BAB III Laporan KKL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Dari kunjungan industri-industri yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disingkat PUSPITEK, adalah lembaga yang didirikan pada tahun 1976 atas gagasan Menteri Riset



Republik



Indonesia,



saat



itu,



yakni



Prof.



Dr.



Sumitro



Djojohadikusumo dan pelaksananya direalisasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi RI Prof. Dr. –Ing B.J Habibie. Kawasan Puspitek terletak di Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menempati areal sebesar 460 hektar, terdiri dari 2 lokasi utama, yaitu: Laboratorium, Kebun Provinsi dan Kompleks Perumahan Puspiptek. Lembaga-lembaga yang terdapat di kawasan Puspitek yaitu, LIPI, BATAN, BPPT, dan Pusarpedal. LIPI memiliki Pusat Penelitian Fisika, Pusat Penelitian Kimia, Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi, dan Pusat Penelitian Metalurgi. Badan Tenaga Nuklir Nasional, disingkat BATAN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir. Balai Pengkajian Bioteknologi (BPT) dibangun di atas tanah seluas 5 ha, dengan luas bangunan 8000 , dikelola oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan merupakan salah satu lembaga penelitian terlengkap dan termodern di Indonesia. Oleh karena itu PUSPITEK merupakan salah satu lembaga yang sangat bermanfaat dalam pengembangan dan pengkajian berbagai penelitian dan ilmu serta teknologi di Indonesia. 2. Perusahaan Negara Industri Gelas (PN. IGLAS) didirikan pada tahun 1956 sebagai hasil kerja-sama antara Bank Industri Negara dengan Siciete



Mecanique Verrieres Le Havre Perancis yang dinyatakan dalam Akte Notaris Mr. R. Pranowo Soewandi Nomor : 88 tanggal 29 Oktober 1956 dan selanjutnya disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor : JA.5/94/19 tanggal : 30 Desember 1956. Pendirian pabrik ini bertujuan untuk memproduksi botol gelas dan gelas minum serta sekaligus untuk mendidik putera-puteri negeri ini untuk menyerap Transfer of Knowledge untuk pembuatan gelas dengan komposisi sesuai ketentuan International Glass Standard dengan melalui tahapan teknologi Batching – Mixing – Forming – Printing. PT. Iglas memproduksi 3 jenis botol yaitu, Flint, Hijau (emerald green) ,Coklat (amber). Pemasaran botol-botol ini dilakukan di dalam negeri maupun ke luar negeri. 3. PT. Asahimas Chemical (PT. ASC) adalah perusahaan Penanaman modal Asing (PMA) yang memproduksi beberapa jenis bahan kimia dasar untuk memenuhi kebutuhan perkembangan industri nasional (dalam negeri) agar dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor. Didirikan pada tanggal 8 September 1986 dengan nilai investasi awal sebesar US $ 200 juta dengan lahan seluas 24 hektar, PT. ASC diresmikan oleh presiden keII RI, Soeharto, pada tanggal 26 Agustus 1989. Sejak itu PT. ASC secara bertahap telah melakukan pengembangan (ekspansi) beberapa kali yang menjadikan kapasitas produksinya berlipat ganda dan meningkatkan nilai investasinya sampai sebesar US $ 535 juta dengan luas lahan menjadi lebih dari 90 hektar. Saat ini PT.ASC adalah pabrik Chlor Alkali-Vinyl Chloride terpadu terbesar di Asia Tenggara. Beberapa bahan kimia dasar yang diproduksi seperti Caustic soda (NaOH), Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl



Chloride



Monomer



(VCM),



Polyvinyl



Chloride



(PVC),



Hydrochloride Acid (HCI), dan Sodium Hypochlorite (NaClO) banyak dimanfaatkan oleh kalangan industri hilir. Produk-produk ini merupakan bahan baku penting bagi sejumlah sektor industri di Indonesia. PT Asahimas Chemical merupakan industri kimia terintegrasi pertama di Indonesia. Kantor pusat PT ASC terletak di Summitmas Tower lantai 9, Jalan Jendral Sudirman Kavling 61-62 Jakarta sedangkan lokasi pabrik seluas 90 Ha terletak pada Desa Gunung Sugih, Jalan Gunung Anyer Km 122, Kawasan industri Cilegon, Banten. Sistem pemasaran PT Asahimas



Chemical menjual produk ke dalam maupun luar negeri dengan bekerjasama dengan perusahaan lain. Sedangkan sistem pengolahan limbah yang ada terdapat di PT Ashahimas Chemical adalah pengolahan limbah cair, gas dan padat. 3.2 Saran Perusahaan perlu meningkatkan pembinaan mengenai keselamatan kerja kepada tenaga kerja agar lebih peduli dan merasa bahwa safety adalah kebutuhan bukan hanya kewajiban. Selain itu dalam proses pengolahan limbah harus sangat diperhatikan, hal ini dikarenakan limbah yang dihasilkan akan di buang ke lingkungan.