BAB 1 - Latar Belakang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Pesalinan merupakan suatu proses fisiologis yang memicu terjadinya perubahan yang



besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melaui jalan lahir (Kurniarum, 2016). Hampir seluruh wanita mengalami proses persalinan. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37–42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Octavariny dkk., 2020). Proses persalinan diawali dengan proses kontraksi uterus yang teratur sampai dengan pengeluaran bayi sampai dengan pengeluaran plasenta dan selaputnya dimana proses persalinan ini akan berlangsung selama 12 sampai 14 jam (Kurniarum, 2016). Beberapa permasalahan yang muncul ketika proses persalinan adalah ketidakberhasilan proses persalinan yang dapat menyebabkan kecacatan pada janin bahkan kematian ibu dan janin pada saat persalinan. Angka kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi (Susiana, 2019). Pada tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup. Mengurangi 2/3 AKI saat melahirkan (19902015) menjadi salah satu target meningkatkan kesehatan ibu, selain akses terhadap pelayanan kesehatan standar hingga tahun 2015 (Kementrian Kesehatan RI dan BKKBN, 2014). AKI ditargetkan turun dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Jika dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN, AKI di Indonesia relatif masih sangat tinggi. AKI di negara-negara ASEAN ratarata sebesar 40-60 per 100.000 kelahiran hidup (BKKBN, 2017). Bahkan, AKI di Singapura sebesar 2-3 per 100.000 kelahiran hidup (Susiana, 2019). Oleh karena itu, sangat penting sekali dilakukan pencegahan risiko kematian ibu dan janin saat persalinan dengan cara meningkatkan tingkat keberhasilan persalinan. Keberhasilan persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor (Handayani dan Mulyati, 2017). Tingginya angka kematian ibu saat proses persalinan salah satu penyebabnya adalah ketidakberhasilan saat proses persalinan (BKKBN, 2017). Masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan dipengaruhi berbagai faktor antara lain status kesehatan ibu dan kesiapan untuk hamil, pemeriksaan antenatal (masa kehamilan), pertolongan persalinan dan perawatan segera setelah persalinan, serta faktor sosial budaya (Ayu dan Supliyani, 2017). Kematian ibu pada saat persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah adanya komplikasi penyulit saat proses persalinan (Hernawati dan Ardelia, 2018)persa.



Persalinan dengan beberapa penyulit dapat mengancam jiwa ibu, sehingga diperlukan pengetahuan yang luas serta keahlian bidan dalam mengatasi resiko tinggi untuk mencegah terjadinya angka kematian pada ibu saat persalinan (Kurniarum, 2016). Upaya pencegahan kematian perlu dilakukan guna meningkatkan keberhasilan persalinan. Peran bidan dengan menerapkan asuhan kebidanan yang tepat salam membantu proses persalinan yang adekuat untuk keberhasilan persalinan. Asuhan kebidanan bertujuan mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajad kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal dengan asuhan kebidanan persalinan yang adekuat sesuai dengan tahapan persalinan sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal dengan asuhan kebidanan. Persalinan dengan beberapa penyulit dapat mengancam jiwa ibu, sehingga diperlukan pengetahuan yang luas serta keahlian bidan dalam mengatasi resiko tinggi. UOleh karena itu, penulis tertarik menyusun karya tulis



sebagai tugas akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Persalinan……” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah yaitu “Bagaimana Asuhan Keperawatan Persalinan pada Ny…. ?”



Daftar Pustaka Ayu, N. G. dan E. Supliyani. 2017. Karakteristik ibu bersalin kaitannya dengan intensitas nyeri persalinan kala 1 di kota bogor. Jurnal Kebidanan Malahayati. 3(4):204–210. BKKBN. 2017. Peraturan kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional nomor 24 tahun 2017 tentang pelayanan keluarga berencana pasca persalinan dan pasca keguguran. Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan Dan Keguguran. 1(1):64. Handayani, S. R. dan T. S. Mulyati. 2017. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hernawati, E. dan B. M. Ardelia. 2018. Implementasi risiko pengurangan kecemasan ibu bersalin kala i melalui metode hipnobrithing di klinik bersalin gegerkalong kota bandung tahun 2016. Jurnal Bidan. 4(02):73–78. Kementrian Kesehatan RI dan BKKBN. 2014. Pusat Data Dan Informasi. Kemenkes R1. 2014. Kurniarum, A. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan. Octavariny, R., S. M. B. Bangun, dan D. W. I. Handayani. 2020. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ispa pada balita. Jurnal Kebidanan Kestra. 2(2) Susiana, S. 2019. Angka kematian ibu : faktor penyebab dan upaya penanganannya. Bidang Kesejahteraan Sosial. 11(24):13–18.