ADPU4531 - 030693539 - Muntasir - Filsafat Administrasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ADPU4531



BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.1



Nama Mahasiswa



:



MUNTASIR



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



:



030693539



Tanggal Lahir



:



21/02/1988



Kode/Nama Mata Kuliah



:



ADPU4531 / Filsafat Administrasi



Kode/Nama Program Studi



:



50 / Ilmu Administrasi Negara



Kode/Nama UPBJJ



:



17 / UPBJJ-UT Jambi



Hari/Tanggal UASTHE



:



Minggu / 20 Desember 2020



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



1 dari 11



ADPU4531



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Mahasiswa



: MUNTASIR



NIM



: 030693539



Kode/Nama Mata Kuliah



: ADPU4531 / Filsafat Administrasi



Fakultas



: FHISIP



Program Studi



: Ilmu Administrasi Negara



UPBJJ-UT



: Jambi



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjungjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.



Jambi, 20 Desember 2020 Yang Membuat Pernyataan



MUNTASIR



2 dari 11



ADPU4531



NASKAH UAS-THE UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER: 2020/21.1



Filsafat Administrasi



ADPU4531



No.



1.



Soal



Skor



Dalam administrasi terdapat dua macam fungsi, yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder 20 a. Sebutkan unsur-unsur yang termasuk dalam fungsi primer berikut dengan penjelasan dan analisisnya ! Jawaban Unsur-unsur yang termasuk dalam fungsi primer terdiri dari atas hal sebagai berikut : 1) Perencanaan (Planning) Perencanaan selalu diperlukan oleh sebuah organisasi dalam mewujudkan tugas-tugas pokok atau volume kerjanya. Di antaranya ada organisasi yang memerlukan perencanaan tertulis secara terperinci dan lengkap. Di samping itu ada pula yang perencanaannya lengkap dengan memuat butir-butirnya saja tanpa perincian yang jelas. Namun sangat keliru jika seorang administrator yang mengatakan sudah mempunyai perencanaan di dalam pikirannya, tanpa dituangkan secara tertulis, meskipun pada organisasi kecil. Untuk itu seorang admnistratror perlu memahami pengertian perencanaan, agar mampu memerankan dirinya sebagai administrator. Perencanaan pada dasarnya berarti suatu keputusan untuk dilaksanakan. Oleh karena itu pembuatan sebuah rencana (perencanaan) harus melalui proses pengambilan/penetapan keputusan (decision making). Dengan demikian perencanaan adalah proses menetapkan keputusan mengenai pekerjaan / kegiatan yang akan dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu di masa depan, yang terarah pada suatu tujuan tertentu. Apabila dikaitkan dengan sebuah organisasi, maka perencanaan berarti proses pengambilan keputusan mengenai pekerjaan/kegiatan yang harus diwujudkan melaluli kerja sama sejumlah orang, untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. 2) Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasia bukan organisasi, sebagai unsur dalam fungsi primer Administrasi. Pengorganisasian merupakan kegiatan yang bermaksud agar organisasi sebagai sistem atau cara kerja sama berfungsi. Pengorganisasian sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan pengendalian kerja sama sejumlah orang, telah dimulai sejak organisasi terbentuk. Dengan demikian berarti perencanaan seperti diuraikan terdahulu, bukan langkah awal atau permulaan dalam Administrasi. Seluruh unsur di dalam fungsi primer, mungkin saja dilakukan serentak, hanya intensitasnya saja yang berbeda. Misalnya sejak menyusun perencanaan sudah diperlukan kegiatan pengorganisasian dalam intensitas yang tidak terlalu tinggi, antara lain dengan melakukan upaya menempatkan orang-orang yang tepat untuk menjalankan fungsi sebagai perencanaan atau planner. Selanjutnya bahkan telah dilakukan pengawasan dan komunikasi. Pengawasan dalam intensitas yang rendah dilakukan dengan cara memantau apakah setiap palanner telah berfungsi atau difungsikan. Demikian pula komunikasi, antara lain dengan menghimpun dan mengembangkan data/informasi yang diperlukan, mengkomunikasikan draf yang sudah disusun dan sebagainya. Koordinasi 3 dari 11



ADPU4531



3)



4)



5)



6)



sebagai salah satu unsur dalam fungsi primer antara lain dilakukan dalam bentuk rapat-rapat para penyusun perencanaan. Sedang pengarahan sudah terlihat dalam kegiatan memberikan dan menjelaskan perintah, pengarahan pimpinan, kesempatan berkonsultasi dan sebagainya. Pengarahan (Commanding) Pengarahan meliputi juga kegiatan pemberian bimbingan dalam melaksanakan pekerjaan, merupakan unsur yang tidak boleh diabaikan dalam mewujudkan administrasi sebagai proses pengendalian kerja sama sejumlah manusia, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah diterima sebagai tujuan bersama. Bimbingan/pengarahanan (direction) dilaksanakan bilamana organisasi berfungsi, dengan melaksanakan berbagai kegiatan, baik yang telah direncanakan maupun yang bersifat rutin. Setiap porsinil memerlukan pengarahan dalam melaksanakan wewenangnya dengan menetapkan berbagai keputusan dan memerintahkan pelaksanaannya, dalam bidang kerja yang menjadi tugas pokok masing-masing. Pada awal dan selama kegiatan berlangsung sering diperlukan pemberian pengarahan dan bimbingan, yang dapat dilakukan secara kelompok besar atau kecil, bahkan dapat pula secara individual (perseorangan). Dengan kata lain pengarahan/bimbingan harus dilakukan secara kontinyu, agar setiap kegiatan dilakukan secara baik, benar, tepat waktu dan terus-menerus terarah pada tujuan yang hendak dicapai. Koordinasi (Coordination) Organisasi sebagai sistem/cara kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai satu tujuan, tidak akan berlangsung dengan efektif dan efisien tanpa koordinasi. Kerja sama memerlukan koordinasi, sebaliknya di dalam koordinasi terdapat kerja sama. Kedua kegiatan tersebut memiliki saling ketergantungan, karena yang satu tidak akan ada tanpa yang lain. Oleh karena itulah koordinasi termasuk unsur primer dalam administrasi dalam proses pengendalian kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan bersama. Kontrol (Control) Kontrol atau pengawasan merupakan salah satu unsur dalam fungsi primer kegiatan administrasi yang dalam urutan penulisannya selalu berada dibelekang. Kondisi ini sering dihubungkan penempatannya sebagai kegiatan akhir dari keseluruhan administrasi sebagai kegiatan pengendalian kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan bersama. Penempatan seperti itu sebenarnya kurang tepat, karena kontrol/pengawasan pun harus dilakukan pada saat kegiatan menyusun perencanaan, dalam kegiatan pengorganisasian, pengarahan/bimbingan, koordinasi dan komunikasi. Di samping itu kontrol bahkan harus dilakukan juga pada pelaksanaan kegiatan kontrol, guna mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas pelaksanaannya. Pandangan yang keliru itu dengan menempatkan kontrol sebagai kegiatan terakhir, karena banyak yang tidak menyadari bahwa kegiatan tersebut harus dilakukan oleh setiap pucuk pimpinan unit/satuan kerja bawahannya. Komunikasi (Communication) Administrasi adalah kegiatan manusia yang berlangsung melalui interaksi sosial yang disebut hubungan manusiawi. Hubungan tersebut sering pula disebut komunikasi, meskipun dalam pengertian luas tidak terbatas hanya antar manusia, oleh karena itu harus dibatasi bahwa hubungan dengan sesuatu di luar manusia bukan yang dimaksud komunikasi administrasi.



b. Sebutkan unsur-unsur yang termasuk dalam fungsi sekunder berikut dengan penjelasan dan analisisnya ! Jawaban Unsur-unsur yang termasukd alam fungsi sekunder adalah sebagai berikut : 1) Tata Usaha Setiap organisasi tidak dapat terlepas dari keharusan menyelenggarakan 4 dari 11



ADPU4531



pekerjaan tata usaha, mesipun antara satu dengan yang lain tidak sama volumenya. Pekerjaan itu tidak dapat dielakkan karena berhubungan dengan penyediaan, penyimpanan dan penyampaian berbagai bahan keterangan (informasi), yang diperlukan oleh administrator/pimpinan dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya. Tata usaha dalam bahasa Inggris disebut “clerical work” adalah bagian dari kegiatan tata laksana kantor (office managment). Fungsi tata usaha (clerical work atau office work) pada dasarnya adalah untuk memudahkan atau meringankan pekerjaan administrator/pimpinan dalam mengambil keputusan. Untuk itu fungsi tata usaha diwujudkan dengan pengadaan data/informasi yang berhubungan dengan tugas pokok atau volume kerja organisasi. Kegiatan itu dilakukan dengan pencatatan, menyimpan, menggandakan semua data/informasi, yang diwujudkan menjadi warkat-warkat yang selalu siap bilamana diperlukan. Fungsi tata usaha yang lain adalah memberikan pelayanan, dalam arti membantu personel lain dari dalam dan luar organisasi yang memerlukan data/informasi, agar dapat melaksanakan pekerjaan/beban kerjanya secara efektif. 2) Keuangan Dalam kehidupan maju dan modern, bagi manusia secara perseorangan atau secara bersama-sama dalam sebuah organisasi, yang bermaksud melaksanakan kegiatan, sudah sangat sulit menemukan yang dapat melepaskan diri dari aspek yang berhubungan dengan keuangan. Semakin besar kegiatan yang ingin/akan diwujukan guna mencapai suatu tujuan tertentu, maka semakin besar pula dana/uang yang dierlukan. Kenyataannya seperti itu di lingkungan suatu organisasi memerlukan perhatian khusus dan serius dari setiap pimpinan dan semua personel di lingkungannya. Masalah yang dihadapi oleh setiap organisasi bukan saja mengenai penggunaannya agar berdaya dan berhasil guna secara maksimal, tetapi juga mengenai upaya pengadaan yang biasanya bukanlah persoalan yang mudah. 3) Personalia Administrasi adalah kegiatan manusia di lingkungan organisasi yang didirikan oleh manusia pula. Administrasi merupakan pengendalian kebersamaan manusia sebagai makhluk yang dalam mewujudkan sosialitasnya, tidak mungkin menghilangkan individualiasnya. Pengendalian dan yang dikendalikan adalah manusia. Oleh karena itu faktor manusia merupakan faktor sentral, yakni faktor pertama dan utama dalam mewujudkan kerja sama yang perlu dikendalikan, agar individual tidak mendominasi sosialitasnya, yang dapat memperlemah pelaksanaan kerja samanya. Dengan pengendalian faktor manusia secara efektif dan efisien, kerja samanya dapat dikembangkan secara dinamis dan terarah. Dalam kerja sama seperti itu maka tujuan bersama akan dapat diwujudkan secara maksimal. Manusia merupakan individu atau satu diri, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut person atau personnel. Pemakaiannya dalam Bahasa Indonesia diartikan secara lebih luas, karena dimaksudkan juga untuk menggambarkan sekelompok orang yang terhimpun atau bekerja di lingkungan suatu organisasi tertentu. Personel dalam pengertian seperti itulah yang harus dikendalikan melalui pelaksanaan administrasi sebagaimana disebutkan di atas. 4) Logistik Di lingkungan suatu organisasi untuk melaksanakan tugas-tugas pokoknya, tidak sedikit pekerjaan atau kegiatan yang memerlukan peralatan. Kegiatan atau pekerjaan itu di antaranya ada yang tidak dapat dilaksanakan tanpa peralatan, di samping terdapat pula yang dengan penggunaan peralatan dapat ditingkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Peralatan itu pada umumnya berbentuk benda-benda atau bersifat material, yang dapat dibedakan sebagai berikut: a) Peralatan Perkantoran, yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan ketatausahaan, termasuk dalam pengelolaan kepegawaian, keuangan dan 5 dari 11



ADPU4531



perbekalan. Misalnya mesin tik, mesin itung, kertas, kafion, meja dan kursi kerja, mesin foto kopy dan lain-lain. Peralatan ini secara khusus (tidak semuanya) biasa disebut Alat Tulis Kantor (ATK). b) Peralatan Teknis, yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan/pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan keterampilan, keahlian atau profesionalisme tertentu, sehubungan dengan tugas-tugas pokok organisasi. Misalnya peralatan untuk sebuah rumah sakit, perlatan untuk sebuah pabrik pembuat sepatu, perlatan untuk sebuah sekolah/perguruan tinggi dalam melaksanakan proses belajar mengajar, peralatan sebuah perusahaan pelayaran dan lain-lain. Peralatan setiap organisasi tersebut tidak sama satu dengan yang lain. Semua peralatan itu pengadaannya menggunakan dana, meskipun kadangkadang ada yang dibuat sendiri. Untuk itulah diperlukan usaha memelihara peralatan sehingga dapat digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama. Namun pada suatu saat peralatan itu akan tidak digunakan lagi, baik karena rusak atau karena ada peralatan baru yang lebih baik, lebih canggih dan bahkan lebih produktif. Dalam keadaan tidak terpakai dan sulit menyimpannya, peralatan tersebut terpaksa harus disingkirkan atau dihapuskan. 5) Hubungan Masyarakat Organisasi dibentuk atau didirikan di dalam dan di tengah-tengah masyarkat. Di antaranya bahkan ada yang bertujuan dan bertugas untuk memberikan pelayanan pada anggota masyarakat. Dalam kenyataan seperti itu maka tidak satupun organisasi sebagai proses kerja sama sejumlah orang, yang dapat melepaskan masyarakat dalam usaha mewujudkan tujuannya. Banyak diantara organisasi itu yang memerlukan hubungan yang intensif dengan masyarakat disekitarnya. Sehubungan dengan itu usaha meningkatkan efisiensi dan efektvitas hubungan dengan masyarakat sebagai bagian proses kerja sama, diperlukan proses pengendalian secara sistematis dan terarah oleh para administrator. Hubungan masyarakat yang sering disingkat Humas dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Public Relations yang sering disingkat “PR”. Di lingkungan organisasi dibidang usaha (bisnis) unsur di dalam fungsi sekunder administrasi ini sering dinilai dan ditempatkan sangat penting, sehingga diperlukan suatu unit/satuan kerja khusus, dengan dipimpin oleh seorang Manager Public Realitions. Untuk itu sebelum memasuki pembahasan lebih jauh, perlu ditegaskan lagi bahwa PR maksudnya sama dengan yang disebut Hubungan Masyarakat (Humas). Public dalam bahasa Indonesia berarti umum atau orang banyak atau masyarakat. Sedang relations dalam bahasa Indonesia berarti hubungan. Tugas pokoknya identik dengan tugas Biro/Bagian/Bidang/Seksi Penerangan (Information) di lingkungan suatu organisasi di bidang pemerintahan. Tugas pokoknya adalah melakukan penyiaran dan memberikan penerangan (informasi) secara terbatas mengenai segala sesatu yang dinilai penting diketahui masyarakat luas. Tujuan utamanya bermaksud untuk mewujudkan pengertian yang tepat dan benar mengenai sesuatu yang perlu diketahui masyarakat. Selanjutnya dengan pengertian seperti itu diharapkan masyarakat memberikan perhatian, kerja sama dan bahkan respons sesuai dengan maksud suatu informasi disampaikan oleh organisasi yang bersangkutan. Misalnya bagi suatu organisasi bisnis, penyampaian informasi mengenai suatu barang yang diproduksinya melalui iklan, pertama dimaksudkan agar orang banyak (masyarakat) mengetahuinya. Kemudian dimaksudkan juga untuk memperoleh repons merasa tertarik dan membeli barang yang diproduksi itu. Sumber : Modul 2 ADPU4531 KB 2 6 dari 11



ADPU4531 2.



Aksiologi sering disebut dengan filsafat nilai, dan penerapan aksiologi sering berkaitan dengan tata kebiasaan, tata budaya, tata laku yang ideal. Nilai-nilai yang dibahas dalam aksiologi administrasi dan manajemen adalah mencari pengertian dasar untuk menjelaskan persoalan nilai pada administrasi dan manajemen. Hal tersebut diantaranya dapat dilihat dari prinsip- prinsip umum administrasi atau manajemen dan menciptakan iklim manajemen administrasi. a. Sebutkan 10 (sepuluh) prinsip umum dari manajemen dan jelaskan masing-



masing 10 prinsip tersebut ! Jawaban 10 Prinsip umum manajemen adalah sebagai berikut : 1) Pembagian Kerja (Division of work) Pernah mendengar prinsip “the right man in the right place?”.  Dalam praktiknya, karyawan memiliki spesialisasi dalam bidang yang berbeda dan mereka memiliki keterampilan yang berbeda pula satu sama lain. Tingkat keahlian yang berbeda dapat dibedakan dalam bidang pengetahuan mulai dari generalis hingga spesialis, pengembangan pribadi dan profesi harus saling mendukung. Menurut Henri Fayol, meningkatkan efisiensi tenaga kerja dapat meningkatkan produktivitas. Selain itu, spesialisasi tenaga kerja meningkatkan akurasi dan kecepatan mereka. Prinsip manajemen ini berlaku untuk kegiatan teknis dan manajeria di setap organisasi, 2) Kekuasaan/ Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) Untuk menyelesaikan sesuatu dalam organisasi, manajemen memiliki wewenang untuk memberi perintah kepada karyawan. Tentu saja ini dengan otoritas ini ada tanggung jawab. Menurut Henri Fayol, kuasa atau kewenangan yang menyertainya memberi manajer  hak untuk memberi perintah kepada bawahan. Tanggung jawab dapat ditinjau kembali dari kinerja dan oleh karena itu perlu membuat perjanjian atas otoritas yang diberikan. Dengan kata lain, otoritas dan tanggung jawab berjalan bersama dan mereka adalah dua sisi dari mata uang yang sama. 3) Disipin Prinsip ketiga dari 10 prinsip manajemen adalah tentang kedisiplinan. Hal ini sering menjadi bagian dari nilai inti (core) misi dan visi bentuk perilaku yang baik dan interaksi yang saling menghormati. Prinsip manajemen ini sangat penting dan dilihat sebagai hal yang membuat organisasi berjalan lancar. 4) Kesatuan Perintah (Unity of command) Prinsip manajemen ‘Unity of command’ atau kesatuan perintah adalah bahwa setiap karyawan harus menerima perintah dari satu manajer sehingga karyawan memiliki tanggung jawab kepada manajer tersebut. Jika tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada karyawan diberikan oleh lebih dari satu manajer, ini dapat menyebabkan kebingungan yang dapat menyebabkan konflik bagi karyawan. Dengan menggunakan prinsip ini, tanggung jawab agar terhindar dari kesalahan akan bisa di minimalisir. 5) Kesatuan Arah (Unity of direction) Prinsip manajemen ini adalah tentang fokus dan kesatuan. Semua karyawan memberikan kegiatan yang sama yang dapat dikaitkan dengan tujuan yang sama, hal ini seperti Anda mencari North Star Metric untuk bisnis Anda. Semua kegiatan harus dilakukan oleh satu kelompok yang membentuk tim. Kegiatankegiatan ini harus dijelaskan dalam rencana aksi. Manajer pada akhirnya bertanggung jawab atas rencana ini dan dia memantau perkembangan kegiatan 7 dari 11



30



ADPU4531



yang ditentukan dan direncanakan. Area fokus adalah upaya yang dilakukan oleh karyawan dan koordinasi. 6) Kepentingan Individu Selalu ada semua jenis kepentingan dalam suatu organisasi. Agar organisasi berfungsi dengan baik, Henri Fayol mengindikasikan bahwa kepentingan pribadi lebih rendah daripada kepentingan organisasi (etika). Fokus utamanya adalah pada tujuan organisasi dan bukan pada individu. Ini berlaku untuk semua tingkat dari seluruh organisasi, termasuk para manajer. 7) Keadilan dalam pembayaran upah kepada kepagawai (Remuneration of interest) Motivasi dan produktivitas adalah dua hal yang berkaitan dalam kelancaran organisasi. Prinsip manajemen ini menjelaskan bahwa penggajian harus cukup untuk membuat karyawan termotivasi dan produktif. Ada dua jenis penggajian yaitu non-moneter (pujian, tanggung jawab lebih, kredit) dan moneter (kompensasi, bonus atau kompensasi finansial lainnya). Pada akhirnya, ini adalah tentang menghargai upaya karyawan yang telah dilakukan. 8) Rantai skaa berkaaitan dengan prinsip-prinsip umu manajemen 9) Tata tertib (Order) yang harus ditaati Menurut prinsip ini, karyawan dalam suatu organisasi harus memiliki sumber daya yang tepat sehingga mereka dapat berfungsi dengan baik dalam suatu organisasi. Selain tatanan sosial (tanggung jawab manajer) lingkungan kerja harus aman, bersih dan rapi. 10) Keadilan (Equity) Prinsip manajemen keadilan dan kejujuran sering terjadi pada nilai-nilai inti dari suatu organisasi. Menurut Henri Fayol, karyawan harus diperlakukan dengan adil dan setara. Karyawan harus berada di tempat yang tepat di organisasi untuk melakukan hal yang benar. Manajer harus mengawasi dan memantau proses ini dan mereka harus memperlakukan karyawan secara adil dan tidak memihak. b. Sebutkan 10 (sepuluh) langkah dalam menciptakan iklim manajemen administrasi yang ideal dan berikan penjelasannya dari masing-masing 10 langkah tersebut ! Jawaban Langkah-langkah untuk menciptakan iklim manajemen administrasi sebagai berikut : 1) Disamping kesadaran, kita harus memberi pelayanan. Etik aharus pula menginsafkan khalayak ramai bahwa kita berusaha keras untuk melayani mereka. 2) Organisasi (badan pemerintah) harus tetap merupakan organisasi yang bebas dan demokratis. 3) Organisasi harus bebas dai campur tangan politik, terutama terkait pengangkatan atau personalia. 4) Asas kerjasama tim. Kebanggan dan kesetiaan seluruh staf pada dasanrya tertuju pada organisasi sebagai keseluruhan dan bukannya pada bagian tertentu. 5) Asas keempat ialah asas semangat tinggi sehingga organisasi itu merupakan tempat yang baik untuk bekerja. 6) Para karyawan harus didorong berperan seta dalam usaha mencari cara yang lebih baik untuk melakukan segala sesuatu. 7) Asas hubungan-hubungan komunikasi merupakan bagian dari program hubungan-hubungan manusiawi. Para karyawan harus didorong untuk berperan dalam kegiatan-kegiatan komunikasi agar mendapat citra yang baik dimata masyarakat. Ha ini akan membantu badan pemerintah untuk mencapai 8 dari 11



ADPU4531



tujuan akhirnya, yaitu apa yang dikehendaki bangsa. 8) Dibidang organisasi, segala daya upaya harus dilakukan untuk melengkapinya dengan alat-alat serta teknik-teknik mutakhir. Yang paling efektif, tujuan memungkinkan par akaryawan untuk melakukan tugas-tugasnya dengna efisien yang semakin meningkat. 9) Asas-asas otoritas itu harus jelas sehingga garis-garis yang membingungkan dapat dicegah. 10) Asas pedelegasian orotirtas dan tanggung jawab harus esuai. Orang yang ada ditempat terbaik untk mengambil keputusan adalah orang yang paling dekat dengan fakta-fakta. 3.



Sumber : Modul 3 ADPU4531 KB 2 Wayong (1961) dalam bukunya ”Fungsi Administrasi Negara” mengemukakan bahwa administrasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha (pemerintah) agar tujuan tercapai. Dari pengertian tersebut dapat dipahami sifat-sifat ”terpakai” (applied) dari ilmu administrasi, yaitu a. Sebutkan empat sifat ”tapplied” dari ilmu administrasi tersebut ! Jawaban Empat sifat “tapplied” dari ilmu administrasi adalah sebagai berikut : 1) Administrasi sebagai pengendalian interaksi 2) Administrasi sebagai pengendalian yang sadar tujuan. 3) Administrasi sebagai pemersatu gerakan langkah sejumlah manusia. 4) Administrasi sebagai ilmu yang terpakai dalam merangkai suatu harapan b. Jelaskan maksud dari keempat sifat ”applied” ilmu administrasi dan berikan contohnya ! Jawaban 1. Administrasi merupakan kegiatan manusia yang berlangsung seperti proses pengendalian interaksi antara dua orang atau lebih dalam bentuk kerjasama. Interaksi yang disebut kerja sama itu adalah gejala sosial, yang apabila dikendalikan dengan menggunakan administrasi, akan berlangsung efektif dan efisien. Dengan demikian, langkah-langkah yang dirumuskan ilmu administrasi harus bersifat terpakai bagi perwujudan kerja sama yang efektif dan efisien daam mencapai satu tujuan atau lebih tujuan. Contoh : interaksi dalam suatu kelompok sosial dimana dalam kelompok tersebut terdiri dari beberapa orang dan mempunyai tujuan yang sama. 2. Administrasi merupakan proses pengendalian yang sadar tujuan. Dengan demikian, langkah-langkah yang dirumuskan ilmu administrasi harus bersifat terpakai bagi perwujudan kegiatna yang berkualitas sehingga menjadi kegiatan yang tinggi produktivitasnya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Administrasi tidak bermaksud menghasilkan kegiatan kerja sama yang tidak produktif dalam mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, administrasi merupakan ilmu terapan untuk meningaktkan produktivitas dalam mencapai tujuan melalui kerja sama sejumlah orang. Contoh : adanya proses pengendalian dalam suatu kelompok sehingga segala sesuatu yang dikerjakan semua terkendali dan apabila ini dilakukan maka tujuan dari organisasi tersebut bisa dicapai sesuai dengan hasil yang diharapkan. 3. Administrasi berlangsung untuk mempersatukan gerakan langkah sejumlah manusia. Dengan demikian langkah-langkah pengndalian yang dilaksanakan harus bersifat terpakai daam mewujudkan kesatuan tugas-tugas bersama. Gerakan yang serentak dan tidak saling menjegal itu tidak saja dilakukan secara perorangan, tetapi juga kelompom-kelompok kecil atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Dengan kata lain, administrasi harus bersifat terpakai dalam menghasilkan pengotakan kerja agar menjadi satu kesatuan yang menunjang 9 dari 11



20



ADPU4531



secara kompak. 4. Administrasi merupakan ilmu yang terpakai dalam merangkai suatu harpaan dalam perencanan dengan usaha berupa realisasi kegiatan sesuai perencanand an dengan tujuan yang hendak dicapai. Kesinambungan mengandung makna bahwa administrasi terpakai dalam mengembangkan kegiatan secara terharah dan mampu menghindari penyimpangan-penyimpangan sebelum terjadi agar tidak merugikan organisasi (Hadari, 1994:31) 4.



Bentuk perilaku administrasi berpengaruh pada dinamika organisasi.. Dinamika organisasi ini terlihat pada ada tidaknya peningkatan kecepatan dan efisiensi serta penurunan biaya dalam mencapai tujuan organisasi. Peningkatan tersebut dapat terjadi karena perbaikan dan penyempurnaan cara bekerja, kemampuan menggunakan sarana yang semakin canggih, dan partisipasi personnel yang semakin aktif. Sehubungan dengan hal itu, dapat diidentifikasi beberapa faktor yang berpengaruh pada dinamika organisasi. 1. Sebutkan 7 (tujuh) faktor yang dapat mempengaruhi dinamika organisasi tersebut ! Jawaban Faktor-faktor yang berpengaruh pada dinamika organisasi a. Proses pengambilan keputusan dan kualitas keputusan b. Memanfaatkan kondisi ekstern organisai c. Personel yang potensial d. Ketentuan-ketentuan formal e. Nilai-nilai Dalam Kehidupan f. Teknologi g. Sasaran dan Strategi untuk Mencapainya 2. Jelaskan ketujuh faktor yang dapat mempengaruhi dinamika organisasi serta berikan pandangan saudara mana diantara faktor-faktor tersebut yang paling berpengaruh (urutkan 1-7 dan dan berikan alasannya) ! a. Proses pengambilan keputusan dan kualitas keputusan Kualitas keputusan sangat dipengaruhi oleh prose’s pengambilan keputusan. Keputusan yang berkualitas akan menghasilkan kegiatan yang mampu meningkatkan perkembangan atau dinamika organisasi. Untuk itu prosesnya harus dilakukan secara cermat, dimulai dari analisis data yang tepat sampai pada dihasilkannya keputusan yang obyektif dan berdayaguna tinggi. b. Memanfaatkan kondisi ekstern organisasi Organisasi diselenggarakan di dalam dan di tengah masyarakat. Organisasi yang dikembangkan agar memenuhi harapan masyarakat akan menjadi dinamis, karena harus selalu menyesuaikan perkembangannya. Dari sisi lain di masyarakat terdapat pula tantangan yang memerlukan respon yang tepat, sehingga organisasi berkembang secara dinamis. Tantangan yang mendorong pada dinamika organisasi dapat terjadi apabila terdapat persaingan dengan organisasi yang sejenis. c. Personel yang potensial Organisasi akan berkembang secara dinamis, apabila perilaku administrasi memperlakukan dan memanfaatkan secara tepat personel yang potensial  di lingkungannya. Personel yang potensial dan berkualitas merupakan aset (harta) dan modal (investasi) pertama dan utama yang tidak ternilai harganya bila mampu memanfaatkan secara tepat. Dari personel yang potensial selalu tersedia gagasan, kreativitas, dan inisiatif untuk mewujudkan perkembangan organisasi secara dinamis. 10 dari 11



30



ADPU4531



d. Ketentuan-ketentuan formal Setiap organisasi memiliki ketentuan atau aturan formal, baik berdasarkan struktur yang dimiliki maupun yang sengaja dirumuskan untuk mengatur/membatasi perilaku personelnya. Aturan itu antara lain menimbulkan birokrasi yang akan mewarnai cara dan intensitas partisipasi personel dalam mewujudkan dinamika organisasi. e. Nilai-nilai Dalam Kehidupan Nilai-nilai/norma yang dikembangkan dan berkembang berdasarkan kebudayaan dalam masyarakat sangat berpengaruh pada perilaku personel administrasi, diantaranya ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan organisasi. f. Teknologi Perkembangan ilmu yang pesat telah menghasilkan kemajuan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun , kesedian menggunakan teknologi baru yang canggih merupakan factor pendukung dalam mewujudkan dinamika organisasi, dengan teknologi yang canggih bukan saja memudahkan kerja, tetapi juga waktu, tenaga dan biaya dapat dihemat. g. Sasaran dan Strategi untuk Mencapainya Sasaran bersumber dari tujuan dan bersifat temporer. Apabila sasaran yang satu tercapai maka ditetapkan pula sasaran berikutnya. Oleh karena itu tujuan organisasi harus jelas, agar dapat dirumuskan kebijaksanaan umum sebagai perilaku administrasi,  yang kemudian dijabarkan menjadi sasaran-sasaran yang bersifat konkret. Sumber : http://matkulozzan.blogspot.com/2014/11/bab-ii-perilakuadministrasi_53.html Skor Total



11 dari 11



100