Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA Alfina Rahmania Latif Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang [email protected] Abstrak Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan bahasa dan budaya. Hal ini dikarenakan setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, tercatat ada kurang lebih 700 bahasa daerah di Indonesia. Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah-wilayah di nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah, juga bisa menjadi salah satu ancaman disintegrasi. Untuk mempersatukan bangsa dari perbedaan bahasa dan budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara menjadikan bangsa Indonesia selalu menjujung tinggi bahasa Indonesia. Karena pemahaman masyarakat terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti pendidikan. Dan sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah untuk mempererat antara suku bangsa di Indonesia. Fungsi ini sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928, disini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia dijunjung tinggi dan memiliki kedudukan di atas bahasa-bahasa daerah. Kata Kunci: peran, bahasa Indonesia, pemersatu bangsa Pendahuluan Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak suku bangsa, bahasa,dan budaya. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaragaman bahasanya. Bahasa-bahasa dari setiap suku etnik tersebut, dikenal sebagai bahasa daerah, Bahasa daerah ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tercatat kurang lebih ada 700 bahasa daerah di Indonesia.1 Beranekaragam bahasa daerah ini memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan 1



Tim Detikcom, “Jokowi Sebut RI Punya 714 Suku dan Lebih dari 1.100 Bahasa, Ini Faktanya”, Jokowi Sebut RI Punya 714 Suku dan Lebih dari 1.100 Bahasa, Ini Faktanya (detik.com) (2019), diakses tanggal 20 December 2020



memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.2 Bahasa Indonesia yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan, tidak hanya di Kepulauan Nusantara, tetapi juga di hampir seluruh Asia Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu.3 Secara resmi, bahasa Indonesia dikumandangkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peresmian nama bahasa Indonesia tersebut bermakna politis sebab bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan oleh kaum nasionalis yang sekaligus bertindak sebagai perencana bahasa untuk mencapai negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Namun seiring waktu keinginan belajar bahasa asing justru membuat bahasa Indonesia terpinggirkan. Banyak anak usia sekolah, terutama kaum millennial yang tinggal di kota besar, yang terlihat gagap berbahasa Indonesia. Banyak diantara mereka juga yang bahkan lebih fasih berbahasa asing daripada bahasa sendiri. Kehidupan dan interaksi anak muda millennial pun tak lepas dari ‘kontaminasi bahasa’. Penggunaan istilah-istilah yang entah dari mana asalnya semakin menghilangkan wujud asli bahasa Indonesia. Pada hakikatnya juga bahasa menggambarkan budaya dan jati diri sebuah bangsa bukan hanya sebagai alat komunikasi dan sebagai tutur kata. Bahasa juga mengajarkan kesopanan dan tata krama.4 Hal inilah yang sudah mulai luntur di kalangan masyarakat saat ini. Apa jadinya jika tata krama itu perlahan menghilang? 2



Asep Muhyidin, “Masa Depan Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa Dalam Bingkai Multikulturalisme”, Jurnal Prosiding Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia (KIMLI) (2009), http://sastra.um.ac.id/wpcontent/uploads/2010/01/015-Asep-Muhyidin-FKIP-Univ.-SulAgTir-Masa-Depan-Bahasa-Indonesia-.-.-..pdf, diunduh tanggal 27 November 2020 3 Eko Sulistyo, “Bahasa Sebagai Pemersatu Bangsa”, BAHASA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA – Intisarinews (2018), diakses tanggal 22 December 2020 4 Susetyo, “Peran Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, Jurnal Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB (2015), http://repository.unib.ac.id/11108/1/2-Susetyo.pdf, diunduh pada tanggal 27 November 2020.



Berdasarkan hal-hal yang dibahas diatas maka penulis ingin mengkaji peranan bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa. Hal ini dianggap penting oleh penulis karena keberagaman bahasa, budaya, etnis, dan globalisasi dapat menjadi sebab disintegrasi di Indonesia. Pembahasan Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan , bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai  bahasa nasional ; kedudukannya berada diatas bahasa – bahasa daerah. Selain itu , didalam undangundang dasar 1945 tercantum pasal khusus ( BAB XV , pasal 36 ) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan sumpah pemuda 1928; kedua, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara sesuai dengan undang – undang dasar 1945.5 Dalam kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara. Diharapkan pemahaman masyarakat terhadapnya dapat menjadi dasar dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Seperti dalam Ikrar ketiga dalam Sumpah Pemuda yang di dalamnya menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan kita, yaitu bahasa Indonesia. Dan juga merupakan pernyataan tekad yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.6 Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsifungsi khusus, yaitu sebagai (1) Lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya,dan (4) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai – bagai suku bangsa dengan latar belakang social budaya dan bahasanya masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.



5



Liputan6.com, “Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu dan Sejarahnya”, Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu dan Sejarahnya - Citizen6 Liputan6.com (2019), diakses tanggal 22 December 2020 6 Edelweis Lararenjana, “Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya”, Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya Semua Halaman | merdeka.com (2020), diakses tanggal 22 December 2020



Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Bangsa Indonesia harus merasa bangga karena adanya bahasa Indonesia yang dapat  menyatukan berbagai suku yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sanggup mengatasi perbedaan yang ada, atas dasar kebaanggan inilah bahasa Indonesia terpelihara dan berkembang serta rasa bangga ketika memakai bahasa Indonesia akan senantiaa tertanam dalam hati setiap orang.7 Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang Negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain. Untuk membangun kepercayaan diri yang kuat, sebuah bangsa memerlukan identitas, diantaranya dapat diwujudkan melalui bahasanya. Dengan adanya sebuah bahasa yang dapat mengatasi berbagai bahasa dan suku bangsa yang berbeda dapat mempersatukan diri sebagai suatu bangsa melalui bahasa tersebut.8 Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam fungsinya yang ketiga adalah sebagai alat perhubungan antar warga , antar daerah, dan antar suku bangsa. Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang social budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.kita dapat bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.9 Fungsi bahasa Indonesia yang keempat dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang social budaya dan bahasa yang berbeda-beda kedalam satu kesatuan kebangsaan. Didalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan untuk berbagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai social budaya serta latar



7



Parta Setiawan, “Sejarah Bahasa Indonesia”, https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-bahasa-indonesia/ (2020), diakses tanggal 22 December 2020 8 Edelweis Lararenjana, “Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya”, Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya Semua Halaman | merdeka.com (2020), diakses tanggal 22 December 2020 9 Ibid.



belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh diatas kepentingan daerah atau golongan.10



Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara Didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan , (2) bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai bahasa resmi kenegaraan , bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan resmi kenegaraan seperti di dalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk kedalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.11 Sebagai fungsinya yang kedua didalam kedudukannya sebagai bahasa negara , bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Pada Lembaga-lembaga mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia , kecuali di daerahdaerah, seperti daerah aceh, batak , sunda , jawa , Madura , bali , dan Makassar yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.12 Sebagai fungsinya yang ketiga di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah . Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan



10



Ibid. Agung Nugroho, “Pemahaman Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar Jiwa Nasionalisme”, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB (2015), http://repository.unib.ac.id/11134/1/29.%20Agung %20Nugroho.pdf , diunduh tanggal 22 December 2020 12 Edelweis Lararenjana, “Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya”, Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya Semua Halaman | merdeka.com (2020), diakses tanggal 22 December 2020 11



antar daerah dan antar suku , melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.13 Untuk fungsinya yang terakhir di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional , ilmu pengetahuan , dan teknologi . didalam hubungan ini bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memikili ciri-ciri dan identitasnya sendiri , yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama , bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai – nilai social budaya nasional kita.14 Kesimpulan Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sampai saat ini belum tergoyahkan. Sampai saat ini bahasa Indonesia masih digunakan secara aktif dalam interaksi sehari-hari oleh bangsa Indonesia. Usaha pemerintah sejak lahirnya NKRI tahun 1945 untuk mempertahankan bahasa Indonesia sesuai dengan perannya sebagai bahasa nasional dan bahasa negara secara terus-menerus dilakukan. Selain itu tersebarnya berbagai bahasa di wilayah Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut dan juga bisa menjadi salah satu penyebab ancaman disintegrasi. Tetapi karena kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara membuat bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa Indonesia belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa dari ancaman disintegrasi.



13



Agung Nugroho, “Pemahaman Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar Jiwa Nasionalisme”, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB (2015), http://repository.unib.ac.id/11134/1/29.%20Agung %20Nugroho.pdf, diunduh tanggal 22 December 2020 14 Agung Nugroho, “Pemahaman Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar Jiwa Nasionalisme”, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB (2015), http://repository.unib.ac.id/11134/1/29.%20Agung %20Nugroho.pdf, diunduh tanggal 22 December 2020



Daftar Pustaka Detikcom. “Jokowi Sebut RI Punya 714 Suku dan Lebih dari 1.100 Bahasa, Ini Faktanya”. Jokowi Sebut RI Punya 714 Suku dan Lebih dari 1.100 Bahasa, Ini Faktanya (detik.com) (2019). diakses tanggal 20 December 2020. Lararenjana, Edelweis. “Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya”, Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa, Ketahui Sejarahnya Semua Halaman | merdeka.com (2020), diakses tanggal 22 December 2020. Liputan6com. “Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu dan Sejarahnya”. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu dan Sejarahnya - Citizen6 Liputan6.com (2019). diakses tanggal 22 December 2020. Muhyidin, Asep. “Masa Depan Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Bangsa Dalam Bingkai Multikulturalisme”. Prosiding Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia (KIMLI) (2009). http://sastra.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/01/015-Asep-MuhyidinFKIP-Univ.-SulAgTir-Masa-Depan-Bahasa-Indonesia-.-.-..pdf . diunduh tanggal 27 November 2020. Nugroho, Agung. “Pemahaman Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Dasar Jiwa Nasionalisme”.



Prosiding



Seminar



Nasional



Bulan



Bahasa



UNIB



(2015),



http://repository.unib.ac.id/11134/1/29.%20Agung%20Nugroho.pdf . diunduh tanggal 22 December 2020. Setiawan, Parta. “Sejarah Bahasa Indonesia”. https://www.gurupendidikan.co.id/sejarahbahasa-indonesia/ (2020). diakses tanggal 22 December 2020. Sulistyo, Eko. “Bahasa Sebagai Pemersatu Bangsa”. BAHASA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA – Intisarinews (2018). diakses tanggal 22 December 2020. Susetyo. “Peran Bahasa



Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Negara Kesatuan Republik



Indonesia (NKRI)”. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB (2015). http://repository.unib.ac.id/11108/1/2-Susetyo.pdf . diunduh pada tanggal 27 November 2020.