Askep Gerontik Osteoartritis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS KELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.N DENGAN OSTEOARTRITIS DI KELURAHAN PARUGA KOTA.BIMA



Oleh :



MARDIANTI,S.KEP NPM.020021172



PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM 2020/2021



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KASUS KELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.” N” DENGAN OSTEOARTRITIS DI KELURAHAN PARUGA KOTA BIMA



Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada: Hari/tanggal Tempat



: :



Mahasiswa



MARDIANTI, S.Kep NPM.020021172



Pembimbing Akademik



(



Pembimbing Lahan



)



(



)



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya “OSTEOARTRITIS Tidak



lupa







Asuhan Keperawatan Gerontik tentang



dapat



pula,



diselesaikan



dalam



kesempatan



tepat ini



pada



kami



waktunya.



mengucapkan



banyak terima kasih pada teman – teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini dan pada pembimbing yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyusun asuhan keperawatan gerontik ini. Dalam penyusun masih



menyusun



menyadari



terdapat



Asuhan



bahwa



banyak



keperawatan



Asuhan



gerontik



keperawatan



kekurangan,



untuk



gerontik itu



ini ini



penyusun



mengharapkan saran dan kritik yang membangun, agar dapat memperbaiki kekurangan dan dapat lebih baik dalam penyusunan Asuhan keperawatan selanjutnya. Demikian



yang



dapat



kami



sampaikan,



semoga



Asuhan



keperawatan gerontik ini dapat bermanfaat dalam menunjang kemandirian mahasiswa.



Bima, Februari 2021



Penyusun



PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Osteoarthritis adalah



salah



masyarakat



satu



penyakit



Indonesia



masyarakat,



(salah



yang



baik



masih



terus



satu



tua



jenis



rematik)



lumrah



diderita



maupun



berkembang



muda. mitos



Di dan



anggapan yang salah mengenai penyakit ini. Padahal mitos-mitos ini menyesatkan bila dikaji dari sisi medis dan bisa merugikan penderita. Salah satu mitos tersebut yaitu dengan sering mandi malam diusia muda memicu rematik diusia tua. Faktanya sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan hal tersebut. Prevalensi terjadinya penyakit ini adalah 1 % orang dewasa. Lebih dominan terjadi pada perempuan. Perempuan



3



kali



lebih



rentan



osteoartritis dibanding dengan



menderita



laki-laki. Penyakit



ini menyerang semua etnis, dengan insiden pada orang berusia 18 tahun berkisar 0,1 % - 0,3 %. Sedangkan pada anak-anak dan remaja yang berusia kurang dari 18 tahun 1 / 100.000 orang. Pada tahun 2019, jumlah penderita osteoartritis (salah



satu



jenis



rematik)



sekitar



120



orang.



Walaupun pravalensi penyakit rendah, tetapi penyakit ini sangat progresif dan paling sering menyebabkan kecacatan.



Dari



hasil



observasi



yang



dilakukan



selama penulis melakukan praktik di wilayah kerja puskesmas



paruga,



didapatkan



sejumlah



lansia



baik



laki-laki maupun perempuan yang menderita 50 orang Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat



kasus



penyakit



klinik



ini



sebagai



keperawatan



tugas



gerontik



dalam



praktik



diwilayah



kerja



puskesmas paruga kota bima. B. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Penulis dapat mengaplikasikan teori yang didapat saat proses belajar mengajar secara nyata kepada lansia dengan Osteoartritis (Rematik) dan secara langsung



memberikan



asuhan



keperawatan



kepada



Klien. 2. Tujuan Khusus a. Penulis mampu mengidentifikasi tanda dan gejala Osteoartritis secara langsung. b. Penulis mampu melaksanakan proses keperawatan secara Klien,



langsung,



mulai



menganalisa



dari



data



pengkajian



tersebut



data



kemudian



merumuskan diagnosa keperawatannya. Selanjutnya membuat serta



rencana melakukan



tindakan evaluasi



dan



melaksanakannya



terhadap



tindakan



keperawatan yang diberikan kepada Klien.



TINJAUAN KASUS Tanggal Pengkajian



: 20/02/2021



Nama Pengkaji



: MARDIANTI,S.KEP



I.PENGKAJIAN A. Data biografi Nama



: Ny “N”



Jenis Kelamin



: Perempuan



Tempat & Tanggal lahir



:Bima,21/12/1957 (64 thn)



Golongan darah



: A



Pendidikan terakhir



: SD



Agama



: Islam



Status Perkawinan



: Kawin



TB/BB



: 160 Cm/ 55 Kg



Penampilan



:



Rapi dan Bersih.



Ciri-ciri tubuh



:



Sedang.



Alamat



: kel.paruga kota bima



Orang yang dekat dihubungi : NY.A Hubungan dengan usila



: Anak



Alamat



: kel.paruga kota bima



B. Riwayat keluarga - Genogram.  Genogram



- Keterangan. Laki-laki/Perempuan hidup : Laki-laki/Perempuan meninggal : Klien : Hubungan perkawinan : Keturunan : Tinggal serumah : Keluarga Ny “N” tinggal bersama suami dan Ny “N” bekerja sebagai petani. C. Riwayat Pekerjaan : Pekerjaan saat ini



:Klien bekerja saat ini sebagai petani, aktivitas Klien seharihari



hanya



mengumpulkan



barang



bekas seperti plastik air minum. Alamat pekerjan



:



Tidak ada



Berapa jarak dari rumah:



Tidak tentu



Alat transportasi



:



Tidak ada



Pekerjaan sebelumnya



:



Petani



Berapa jarak dari rumah : Alat Transportasi



-



: Klien mengatakan berjalan kaki



terkadang



memakai



motor



angkot. Sumber



–sumber



pendapatan



&



kebutuhan



kecukupan :



Klien



terhadap mengatakan



kebutuhan sehari- harinya jauh dari cukup.



D. Riwayat Lingkungan Hidup Tipe tempat tinggal : Permanen Jumlah kamar



:2



kamar



tidur,



1



kamar



mandi/wc,dapur Jumlah tongkat



:



Tidak ada



Kondisi tempat tinggal: Pencahayaan cukup, ventilasi ada, rumah bersih. Jumlah orang yang tinggal Derajat privasi



dirumah : 2 orang



: Baik.



E.Riwayat rekreasi Hobby/minat



: Berkebun.



Keanggotaan organisasi : Liburan



perjalanan



:Klien



liburan



mengatakan dan



tidak



jalan-jalan



pernah apabila



ada waktu senggang. F.Sistem pendukung Klien mengatakan tempat tinggalnya lumayan jauh dengan poskesdes, Jarak poskesdes dengan rumah Klien ±1,5 km. Klien mengatakan apabila mengalammi masalah dengan kesehatannya Klien meminta obat ke poskesdes. G.Diskripsi Kekhususan Kebiasaan ritual: Klien mengatakan biasanya shalat 5 waktu di rumah, Klien



mengatakan



biasa mengaji setelah shalat. H.Status Kesehatan 1. Status kesehatan untuk selama setahun yang lalu: Klien menderita batuk dan osteoartritis dan Klien mengatakan sering merasaka sakit pada bagian lutut dan tereasa panas pada waktu malam hari dan pernah



menderita diare



dirawat inap di Puskesmas Gunung



Sari. 2. Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu : Klien



mengatakan



pernah



menderita



penyakit



yang



berat yaitu TBC yaitu minum obat selama 6 bulan (OAT),serta



menderita



demam



dan



batuk,



namun



setelah minum obat Klien merasa lebih mendingan. J.KELUHAN



UTAMA



:



Klien



mengatakan



merasa



nyeri



di



bagian lutut. 



Provokative / Paliative Klien mengatakan nyeri lutut kambuh apabila tidak bergerak, dan terasa panas apabila terlalu lama duduk.







Quality / Quantity Klien mengatakan nyeri seperti di jepit dan terasa panas.







Region Klien mengatakan nyeri di rasakan di daerah lutut, terutama bagian kanan ekstremitas bawah.







Severity Scale Nyeri



terasa



seperti



di



jepit,



skala



5



(Nyeri



sedang) 



Timming Nyeri



biasa



terasa



pada



pagi



hari



pada



saat



bangun pagi dan pada malam hari terasa panas. Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan : Klien mengatakan menderita osteoartritis, apabila sakitnya kambuh, biasanya Klien melakukan gerakan ringan



dengan



berjalan



di



halaman



rumah,



Klien



mengatakan tidak mengetahui cara yang lain untuk mengurangi nyeri. Obat-Obatan : Klien mengatakan saat ini



tidak mengonsumsi obat.



Status Imunisasi : Tetanus, Difteri Influenza



: -



: -



Pneomovaks Alergi



: :



Obat-obatan



:



Tidak ada alergi



Makanan



:



Tidak ada alergi



Faktor Lingkungan :



Tidak ada alergi



Penyakit yang diderita :



Osteo Artrithis



K.AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI Indeks Katz : Skor A yaitu Klien mandiri dalam hal makan,



berpindah,



kekamar



kecil,



berpakaian dan mandi. 1) Oksigenas Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan dalam



bernafas, RR= 21 x/m



2) Cairan & Elektrolit Klien mengatakan minum air putih yang di masak lebih kurang 8 gelas/hari (1500ml) 3) Nutrisi Klien



mengatakan makan 3x sehari dengan porsi



sedang, dengan komposisi nasi, sayur, ikan, dan daging,



kadang-



kadang



buah,



Klien



menghindari



makanan yang pedas, dan pada waktu makan hanya menghabiskan ½ dari porsi makan. 4) Eliminasi



Klien mengatakan BAB 1 kali/ hari pada pagi hari dengan konsistensi lembek,bau khas, warna kuning pucat, BAK 4 – 6 x/hari, warna bening dan agak kekuningan, bau khas dan tidak ada keluha 5) Aktivitas Klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri, setiap



hari,



berpakaian



seperti



makan,



ke



mandi,



tetapi



bila



dan



kamar



kecil,



beraktivitas



kelelahan, rasa sakit pada lutut dan pinggang akan kambuh. 6) Istirahat & Tidur Klien mengatakan istirahat dari jam 22.00 wita – jam 02.00 wita setelah itu Klien tidak tidur lagi sampai



pagi



kambuh,



apabila



Klien



kadang-



terasa kadang



nyeri tidur



lutut



mulai



siang



lebih



kurang 30 menit.tidur lebih kurang 5 jam perhari. 7) Personal



Hygiene



:



Klien berpenampilan rapi, mandi 2x sehari jam 6 pagi,



dan



keramas



menggunakan



shampo



dan



gosok



gigi. 8) Seksual Klien mengatakan jarang bahkan tidak sama sekali melakukan aktivitas seksual. 9) Rekreasi Klien



mengatakan



tidak



pernah



liburan



hanya



beristirahat bersama keluarganya dirumah. 10) Psikologis - Persepsi Klien Klien



merasakan



osteoartritis. - Konsep diri



sakit



pada



lutut/



Klien



mengatakan



bahwa



penyakitnya



timbul



karena sudah tua - Emosi Klien mengatakan tidak pernah marah-marah atau mereasa



tidak



puas



dengan



kondisinya,



Cuma



merasa sedih - Adaptasi Klien mengatakan mampu beradaptasi - Mekanisme Pertahanan Diri Klien mengatakan selalu berdoa agar nyamn dan di sembuhkan dari penyakitnya.



L.TINJAUAN SISTEM Keadaan umum :Baik,Klien tampak rapi, Klien terlihat lelah dan tidak



bergairah



Tingkat kesadaran : Composmentis GCS : E = 4, V= 5 ,M = 6 Tanda vital : nadi = tensi =130/90



84



X/menit



RR = 21 X/mnt,



mmHg



Head to toe a. Kepala  Inspeksi



:



Penyebaran



rambut



merata,



rambut



benjolan,



tidak



tipis dan putih, tidak ada lesi.  Palpasi :



Tidak



terdapat



terdapat nyeri tekan pada semua area kepala. b. Mata  Inspeksi:



sclera



tidak



ikterus,



konjungtiva



anemis, reflek pupil (+), simetris, tidak ada kotoran.  Palpasi : Tidak ada nyeri tekan. c. Telinga



 Inspeksi: Bentuk simetris, bersih.  Palpasi : tidak terba benjolan, tidak ada nyeri tekan. d. Hidung  Inspeksi:Bentuk simetris, tidak ada nafas cuping hidung, bersih.  Palpasi : Tidak ada nyeri tekan/polip hidung. e. Leher  Inspeksi: tidak ada lesi.  Palpasi : tiroid



tidak



dan



teraba



getah



pembengkakan



bening,



tidak



kelenjar



ada



benjolan



venajugularis. f. Dada dan punggung  Inspeksi: pernafasan normal, tidak ada tarikan dinding dada, bentuk simetris, punggung tidak kifosis (Bengkok) Klien



nampak



tidak



memegang



pinggang yang sakit.  Palpasi : vocal fremitus normal dengan getaran yang sama pada kedua dinding dada/ punggung.  Perkusi :



sonor



pada



semua



lapang



paru,



pekakpada area jantung.  Auskultasi



:



suara



nafas



vesikuler,



tidak



terdapat suara ronchi, terdengar S1 S2 tunggal, tidak ada suara tambahan. g. Abdomen dan Pinggang - Inspeksi: Tidak ada lesi, abdomen datar,tidak ada asites. - Auskultasi ada



masa



: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak atau



benjolan,



tidak



ada



pembesaran



hepar, turgor kulit elastis. - Perkusi : Lobus kiri atas, kanan dan kiri bawah bunyi timpani, lobus kanan atas bunyi dalness.



h. Eksterimitas atas dan bawah  Inspeksi:



tidak



terdapat



oedem,



kuku



kotor,



simetris, memegang lutut yang sakit.  Palpasi : Nyeri tekan pada lutut,reflek babinsky (-)CRT < 1 detik.  Perkusi : Reflek patella (+) Tonus otot



: 5 5 4 5



i. Sitem immune



: Tidak terkaji



j. Genetalia



: Tidak terkaji



k. Sistem reproduksi



:Klien telah menopause ± sejak



berusia 45 tahun. l. Sistem persyarafan  Nervus edulena bola mata



:Klien masih bisa menggerakkan



ke kiri dan ke kanan, ke atas dan



ke baah  Nervus vacialis



:Klien



masih



bisa



tersenyum



dan menunjukkan giginya, mengangkat alisnya. m. System penciuman



:Klien



membedakan bau-bauan



masih



bisa



dengan mata tertutup seperti



bau durian. n. Sistem pengecapan rasa makanan



:Klien



masih



bisa



membedakan



seperti rasa manis, asin, pahit, dan



asam. o. Tactil respon membedakan



:Klien



masih



bisa



merespon



rasa kasar dan halus.



12. status kognitif, afektif dan social. a. SPSMQ (status portable mental quisionar) jumlah kesaklahan 5 :kerusakan intelektual sedang. b. MMSE



(minimental



status



exam)



nilai



yang



didapatkan 24, yang berarti Klien diindikasikan Klien mengalami kerusakan kognitif.



c. IDB



(inventaris



dapatkan



4,



yang



depresi berarti



depresi. 13. Data penunjang a. Laboratorium



:tidak ada



b. EKG



:tidak ada



c. CT scan



:tidak ada



d. Radiologi



:tidak ada



e. Obat-obatan



:tidak ada



back)



nilai



Klien



tidak



yang



di



mengalami



A. Analisa Data No



Symptom



Etiologi



1



Ds :  P : Klien mengatakan Destruksi sendi Nyeri Akut marasakan nyeri jika sudah lama melakukan aktivitas seperti bertani dan Inflamasi berjalan. menbran  Q : Klien mengatakan sinovial nyerinya seperti ditusuktusuk dan terasa ngilu, dengan frekuensi hilang melepas timbul. reseptor stimulus nyeri (brakinin,  R : Klien mengatakan nyeri histamin) terasa di persendian lutut dan pinggang.  S : Klien mengatakan tidak nyaman jika nyerinya Nyeri akut timbul



 T : Klien mengatakan nyeri kambuh jika lama melakukan aktivitas Do :  Klien tampak meringis.  Skala nyeri 5 (0-10) nyeri sedang  Klien tampak tidak bisa melakukan aktivitas  K/U : Baik  TTV : N : 20X/ menit RR : 23X/ menit T : 150/190 mmHg S : 37OC



Problem



2



Ds : Destruksi sendi Gangguan istirahat  Klien mengatakan sering tidur terjaga pada malam hari Inflamasi membran dan tidak bisa tidur karena lutut dan pinggang sinovial terasa nyeri Melepas reseptor Do :  Klien tampak lesu dan stimulus nyeri mata terlihat pucat dan (brakinin, histamin) mengantuk  K/U : Baik Nyeri akut  TTV : N : 20X/ menit RR : Gangguan 22X/ menit T : 150/190 mmHg S : istirahat tidur 37oC



3



Ds :  Klien mengatakan penyakit yang dideritanya adalah penyakit yang biasa diderita orang tua seusianya, tetapi Klien tidak mengetahui bagaimana cara penanganan penyakitnya.  Klien mengatakan selama tidak mengganggu aktivitasnya penykitnya tersebut tidak terlalu dipikirkan. Do :  Klien bertanya-tanya tentang penyakitnya  Klien tampak antusias karena perawat mau menjelaskan tentang penyakit yang di deritanya



Keterbatasan paparan informasi tentang rematik



Keterbatasan kognisi



Kurangnya pengetahuan



Kurangnya pengetahuan



B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri



akut,



berhubungan



dengan



destruksi



sendi



ditandai dengan: Ds :  P



:



Klien



sudah



mengatakan



lama



marasakan



melakukan



nyeri



jika



aktivitas



seperti



nyerinya



seperti



bertani.  Q



:



Klien



mengatakan



ditusuk-tusuk



dan



terasa



ngilu,dengan



frekuensi sering.  R : Klien mengatakan nyeri terasa di lutut dan pinggang.  S



:



Klien



mengatakan



tidak



nyaman



jika



nyerinya timbul  T : Klien mengatakan nyeri kambuh jika lama melakukan aktivitas Do :  Skala nyeri 5 (0-10) nyeri sedang  Klien tampak meringis.  Klien tampak tidak bisa melakukan aktivitas  K/U : Baik  TTV : N



: 70X/ menit



RR



: 23X/ menit



T



: 150/190 mmHg



Sh



: 37oC



2. Gangguan



istirahat



/



tidur



nyeri akut ditandai dengan Ds :



berhubungan



dengan



 Klien mengatakan sering terjaga pada malam hari dan tidak bisa tidur karena lutut dan pinggang terasa nyeri Do :  Klien tampak lesu dan mata terlihat pucat dan mengantuk  K/U : Baik  TTV : N



: 70X/ menit



RR



: 23X/ menit



T



: 150/190 mmHg,



Sh



: 37oC



3. Kurangnya



pengetahuan



yang



berhubungan



dengan



keterbatasan paparan informasi tentang rematik : Ds :  Klien adalah



mengatakan penyakit



penyakit yang



biasa



yang



dideritanya



diderita



oaring



tua seusianya, tetapi Klien tidak mengetahui bagaimana cara penanganan penyakitnya.  Klien



mengatakan



aktivitasnya



selama



penyakitnya



tidak



mengganggu



tersebut



tidak



terlalu dipikirkan. Do :  Klien bertanya-tanya tentang penyakitnya  Klien



tampak



menjelaskan deritanya



antusias tentang



karena penyakit



perawat



mau



yang



di



C. RENCANA TINDAKAN NO HARI/TGL JAM



DIAGNOSA KEPERAWATAN



TUJUAN



INTERVENSI



1



Nyeri akut berhubungan dengan destruksi sendi ditandai dengan : Ds :  P : Klien mengatakan marasakan nyeri jika sudah lama melakukan aktivitas seperti bertani.  Q : Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk dan terasa



 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan nyeri terkontrol, dengan Kriteria hasil:  Skala nyeri 1 – 3 (010) nyeri ringan  Tidak mengeluh nyeri  Tidak



1.Kaji nyeri.



20/02/ 2021 Jam 10.00WITA



RASIONAL tingkat 1.



2.Anjurkan Klien untuk memberikan 2. kompres hangat di daerah yang nyeri 3.Anjurkan Klien 3. untuk memberikan massase lembut pada daerah yang 4. sakit. 4.Ajarkan Klien teknik relaksasi 5. 5.Anjurkan Klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman jika nyerinya kambuh. 6.



Menentukan kebutuhan manajemen nyeri. Panas dapat meningkatkan relaksasi otot. Mengurangi ketegangan otot. Memberikan rasa kontrol dan kemampuan koping. Tirah baring diperlukan untuk membatasi nyeri. Beraktifitas



ngilu,dengan frekuensi hilang timbul  R : Klien mengatakan nyeri terasa di daerah lutut dan pinggang.  S : Klien mengatakan tidak nyaman jika nyerinya timbul  T : Klien mengatakan nyeri kambuh jika lama melakukan aktivitas Do :  S kala nyeri 5 (0-10) nyeri



meringis.



6.Anjurkan Klien terus menerus untuk istirahat mendorong beberapa menit kambuhnya nyeri jika melakukan pada sendi. aktivitas terus 7.Megurangi menerus. keluhan nyeri 7.Kolaborasi dalam pemberian analgesik.



sedang 



K lien tampak meringis.  K lien tampak tidak bisa melakukan aktivitas  K /U : Baik  T TV N : 20X/ menit RR : 23X/ menit T : 150/190 mmHg S : 37oC 2. 20/02/ 2021 Jam 11.00



Gangguan  Setelah istirahat /tidur dilakukan berhubungan tindakan dengan nyeri keperawatan



1.



Diskusikan 1. Gangguan kebiasaan dan istrahat/tidur pola kebutuhan mengakibatkan istirahat/tidu gangguan fungsi



WITA



akut ditandai selama 3 x r kognitif, dengan : 24 jam, 2. Dorong Klien persepsi dan Ds : diharapkan untuk penurunan Gangguan melaksanakan kontrol emosi  Klien istirahat/t minum air 2. Membantu mengatakan idur hangat sebelum meningkatkan sering terjaga teratasi tidur relaksasi dan pada malam dengan 3. Anjurkan menyiapkan tidur hari dan tidak kriteria tindakan 3. Klien dengan bisa tidur hasil: penghilang penyakit karena lutut rasa nyeri inflamasi sendi dan pinggang  Bisa sebelum sering mengalami terasa nyeri istirahat/t istirahat/tidu gejala memburuk Do : idur r seperti pada malam hari  Klien tampak  Tidak mengolesi 4. Posisi yang terbangun lesu dan mata daerah nyeri nyaman tengah terlihat pucat dengan balsem mengurangi rasa malam atau minyak nyeri selama dan mengantuk  Klien dapat kayu putih istirahat/tidur beristiraha  K/U : Baik Anjurkan t dengan 4.  TTV mencari posisi cukup. N : 20X/ yang nyaman menit untuk RR: 23X/ menghilangkan menit T : 150/190



mmHg, S : 37oC



3. 20/02/ Ds : 2021  Klien 12.00mengatakan WITA penyakit yang dideritanya adalah penyakit yang biasa diderita orang tua seusianya, tetapi Klien tidak mengetahui bagaimana cara penanganan penyakitnya.



rasa nyeri



Setelah 1. Kaji 1. Menentukan dilakukan pengetahuan kebutuhan tindakan Klien tentang informasi untuk keperawatan penyakitnya. Klien selama 3 x 24 2. Berikan jam, pendidikan 2. Klien mengerti diharapkan tentang tentang Klien dapat penyakitnya penyakitnya mengerti dan sehingga tau tentang perawatannya. penatalaksanaann penyakitnya 3. Diskusikan ya Dengan dengan 3. Membantu Klien kriteria Klien mengurang hasil tentang keluhan dengan penatalakmudah  Klien sanaan menunjukka



 Klien mengatakan selama tidak mengganggu aktivitasnya penykitnya tersebut tidak terlalu  dipikirkan. Do :  Klien bertanya-tanya tentang penyakitnya  Klien tampak antusias karena perawat mau menjelaskan tentang penyakit yang di deritanya



n pemahaman tentang kondisi/pr ognosis perawatan diri Klien tidak bertanya lagi tentang penyakitny a



yang paling mudah untuk Klien lakukan



D.PELAKSANAAN No



1



Hari/



No.



tanggal



Dx



21/02/ 2021 JAM 10.00 WITA



I



Tindakan Keperawatan



Evaluasi Tindakan



1.



1.



2.



Mengkaji tingkat nyeri Menganjurkan



Klien



untuk



kompres hangat di daerah 2. nyeri 3.



Menganjurkan



Skala nyeri 5 (0-10) nyeri sedang Klien



sudah



melaksanakan



dan nyerinya agak berkurang Klien



untuk 3.



Klien



sudah



melakukannya



memberikan masasse lembut



dan nyeri yang dirasakan sudah



pada daerah yang nyeri



agak berkurang



4.



Mengajarkan



Klien



untuk 4.



tehnik relaksasi 5.



percobaan



Menganjurkan



Klien



mendapatkan



posisi



nyaman



jika



untuk



nyerinya



Menganjurkan Klien untuk



diberikan



aktivitas 7. dalam



pemberian analgesik



2



21/02/ 2021 Jam 10.00 WITA



II



1.



Mendiskusikan



kebiasaan 1.



tidur



air



hangat



Klien



dengan



seksama



penjelasan



yang



meminum



antalgin



500mg 3x1 dan Asam Mefenamat



Klien menanyakan



Menganjurkan Klien untuk minum



mencoba



250mg 3x1



pola istirahat/tidur 2.



tehnik



kooperatif



memperhatikan



jika



Kolaborasi



aktif



Klien setiap



7.



penggunaan



Klien



beristirahat beberapa menit terus menerus



mengikuti



mendapatkan posisi yang nyaman 6.



melakukan



aktif



relaksasi yang di ajarkan



yang 5.



kambuh 6.



Klien



sebelum 2.



kooperatif



dan



memperhatikan



penjelasan yang diberikan Klien melakukan



aktif



minum



air



mencoba hangat



3.



Menjelaskan penghilang sebelum



rasa tidur



mengolesi atau



tindakan nyeri 3. balsem



minyak kayu putih atau balsem



kayu



Menganjurkan posisi



yang



putih



sambil masasse lembut 4.



mencari



nyaman



aktitif



mengikuti percobaan penggunaan



sambil masasse lembut 4.



Klien



seperti



dengan



minyak



sebelum tidur



Klien



aktif



mencoba



mendapatkan posisi yang nyaman



untuk



menghilangkan rasa nyeri 3



20/02/ 2021 Jam 10.00-



III



1.



Mengkaji



pengetahuan 1.



Klien tentang penyakitnya 2.



Memberikan tentang



WITA 3.



Mendiskusikan Klien



dirasakan



dan



perawatannya



menjelaskan



penyakitnya,



pendidikan



penyakit



Klien



rasa



pada



tentang



sakit



pinggang



yang dan



lututnya 2.



dengan tentang 3.



Klien



mengerti



tentang



keadaanya sekarang ini Klien



mengatakan



hal



yang



penatalaksanaan yang paling



paling mudah di lakukan jika



mudah



nyerinya



laksanakan



untuk



Klien



kambuh



adalah



memijat-mijat daerah sakit



No Hari/



Dx



Evaluasi



I



S : Klien mengatakan masih merasakan nyeri dan



tanggal 1



22/02/2021 JAM WITA



terasa seperti di tusuk-tusuk dan tersa ngilu



12.00



di daerah pinggang dan lutut. O : 



Skala



nyeri



5



(0-10)



nyeri



sedang 



Klien tampak meringis.







Klien



tampak



tidak



bisa



melakukan aktivitas  K/U : Baik  TTV N



: 20X/ menit



RR : 23X/ menit TD : 150/90 mmHg S



: 37oC



A : Masalah belum teratasi P : Inervensi dilanjutkan 1. Mengkaji tingkat nyeri 2. Menganjurkan



Klien



untuk



memberikan



kompres hangat di daerah nyeri 3. Menganjurkan



Klien



untuk



memberikan



masasse lembut pada daerah yang nyeri 4. Mengajarkan Klien untuk melakukan tehnik relaksasi 5. Menganjurkan beberapa



Klien



menit



jika



untuk



beristirahat



melakukan



aktivitas



terus menerus 6. Kolaborasi dalam pemberian analgesik



2



22/02/2021 Jam WITA



12.00



II



S : Klien mengatakan sering terjaga pada malam hari dan tidak bisa tidur karena lutut dan pinggang terasa nyeri O :  Klien tampak lesu dan mata terlihat pucat dan mengantuk  K/U : Baik  TTV N



: 20X/ menit



RR : 23X/ menit T



: 150/90 mmHg,



S



:37oC



A : Masalah belum teratasi P : Intervensi di lanjutkan 1.



Mendiskusikan



kebiasaan



pola



dan



minum



air



penghilang



rasa



kebutuhan tidur 2.



Menganjurkan



Klien



untuk



hangat sebelum tidur 3.



Menganjurkan



tindakan



nyeri sebelum tidur seperti mengolesi dengan



minyak



kayu



putih/balsem



sambil masasse lembut 4.



3



22/02/2021 Jam WITA



Menganjurkan posisi yang nyaman



III S : Klien mengatakan penyakit yang di deritanya adalah penyakit yang biasa di derita oleh



12.00



orang



tua



seusianya,



tetapi



Klien



tidak



mengetahui cara penanganannya O :  Klien bertanya-tanya tentang penyakitnya  Klien



tampak



antusias



karena



perawat



mau



menjelaskan tentang penyakit yang di deritanya A : Masalah belum teratasi P : Intervensi di lanjutkan 1. Mengkaji



pengetahuan



Klien



tentang



pendidikan



tentang



penyakit



Klien



tentang



penyakitnya 2. Memberikan



dan perawatannya 3. Mendiskusikan



dengan



penatalaksanaan yang paling mudah untuk Klien lakukan.