Audit 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor Tugas Audit II Kelompok : 1. Brillea Ramadhanti



(161210052)



2. Prasetya Kurnia A.



(161210116)



3. Bungsu Andri Harisenata



(161210212)



Kelas : VII AKT D S1/Pagi



Soal Audit (Hal. 208 - 209 Alvin A. Arens 15th Jilid 2) 18-25 (Tujuan 18-5, 18-6, 18-7) Prosedur audit berikut dilakukan untuk mengaudit utang usaha : 1. Memperoleh daftar utang usaha. Menambahkan kembali dan membandingkan dengan buku besar umum. 2. Menelusuri dari neraca saldo buku besar umum dan dokumentasi pendukung untuk menentukan apakah utang usaha, pihak terkait, dan aset serta kewajiban terkait lainnya telah dicantumkan dengan tepat dalam laporan keuangan. 3. Untuk kewajiban yang merupakan utang dalam mata uang asing, tentukan nilai tukar dan perhitungan cek. 4. Membahas dengan pemegang pembukuan apakah ada jumlah yang dicantumkan dalam daftar utang usaha yang terutang kepada pihak terkait, saldo debet, atau wesel bayar. 5. Memperoleh laporan vendor dari kontroler dan merekonsiliasinya dengan daftar utang usaha. 6. Memperoleh laporan vendor secara langsung dari vendor dan merekonsiliasinya dengan daftar utang usaha. 7. Memeriksa dokumen pendukung menyangkut pengeluaran kas beberapa hari sebelum dan setelah akhir tahun. 8. Memeriksa jurnal akuisisi dan pengeluaran kas selama beberapa hari terakhir periode berjalan dan beberapa hari pertama periode selanjutnya, untuk mencari transaksi yang berjumlah besar dan tidak bisa. a. Identifikasi salah saji yang mungkin terjadi dan untuk membuktikan kesalahan tersebut, memakai tujuan audit yang mana?



1



Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor Jawaban Soal 1. Salah saji yang mungkin terjadi dalam utang usaha adalah saldo utang usaha yang dibukukan tidak wajar atau belum diungkapkan dengan layak. Untuk itu, saldo yang dicatat harus disesuaikan dengan jumlah pada file induk yang berkaitan atau sesuai antara saldo di daftar utang dengan saldo di buku besar. Tujuan audit yang digunakan untuk membuktikan kesalahan ini adalah detail tiein yaitu merinci dari hubungan saldo akun terkait dengan file induk terkait. 2. Prosedur audit ini ingin mengetahui salah saji yang mungkin terjadi yaitu adanya utang usaha fiktif atau utang usaha yang tidak terjadi karena tidak ada dokumen pendukung. Oleh sebab itu, ditelusuri apakah utang usaha tersebut terjadi atas transaksi atau bukan. Tujuan audit ini ingin menguji eksistensi atau keterjadian dari utang usaha yang dicatat oleh perusahaan memang ada atau tidak. 3. Salah saji yang mungkin terjadi pada utang dalam mata uang asing yaitu nilai utangnya bukan nilai yang diatur dalam kurs mata uang asing. Dalam peraturan di Indonesia, kurs saat mengkonversi mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mungkin saja, perusahaan tidak menggunakan kurs tengah BI sebagai acuan dalam mengkonversi mata uang asing, tetapi memakai kurs bank atau kurs grup. Sehingga, akan terjadi selisih. Tujuan audit yang berkaitan dengan hal ini adalah untuk keakuratan dari jumlah yang tercantum telah dinyatakan dengan benar atau belum. Nilai kurs saat laporan keuangan diterbitkan telah dikonversi sesuai dengan acuan kurs tengah BI atau belum. 4. Prosedur audit yang dilakukan ini untuk mengetahui salah saji yang mungkin terjadi yaitu utang usaha belum diklasifikasi dengan benar. Dengan mereview daftar utang kepada pemegang pembukuan, auditor ingin mengetahui apakah jumlah saldo utang usaha sudah diklasifikasi untuk pihak-pihak lain dengan benar atau ada yang belum dicatat untuk kewajiban lainnya seperti utang wesel, utang bunga, utang jangka panjang, saldo debet, dan lain-lain. Tujuan audit yang berkaitan dengan hal ini adalah klasifikasi dimana jumlah yang tercantum dalam daftar utang klien telah dicantumkan dalam akun-akun yang tepat. Utang usaha tersebut harus dibedakan antara utang usaha, utang wesel, utang bunga, utang jangka panjang, utang hipotik, dan lain-lain. 5. Prosedur audit ini ingin mengetahui salah saji yang mungkin terjadi yaitu utang usaha yang dicatat perusahaan itu fiktif. Oleh sebab itu, utang usaha yang disajikan ditelusuri ke laporan vendor dan kontroler untuk melihat apakah utang usaha tersebut berasal dari vendor atau tidak. Tujuan auditnya adalah menguji eksistensi atau keterjadian utang usaha tersebut.



2



Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan Bogor 6. Salah saji mungkin terjadi adalah utang usaha yang dicatat bukan kewajiban perusahaan. Oleh sebab itu, auditor melakukan konfirmasi kepada vendor apakah utang usaha tersebut merupakan kewajiban klien dan jumlahnya disajikan dengan benar di daftar utang usaha. Tujuan auditnya adalah untuk mengetahui kewajiban perusahaan yang sebenarnya berdasarkan saldo utang usaha tersebut. 7. Salah saji mungkin terjadi adalah tidak tercatatnya transaksi pengeluaran kas yg terjadi sebelum atau sesudah pisah batas (cut off). Oleh sebab itu, auditor harus melakukan pengecekan terhadap dokumen pendukung pengeluaran kas agar auditor dapat memastikan tidak ada transaksi yang terlewat sehingga dicatat dalam periode selanjutnya yang dapat mempengaruhi laba perusahaan. Tujuan auditnya adalah mengetahui semua transaksi pengeluaran kas dicatat pada periode yang tepat. 8. Prosedur audit ini dilakukan untuk mengetahui apakah transaksi akuisisi dan pengeluaran kas telah dicantumkan dalam file induk persediaan dan utang usaha serta di ikhtisarkan dengan benar dan juka memeriksa apakah transaksi telah tercatat dalam periode yang sudah benar. Oleh sebab itu auditor memeriksa terkait akun-akun yang berjumlah besar dan tidak biasa, agar laba perusahaan tidak terpengaruhi oleh transaksi-transaksi yg bernilai besar namun ditempatkan pada periode yang tidak tepat. Tujuan auditnya adalah mengetahui semua transaksi akuisisi dan penerimaan kas diposting dan diikhtisarkan secara benar dan juga dicatat pada periode yang tepat.



3