BKB Usia 2-3 Tahun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGASUHAN ANAK USIA 2 – 3 TAHUN



KEBUTUHAN DASAR YANG HARUS DIPENUHI ORANG TUA UNTUK ANAK USIA 2 – 3 TAHUN 1. Kebutuhan Fisik-Biologis a. Beri anak makanan yang biasa di makan oleh keluarga : 3 kali sehari yang terdiri dari : nasi, daging, ayam, ikan, sayur dan buah b. Beri makanan keluarga 3 kali/hari dan makanan selingan 2 kali/hari c. Jumlah makanan yang diperlukan untuk anak laki-laki dan perempuan sama banyak d. Pemberian vitamin A setiap 6 bulan sampai usia 5 tahun e. Menjaga kebersihan badan : mandi, membersihkan gigi, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membiasakan buang air dijamban, dll f. Memenuhi kebutuhan tidur anak g. Memenuhi kebutuhan pengobatan dan kesehatan anak, serta mengamati pertumbuhan anak dengan membawa anak ke Posyandu h. Memenuhi kebutuhan bermain anak, guna merangsang perkembangan anak 2. Kebutuhan Kasih Sayang a. Berikan cinta, rasa aman, dan kasih sayang kepada anak, agar anak mengerti bahwa kita menyayangi dan selalu berada didekatnya b. Belai dan sentuh anak agar menambah kedekatan antara orangtua dan anak c. Dekap dan peluk anak untuk menenangkan anak teerutama saat anak sedih atau menangis bila mimpi buruk/ketakutan d. Berikan pujian jika anak melakukan perbuatan yang baik atau berhasil mencapai sesuatu e. Jika anak melakukan kesalahan, hendaknya jangan dimarahi namun tegur dan beritahu apa yang seharusnya dilakukan f. Bacakan dongeng dan dengarkanlah cerita anak g. Berikan kata-kata halus/penuh makna untuk melatih kepekaan anak h. Memotivasi anak agar ia mampu mencoba melakukan sesuatu



3. Kebutuhan Stimulasi Stimulasi adalah setiap kegiatan merangsang kemampuan dasar anak yang dilakukan oleh lingkungan (bapak, ibu, pengasuh anak, anggota keluarga lain) untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan kelambatan tumbuh kembang anak. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara optimal sesuai umur anak.



KEMAMPUAN PERKEMBANGAN YANG HARUS DIKUASAI ANAK USIA 2 – 3 TAHUN 1. GERAKAN KASAR Gerakan kasar adalah gerakan yang dilakukan dengan melibatkan sebagian besar otot tubuh dan biasanya memerlukan tenaga. Kemampuan gerakan kasar yang harus dikuasai antara lain : - Lompat ditempat dengan kedua kaki jatuh bersamaan - Berdiri pada satu kaki - Menendang bola - Berjalan diatas garis Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan kasar : - Kemampuan berdiri pada satu kaki Cara melatih : - Ajak anak berdiri tegak - Lalu latih anak berdiri pada satu kaki dengan memegang kursi untuk menyangga badan, atau bias juga dengan dipegang orangtua - Lakukan berulangkali hingga anak mampu melakukan sendiri Tujuan : - Melatih kekuatan dan keseimbangan otot pada kaki secara bergantian Alat bantu : - Kursi untuk berpegangan - Tangan orangtua



2. GERAKAN HALUS Gerakan halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagianbagian tubuh tertentu saja dan hanya melibatkan sebagian kecil tubuh. Gerakan halus tidak begitu memerlukan tenaga tetapi perlu koordinasi (kerjasama) mata dan anggota badan (tangan dan kaki). Kemampuan gerakan halus yang harus dikuasai antara lain : - Meronce manic-manik - Bermain kertas - Memegang gunting dan kertas Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan halus : - Memegang gunting dan kertas Cara melatih : - Sediakan gunting dan kertas - Orangtua memberikan contoh cara memegang gunting dengan benar - Berikan kesempatan anak untuk mencoba menggunting kertas sendiri Tujuan : - Melatih keterampilan tangan dan pengenalan fungsi benda Alat bantu : - Kertas (kertas lipat, Koran, dll) - Gunting 3. KOMUNIKASI PASIF Komunikasi pasif adalah kemampuan seseorang untuk mengerti isyarat/pembicaraan orang lain. Kemampuan komunikasi pasif yang harus dikuasai antara lain : - Dapat mengenal benda dan kegunaannya - Mengerti pertanyaan “apa” dan “dimana” - Mendengarkan cerita Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan komunikasi pasif : - Kemampuan mengerti pertanyaan “apa” dan “dimana” Cara melatih : - Ajukan pertanyaan kepada anak tentang sesuatu, misalnya : “apa itu?” (orangtua menunjuk ke suatu benda) “dimana ibu memasak?”



- Lalu diharapkan anak mampu menunjukan dan mengatakan dengan tepat benda yang ditanyakan Tujuan : - Melatih anak memahami kalimat Tanya Alat bantu : - Benda-benda disekitar rumah (meja, buku, foto, dll) , 4. KOMUNIKASI AKTIF Komunikasi aktif adalah kemampuan menyatakan perasaan, keinginan dan pikiran, baik melalui tangisan, gerakan tubuh/isyarat maupun kata-kata Kemampuan komunikasi aktif yang harus dikuasai antara lain : - Membuat kalimat yang terdiri dari tiga kata - Menyebutkan nama anggota keluarga - Membuat kalimat penolakan Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan komunikasi aktif : - Membuat kalimat yang terdiri dari tiga kata Cara melatih : - Orangtua melatih anak agar bisa mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga kata, misalnya “saya mau makan”, “saya mau main”, dll Tujuan : - Melatih anak merangkai kata dan menambah perbendaharaan kata



5. KECERDASAN Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk berpikir, (cerdas artinya : cepat tanggap, cepat paham, mampu dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan usianya. Kemampuan kecerdasan yang harus dikuasai antara lain : - Memberikan reaksi terhadap perintah sederhana - Menggunakan berbagai benda disekitarnya sesuai fungsinya - Daapat menyebut nama sendiri secara lengkap - Mampu bercerita dan memusatkan perhatian



Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan kecerdasan : - Kemampuan bercerita dan memusatkan perhatian Cara melatih : - Ajak anak untuk duduk bersama melihat gambar di buku cerita - Orangtua lalu membacakan dan bercerita tentang isi buku - Setelah itu orangtua menanyakan isi cerita kepada anak, dan diharapkan anak mampu menceritakan kembali - Cara lain yang bias dilakukan adalah dengan mengajak anak untuk bercerita tentang kegiatan apa yang hari ini dilakukan anak Tujuan : - Melatih anak untuk mampu menceritakan pengalamannya Alat bantu : - Buku cerita bergambar, majalah, Koran, dll 6. MENOLONG DIRI SENDIRI Menolong diri sendiri adalah kemampuan dan keterampilan anak untuk dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan seharihari bagi dirinya sendiri, agar secara bertahap tidak terlalu tergantung orang lain. Kemampuan menolong diri sendiri yang harus dikuasai antara lain : - Makan menggunakan sendok tanpa tumpah - Mengambil minuman dari teko/ceret/kendi tanpa dibantu - Mencuci tangan dan mengeringkannya Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri : - Mengambil minuman dari teko/ceret/kendi tanpa dibantu Cara melatih : - Sediakan teko dan gelas untuk anak - Beri kesempatan anak untuk menuangkan air dari teko ke gelas sendiri - Jangan memarahi anak bila ia menumpahkan air, namun bantu ia untuk bias menuangkan air dengan benar Tujuan : - Melatih anak mengenali benda dan menggunakan sesuai fungsinya



Alat bantu : - Teko/ceret/kendi yang tidak mudah pecah - Gelas yang tidak mudah pecah 7. BERGAUL/TINGKAH LAKU SOSIAL Bergaul/tingkah laku social adalah kemampuan anak untuk menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga maupun dengan orang lain. Kemampuan bergaul yang harus dikuasai antara lain : - Mengamati anak-anak lain - Bermain dengan teman sebaya - Mempertahankan benda miliknya sendiri Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan bergaul : - Kemampuan bermain dengan teman sebaya Cara melatih : - Ajak anak untuk mendekati anak-anak lain yang sedang bermain - Kenalkan anak dengan anak-anak sebayanya - Ajak anak untuk ikut bermain bersama - Atau orangtua bisa menyediakan beberapa mainan dan ajak anak untuk bermain bersama teman-temannya Tujuan : - Melatih anak untuk bersosialisasi dengan cara bergaul dengan teman sebaya Alat bantu : - Teman-teman seusia anak - Aneka macam permainan anak (boneka, bola, mobil-mobilan, dll) 8. NILAI MORAL DAN AGAMA Moral berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk mmenerima dan melakukan peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan. Seseorang dikatakan bermoral apabila tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh kelompoknya. Perkembangan moral dapat dilakukan melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah atau baik buruk.



Orang tua merupakan panutan (teladan) bagi anak, termasuk dalam mengamalkan ajaran agama. Kemampuan yang harus dikuasai antara lain : - Bersenandung lagu keagamaan - Membaca doa - Menyayangi orang dan lingkungan di sekitarnya Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan moral dan agama : - Mendongeng Cara melatih : - Biasakan membacakan dongeng bagi anak - Latih anak untuk menceritakan dongeng kembali - Pilih dongeng yang bernuansa keagamaan Tujuan : - Menanamkan nilai-nilai keagamaan Alat bantu : - Bahan-bahan bacaan atau buku dongeng