7 0 79 KB
ASESMEN KETERAMPILAN SOSIAL 1. Profil Anak Nama
: SL
Kelas
: IV
Usia
: 11 tahun
2. Kajian Teori Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Soekanto (1982, hlm. 57) mengemukakan bahwa “berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai factor, antara lain faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung. Apabila masing-masing ditinjau secara lebih mendalam”. Interaksi sosial merupakan proses sosial yang terbagi menjadi beberapa bentuk. Menurut Young (dalam Soekanto, 1982,hlm. 65) bahwa bentuk interaksi sosial adalah: a. Oposisi (persaingan dan pertentangan) b. Kerjasama yang menghasilkan akomodasi c. Diferensiasi (tiap individu mempunyai hak dan kewajiban atas dasar perbedaan usia, seks, dan pekerjaan). Berbeda halnnya dengan pendapat Gilin dan Gilin (dalam Soekanto, 1982, hlm. 65) bahwa bentuk interaksi sosial adalah ‘proses asosiatif (kerja sama, akomodasi, asimilasi) dan proses disosiatif (persaingan, pertentangan). Menurut Syamsu yusuf dan Nani (2012. Hlm.66) perkembangan sosial pada anak usia SD, mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri dari sikap berpusat kepada diri sendiri (egosentris) kepada sikap bekerjasama (kooperatif) atau sosiosentris (mau memerhatikan kepentingan orang lain). Dalam proses belajar disekolah, kematangan perkembangan sosial ini dapat dimanfaatkan atau dimaknai dengan memberikan tugas-tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga fisik (seperti membersihkan kelas dan halaman), maupun tugas yang membutuhkan pikiran. Dalam penyusunan kisi-kisi instumen keterampilan sosial mengacu pada pendapat para ahli tersebut.
3. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan sosial Aspek
Sub Aspek
Indikator 1.1. Kerjasama
1.2. Akomodasi
Sosial 1.3. Asimilasi 2. Disosiatif
sebaya 1.1.2 Menaati peraturan yang berlaku 1.2.1. Menyelesaikan masalah
1. Asosiasi Interaksi
Deskriptor 1.1.1. Bekerjasama dengan teman
dengan baik 1.3.1. Mengurangi perbedaan antar kelompok Menghargai orang lain 2.1.1. Menyelesaikan tugas
2.1. Persaingan
dengan cepat dan jujur 2.2.1. Tidak memaksa kehendak
2. 2. Pertentangan
sendiri
4. Butir Instrumen Keterampilan sosial
Ruang Lingkup Asosiatif
Indikator Kerjasama
Penilaian Kadang-
Instrumen 1. Bekerja sama dengan teman dalam mengerjakan tugas kelompok 2. Bekerja sama untuk menjaga kebersihan
kelas
(membuang
sampah pada tempatnya) 3. Bekerja sama dalam memelihara sarana dan prasarana sekolah (tidak mencoret dinding) 4. Bekerja sama dalam memelihara sarana dan prasarana sekolah (tidak mencoret meja) 5. Mentaati peraturan sekolah dengan tidak mengganggu proses belajar
Tidak
Selalu
Sering
kadang
Pernah
(3)
(2)
(1)
(0)
mengajar (menganggu teman) 6. Mentaati peraturan sekolah dengan tidak mengganggu proses belajar mengajar (berisik) 7. Bermain dengan mengikuti aturan permainan (dapat menunggu giliran untuk bermain 1. Meminta maaf
saat
membuat
kesalahan 2. Mampu menerima hasil diskusi kelas
Akomodasi
mengenai
pembagian
kelompok belajar 3. Tidak memprovokasi saat melihat teman lain berkelahi 4. Tidak bermain fisik pada saat menyelesaikan
masalah
dengan
teman 5. Menerima sanksi dari guru saat melanggar peraturan sekolah 1. Bergaul dengan banyak teman atau (tidak
Asimilasi
memilih-milih
berteman) 2. Menghargai pendapat teman 3. Tidak memaksa kehendak 4. Bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua 5. Tidak merendahkan
Disosiati f
Persaingan
untuk
kemampuan
orang lain 1. Berusaha mengerjakan tugas lebih cepat dan lebih baik dari anak lain 2. Disiplin ketika mengerjakan tugas dengan diberikan
mengikuti
aturan
yang
(mengumpulkan
tugas
tepat waktu) 3. Tidak mudah
putus
asa
saat
mengerjakan tugas 4. Tidak berbuat mengikuti
curang
saat
pertandingan
atau
perlombaan 5. Percaya diri saat mengerjakan tugas (tidak mencontek kepada teman) 1. Tidak menyela pembicaraan orang lain 2. Tidak mengucapkan kata-kata yang kotor atau jelek saat berbicara Pertentanga
3. Tidak menggunakan kekerasan saat
n
berbeda pendapat (memukul) 4. Tidak memaksa teman untuk bermain bersama 5. Mampu menerima kritikan dari teman saat diskusi Jumlah
Teknik Pelaksanakan: Observasi (dalam satu hari pembelajaran) dengan cara mensetting kegiatan-kegiatan untuk memudahkan asesor dalam menilai keterampilan sosial anak.
Penilaian: Selalu
: jika anak dapat melakukan sebanyak 3 kali mendapatkan skor 3
Sering
: jika anak dapat melakukan sebanyak 2 kali mendapatkan skor 2
Kadang-kadang
: jika anak dapat melakukan sebanyak 1 kali mendapatkan skor 1
Tidak Pernah
: jika anak tidak dapat melakukan mendapatkan skor 0
Nilai = Skor yang diperoleh x 100% Skor Maksimal
Daftar Pustaka Soekanto, S. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Yusuf Syamsu & Nani (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.