Bahan Ajar Hidrolisis Garam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAHAN AJAR



SIFAT GARAM YANG TERHIDROLISIS



Tujuan Pembelajaran



1. Melalui media yang ditampilkan, siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis Indikator : garam dengan benar 2. Melalui media dan diskusi, siswa mampu menentukan sifat garam yang terhidrolisis dalam air 3. Melalui media dan diskusi, siswa mampu menjelaskan jenis-jenis garam yang terhidrolisis dalam air



Materi 13



Reaksi asam dengan basa membentuk garam disebut reaksi penetralan. Akan tetapi reaksi penetralan tidaklah berarti membuat larutan garam menjadi netral. Sabun merupakan contoh garam yang bersifat basa. Bahasan dalam bab ini berkaitan dengan sifat larutan garam. Selanjutnya, akan dibahas teori yang menjelaskan sifat larutan garam tersebut, yaitu konsep hidrolisis. Basa kuat



: NaOH, KOH(sernua basa logam alkali) dan Ca(OH)2, Ba(OH)2 (semua basa



logam alkali tanah, kecuali Be(OH). SIFAT LARUTAN GARAM DAN KONSEP HIDROLISIS 1.Dari Sifathasil Larutan Garam percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam basa penyusunnya. Sebagaimana anda ketahui, garam merupakan senyawa ion, yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation garam dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya  Garam asam kuatJadi, dan setiap basa kuat bersifat netral komponen basa (kation) & asam (anion). berasal daridari suatu asam. garam mempunyai Perhatikanlah berikut.  Garam daricontoh asam kuat dan basa lemah bersifat asam Contoh Garam: dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa  Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan Natrium klorida (NaCI) terdiri dari kation Na+ yang dapat dianggap berasal dari NaOH , tetapan ionisasi basanya Kb). dan anion Cl- yang berasal(Ka daridan HCl. Di dalam air, NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah. Ka > Kb bersifat asam— Na+(aq) + C1-(aq) NaCI(aq) Contoh: Ka < Kb bersifat basa + 2+ AmoniumKa sulfat [(NH 4)2SO4] terdiri dari kation NH4 dan anion SO4 . IonNH4 dapat = Kb bersifat netral dianggap berasal dari basa NH3 sedangkan ion SO42- berasal dari asam sulfat (H2SO4). Di larutannya, (NH4)2SO4 terdapat sebagai ion-ion yang terpisah. 2.dalam Konsep Hidrolisis



(NH4)2SO4 (aq) — 2NH4 (aq) + SO42- (aq) Kita telah melihat bahwa larutan garam ada yang bersifat asam, bersifat basa atau Juga perlu AndaSebagai ingat kembali, sebagian dan bersifat basa tergolong kuat bersifat netral. contoh,bahwa larutan NH4Cl asam ternyata asam. elektrolit Bagaimana hal ini sedangkan sebagian lainnya tergolong elektrolit lemah. Di antara asam dan basa yang dapat dijelaskan? biasa kita temukan, yang tergolong elektrolit kuat adalah: garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis merupakan Asam Sifat kuat larutan : H2SO HNO HBr, dan HClO 4, HCI, 3 (juga HI, 4). istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam Basa kuat :NaOH, KOH(sernua basa logam alkali) dan Ca(OH)2, Ba(OH)2 (semua (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ion H 3O+ (= H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion hidroksida (OH-). Jika hidrolisis menghasilkan ion H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH- maka larutan bersifat basa.



14



Hidrolisis garam sebenarnya adalah reaksi asam basa Bronsted Lowry. Komponen garam yang berasal dari asam atau basa lemah merupakan basa atau asam konjugasi yang relatif kuat dapat bereaksi dengan air, sedangkan komponen garam yang berasal dari asam atau basa kuat. Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air disebut reaksi penetralan. Akan tetapi larutan garam tidak selalu bersifat netral. 15



SKEMA HIDROLISIS GARAM GARAM + AIR



TIDAK TERHIDROLISIS



TERHIDROLISIS



Contoh : SEBAGIAN



SEMPURNA



1. Garam AKBK ( NaCl )



Contoh :



Contoh :



Garam AKBL (NH4Cl)



Garam ALBL ( CH3COONH4 )



Garam ALBK (CH3COONa)



Macam-Macam Hidrolisis Garam a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat Contoh : Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na + dan anion Cl-. Baik ion Na+ maupun Cl- berasal dari elektrolit kuat, sehingga keduanya tidak mengalami hidrolisis.



NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl- (aq) Na+ (aq) + H2O(l)  tidak bereaksi Cl- (aq) + H2O(l)  tidak bereaksi Jadi, NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air, dengan kata lain, larutan NaCl bersifat netral 16



b. Garam dari Basa Kuat dan Asam Lemah



Contoh : Natrium asetat terdiri dari kation Na+ dan anion CH3COO-. Ion Na+ berasal dari basa kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion CH 3COO- berasal dari asam lemah (CH3COOH), Sehingga bereaksi dengan air. Jadi, NaCH 3COO terhidrolisis sebagian (parsial), yaitu hidrolisis anion CH3COO-. CH3COONa(aq)  CH3COO-(aq) + Na+(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + H2O(l)  tidak bereaksi Hidrolisis menghasilkan OH-, maka larutan bersifat basa c. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis kation Contoh : Amonium klorida (NH4Cl) terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl-, ion NH4+, berasal dari basa lemah NH3, mengalami hidrolisis, sedangkan ion Cl-, berasal dari asam kuat HCl, tidak terhidrolisis. NH4Cl(aq)  NH4+(aq) + Cl-(aq) NH4+(aq) + H2O(l)  NH3(aq) + H3O+(aq) Cl-(aq) + H2O(l)  tidak bereaksi Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah Baik kation maupun anion dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisi total. Contoh : Amonium asetat (NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4+ anion CH3COO-. Baik ion NH4+ maupun ion CH3COO- berasal dari elektrolit lemah, keduanya terhidrolisis. 17



NH4CH3COO(aq)  NH4+(aq) + CH3COO-(aq) NH4+(aq) + H2O(l)  NH3(aq) + H3O+(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq) Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam (Kb < Ka), kation yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sama lemahnya dengan basa (Ka = Kb)



18