi Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim



Reinsurance premium



(224)



354.190



Jumlah pendapatan premi



(165.205)



(214)



7.103



liabilitas premi



Gross premiums



7.313



3.431



Perubahan bersih



5.340 (3.833)



(1.292)



Premium income



1.121.249



343.839



-



Premi reasuransi



3.145



259.359



Jumlah/ Total



699



Jumlah beban underwriting



Premi bruto



(2.826)



Aneka/ Miscellaneous



6.848



Beban komisi – bersih Beban underwriting lainnya



Pendapatan premi



6.019



2013



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Rekayasa/ Engineering



Rangka Kapal/ Marine Hull



Pengangkutan/ Marine Cargo



242



-



-



(3.014) (70)



(14.577)



(208.868)



(213)



(3.515)



(86.740)



(17)



-



11.594



436.093



12



-



6.122



3.038



2012*) Aneka/ Miscellaneous 205.233



Jumlah/ Total Premium income



972.983



Gross premiums



(1.412)



(228.084)



Reinsurance premium



(25.846)



(116.188)



premium liabilities



177.975



628.711



Net change in



Total premiums income



301.844 (7.000)



256 (242)



16 (16)



693 (76)



(4.418)



45.744



56



(13)



(3.717)



9.246



46.898



Underwriting expenses Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Net change in estimated claim liabilities



(1.006)



340.588



70



(13)



(3.100)



127.122



463.661



Total claim expenses



(151)



7.525



(14)



15.593



22.921



-



1.232



2.722



Commission expense-net Other underwriting expense



6.884 (3.472)



(32)



-



117.952 (76)



427.645 (10.882)



-



1.490



-



Jumlah beban underwriting



(1.157)



349.603



38



(13)



(3.114)



143.947



489.304



Total underwriting expenses



Hasil underwriting



12.750



86.490



(26)



13



6.152



34.028



139.407



Underwriting income



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



As restated, see note 47 *) 72



72



177 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



43. KONTINJENSI



43. CONTIGENCIES



Perusahaan terdaftar sebagai Tergugat I di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara Perdata dengan register nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel yang diajukan oleh "Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia" sebagai Penggugat, dalam sengketa mengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming rights "PLAZA ABDA" yang dimiliki oleh Perusahaan untuk dipasang pada gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 yang saat ini dikenal sebagai PLAZA ABDA/PLAZA ASIA. Melalui Putusan Perkara Perdata No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan antara lain menolak gugatan yang diajukan Penggugat, menyatakan nama gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jendral Sudirman Kav. 59 No. 77 Jakarta Selatan bernama PLAZA ABDA, dan menghukum Penggugat untuk segera mencabut, membongkar dan/atau menurunkan papan nama/bangunan reklame bertuliskan "PLAZA ASIA" yang terpasang pada areal gedung perkantoran PLAZA ABDA.



The Company was listed as First Defendant in the South Jakarta District Court in Civil matters with register number 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel proposed by the "Association of Residents of Plaza Abda/Asia" as a Plaintiff, in disputes about ownership or usage on naming rights of "PLAZA ABDA", which is owned by the Company to be installed in office building located at Jalan Jenderal Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 currently known as the PLAZA ABDA/PLAZA ASIA. Through the Civil Case Decision No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, issued by the South Jakarta District Court on November 24, 2010, the South Jakarta District Court decided to reject demands from Plaintiff, stated the name of the building at Jalan Jendral Sudirman Kav. 59 No. 77, Jakarta Selatan as PLAZA ABDA and to punish Plaintiff to immediately remove, disassemble and/or lower the name plate/building billboard reads "PLAZA ASIA" installed on PLAZA ABDA office buildings area.



Pada tanggal 2 Desember 2010, Penggugat melalui kuasa hukumnya mengajukan Banding sebagai keberatan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. tanggal 24 November 2010. Kemudian pada tanggal 17 Februari 2011, Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerima Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat melalui kuasa hukumnya. Perusahaan sebagai Pihak Terbanding I dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya telah mengajukan Kontra Memori Banding yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 8 Juni 2011. Adapun Keputusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 8 Februari 2012 antara lain: "Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 November 2010 Nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.".



On December 2, 2010, the Plaintiff through their lawyer submitted Judicial Appeal Brief as their objection to the decision of the South Jakarta District Court No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. dated November 24, 2010. Then on February 17, 2011 the South Jakarta District Court has received the Appeal Memorandum filed by Plaintiffs through their attorneys. Company as a party defendant, in this case was represented by their attorney has filed a Counter appeal Brief received by the South Jakarta District Court on June 8, 2011. The decision of the High Court of Jakarta on February 8, 2012, is: "Strengthening the South Jakarta District Court's decision dated 24 November 2010 Number 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.".



Pada Tanggal 29 Maret 2012, Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan kasasi sebagai keberatan-keberatannya terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 402/PDT/2011/PT.DKI tanggal 8 Februari 2012.



On March 29, 2012, the Association of Residents of Plaza ABDA/Asia through their attorney submitted appealed as their objections against the decision of the District Court of Jakarta No. 402/PDT/2011/PT.DKI dated February 8, 2012.



Selanjutnya pada tanggal 10 April 2012, Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia telah mengajukan Memori Kasasi melalui kuasa hukumnya. Perusahaan sebagai Termohon Kasasi I dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 31 Mei 2012. Perusahaan sebagai Termohon Kasasi dan Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia sebagai Pemohon Kasasi.



Furthermore, on April 10, 2012 the Association of Residents of Plaza ABDA/Asia has filed a cassation brief through their attorney. The company as Cassation Respondent I and their lawyer submitted Counter Brief Cassation filed on May 31, 2012. The Company as Respondent appeals and the Association of Residents of Plaza ABDA/Asia as Applicant appeal.



Bahwa sampai saat ini Perkara Perdata antara Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia dengan Perusahaan masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia.



That to date the Civil the Association of Residents of Plaza ABDA/Asia with the Company is still in the process of appeals in the Supreme Court of Republic Indonesia.



73



73



178 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES



Perusahaan menghadapi berbagai risiko dalam kaitannya dengan instrumen keuangan. Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah Risiko asuransi, nilai tukar mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit, dan risiko likuiditas terjadi seiring dengan berjalannya aktivitas normal Perusahaan. Pengelolaan risiko usaha Perusahaan didasarkan pada kerangka manajemen risiko sebagaimana ditentukan oleh kebijakan dan ketentuan atas prinsip umum manajemen risiko Perusahaan. Melalui manajemen risiko keuangan ini, perencanaan usaha ditinjau kembali untuk memastikan kesesuaian dengan toleransi atas risiko stratejik, operasional dan keuangan.



The Company is exposed to various risks in relation to its financial instruments. The main types of risks of Company's financial instruments are insurance risk, foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk which occur along with normal activity. Risk management of the Company based on the risk management framework as defined by the policies and provisions on general principles of risk management of the Company. Through this financial risk management, business planning reviewed to ensure compliance with the tolerance of strategic risk, operational and financial.



a. Risiko likuiditas



a. Liquidity risk



Risiko likuiditas berkaitan dengan tersedianya dana untuk melakukan pembayaran klaim dan pembayaran premi reasuransi yang jatuh tempo. Dalam perusahaan asuransi, pembayaran liabilitas dengan tepat waktu sangatlah penting untuk menjaga tingkat kepercayaan. Untuk menjaga likuiditas maka Perusahaan harus memelihara pengelolaan investasi dan piutang premi.



Liquidity risk is related to the availability of funds for payment of claims and payment of reinsurance premiums that matured. In the insurance company, payment obligations in a timely manner is very essential to maintain the level of trust. To maintain the Company's liquidity investments and premium receivables management must be in place.



b. Risiko mata uang asing



b. Foreign exchange rate risk



Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Sebagian besar transaksi Perusahaan dalam mata uang Rupiah. Eksposur nilai tukar mata uang timbul dari pendapatan dan beban underwriting yang terutama dalam mata uang dolar AS (USD). Perusahaan juga mempunyai investasi dalam deposito berjangka USD.



Foreign exchange risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Most of the Company's transactions are denominated in Rupiah. Currency exchange rate exposures arising from underwriting income and expenses are primarily denominated in US Dollars (USD). The Company also holds investments in time deposits in USD.



Perusahan menelaah eksposur atas risiko nilai tukar mata uang asing secara berkesinambungan. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing.



The Company considers that the exchange rate exposure will not be significant, thus it does not hedge its foreign currency denominated financial instruments.



Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dalam catatan 40.



Assets and liabilities denominated in foreign currencies are presented in note 40.



c. Risiko suku bunga



c. Interest rate risk



Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.



Interest rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates.



Perusahaan melakukan pengawasan terhadap eksposur tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Untuk mengukur risiko atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.



The Company supervises the exposure of interest rate to minimize the negative impact on the Company. To measure the risk of interest rate movements, the Company perform an analysis on the movement of interest rates and margins on the maturity profile of financial assets and liabilities based on the schedule of interest rate changes.



74



74



179 ABDA Insurance Annual Report 2013



Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



110.083.536 -



84.942.494 -



-



933.525.080



Jumlah aset keuangan



110.083.536



-



-



50.625.250



797.957.336



Deposito berjangka Efek Saham Obligasi Reksa dana Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Piutang pegawai



Kas dan setara kas Investasi



Aset



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



155.418.710



-



155.418.710 -



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



-



-



-



-



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga:



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



180 -



-



-



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



75



75



9.739.834



-



9.739.834 -



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



31 Desember 2013 / December 31, 2013



-



-



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



584.762.797



3.237.727 145.998.538 4.383.954 4.796.999 1.145.861



339.825.379 76.787.807 8.513.989



-



72.543



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



1.793.529.958



3.237.727 145.998.538 4.383.954 4.796.999 1.145.861



339.825.379 360.184.574 76.787.807 8.513.989



50.625.250



798.029.879



Jumlah/ Total Assets



Total financial assets



Time deposit Marketable securities Shares Bonds Mutual funds Direct Investment Investment income receivables Premium receivables Reinsurance receivables Other receivables Employee receivables



Cash and cash equivalents Investments



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate:



c. Interest rate risk (Continued)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



-



-



933.525.080



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



Jumlah liabilitas keuangan



Jumlah gap suku bunga



Liabilitas



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



ABDA Insurance Annual Report 2013



110.083.536



-



-



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



155.418.710



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



-



-



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga (lanjutan):



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



181 -



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



76



76



9.739.834



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



31 Desember 2013 / December 31, 2013



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



515.881.248



68.881.549



21.920.313 3.240.079 11.409.030 32.312.127



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



1.724.648.409



68.881.549



21.920.313 3.240.079 11.409.030 32.312.127



Jumlah/ Total Liabilities



Total interest rate gap



Total financial liaibilities



Claim payables Reinsurance payables Commision payables Other payables



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate (continued):



c. Interest rate risk (Continued)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013 -



-



711.707.020



Jumlah aset keuangan



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



55.556.334 -



-



55.556.334



-



206.911.500



Deposito berjangka Efek Saham Obligasi Reksadana Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pegawai



-



504.795.520



Kas dan setara kas Investasi



Aset



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



130.820.410



-



130.820.410 -



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



-



-



-



-



-



-



-



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



77



77



11.400.937



-



11.400.937 -



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



-



-



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



489.018.889



2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



245.790.700 87.859.681 8.513.989



-



83.565



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



1.398.503.590



2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



245.790.700 197.777.681 87.859.681 8.513.989



206.911.500



504.879.085



Jumlah/ Total



As restated, see note 47 (*



Total financial assets



Time deposit Marketable securities Shares Bonds Mutual Funds Direct Investment Investment income receivables Premium receivables Reinsurance receivables Claim advance Other receivables Employee receivables



Cash and cash equivalents Investments



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate (continued):



c. Interest rate risk (Continued)



Assets



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



31 Desember 2012 / December 31, 2012*)



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga (lanjutan):



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



182



-



-



711.707.020



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



Jumlah liabilitas keuangan



Jumlah gap suku bunga



Liabilitas



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



ABDA Insurance Annual Report 2013



55.556.334



-



-



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



130.820.410



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



-



-



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga (lanjutan):



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



183 -



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



78



78



11.400.937



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



31 Desember 2012 / December 31, 2012



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



453.417.883



35.601.006



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



1.362.902.584



35.601.006



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



Jumlah/ Total Liabilities



Total interest rate gap



Total financial liaibilities



Claim payables Reinsurance payables Commision payables Other payables



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate (continued):



c. Interest rate risk (Continued)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 and 2012 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



d. Risiko kredit



d. Credit risk



Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Perusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan.



Credit risk includes the potential loss incurred on the risk of counterparty to meet contractual obligations. The Company is exposed to credit risk from underwriting in the business of insurance and the Company applies the provisions of credit to reduce this risk. Exposure to credit risk is monitored on an ongoing basis.



Perusahaan menetapkan pembatasan sebesar 20% dari jumlah investasi terhadap setiap bentuk investasinya. Seluruh investasi dalam bentuk obligasi harus memiliki tingkat peringkat obligasi minimal A-, saham yang tercatat di bursa efek termasuk dalam LQ 45, kriteria counterparty khususnya bank, mempunyai minimum CAR (Capital Adequacy Ratio ) diatas 10%, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Pemilihan dan Persetujuan Investasi yang disahkan oleh Dewan Direksi.



The company set a limit of 20% of the total investment against any form of investment. All investments in bonds must have a level of at least A- rated bonds, shares listed on stock exchanges included in the LQ 45, criteria for counterparty, banks in particular, have a minimum CAR (Capital Adequacy Ratio) above 10%, as stipulated in the Guidelines for Selection and Investment Agreement adopted by the Board of Directors.



Pada tanggal laporan posisi keuangan, tidak ada konsentrasi signifikan pada risiko kredit. Tidak ada aset keuangan Perusahaan dijamin dengan jaminan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit yang dimiliki Perusahaan, tercermin dalam nilai tercatat dari setiap aset keuangan.



On the statements of financial position dates, there are no significant concentration of credit risk. No financial assets of the Company are secured by collateral. The maximum exposure to credit risk held by the Company is stated on carrying value of each financial assets.



e. Risiko Solvabilitas



e. Solvability risk



Risiko solvabilitas yaitu risiko ketidakmampuan Perusahaan memenuhi tingkat solvabilitas (RBC) seperti yang disyaratkan oleh pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012, dimana jika tidak memenuhi ketentuan tersebut dapat berakibat dihentikannya kegiatan operasi Perusahaan. Untuk mengelola risiko ini, Perusahaan harus selalu menjaga agar kualitas aset dapat diperhitungkan sebagai aset yang diperkenankan. Dengan demikian hasil perhitungan solvabilitas (RBC) telah memenuhi ketentuan yang berlaku.



Solvability risk is the risk of the Company's inability to meet solvency (RBC) as required by the Government, in accordance with Regulation of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012, whereby failure to comply with the regulation may result in termination of business operations. To manage this risk, the Company must always maintain the quality of assets that can be regarded as assets that are allowed. Thus, resulting solvency (RBC) calculation is in accordance with the applicable regulation.



Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian rasio pencapaian solvabilitas adalah sebagai berikut:



As of December 31, 2013 and 2012, the solvency achievement ratio are as follows:



2013



2012



(dalam jutaan Rupiah)



(in millions Rupiah)



Total aset yang diperkenankan Investasi Non-Investasi Total liabilitas yang diperkenankan



1.506.865 520.021 (1.337.338)



1.236.197 223.382 (863.949)



Total admitted assets Investments Non-investments Total admitted liabilities



Total tingkat solvabilitas Batas tingkat solvabilitas minimum Rasio pencapaian solvabilitas



689.548 144.964 476%



595.630 190.776 312%



Total solvency level Minimum solvency level required Solvency achievement ratio



79



79



184 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



e. Risiko Solvabilitas



e. Solvability risk



Total aset dan liabilitas yang diakui dalam perhitungan solvabilitas dihitung dengan menggunakan konsep liabilitas asuransi neto. Rasio pencapaian solvabilitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung sebelum efek atas penyajian kembali yang diungkapkan pada Catatan 47.



Total assets and liabilities which recognized in solvency computation is computed using concept of net insurance liabilities. The Company’s solvency achievement ratio as of December 31, 2012 is computed before the restatement effect as disclosed in Note 47.



45. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI



45. INSURANCE RISK MANAGEMENT



Risiko utama yang terkait dengan asuransi umum adalah risiko underwriting, risiko kompetitif dan risiko pengalaman klaim (termasuk variabel kejadian bencana alam). Perusahaan juga dapat terkena risiko tindakan tidak jujur oleh pemegang polis.



The key risks associated with general insurance are underwriting risk, competitive risk and claims experience risk (including the variable incidence of natural disasters). The company may also be exposed to risk of dishonest actions by policyholders.



Perusahaan memiliki berbagai kebijakan asuransi umum mengasuransikan berbagai risiko dari kelas bisnis kebakaran, kendaraan bermotor, kecelakaan, rekayasa dan pengangkutan. Risiko dalam asuransi umum biasanya mencakup periode dua belas bulan atau kurang, kecuali untuk asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, kecelakaan dan rekayasa.



The Company has a range of general insurance policies insuring a range of risks from the major classes of business: fire, motor vehicles, accident, engineering and marine cargo. Risks under general insurance policies usually cover twelve months duration, except for fire, motor vehicle, accident and engineering.



Untuk kontrak asuransi umum, risiko yang paling signifikan timbul dari perubahan iklim, bencana alam dan kegiatan teroris.



For general insurance contracts, the most significant risks arise from climate changes, natural disasters and terrorist activities.



Eksposur risiko dimitigasi dengan menyebarkan resiko kepada perusahaan asuransi lain atau reasuransi dengan menggunakan program reasuransi. Keberagaman risiko juga dikelola dengan pemilihan yang cermat serta pelaksanaan pedoman strategi underwriting yang dirancang untuk memastikan bahwa risiko telah terdiversifikasi dalam hal jenis risiko dan tingkat manfaat yang diasuransikan. Selain itu, kebijakan yang ketat dalam menilai klaim baik untuk klaim baru dan klaim dalam proses.



The risk exposure is mitigated by spreading the risk to another insurance company or reinsurance using reinsurance program. The variability of risk is also improved by careful selection and implementation of underwriting strategy guidelines, which are designed to ensure that risk are diversified in term of type of risk and level of insured benefits. Furthermore, a strict claim review policies to assess all new and ongoing claims.



Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko yang ditanggung sebagai bagian dari program mitigasi risiko. Reasuransi ditempatkan secara proporsional dan non-proporsional. Mayoritas reasuransi proporsional adalah surplus treaty yang digunakan untuk mengurangi eksposur keseluruhan Perusahaan untuk kelas tertentu dari bisnis. Reasuransi non proporsional yang umumnya digunakan adalah excess of loss yang dirancang untuk meminimalisir eksposur neto Perusahaan apabila terjadi kerugian akibat bencana. Batas retensi excess of loss bervariasi berdasarkan produk.



The Company reinsures a portion of underwriting risks as part of its risk mitigation programme. Reinsurance ceded is placed on both a proportional and nonproportional basis. The majority of proportional reinsurance is surplus treaty reinsurance which is taken out to reduce the overall exposure of the Company to certain classes of bussiness. Non-proportional reinsurance is primarily excess of loss reinsurance designed to mitigate the Company’s net exposure to catastrophe losses. Retention limits for the excess of loss reinsurance vary by product line.



80



80



185 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



45. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI (Lanjutan)



45. INSURANCE RISK MANAGEMENT (Continued)



Perusahaan memiliki perjanjian reasuransi, namun Perusahaan tidak otomatis dibebaskan kewajibannya kepada pemegang polis dan dengan demikian terdapat eksposur kredit terhadap reasuransi yaitu dimana bila reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya seperti yang tercantum dalam perjanjian reasuransi. Jumlah yang dapat dipulihkan dari reasuradur diperkirakan konsisten dengan provisi klaim yang ada dan sesuai dengan kontrak reasuransi. Perusahaan menempatkan dalam reasuransi juga terdiversifikasi sehingga tidak menimbulkan ketergantungan pada reasuradur tertentu atau operasi Perusahaan secara substansial tergantung pada kontrak reasurandur tertentu.



The company has reinsurance arrangements, it is not relieved of its direct obligations to its policyholders and thus a credit exposure exits with respect to ceded insurance, to the extent that any reinsurer is unable to meet its obligation assumed under such reinsurance agrements. Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the outstanding claims provisions and are in accordance with the reinsurance contracts. The Company’s placement of reinsurance is diversified such that it is neither dependent on a single reinsuer nor the operation of the Company substantially dependent upon any single reinsurance contract.



Tabel berikut ini menyajikan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi berdasarkan jenis kontrak:



The following table presents the concentration of insurance contract liabilities by type of contract:



2013 Aset reasuransi/ Reinsurance assets



Liabilitas asuransi/ Insurance liabilities



Liabilitas neto/ Net liabilities



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



42.753.760 1.080.690.585 713.520 4.237.672 120.363.849



(19.416.406) (226.630.440) (651.510) (2.409.956) (620.397)



23.337.354 854.060.146 62.010 1.827.716 119.743.452



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Jumlah



1.248.759.386



(249.728.709)



999.030.677



Total



2012 Aset reasuransi/ Reinsurance assets



Liabilitas asuransi/ Insurance liabilities Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka Jumlah



Liabilitas neto/ Net liabilities



39.150.620 921.713.846 1.900.224 150.029 1.214.906 95.996.782



(19.735.688) (221.087.903) (1.602.256) (150.029) (548.034) (3.067.124)



19.414.932 700.625.943 297.968 (0) 666.872 92.929.658



1.060.126.407



(246.191.034)



813.935.373



Fire Motor vehicles Engineering Marine hull Marine cargo Miscellaneous Total



Sensitivitas



Sensitivities



Liabilitas kontrak asuransi tersebut terdiri dari liabilitas klaim dan liabilitas premi.



The insurance contract liabilities consist of claim liabilities and premium liabilities.



Asumsi yang mendasari liabilitas kontrak asuransi diantaranya adalah provisi atas pemburukan, rasio kerugian dan estimasi beban penanganan klaim.



The assumption underlying the insurance contract liabilities are provision for adverse deviation, loss ratio, and indirect claim handling expense



81



81



186 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



45. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI (Lanjutan)



45. INSURANCE RISK MANAGEMENT (Continued)



Proses penilaian kualitatif tambahan yang digunakan untuk menilai sejauh mana tren masa lalu mungkin tidak berlaku di masa depan, misalnya: kejadian tertentu yang tidak akan berulang, perubahan faktor pasar seperti tingkah laku masyarakat dalam klaim, kondisi ekonomi dan juga faktor internal seperti bauran investasi dan prosedur penanganan klaim. Penilaian juga digunakan untuk menilai sejauh mana faktor-faktor eksternal seperti keputusan pengadilan dan peraturan pemerintah mempengaruhi estimasi.



Additional qualitative judgements process are used to assess the extent to which past trends may not apply in the future, for example: one-off occurrence; changes in market factors such as public attitude to claiming; economic condition; as well internal factors such as portfolio mix, policy condition and claim handling procedures. Judgement is further used to assess the extent to which external factors such as judicial decisions and government legislation affect the estimates.



Tabel berikut menunjukkan analisa sensitivitas liabilitas kontrak asuransi yang diukur dengan metode unearned risk reserves (URR) untuk kontrak jangka panjang, Unearned premium reserve (UPR) untuk kontrak jangka pendek, dan triangle untuk liabilitas klaim terhadap kemungkinan perubahan asumsi-asumsi dasar yang mengikuti, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, yang menunjukkan pengaruh terhadap laba sebelum pajak dan ekuitas.



The following table demonstrates the sensitivity of insurance contract liabilities which measured with method unearned risk reserves (URR) for long-term contract, unearned premium reserve (UPR) for short-term contract, and triangle for claim liabilities to a reasonably possible change in key assumptions that follow, with all other variables held constant, showing the impact on income before tax and equity.



Perubahan asumsi/ Change in assumption



Dampak atas liabilitas kotor/ Impact on gross liabilities



Dampak atas liabilitas neto/ Impact on net liabilities



Dampak atas laba sebelum pajak/ Impact on income before tax



Dampak atas ekuitas/ Impact on equity



2013 (dalam jutaan rupiah) Margin atas pemburukan Rasio kerugian Beban penanganan klaim



2013 (in million Rupiah)



5% 5%



1.248.052 1.296.601



1.218.277 1.265.978



1.218.277 1.265.978



1.218.277 1.265.978



5%



1.248.331



1.218.557



1.218.557



1.218.557



2012 (dalam jutaan rupiah) Margin atas pemburukan Rasio kerugian Beban penanganan klaim



Margin for adverse deviation Loss ratio Claim handling expenses 2012 (in million Rupiah)



5% 5%



1.061.004 1.094.529



1.029.813 1.062.366



1.029.813 1.062.366



1.029.813 1.062.366



5%



1.061.249



1.030.058



1.030.058



1.030.058



46. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN



Margin for adverse deviation Loss ratio Claim handling expenses



46. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES



Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar. Apabila informasi tidak tersedia, nilai wajar telah diestimasi dengan menggunakan harga pasar yang berlaku untuk sekuritas yang serupa, jatuh tempo kredit dan karakteristik hasil (yield) .



The fair value of marketable securities is based on market prices. Where this information is not available, fair value has been estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.



82



82



187 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



46. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)



46. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)



Nilai tercatat investasi berupa deposito berjangka, kas dan setara kas, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lain-lain, piutang pegawai, utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain kurang lebih besar nilai wajarnya karena aset dan liabilitas keuangan tersebut berjangka pendek.



The carrying value of investment such as time deposit, cash and cash equivalents, premi receivables, reinsurance receivables, claims advance, other receivables, employee receivables, claim payables, reinsurance payables, commission payables, and other payables are more or equal to its fair value as its short term financial assets and liabilities.



Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan obligasi tersedia untuk dijual ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker )/pedagang efek (dealer ).



Fair value for available for sale securities and bonds established based on market price or quotation price of broker/dealer.



Penyertaan saham dicatat berdasarkan biaya perolehan.



Direct investments were stated at cost.



Tabel berikut menyajikan klarifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities dated December 31, 2013 and 2012:



31 Desember 2013/ December 31, 2013



Aset keuangan melalui laporan laba rugi/ Financial assets through profit and loss



Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables



Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Available for sale financial assets



Jumlah/ Total



Aset keuangan



Financial assets



Kas dan setara kas Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Piutang lain-lain Piutang pegawai



-



-



798.029.879



798.029.879



19.705.895 -



757.091.864 8.513.989 -



50.625.250 3.237.727 145.998.538 4.383.954 4.796.999 1.145.861



50.625.250 776.797.759 8.513.989 3.237.727 145.998.538 4.383.954 4.796.999 1.145.861



Cash and cash equivalents Investments Time deposits Marketable securities Direct investments Investment income receivebles Premium receivables Reinsurance receivables Other receivables Employee receivables



Jumlah aset keuangan



19.705.895



765.605.853



1.008.218.208



1.793.529.956



Total financial assets



31 Desember 2013/ December 31, 2013 Biaya Perolehan diamortisasi/ Jumlah/ Amortized cost Total Liabilitas keuangan



Financial liabilities



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



21.920.313 3.240.079 11.409.030 32.312.127



21.920.313 3.240.079 11.409.030 32.312.127



Jumlah liabilitas keuangan



68.881.549



68.881.549



83



83



188 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Claim payables



Reinsurance payables Commission payables Other payables



Total financial liabilities



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



46. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)



46. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)



31 Desember 2012/ December 31, 2012*)



Aset keuangan melalui laporan laba rugi/ Financial assets through profit and loss



Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Available for sale financial assets



Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables



Jumlah/ Total



Aset keuangan



Financial assets



Kas dan setara kas Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pegawai



-



-



504.879.085



504.879.085



21.244.508 -



510.183.554 8.513.989 -



206.911.500 2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



206.911.500 531.428.062 8.513.989 2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



Cash and cash equivalents Investments Time deposit Marketable securities Direct investments Investment income receivebles Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Employee receivables



Jumlah aset keuangan



21.244.508



518.697.543



858.561.539



1.398.503.590



Total financial assets



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Biaya Perolehan Jumlah/ diamortisasi/ Amortized cost Total Liabilitas keuangan



Financial liabilities



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



Jumlah liabilitas keuangan



35.601.006



35.601.006



Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dicatat pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:



Aset keuangan Kas dan setara kas Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pegawai



Nilai tercatat/ Carrying value



2013



Claim payables



Reinsurance payables Commission payables Other payables



Total financial liabilities



The following table summarizes carrying value and estimated fair value of the Company's financial assets and liabilities dated December 31, 2013 and 2012:



Nilai wajar/ Fair value



Nilai tercatat/ Carrying value



2012*)



Nilai wajar/ Fair value



798.029.879



798.029.879



504.879.085



504.879.085



50.625.250 776.797.759 8.513.989 3.237.727 145.998.538 4.383.954 4.796.999 1.145.861



50.625.250 776.797.759 8.513.989 3.237.727 145.998.538 4.383.954 4.796.999 1.145.861



206.911.500 531.428.062 8.513.989 2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



206.911.500 531.428.062 8.513.989 2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



1.793.529.957



1.793.529.957



1.398.503.590



1.398.503.590



*) disajikan kembali, lihat catatan 47



Financial assets Cash and cash equivalents Investments Time deposits



Marketable securities Direct investment



Investment income receivables Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Employee receivables



As restated, see note 47 *) 84



84



189 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



46. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Nilai tercatat/ Carrying value



Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



2013



46. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)



Nilai wajar/ Fair value



Nilai tercatat/ Carrying value



2012



Nilai wajar/ Fair value



21.920.313 3.240.079 11.409.030 32.312.127



21.920.313 3.240.079 11.409.030 32.312.127



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



68.881.549



68.881.549



35.601.006



35.601.006



47. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN



Financial liabilities



Claim payables Reinsurance payables Commission payables Other payables



47. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENT



Seperti yang dinyatakan pada Catatan 2h dan 21, laporan posisi keuangan 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012/31 Desember 2011 dan laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 28 (Revisi 2012), "Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian" dan PSAK No. 2 (revisi 2009), "Laporan arus kas".



As stated in Notes 2h and 21, the statements of financial position as at Desember 31, 2012 and January 1, 2012/December 31, 2011 and statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2012 had been restated in relation to the adoption of SFAS No. 28 (Revised 2012), "Accounting for Loss Insurance Contract" and PSAK No. 2 (revised 2009), "Statement of cash flow".



Akibat penerapan standar-standar yang disebutkan diatas. Perusahaan telah melakukan beberapa perubahan kebijakan akuntansi dengan tujuan untuk penyajian dan informasi akuntansi yang lebih relevan dan handal yaitu:



As a result of the implementation of the aforementioned standards, the Company has changed some its accounting policies with the purpose to present a more relevant and reliable accounting information as follows:



a. Mengubah metode pengakuan pendapatan premi atas kontrak asuransi jangka panjang dari pengakuan pendapatan premi sesuai dengan jumlah proteksi yang diberikan menjadi pengakuan pendapatan premi pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.



a. Changing the premium income recognition on long-term insurance contract from premium income is recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage to recognized as revenue when it is due from policyholders.



b. Mengubah metode amortisasi perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan dari metode agregat menjadi metode individual harian.



b. Changing the amortization method of unearned premium reserve from aggregate method to individual daily method.



c. Mengubah metode perhitungan liabilitas asuransi kontrak asuransi jangka panjang dari metode premi yang belum merupakan pendapatan menjadi metode nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi dimasa depan (Catatan 2h).



c. Changing the calculation method of insurance liabilities of long-term insurance contracts from unearned premium reserve method to method of present value of estimated payment of all benefit promised including all options available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of premium (Note 2h).



d. Mengubah metode perhitungan klaim terjadi namun belum dilaporkan dari metode agregat menjadi triangle method.



d. Changing the method of inccured but not recorded reserve from aggregate method to triangle method.



e. Mengubah klasifikasi deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sebagai kas dan setara kas.



e. Changing classification of time deposit with maturity of 3 (three) months or less as cash and cash equivalents.



85



85



190 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



47. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)



47. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENT (Continued)



Manajemen menyajikan kembali saldo estimasi klaim retensi sendiri, aset reasuransi dan liabilitas premi pada tahun-tahun sebelum 2012.



Management restated the balance estimated own retention claims, reinsurance assets and premium liabilites in the years before 2012.



Dampak dari penyajian kembali terhadap laporan keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:



The effects of the restatements on the financial statements as at December 31, 2012 and 2011 and for the years ended December 31, 2012 are as follows:



Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported



ReklasifikasiPenyajian kembali/ ReclassificationRestatement



Setelah penyesuaian/ as adjusted



Laporan posisi keuangan 31 Desember 2012 Aset Kas dan setara kas Investasi Deposito berjangka Aset reasuransi Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Jumlah aset



Liabilitas Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas premi Liabilitas klaim



Statement of financial position December 31, 2012 22.689.085



482.190.000



504.879.085



689.101.500 311.021.490 3.556.199



(482.190.000) (64.830.456) 698.320 1.077



206.911.500 246.191.034 698.320 3.557.276



Assets Cash and cash equivalents Investments Time deposits Reinsurance assets Employee receivables Deferred tax assets



1.796.429.549



(64.829.379)



1.731.600.170



Total assets



980.726.188 144.226.367



(82.588.479) 17.762.331



898.137.709 161.988.698



Liabilities Insurance contract liabilities Premium liabiities Claim liabilties



1.174.970.310



(64.826.148)



1.110.144.162



Total liabilities



Ekuitas Saldo laba



278.829.390



(3.231)



278.826.159



Equity Retained earnings



Jumlah ekuitas



621.459.238



(3.231)



621.456.008



Total equity



Jumlah liabilitas



Laporan laba rugi komprehensif 31 Desember 2012 Pendapatan Premi bruto Perubahan bersih liabilitas premi Jumlah pendapatan Beban Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Beban komisi-bersih Jumlah beban



Statement of comprehensive income December 31, 2012 Revenues Gross premium Net change in premium liabilities



924.933.157



48.049.988



972.983.145



(44.922.195)



(71.265.961)



(116.188.156)



727.258.782



(23.215.973)



704.042.809



Total revenues



44.603.342 26.681.205



2.295.151 242.321



46.898.493 26.923.526



Expenses Net change in estimated claims liabilities Commission expenses – net



591.282.598



2.537.472



593.820.070



Total expenses



Beban Pajak



(17.286.986)



6.438.361



(10.848.624)



Tax expense



Laba bersih



118.689.198



(19.315.083)



99.374.115



Net income



Jumlah laba komprehensif tahun berjalan



235.457.739



(19.315.083)



216.142.656



Total comprehensive income for the year



86



86



191 ABDA Insurance Annual Report 2013



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2013 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



47. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported



47. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENT (Continued)



ReklasifikasiPenyajian kembali/ ReclassificationRestatement



Setelah penyesuaian/ as adjusted



Laporan arus kas 31 Desember 2012 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi



Statement of cash flows December 31, 2012 Net cash used in investing activities



(138.023.655)



(38.365.400)



(99.658.255)



Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas



(4.592.222)



(38.365.400)



33.773.178



Net increase (decrease) in cash and cash equivalents



Kas dan setara kas pada awal tahun



27.281.307



(443.824.600)



471.105.907



Cash and cash equivalents at the beginning of the year



Kas dan setara kas pada akhir tahun



22.689.085



(482.190.000)



504.879.085



Cash and cash equivalent at at the end of the year



Laporan posisi keuangan 31 Desember 2011 Aset Kas dan setara kas Investasi Deposito berjangka Aset reasuransi Piutang pegawai Aset pajak tangguhan Jumlah aset



Liabilitas Liabilitas kontrak asuransi Liabilitas premi Estimasi liabilitas klaim Jumlah liabilitas



Statement of financial position December 31, 2011 27.281.307



443.824.600



471.105.907



616.729.600 320.575.795 2.728.780



(443.824.600) (57.870.993) 636.310 (6.437.284)



172.905.000 262.704.802 636.310 (3.708.504)



1.426.730.624



(60.599.773)



Assets Cash and cash equivalents Investments Time deposits Reinsurance assets Employee receivables Deferred tax assets



1.366.130.851



Total assets



102.367.546 874.806.110



12.456.180 (96.076.310)



114.823.726 778.729.800



Liabilities Insurance contract liabilities Premium liabiities Estimated claim liabilities



1.022.104.924



(79.911.626)



942.193.298



Total liabilities



Ekuitas Saldo laba



178.764.392



19.311.853



198.076.245



Equity Retained earnings



Jumlah ekuitas



404.625.700



19.311.853



423.937.553



Total equity



87



87



192 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Data Perusahaan Corporate Data



Struktur Organisasi Perusahaan | Corporate Organization Structure



Marketing Candra Gunawan



Accident & Health (A & H) Jeni Wirjadinata



Business Development Candra Gunawan Product Development W. Kramadijanti Admin. Branch Coordinator Cece Suhanda Retail Nilawati Sondhi



Big Branches



Special Branches



Medium Branches



Kebon Jeruk Kelapa Gading Gandaria Bandung Medan Surabaya Pekanbaru



Batam Lampung Pontianak



Solo Semarang Makassar Palembang Bogor



194 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Dewan Komisaris Board of Commissioners Tjan Soen Eng - President Commissioner Murniaty Kartono - Commissioner Sarkoro Handajani - Independent Commissioner Presiden Direktur President Director Candra Gunawan Internal Audit Catur Priyoni



Technical Dody Sjachroerodly



Finance & HR Eka Listiani Kartono



Claim Freddy Wijaya



Finance Mona Djajasaputra



U/W & Reinsurance Tjiendra Widjaja



Accounting & Tax Andy C.



Syariah Zakarial A. Fahkry



MIS Susanty Lie Underwriting Ang Triesje K.H.



HRD Ruslim Muljadi



Reinsurance Ratih Lestarini



Corporate Affairs Marianty Santoso



Kantor Cabang Office Branches Developing Branches



Marketing Offices Malang Yogyakarta Jember Manado Cirebon Tasikmalaya Purwokerto Tanjung Pinang



Padang Denpasar Samarinda Banjarmasin Balikpapan Jambi



195 ABDA Insurance Annual Report 2013



Gading Serpong Karawang Tegal Sukabumi Pangkal Pinang Palu Kendari



Susunan Pemegang Saham | Shareholders Composition



Kronologis Pencatatan Saham Tindakan Korporasi



Chronological Listing of Shares Tanggal Pencatatan Date of Registration



Penawaran Umum Perdana Pencatatan Saham Pendiri



Perubahan Jumlah Saham Changes in Number of Shares



6 Juli 1989



900.000



Total Saham Total Shares



Corporate Actions



900.000



Initial Public Offering



25 Agustus 1989



4.500.000



5.400.000



Founder Shares Listing



Private Placement



7 Agustus 1990



200.000



5.600.000



Private Placement



Penawaran Umum Terbatas I



7 Agustus 1990



3.240.000



8.840.000



Limited Public Offering I



Pembagian Saham Dividen



6 Oktober 1993



886.000



9.726.000



Distribution of Stock Dividend



Pencatatan Saham Koperasi



6 Oktober 1993



100.000



9.826.000



Cooperative Shares Listing



Pembagian Saham Bonus



22 Pebruari 1996



7.860.800



17.686.800



Distribution of Bonus Shares



16 Desember 1996



17.686.800



35.373.600



Stock Split



Penawaran Umum Tebatas II



15 Januari 2002



70.747.200



106.120.800



Limited Public Offering II



Pembagian Saham Bonus



7 Agustus 2003



31.836.240



137.957.040



Distribution of Bonus Shares



Penawaran Umum Terbatas III



21 Desember 2004



137.957.040



275.914.080



Limited Public Offering III



Penawaran Umum Terbatas IV



14 April 2011



275.914.080



620.806.680



Limited Public Offering IV



Pemecahan Nilai Nominal Saham



Susunan Dewan Komisaris



Presiden Komisaris



Board of Commissioners



Tjan Soen Eng



President Commissioner



Komisaris Independen



Sarkoro Handajani



Independent Commissioner



Komisaris



Murniaty Kartono



Commissioner



Susunan Direksi



Presiden Direktur



Directors



Candra Gunawan



President Director



Direktur



Dody Sjachroerodly



Director



Direktur



Eka Listiani Kartono



Director



Direktur



Jeni Wirjadinata



Director



Susunan Pemegang Saham (Periode 31 Desember 2013) Pemegang Saham



The Board of Shareholders (Period 31 December 2013) Jumlah Saham



Kepemilikan



Shareholders



Barclays Bank PLC Singapore-Wealth Management



124.161.336



20,00%



Barclays Bank PLC Singapore-Wealth Management



COUTTS and CO. Ltd Singapore



103.687.800



16,70%



COUTTS and CO. Ltd Singapore



ABN AMRO Nominees Singapore PTE LTD



78.589.204



12,66%



ABN AMRO Nominees Singapore PTE LTD



Barclays Bank PLC Hongkong-Wealth Management



44.031.774



7,09%



Barclays Bank PLC Hongkong-Wealth Management



BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited



41.225.450



6,64%



BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited



229.111.116



36,91%



Public



620.806.680



100,00%



Masyarakat Umum



196 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile



Komisaris



Board of Commissioner



197 ABDA Insurance Annual Report 2013



Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile



Tjan Soen Eng Presiden Komisaris | President Commissioner Warga negara Indonesia kelahiran Tondano pada tahun 1956 meraih gelar sarjana di Bidang Ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta, pada tahun 1981. Mendapat gelar Master dibidang Finance dan PhD in Strategic Management dari University of Nebraska, USA pada tahun 1988. Beliau telah memulai karirnya sejak tahun 1979 dan berpengalaman secara profesional di berbagai Perusahaan dan industri. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2007 hingga sekarang setelah sebelumnya menjabat sebagai Partner di Ernst & Young Advisory Services (2000-2007). An Indonesian citizen born in Tondano in 1956, Mr. Tjan Soen Eng graduated with a Bachelor degree in Economy from Atmajaya University in 1981. Earned a Master degree in Finance, and PhD in Strategic Management from University of Nebraska, USA in 1988. He started his career in 1979 and had professional experiences in various companies and industries. He joined the Company as President Commissioner from 2007 to date, after previously serving as a Partner in Ernst & Young Advisory Services (2000-2007).



198 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Murniaty Kartono Komisaris | Commissioner Memperoleh gelar Bachelor of Science dari Pepperdine University Malibu, California, warga negara Indonesia yang lahir di Jakarta tahun 1963 ini memulai karirnya di PT Putra Surya Perkasa di bagian Treasury (19841985), kemudian menjabat sebagai Head Treasury (19861989). Pada periode tahun 1996-2001, Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Putra Saridaya Persada Sekuritas dan kemudian sebagai Direktur Utama di PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (2004-2007), sebelum akhirnya bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Komisaris sejak tahun 2005. An Indonesian citizen born in Jakarta in 1963, Mrs. Murniaty Kartono, earned her Bachelor of Science from Pepperdine University in Malibu, California. She started her career at PT Putra Surya Perkasa in the Treasury section (1984-1985) and subsequently served as Head Treasury (1986-1989). In the period 1996-2001, she served as Commissioner of PT Putra Saridaya Persada Sekuritas and then as Director of PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (2004-2007), before finally joining the Company as Commissioner since 2005.



199 ABDA Insurance Annual Report 2013



Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile



Sarkoro Handajani Komisaris Independen | Independent Commissioner Warga negara Indonesia kelahiran Karawang pada tahun 1954 ini memperoleh gelar Master dari Universitas Trisakti dan memulai karirnya sebagai Direktur Utama di PT Putra Sinar Permaja (2004-2007), kemudian menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Inti Dufree Promosindo Tbk (2007-2009). Pada tahun 20092010, Beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT Satwika Permai Indah dan sejak tahun 2009 hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sejak tahun 2011 sebagai Komisaris Independen. An Indonesian citizen born in Karawang in 1954, Mr. Sarkoro Handajani earned a Master degree from the University of Trisakti and began his career as a Director of PT Putra Sinar Permaja (2004-2007), later served as Chief Operating Officer at PT Inti Dufree Promosindo Tbk (2007-2009). In 2009- 2010, he worked as Director of PT Satwika Permai Indah and since 2009 until now he has served as an Independent Commissioner of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. He joined the Company in 2011 as an Independent Commissioner.



200 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Profil Direksi | Directors’ Profile



Direksi Directors



201 ABDA Insurance Annual Report 2013



Profil Direksi | Directors’ Profile



Candra Gunawan Presiden Direktur | President Director Warga Negara Indonesia yang lahir di Jakarta pada tahun 1961 ini menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi. Beliau memulai karirnya di KPMG Hanadi Sudjendro (1984-1990). Pada periode 1990-2004 Beliau melanjutkan karirnya pada Grup PSP sebagai General Manager di PT Putra Saridaya Persada. kemudian menjabat sebagai Direktur PT Putra Swareka Perdana, Beliau pernah menjabat juga sebagai Direktur Keuangan di PT Prima Swadana Perkasa, dan sebagai Corporate Finance & Corporate Secretary di PT Putra Surya Perkasa. Sejak Juni 2004 bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Direktur Keuangan lalu menjabat sebagai Direktur Marketing tahun 2006-2009. Pada tahun 2009-2011 Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur, tahun 2011-2012 menjabat sebagai Komisaris Perusahaan dan sejak tahun 2012 beliau kembali menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan. An Indonesian citizen born in Jakarta in 1961, Candra Gunawan completed his education in Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia majoring in Accounting. He started his career at KPMG Hanadi Sudjendro (1984-1990). Continued his career in the PSP group (1990-2004) as General Manager at PT Putra Saridaya Persada, and subsequently as Director of PT Putra Swareka Perdana. He once served as Finance Director of PT Prima Swadana Perkasa, and as Corporate Finance & Corporate Secretary in PT Putra Surya Perkasa. Since June 2004 he joined the Company as Finance Director and then took the position of Marketing Director in 20062009. In 2009-2011 he was appointed President Director, in 2011-012 as Commissioner and since 2012 he again served as President Director.



202 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Dody Sjachroerodly Direktur | Director Warga negara Indonesia yang lahir di Rangkasbitung pada tahun 1951 ini meraih gelar The Associateship of The Chartered Insurance Institute (ACII) dari The Chartered Insurance Institute, London pada tahun 1986. Gelar professional lainnya yang Beliau miliki berasal dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), untuk tingkat Ahli Asuransi AAIK. Beliau memulai karirnya di bidang asuransi pada tahun 1979 di PT Reasuransi Umum Indonesia. Saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus dan Anggota Komisi Penguji Sektor Kerugian di AAMAI. Tahun 2003 Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Advisor pada bidang Teknik dan sejak tahun 2008 menjabat sebagai Direktur. An Indonesian citizen born in 1951 in Rangkasbitung, Mr. Dody Sjachroerodly earned the title of The Associateship of The Chartered Insurance Institute (ACII) from The Chartered Insurance Institute, London in 1986. His other professional degrees has come from Indonesian Association of Insurance Management Experts (AAMAI), for the level of AAIK Insurance Expert. He began his career in the insurance field in 1979 at PT Reasuransi Umum Indonesia. He is still currently active as Vice Chairman of the Governing Council and Member of the Commission of Examiners of the Losses Sector in AAMAI. In 2003 he joined the Company as Advisor to the Technical section and since 2008 he has served as Director of the Company.



203 ABDA Insurance Annual Report 2013



Profil Direksi | Directors’ Profile



Eka Listiani Kartono Direktur | Director Warga negara Indonesia kelahiran Semarang tahun 1971 ini menyelesaikan pendidikan formal di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara pada tahun 1993. Beliau memiliki gelar profesional AAAI-K yang diperoleh dari AAMAI pada tahun 2000 dan sertifikasi Certified Wealth Management (CWM) dari American Academy of Financial Management pada tahun 2011. Beliau mulai berkarir di PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Assistant Director of Accounting Division sejak tahun 1997, kemudian melanjutkan karier di institusi perbankan pada tahun 2005 hingga tahun 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President - Head of Business Management Treasury and Financial Institution. Pada tahun 2010, Beliau kembali bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dan menjabat sebagai Direktur. An Indonesian citizen born in 1971 in Semarang, Mrs. Eka Listiani Kartono graduated from the Accounting Department, Faculty of Economics, University of Tarumanagara in 1993. She has a professional AAAIK Certification earned from the Indonesian Association of Insurance Management Experts (AAMAI) in 2000 and the Certified Wealth Management (CWM) certification from the American Academy of Financial Management in 2011. She began her career in the Company as Assistant Director of Accounting Division in 1997, then moved to banking industry in 2005 until 2010, with her last position being Senior Vice President - Head of Business Management Treasury and Financial Institutions. In 2010, she re-joined the Company and served as Director.



204 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Jeni Wirjadinata Direktur | Director Warga negara Indonesia kelahiran Jakarta pada tahun 1956 ini menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara. Pada tahun 2008 Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dengan posisi Deputy Director bidang Marketing dan sejak tahun 2009 menjabat sebagai Direktur. Sebelum bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, Beliau telah menjabat beberapa jabatan penting antara lain sebagai Presiden Direktur di PT Dharmala Sejahtera Finance, Direktur Marketing di Bank Dharmala dan sebagai Direktur Marketing di PT. Kemenangan Jaya. An Indonesian citizen born in Jakarta in 1956, Mrs. Jeni Wirjadinata completed her education at the Faculty of Economics, University of Tarumanagara. In 2008 she joined the Company in the position of Deputy Director of Marketing and since 2009 she has served as Director. Prior to joining the Company, she held several important positions such as President Director at PT Dharmala Sejahtera Finance, Marketing Director at Bank Dharmala and as a Marketing Director at PT. Kemenangan Jaya.



205 ABDA Insurance Annual Report 2013



Rangkaian Produk | Product Range



Rangkaian Produk



Product Range



206 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Asuransi Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Insurance



1. Asuransi Kendaraan Bermotor Jenis Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap casco kendaraan bermotor roda empat atau sepeda motor dan memberikan perlindungan terhadap risiko tanggung gugat dari bahaya tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir atau terperosok, perbuatan jahat, kebakaran, pencurian dan lain-lain.



1. Motor Vehicle Insurance This type of insurance provides protection againts casco of motor vehicles, motorcycles and provides protection againts liability risk arising out of collision, overturning, sliding or falling, malicious acts, fire, theft, and others.











Perlindungan Asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.



2. Asuransi Alat Berat Memberikan perlindungan terhadap alat berat seperti traktor, bulldozer, excavator dan lain-lain. Perlindungan Asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.



This insurance protection can be extended to cover flood, earthquake, riot, civil commotion, terrorism, and sabotage.



2. Heavy Equipment Insurance Provides protection againts heavy equipment such as tractors, bulldozers, excavators and others. This insurance protection can be extended to cover flood, earthquake, riot, civil commotion, terrorism, and sabotage.



207 ABDA Insurance Annual Report 2013



Rangkaian Produk | Product Range



Asuransi Harta Benda Property Insurance



1. Asuransi Kebakaran Melindungi rumah tinggal, kantor, pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan, asap dan bahaya lainnya. Dimungkinkan untuk diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara terorisme dan sabotase. Perusahaan juga menyediakan produk-produk lainnya yang masuk dalam kategori ini, seperti:



1. Fire insurance Protects dwelling house, offices, factories and other property from the risk of fire, lightning, explosion, smoke, and other risks. It is possible to extend the protection againts the risk of flood, earthquake, riot, civil commotion, terrorism and sabotage. The Company also provides other products in this category, such as:



1. Property All Risks 2. Industrial All Risks 3. Gangguan Usaha akibat kebakaran atau kerusakan mesin.



1. Property All Risks 2. Industrial All Risks 3. Business Interruption caused by fire or engine damage



2. Asuransi Rekayasa Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada pekerjaan konstruksi dan atau mesinmesin. Berbagai produk tersedia dalam kategori ini seperti: 1. Construction All Risk Insurance 2. Machinery Breakdown Insurance 3. Erection All Risks Insurance 4. Electronical Equipment Insurance



2. Engineering Insurance Provides protection againts loss of damage to construction, or construction equipment and machineries. Various nproducts are available in this category, including:



3. Asuransi Aneka Berbagai produk Asuransi lainnya juga tersedia:



3. Miscellaneous Insurance A variety of other products are also available in this category: 1. Money Insurance 2. Fidelity Guarantee 3. Burglary Insurance 4. Legal Liability Insurance



1. 2. 3. 4.



1. 2. 3. 4.



Money Insurance Fidelity Guarantee Asuransi Kebongkaran Asuransi Tanggung Gugat



Perlindungan Asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap kerusuhan dan huru hara.







Construction All Risk Insurance Machinery Breakdown Insurance Erection All Risks Insurance Electronical Equipment Insurance



This insurance coverage can be extended by protection againts the risk of riots and civil commotion.



208 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Asuransi Pengangkutan Cargo Insurance



Penjaminan Surety Bond



Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan harta benda dalam pengangkutan di laut, pengangkutan udara, pengangkutan darat atau kereta. Produk terdiri dari:



Produk ini memberikan jaminan kepada pemilik proyek terhadap kerugian yang timbul akibat tidak dipenuhinya kewajiban Prinsipal atas suatu proyek dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jenis-jenis produk ini adalah:



1. Asuransi Pengangkutan Laut 2. Asuransi Pengangkutan Udara 3. Asuransi Pengangkutan Darat



1. Bid Bond 2. Performance Bond 3. Advance Payment Bond 4. Maintenance Bond



Provides protection againts loss of damage to cargos property being transported by sea, air, land or train. Types of products are:



This products provides surety to project owner towards the loss that might occur due to unfulfilled of Principal liability of a certain project within certain contract period. Types of Products are:



1. Cargo Insurance 2. Air Transport Insurance 3. Land Transit Insurance



1. Bid Bond 2. Performance Bond 3. Advance Payment Bond 4. Maintenance Bond



209 ABDA Insurance Annual Report 2013



Rangkaian Produk | Product Range



Asuransi Kecelakaan Diri & Kesehatan Accident & Health



1. Asuransi Kesehatan ABDA menyediakan Asuransi Kesehatan Kumpulan dengan produk sebagai berikut: Rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, rawat bersalin, kacamata, medical check up. Bisa diperluas dengan kecelakaan diri.



1. Health Insurance ABDA provides Group Health Insurance with coverage as follows: In patient, out patient, dental care, maternity, spectacles, medial check up. This insurance coverage can be extended by personal accident.



2. Asuransi Kecelakaan Diri Memberikan santunan atas luka badan, cacat atau meninggalnya tertanggung akibat kecelakaan.



2. Accident Insurance Provides compensation for bodily injury, disability or death of the insured due to an accident.



210 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions



Akuntan Publik



Public Accountant



Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan (PKF) Jl. Kebon Sirih Timur 1 No. 267 (Jl. Jaksa) – Jakarta 10340



Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Partners (PKF) Jl. Kebon Sirih Timur 1 No. 267 (Jl. Jaksa) – Jakarta 10340



Notaris



Public Notary



Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Jalan Hadiah IX Blok D XII / 1121 Kav. Polri, Jelambar – Jakarta 11460



Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Jalan Hadiah IX Blok D XII / 1121 Kav. Polri, Jelambar - Jakarta 11460



Biro Administrasi Efek



Share Administration Agency



PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, lantai 10 Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920



PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, 10th Floor Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28th Jakarta 12920



Aktuaris



Actuary



1. Tower Watson Menara DEA Tower I, Lantai 2 Jl. Mega Kuningan Barat Kav E 4.3 No 1 Mega Kuningan Area Jakarta 12950



1. Tower Watson DEA Menara Tower I, 2nd Floor Jl. Mega Kuningan Barat Kav E 4.3 No 1 Mega Kuningan Area Jakarta 12950



2. Padma Radya Aktuaria Plaza Asia, 21st floor Jl. Jend. Sudirman kav 59 Jakarta 12190



2. Padma Radya Aktuaria Plaza Asia, 21st floor Jl. Jend. Sudirman kav 59 Jakarta 12190



Jasa Penilai



Appraisal



1. Felix Sutandar & Rekan Jl. Balikpapan I No. 6 Jakarta 10130



1. Felix Sutandar & Partners Jl. Balikpapan I No. 6 Jakarta 10130



2. Toto Suharto & Rekan Jl. Hayam Wuruk No. 1 RL Jakarta 10120



2. Toto Suharto & Partners Jl. Hayam Wuruk. No. I RL Jakarta 10120



211 ABDA Insurance Annual Report 2013



Kantor Pusat & Jaringan Cabang Head Office & Branch Network



Kantor Pusat Plaza ABDA, Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Tel : (021) 51401688 (Hunting) Fax : (021) 51401697 / 98 E-mail : [email protected] Website : www.abda.co.id Kantor Cabang: 1. Jakarta Gandaria: Jl. Sultan Iskandar Muda No. 68A Kebayoran Lama, Jakarta 12240 Tel : (021) 7206112 (Hunting) Fax : (021) 7206216 Email : [email protected] 2. Jakarta Kebon Jeruk: Ruko Taman Aries, Jl. Taman Aries Blok E-1 No 2F, Jakarta 11620 Tel : (021) 29319401 (Hunting) Fax : (021) 29319402 / 03 Email : [email protected] 3. Jakarta Kelapa Gading: Rukan Gading Park View Blok ZC No. 12 Jl. Raya Boulevard Timur Kelapa Gading, Jakarta 14240 Tel : (021) 45873983 (Hunting) Fax : (021) 45860155 Email : [email protected] 4. Bandung: Jl. BKR No. 136 Bandung 40253 Telp : (022) 5228938 Fax : (022) 5226860 Email : [email protected] 5. Bogor: Jl.Raya Pajajaran No. 257 F Bogor 16153 Telp : (0251) 8353146 (Hunting) Fax : (0251) 8353203 Email : [email protected] 6. Balikpapan: Jl. Marsma Iswahyudi No.18D Balikpapan 76114 Tel : (0542) 762345 Fax : (0542) 762295 Email : [email protected] 7. Bandar Lampung: Jl. Laksamana Malahayati No. 1B, Bandar Lampung 35221 Tel : (0721) 483112, 486020 Fax : (0721) 484007 Email : [email protected]



8. Banjarmasin: Jl. Jenderal Ahmad Yani KM 10,4 Sungai Lakum, Kertak Hanyar Kab. Banjar. Banjarmasin 70654 Tel : (0511) 3201747 Fax : (0511) 3201746 Email : [email protected] 9. Batam: Jl. Sultan Abdulrahman Komp. Juyanah Plaza Blok A No. 3 Batam 294444 Tel : (0778) 458868, 421979 Fax : (0778) 457316, 425080 Email : [email protected] 10. Denpasar: Komp. Pertokoan Sudirman Agung Blok F/12 Jl. PB. Sudirman Denpasar 80225 Tel : (0361) 241770 Fax : (0361) 241042 Email : [email protected] 11. Jambi: Jl. Hayam Wuruk No. 14 Jelutung – Jambi 36134 Tel : (0741) 7050720, 7050721 Fax : (0741) 32235 Email : [email protected] 12. Makassar: Jl. Sungai Saddang Komp. Latanette Plaza Blok A No. 11 Makassar 90114 Tel : (0411) 3623944, 3632749 Fax : (0411) 3620357 Email : [email protected] 13. Medan: Jl. Prof H.M Yamin, SH No. 40 BC Sidodadi, Medan 20234 Tel : (061) 4537933 / 88 Fax : (061) 4518593 Email : [email protected] 14. Pekanbaru: Jl. Tuanku Tambusai No. 303D Pekanbaru 28156 Tel : (0761) 45910, 7078238 Fax : (0761) 20864 Email : [email protected]



212 Asuransi ABDA Laporan Tahunan 2013



15. Pontianak: Jl. Dr. Setiabudi I No. 26A Pontianak 78122 Tel : (0561) 738365 Fax : (0561) 739337 Email : [email protected] 16. Padang: Jl. Pondok No. 96, Padang 25211 Tel : (0751) 34332 Fax : (0751) 27431 Email : [email protected] 17. Palembang: Komp. Pertokoan Ilir Barat Permai Blok D2 No. 620/42 Palembang 30134 Tel : (0711) 313390, 7368877 Fax : (0711) 356168 Email : [email protected] 18. Samarinda: Jl. A. Yani No 30, Samarinda 75117 Tel : (0541) 7770448 Fax : (0541) 748140 Email : [email protected] 19. Semarang: Jl. Dr. Wahidin 111A Semarang 50253 Tel : (024) 8507118/19 Fax : (024) 8507120 Email : [email protected] 20. Surabaya: Intiland Tower, Lt. 5 No. 1 Jl. Panglima Sudirman 101-103 Surabaya 60271 Tel : (031) 5452287, 5452289 Fax : (031) 5452006 Email : [email protected] 21. Solo: Ruko Solo Baru Bussines Square Blok JD No. 29, Solo Baru Sukoharjo - 57552 Tel : (0271) 622508 Fax : (0271) 623529 Email : [email protected]



Kantor Pemasaran: 1. Cirebon: Jl. Pemuda Blok A3 Ruko Pemuda, Cirebon 45132 Tel : (0231) 232332 Fax : (0231) 232332 Email : [email protected]



8. Tegal: Ruko Graha Mulya Griya Niaga Blok A No. 12,Jl. Kolonel Sugiono Tegal 52114 Tel : (0283) 332994 / 95 Fax : (0283) 322993



15. Karawang Ruko Galuh Mas Broadway Blok III No 18 Karawang 41361 Telp : (0267) 8450086 Fax : (0267) 8458105



2. Kendari: Jl. AH. Nasution G.81 Kendari 93231 Tel : (0401) 3110792 Fax : (0401) 3110792



9. Sukabumi: Jl. RA Kosasih Ruko Ciaul Pasir Blok A No.10 Subang Jaya - Sukabumi 43131 Tel : (0266) 222235 Fax : (0266) 222253 Email : [email protected]



Divisi Operasional Operational Division



3. Jember: Jl. Trunojoyo No. 91, Jember 68137 Tel : (0331) 424981, 489906 Fax : (0331) 424981 Email : [email protected] 4. Malang: Ruko Puncak Borobudur Megah Kav. 6 Jl. Soekarno – Hatta, Malang 65125 Tel : (0341) 406637 Fax : (0341) 402407 Email : [email protected] 5. Manado: Ruko Boulevard Square Jl. Pierre Tendean Blok A No 27 Manado 95116 Tel : (0431) 845557 Fax : (0431) 844453 Email : [email protected] 6. Tanjung Pinang: Jl. DI Panjaitan No17 KM 9 Tanjung Pinang Tel : (0771) 442922 Fax : (0771) 442942 7. Tasikmalaya: Ruko Permata Regency Jl. Permata Raya Blok B No. 9, Tasikmalaya 46126 Tel : (0265) 2354637 Fax : (0265) 2354637



10. Pangkal Pinang: Ruko Kokindo Tropical Springs Jl. Soekarno Hatta No. 15 Pangkal Pinang, Bangka Tel : (0717) 436572 Fax : (0717) 436572 11. Palu: Jl. Basuki Rachmad No. 19 Palu 94236 Tel : (0451) 484184 Fax : (0451) 483884



Divisi Accident & Health: Plaza ABDA, Lantai 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Tel : (021) 51401688 (Hunting) Fax : (021) 51401680 / 91 Call Center : (021) 5140 1689 (021) 7111 3030 E-mail : [email protected] Divisi Retail Jl. Sultan Iskandar Muda No. 68A Kebayoran Lama, Jakarta 12240 Tel : (021) 7269898 Fax : (021) 7228157 Email : [email protected]



12. Purwokerto: Jl. Patriot No. 29 A Karangpucung, Purwokerto 53142 Tel : ( 0281 ) 624007 Fax : (0281) 624007 Email : [email protected]



Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Plaza Kelapa Gading (Inkopal) Blok A No. 9 Jl. Raya Boulevard Barat Kelapa Gading, Jakarta 14240 Tel : (021) 45848904 Fax : (021) 45848905 Email : [email protected]



13. Yogyakarta: Jl. Monjali No. 161 Yogyakarta 55284 Tel : (0274) 6411181 Fax : (0274) 6411180 Email : [email protected]



Divisi Klaim Terpadu Integrated Claim Division



14. Gading Serpong Jl. Boulevard Gading Serpong Ruko Odessa Blok AA 2 No 38 Serpong - Tangerang Telp : (021) 5471 572, 5467177 Fax : (021) 5471 472



213 ABDA Insurance Annual Report 2013



Plaza Kelapa Gading (Inkopal) Blok A No. 9 Jl. Raya Boulevard Barat Kelapa Gading, Jakarta 14240 Tel : (021) 45851018 (Hunting) Fax : (021) 45874201 Email : [email protected]



SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI



THE STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS



Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.



We, the undersigned, testify that all information contained in the 2013 Annual Report of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk have been presented completely. We assume full responsibility for the content’s accuracy of 2013 Company’s Annual Report.



Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.



This statement is hereby made in all truthfulness.



Jakarta, 14 Maret 2014 Jakarta, March 14, 2014 Dewan Komisaris Board of Commissioners



Direksi Directors



Tjan Soen Eng Presiden Komisaris / President Commissioner



Candra Gunawan Presiden Direktur / President Director



Murniaty Kartono Komisaris / Commissioner



Dody Sjachroerodly Direktur / Director



Sarkoro Handajani Komisaris Independen /



Eka Listiani Kartono Direktur / Director



Independent Commissioner



Jeni Wirjadinata Direktur / Director



Laporan Tahunan



2013 Annual Report



PT ASURANSI BINA DANA ARTA TBK Head Office Plaza ABDA, 27th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel. : (021) 51401688 (Hunting) Fax. : (021) 51401697 / 98 E-mail : [email protected] Website: http://www.abda.co.id http://www.abdaonline.com