Askep Sepsis Bayi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK KLIEN By Ny. H DENGAN SEPSIS NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KUALA KAPUAS



OLEH : YOHANES FRANSISKUS, S.Kep NIM. 20.300.0116



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA TAHUN 2021



LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK KLIEN By Ny. H DENGAN SEPSIS NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KUALA KAPUAS



OLEH :



YOHANES FRANSISKUS, S.Kep NIM. 20.300.0116



Banjar, Mengetahui, Preseptor Akademik



(Agustina Lestari, S.Kep., Ners., M.Kep)



Preseptor Klinik



(Yulia Mindayanti, S.Kep, Ns)



ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA By Ny. H DENGAN SEPSIS DI RUANG PERINATOLOGI RSUD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KUALA KAPUAS I. Pengkajian Identitas Pasien Nama



:



By Ny. H



Tanggal dirawat



: 09-08-2021



Jenis Kelamin



:



Perempuan



Alamat



: Jalan Kapuas



Tgl Lahir / Usia



:



09 Agustus 2021



Nama Orang Tua



:



Ny. H



Pendidikan Ibu



:



SMA



Pekerjaan Ibu



:



Swasta



Usia Ibu



:



24 Tahun



Diagnosa Medis



:



Sepsis



Riwayat Bayi Apgar score



0 Seluruh



1 Tubuh



2 Seluruh



tubuh biru/



kemerahan,



tubuh



pucat



ekstremitas



kemerahan



Pulse Grimace



Tidak ada Tidak



biru < 100 x/ mnt Gerakan



>100 x/ mnt Reaksi



A



Activity



bereaksi Lumpuh



sedikit Ektremitas



melawan Gerakan aktif



R



Respiration



Tidak ada



fleksi sedikit Lambat



Menangis



A



P G



Keterangan Appearance



:



kuat Nilai apgar score : 1 menit = 6 ; 5 menit = 7 10 menit = 7 Usia gestasi



:



39 minggu



Berat Badan



:



2100 gram



Komplikasi persalinan



:



*Tidak ada ( √ )



*(



)



Panjang Badan



: 41 cm



Riwayat Ibu Usia : 24 tahun



Gravida : 1



Partus : 1



Abortus : 0



Jenis persalinan * Sectio cesarea ( √ ) : Alasan : pasien merupakan bayi baru lahir dengan berat badan rendah, kelahiran dengan SC atas indikasi pre-eklampsia Komplikasi kehamilan 



Tidak ada (√)







Perawatan antenatal (







Ruptur plasenta / Plasenta prepia (







Pre exlamsia / toxsemia (√ )







Suspect sepsis (√ )







Persalinan premature / post matur (







Masalah lain :



Ada (



Keluhan Utama



)



)



:



Riwayat penyakit sekarang :



)



)



Sepsis Pagi



hari



sebelum



masuk



RS, Ibu



pasien



mengatakan mengeluh pusing, pandangan kabur, lemah. Oleh suami, ibu dibawa ke bidan desa di Kelurahan Murung Keramat. Karena tekanan darah ibu 180/100 mmHg, kemudian dirujuk ke RSUD Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Jam 17.00 WIB di OK IGD RS, dilakukan SC dengan BB bayi 2100 gr, LK 31 cm, PB 41 cm, LD 28 cm, LILA 10 cm. Anus ada. APGAR score 6-7-7. Advis oleh residen anak, pasien dirawat di Ruang Perinatologi. Riwayat penyakit dahulu



:



Riwayat penyakit keluarga :



Pasien belum pernah mondok di RS. By Ny. H merupakan anak pertama. Sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama dengan pasien.



Pengkajian prenatal



:



Ibu



pasien



mengatakan



saat



hamil



selalu



memeriksakan kehamilannya secara rutin ke bidan. Ibu pasien makan makanan yang bergizi selama hamil,



ibu



pasien



tidak



merokok



maupun



mengkonsumsi alkohol selama hamil. Ibu hany mengkonsumsi obat dan vitamin dari pelayanan kesehatan. Pengkajia Intranatal



:



pasien lahir di OK IGD RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.



Pengkajian Postnatal



:



Ibu pasien mengatakan bahwa ini merupakan kelahiran pertama bayinya. Pasien merupakan anak pertama By. Ny. H lahir pada usia kehamilan 39 minggu. Bayi lahir dengan operasi SC pada tanggal 09 Agustus 2021 jam 17.00 WIB. BB bayi 2100 gr, LK 31 cm, PB 41 cm, LILA 10 cm. Anus ada. Apgar score 6-6-7



Pola aktifitas



:



Pasien sering menangis lemah.



PENGKAJIAN FISIK NEONATUS 1.



Keadaan Umum



: lemah



2.



GCS



: E₄M₆V₅



3.



Kesadaran



: compos mentis



4.



Primery Survey a.



Airway



: Ada sumbatan jalan nafas berupa sputum



b.



Breathing



: Nafas spontan dengan support O2 5 liter/menit. Suara nafas



ronchi, pengembangan dada kanan kiri simetris, RR 45x/menit. c.



: HR : 165 x/ menit, RR : 45 x/ menit, SPO2 : 96 %, S : 36,2 0C.



Circulation



Akral hangat, konjungtiva anemis, capillary refill 2 detik. d.



: Keadaan umum lemah, kesadaran Composmentis, GCS E-



Disability M6V5.



4



e.



: Tidak ada luka, terpasang infus D¼ S 246cc + D40% 40cc +



Exposure



kcl 4 meq + ca glukonas 10cc dengan kecepatan 10 cc/jam di ekstremitas kanan bawah. 5. Reflek : Moro (√)



Menggenggam (√) : lemah



Mengisap (√) : lemah 6. Tonus / Aktifitas a. Aktif (



)



Tenang (√)



b. Menangis keras ( Sulit menangis (



)



Letargi (



)



Lemah (√)



Kejang (



)



Melengking (



)



)



7. Kepala / Leher a. Fontanel anterior



Lunak (√) Datar (



Tegas ( )



Cekung ( b. Sutura sagitalis



Menonjol (



)



)



Tepat (√) Cekung (



)



Terpisah ( )



)



Tumpang tindih (



)



c. Gambaran wajah



Simetris (√)



Asimetris (



d. Molding (√)



Caput succedanum (



) Caphalhematoma (



8. Mata a. Bersih (√) b. Sklera : ikterik c. Konjungtiva : anemis 9. THT



) )



a. Telinga



Normal (√)



Abnormal (



)



b. Hidung



Simetris (√)



Asimetris (



)



Kembung (



)



10.



Abdomen



a. Lunak (√) Tegas (



)



Datar (



)



b. Lingkar perut 29 Cm c. Liver : Teraba (√) Kurang 2 cm (√) 11.



)



Toraks



a. Simetris (√)



Asimetris (



b. Klavikula normal (√) 12.



Lebih 2 cm ( )



Abnormal (



)



Paru-paru



a. Suara nafas kanan kiri sama (√) b. Suara nafas bersih ( Wheezing (



)



)



ronchi (√)



Vesikuler (



c. Respirasi spontan (√) Alat bantu :



Tidak sama (



)



Tidak sama (



)



)



Tidak spontan (



(



) Oxihood



(



) nasal kanul



)



(√) O2 / incubator Konsentrasi O2 : 5 liter/ menit 13. Jantung a.



Bunyi normal sinus rhytm (NSR) S1 dan S2 reguler Frekuensi normal



b.



Waktu pengisian kapiler 2 detik



c.



Denyut nadi : lemah, 165 x/ menit



14. Ekstremitas Gerakan bebas (√)



ROM terbatas (



)



Tidak terkaji (



Ekstremitas atas



Normal (√)



Abnormal (



)



Sebutkan : ….. Ekstremitas bawah Panggul 15. Umbilikus



Normal (√)



Abnormal (



Tidak terkaji (



)



Normal (√)



Abnormal (



Tidak terkaji (



)



) )



)



Normal (√) Inflamasi (



Abnormal ( )



)



Drainase (



)



16. Genital Perempuan normal (√ ) Laki-laki (



)



Abnormal (



)



Sebutkan ; … 17. Anus



Paten (√)



Imperforata (



18. Spina



Normal (√)



Abnormal (



) )



19. Kulit a.



Warna pink (√) Pucat ( Sianosis pada



)



Jaundice (



kuku (√)



Sirkumoral (



Periorbital ( b.



Kemerahan (rash) (



c.



Turgor kulit : elastis (



d.



Lanugo



) )



) Seluruh tubuh (



)



) )



Tidak elastis (√)



Edema (



)



20. Riwayat Sosial -



Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : Ny. H b



-



Suku



: Banjar



-



Agama



: Islam



-



Bahasa Utama



: Banjar



-



Perencanaan Makanan Bayi



: Pasien diberikan nutrisi ASI sampai 2



tahun kemudian dilanjutkan dengan MPASI -



Masalah sosial yang penting



: Ayah kandung pasien merupakan



pegawai perusahaan sawit -



Orang terdekat yang dapat dihubungi : Tn. Y



-



Orang tua berespon terhadap penyakit Ya (√)



Tidak (



)



Respon : Jika terjadi masalah kesehatan pada anak maka akan segera dibawa ke dokter atau klinik swasta terdekat 21. Pemeriksaan diagnostik Hasil pemeriksaan Laboratorium tanggal 09 Agustus 2021 Pemeriksaan



Hasil



Satuan



Normal



HEMATOLOGI Rutin Hemoglobin



11,8 ↓



g/dl



13,4 – 19,8



Hematokrit



38 ↓



%



41 – 65



Leukosit



20,2 ↑



Ribu/ul



5.0 – 19.5



Trombosit



36 ↓



Ribu/ul



150 – 450



Eritrosit



3,56 ↓



Juta/ul



3.90 – 5.90



MCV



105.7↑



/um



80.0 -96.0



MCH



33.1↑



pg



28.0 – 33.0



MCHC



31.3↓



g/dl



33.0 – 36.0



RDW



19.8↑



%



11.6 – 14.6



HDW



3.2



g/dl



2.2 – 3.2



MPV



10.2



fl



7.2 – 11.1



PDW



71↑



%



25 - 65



Eosinofil



0.60↓



%



1.00-2.00



Basofil



0.40



%



0.00-1.00



Netrofil



49.30



%



18.00-74.00



Limfosit



32.50↓



%



60.00-66.00



Monosit



5.00



%



0.00-6.00



LUC/AMC



12.30



%



-



3,6 ↓



g/dl



3.8 – 5.4



Natrium



134



mmol/L



129 – 147



Kalium



5.0



mmol/L



3.6 – 6.1



Klorida



100



mmol/L



96 – 106



Kalsium ion



1.15↓



mmol/L



Index Eritrosit



Hitung Jenis



Kimia Klinik Albumin Elektrolit



I.17 – 1.29



22. Terapi a.



Infus D¼ S 246cc + D40% 40cc + kcl 4 meq + ca glukonas 10cc dengan kecepatan 10 cc/jam



b.



Injeksi intravena  Meropenem 40mg/8 jam



 Amikacin 15mg/24jam c.



Tranfusi TC (Trombocyt Concentrate) 35cc selama 1x tanggal 25 Maret 2013



23. Diit ASI / ASB 8 × 20 – 30 cc (dinaikkan secara bertahap) 24. O2 nasal kanul dengan head box 5 liter/menit II.



Data Subjektif



:



-



III.



Data Objektif



:



- Keadaan umum lemah - Airway : ada sumbatan jalan nafas berupa sputum - Breathing : napas spontan dengan support O₂ 5 liter/ menit. Suara nafas ronchi, pengembangan. RR = 45x/ menit - Circulation : HR =165 x/ menit - Disability : K/U lemah, kesadaran composmentis, GCS E₄M₆V₅ - Exposure : terpasang infus D¼ S 246cc + D40% 40cc + kcl 4 meq + ca glukonas 10cc dengan kecepatan 10 cc/jam di ekstremitas kanan bawah. - Reflek moro menggengam lemah - Reflek mengisap : lemah - Reflek menangis : lemah - Konjungtiva anemis - Suara nafas : ronchi - Menggunakan O₂ 5 liter/ menit - Denyut Jantung (HR) : lemah, 165x/ menit - Turgor kulit : tidak elastis, sianosis pada kuku - Hemoglobin :11,8 g/dL - Hematokrit : 38 % - Leukosit : 20,2 ribu/ul - Trombosit : 36 ribu/ul - Eritrosit : 3,56 juta/ul - MCV : 105,7/ um - MCH : 33,1 pg



- MCHC : 31,3 g/dL - RDW : 19,8% - PDW : 71% - Eosinofil : 0,60% - Limfosit : 32,50% - Albumin : 3,6 g/dL - Kalsium ion : 1,15 mmol/L



IV. Analisa Data No . 1.



Data Fokus



Problem



Etiologi



DS : -



Bersihan



jalan Penumpukan



DO :



nafas tidak efektif



secret



- Ada sputum pada jalan nafas. - Suara nafas ronchi - RR : 45 x / menit - Sianosis pada kuku



2.



DS : -



Ketidakseimbangan Intake



DO :



nutrisi : kurang dari tidak adekuat



- Keadaan umum lemah



kebutuhan



- Respon menghisap lemah - Pasien minum dengan OGT - Turgor kulit jelek - Konjungtiva anemis - Hb : 11,8 g/dl - HT : 38%



nutrisi



V. Nursing Care Plan (NCP) NO . 1



DIAGNOSA



NOC



NIC



KEPERAWATAN Bersihan Jalan Nafas tidak



Tujuan dan Kriteria Hasil :



Intervensi :



efektif berhubungan dengan



 Respiratory status : ventilation



1.



Berikan O2 2 liter/menit



penumpukan sekret.



 Respiratory status : airway patency



2.



Auskultasi suara nafas, catat



 Aspiration control



adanya suara tambahan



DS : -



Setelah dilakukan tindakan



3.



Monitor status hemodinamik



DO :



keperawatan selama 1x60 menit



4.



Berikan pelembab udara kassa



- Ada sputum pada jalan nafas.



pasien menunjukkan keefektifan



- Suara nafas ronchi



jalan nafas dibuktikan dengan



5.



Berikan antibiotik



- RR : 45 x / menit



kriteria hasil :



6.



Atur



- Sianosis pada kuku



Mendemonstrasikan batuk efektif



basah NaCl lembap



7. 8.



Pertahankan



hidrasi



yang



adekuat untuk mengencerkan



Menunjukkan jalan nafas yang tercekik, irama nafas, frekuensi



Monitor respirasi dan statsu O2



pursed lips) paten (klien tidak merasa



cairan



keseimbangan



(mampu mengeluarkan sputum, bernafas dengan mudah, tidak ada



untuk



mengoptimalkan



dan suara nafas yang bersih, tidak ada cyanosis dan dyspneu



intake



dahak 9.



Jelaskan



pada



pasien



dan



keluarga tentang penggunaan



pernapasan dalam rentang



peralatan:



normal, tidak ada suara nafas



inhalasi



O2,



suction,



abnormal) Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang menjadi penyebab Saturasi O2 dalam batas normal 2



Ketidakseimbangan nutrisi



Foto thorax dalam batas normal NOC :



1.



Kaji adanya alergi makanan



berhubungan dengan intake



a. Nutrisi status : Adekuat of nutrient



2.



Monitor



nutris inadekuat



b. Nutritional status : food and fluid intake



adanya



penurunan



BB dan gula darah 3.



Monitor lingkungan selama



DS : -



c. Wight control



makan



DO :



Setelah dilakukan tindakan keperawatan



4.



Monitor turgor kulit



- Keadaan umum lemah



selama 30 menit nutrisi kurang teratasi



5.



Monitor kekeringan, rambut



- Respon menghisap lemah



dengan indikator :



kusam, total protein, Hb dan



- Pasien minum dengan OGT



 Albumin serum



- Turgor kulit jelek



 Pre albumin serum



- Konjungtiva anemis



 Hematokrit



dan



- Hb : 11,8 g/dl



 Total iron binding capacity



konjungtiva



- HT : 38%



 Jumlah limfosit



Kadar Ht 6.



7.



Monitor



pucat,



kemerahan,



kekeringan



Monitor intake nutrisi



jaringan



8.



Informasikan pada keluarga pasien tentang manfaat nutrisi



9.



Pertahankan terapi IV line



VI. Implementasi dan Evaluasi NO . 1



DIAGNOSA KEPERAWATAN



IMPLEMENTASI



EVALUASI



Bersihan Jalan Nafas tidak efektif



1.



Memberikan O2 2 liter/menit



S:



berhubungan dengan penumpukan



2.



Mengauskultasi suara nafas, catat -.



sekret. DS : -



adanya suara tambahan



O:



3.



Memonitor status hemodinamik



- Masih terdapat sputum pada jalan



4.



Memberikan pelembab udara kassa



DO :



basah NaCl lembap



-



Suara nafas masih ronchi



-



RR : 44 x / menit



- Ada sputum pada jalan nafas.



5.



Memberikan antibiotik



- Suara nafas ronchi



6.



Mengatur



- RR : 45 x / menit - Sianosis pada kuku



nafas



intake



untuk



cairan -



Masih terdapat sianosis pada kuku



mengoptimalkan keseimbangan 7.



Memonitor respirasi dan statsu O2



8.



Mempertahankan



yang Masalah keperawatan bersihan jalan



hidrasi



adekuat untuk mengencerkan dahak 9.



A: nafas



tidak



efektif



berhubungan



Menjelaskan pada keluarga tentang dengan penumpukan secret belum penggunaan peralatan: O2, suction, teratasi



2



inhalasi



P: Lanjutkan tindakan keperawatan 1-9 S :



Ketidakseimbangan nutrisi



1.



Mengkaji adanya alergi makanan



berhubungan dengan intake nutrisi



2.



Memonitor adanya penurunan BB dan



-



gula darah



O:



inadekuat DS : -



3.



Memonitor lingkungan selama makan



- Keadaan umum masih lemah



DO :



4.



Memonitor turgor kulit



- Respon menghisap masih lemah



- Keadaan umum lemah



5.



Memonitor



- Respon menghisap lemah



kekeringan,



rambut - Pasien masih minum dengan OGT



kusam, total protein, Hb dan Kadar Ht



- Turgor kulit masih jelek



- Pasien minum dengan OGT



6.



- Turgor kulit jelek



Memonitor pucat, kemerahan, dan - Konjungtiva masih anemis kekeringan jaringan konjungtiva



- Hb : 11,8 g/dl - HT : 38%



- Konjungtiva anemis



7.



Memonitor intake nutrisi



- Hb : 11,8 g/dl



8.



Menginformasikan



- HT : 38% 9.



pada



keluarga



A:



pasien tentang manfaat nutrisi



Masalah keperawatan



Mempertahankan terapi IV line



ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat belum teratasi P: Lanjutkan intervensi keperawatan 1-9



VII.



Catatan Perkembangan dan Evaluasi Hari ke-1 NO . 1



DIAGNOSA



IMPLEMENTASI



EVALUASI



KEPERAWATAN Bersihan jalan nafas tidak



1.



Memberikan O2 2 liter/menit



efektif berhubungan dengan



2.



Mengauskultasi suara nafas, -.



penumpukan sekret.



catat adanya suara tambahan 3.



DS : DO : - Ada sputum pada jalan



4.



Memonitor



S:



WAKTU 10-08-2021 Pukul 08.00 WIB



O:



status -



Masih terdapat sputum



hemodinamik



pada jalan nafas



Memberikan pelembab udara -



Suara nafas masih ronchi



kassa basah NaCl lembap



RR : 40 x / menit



-



Yohanes Fransiskus



nafas. - Suara nafas ronchi



5.



Memberikan antibiotik



-



6.



Mengatur intake untuk cairan



Masih terdapat sianosis pada kuku



- RR : 45 x / menit



mengoptimalkan



A:



- Sianosis pada kuku



keseimbangan



Masalah



7.



Memonitor



respirasi



dan bersihan jalan nafas tidak



statsu O2 8.



keperawatan



efektif berhubungan dengan



Mempertahankan hidrasi yang penumpukan secret belum adekuat untuk mengencerkan teratasi dahak



9.



Menjelaskan pada keluarga P : tentang



2



Ketidakseimbangan nutrisi



1.



berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat



2.



DS : DO :



3.



- Keadaan umum lemah



penggunaan Lanjutkan



peralatan:



O2,



inhalasi Mengkaji



adanya



tindakan



suction, keperawatan 1-9 alergi



S :



makanan



-



Memonitor adanya penurunan



O:



BB dan gula darah



- Keadaan



Memonitor lingkungan selama makan



umum



masih



lemah



Yohanes Fransiskus



- Respon menghisap masih



- Respon menghisap lemah



4.



Memonitor turgor kulit



- Pasien minum dengan OGT



5.



Memonitor



kekeringan,



lemah - Pasien



masih



minum



- Turgor kulit jelek



rambut kusam, total protein,



- Konjungtiva anemis



Hb dan Kadar Ht



- Turgor kulit elastis



Memonitor pucat, kemerahan,



- Konjungtiva



- Hb : 11,8 g/dl



6.



- HT : 38%



dan



kekeringan



dengan OGT



jaringan



anemis



konjungtiva



- Hb : 11,8 g/dl



7.



Memonitor intake nutrisi



- HT : 38%



8.



Menginformasikan keluarga



pasien



pada



Mempertahankan line



A:



tentang Masalah keperawatan



manfaat nutrisi 9.



masih



ketidakseimbangan nutrisi terapi



IV berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat belum teratasi P: Lanjutkan keperawatan 1-9



intervensi



VIII.



Catatan Perkembangan dan Evaluasi Hari ke-2



NO . 1



DIAGNOSA



IMPLEMENTASI



EVALUASI



KEPERAWATAN Bersihan jalan nafas tidak



1.



Memberikan O2 2 liter/menit



efektif berhubungan dengan



2.



Mengauskultasi suara nafas, -.



penumpukan sekret.



catat adanya suara tambahan 3.



DS : DO :



4.



- Ada sputum pada jalan



Memonitor



S:



11-08-2021 Pukul 08.00 WIB



O:



status -



Sputum masih terdapat di



hemodinamik



jalan napas namun sudah



Memberikan pelembab udara



berkurang produksinya



kassa basah NaCl lembap



-



Suara nafas masih ronchi



5.



Memberikan antibiotik



-



RR : 40 x / menit



6.



Mengatur intake untuk cairan -



Tidak terdapat sianosis



- RR : 45 x / menit



mengoptimalkan



pada kuku



- Sianosis pada kuku



keseimbangan



nafas. - Suara nafas ronchi



WAKTU



A:



Yohanes Fransiskus



7.



Memonitor



respirasi



dan Masalah



statsu O2 8.



keperawatan



bersihan jalan nafas tidak



Mempertahankan hidrasi yang efektif berhubungan dengan adekuat untuk mengencerkan penumpukan sekret teratasi dahak



9.



sebagian



Menjelaskan pada keluarga tentang



penggunaan P :



peralatan: 2



Ketidakseimbangan nutrisi



inhalasi 1. Mengkaji



berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat



2.



DS : DO :



3.



- Keadaan umum lemah



O2,



suction, Lanjutkan keperawatan 1-9 alergi S :



adanya



makanan



-



Memonitor adanya penurunan



O:



BB dan gula darah



- Keadaan umum baik



Memonitor lingkungan selama



- Respon menghisap kuat



makan



- Pasien



- Respon menghisap lemah



4.



Memonitor turgor kulit



- Pasien minum dengan OGT



5.



Memonitor



kekeringan,



- Turgor kulit jelek



rambut kusam, total protein,



- Konjungtiva anemis



Hb dan Kadar Ht



- Hb : 11,8 g/dl - HT : 38%



6.



tindakan



masih



dengan OGT - Turgor kulit elastis - Konjungtiva anemis



Memonitor pucat, kemerahan,



- Hb : 11,8 g/dl



dan



- HT : 38%



kekeringan



jaringan



minum



masih



Yohanes Fransiskus



konjungtiva



A:



7.



Memonitor intake nutrisi



8.



Menginformasikan keluarga



pasien



pada ketidakseimbangan nutrisi tentang berhubungan dengan intake



manfaat nutrisi 9.



Mempertahankan line



Masalah keperawatan



nutrisi inadekuat belum terapi



IV teratasi P: Lanjutkan



intervensi



keperawatan 1-9 (NANDA, 2014)