Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Oksigen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Oksigen Pada Tn. S Di Ruang Mawar I RSUD Kabupaten Karanganyar Hari



: Selasa



Tanggal



: 10-11-2019



Jam



: 12.00 WIB



A. Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada serta pasien mengatakan sesak B. Diagnosa Medis STEMI C. Diagnosa Keperawatan Resiko penurunan curah jantung b.d Penurunan kontraktilitas miokard D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada serta pasien mengatakan sesak DO : - frekuensi pernapasan 30 x/menit - TD: 130/90 mmHg - HR: 77 x/menit - tampak pucat E. Dasar Pemikiran Stemi adalah salah satu jenis serangan jantung, dimana salah satu arteti utama jantung (arteri yang memasok oksigen dan darah yang kaya nutrisi ke otot jantung) mengalami penyumbatan. Jantung membutuhkan pasokan oksigen dan nutrisinya sendiri, seperti halnya otot di dalam tubuh. Jantung memiliki 3 arteri koroner dengan cabang-cabangnya yang berperan mengantarkan darah kaya oksigen ke otot jantung. Jika salah satu dari arteri atau cabang ini tersumbat secara tiba-tiba sebagian dari jantung kekurangan oksigen, maka terjadilah suatu kondisi yang disebut iskemia jantung. F. Prinsip tindakan keperawatan Pelaksanaan 1. Tahap tindakan Persiapan alat : 1) Sentral oksigen, manometer set, flow meter,



2) humidifier. 3) Catheter nasal/kanul nasal/sungkup muka sederhana/ sungkup muka dengan kantong udara/sungkup muka dengan parsial rebreathing. Persiapan pasien 1) Menjelaskan tujuan dan langkah prosedur kepada pasien/keluarga. 2) Memposisi kan pasien semi fowler. Tahap Tindakan : Kateter nasal /Kanul nasal : a. Mencuci tangan b. Memberi tahu pasien. c. Isi tabung humufider dengan water foririgation batas yang tertera. d. Menghubungkan flowmeter dengan tabung oksigen/sentral oksigen. e. Cek fungsi flowmeter dan humufider dengan memutar pangatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam tabung flowmeter. f. Menghubungkan kateter nasal/kanul nasal dengan flowmeter. g. Alirkan oksigen ke: 1) Kanul nasal dengan aliran 3 lt/mnt. h. Cek aliran kateter nasal / kanul nasal dengan menggunakan punggung tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen. i. Pasang alat kateter nasal/ kanul nasal pada klien. j. Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir sesuai yang di inginkan/sesuai kebutuhan. k.



Mencuci tangan.



l. Merapikan peralatan kembali. m. Dokumentasikan padastatus klien. Hal-hal yang harus diperhatikan : 1) kulit dan membrane mukosa klien. 2) Cek kepatenan alat 3) Observasi adanya keluhan terutama mual dan muntah. 4) Tanyakan kenyamanan terhadap terapi O2. 5) Bandingkan hasil PaO2, SaO2, SpO2 klien sebelum dan sesudah pemberian O2. 6) Kaji dan bandingkan status pernapasan sebelum dan sesudah pemberian O2.



2. Evaluasi a. Evaluasi pasien 1) pasien terlihat sesak berkurang 2) saturasi 99% b. Evaluasi tindakan 1) hidung Pasien sudah terpasang oksigen nasal kanul 3 LPM G. Analisis Tindakan Terapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam mempertahankan oksigenasi yang ditandai dengan peningkatan saturasi oksigen dengan tujuan dapat mengatasi keadaan hipoksemia, menurunkan kerja pernafasan dan menurunkan beban kerja otot jantung (miokard) (Saryoni, 2011). H. Bahaya dilakukannya tindakan 1. Hidung kering 2. Keracunan oksigen I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan 1. Berikan posisi semi fowler atau fowler 2. Anjurkan untuk napas dalam J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan S : pasien mengatakan sesak berkurang O : frekuensi napas teratur 22x/menit dan Saturasi oksigen 99% A : masalah resiko penurunan curah jantung teratasi P : monitoring pemberian oksigen berkelanjutan K. Evaluasi diri SOP dilakukan sesuai prosedur



L. Daftar pustaka / Referensi



Anatriwijaya.



2013.



saturasi



dan



teapi



oksigen.



(Diakses



dari



jurnal



:



http://digilib.unimus.ac.id pada hari selasa, 17 November 2018 pukul 15.00 wib) Fairus, M. & Patria, N.Y. 2012. Terapi Oksigen Aplikasi Klinis. Jakarta : Kedokteran EGC Saryoni. 2011. Pemberian Terapi Oksigen. (Diakses dari : http://fk.unsoed.ac.id pada hari selasa, 17 Novemberl 2018 pukul 15.00 wib)



Mengetahui



Mahasiswa Praktikan



(Popi Lestari)



Pembimbing Klinik/CI



(Nani Wartini, S.Kep, Ns)