ASGA ASAM URAT Ny.I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ASAM URAT (ARTHRITIS GOUT)



DISUSUN OLEH : Abdul Hadi, S.Kep



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAB PROFESI NERS BANJARMASIN 2020/2021



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA



I. PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga



N O



: Tn. S



2. Alamat



: Jalan Sungai Mia Dalam



3. Komposisi Keluarga



:



Nama



Jenis



Hub dgn



Kelamin



KK Kepala



1.



Tn. S



Laki-laki



2. 3. 4. 5. 6. 7.



Ny. I Sdr. N Sdr. A Sdr. I Sdr. P An. I



Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki



Keluarga Istri Anak Anak Anak Anak Anak



TTL/Umur



Pendidikan



Pekerjaan



57 tahun



SD



Buruh



55 tahun 25 tahun 23 tahun 21 tahun 17 tahun 14 tahun



SMA SMK SMA SMA SMA SMP



IRT Wiraswasta Mahasiswa Mahasiswa Pelajar Pelajar



4. Genogram



Tn.S



Ny.I



Sdr.N



Sdr.A



Sdr.I



Sdr.P



An. I



Keterangan: : Laki-laki 5. Tipe Keluarga 6. Suku 7. Agama



: Perempuan : Pasien : Nuclear family : Jawa : Islam



: tinggal 1 rumah



8. Status Sosek keluarga : Menengah, penghasilan yang didapatkan Tn. S tidak menentu, tetapi cukup untuk makan dan biaya anak sekolah. 9. Aktivitas rekreasi keluarga: Tidak pasti, hanya nonton TV di rumah dan berkumpul dengan anaknya yg sering dilakukan. B. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini adalah keluarga dengan anak dewasa muda dengan tugas perkembangan: a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru melalui perkawinan anak-anak. b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan. c. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami amupun istri. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru melalui perkawinan anak-anak. 3. Riwayat keluarga inti: Salah satu anggota keluarga mempunyai kadar asam urat tinggi yaitu Ny. I 4. Riwayat keluarga sebelumnya:



C. Lingkungan 1. Denah Rumah



Ruang tamu



Garasi



K. T



K. T



Ruang tengah



K. T D a K.T i



K. M



2. Karakteristik rumah: Rumah Tn. S merupakan rumah permanen. Tembok dari batako, sekat kamar masih ada yang menggunakan kayu dan tripleks, lantai terbuat dari semen, kamar mandi di dalam rumah, air bersih dan jernih, jarak sumur dengan pembuangan > 10 m. Keadaan di dalam rumah terlihat sedikit kurang rapi. Batas-batas rumah: a. Depan : Jalan utama dusun



3.



4. 5.



6.



b. Samping kanan : Rumah tetangga c. Samping kiri : Rumah tetangga d. Belakang : Pekarangan Karakteristik tetangga dan komunitas RT: Sebagian besar tetangga bekerja sebagai pekerja buruh dan swasta. Terdapat perkumpulan rutin ibu-ibu arisan, kelompok posbindu, pengajian rutin ibu-ibu setiap seminggu sekali Mobilitas geografis keluarga: Keluarga selalu tinggal menetap. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Keluarga Tn. S setiap hari bertemu dan berkumpul untuk berbincang-bincang dengan anaknya. Tn. S dan Ny. I rutin mengajar pengajian di mushola. Ny. I selalu mengikuti kegiatan rutin yg diadakan untuk ibu-ibu. Tn. S juga selalu mengikuti perkumpulan yang diadakan untuk bapak-bapak. Anak-anak di keluarga ini juga aktif mengikuti kegiatan kelompok muda-mudi. Hubungan dengan tetangga baik, juka ada tetangga yang sakit keluarga Tn. S selalu pergi menjenguk. Sistem Pendukung Keluarga Kerabat yg masih tinggal dekat keluarga Tn. S selalu berkunjung dan bila ada masalah selalu berdiskusi dengan keluarga yg lain. Ecomap:



Tn.S



Ny.I



Tempat kerja



Sdr.N



Sdr.A



Sdr.I



Sdr.P



Masjid



An. I



Sekolah



Perku mpu lan



Perku mpu lan



Perku mpu lan bapa



D. Struktur Keluarga 1. Pola komunikasi keluarga: Cara komunikasi keluarga secara langsung dan harmonis dengan menggunakan bahasa jawa. Keluarga mengutarakan perasaan dan kebutuhan dengan komunikasi yang baik dan jelas. 2. Struktur kekuatan keluarga: Keluarga menyelesaikan permasalahan dengan cara bermusyawarah dengan penentu keputusan adalah kepala keluarga. 3. Struktur peran: Tn. S adalah Kepala keluarga. Istri dan anak-anaknya masih tinggal di rumah semua. 4. Nilai dan norma budaya: Jika ada keluarga yang sakit, keluarga berobat ke puskesmas atau RS. Nilai dan norma keluarga tidak bertentangan dengan status kesehatan. E. Fungsi keluarga 1. Fungsi afektif: Anggota keluarga saling menghargai satu sama lainnya. Ny. I selalu menyiapkan segala sesuatu yg dibutuhkan keluarganya. 2. Fungsi sosialisasi: Tn. S dan Ny. I mempunyai kewajiban yang sama dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Keluarga Tn. S dapat bersosialisasi dengan baik terhadap tetangga sekitar. 3. Fungsi reproduksi (biologi): Tn. S dan Ny. I memiliki 5 anak dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki, saat pengkajian Ny. I sudah menopause. 4. Fungsi ekonomi: Kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi dari penghasilan Tn. S sebagai buruh dan kadang dibantu anak pertamanya yg sudah bekerja yaitu Sdr. N. 5. Fungsi perawatan keluarga: a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan Ny. I belum mengetahui bahwa Ny. I mempunyai asam urat. b. Kemampuan mengambil keputusan Ny. I belum pernah memeriksakan kesehatannya terkait asam urat. c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit Ny. I kurang pengetahuan tentang cara mengatasi dan mencegah Asam urat, jika terdapat gejala hanya diistirahatkan. d. Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat Keadaan rumah Ny. I terlihat kurang rapi dan remang-remang. e. Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan Ny. I belum pernah memeriksakan masalah yang dialaminya kepada petugas kesehatan seperti dokter praktek atau puskesmas. F. Stress dan koping keluarga



1. Stressor jangka pendek: Ny. I mengatakan sering nyeri di bagian lutut, biasanya muncul jika selesai sholat. 2. Stressor jangka panjang: Ny. I memikirkan masalah anaknya yg kedua yg belum bisa lulus kuliah tepat waktu. 3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah: Ny. I selalu berdiskusi dengan anak dan suaminya juka ada masalah yang sedang difikirkan. 4. Strategi koping yang digunakan: Ny. I bertanya dan berkonsultasi kepada Dokter DiPuskesmas. 5. Strategi adaptasi disfungsional: Semua adaptasi dalam keluarga berfungsi sebagaimana mestinya, tidak ada adaptasi disfungsional dalam keluarga. G. Harapan keluarga Ny. I mengatakan ingin lebih hidup sehat fisik maupun rohani, harapannya saat ini hanya ingin anak-anaknya semua bisa menyelesaikan sekolahnya dan hidup dengan baik.



H. Pemeriksaan fisik KRITERIA Umur Berat Badan Status nutrisi Tinggi badan Respirasi Nadi Tekanan darah Kepala Telinga



Tn. S 57 tahun 6 kg Normal 155 cm Normal 85 x/mnt 120/70 mmHg Bersih Bersih



Ny. I 55 tahun Kg Normal 150 cm Normal 88 x/mnt 120/80 mmHg Bersih Bersih



Sdr. N 25 tahun kg Normal 155 cm Normal 85 x/mnt 110/80 mmHg Bersih Bersih



Sdr. A 23 tahun Kg Normal 153 cm Normal 88 x/mnt 120/80 mmHg Bersih Bersih



Sdr. I 21 tahun kg Normal 150 cm Normal 88 x/mnt 120/80 mmHg Bersih Bersih



Sdr. P 17 tahun kg Normal 150 cm Normal 85 x/mnt 120/80 mmHg Bersih Bersih



Sdr. I 14 tahun kg Normal 134 cm Normal 85 x/mnt 120/80 mmHg Bersih Bersih



Mata Gigi Asam Urat



Normal Lengkap 4 mg/dl



Normal Tidak lengkap 8 mg/dl



Normal Lengkap -



Normal Lengkap -



Normal Lengkap -



Normal Lengkap -



Normal Lengkap -



PENJAJAKAN TAHAP II Penjajakan tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga A. Mengenal Masalah 1. Pengertian: Ny. I tidak mengerti tentang pengertian tentang asam urat secara benar, Ny. I mengatakan kalau tidak mengetahui kadar asam uratnya tinggi. 2. Penyebab : Ny. I mengatakan penyebab nyeri dan kesemutan bagian kaki yg dirasakan adalah kelelahan. 3. Tanda dan gejala : Ny. I mengatakan nyeri pada sendi jari kaki, pergelangan, dan lutut. 4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga : Masalah asam urat bagi keluarga serius karena ini adalah masalah yang aktual sedang terjadi. B. Mengambil keputusan 1. Akibat: Akibat dari sakit asam uratnya Ny. I sering istirahat 2. Keputusan keluarga: Keputusan keluarga mengenai keadaan kesehatannya saat yaitu diserahkan kembali kepada Ny. I C. Melakukan perawatan sederhana 1. Cara – cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga: Ny. I mengatakan saat kakinya terasa nyeri Ny. I melakukan perawatan sederhana dengan mengompres di bagian yang sakit. 2. Cara – cara pencegahan: Ny. I mencegah kadar asam urat dengan cara beristirahat dan makan yang teratur. D. Modifikasi lingkungan 1. Lingkungan fisik: Ny. I mengatur kegiatan yang dilakukan supaya tidak terlalu lelah saat beraktivitas. 2. Lingkungan psikologis: Ny. I mengatakan mengendalikan stres dengan sholat dan mengaji. E. Pemanfaatan fasilitas kesehatan 1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga: puskesmas 2. Frekuensi kunjungan: frekuensinya sangat jarang karena bila ada saat ada keluarga sakit.



II. ANALISIS DATA KEPERAWATAN KELUARGA



N O 1.



DATA DS: -



-



2.



DO: DS: -



-



-



-



III. No 1.



DIAGNOSIS KEPERAWATAN



Ny. I belum mengetahui bahwa Ny. I mempunyai asam urat. Ny. I belum pernah memeriksakan kesehatannya terkait asam urat. Ny. I kurang pengetahuan tentang cara mengatasi dan mencegah Asam urat, jika terdapat gejala hanya diistirahatkan. Ny. I tidak mengerti tentang pengertian tentang asam urat secara benar Ny. I mengatakan kalau tidak mengetahui kadar asam uratnya tinggi Ny. I mencegah kadar asam urat dengan cara beristirahat dan makan yang teratur.



Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan diri tentang asam urat pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I



Kadar asam urat 8 mg/ dl Masalah asam urat bagi keluarga serius karena ini adalah masalah yang aktual sedang terjadi. Keputusan keluarga mengenai keadaan kesehatannya saat yaitu diserahkan kembali kepada Ny. I Ny. I selalu berdiskusi dengan anak dan suaminya juka ada masalah yang sedang difikirkan. Semua adaptasi dalam keluarga berfungsi sebagaimana mestinya



Kesiapan meningkatkan koping terhadap kesehatan pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I



SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Kriteria Sifat masalah



Bobot 1



Skor Aktual: 3 Resiko: 2



Justifikasi



2.



Kemungkinan masalah 2 untuk dipecahkan



3.



Potensi masalah untuk 1 dicegah



4.



menonjolnya masalah



No Kriteria 1 Sifat masalah 2 Kemungkinan masalah 3 4



1



Potensial: 1 Mudah: 2 Sebagian: 1 Tdk dapat dipecahkan: 0 Tinggi:3 Cukup: 2 rendah: 1 segera diatasi: 2 tdk segera diatasi: 1 Tdk dirasakan adanya masalah: 0 Diagnosa 1 Diagnosa 2 3/3 x 1 = 3/3 3/3 x 1 = 3/3 2/2 x 2 = 2 ½x2=1



Diagnosa 3 1/3 x 1 = 1/3 ½x2=1



untuk diatasi Potensi masalah untuk



2/3x 1 = 2/3



1/3x 1 = 1/3



2/3 x 1 = 2/3



dicegah Menonjolnya masalah JUMLAH



2/2 x 1 = 2/2 ½ x 1 = 1/2 4 2/3 2 5/6



½ x 1 = 1/2 2 1/2



III. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN 1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan diri tentang asam urat pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I. 2.Kesiapan meningkatkan koping terhadap kesehatan pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I



IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosis Keperawatan Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan diri tentang asam urat pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I



Tujuan Umum Khusus Setelah dilakukan Setelah dilakukan tindakan kunjungan selama 3 x keperawatan 30 menit diharapkan keluarga selama 1 keluarga Tn. S minggu keluarga khususnya Ny. I mampu Tn. S khususnya mengatasi masalah Ny. I mampu meningkatkan Ny. I ditandai dengan: mengerti dan Knowledge : arthritis memahami tentang management pengertian, tanda a. Kadar asam urat dan gejala, cara diet dalam batas normal (5) yang benar, terapi b. Mengetahui tanda nonfarmakologi gejala penyakit asam asam urat urat memburuk (5) c. Cara untuk menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat (4) d. Memodifikasi diet (5) e. Mengetahui penatalaksanaan asam urat (5) Participation in Health Care Decisions Mengetahui dampak dan



















Evaluasi Kriteria Standar 80 % keluarga dapat 1. Pengertian asam urat mengetahui tentang pengertian asam urat 2. Tanda dan gejala asam urat 80% keluarga dapat mengetahui tentang 3. Diet asam urat  Jenis bahan tanda dan gejala makanan yang 80% keluarga dapat sebaiknya mengerti tentang dihindari cara diet yang benar 80% keluarga dapat  Jenis bahan makanan yang mempraktikkan sebaiknya dibatasi terapi 4. Cara mengatasi nonfarmakologi. asam urat



Rencana Tindakan 1. Health education Pendidikan kesehatan tentang penyakit asam urat 2. Decision Making Support a. Berikan informasi yang dibutuhkan b. Jelaskan tujuan dan manfaat keputusan yang akan dilakukan 3. Nutrition Management Mampu menyediakan menu diit untukasam urat 4. Activity Teherapy a. Anjurkan pasien untuk mengikuti diet untuk penderita asam urat dalam kehidupan seharihari b. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang dilarang dan mengkonsumsi makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat c. Anjurkan pasien untuk



komplikasi asam urat (4)



menghindari aktivitas berlebihan dan tidur 7-8 jam/hari



Adherence Behavior : healthy diet a. Rencanakan diet untuk penderita asam urat(4) b. Menyediakan makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat (4) c. Melakukan olahraga yang dianjurkan untuk penderita asam urat (senam asam urat) (4)



Kesiapan meningkatkan koping terhadap kesehatan pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I



Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga selama 1 minggu keluarga Tn. S khususnya



Setelah dilakukan  kunjungan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga Tn. S  khususnya Ny. I mampu mengatasi masalah



5. Relaxation therapy Ajarkan senam asam urat 6. Health System Guidance a. Jelaskan pada keluarga mengenai pentingnya pelayanan kesehatan b. Monitoring kadar asam urat bagi pasien asam urat. 1. Decision Making Support a. Berikan informasi yang dibutuhkan b. Jelaskan tujuan dan manfaat keputusan yang akan dilakukan



80% keluarga dapat mengidentifikasi masalah kesehatan 80% keluarga dapat membuat keputusan terkait masalah



2.. Relaxation therapy Ajarkan kompres hangat, ajarkan teknik nafas dala 1. Pencapaian 1. Pengkajian Perkembangan : a. Kaji sumber fisik, emosi, Memfasilitasi atau dan pendidikan dari mengajarkan kepada keluarga. anggota keluarga b. Identifikasi pengaruh tentang masalah budaya keluarga kesehatan yg dihadapi c. Identifikasi adanya defisit



Ny. I mampu membuat keputusan yang tepat untuk masalah kesehatan



ditandai dengan: a. Mengembangkan rencana untuk kesehatan personal(4) b. Mengevaluasi dan mengubah rencana sesuai dengan kebutuhan(4) c. Mengidetifikasi dan memprioritaskan tujuan personal(4) d.Mengimplementasika n rencana(4)



kesehatan



untuk memfasilitasi pengambilan keputusan 2. Dukungan Keluarga : Peningkatan ketertarikan dan tujuan keluarga dalam menangani masalah kesehatan



perawatan diri pada pasien d. Identifikasi struktur dan peran keluarga e. Ajarkan rencana asuhan keperawatan dan medis kepada keluarga f. Berikan pengetahuan yang dibutuhkan tentang pilihan-pilihan kepada keluarga yang akan membantu mereka dalam membuat keputusan tentang perawatan penyakit



V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosis Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan diri tentang asam urat pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I



Tanggal Dan Waktu Senin, 25 Januari 2021 Pukul 14.30 WIB



Implementasi Struktur Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)



-



Persiapan ke keluarga pertama-tama persiapan mental. Mahasiswa langsung mendatangi keluarga Tn S untuk perkenalan dan terciptanya hubungan saling percaya.



Evaluasi Proses - Perkenalan mahasiswa dan keluarga berjalan dengan baik - Keluarga mau menerima kedatangan mahasiswa dan menyambut dengan baik - Tercipta hubungan



Hasil -



-



Mahasiswa mampu berinteraksi baik dengan keluarga Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan keluarga Keluarga dan mahasiswa



saling percaya - Adanya kesepakatan waktu untuk kunjungan selanjutnya



Selasa, 26 Januari 2021 Pukul 14.30 WIB



Pengkajian Tahap I



Rabu, 27 Januari 2021 Pukul 14.00WIB



Pengkajian Tahap II



Kamis, 28 Januari 2021 Pukul 16.30 WIB



-



-



-



Pengkajian tahap III



-



menyepakati kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya dalam rangka pengkajian



Persiapan ke keluarga yaitu membawa format pengkajian keluarga Mahasiswa langsung mendatangi keluarga Tn. S untuk melakukan pengkajian keluarga.



- Pengkajian keluarga berjalan dengan baik - Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan semua permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga



-



Sudah ada kontrak waktu pada pertemuan sebelumnya untuk bertemu dengan keluarga Tn. S Mahasiswa menyiapkan format pengkajian yang belum dipertanyaakan



- Pengkajian keluarga berjalan dengan baik - Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan semua permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga



-



Sudah ada kontrak waktu pada pertemuan sebelumnya untuk bertemu dengan keluarga Tn. S



- Pengkajian keluarga berjalan dengan baik - Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan semua



-



-



-



-



-



Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga Mahasiswa mengkaji keluarga sampai riwayat dan tahap perkembangan keluarga Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga Mahasiswa mengkaji lingkungan dan struktur keluarga Mahasiswa mengkaji fungsi keluarga Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga Mahasiswa mengkaji stress dan



-



Jum’at,29 Januari 2021 Pukul 16.00 WIB



Pengkajian Tahap IV



-



-



Mahasiswa menyiapkan format pengkajian yang belum dipertanyaakan dan membawa alat pemeriksaan fisik. Sudah ada kontrak waktu pada pertemuan sebelumnya untuk bertemu dengan keluarga Tn. S Mahasiswa membawa hasil pengkajian yang sudah dianalisis



permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga



- Keluarga ikut serta dalam penentuan skoring prioritas masalah. - Pengkajian keluarga berjalan dengan baik - Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan semua permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga



-



-



-



-



29 Januari 2021 16.00 – 16.30



Memberikan penyuluhan tentang asam urat kepada Ny.I: 1. Menjelaskan tentang pengertian



-



-



Pertemuan dengan keluarga Ny. T sudah disepakati 1 hari sebelumnya Mahasiswa telah mempersiapkan media penyuluhan berupa



- Pemberiann  penyuluhan tentang masalah asam urat dan senam asam urat  kepada Ny.K berjalan dengan baik dan lancar - Keluarga bersikap



koping keluarga, harapan keluarga Mahasiswa melakukan pemeriksaan fisik pada keluarga Tn. S Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga Mahasiswa dan keluarga mampu menemukan permasalahan kesehatan yang terjadi Mahasiswa dan keluarga mampu menentukan prioritas diagnosa. Mahasiswa melakukan pemeriksaan kadar asam urat Mahasiswa mampu berinteraksi baik dengan keluarga Ny.T Keluarga Ny. T dapat memahami tentang pengertiantanda dan gejala dan diet tentang



asam urat 2. Menjelaskan tanda dan gejala 3. Menjelaskan diet yang benar



-



-



29 Januari 2021 17.00 – 17.30



Evaluasi dan Terminasi



-



leaflet Asam urat Melakukan penyuluhan tentang asam urat dan melatih gerakan senam kepada Ny.T Melakukan tanya jawab dengan keluarga Ny.T terkait materi asam urat Melakukan evaluasi dan kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya



kooperatif saat penyuluhan - Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan



Persiapan dilakukan sehari sebelum datang ke keluarga berupa kontrak waktu dengan keluarga



- Kegiatan evaluasi dapat berjalan dengan lancar - Keluarga mampu bersikap kooperatif - Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan



Banjarmasin,1 Februari 2021



asam urat.



 Mahasiswa mampu berinteraksi baik dengan keluarga Ny. T  Mahasiswa mengobservasi senam asam urat Ny. T



Ners Muda,



(Abdul Hadi, S.Kep)



Preseptor Akademik 1,



(Hiryadi, Ns., M.Kep., Sp. Kom)



Preseptor Akademik 2,



(Hanura Aprilia, Ns., M.Kep)