Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Dalam Surat Dinas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Dalam Surat Dinas DEWI NOPITANINGRUM Universitas Sebelas Maret [email protected]



ABSTRACT Language is one form that is used to unite the nation, the diverse languages of the nation. Like the Indonesian people who have thousands of islands scattered in the territory of Indonesia. Thus the Indonesian nation has a wide variety of language variations. The language itself plays an important role in people's lives, because language is a tool to communicate with other people. The purpose of this research is to be able to enrich the insight of knowledge and find out language errors in the morphological level in the official letter. In addition, the purpose of this study is to reduce language errors and encourage people to use language that is good and correct according to language rules. This research uses descriptive qualitative research techniques with the documentation method. The method of documentary steps is to read, record or collect data, classify and analyze the results of research conducted. The results of this study are the presence of errors in the level of morphology in official letters. Errors that are often found include spelling errors, prefix writing, suffixes, improper word selection. Keywords: Language, Society, Language Problems, Morphology, Official Letter



ABSTRAK Bahasa adalah salah satu bentuk yang digunakan untuk mempersatukan bangsa, bangsa yang beragam bahasa yang ada. Seperti bangsa Indoesia yang memiliki ribuan pulau yang tesebar di wilayah Indonesia. Dengan demikian bangsa Indonesia memiliki ragam variasi bahasa. Bahasa itu sendiri sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat, hal tersebut disebabkan bahasa adalah alat untuk berkomunikasi dengan masyarakat lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memperkaya wawasan pengetahuan dan mengetahui kesalahan-kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi dalam surat dinas. Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kesalahan berbahasa dan mengjaka masyarakat untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif dengan metode dokumentasi. Metode dokumntasi langkahnya adalah membaca, mencatat atau mengumpulkan data, mengklasifikasi, menganalisis hasil penelitian yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya kesalahan dalam tataran morfologi pada surat dinas. Kesalahan yang banyak ditemukan meliputi kesalahan penulisan ejaan, penulisan prefiks, sufiks, pemilihan kata yang tidak tepat. Kata Kunci : Bahasa, Masyarakat, Kesalaahn Berbahasa, Morfologi, Surat Dinas



PENDAHULUAN Masyarakat dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang ada dan berlaku di wilayahnya masing–masing sesuai dengan norma penggunaan bahasa sesuai situasi dan kondisi. Di Indonesia bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia, yang harus semua masyarakat Indonesia bisa menguasainya untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berasalah dari luar daerah begitu juga sebaliknya apabila masyarakat pergi keluar daerah maka masyarakat dapat menggunakannya untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang ada disana. Maka demikian bahasa dijadikan sebuah alat untuk berkomunikasi atau berinteraksi satu dengan yang lainnya akan tetapi bahasa yang digunakan harus menggunakan bahasa yang baik dan benarbaik secara lisan ataupun tertulis. Apabila bahasa yang digunakan sudah baik dan benar maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kualiatas dalam berbahasa sangat baik dalam berkomunikasi mayarakat dapat memahami apa yang sedang dibisarakan sesuai dengan situasi dan kondisi. Namun pada kenyataanya masih banyak ditemukan berbagai macam kesalahan berbahasa didalam masyarakat khususnya dalam tataran morfologi. Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, anatara lain adalah masalah yang utama adalah masyarakat kurang memahami kaidah kebahasaan yang baik dan benar, sehingga masyarakat tidak memperdulikan adanya kaidah kebahasaan yang baik dan benar, yang kedua dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena lingkungan sangat berpengaruh di mana sejak masih anakanak mendapatkan bahasa pertama berada dalam lingkungannya sendiri, apabila bahasa yang digunakan salah namun bahasa tersebut dianggap benar oleh masyarakat maka bahasa tersebut akan terus –menerus salah dan tidak sesuai kaidah kebahasaan yang baik dan benar, ketiga karena faktor keterbiasaaan, faktor keterbiasaan menggunakan bahasa yang salah dan tidak ada yang membenarkan penggunaan bahasanya, maka bahasa yang digunakan akan salah tidak sesuai kaidah kebahasan yang baik dan benar secara berkelanjutan dan kata tersebut sudah dianggap benar oleh masyrakat seperti yang sudah dijelaskan pada faktor kedua. Kondisi yang diharapkan adalah masyarakat dapat menggunakan bahasa dengan baik dan benar dan sesuai dengan kaidah kebahasaan agar tidak ada lagi kesalahan berbasaha baik secra lisan maupun tertulis. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kesalahn berbahasa dan mengurangi kesalahan berbhasa dapat dilakukan dengan mempelajari dan memahami tentang penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku. Upaya yang dapat dilakukan selanjutnya adalah menganalisis kesalahan berbahasa dalam tataran apapun, hal tersebut dapat mempengaruhi penggunaan bahasa masing-masing masyarakat. Dengan belajar menganalisis kesalaha berbahasa masyarakat akan memiliki wawasan pengetahuan yang lebih sehingga dapat mengubah keterbisaan menggunakan kata yang salah dalam berkomunikasi dan dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan. Serta menjadikan masyrakat unggul dalam berkomunikasi dengan siapa saja. Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari kaidah tata bahasa yang baik dan benar. Analisis kesalahn berbahasa adalah sebuah penenilitian yang difokuskan dalam kesalahan berbahasa dalam tataran atau bidang tertentu dengan objek penelitian yang ditentukan. Analisis kesalahan berbahasa ada beberapa langkah dalam proses menganalisis kesalahan bahasa tersebut, antara lain yakitu pertam mengumpulka kesalahan berbahasa sesuai dengan objek yang ditentukan, kedua mengidentifikasi kesalahan yang ditemukan, ketiga adalah menjelaskan kesalahan yang sudah di identifikasi, keempat mengklasifikasi kesalahan



tersebut, dan yang terakhir adalah mengevaluasi kesalahan berbahasa yang sudah ditemukan dengan sungguh-sungguh. Pengertian morfologi adalah proses pembentukan kata dari kata lain yang merupakan bentukdasarnya. Morfologi dibagi menjadi tiga proses yakitu pertama proses pembubuhan dikenal dengan istilah afiksasi, kedua proses pengulangan yang dikenal dengan istilah reduplikasi, dan yang ketiga adalah proses pemajemukan, penyebutan istilahnya sama yakni pemajemukan. Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa, khususnya menulis, adalah keterampilan produktif dengan output tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini karena menulis bukanlah sekadar menyalin kata-kata dan kalimatkalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur(Nani, 2016). Suatu keterampilan berbahasa yang tidak bisa lepas dari masyarakat, semua masyarakat harus mempunyai keterampilan berbahasa salah satunya adalah keterampilan menulis. Karena keterampilan menulis juga sangat diperlukan dalam menulis sebuah surat dinas maupun surat tidak resmi. Surat adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi-informasi yang bisa tujukan kepada instansi-instansi , seperti kantor desa, sekolah, pemerintah dan lain-lainnya. Menurut (Purwandi dkk, 2017), membuat surat dinas tidaklah mudah apalagi bagi mereka perangat desa Jladri, yang rata-rata berpendidikan rendah hal tersebut menyebabkan bahasa maupun tata cara pdalam penulisan surat yang baku dan benar masih rendah. Selain itu penggunaan bahasa pertama masih mempengaruhi penggunaan bahasa dalam penulisan surat dinas tersebut. Menurut (Lestari dkk, 2015) juga menyatakan penggunaan bahasa sehari-hari dalampenulisan surat resmi masih ditemukan kesalahan yang dipengaruhi oleh perkembangan zama dan pengaruh bahasa. Dari kedua pendapat diatas, bahwa bahasa pertama atau bahasa ibu secra tidak langsung telah mempengaruhi dalam penggunaan bahasa dalam penulisan surat dinas. Memang tidak dilarang dan tidak ada larangan dalam menggunakan bahasa ibu dalam penulisan surat tetapi surat tidak resmi sedangkan surat dinas termasuk surat resmi. Menurut(Faisah, 2018) berpendapat bahwa surat menyurat yang dilakukan di kantor baik di pemerintah maupun swasta adalah sebuah kegiatan khususnya dalam bidang keadministrasian. Surat yang dibuat tergolong surat dinas, surat dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat atau wakil dari sebuah instansi atau lembaga tertentu. Surat dinastersebut berisi masalah menyangkut kedinasan dan digunakan dalam memecahkan masalah. Jadi surat dinas tersebut digunakan sebagai alat komunikasi untuk kepentingan dinas. Menurut (Saputro, 2017)berpendapat bahwa ragam bahasa yang digunakan dalam penulisan surat resmi atau dinas adalah ragam baku atau bahasa baku. Menurut (Yolanda ddk, 2015) menyatakan surat dinas memiliki fungsi utama bagi lembaga pemerintah yang digunakan sebagai bukti hitam diatas putih, peringatan, bukti sejarah, pedoman kerja, maka surat dinas sangat penting hampir mencakup semua kegiatan di lembaga tertentu. Surat dinas adalah alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi. Dari tiga pendapat diatas, bahwa surat dinas merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu lembaga dan digunakan untuk alat komunikasi antar pejabat atau lembaga yang bersangkutan untuk kepentingan dinas dan surat resmi atau surat dinas harus menggunakan bahasa baku dalam penulisan surat.



METODE PENELITIAN Masyarakat dalam berkomunikasi menggunakan bahasa yang ada dan berlaku di wilayahnya masing–masing sesuai dengan norma penggunaan bahasa sesuai situasi dan kondisi. Di Indonesia bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia, yang harus semua masyarakat Indonesia bisa menguasainya untuk



berkomunikasi dengan orang lain yang berasalah dari luar daerah begitu juga sebaliknya apabila masyarakat pergi keluar daerah maka masyarakat dapat menggunakannya untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang ada disana. Maka demikian bahasa dijadikan sebuah alat untuk berkomunikasi atau berinteraksi satu dengan yang lainnya akan tetapi bahasa yang digunakan harus menggunakan bahasa yang baik dan benarbaik secara lisan ataupun tertulis. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kesalahn berbhasa tataran morfologi dalan surat dinas dan bertujuan untuk memilimalisir kesalahan berbahasa. Penenitilian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat (Sukardi, 2009: 157). Teknik yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi adalahteknik yang menggunakan data-data yang didokumentasikan yaitu berupa surat dinas. Tahapan analisis yang dilakukan adalah mengumpulkan beberapa surat dinas, mengumpulkan data kesalahan berbahasa, dan menganalisis kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi dalam surat dinas.



HASIL dan PEMBAHASAN a. Kesalahan Penulisan Ejaan Kesalahan ejaan berupa kesalahan pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, ketidak efektifan dan penulisan unsur serapan.



Kesalahan pada gambar surat dinas diatas adalah kalimat diata kurang tepat dalam penulisan kata, dengan penulisan yang seperti kalimat diatas membuat bingung penenrima surat atau pembaca. Tidak hanya itu kalimat pada gambar di atas kalimat diatas juga tidak efektif. Maka pembenarannya adalah “Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih”. Kalimat kami mengundang Bapak /Ibu dari pemerintah Provinsi/Kabupaten untuk menghadiri kegiatan dimaksud. Tidak dipelukan karena maksud dari surat tersebut sudah mempunyai maksud mengundang.



Pada bagian KOP surat tersebut penulisan kata telpon, Email, dan Website seharusnya ditulis menggunakan huruf miring karena kata-kata tersebut merupakan kata serapan asing di mana penulisannya yang benar ditulis dengan huruf miring. Maka pembenarannya adalah telpon, Email, dan Website.



Pada gambar surat dinas diatas terdapat kesalahan penulisan kata”jl” dengan kata “Nopember”. Penulisan kata “jl” seharusnya ditulis “Jalan” tidak disingkat, sedangkan penulisan bulan tersebut salah yang benar menggunakan huruf V tidak dengan huruf P yang benar adalah “November”. Masih ada kesalahan penulisan lagi yakni pada tulisan kalimat”UNDANGAN OPERATOR EMIS” kalimat tersebut seharusnya tidak ditulis dengan huruf kapital semua akan tetapi ditulis seperti ini “Undangan Operator Emis” jadi penulisan huruf besar hanya di awal kata saja. Perhatikan kalimat dibawah ini. Atas dasar diatas diminta kepada saudara untuk dapat hadir pada acara tersebut yang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Rabu / 27 Juli 2016 Waktu : 09.00 s/d Selesai Tempat : Aula Sekretariat Kabupaten Mesuji Kesalahan penggunaan ejaan pada data tersebut, terletak pada penggunaan huruf kapital, singkatan, dan kata depan. Penulisan huruf awal perincian “hari/tanggal, waktu, dan tempat”, seharusnya tidak menggunakan huruf kapital seharusnya huruf kecil saja. Huruf awal kata saudara seharusnya



ditulis dengan huruf kapital. Kata depan “di” seharusnya ditulis terpisah dengan kata atas. Penulisan singkatan sampai dengan seharusnya diikuti tanda titik di tiap-tiap singkatan karena singkatan.



PEMBAHASAN Surat dinas adalah surat yang berisi persoalan kedinasan atau administrasi pemerintah, surat dinas dibuat hanya oleh lembaga instansi resmi dan surat tersebut dapat dikirimkan pada instansi yang memiliki hubungan dengan instansi tersebut(Mutiadi, 2018). Surat dinas dibuat oleh suatu lembaga atau instansi yang berisi suatu infornasi yang bersifat kedinasan. Kesalahan berbahasa adalah bagian dari teks tulisan atau lisan yang menyimpang dari norma atau aturan penggunaan bahasa yang dipilih(Yahya, 2018). Dari pendapat diatas kesalahan berbahasa dapat terjadi dan ditemukan di teks tulis maupun lisan, kesalahan berbahasa adalah kesalahan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa yang baik dan benar. Kesalahan berbahasa dibedakan menjadi empat yaitu kesalahan aspek ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf(Ariningsih, 2012). Kesalahan berbahasa dibagai menjadi empat aspek yakni kesalahan dalam ejaan, diksi, kalimat dan paragraf. Dari hasil penelitian diatas dapat diambil pembahasan bahwa kesalahan yang sering ditemukan dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan pada ejaannya. Hasil penelitian tersebut sama dengan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para ahli atau orang lain. Misalnya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yolanda Cindy, dkk tahun 2015. Hasil anaslisis yang ditemukan adalah terhadap penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas di Kantor Kecamatan Mesuji, peneliti menyimpulkan kesalahan yang terdapat pada penggunaan ejaan, yaitu kesalahan penulisan huruf kapital, huruf miring, huruf tebal, kata depan, singkatan dan akronim, angka dan bilangan, tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda hubung. Penelitian yang saya hasilkan adalah kesalahan ejaan pada kesalahan penulisan , huruf mirif, hurf kapital dan kalimat tidak efektif pada surat dinas. penelitian yang dilakukan oleh Prasetya, 2019, yang hasilnya menunjukan banyak terjadi kesalahan penulisan pada surat dinas pada kesalahan ejaan dan pemilihan kata yang kurang tepat pada penulisan surat dinas. Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian bahasa secara lisan atau tertulis yang dialami oleh orang dewasa, anak-anak ataupun orang asing yang sedang belajar suatu bahasa tertentu semua masyarakat dapat melakukan kesalahan berbahasa saat mereka menggunakan bahasanya saat bertutur(Supriani, 2014). Proses analisis kesalahan berbahasa melewati



penggolongan kata-kata verba, adjektif (Nisa, 2018). Kesalahan berbahasa digunakan untuk proses dalam belajar suatu bahasa(Inderasari, 2017). Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kesalahn berbahasa bisa terjadi pada siapa saja dan kesalahan berbahasa dipandang bagian dari proses seseorang dalam belajar seuatu bahasa tertentu. Salah satu alat komunikasi tertulis yang digunakan dalam



berkomunikasi adalah surat. Surat selain sebagai sarana komunikasi, juga mempunyai berbagai fungsi lain. Fungsi-fungsi tersebut adalah 1) sebagai alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan, buah pikiran atau gagasan; 2) alat bukti tertulis; 3) alat untuk mengingat; 4) bukti historis, dan 5) pedoman kerja.(Amin& Suyanto, 2017). Surat merupakan sehelai kertas atau lebih yang digunakan untuk komunikasi secara tertulis(Kusratnasari, 2016) surat merupakan kertas putih yang akan ditulis sebuah informasi dengan tujuan tertentu. Surat tidak hanya untuk dijadikan alat untuk berkomunikasi saja akan tetapi juga terdapat beberapa fungsiyakni memberikan pemberitahuan atau pengumuman, mengungkapkan pikiran atau gagasan, permohonan dan lainnya. Sarana komunikasi yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi secara personal kepada penerima informasi melalui bahasa tulis disebut dengan surat, salah satunya surat dinas. Dalam menulis surat dinas terdapat kesalahan-kesalahan khususnya penggunaan bahasanya yaitu ejaan,



pilihan kata, dan kalimat yangdigunakan dalam surat dinas bahasa Indonesia. Menata tata bahasa memerlukan waktu panjang agar ia dapat menjadi pedoman yang baku.(Widjajanti, 2016). Bahasa yangdigunakan dalam menulis sebuah surat juga menggunakan bahasa yang baku, bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan. Sebelum menulis surat penulis harus mempertimbangkan dengan baik susunan kalimat, pilihan kata (diksi), dan ejaan serta pemakaian tanda baca yang dapat memperjelas maksud surat(Adiyasa, 2017). Dalam menulis sebuah surat ada hal yang perlu untuk dipertimbangkan dan diperhatikan seorang penulis surat yakni susunan kalimat, pemilihan kata dan ejaan yang tepat sesuai dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.



KESIMPULAN Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Akan tetapi banyak terjadi kesalahan dalam berbahasa baik secara lisan maupun tulis, hal tersebut dipengerahi oleh beberapa faktor antara lain yaitu faktor lingkungan, di mana lingkungan tersebut sering menggunakan bahasa yang salah akan tetapi bahasa yang digunakan tersebut sudah dianggap benar oleh masyarakat setempat, faktor selanjutnya kurangnya pemahaman akan kaidah kebahasaan yang baik dan benar, faktor selanjutnya adalah perkembangan zaman, di mana pada perkembangan zaman masyarkat tidak memperdulikan dalam pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia saat ini sedang menuju bahasa internasional(Setyaningrum, 2018). Maka masyarakat harus sudah menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Menganalisis kesalahan berbahasa merupakan salah satu objek penelitian yang menarik karena dalam penelitian tersebut peneliti dapat menganalisis kesalahan-kesalahan berbahasa yang dijumpai sesuai dengan segi permasalahan(Ningsih, 2010). Menurut pendapat di atas kesalahan berbahasa merupakan salah satu objek kajian penelitian yang menarik untuk diteliti. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kesalahan yang sering ditemukan dalam penulisan surat dinas adalah kesalahan pada ejaannya. Penelitian yang ditemukan adalah kesalahan ejaan pada kesalahan penulisan , huruf mirif, hurf kapital dan kalimat tidak efektif pada surat dinas. Kesalahan berbahasa merupakan pemakaian bahasa secara lisan atau tertulis yang dialami oleh orang dewasa, anak-anak ataupun orang asing yang sedang belajar suatu bahasa tertentu. Analisis kesalahan berbahasajadi ukuran



pembelajaran bahasa dan penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan berbahasa dalam masyarakat(A’yuni, 2015).



REFERENSI Sukardi. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa. Yolanda. C, dkk. 2015. Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Surat Dinas di Kantor Kecamatan Mesuji Serta Implikasinya. Jurnal Kata.1(2).1-12. http://jurnal.fkip.unila.ac.id Faisah. Nur. 2018. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Surat Menyurat di Kantor Kelurahan Layana Indah. Jurnal Bahasa dan Sastra. 3(3).1-8. http://jurnal.untad.ac.id



Lestari. H, dkk. Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Linguistik Ada Surat-Surat Resmi di Kantor Desa Teguhan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Jurnal Widyabastra. 3(2).66-75. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/widyabastra Saputro, G. 2017. Analisis kesalahan dan non kebahasaan pada surat resmi di uniersitas negeri yogyakarta. Jurnal bahasa dan sastra. 2(1).351-362. http:// journal.student.uny.ac.id Purwandi. H. S, Setiawan. B & Saddhono. K. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia pada Surat Dinas Kantor Kepala Desa Jladri. Jurnal Basastra. 1(3).478-486. https://eprints.uns.ac.id A’yuni, N,B. Santoso, A, B & Soleh, D,R. 2015. Analisis Kesalahan Berbahasa Berbahasa Tataran Morfologi dalam Skripsi Mahasiswa PBSI IKIP PGRI Madiun Tahun Akademik 2013/2014. Jurnal Ilmiah. 2 (1), 135-171.http://ejournal.unipma.ac.id/index.php/widyabastra Inderasari, E & Agustina, T. 2017. Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Mahasiswa Asing dalam Program Bipa Iain Surakarta. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 6 (2). 6-15. https://journal.unnes.ac.id Nisa, K. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita dalam Media Surat Kabar Sinar Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra. 2 (2). 218–224. http://jurnal.um-palembang.ac.id/bisastra Supriani, R & Siregar, I, R. 2014. Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa. Jurnal Edukasi Kultura. 1 (2), 67-76. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura Kusratnasari, Desi(2016). Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Surat Dinas Keluar Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Tahun 2015, Relevansinya Dengan Pembelajaran Menulis Surat Dinas pada Siswa Kelas XII SMA, dan Skenario Pembelajarannya. Jurnal Basastra. 1(2). 1-8. http://ejournal.umpwr.ac.id  Amin., M, F& Suyanto. (2017). Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Penulisan Surat Undangan Organisasi Kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Jurnal Nusa. 12(2). 34-41. doi.org/10.14710/nusa.12.2.34-41 Widjajanti Sri. (2016). Analisis Kesalahan Bahasa Surat Dinas Kantor Nu Cabang Pamekasan. Jurnal komposisi. 1(2). 121-130. http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_komposisi. Nani. (2016). Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Pembelajaran Menulis Surat Dinas Pada Siswa Kelas VII G Di SMP Negeri 17 Kota Serang. Jurnal Membaca.3(2). 135-143.  doi.org/10.30870 Adiyasa, D.,Artika & Rasna.(2017). Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Surat Dinas Di Kantor Perbekel Desa Penglumbaran Kabupaten Bangli Serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Menulis Surat Di Sekolah. Jurnal Basastra. 7(2). 1-10.  doi.org/10.23887/jjpbs.v8i2.20628



Mutiadi, A., D, dkk (2018). Ketidakefektifan Kalimat Pada Surat Dinas Tingkat Desa Se-Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan dan Ancangan Pola Pembinaannya. Jurnal Basastra. 13(2). 183-189. https://journal.uniku.ac.id Yahya. M, Andayani & Saddhono. K.(2018). Studi Penulisan Kalimat Karangan Pelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing(BIPA). Jurnal Dialektika. 5(1). 1-20. doi.org/10.15408/dialektika.v5i1.6295 Ariningsih. N.E, Sumarwati & Saddhono. K. (2012). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Basastra. 1(1). 40-53. https://eprints.uns.ac.id Prasetya. A. D. (2019). Analisis Kesalahan Ejaan dan Pilihan Kata Pada Surat Dinas di Stkip Al Hikmah Surabaya. Jurnal Basastra. 3(1). 120-127. doi.org/10.30651/lf.v3i1.2377 Setyaningrum, W.L., Andayani, Saddhono, K., (2018). Pembelajaran Afiks Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (Bipa) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Dialektika. 5(1).1-20. http://juornal.uinjkt.ac.id/index.php/ dialektika. Ningsih, W. J., Suwandi, S & Saddhono, K. (2010). Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Soal Ulangan Umum Akhir Semester 1 dan II pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar di Wilayah Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. Universitas Sebelas Maret. https://digilib.uns.ac.id