Askep 3 DM Retinopati (Kikiw) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LOGBOOK



ASUHAN KEPERAWATAN III DIABETES MELITUS



Koordinator Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB



POLILTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN REGULER IV SEMESTER VII



Logbook Askep III DM



1



Nama



: M. Rizky Tristian Noor



NIM



: PO.62.20.1.17.334



Jurusan



: Sarjana Terapan Keperawatan



Mata Kuliah



: Askep III DM LOGBOOK 1.5. ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS KOMPLIKASI RETINOPATI



Tujuan : Sesi I Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan : 1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri 2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes dengan komplikasi retinopati secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus 3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman kelompok 4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati 5. Mampu mendiskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus tipe dengan komplikasi retinopati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok 6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus tipe dengan komplikasi retinopati secara mandiri 7. Mampu menyusun diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri 8. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan retinopati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman kelompok 9. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri 10. Mampu menyusun rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Mampu membuat tujuan/kritereria hasil perencanaan sesuai dengan diagnosis yang telah dimunculkan. b. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengkajian fokus terhadap masalah tersebut c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien/keluarga terhadap masalah tersebut d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan kolaborasi terhadap masalah tersebut e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan aktifitas lain yang menunjang pemecahan masalah tersebut 11. Mampu berdiskusi kelompok tentang rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri



Logbook Askep III DM



2



Case Study Seorang laki-laki usia 45 tahun. Pasien seorang tukang servis elektronik dirawat di ruang penyakit dalam RS “Sehat Sejahtera” sejak 1 hari yang lalu akibat kadar gula darah yang tinggi (560 mg/dl). Pasien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga Pasien mengalami kesulitan melihat. Penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data ketajamam penglihatan VOD : 1/60 dan VOS : 1/300. Pada pengukuran tekanan bola mata dengan tonometer didapatkan hasil : 12 mmHg pada mata kanan dan 15 mmHg pada mata kiri. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan data adanya mikroaneurisme pada pembuluh darah retina. Pasien mengalami DM sejak 10 tahun yang lalu. Pasien juga mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan hiperglikemia. Pasien merasa sedih dengan kondisi matanya sekarang. Pasien tidak bisa bekerja lagi sebagai tukang servis. Menurut istrinya, pasien tidak pernah kontrol dan minum obat secara teratur, hanya berobat bila badan terasa lemas.



Aktifitas 1 Review modul patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi retinopati Aktifitas 2 Identifikasi kata kunci dan data tambahan yang diperlukan pada kasus diabetes melitus



dengan komplikasi retinopati secara mandiri Kata Kunci : 1. Kadar gula darah tinggi 560 mg/dl 2. Mata kanan dan kiri kabur 3. Data ketajaman pengelihatan VOD 1/60 dan VOS 1/300 4. Tekanan bola mata 12 mmHg pada mata kanan dan 15 mmHg pada mata kiri 5. Terdapat mikroaneurisme pada pembuluh darah retina 6. Riwayat menderita DM sepuluh tahun 7. Riwayat menderita hipertensi lima tahun 8. Klien tidak pernah kontrol rutin dan minum obat teratur 9. Retinopati (komplikasi mikrovaskuler) Data Tambahan : 1. Riwayat keluarga 2. IMT 3. Pola makan klien (3J) 4. Apakah klien menggunakan kacamata ketika bekerja 5. Apakah nampak bercak hitam pada penglihatan 6. Apakah nampak noda yang melayang pada penglihatan (floaters) 7. Apakah penglihatan klien berbayang 8. Apakah klien sulit membedakan warna 9. Nyeri pada mata atau mata merah



Aktiftas 3 Identifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus 1. Dx : Ketidakstabilan kadar glukosa darah DS : Logbook Askep III DM



3



Klien mengalami DM sejak 10 tahun yang lalu. Klien juga mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan hiperglikemia. DO : Kadar glukosa darah : 560 mg/dl 2. Dx : Gangguan persepsi sensori DS : Klien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga klien mengalami kesulitan melihat. Klien mengatakan penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan yang lalu. DO : VOD : 1/60 dan VOS : 1/300. Tekanan bola mata kanan : 12 mmHg dan pada mata kiri 15 mmHg Pemeriksaan funduskopi : adanya mikroaneurisme pada pembuluh darah retina. 3. Dx : Manajemen kesehatan Tidak Efektif DS : Menurut istrinya, klien tidak pernah kontrol dan minum obat secara teratur, hanya berobat bila badan terasa lemas DO : Kadar glukosa darah : 560 mg/dl VOD : 1/60 dan VOS : 1/300. Tekanan bola mata kanan : 12 mmHg dan pada mata kiri 15 mmHg Pemeriksaan funduskopi : adanya mikroaneurisme pada pembuluh darah retina. 4. Dx : Resiko cedera DS : Klien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga klien mengalami kesulitan melihat. Klien mengatakan penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan yang lalu. DO : VOD : 1/60 dan VOS : 1/300.



Aktifitas 4 Identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan retinopati 1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah terjadi akibat, tubuh tidak mampu menggunakan dan melepaskan insulin secara adekuat, serta kadar glukosa darah pasien yang tinggi (560 mg/dl) 2. Gangguan persepsi sensori terjadi akibat, perubahan sensori internal maupuneksternal, terjadi perubahan Tekanan bola mata kanan & kiri 15 mmHg, serta pada Pemeriksaan funduskopi ditemukan adanya mikroaneurisme pada pembuluh darah retina. 3. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif terjadi akibat, pasien tidak mengikuti rencana perawatan/pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, klien tidak pernah kontrol dan minum obat secara teratur, hanya berobat bila badan terasa lemas 4. Resiko cedera terjadi akibat, perubahan orientasi afektif, dan perubahan fungsi kognitif serta , mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga pasien mengalami kesulitan melihat, pasien mengatakan penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan yang lalu.



Logbook Askep III DM



4



Aktifitas 5 Identifikasi faktor penyebab masalah dan faktor resiko pada diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri dengan menggunakan pohon masalah



Pengobatan dan perawatan yang lama



Faktor resiko : Usia, riwayat Keluarga, obesitas, aktivitas kurang, pola makan tidak sehat, merokok, minum alcohol. Sel B pancreas rusak



Manajeme n Kesehatan Tidakefektif



Produksi Insulin menurun Tubuh kekurangan Insulin Glukosa tidak dapat di serap insulin Terjadinya Glukoneogenesis



Ketidakstabilan Kadar glukosa darah



Kadar Glukosa darah meningkat Kerusakan pembuluh darah kapiler mata



Gangguan persepsi sensori



Suplai nutrisi dan O2 menurun



Retinopati



Iskemik pada mata



Mata kabur / Kebutaan



Risiko cedera



Logbook Askep III DM



5



Aktifitas 6 Identifikasi hal-hal yang perlu dipelajari pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri A. Pengertian Diabetik Retinopati Retinopati diabetik adalah kelainan pada retina mata yang dapat dijumpai pada penderita diabetes. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan pembuluh darah retina dan gangguan pusat penglihatan mata (makula) yang menyebabkan tajam penglihatan menurun. Retina merupakan lapisan saraf yang melapisi bagian belakang mata, yang bertugas untuk merekam gambar dan mengirimkannya ke otak. Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di retina. Gtr4e3 B. Etiologi Retinopati diabetik sangat mungkin dialami oleh penderita diabetes yang telah lama memiliki penyakit tersebut. Semakin lama seseorang memiliki diabetes maka semakin besar pula risiko untuk terkena retinopati diabetik, terutama apabila kadar gulanya tidak terkontrol. (Mansjoer, Arif.dkk. 2009.) Selain itu, risiko juga akan meningkat jika didukung oleh faktor-faktor berikut ini: 1. Kehamilan 2. Memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang tinggi 3. Kebiasaan menghisap tembakau 4. Beretnis Hispanik, berkulit hitam, atau penduduk asli Amerika. 5. Menderita sindrom Down C. Tanda dan gejala 1. Penglihatan menurun secara perlahan-lahan. 2. Pengelihatan hilang mendadak. 3. Tampak ada benda atau bercak hitam yang melayang-layang di lapangan pandang. 4. Pengelihatan berbayang. 5. Pengelihatan warna terganggu. 6. Nyeri pada mata atau mata merah D. Macam-macam retinopati 1. Retinopati diabetic non-poliferatif ditandai dengan adanya tonjolan kecil (mikroaneurisma) yang muncul dari pembuluh darah. Mikroaneurisma ini akhirnya akan menyumbat pembuluh darah vena, sehingga pembuluh darah vena menjadi mengembung dan berbentuk tidak rata. 2. Retinopati diabetik proliferatif merupakan kondisi parah yang membutuhkan penanganan segera. Pada kasus ini, sebagian besar pembuluh darah retina telah rusak, sehingga terbentuklah pembuluh-pembuluh darah baru yang tidak normal. Pembuluh darah baru ini memiliki dinding yang lemah sehingga akan mudah pecah, dan darah akan merembes masuk ke cairan bola mata atau yang disebut dengan viterus. E. Pencegahan 1. Lakukan kegiatan aerobik, seperti jalan kaki setidaknya selama dua setengah jam setiap minggu. 2. Memulai diet makan yang sehat dan berimbang yang sesuai dengan kondisi fisik Logbook Askep III DM



6



3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Kurangi juga asupan gula, garam, dan lemak. Mengurangi berat badan, bagi pemilik kondisi obesitas. Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Berhenti merokok atau menghisap tembakau. Minum obat diabetes atau insulin sesuai anjuran dokter Pantau kadar kolesterol. Pantau kadar gula darah melalui tes gula darah sesuai dengan instruksi dokter. 10. Diskusikan bersama dokter mengenai tes hemoglobin A1C yang mungkin bisa dilakukan selain tes gula darah. 11. Selalu waspada jika merasakan perubahan pada penglihatann. 12. Pemeriksaan mata dan tekanan darah yang rutin juga merupakan langkah pencegahan awal agar penyakit tidak berkembang menjadi lebih buruk



Aktifitas 7 Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri (Gunakan SDKI dari PPNI) 1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah d.d kadar glukosa darah : 560 mg/dl 2. Gangguan persepsi sensori b.d gangguan pengelihatan d.d klien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga klien mengalami kesulitan melihat, VOD : 1/60 dan VOS : 1/300, Pemeriksaan funduskopi : adanya mikroaneurisme pada pembuluh darah retina. 3. Manajemen kesehatan Tidak Efektif b.d Kompleksitas program perawatan atau pengobatan d.d menurut istrinya, klien tidak pernah kontrol dan minum obat secara teratur hanya berobat bila badan terasa lemas 4. Risiko cedera d.d klien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga klien mengalami kesulitan melihat, klien mengatakan penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan yang lalu



Aktifitas 8 Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri (Gunakan SIKI dari PPNI) 1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah d.d kadar glukosa darah : 560 mg/dl Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan kadar glukosa darah normal dengan kriteria hasil: a. Klien dan keluarga dapat mematuhi terapi b. Klien dan keluarga mampu mengontrol glukosa darah secara mandiri Intervensi : Identifikasi kemungkinan penyebab Hiperglikemia Monitor kadar glukosa darah Monitor tanda dan gejala hiperglikemia Monitor pemeriksaan keton,protein glukosa elektrolit didalam urin Konsultasi medis jika tanda gejala hiperglikemia tetap ada atau memburuk Anjurkan monitor kadar glukosa darah mandiri Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga Logbook Askep III DM



7



-



Kolaborasi pemberian Insulin



2. Gangguan persepsi sensori b.d gangguan pengelihatan d.d klien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga klien mengalami kesulitan melihat, VOD : 1/60 dan VOS : 1/300, dan Pemeriksaan funduskopi : adanya mikroaneurisme pada pembuluh darah retina. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan masalah gangguan persepso sensori dapat teratasi dengan baik dengan kriteria hasil: a. Klien dan keluarga dapat mengungkapkan perasaan tentang kondisi yang sedang dialami b. Klien dan keluarga mampu memanfaatkan sumber daya yang ada dalam pemenuhan kebutuhan klien Intervensi : Identifikasi risiko keselamatan diri sendiri atau orang lain Identifikasi farkor resiko derilium (mis.usia >75 tahun, disfungsi kognitif, gangguan penglihatan/pendengaran, stres) Identifikasi sumber daya untuk aktifitas yang diinginkan Berikan pencahayaan yang baik Sediakan informasi tentang apa yang terjadi dan apa yang dapat terjadi selanjutnya Libatkan keluarga dalam aktivitas Anjurkan penggunaan alat bantu sensorik (mis.kacamata) Ajarakan teknik menurunkan stres Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan positif atas partisipasi dalam aktivitas 3. Manajemen kesehatan Tidak Efektif b.d Kompleksitas program perawatan atau pengobatan d.d menurut istrinya, klien tidak pernah kontrol dan minum obat secara teratur hanya berobat bila badan terasa lemas. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan masalah ketidakpatuhan teratasi dengan kriteria hasil: a. Pemeriksaan A1C dalam rentang normal b. Klien dan keluarga Memahami pentingnya pengobatan Intervensi : Identifikasi kepatuhan menjalani program pengobatan Buat komitmen menjalani Program pengobatan dengan baik Buat jadwal Pendampingan keluarga untuk bergantian menemani pasien selama menjalani program pengobatan, jika perlu Diskusikan hal-hal yang dapat mendukung atau menghambat berjalannya program pengobatan Informasikan program pengobatan yang harus dijalani Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat terutama pemeriksaan A1c 4. Risiko cedera d.d klien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga klien mengalami kesulitan melihat, klien mengatakan penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan yang lalu Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan Pengetahuan meningkat dengan kriteria hasil: a. Klien terbebas dari cedera b. Mampu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah injuri Intervensi : Identifikasi kebutuhan keselamatan (mis.kondisi fisik, fungsi kognitif dan Logbook Askep III DM



8



-



riwayat perilaku) Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko Sediakan alat bantu keamanan lingkungan (mis. commode chair dan pegangan tangan) Ajarkan Individu, keluarga dan kelompok risiko tinggi bahaya lingkungan



Logbook Askep III DM



9