Askeb Bersalin [PDF]

  • Author / Uploaded
  • DWI
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL PADA NY.E UMUR 31 TAHUN G₃P₂A0 HAMIL 39+³ MINGGU DI PUSKESMAS NGUTER SUKOHARJO



STUDI KASUS Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Kebidanan II



Disusun Oleh :



1. Riska Nelasari



B16047



2. Sarah Khusnul K



B16049



PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2018



HALAMAN PERSETUJUAN



STUDI KASUS



ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL PADA NY.E UMUR 31 TAHUN G₃P₂A0 HAMIL 39+³ MINGGU DI PUSKESMAS NGUTER SUKOHARJO



Diajukan Oleh : 1. Riska Nelasari



B16047



2. Sarah Khusnul K



B16049



Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal



Pembimbing Lahan



Pembimbing Lahan



Yuni Setiyorini, Amd.Keb



Maria Agustuniati, SST, M. Kes



NIP. 1978 0621 2006 0420 21



NIP. 19710802 199103 2 007



Pembimbing Institusi



Rahajeng Putriningrum, SST, M. Kes NIP. 201083058



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberi kemudahan pada kami dalam penyelesaikan makalah ini.Makalah ini dibuat sebagai tugas Praktek Klinik Kebidanan I. Dalam penulisan tugas makalah ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Ibu Siti Nurjanah,SST.,M.Keb Kepala Prodi D3 Kebidanan Stikes Kusuma Husada Surakarta. 2. Bapak dr. Imam Nugroho Kepala Puskesmas Nguter yang telah memberikan ijin praktek. 3. Ibu Rahajeng Putriningrum,SST.,M.Kes selaku pembimbing pendidikan yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun makalah ini. 4. Ibu Maria Agustuniati, SST, M. Kes selaku Pembimbing Presentasi Kasus yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyusun makalah ini. 5. Ibu Yuni Setiyorini, Amd. Keb selaku Pembimbing Lahan yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama di Puskesmas Nguter 6. Seluruh bidan di Puskesmas Nguter yang selalu sabar dalam membimbing dan membagi ketrampilannya. 7. Ny. E yang telah bersedia sebagai klien dalam kasus ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan saru persatu yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, serta dalam memberikan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kebidanan. Penulis menyadari bahwa dalam



penyusunan makalah ini jauh dari



kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan penyusunan makalah ini.



Wassalamu’alaikum Wr.Wb Nguter,……………… 2018 Penulis



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................................ii KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Tujuan ................................................................................................. 2 C. Manfaat ............................................................................................... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar ..................................................................................... 5 1. Pengertian Persalinan ..................................................................... 5 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ............................... 5 3. Tahapan Persalinan ........................................................................ 5 4. 60 Langkan Asuhan Persalinan Normal ......................................... 6 B. Teori Manajemen Kebidanan ........................................................... 22 1. Pengertian Manajemen Kebidanan 2. Dokumentasi Asuhan Kebidanan 7 Langkah Varney BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian ..................................................................................... 26 B. Interpretasi Data ............................................................................ 35 C. Diagnosa Potensial ........................................................................ 36 D. Tindakan Segera ............................................................................ 37 E. Rencana Tindakan .......................................................................... 37 F. Pelaksanaan .................................................................................... 37 G. Evaluasi ......................................................................................... 38



BAB IV PEMBAHASAN........................................................................... 45 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 48 B. Saran .............................................................................................. 49 DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Angka KematianIbu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas (Saefudin, 2002). AKI ini menggambarkan jumlah kematian perempuan hamil atau kematian dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa mempertimbangkan umur dan jenis kehamilan. Bisa juga karena komplikasi persalinan atau nifas, penyakit bawaan sejak hamil, dan manajemen kehamilan yangsalah tetapi bukan karena kecelakaan (Kadour, 2008). Selama kurun waktu 25 tahun yaitu 1990 sampai dengan2015, WHO memperkirakan 10,7 juta perempuan telah meninggal karena melahirkan. Pada tahun 2015, sebanyak 303.000 kematian ibu terjadi di seluruh dunia. Kematian wanita usia subur di negara miskin diperkirakan sekitar 25-50% penyebabnya adalah masalah kesehatan, persalinan, dan nifas(WHO, 2015). AKI masih merupakan masalah kesehatan yang serius di negara berkembang. Menurut laporan World Health Organization (WHO),tahun 2014 beberapa negara memiliki AKI cukup tinggi seperti Afrika Sub-Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negaranegara Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 27 per100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000 kelahiran hidup(WHO, 2015). Berdasarkan data dari WHO, AKI di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. AKI di Indonesia menurut Survei Demografi dan



Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup meningkat dibandingkan hasil SDKI tahun 2007yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 sebanyak 619 kasus(AKI sebesar 111,16per 100.000 kelahiran hidup), angka ini mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2014 yang mencapai711 kasus(111,16 per 100.000 kelahiran hidup). Sedangkan pada tahun 2016 jumlah kematian ibu terjadi penurunan kembali walaupun sedikit yaitu 602 kasus (AKI sebesar 109, 65 per 100.000 kelahiran hidup)(DKK Provinsi Jawa Tengah, 2015). AKI di Indonesia dan Jawa Tengah yang masih tinggi menunjukkan bahwa kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian, karena menggambarkan pelayanan kesehatan dimasyarakat. Kabupaten yang tertinggiAKI di Jawa Tengahadalah Brebes, Tegal, Pemalang, Semarang, dan Grobogan. Kabupaten Karanganyarjuga masih terdapat kematian ibu yaitu sebesar 10 orang pada tahun 2016(DKK Provinsi Jateng, 2016). Jumlah kelahiran hidup di Karanganyar tahun 2015 sebanyak 12.974 bayi, sehingga didapatkan angka kematian ibu sebesar 123,3 per 100.000 kelahiran hidup. AKI tahun 2015 mengalami penurunan bila dibandingkan pada tahun 2014 3(138,5 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu Maternal adalah jumlah kematian ibu dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan per 100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu. Angka pengukuran resiko kematian wanita yang berkaitan dengan peristiwa kehamilan. Berdasarkan laporan rutin yang diterima oleh Bidan Desa dan Rumah Sakit adalah 4 kematian ibu nifas. Sehingga Angka Kematian Ibu Maternal pada tahun 2017 adalah 31,94/100.000 Kelahiran Hidup. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar 94,83/100.000 Kelahiran Hidup. (profil kesehatan kabupaten sukoharjo, 2017). Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2017 di Kabupaten Sukoharjo 6,38/1000 kelahiran hidup, turun di banding tahun 2016 yaitu 9,00/1000 kelahiran hidup. Kasus kematian bayi 2016 di dominasi oleh kematian di usia neonatal (028 hari). Angka kematian neonatal tahun 2017 yaitu 3,99/1000 kelahiran hidup, angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2016 yaitu 3,87/1000 kelahiran hidup, di



karenakan kematian neonatal didominasi kelahiran prematur dengan bayi berat lahir rendah karena kondisi yang diderita ibu baik langsung (perdarahan, hipertensi,infeksi) maupun tidak langsung (penyakit jantung dan lain-lain) yang dapat emperberat kehamilan yang meningkatkan resiko terjadinya bayi lahir prematur dan BBLR. Jumlah kematian bayi pada tahun 2017 sebanyak 80 kamatian bayi. (profil kesehatan kabupaten sukoharjo, 2017). Di UPTD Puskesmas Nguter Sukoharjo terdapat 1 kasus kematian ibu nifas pada tahun 2016, namun masih terdapat juga 4 kasus kematian bayi pada tahun 2016, penyebab dari kematian tersebut diantaranya 1 kasus bayi, BBLR, dan 3 kasus intrauteri fetal died. (profil kesehatan puskesmas nguter, 2018) Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk menjadikan kasus dengan judul Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Normal Pada Ny E umur 31 Tahun G₃P₂A0 Hamil 39+³ Minggu Di Puskesmas Nguter Sukoharjo.



B. Tujuan Penulisan Kasus 1. Tujuan umum: Diharapkan mahasiswa mampu memberikan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny E umur 31 Tahun G₃P₂A₀ Hamil 39⁺³ Minggu Di Puskesmas Nguter Sukoharjo dengan manajemen 7 langkah varney dan data perkembangan SOAP. 2. Tujuan khusus: a. Mengkaji dan mengumpulkan data akurat dari berbagai sumber yang berhubungan dengan ibu bersalin normal pada Ny E umur 31 Tahun G₃P₂A₀ Hamil 39⁺³ Minggu Di Puskesmas Nguter Sukoharjo



b. Mengidentifikasi dengan benar terhadap masalah atau diagnosa dan kebutuhan ibu bersalin normal pada Ny E umur 31 Tahun G₃P₂A₀ Hamil 39⁺³ Minggu Di Puskesmas Nguter Sukoharjo



c. berdasarkan interprestasi yang benar atau data-data yang telah dikumpulkan. d. Mengidentifikasi diagnosa potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah di identifikasi pada Ny E umur 31 Tahun



G₃P₂A₀ Hamil 39⁺³ Minggu Di Puskesmas Nguter Sukoharjo



e. Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan/atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi ibu bersalin normal pada pada Ny E umur 31 Tahun G₃P₂A₀ Hamil 39⁺³ Minggu Di Puskesmas Nguter Sukoharjo



f. Merencanakan asuhan yang menyeluruh untuk ibu bersalin normal pada Ny E umur 31 Tahun G₃P₂A₀ Hamil 39⁺³ Minggu Di Puskesmas Nguter Sukoharjo berdasar masalah yang ada dan langkah sebelumnya.



g. Melaksanakan asuhan ibu bersalin normal pada Ny. E umur 31 tahun G₃P₂A0 UK 39+³ minggu di Puskesmas Nguter Sukoharjo dengan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada perencanaan dan dilaksanakan secara efisien danaman. h. Mampu mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam masalah dan diagnose pada Ny. E umur 31 tahun G₃P₂A0 UK 39+³ minggu di Puskesmas Nguter Sukoharjo. i. Untuk mampu menganalisis adanya kesenjangan teori dan praktek.



C. Manfaat PembuatanLaporan 1. Bagi penulis Menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman nyata yang berkaitan dengan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Normal. 2. Bagi Pendidikan Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa kebidanan untuk melakukan pelayanan Asuhan Persalinan Normal. 3. Bagi Puskesmas Dengan adanya presentasi kasus ini dapat meningkatkan pelayanan kebidanan tentang Asuhan Persalinan Normal sesuai kompetensi serta



meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayinya.



BAB II TINJAUAN TEORI A. KONSEP DASAR 1.



PengertianPersalinan Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang dimulai secara



spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan, bayi lahir secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat (WHO). Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa ada disertai penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada servik membukan dan menipis dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan terhadap servik (APN, 2010). Persalinan adalah proses pengeluaran konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010). Persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dan servik, kelahiran bayi, dan kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses alamiah (Rohani, 2011).



Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (Mochtar Rustam ,2011 ; 69). Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2009 ; 100). Menurut



Azwar,



Azrul.



2008



Lima



benang



merah



dalam



asuhanpersalinan dasar adalah : a.



Aspek pemecahan yang diperlukan untuk menentukan pengambilan keputusan klinik (clinik decicionmaking)



b.



Aspek sayang ibu yang berarti sayinganak



c.



Aspek pencegahaninfeksi



d.



Aspekpencatatan



e.



Aspekrujukan



2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan Menurut Nurasiah, ai dkk, 2012. Asuhan Persalinan Normal ada 5 faktor yang harus diperhatikan, yaitu: a. Power Adalah tenaga yang mendorong keluar janin. Kekuatan yang berguna untuk mendorong keluar janin adalah his, kontraksi otot –otot perut, kontraksi diagfragma dan aksi ligamamnet, dengan kerja sama yang baik dan sempurma. Ada dua power yang bekerja dalam proses persalinan. Yaitu his dan Tenaga mengejan ibu.His merupakan kontraksi uterus karena otototot polos bekerja dengan baik dan sempurna, pada saat kontraksi, otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek.Kavum uteri lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion ke arah bawah rahim dan serviks.Sedangkan tenaga mengejan ibu adalah tenaga selain his yang membantu pengeluaran. b. Passage



Faktor jalan lahir, terbagi menjadi 2 yaitu : 1) Bagiankeras Bagian ini terdiri dari tulang panggul dan artikulasi. Dari tulangtulang dasar dan artikulasi yang ada, maka bagian keras janin dapat dinamakan Ruang panggul (pelvis mayor dan minor), pintu panggul/pintu atas panggul, ruang tengah panggul, pintu bawah panggul, dan ruang panggul yang sebenarnya yaitu antara inlet dan outlet. Sumbu panggul (merupakan garis yang menghubungkan titik tengah ruang panggul yang melengkung ke depan), Bidang (Hodge I, Hodge II, Hodge III, Hodge IV). Jenis panggul menurut Caldwell & Moloy, 1993 adalah Ginecoid yang bulat 45%, Android panggul pria 15%, Antroid Lonjong seperti telur 35%, platipeloid pica/menyempit arah muka belakang 5%. 2) Bagian lunak Jalan lunak yang berpegaruh dalam persalinan adalah SBR, Serviks Uteri, dan vagina. Diamping itu otot, jaringan ikat, dan ligament yang menyokong alat-alat urogenital juga sangat berperan penting dalam persalinan. c. Passanger Faktor yang juga sangat mempengaruhi persalinan adalah faktor janin.Meliputi sikap janin, letak janin, dan bagian terendah.Sikap janin menunjukkan hubungan bagian –bagian janin dengan sumbu tubuh janin, misalnya bagaimana sikap fleksi kepala, kaki, dan lengan.Letak janin dilihat berdasarkan hubungan sumbu tubuh janin dibandingkan dengan sumbu tubuh ibu.Ini berarti seorang janin dapat dikatakan letak longitudinal (preskep dan presbo), letak lintang, serta letak oblik. Bagian terbawah adalah istilah untuk menunjukkan bagian janin apa yang palingbawah. d. Psikis Ibu Psikis ibu dalam persalinan akan sangat mempengaruhi daya kerja otot yang dibutuhkan dalam persalinan baik itu yang otonom maupun yang sadar. Jika seorang ibu menghadapi persalinan dengan rasa tenang dan sabar, maka persalinan akan terasa mudah untuk ibu tersebut. Namun jika ia



merasa tidak ingin ada kehamilan dan persalinan, maka hal ini akan menghambat proses persalinan. e. Penolong Dalam persalinan, ibu tidak mengerti apa yang dinamakan dorongan ingin mengejan asli atau yang palsu. Untuk itu, seorang mitra yang dapat membantunya mengenali tanda gejala persalinan sangat dibutuhkan. Tenaga ibu akan menjadi sia-sia jika saat untuk mengejan yang ibu lakukan tidak tepat.



3. Tahapan Persalinan Menurut Syaifuddin ,2006 ada 4 tahap dalam persalinan, yaitu: a. KalaI Kala I disebut juga kala pembukaan dimana serviks membuka dari 0 cm sampai pembukaan lengkap (10cm). Proses ini berlangsung kurang lebih 18-24 jam, yang terbagi dalam 2 fase, yaitu: 1) Fase laten (8 jam) dari pembukaan 0 cm sampai pembukaan