Andrews' 6 Keys of Occlusion: Rahardjo Pambudi. 2012. Orthodonti Dasar: Edisi 2) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OKLUSI NORMAL A. Definisi (Rahardjo Pambudi. 2012. Orthodonti Dasar : edisi 2) Oklusi adalah penutupan rahang beserta gigi atas dan bawah. Proses kompleks yang melibatkan gigi (morfologi & angulasinya), otot, rahang, sendi temporoman-dibula, dan Gerakan fungsional rahang. Oklusi melibatkan relasi gigi pada oklusi sentrik, relasi sentrik dan selama berfungsi. B. Klasifikasi (Rahardjo Pambudi. 2012. Orthodonti Dasar : edisi 2) Andrews’ 6 Keys of Occlusion 1. Relasi molar : a. Permukaan distal dari distal marginal ridge molar pertama permanen atas kontak dan beroklusi dengan permukaan mesial dari mesial marginal ridge molar kedua bawah b. Tonjol mesiobukal molar pertama permanen atas terletak pada groove diantara tonjol mesial dan distobukal molar pertama bawah c. Tonjol mesiopalatal molar pertama atas terletak pada fossa sentral molar pertama permanen bawah 2. Angulasi mahkota (mesiodistal tip): Semua mahkota gigi condong ke mesial atau mesioklinasi. Bagian gingival gigi pada sumbu panjang tiap mahkota gigi terletak distal daripada oklusal dari sumbu panjang tersebut, setiap mahkota gigi mempunyai mesiodistal tip yang besarnya bervariasi setiap gigi. 3. Inklinasi mahkota : Bagian gingival gigi insisiv atas terletak lebih lingual daripada bagian insisal. Untuk gigigigi selain insisiv atas bagian gingival terletak lebih labial atau bukal daripada bagian insisisal atau oklusal (labiolingual torque). 4. Rotasi : tidak ada gigi yang terletak rotasi 5. Kontak gigi : semua gigi dalam kontak yang rapat kecuali bila ada diskrepansi ukuran gigi 6. Kurva spee : datar atau cekung, kedalaman maks 1,5mm.



Sumber : Rahardjo Pambudi. 2012. Orthodonti Dasar : edisi 2. Surabaya. Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair