Buku Modul Praktikum Blok 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH



BUKU PRAKTIKUM ANATOMI



Buku Panduan Praktikum KBK Dengan Metode PBL Semester I



BLOK I INTRODUKSI DUNIA KEDOKTERAN (Edisi III)



FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh 23111 Telepon / Fax : (0651) 7551843 Home Page : www.fk-unsyiah.com Email : [email protected] 2



BlokI : Introduksi Dunia Kedokteran BUKU PRAKTIKUM ANATOMI Edisi Ketiga



Copyright ® 2015 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala



Dicetak di Darussalam, 31 Agustus 2015



Desain sampul oleh : Asyifa Editing oleh : dr. Purwani Tjahja Handajani



Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Semua hak cipta terpelihara



Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin oleh penerbit sebelum memperbanyak, sisimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik, mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya. 3



PENYUSUN BUKU



dr. Reza Maulana, M.Si Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala



dr. Mulkan Azhari, M.Sc Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala



dr. Purwani Tjahja Handajani Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala



4



Daftar Isi



Halaman



Modul Praktikum Anatomi .................................................................................................1 (1) Kata Pengantar ......................................................................................................



6



(2) Tata Tertib ............................................................................................................



7



(3) Pengantar Praktikum Anatomi..........................................................................................................



8



(4) Osteologi ............................................................................................................... 26 (5) Istilah Anatomi ......................................................................................................



5



48



KATA PENGANTAR



Sistem pembelajaran dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) adalah penerapan dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk pendidikan kedokteran dasar yang berpedoman pada SK Menteri Kesehatan No. 1457/MOH/SK/X/2003. Berdasarkan Rapat Senat FK Unsyiah penerapan KBK yang dimulai sejak tahun 2006 ini akan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). Metode PBL merupakan metode yang telah digunakan sejak tahun 1969 di sebagian besar Fakultas Kedokteran di dunia karena pendekatannya yang berpusat pada aktivitas belajar mandiri mahasiswa, berdasarkan masalah nyata, integratif, berorientasi pada masyarakat, pendekatan klinis yang lebih dini dan terstruktur dengan baik. Tujuan dari KBK ini adalah menghasikan dokter berorientasi dokter keluarga yang mampu bekerja professional dalam melayani masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, peta kurikulum FK Unsyiah yang dibuat pada tahun2006 meletakkan blok 11 sistem saraf dan musculoskeletal termasuk dalam tema tahun kedua, yakni “ sistem organ”. Penyakit-penyakit pada sistem saraf dan musculoskeletal merupakan penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi di sebagian besar institusi pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Kasus-kasus seperti stroke yang merupakan kelainan serebrovaskular yang sering dijumpai di masyarakat membutuhkan keterampilan dalam menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Oleh karena itu diharapkan setelah penerapan blok ini maka lulusan FK Unsyiahmampu menangani pasiendengan permasalahan sistem saraf dan musculoskeletal dengan tepat. Seluruh rangkaian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang menyeluruh bagi mahasiswa untuk melanjutkan pada tema berikutnya yang lebih komplek, yakni tema “siklus hidup” di tahun ke 3. Semoga seluruh mahasiswa dan civitas akademika dapat mengambil manfaat yang maksimal dari blok ini.



Darussalam, 31 Agustus 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Dekan,



Dr. dr. Mulyadi, Sp.P NIP 196208191990021001



6



TATA TERTIB AKADEMIK DALAM MENGIKUTI PRAKTIKUM ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA



1. Berlaku jujur, beretika baik, serta mentaati segala peraturan yang sudah ditetapkan. Sanggup menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan, tidak menimbulkan kegaduhan selama praktikum berlangsung. 2. Berpakaian rapi dan sopan: mahasiswa tidak dibenarkan memakai kaos, sandal ataupun celana jeans. Mahasiswa pria tidak boleh berambut gondrong dan bagi mahasiswa putri tidak dibenarkan memakai penutup muka(cadar). Mengenakan jas praktikum dan badge nama pada saat praktikum berlangsung. Bagi yang melanggar diperbolehkan pulang untuk mengganti performance dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 15 menit. 3. Diharuskan memakai masker, sarung tangan dan membawa atlas anatomi . 4. Hadir 5 menit sebelum praktikum, terlambat 5 menit tidak boleh mengikuti praktikum. 5. Mahasiswa yang mengikuti praktikum sudah terdaftar dan hadir sesuai jadwal. 6. Mahasiswa tidak boleh menyontek selama pretest, postest dan tentamen, bila ada yang menyontek akan diberi nilai 0 pda ujian tersebut. 7. Bagi mahasiswa yang sakit / izin harus melapor kepada dosen anatomii untuk mengikuti praktikum selanjutnya sesuai dengan jadwal praktikum. 8. Laboratorium anatomi tidak mengadakan inhal (praktikum ulangan) dan remedial. 9. Mahasiswa tidak lulus pretest (nilai < 60) tidak diperkenankan mengikuti praktikum. 10. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum lengkap tidak diperkenankan mengikuti ujian praktikum (tentamen). 11. Ujian praktikum (tentamen) akan dijadwalkan oleh Laboratorium Anatomi pada waktu luang mahasiswa. 12. Selama jeda shalat pada saat praktikum, mahasiswa tidak dibenarkan jajan dan diharuskan kembali ke lab setelah shalat selesai. 13. Bersedia menerima saran, kritik dan feedback dari assisten maupun instruktur. 14. Mengakui dan menerima bahwa nilai yang dikeluarkan oleh laboratorium anatomi merupakan nilai yang objektif dan akurat serta tidak bisa diganggu gugat.



Kepala Bagian Laboratorium Anatomi Histologi Dr. Reza Maulana , MSi



7



PENGANTAR PRAKTIKUM ANATOMI BLOK THE CELL



Pendahuluan Anatomi merupakan suatu bidang ilmu dasar yang mempelajari struktur tubuh manusia. Dalam mempelajari anatomi dapat digunakan melalui tiga pendekatan, yaitu anatomi sistematis, anatomi regional, dan anatomi klinis. Anatomi sistematis mempelajari tubuh manuisa sebagai rangkaian sistem, misalnya sistem respirasi, sistem reproduksi, dan lainnya. Anatomi regional adalah ilmu anatomi yang mempelajari anatomi pada regio/area tertentu, misalnya regio thorax, regio abdomen, dan lainnya. Sedangkan anatomi klinis mempelajari struktur anatomi tubuh terkait dengan fungsinya yang penting dalam praktek kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan terkait, pendekatan di bidang ini menggabungkan baik pendekatan secara regional maupun sistematis dan menitikberatkan penerapannya secara klinis. Dalam penggunaan istilah anatomi saat ini, sudah ada kesepakatan internasional untuk menggunakan dua bahasa yang lazim yaitu bahasa inggris dan bahasa latin. Kepada mahasiswa dianjurkan untuk mengetahui istilah dalam kedua bahasa tersebut. DI Indonesia misalnya masih menggunakan istilah dalam bahasa latin, sedangkan di Malaysia dan sebagian besar negara barat sudah menggunakan bahasa inggris. Dan di FK Unsyiah sudah dimulai penggunaan bahasa inggris mendampingi bahasa latin, dan mahasiswa diperkenankan dan dianjurkan untuk mengetahui dan menggunakan kedua bahasa tersebut. Hal ini termasuk dalam buku-buku rujukan yang dipergunakan, seperti Atlas Netter dalam bahasa inggris dan Atlas Sobotta dalam bahasa latin, demikian juga buku-buku teks yang dipergunakan.



Posisi Anatomis Bila seorang manusia berdiri tegak dalam posisi anatomi yang sempurna, ke dua kaki rapat, jari-jari kaki lurus ke depan, kedua lengan disisi tubuh dengan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak dan mata memandang lurus ke depan. Posisi anatomis ini penting diketahui agar dalam penerapannya nanti semuanya akan diutarakan dalam hubungannya dengan posisi anatomis agar tidak salah menimbulkan arti.



Bidang Anatomis Maka pada posisi tersebut akan kita dapatkan: Bidang tubuh Manusia



8







Jika pada posisi tersebut dibuat bidang tegak lurus yang membagi tubuh menjadi dua bagian kiri dan kanan di garis tengah, maka bidang tersebut dinamakan dengan bidang sagital atau disebut juga plana sagitalia. Karena terletak di garis tengah maka disebut juga bidang median atau plana medianum. Bidang yang sejajar di tepi bidang median tersebut dapat disebut bidang paramedianan atau plana mediana.







Jika bidang tersebut dibuat dengan memotong tubuh menjadi bagian depan dan belakang, maka bidang tersebut disebut bidang coronal atau plana coronalia, dan dapat juga disebut bidang frontalia. Jadi bidang frontal ini terletak tegak lurus terhadap bidang median.







Jika bidang tersebut dibuat dengan memotong tubuh menjadi bagian atas dan bawah maka bidang potongan tersebut disebut bidang transversal atau plana transversalis atau trasversus juga dapat disebut bidang horizontal. Bidang ini tegak lurus terhadap bidang median dan bidang frontal.



Gambar 1. Posisi anatomis



Gambar 2. Bidang Anatomis.



Istilah Umum dalam Mengutarakan Hubungan dan Perbandingan dan Arah Istilah Anterior (Ventral) Posterior (Dorsal) Superior (Cranial) Inferior (Caudal) Medial



Arti Lebih dekat ke arah depan atau perut Lebih dekat ke arah belakang atau punggung Lebih dekat ke arah atas atau kepala Lebih dekat ke arah bawah atau kaki Mendekati bidang median atau tengah 9



Contoh Penggunaan Sternum terletak lebih anterior terhadap Pulmo Ren terletak lebih posterior terhadap intestinal Jantung terletak lebih superior terhadap ren Vesica urinaria terletak lebih inferior terhadap ren Digiti V manus (jari kelingking) terletak di medial tangan



Lateral



Menjauhi bidang median



Dextra



Menunjukkan Sebelah kanan



Sinistra



Sebelah kiri



Auricula terletak di lateral kepala. Digiti I manus terletak lebih lateral terhadap digiti V manus Digiti I Pedis dextra (jari jempol kaki kanan) Os tibialis sinistra (tulang kering kiri)



Lebih dekat ke batang tubuh atau Os humerus terletak lebih proximal pangkal tubuh daripada os radius (dapat juga digunakan dalam 1 tulang yang sama) Lebih jauh dari batang tubuh atau Os fibula terletak lebih distal daripada Distal pangkal tubuh os femur Otot-otot lengan atas terletak lebih Superficial Lebih dekat ke arah permukaan superficial terhadap os humerus Lebih jauh dari permukaan / lebih Os humerus terletak lebih profunda Profunda dalam terhadap otot-otot lengan atas Proximal



Dalam buku ini kita membahas secara sepintas anatomi tubuh secara sistematik, dan akan dibahas beberapa sistem saja secara umum. untuk pembahasan lebih mendalam tentang anatomi sistematis akan dibahas dalam buku penuntun terkait.



SKELETAL SYSTEM I. TULANG Merupakan kalsifikasi jaringan ikat yang mengandung sel-sel (osteocyt) di dalam matriks substansi dasanya dan sabut-sabit kolagennya. tulang berfungsi sebagai tempat menyimpan kalsium dan fosfor, sebagai alat gerak yang digerakkan oleh otot, memberi bentuk tubuh, dan melindungi organ-organ dalam yang penting. Di dalam tulang terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat dimana sel darah dibentuk. Tulang membentuk rangka pada manusia (systema skleteal). Ada yang membentuk batang tubuh atau kerangka utama (skeleton axial) dan ada juga tulang yang menjadi pelengkap (skeleton appendiculare). Pada manusia tulang dibagi atas tulang panjang (os longum), tulang pendek (os breve), tulang pipih (os planum), tulang tidak beraturan (os irregulare), dan os sesamoideum. Pada tulang terdapat banyak tonjolan sebagai akibat adanya perlekatan otot pada tulang yang bisanya akan menjadikan daerah tempat perlekatan tersebut menjadi menonjol. Bila tonjolan berupa struktur runcing disebut processus, bila berupa daerah tonjolan kasar dan agak rata disebut tuberositas, bila ujung penonjolan bulat disebut tuberculum. Permukaan 10



tulang yang datar disebut planum, bila melengkung hampir rata disebut facies, bila melengkung ke dalam disebut fovea. Pinggiran tulang disebut margo, jika bentuknya tajam disebut crista dan bila pinggiran tersebut membentuk lengkungan disebut incisura. Bila ada bagian tulang yang membentuk alur seperti parit disebut sulcus, dan lubang pada tulang disebut foramen.



A. Tulang Panjang 



Termasuk dalam tulang panjang adalah os clavikula, os humerus, os radius, os ulna, os femur, os tibia, os fibula, os metacarpals, dan os phalang.







Memilikiporos(diaphysis)



dan



duaujung(epiphyses).



Metaphysisadalah



bagiandaridiaphysis yangberdekatan denganepiphyses. 1. Diaphysis 



Membentukporos(wilayah



tengah)



dan



terdiri



darisebuah



tabungtebaltulangkompakta yang membungkusronggasumsum. 2. Metaphysis 



Merupakan



bagian



daridiaphysis,



pertumbuhanantaradiaphysisdanepiphysisselama



zona



pertumbuhan



atau



pembentukan tulang. 3. Epiphyses 



Merupakan ujung dari tulang tempat berartikulasi dengan tulang lain, terpisah dariporosolehlempengepifisisselamapertumbuhan tulang.



B. Tulang Pendek 



Terdiri atas ossakarpaliadan ossa tarsaliadanberbentuk mirip kubusdan kecil-kecil.



C. Tulang Pipih 



Terdiri atasos costae, os sternum, os skapula, dan tulang tengorak bagian calvaria.







Memilikipermukaanartikularyangditutupi oleh fibrokartilago.



D. Tulang Irregular 



Merupakantulang berbentukcampuran sepertitulang tengkorak, os vertebrae,dan os coxae.



E. Tulang Sesamoid 



Berkembangditendontertentu dan berfungsi untuk mengurangi gesekanpada tendon, sehinggamelindunginya pada pemakaian berlebihan.



11







Biasanya



ditemukan



pada



tempat



di



manatendonmenyeberangiujungtulang



panjangpada tungkai, seperti padapergelangan tangan danlutut(contoh, os patela). II. SENDI Merupakan



tempatpenyatuan



antaradua



atau



lebihtulang.



Sendi



diinervasiolehsarafyang juga menginervasi otot-otot yang menggerakkan sendi tersebut. sendi diklasifikasikanberdasarkan gambaran strukturalnyamenjadi jenis sendi fibrosa (Fibrous joints ), kartilaginosa (Cartilaginous joints), dansinovial (Synovial joints). A. Fibrous joints (synarthroses) 



Dihubungkan olehjaringan ikat fibrosa, tidak memilikironggasendi, dan hanya memungkinkan sedikit gerakan. 1. Sutura 



Dihubungkan



olehjaringan



ikat



fibrosa(yaitu,



sepertimenyatukanlukadenganjahitan). 



Dapat ditemukan di antaratulang-tulang pipih tengkorak.



2. Syndesmoses 



Dihubungkan olehjaringan ikat fibrosa.







Pada syndesmosestibiofibular inferior dansyndesmoses tympanostapedial



B. Cartilaginous joints 



Dihubungkan olehtulang rawan dantidak memilikirongga sendi. 1. Primary cartilaginous joints (synchondroses) 



Dihubungkan oleh kartilago hialin.







Tidak memungkinkan adanya gerakan,namun ikut tumbuh seiring dengan pertumbuhanpanjangtulang.







Termasuk di dalamnyatulang rawanepifisis atau lamina kartilago epifiseyaitu daerah tempat bertemunya antaraepiphysisdandiaphysispadatulang yang sedang tumbuh) dansynchondrosesspheno-oksipital danmanubriosternal.



2. Secondary cartilaginous joints (symphyses) 



Dihubungkan



olehkartilago



fibrosa,



sendi



memungkinkan



terjadinya



sedikitgerakan. 



Pada simfisis pubisdandiskusintervertebralis.



C. Synovial (diarthrodial) joints 



Sendi ini termasuk sendi



yang memungkinkan terjadinya gerakan bebas



dandiklasifikasikansesuai denganbentukartikulasidan/ataujenisgerakan. 12







Dibedakan denganempat ciri yaitu : joint cavity (kavitas sendi), articular (hyaline) cartilage, synovial membrane (yang menghasilkan cairran sendi), dan



articular



capsulenya. 1. Plane (gliding) joints / sendi plana 



Dipersatukan



atau



dihubungkan



olehdua



permukaanartikulardatar



danmemungkinkan gerakan meluncursederhana atau menggeser antara satu tulang di atas tulang yang lain. 



Terdapatditibiofibularproksimal,



intertarsal,



intercarpal,



intermetacarpal,



carpometacarpal, sternoklavikularis, dansendi acronnoclavicular. 2. Hinge (ginglymus) joints / sendi engsel 



Menyerupaiengsel pintudan memungkinkanfleksi atau ekstensi saja.







Terdapatdi elbow (siku), ankle (pergelangan kaki), and interphalangeal joints (sendiinterphalangeal).



3. Pivot (trochoid) joints / sendi pivot 



Dibentuk olehporos tengah tulang yang berputar di dalam tulang lain.







Gerakanhanyarotasi(gerakan sekitarsumbu longitudinaltunggal).







Terdapatpada sendiradioulnarsuperior dan inferiordansendiatlantoaxial.



4. Condylar (ellipsoidal) joints / sendi Condilar 



Dibentuk oleh bagian cembungduakondilus tulang yang berartikulasidengan bagian cekung duakondilus tulang lain. artikulasi berbentuk ellipsoidal.







Memungkinkan terjadi gerakan fleksi dan ekstensi







Terdapatdi



pergelangan



tangan(radiocarpal),



metacarpophalangeal,



lutut(tibiofemoral), dansendi atlanto-oksipital. 5. Saddle (sellar) joints / sendi pelana 



Menyerupaipelanadi punggungkudadan memungkinkanfleksi dan ekstensi, abduksi danadduksi, dancircumductiontapi tidak adarotasi aksial.







Terdapatpada sendicarpometacarpalibu jaridan antarafemur danpatela.



6. Ball-and-socket (spheroidal) joints 



Dibentukoleh bagian caput dari suatu tulang dimana caput berbentuk bulat yang kemudian beratikulasi dengan bagian tulang lain yang mempunyai rongga berbentuk seperti cangkirdan memungkinkangerakan keberbagai arah.







Memungkinkan



gerakanfleksidan



ekstensi,



rotasimedialdan lateral, sertacircumduction 13



abduksi



dan



adduksi,







Terdapat pada sendibahu danpinggul



MUSCULAR SYSTEM Terdiri



atas



sel-selkontraktildan



menghasilkangerakandari



berbagai



bagian



tubuhdengan cara berkontraksi.



I. PEMBAGIAN OTOT Otot terdiri atas 3 macam otot: A.Otot Skeletal (Otot Lurik / bergaris) 



Merupakan otot yang gerakannya disadari dan dikontrol (volunter), ototnya bergaris, memberi



sekitar40%



daritotal



massa



tubuh,



dan



berfungsi



untukmenghasilkangerakantubuh, menghasilkan panastubuh, dan menjagapostur tubuh. 



Memiliki duaperlekatan, yaitu origo(biasanya perlekatanyang lebihproksimal), daninsertio(perlekatanyang lebihdistal).







Dilapisi olehepimysium, yaitu suatu lapisantipisjaringan ikat yang ebih Kecil dari bundel serat-serat ototdandikelilingi lapisan ini ditutupi lagi olehperimysium. Setiapserat otottertutup olehendomisium.



B.Otot Jantung 



Merupakan jenis otot tidak disadari, otot ini juga mempunyai garis-garis dan membentuk lapisan tengah dari jantung yang disebut lapisan myocardium, lapisan lebih profunda dari myocardium disebut endocardium, dan lapisan lebih superficial dari myocardium adalah lapisan epicardium.







Diinervasioleh



sistemsaraf



otonom,



tetapi



kontraksi



jantung



bersifatspontantanpasuplai saraf. 



Memilikiseratmiokardkhususyang membentuksistemkonduksijantung.



C.Otot Polos 



Berupa



otot



tidak



disadari/tidak



dikontrol



(involunter)dannonstriated,



umumnyatersusun dalam dua lapisan otot, lapisan bagian dalam melingkar (circular)dan



lapisan



luar



arahnya



dalamdindingorganvisceral.



14



longitudinal,



biasanya



terdapat







Diinervasioleh sistemsaraf otonom, berfungsi mengaturukuranlumendaritubular struktur.







Mengalamikontraksiberiramayang disebutgelombangperistaltik di saluran cerna, tuba uterina, dan berbagai organ lainnya.



II. STRUKTUR YANG TERKAIT OTOT A.Tendo 



Berupa serat-serat yang tersusun dari jaringan ikatpadat yangmenghubungkan otot dengantulangatautulang rawan.







Diinervasioleh seratsensorikyang berasal darisarafotot.



B.Ligamen 



Tersusun dari serat fibrosayang menghubungkantulang tulangatau tulang rawan, ataulipatanperitoneumyang berfungsi mendukungstrukturvisceral.



C.Raphe 



Suatugaris yang dibentuk oleh pertemuan struktur yang simestris oleh serat fibrosa atautendon, terdapat pada pterygomandibular, faring, danskrotum.



D.Aponeurosis 



Lembaranberseratdatar



berasal



dari



perluasantendonyang



melekat



padaotot



danberfungsi sebagaiorigo dan insertio otot. E.Retinakulum 



Suatu jaringan ikatfibrosayang menjagastrukturdi regio sendi agar berada di tempatnya.



F.Bursae 



Berupakantung



yang



dibentuk



oleh



membransinovialyang



berisicairankentaluntukmelumasi dinding bursa agar mengurangi gesekan saat bergerak. 



Ditemukandi manatendonbergesekanpadatulang, ligamen, atautendonlainnya.



G.Fasia 



Lembaranberserat yangmenyelubungitubuhdi bawah kulitdan melekat padaototototsertadapat membatasi penyebarancairan infeksi seperti nanah danextravasasi cairansepertiurindan darah. 1. Fascia Superficialis 15







Jaringan ikat longgarantaradermisdanfasiafrofunda,terdiri atas lapisanlemak di superficialdanlapisan membranosus di frofunda.







Mengandunglemak, pembuluhkulit, saraf, limfatik, dan kelenjar.



2. Fascia Profunda 



Selembarjaringan



fibrosayangmeliputiotot-otot



sebagaiselubungelastis



ataupembungkus.



NERVOUS SYSTEM I. PEMBAGIAN SISTEM SARAF 



Secara anatomi terbagi atas central nervous system (CNS), terdiri atas Otak dan medula spinalis, dan peripheral nervous system (PNS), yang terdiri atas 12 pasang nervus cranialis dan 31 pasang nervus spinalis serta ganglion yang terkait dengannya.







Secara fungsional dibagi atas somatic nervous system, yang mengontrol aktifitas disadari, dan visceral (autonomic) nervous system, yang mengontrol aktifitas tidak disadari.







Tersusun atas neuron dan neuroglia, juga terdapat sel-sen nonneuron astrocytes, oligodendrocytes, and microglia.







Mengatur koordinasi aktivitas berbagai bagian tubuh.



II. NEURON 



Unitstruktural danfungsionaldari sistem saraf.







Berfungsi khusus untukpenerimaan, integrasi, transformasi, dan transmisiinformasi.



A.KomponenNeuron 



Terdiri daricell body(perikaryon atausoma) beserta prosesusnya, dendrite danaxon. 1. Cell



body,terletak



digray



matterpada



CNS,



kumpulan



cell



bodydiPNSdisebutganglia dan diCNS disebut nuclei. 2. Dendrite,(dendron



berarti"pohon")



biasanyapendekdan



bercabang



banyak,



berfungsi membawa impulsmenujucell body. 3. Axon,biasanyatunggaldan



panjang,



danmembawa impulsdaricell body.



16



memiliki



cabanglebih



sedikit(agunan),



B.KlasifikasiNeuron 1. Unipolar(pseudounipolar) Neuron 



Memilikisatu prosesusyang kemudian terbagi 2 menjadi cabang central yangberfungsi sebagaiakson, dancabangperiferyang berfungsi sebagaidendrit.







Disebut



juga



pseudounipolarkarena



Keduaprosesusseiringperkembangan



merekaawalnyabipolar. kemudian



Lalu



membentuksebuah



prosesustunggal yangyang kemudian bercabang 2 setelah menjauh dari cell body. 



MerupakanneuronsensorikdariPNSdanditemukan



dalamganglianervus



spinalis



dan nervus cranialis 2. BipolarNeuron 



memilikidua prosesus(satu dendritdan satuakson yang sama-sama keluar dari cell body, merupakan neuron sensorik, ditemukandalamepitel olfactorius, retina, dantelinga bagian dalam.



3. MultipolarNeuron 



Memilikibeberapadendritdan satuaksondan yang palingumum diCNS(misalnya, sel motorik di anterior dan lateral horn cell di medula spinalis dan dan selganglionotonom).



C.GANGLION 



Merupakankumpulancell bodyneurondi luarCNS, dannucleusadalah kumpulancell body neurondalamCNS.



D.KOMPONEN LAINDARI SISTEM SARAF 1. Selyang MendukungNeuron 



TermasukselSchwanndan selsatelitdiPNS.







Di CNS, Sel pendukung neuron ini disebut dengan istilah neuroglia, terdiridaritiga jenis



sel:



astrosit;



oligodendrocytes,



yang memilikiperan



dalampembentukan mielinserta transportasiberbagai bahan untukneuron, dan mikroglia, yang memfagosit produklimbahdarijaringan saraf. 2. Myelin 



Merupakan



bahan



mirip



lemak



yangmembentukselubungsekitar



saraftertentu. 



Dibentuk olehselSchwanndiPNSdanoligodendrocytesdalamCNS. 17



serat



3. Sinapsis 



Tempat terjadinyakontakfungsional antara neuron yang satu denganneuron lain untuk meneruskan rangsang saraf, suatu sel efektor(otot, kelenjar), atau suatu selreseptorsensorik.







Diklasifikasikanberdasarkankontak yang terjadi sebagaiaxodendritic, axoaxonic, atauaxosomatic(antara axondancell body).



III. CENTRAL NERVOUS SYSTEM (CNS) A. OTAK (ENCEPHALON) 



Berada dan terlindungi dalam cranium.







Memiliki korteks, yang merupakan bagian terluar dari hemisfer cerebri, dan terdiri dari gray matter yang sebagian besar terdiri dari cell body neuron, dendrit, dan neuroglia.







Bagian dalam terdiri dari white matter yang sebagian besar terdiri dari akson membentuk traktus atau pathway, dan ventrikel yang berisi cairan cerebrospinal (CSF).



B. MEDULA SPINALIS 



Berbentuk silinder memanjang ke bawah, menempati sekitar dua pertiga bagian atas dari foramen vertebralis, dan diselimuti oleh meninges.







Memiliki pembesaran di daerah cervicalis dan lumbalis untuk memberi persarafan bagi ektremitas atas dan bawah.







Daerah central terdiri atas gray matter, hal ini berkebalikan dengan otak yang gray matternya terletak di lapisan luar.







Tumbuh



lebih



lambat



daripada



pertumbuhan



kolomna



vertebralis



selama



perkembangan janin, sehingga ujung terminalnya secara bertahap bergeser ke tingkat yang lebih tinggi. 



Memiliki ujung akhir berbentuk kerucut dikenal sebagai Conus Medullaris dan berakhir setentang L2 (atau antara L 1 dan L2) pada orang dewasa dan pada tingkat L3 pada bayi baru lahir.



C. Meninges 



Terdiri atas tiga lapisan membran jaringan ikat (pia mater, arachnoid mater, dan dura mater) yang mengelilingi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). 18







Mengandung ruang subarachnoid, merupakan ruangan antara arachnoid mater dan pia mater yangberisi CSF (cerebro spinal fluid).



IV. PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM (PNS) A.Saraf Kranial (Nervus Cranialis) 



Terdiriatas12pasang saraf danberhubungan dengan otak.







Memilikiserat-seratmotorik dengancell bodyyang terletak di dalamCNSdan seratseratsensorikdimanacell bodynyamembentukgangliasensoris yang terletak di luarCNS .







Muncul dariaspekventraldariotak(kecuali untuk saraftroklearis, Nervus Cranialis IV).



B. Saraf Spinal (NervusSpinalis) 



Terdiridari31pasang: 8serviks, 12toraks, 5lumbal, 5sacral, dan1coccygeal.







Terbentuk



dariradixdorsal



dan



radixventral,



setiap



radixdorsalmemilikiganglionyangberada dalamforamenintervertebralis.



V. Autonomic Nervous System 



Dibagi simpatikdan parasimpatisdandivisienterik.



CIRCULATORY SYSTEM I. VASCULAR SYSTEM







Fungsiuntuk



mengangkutbahan-bahanpentingantara



lingkunganeksternal



dancairaninternal lingkungantubuh. Termasuk di dalamnya yaitu membawa oksigen, nutrisi, produk limbah, termasukkarbon dioksida;hormon, elemenpertahanan, danselselyang terlibat dalampenyembuhan luka. 



Terdiri darijantungdan pembuluh darah (arteri, kapiler, vena).







Termasukjuga pembuluhlimfatik, yaitu satu setsaluranyang dimulai diruang-ruang jaringandan mengembalikankelebihancairan jaringan ke aliran darah.



A. Sirkulasi Darah 1. Sirkulasi Paru 



Transportasidarah dariventrikel kananmelaluiarteripulmonaliske paru-paruuntuk pertukaranoksigen



dankarbon



dioksida



melaluivena pulmonalis. 2. Sirkulasi Sistemik 19



dankembalikeatriumkirijantung







Transportasidarah dariventrikelkiri melaluiaortake seluruh bagiantubuh dan kembalikeatrium



kananmelaluivenae



cavaesuperior



dan



inferiordan



vena coronaria. B.Jantung 



Suatu organ berongga, muscular, memiliki empat ruangan yang memompadarah keduasirkulasiterpisah, sirkulasiparu dansirkulasisistemik.







Heart rate dan kekuatan pompa jantung diatur dalamoleh sistemsaraf otonom, yangmengontrolalat pacu jantung/pacemaker (misalnya, sinoatrial node).



C.Pembuluh Darah 



Membawadarah keparu-paru, di manakarbon dioksidayangditukar denganoksigen.







Membawadarah kelenjarendokrin,



keusus,



dimana



di



bahannutrisidalam



manahormonmelewati



bentukcairandiserap, dindingpembuluh



dan darah



dandidistribusikanketargetsel. 



Transportasiproduklimbahdaricairan jaringanke ginjal, usus, paru-paru, dan kulit,di manamereka akandikeluarkan dari tubuh.







Terdapat empat jenis pembuluh darah: arteri, vena, kapiler, dansinusoid. 1. Arteri 



Membawa darah dari jantung dan mendistribusikannya ke seluruh bagian tubuh.







Memiliki dinding tebal dan lebih kuat daripada vena.



2. Kapiler 



Terdiri atasselapis endotelium dan membran basement, menghubungkan arteriolake venula.







Tempat terjadinya pertukaran karbon dioksida, oksigen, nutrisi, dan produkproduk limbahantara jaringan dan darah.







Tidak terdapat di kornea, epidermis, dan tulang rawan hialin.







Kemungkinan juga tidakditemukan di beberapa daerah di mana arteriola dan venula memiliki koneksi langsung (Anastomoses arteriovenosa atau shunts arteriovenosa), seperti di kulit hidung, bibir, jari, dan telinga.



3. Vena 



Membawa darah menuju jantung dari semua bagian tubuh.



20







Terdiri dari vena pulmonalis, yang mengembalikan darah beroksigen ke jantung dariparu-paru, dan vena sistemik (vena cava dan vena coronaria), yang mengembalikan darah terdeoksigenasi ke jantungdari seluruh tubuh.







Memiliki katup yang mencegah refluk darah (katub pada vena terdapat di seluruh vena di ekstremitas baik superior maupun inferior, tidak terdapat di vena dari kepala, di thorax dan abdomen ada vena berkatub dan ada yg tidak).



4. Sinusoid 



Lumen lebih luas dan lebih ireguler daripada kapiler.







Sebagai pengganti kapiler dalam hati, limpa, sumsum tulang merah, tubuh karotis, adenohypophysis,korteks suprarenal, dan kelenjar paratiroid.







Memiliki dinding yang sebagian besar terdiri dari sel-sel fagositik.







Membentuk bagian dari sistem retikuloendotelial, yang berkaitan terutama denganfagositosis dan pembentukan antibodi.



5. Sistem Portal 



Merupakan sistem pembuluh darah di mana darah yang erjalan dalam satu kapiler melalui sistem kapiler ke dua sebelum kembali ke sirkulasi sistemik.







Terdiri dari sistem portal hepatik dimana darah dari kapiler usus melewati vena portal hepatik dan kemudian kapiler hati (sinusoid) ke vena hepatika dan sistem portal hypophyseal di mana darah dari kapiler hipotalamusmelewati vena portal hypophyseal dan kemudian sinusoid kapiler hipofisis baru kemudian ke vena hypophysealis.



II. LYMPHATIC SYSTEM 



Menyediakanmekanismeimunitasyang pentingbagi tubuh.







Berperan dalammetastasissel kanker.







Menyediakanruteuntuk mengangkutlemak dan molekulproteinbesar yang diserapdari usus kesistemportal hepatik.



A.Pembuluh Limfe 



Sebagai drainase satuarahmenuju jantungdan mengembalikan / menyalurkan cairan limfe kembalike aliran darahmelaluiduktus thoracikus(pembuluhlimfatikterbesar) atausaluranlimfatikyang sesuai.







Ruteutama dimanakarsinomabermetastasis. 21







Berfungsiuntuk



menyerapmolekulproteinbesar



darahkarenamolekultidak



dapat



danmengangkutmereka



melewatidindingkapiler



kealiran



darahkembali



ke



darah. 



Membawalimfositdari jaringanlimfatikke aliran darah.







Memilikikatup.







Tidak terdapatdi otak, Medula spinalis, bola mata, sumsum tulang, limpa, tulang rawanhialin,kuku, dan rambut.



B.Kapiler Limfe 



Dimulaisecara tidak beraturandalamkebanyakan jaringan, mengumpulkancairan jaringan,



dan



bergabunguntukmembentuk



pembuluhlimfe



yang



lebih



besar



lalu menyalurkan cairan limfe kekelenjar getah bening (nodus limfatikus) regional. 



Menyerapcairan limfe darijaringandanmengangkutnyakembalike sistemvena.







Disebutlaktealdalamviliusus kecil, di mana merekamenyerapemulsilemak.



C.Kelenjar Limfe (Nodus Limfatikus) 



Menghasilkanlimfosit danselplasma danmenyaringcairan limfe.







Menangkap



aliran



bakteridari



daerahyang



terinfeksi,mengandung



sel-



selretikuloendotelialdanselfagositik(makrofag) yangmencernabakteri ini. 



Kerasdan seringterabaketika adametastasis, juga terba lebih besardan lunakselama infeksi.



D.Cairan Limfe 



Cairanjernihyangdikumpulkandariruanginterselular.







Tidak



mengandungsel-sellimfositsampaiditambahkan



dalamperjalanan



melaluikelenjar nodus limfatikus 



Seringmengandungtetesan lemak(disebut chyle) ketika berasaldari organusus.







Disaringmelewatibeberapakelenjar



getah



bening



(nodus



limfatikus)sebelum



memasukisistemvena.



ORGAN SYSTEMS I. DIGESTIVE SYSTEM 



Terdiri dari tiga divisi, mulut, faring, dan saluran pencernaan yang terbagi atas esofagus, gaster, intestinum tenue (duodenum, ileum, jejunum), dan intestinum crassum (caecum, appendik vermiformis, colon ascenden, colon tranversum, colon ascenden, colon sigmoid, rektum, anus). 22







Melaksanakan



fungsi



spesifik:.



Di



mulut,



makanan



dibasahi



oleh air liur, yang dikunyah dan dicampur dengan bantuan mandibula, gigi dan lidah, kemudian didorong oleh faring dan kerongkongan ke dalam gaster, dimana akan dicampur cairan lambung (gastric juice) dandiubah menjadi chime 



Melaksanakan fungsi spesifik: dalam intestinum tenue, makanan atau chymeakan dicerna oleh sekresi dari kelenjar di dinding usus, dari hati, kandung empedu, dan pankreas; hasil akhir akan diserap ke dalam darah dan kapiler limfe dalam dinding usus.







Melaksanakan fungsi spesifik: dalam intestinum crassum, air dan elektrolit akan diserap danproduk limbah akan diangkut ke rektum dan anus, di mana mereka dieliminasi sebagai feses.



II. RESPIRATORY SYSTEM 



Terbagi atas bagian penyalur dan bagian respirasi (pernafasan). Udaradiangkutke paru-parumelalui



bagianpenyalur,



yang



terdiri



darihidung,



cavum



nasidan



sinusparanasal,faring, laring, trakea, dan bronkus. udara melewatiorgan-organ ini, akan disaring, dilembabkan,dan dihangatkanolehselaput lendirdi sepanjang bagian penyalur ini. 



Bagian Respirasi, terdiri atas pulmo, yang berisikantung udaraterminalataualveoli, di



manapertukaran



terjadiantara



oksigendi



udaradan



karbon



dioksidadalam



darahdenganbantuandiafragma danrongga thorak. 



Berperan penting dalam berbicara, dimana terjadi pelepasan udara secara intermitten dengan cara pembukaandan penutupanglotis.



III. URINARY SYSTEM 



Terdiri dariginjal (ren), yang membuanglimbahdari darahdan menghasilkanurin, ureter, membawaurindari ginjalke vesica urinaria (tempat penampungan urin), dan uretra, saluran keluar urin dari vesica urinariakeluartubuh.







Ren



berperan



pentingdalam



menjagacairan



tubuh,



keseimbanganelektrolit,



keseimbanganasam-basa, dalam mengaturvolumeurin, komposisi danvolumedarah, tekanan darah, danmembuangproduk-produk limbahdari darah.



23



IV. REPRODUCTIVE SYSTEM A. Male Reproductive System







Terdiri dari(a) testis, yang memproduksispermatozoadanhormon seks, (b) sistem saluran (ductuli eferentes, ductus epididimis, duktus deferen, ductus ejakulatorius), dimanaspermatozoaperjalanan



daritestisuntuk



mencapaieksterior,



(c)



berbagaikelenjarsepertivesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjarbulbourethral yang mengeluarkan sekretnya ke dalam cairan semen, dan (d) uretra, yang membawa cairan semen dan spermatozoa keujungorgangenitaleksternal.



B. Female Reproductive System 



Terdiri dariovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, dan organgenitaleksternal. Ovariummenghasilkanoosit(ovum atau telur) yangkemudian disalurkan melalui tuba fallopi (terbagi infundibulum, ampulla, istmus, dan intramural)ke uterusdan ovarium jugamenghasilkanhormonsteroid.



Saat



terjadinya



ovulasi



dimanaoositakandilepaskanke dalam ronggaperitonealpanggul, fimbrae yang terdapat pada infundibulum tuba fallopiakan menangkapoosit tesebut, lalu oosit akan dibawa melalui tuba fallopi menuju uterus. uterusdi saat bersamaan juga akan membawaspermatozoadari



arah



yang



berlawanan,



danfertilisasioositbiasanya



terjadidalamampulauterus. Oosityang telah dibuahiselanjutnya menjaditertanam diuterus, dimana akanberkembangdantumbuh menjadijanin, yang akhirnya akan keluar



melewatiservik



uteridan



vagina(bersama-sama



disebut



jalan



lahir).



Vaginamenyediakanjalan lahir bagi bayi, selain itu jugamenerimapenisdan cairan semen yang mengandung spermatozoaselama hubungan seksual. 



Termasukgenitalia eksterna wanita: mons pubis, dimana banyak terdapat lemak dan biasanya ditumbuhi rambut, labia majora,



merupakan dualipatanbesarkulit, labia



minora,yang merupakan dualipatan kulityang lebih kecil, dimulaidarigland klitoris, , dan tidak mengandunglemakvestibula, merupakanpintu masukvaginaantaralabia dua minoradanmemiliki hymen yangsebagian



besar



terdiri



(selaput darapadalubang vagina), dan klitoris, darijaringan



ereksi,memilikikrura,



dangland(kepala), dantertutup dengan preutiumklitoirdis.



24



corpus,



V. ENDOCRINE SYSTEM 



Adalah serangkaian kelenjar endokrin yang mengeluarkan molekul yang disebut hormon secara langsungke dalam sirkulasi darah dan dibawa ke sel-sel tubuh.







Mengontrol dan mengintegrasikan fungsi sistem organ lain serta memainkan peran yang sangat pentingdalam reproduksi, pertumbuhan, metabolisme, yang merupakan proses yang lebih lambat dibandingkan proses cepat pada nervous system







Terdiri dari organ endokrin murni seperti, paratiroid hipofisis pineal,, tiroid, dan kelenjar suprarenal, serta sel endokrin lainnya yang terkandung dalam pankreas, thymus, gonad, hypotalamus, ren, hepar, dan gaster.



VI. INTEGUMENTARY 



Terdiri



darikulit(integumen)



dan



pelengkapyangtermasukkelenjarkeringat,



kelenjarsebaceous, rambut, dankuku. 



Berisiorgan-organ



inderadisebutreseptorsensori



yang



dikaitkan



denganujung



sarafuntuk nyeri, suhu, menyentuh, dan tekanan. A.Kulit 



Terdiridariepidermis (stratum corneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale), lapisansuperfisialepitelberlapisyang berkembang dariektoderm, dandermis (stratum papilare dan stratum retikulare), lapisanlebih dalam yang



berkembangdarimesoderm.



Epidermismerupakan



lapisankeratinavaskulardariepitel skuamosa berlapis. Pada lapisan yang lebih dalam di bawah dermis terdapat lapisan berisilemak yang disebuthipodermis. 



Kulittidak hanyaberfungsi sebagai lapisanpelindung danorgansensorikyang luastetapi jugasangat pentingdalam mengatur regulasi temperatur tubuh, produksi vitaminD, dan penyerapan.



B.PelengkapdariKulit 



Kelenjarkeringat,



memiliki



fungsiekskretoristubuh,



danmengatur suhu



tubuh,



kelenjarsebaceousmnghasilkanpelumaspadarambut dankulit untukmelindungikulitdari kekeringan, memiliki rambutyangberfungsiuntuk perlindungan,pengaturansuhu tubuh, dan memfasilitasipenguapankeringat, dan kuku untuk melindungiujungdigiti yang sensitif.



25



OSTEOLOGI



OSTEOLOGI Adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan tulang pada manusia. (Osteo = tulang, logos = ilmu). Secara umum fungsi tulang adalah : 1. Tempat melekat otot 2. Memberi bentuk tubuh 3. Melindungi organ-organ viscera dan otak 4. Pembentukan sel - sel darah 5. Tempat penyimpanan mineral (Ca, P, Fe) 6. Sarana identifikasi jenazah yang tidak dikenal (forensik) Pembagian Tulang 



Pembagian berdasarkan divisi Rangka (skleton) terdiri dari tiga (3) bagian, yaitu : 1. Tulang Axial/Axial skeleton Tulang yang Membentuk axis/tengah tubuh Terdiri dari empat baagian, yaitu: a. Cranium dan tulang wajah (21 buah), yaitu : - neurocranium - . viscerocranium b. Vertebrae (tulang belakang , 5 bagian) c. Costae (tulang rusuk, 12 pasang,24 buah ) d. Sternum (tulang dada. 1 buah ) e. Ossa auditory (tulang pendengaran, 3 pasang maleus, incus, stapes) f. Os.Hyoid



2. Tulang Apendicular/ Appendicular skeleton Tulang anggota gerak & penghubung Terdiri dari :  Tulang Ekstremitas , yaitu ; - Ekstremitas superior , 64 buah -. Ekstremitas inferior , 62 buah 1.1. Cranium o Neurocranium , terdiri dari 6 bagian, yaitu ; -. Os frontalis (1 buah), - Os parietalis (2 buah), -. Os ethmoidalis (1 buah), - Os sphenoidalis (1 buah),



- Os occipitalis (1 buah) - Os temporalis. (2 buah)



o Viscerocranium (Splachnocranium), terdiri daei 8 bagian, yaitu : -. Os zygomaticum (2 buah), -. Os nasalis ( 2 buah),



- Os lacrimalis ( 2 buah), - Os vómer ( 1 buah), 26



-. Os. Concha nasalis inferior (2 buah), - Os palatum ( 2 buah), -. Os maxilla ( 2 buah), - Os mandibula (1 buah) o Neuro cranium terdiri dari calvaria dan basis cranii. Neurocranium sendiri dibungkus oleh SCALP : - S : Skin  kulit dan kelenjar sebacea (keringat) - C : Conective tissue  jaringan subkuits yang kaya dengan pembuluh darah - A : Aponeurosis  lapisan terkuat, terdiri atas fascia. Ada 3 otot, bagian anterior (m.frontalis), bagian posterior (m.occipitalis) dan bagain lateral (m.temporoparietal) - L : Loose areolar tissue  terdapat vena emmysaria, jika terjadi infeksi gampang masuk ke intracranial karena termasuk jaringan ikat longgar. Subglaeal hematom (cedera yang terjadi antara lapisan L dan P ) - P : Pericranium / periosteum  lapisan yang melapisi tulang tengkorak. Cephal hematom (subperiosteal hematom) daerah sering terjadi trauma jalan lahir



Gambar 3. Tulang cranium dan tulang wajah  Calvaria ( tulang cranium bagian atas/atap ) o o o o



Sutura coronalis  memisahkan os frontal dengan os parietal Sutura sagitalis  memisahkan os parietal dekstra dan sinistra Sutura lambdoidea  memisahkan os parietal dengan os occipital Sutura skuamosa  memisahkan antara os parietal dengan os temporal



27



Gambar 4 . Calvaria



Gambar 5. Tulang wajah



 Basis Cranii ( tulang cranium bagian bawah/dasar ) o Fossa cranii anterior o Fossa cranii media o Fossa cranii posterior 1.2.. Columna vertebralis (tulang belakang) ͻ Terdiri dari 33 – 34 ruas pada anak- anak, sedangkan pada dewasa 26 ruas o Vt. Cervicalis (Tulang leher) terdapat 7 ruas o Vt. Thoracalis (Tulang punggung) terdapat 12 ruas o Vt. Lumbalis (Tulang pinggang) terdapat 5 ruas o Vt. Sacralis (5 ruas  1 bagian) o Vt. Coccygeus (3-4 ruas  1 bagian) o Jaringan yang menghubungkan antar ruas tulang belakang disebut discus intervertebralis



1.3.. Costae ( 12 pasang) o costae verae (tulang rusuk sejati) (7 pasang , costae 1 - 7), o costae spuriae (tulang rusuk palsu) (3 pasang , costae 8, 9, 10) , o costae fluctuantes (tulang rusuk melayang) (2 pasang, costae 11, 12) 1.4.. Sternum Manubrium sterni, Corpus sterni, Proc. Xiphoideu



28



2.. Tulang Apendicular/ Appendicular skeleton 2.1.. Extremitas superior Terdiri dari : - Os Scapula (2 buah), -



Os Clavicula (2buah),



-



Os Humerus (2 buah),



-



Os Ulna (2 buah),



-



Os Radius ( 2buah),



-



Ossa Carpalia ( 8 pasang  16 buah), yaitu : * Os.Scapoideum ( naviculare manus), 2 buah * Os.Lunatum ( 2 Buah), * Os.Triquetrum ( 2buah), * Os.Pisiform ( 2 buah), * Os.Trapezium ( multangulum majus), 2 buah * Os.Trapezoideum ( multangulum minus), 2 buah * Os.Capitatum ( 2 buah), * Os.Hamatum ( 2 buah) - Ossa Metacarpalia ( 10 buah), - Ossa Phalanges (28 buah)



2.2.. Extremitas inferior - Os coxae ( 2 buah ), - Os femur ( 2 buah ), - Os patella ( 2 buah ), - Os tibia (2 Buah ), - Os fibula( 2 buah ), - Ossa tarsalia terdiri dari 7 pasang, yaitu a. Os.Calcaneus ( 2 buah), b. Os.talus ( 2 buah), c. Os.Cuboideum ( 2 buah ), d. Os.Cuneiform lateral ( 2 buah ), e. Os. Cuneiform intermedia ( 2 buah), f. Os.Cuneiform lateral ( 2 buah), g. Os.Naviculare pedís ( 2 buah)), - Ossa metatarsali (10 buah), 29



- Ossa phalanges (28 buah )



Gambar 6. Tulang belakang



Gambar 7 Tulang dada (os. sternum)



Gambar 8. Tulang panggul (Os. Coxae)



30



Costae ( tulang iga/ rusuk) 



Berbentuk pipih, terdiri dari tulang di bagian belakang dan tulang rawan di sebagian depan ( cartilago costalis) yang berhubungan dengan strenum







Terdiri atas : caput, collum, dan corpus







Costae membentuk rongga dada, dan berfungsi melindungi organ di belakangnya seperti paru dan jantung.







Di bagian posterior, costae berhubungan dengan vertebrae thoracalis I – XII,disebut articulatio Costovertebralis, dan membentuk lengkungan conveks yang melingkari rongga thorax ( arcus costae)







Costae I sampai costae VII, pada bagian depan melekat pada Os. Sternum (costae verae)







Costae



I



,Os.



Clavicula,



Vert.thoracal



I,



dan



pinggir



atas



manubrium



sterni.membentuk apertura thoracis superior. 



Costae XI, XIIpada bagian belakang melekat pada vertebra thoracalis , sedangkan di bagian depan melayang , tidak melekat pada tulang lain ( costae fluctuantes)







Costae I dan costae XII tidak mempunyai crista colli costae ( pinggiran tajam pada bagian collum costae)







Coatae I dan II tidak mempunyai sulcus costae (lekukan di tepi bawah permukaan dalam costae, dimulai dari tuberculum costae kearah depan)







Sulcus costaemerupakan tempat dilaluivena, arteri, nervus (VAN) intercostalis.



Gambar 9. Os.Costae dan Os Sternum.



31



Sternum (tulang dada) 



Berbentuk gepeng seperti pedang membentuk dinding anterior rongga thorax..







Terdiri atas 3 bagian yaitu : 1. Manubrium sterni  atas 2. Corpus sterni  tengah 3. Procesus Xyphoideus  bawah







Pada manubrium sterni , pada bagian pinggir bawah incisura clavicularis terdapat lekukan luas memanjang, yaitu incisura costalis I







Antara manubrium dan corpus sterni dipisahakan oleh suatu retakan yang disebut sympisis manubrio sternalis. Bagian ini setara dengan costae II







Antara corpus dan proc. Xyphoideus dihubungkan oleh sympisis xyphosternalis.







Di tepi sternum terdapat lubang2 tempat melekatnya costae vera yang disebut incisura costalis







Proc. Xyphoideus sering disebut taju pedang. Bagian ini penting untuk menilai lokasi nyeri epigastrium, pengukuran usia kehamilan dan lokasi tempat pericardiosentesis.



Gambar 10. Sternum Vertebrae 



Adalah tulang belakang yang membentuk tubuh sehingga tubuh bisa tegak berdiri dan tidak bungkuk. Namun akibat proses penuaan (aging process), susunannya bisa berubah bentuk.







Vertebrae ini termasuk tulang irregular yang jumlahnya 33 – 34 ruas yg susunannya akan membentuk columna vertebralis. Ia tersusun mulai dari leher sampai pinggang. 32







Terdiri dari beberapa jenis yaitu : 1. Vertebrae cervicalis (bagian leher)  disingkat dengan VC, terdiri dari 7 ruas yaitu VC I – VII a. VC I disebut juga os. Atlas yang berbentuk segitiga dan tidak memiliki corpus b. VC II disebut juga os. Axis yang khas memiliki gigi atau mahkota yang disebut dens axis. Tulang ini sudah memiliki corpus yang letaknya dibawah dens. c. VC VII, popular disebut vertebrae prominens yang khas nya memiliki procesus spinosus yang tajan dan paling panjang di antara ke 7 VC lain. Ujung proc. Spinosus ini bisa teraba pada bagian belakang leher kita. Ciri khas lain v. cervicalis yaitu memiliki foramen transversarium yang akan dilewati oleh a. vertebralis serta proc. Spinosus nya bercabang 2.



Gambar 11. Os.Atlas, Os. Axis 33



2. Vertebrae thoracalis (bagian dada)  terdiri atas 12 ruas yaitu VT I – XII



Gambar 12. Vertebrae thoracalis 3. Vertebrae lumbalis (bagian pinggang)  terdiri dari 5 ruas yaitu VL I – V 4. Vertebrae sacralis terdiri dari 5 ruas yang ketika dewasa akan menyatu membentuk os. Sacrum. 5. Vertebrae coccigeus (bagian ekor)  terdiri dari 4 – 5 ruas berbeda – beda tiap individu. Vertebrae ini juga akan menyatu membentuk tulang ekor yang lazimnydisebut os. Coccigeus.



Gambar .13. Columna Vertebralia Tulang Extremitas Superior Yaitu terdiri dari : 1. Os. Clavicula 2. Os. Scapula 3. Os. Humerus (tulang lengan atas) 4. Os. Ulna (tulang hasta)  medial dari radius 5. Os. Radius (tulang pengumpil) 34



6. Ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) yang terdiri atas 2 bagian : a. Proximal 



os. Naviculare manus/ scaphoideum, os. Lunatum, os. Os.



Triquetrum, os. Fisiformis b. Distal  os. Multangulum mayus/trapezium, os. Multangulum minus/ trapezoideum, os. Hamatum dan os. Capitatum. 7. Ossa metacarpalia 8. Phalanges manus



Gambar 14.Tulang Ekstremitas Superior



a. Os clavicula (tulang selangka) -



Berbentuk seperti huruf Sterbalik yang terdapat pada pangkal leher terletak di bawah kulit, berhubungan dengan os sternum (medial) dan os. scapula (lateral)



-



Termasuk jenis tulang pipa pendek, permukaan superiornya lebih halus dari permukaan inferior



-



Ujung medial mempunyai facies artcularis sternalis yang berhubungan dengan articulation sternoclavicularis. b. Os scapula ( tulang belikat)



-



Berbentuk segitiga dengan tonjolan pipih di bagian posterior .spina scapulae



-



Ujung lateral spina scapulae disebut acromion yang bersendi dengan os clavicula



-



Bagian atas  margo superior (pendek), terdapat incisura supra scapularis



-



Bagian lateral  margo axillaris (tebal)



-



Bagian medial  margo vertebralis (panjang)



-



Angulus inferior merupakan sudut pertemuan margo axillaris dan margo vertebralis



35



-



Cavitas glenoidalis  Tempat persendian dengan os humerus, di bagian atasnya terdapat tonjolan  Processus coracoideusdan tuberculum supraglenoidale, sedangkan pada bagian bawahnya  tuberculum infraglenoidale



-



Gambar 15. Os. Scapula



c. Os humerus -



Bagian proximal terdapat tonjolan  caput humeri yang bersendi dengan cavitas glenoidalis dari os scapula



-



Tonjolan di bagian superolateral  tuberculum majus, sedangkan di sebelah medial



dinamakan



tuberculum



minus



dan



diantaranya



terdapar



sulcus



intertubercularis yang merupakan tempat lewat caput longum m. biceps brachii (otot fleksor) -



Pada bagian medio-superior kea rah latero-inferior terdapat sulcus nervi radialis tempat lewat n. radialis dan a. profunda brachii



-



Pada ujung distal terdapat  epicondylus medialis (besar) dan lateralis



-



Pada ujung distal permukaan posterior terdapat lekukan  sulcus nervi ulnaris dan fossa olecrani



-



Pada ujung distal permukaan antero- proximal terdapat capitulum humeri dan fossa radialis dan proximal terhadap trochlea terdapat fossa coronoidea.



36



-



Permukaan medial akan bersendi dengan os ulna, sedangkan permukaan lateral akan bersendi dengan os radius



Gambar 16..Os. Humerus ( tulang lengan atas) d. Os radius -



Terdapat di bagian lateral sejajar dengan ibu jari



-



Bagian proximal  caput radii , diatasnya terdapat lekukan yang disebut fovea capituli yang bersendi dengan capitulum humeri



-



Caput radii terpisah dari corpus radii oleh collum radii .Di sebelah medial collum radii terdapat tuberositas radii tempat melekat m. biceps brachii



-



Bagian ujung (extremitas) disebut epiphyse, sedang bagian tengah disebut diaphyse



37



Gambar 17. Tulang Lengan Bawah e. Os ulna -



Pada ujung proximal terdapat lekukan  incisura semilunaris yang berhubungan dengan trochlea humeri



-



Di belakang ujung proksimal terdapat tonjolan  olecranon



-



Os ulna dan os radius dihubungkan oleh membrane interossea



-



Pada ujung distal  processus styloideus ulnae dan capitulum ulnae



-



Pada permukaan dorsal terdapat tendon otot-otot extensor (meluruskan tangan) f. Os carpal (tulang pergelangan tangan)



-



Pada bagian proximal  os naviculare manus (os scaphoid), os lunatum (semilunar), os triquetrum ( os cuneiformiis), dan os psiformis



-



Pada bagian distal  os multangulum majus (os trapezium), os multangulum minus (os trapezoid), os capitatum (os magnum0, dan os hamatum ( os unciformis) g.



Os matacarpalia (tulang telapak tangan)



-



Terdiri dari 5 buah tulang (Os metacarpal I – V )



-



Antara bagian proximal dan distal disebut diaphyse h. Os. phalanges (tulang jari tangan ) 38



-



Setiap jari mempunyai 3 buah phalanges yaitu phalanx proximal (phalanx I), phalanx medius (phalanx II) dan phalanx distal (palanx III), kecuali ibu jari hanya mempunyai 2 buah phalanges (phalang proximal dan distal)



-



Setiap phalanx mempeunyai basis rata, sedangkan bagian ujung (bagian kepala tulang) merupakan tonjolan.



-



Bagian ujung phalanx distal (phalanx III) terdapat processus unguilaris yang berhubungan dengan kuku



Gambar 18. Tulang Jari Tangan Gerakan Jari Tangan



Gambar . 19 Gerakan jari tangan -



Abduksio  Menjauhkan dari tubuh. Adduksio  Mendekat/menuju tubuh. 39



-



Ekstensio  Meluruskan kembali. Fleksio  Melipat atau membengkokkan. Rotasio Gerakan paksi atau memutar.



Tulang Extremitas Inferior 1. Os. Coxae  tulang panggul yang dibentuk oleh 3 tulang yaitu : a. Os. Pubicum b. Os. Ischium c. Os. Illium 2. Os. Femur (tulang paha) 3. Os. Patella  membentuk art. genu 4. Os. Tibia(tulang kering) 5. Os. Fibula(tulang betis) 6. Ossa tarsalia yang terdiri atas beberapa tulang yaitu : a. Os. Calcaneus  tulang tumit dan tempat melekat tendon achiles b. Os. Thalus c. Os. Cuboideum  bentuk cuboid/ kubus d. Os. Cuneiform  lateral (OL), medial (OM) dan intermedial (LM) e. Os. Naviculare pedis  bentuk sekoci 7. Ossa metatarsalia (telapak kaki) 8. Phalanges pedis



1.. Os coxae (tulang panggul ) -



-



Terdiri dari 3 bagian,yaitu Os ilium, Os. pubicum dan os ischium Ke 3 tulang ini bersatu pada satu lekukan yaitu acetabulum Os ilium terdrti dari 1 corpus dan 1 bagian berbentuk sayap disebut ala ossis ilii, keduanya dibatasi oleh linea arcuata (permukaan dalam os ilium), bagian dalam yang berupa lekukan besar dan dangkal disebut fossa ilacca yang merupakan origo m. iliacus. Crista iliaca : pinggir atas ala ossis ilii Spina iliaca anterior superior (SIAS) : tonjolan bagian depan crista iliaca Spina iliaca posterior superior (SIPS) : ujung posterior crista iliaca Bagian belakang ala ossis ilii tempat melekat m. glutealis Os pubis terdiri dari corpus, ramus superior dan ramus inferior Tuberculum pubicum ; tonjolan di tepi atas ramus superior Pecten ossis pubis ; jembatan tulang yang meninggi di bagian lateral tuberculum pubicum 40



-



Foramen obturatorium : Lubang diantara os pubis dan os ischii yang ditutupi membrane obturatorium Sulcus obturstorius ; lekukan di pinggir atas foramen obturatorium Os ischium ( tulang duduk) , terdiri dari ; 1. Corpus  disekitar acetabulum. Tonjolan pada sudutnya disebut tuber ischiadicum Spina ischiadica : tonjolan tulang di belakang aceta bulum corpus os ischii Incisura ischiadica major ; lekukan tulang di atas spina ischiadica Incisura ischiadica minor ; lekukan tulang di bawah spina ischiadica 2. Ramus superior 3. Ramus inferior  berhubungan dengan ramus inferior ossis pubis



-



-



Gambar 20. Tulang Panggul



41



-



-



Gambar 21. Os. Coxae bagian lateral dan medial



42



Gambar 22. Coxal Joint 3. Os femur - Terdiri dari : a. Caput femoris ; terletak di ujung proximal berhubungan dengan acetabulum, terdapat lekukan kecil tempat melekat ligamentum teres femoris yang disebut fovea capitis b. Collum femoris ; bagian tulang yang menyempit, di bagian medial terdapat tonjolan kecil yang disebut trochanter minor, sedangkan di bagian lateral terdapat tonjolan yang lebih besar disebut trochanter major.ke dua tonjolan dihubungkan oleh crista intertrochanterica. Fossa trochanterica : lekukan diantara trochanter major dan collum femoris. c. Corpus femoris - Pada bagian distal os femur terdapat dua tonjolan, yaitu ; a. Condylus lateralis di bagian lateral Pada bagian lateral condylus lateralis terdapat tonjolan epicondylus lateralis b. Condylus medialis, di bagian medial. Pada bagian medial condylus medialis terdapat epicondylus medialis Diantara kedua condylus terdapat fossa intercondyloidea. 4. Os Patella - Letaknya di sendi lutut, dibagian bawah ligamentum patellae 5. Os Tibia - Mempunyai dua tonjolan, yaitu : a. Condylus medialis b. Condylus lateralis - Permukaan atas  facies articularis superior (lateral dan medial ) Permukaan medial  facies medialis 43



-



-



Permukaan lateral  facies lateralis Permukaan posterior  facies posterior, terdapat garis yang disebut linea poplitea (tempat melekat m. popliteus) Fossa  - fossa intercondyloidea anterior (depan ) -. fossa intercondyloidea posterior Tonjolan tulang pada ujung distal disebut malleolus medialis os tibia



6. Os Fibula - Pada bagian proximal terdapat capitatum fibulae - Pada ujung distal terdapat tonjolan disebut malleolus lateralis os fibula, dimana bagian permukaan belakangnya dilewati tendon m. peroneus



-



-



Gambar 23. Tulang Tungkai Bawah



7. Ossa Tarsalia - Terdiri dari 7 buah tulang, yaitu talus, calcaneus, naviculare, di bagian proximal serta di bagian distal adalah cuneiforme I, cuneiforme II, cuneiforme I dan cuboideum - Os tallus  terdiri dari 3 bagian , yaitu caput (depan), collum dan corpus (belakang) - Os. calcaneus meupakan tulang terbesar , terletak di bawah os tallus, yang mempunyai 3 permukaan, yaitu facies articularis posterior, facies articularis anterior dan media - Os. naviculare pedisterletak di depan os thallus, bentuk oval. Sebelah lateral berhubungan os cuboideum. Sebelah medial terdapat tonjolan, yaitu tuberositas ossis naviculare



44



-



-



Os. cuboideum merupakan tulang paling lateral dari tarsalia, terletak di depan os. calcaneus, berbentuk kubus. Permukaan distal  2 sendi dengan os.metatarsal IV dan V. Permukaan medial  2 sendi dengan os. naviculare pedis dan os. cuneiforme III Os. cuneiforme letak di sebelah distal os. naviculare pedis, terdiri dari 3 buah tulang, yaitu : a. Os cuneiforme I (mediale)  terbesar, permukaan anterior berbentuk seperti ginjal, bersendi dengan os. metatarsal I, sedangkan sedikit permukaan anterolateral bersendi dengan os metatarsal II dan permukaan lateral bersendi dengan os. cuneiforme II (intermedia) b. Os cuneiforme II (intermedia)terkecil, bagian medial bersendi dengan os. cuneiforme I, sedangkan bagian lateroproximal bersendi dengan os. cuneiforme III c. Os cuneiforme III (lateralis)  permukaan anterior berbentuk segitiga, bersendi dengan os metatarsal III, sedangkan permukaan posterior bersendi dengan os naviculare pedis. Bidang anteromedial bersendi dengan os metatarsal II, sedangkan bagian posterior bersendi dengan os cuneiforme II. Di bagian lateral bersendi dengan metatarsal IV dan di bagian belakang bersendi dengan os cuboideum.



Gambar 24. Tulang Jari Kaki



45



-



-



Gambar 25. Ossa Tarsalia



8. Os. metatarsal - Setiap tulang mempunyai basis, corpus dan caput. Terdiri dari 5 buah tulang., Os metatarsal I paling pendek dan besar 9. -



Os phalanx Terdiri dari phalax proximal, medial dan distal Phalanx di kaki lebih tebal dan lebih pendek dari pada di tangan Phalanx medial dan distal jari V sering bersatu (ankylose)



46



Gambar 26. Tulang rangka manusia 47



ISTILAH –ISTILAH ANATOMI -



Dextra



: kanan, sebelah kanan



-



Sinistra



: kiri, sebelah kiri



-



Anterior



: depan, permukaan depan



-



Posterior



: belakang, permukaan belakang



-



Ventra l



: = anterior, biasanya dipakai pada extremitas



-



Dorsal



: = posterior. contoh : dorsal antebrachii



-



Interna



: bagian dalam suatu organ atau bagian organ



-



Externa



: bagian luar suatu organ atau bagian organ



-



Superior



: atas



-



Inferior



: bawah



-



Medial



: bagian tengah suatu organ atau bagian organ



-



Lateral



: samping



-



Sulcus



: saluran panjang berbentuk parit, bisa pada tulang maupun organ. Contoh : sulcus costae



-



Tuberculum



: penonjolan tumpul dan kecil pada tulang atau organ.



Contoh : tuberculum gracilis -



Fissura



: celah tak beraturan atau celah pemisah antara 2 atau lebih bagian Organ, contoh : fissure longitudinalis serebri.



-



Meatus/Porus : saluran panjang yang tertutup dan dibentuk oleh 2 bagian yang menonjol, contoh : meatus acusticus internus



-



Sutura



: penghubung 2 tulang pipih yang berbentuk jahitan. Contoh : sutura



sagitalis -



Ligamentum : jaringan ikat yang memfiksasi organ dengan struktur di sekitarnya, sering pada organ dalam. Contoh : ligamentum teres uteri



-



Tendo



: pangkal otot yang menghubungkan otot dengan struktur di sekitar nya, biasanya tulang. Contoh : tendo m. digastricus



-



Fascia



: pemisah serat otot satu dengan serat otot yang lain/ jaringan otot



polos pemisah antar lapisan pada suatu organ. Contoh : fascia penis profunda, fascia pectoral -



Caput



-



Collum/cervix : leher / bagian setelah caput dan sebelum cauda, biasanya



: awal / kepala suatu organ. Contoh : caput pankreas



suatu organ. Contoh : collum penis, collum anatomicum 48



bagian



-



Corpus



: batang / badan suatu organ atau tulang. Contoh : corpus femoralis



-



Cauda



: ekor, bagian akhir suatu organ. Contoh : cauda epididimis



-



Condilus



:Penonjolan tulang berbentuk bulat di ujung tulang yang merupakan



bagian dari sendi. -



Crista



-



dua buah tulang.



-



Epicondilus



: Tonjolan tulang yang bukan persendian.



-



Fundus



: bagian ujung dari corpus. Contoh : fundus gaster



-



Radix



: akar / pangkal suatu organ,.contoh : radix lingua



-



Cornu



: tanduk. Contoh : cornu anterior os. hyoid



-



Procesus



: tonjolan panjang dan tajam dari suatu organ. Contoh : procesus



:Penonjolan berbentuk garis yang lebar (tepi tulang) terdapat di antara



spinosus vertebrae -



Oblique



: serong / melingkar/ miring. Contoh : fissure obliqua



-



Horizontalis



: mendatar / rata



-



Verticalis



: tegak lurus / lebih tegak



-



Transversa



: = horizontalis



-



Apex



: ujung / puncak. Contoh : apex cordis



-



Basis



: dasar / alas suatu organ. Contoh : basis pulmonalis



-



Facies



: face = muka / wajah  daerah rata / pinggir suaru organ atau



bagian organ yang berbentuk datar / rata. Contoh : facies lateral pulmonis dextra -



Margo



: sisi / pinggiran tajam. Contoh : margo anterior pulmonis sinistra



-



Impresio



: penekanan organ terhadap organ lain yang biasanya akan menimbulkan bekas pada organ yang ditekan. Contoh : impresio



cardiaca -



Hylus



: berkas / pangkal organ2 yang masuk ke organ lain, biasanya yang masuk itu berupa arteri, vena, nodus limfe, dll. Contoh : hylus



renalis -



Ascendens



: naik. Contoh : aorta ascendens



-



Arcus



: rata. Contoh : arcus aorta



-



Descendens



: bagian yang turun, lawan dari ascendens. Contoh : aorta descendens



-



Mayus/mayor : bagian yang besar. Contoh : labium mayus



-



Minus/minor : bagian yang lebih kecil dari mayor. Contoh : labium minus 49



-



Longum



-



Linea : Penonjolan tulang berbentuk garis yang rata.



-



Brevis



: tangkai pendek



-



Incisura



: lekukan kecil



-



Pars



-



Prosesus : Taju (penonjolan tulang) yang agak tajam.



-



Tuberkulum



-



Tuberositas : Penonjolan tulang berbentuk bulat besar.



-



Fossa :Lekuk tulang yang luas pada permukaan tulang.



-



Fovea :Lekuk tulang yang agak rata.



-



Foveola : Lekuk kecil yang agak rata pada tulang.



-



Insisura : Takik berbentuk huruf V.



-



Sulkus



-



Frontal/Koronal :Bidang yang tegak lurus pada bidang sagital dan sejajar dengan



: tangkai panjang



: bagian



:Penonjolan tulang berbentuk bulat kecil.



:Alur/celah yang memanjang terdapat pada tulang



permukaan perut/permukaan dahi. -



Median



: Bidang tengah, bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian



yang hampir sama. -



Sagital :Bidang yang sejajar dengan median.



-



Tranversal



-



Apertura :Pintu.



-



Ductus :Saluran.



-



Fissura



-



Foramen :Lubang bulat tempat pembuluh darah dan saraf.



-



Cavum



: Rongga atau ruangan.



-



Meatus



: Liang atau pintu saluran.



:Bidang melintang tegak lurus pada arah panjang badan



: Celah.



50



DAFTAR PUSTAKA : Moore, K. et al.. Essential Clinical Anatomy, Hipokrates- Jakarta,1996 Wibowo D.S,dkk . Anatomi Tubuh Manusia, Graha Ilmu, Jakarta, 2009 Chung, W. K . Gross Anatomy (fifth edition), Lippincott Williams and Wlikins, Oclahoma, 2005 Netter, F.H., Atlas of Human Anatomy (fourth edition), Saunders, Philadelphia, Pennsylvania, 2006 Putz, R., Pabst R,. Sobotta, Atlas Anatomi Manusia, Edisi 21, EGC, Indonesia, 2000



51