Askep Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PASA PASANGAN BARU MENIKAH



DI SUSUN OLEH : NOVA ISUL MUSTAJAZAH NPM : 17010514 S1 KEPERAWATAN



STIKES BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE TAHUN 2020



1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Akhlak. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih untuk ibu/bapak yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Askep Keluarga pada Pasangan BAru Menikah. Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan pembaca unutuk kabahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.



Lhokseumawe,



Penyusun



2



Juni 2020



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................



2



DAFTAR ISI........................................................................…...............



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang........................................................................…..



4



B. Rumusan Masalah.........................................................................



4



BAB II PEMBAHASAN A. Tugas Perkembangan.....................................................................



5



B. Masalah yang Sering Muncul......................................................... 7 C. Strategi Penyelesaian Penatalaksaan Keperawatan.......................



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................



12



B. Saran............................................................................................



12



Daftar Pustaka .........................................................................................



13



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar Belakang Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya. Memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya. Pasangan baru (keluarga baru menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya masing-masing. Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri dan orang tuanya, mulai membina hubunganungan baru dengan keluarga dan kelompok social lainnya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tugas perkembangan ? 2. Apa saja masalah yang sering muncul ? 3. Bagaimana Strategi Penyelesaian Penatalaksanaan Keperawatan ?



4



BAB II PEMBAHASAN A. Tugas Perkembangan 1. Konsep Keluarga dan Keluarga Pemula(Baru Menikah) Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Keluarga adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (Friedman 1998). Whall (1986) dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu dirawat, ia mendefinisikan keluarga sebagai kelompok yang mengidentifikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga .Family Service America (1984) mendefinisikan keluarga dalam suatu cara yang komprehensif, yaitu sebagai ”dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan keintiman. Dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dua orang / lebih, memiliki ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu



rumah



tangga,



berinteraksi,



punya



peran



masing-masing



dan



mempertahankan suatu budaya. Ciri-ciri keluarga, antara lain sebagai berikut : Diikat tali perkawinan, ada hubungan darah, ada ikatan batin, tanggung jawab masing–masing, ada pengambil keputusan, kerjasama diantara anggota keluarg, interaksi, dan tinggal dalam suatu rumah Ciri-ciri struktur keluarga : a. Terorganisasi, bergantung satu sama lain b. Ada keterbatasan, c. Perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing.



5



2. Tujuan Dasar Keluarga: Karena keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat. Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap perkembangan individu-individu yang dapat menentukan keberhasilan kehidupan individu tersebut. Keluarga berfungsi sebagai buffer atau sebagai perantara antara masyarakat dan individu, yakni mewujudkan semua harapan dan kewajiban masyarakat dengan memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga serta menyiapkan peran anggotanya menerima peran di masyarakat Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar baik yang menyangkut kebutuhan fisik, psikologis maupun social. Sebuah keluarga diharapkan dapat bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagai anggota masyarakat(supriadi,1999). Saat ini banyak kelompok-kelompok yang memiliki fungsi perantara, namun keluarga tetap menjadi yang paling penting, karena keluargalah yang memperhatikan secara total segi-segi kehidupan anggotanya. Prioritas tertinggi yang menjadi perhatian keluarga adalah kesejahteraan



anggotanya,



kelompok



lain



seperti



teman



kerja,



teman



sekolah,majelis dan LSM tidak menaruh perhatian secara keseluruhan hidup individu, mereka sebatas satu segi seperti kerjasama, persahabatan, keterlibatan dalam urusan sekolah atau pengajian atau produktivitas dan prestasi di sekolah. 3. Struktur keluarga (ikatan darah) : a. Patrilineal, keluarga sedarah terdiri sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu berasal dari jalur ayah. b. Matrilineal, keluarga sedarah terdiri sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi ,dimana hubungan itu berasal dari jalur ibu. c. Matrilokal, suami istri tinggal pada keluarga sedarah istri. d. Patrilokal, suami istri tinggal pada keluarga sedarah suami. e. keluarga kawinan, hubungan. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan sanak saudara baik dari pihak suami dan istri



6



4. Fungsi keluarga yaitu : a. Fungsi afektif dan koping keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota,



membantu



anggota



dalam



membentuk



identitas



dan



mempertahankan saat terjadi stress. b. Fungsi sosialisasi keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah. c. Fungsi reproduksi keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan. d. Fungsi ekonomi keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarga nya dan kepentingan di masyarak B. Masalah yang Sering Muncul Masalah yang timbul antara lain masalah-masalah seksual dan emosional,kecemasan, kehamilan yang tidak diinginkan, dan penyakit kelamin baik sebelummaupun sesudah perkawinan. Untuk mengatasinya perlu ada penyuluhan dan konselingkeluarga berencana, penyuluhan dan konseling prenatal, dan komunikasi. Dan biasanya juga terjadi perselisihan/keributan dalam keluarga karena kedua pasangan baru menikah belum bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru, dengan peran dan fungsi yang berbeda. a. Masalah keperawatan kesehatan keluarga 



Komunikasi keluarga disfungsional







Potensial peningkatan menjadi orangtua, perubahan(krisis) menjadi orangtua, konflik peran orangtua.







Perubahan penampilan peran.







Gangguan citra tubuh.







Koping keluarga tidak efektif (menurun, ketidakmampuan), potensial peningkatan koping keluarga







Risiko terhadap tindak kekerasan.







Perilaku mencari bantuan kesehatan.



7







Gangguan tumbuh kembang.







Risiko penularan penyakit,



b. Proses Keperawatan keluarga Menurut Friedman (1998:54), Proses keperawatan merupakan pusat bagi semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau falsafah. Friedman dalam Proses keperawatan keluarga juga membagi dalam lima tahap proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga, identifikasi masalah keluarga dan individu atau diagnosa keperawatan, rencana perawatan, implemntasi rencana pengerahan sumber- sumber dan evaluasi perawatan. Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut Effendi (2004) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga yaitu dengan mengadakan kontrak dengan keluarga, menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga , menyatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhankebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga dan membina komunikasi dua arah dengan keluarga C. Strategi Penyelesaian Pelaksanaan Keperawatan 1. Proses Keperawatan keluarga Menurut Friedman (1998:54), Proses keperawatan merupakan pusat bagi semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau falsafah. Friedman dalam Proses keperawatan keluarga juga membagi dalam lima tahap proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga, identifikasi masalah keluarga dan individu atau diagnosa keperawatan, rencana perawatan, implemntasi rencana pengerahan sumber- sumber dan evaluasi perawatan. Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut Effendi (2004) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga yaitu dengan mengadakan kontrak dengan keluarga, menyampaikan maksud dan tujuan, serta



minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan



8



keluarga ,menyatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhankebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga dan membina komunikasi dua arah dengan keluarga . Friedman (1998: 55) menjelakan proses asuhan keperawatan keluarga terdiri dari lima langkah dasar meliputi : o Pengkajian Menurut Suprajitno (2004:29) pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga . Agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga , perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu (bahasa yang digunakan sehari- hari), lugas dan sederhana (Suprajitno: 2004). Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan informasi dengan cara sistematis dengan menggunakan suatu alat pengkajian keluarga , diklasifikasikan dan dianalisa.  Diagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual individu. Perawat secara legal



dapat mengidentifikasi



dan menyusun intervensi



masalah



keperawatan. Kolaborasi dan koordinasi dengan anggota tim lain merupakan keharusan untuk menghindari kebingungan anggota akan kurangnya pelayanan kesehatan. Diagnosa keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapat pada pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan etiologi yang berasal dari pengkajian fungsi perawatan keluarga. Diagnosa keperawatan mengacu pada PES dimana untuk problem dapat digunakan rumusan NANDA. Tipologi dari diagnosa keperawatan keluarga terdiri dari : o Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan) o Resiko (ancaman kesehatan) o Keadaan sejahtera (wellness 9



 Menyusun prioritas Friedman (1998:64), menjelaskan perencanaan perawatan meliputi seleksi bersama yang dirancang untuk mencapai tujuan. Faktor penetapan prioritas perasaan peka terhadap klien dan efek terpeutik terhadap tindakan dimasa mendatang  Menyusun tujuan Friedman (1998:64) menjelaskan perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi



kepada



klien



kemungkinan



sumber-sumber



penggambaran



pendekatan alternatif untuk memenuhi tujuan dan operasional perencanaan. Ada 3 kegiatan menurut Friedman (1998:64) yaitu: 



Tujuan jangka pendek yang sifatnya dapat diukur langsung dan spesifik







Tujuan jangka menengah.







Tujuan akhir atau jangka panjang yang sifatnya umum dan mempunyai tujuan



2. Perencanaan Keperawatan keluarga Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, yang mencakup tujuan umum dan tujuan khusus serta dilengkapi dengan kriteria dan standar. Kriteria dan standar merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap tindakan keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang ditetapkan. a) Implementasi Tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan perencanaan mengenai diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan keperawatan terhadap



10



1) keluarga mencakup hal-hal dibawah ini ;Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan kebutuhan kesehatan dengan cara : 



Memberikan informasi







Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan







Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah



2) Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara : 



Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan.







Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga







Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan



3) Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan cara : 



Mendemonstrasikan cara perawatan







Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah







Mengawasi keluarga melakukan perawatan



4) Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat, dengan cara ; 



Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga







Melakukan perubahan lingkungan dengan seoptimal mungkin



5) Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara : 



Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga







Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ad



3. Evaluasi Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk menilai keberhasilannya. Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam



11



satu kali kunjungan ke keluarga . Unyuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pasangan baru (keluarga baru menikah) ialah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga nya masing-masing. Mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan penyesuaian peran dan fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama, beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya. Keluarga adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing. Keluarga berfungsi sebagai buffer atau sebagai perantara antara masyarakat dan individu, yakni mewujudkan semua harapan dan kewajiban masyarakat dengan memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga serta menyiapkan peran anggotanya menerima peran di masyarakat B. Saran Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahw apenulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca



12



DAFTAR PUSTAKA Carpenito, Lynda Juall.2001.Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta: EGC. Friedman, Marilyn M. 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik (Edisi 3). Jakarta : EGC. Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC. Perry and Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan I: konsep, proses, dan praktik Edisi 4 / Patricia A. Potter, Anne Griffin Perry ; alih bahsa, Yasmin Asih [et all]; editor edisi bahasa Indonesia, Devi Yulianti, Monica Ester. Jakarta : EGC. Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.



13