Catatan Psikiatri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN FIELD LAB KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI (KIE) PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT



Disusun Oleh: Alivio Bagaskara Dimas Kaulika Kusuma Hario Widyo Sembodo Ryan Ausrin Mylco Trisaputra A. W. Zahra Afifah Hanum Rizka Hendriyani Mas Wardah Aliyatur Jessica Adriane Cindy Stephanie Alberta Andita Fatichah S. Nurul Hidayah Ma Ry



(G0014019) (G0014069) (G0014113) (G0014211) (G0014169) (G0014249) (G0014207) (G0014151) (G0014127) (G0014059) (G0014031) (G0014181) (G0014251)



FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2016



LEMBAR PENGESAHAN Laporan kegiatan Field Lab Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Puskesmas Jaten 1, Karanganyar, pada hari Senin, 26 Oktober 2016 ini telah disetujui oleh Kepala Puskesmas di lapangan untuk memenuhi salah satu tugas Field Lab.



Karanganyar, 26 Oktober 2016 Mengetahui, Kepala Puskesmas Jaten 1, Karanganyar,



Instruktur,



Istiati, dr., M. Kes



Handayani Tri Wardani, dr



NIP. 197012262005012007



NIP. 197809022010012012



2



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL.............................................................................................1 LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….......2 DAFTAR ISI ........................................................................................................3 BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................4 B. Tujuan Pembelajaran...........................................................5



BAB II



KEGIATAN YANG DILAKUKAN ...............................................6



BAB III



PEMBAHASAN ..............................................................................8



BAB V



PENUTUP..........................................................................................11



DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12 LAMPIRAN.......................................................................................................... 13



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO, setiap tahunnya 2,5 miliar penduduk dunia kekurangan akses sanitasi yang baik dan ratusan juta penduduk belum memiliki akses pada air dan sabun untuk mencuci tangan, yang merupakan tindakan dasar dalam mencegah penyakit. Dengan adanya permasalahan itu, Departemen Kesehatan mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang dipengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatan. Ada tiga pilar yang dimiliki Program Indonesia Sehat yang dicanangkan pemerintah, yaitu penguatan pelayanan kesehatan, penerapan paradigma sehat, dan jaminan kesehatan nasional. Untuk penerapan paradigma sehat, bentuk konkritnya yaitu pengarus utamaan kesehatan dalam pembangunan, menjadikan promotif dan preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu upaya promotif dan preventif yang penting adalah PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS). PHBS 2010 adalah keadaan individu-individu dalam rumah tangga (keluarga) nasyarakat Indonesia telah melaksanakan PHBS dalam rangka: 1. 2.



Mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain,



3. 4.



dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan Memanfaatkan pelayanan kesehatan Mengembangkan dan menyelenggarakan bersumber masyarakat



4



upaya



kesehatan



Namun, secara nasional penduduk yang telah memenuhi kriteria PHBS baik pada tahun 2011 hanya 55% dan diharapkan mencapai 70% pada tahun 2014.



B. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran KIE PHBS ini, diharapkan mahasiswa mampu : – Menjelaskan tentang dasar pelaksanaan KIE PHBS di masing-masing –



wilayah kerja Puskesmas masing-masing kelompok mahasiswa Menjelaskan indikator penilaian PHBS dalam tatanan rumah tangga,







sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tempat umum Merinci manajemen program dan prosedur KIE PHBS keluarga yang







memiliki bayi dan balita Merinci manajemen program dan prosedur KIE PHBS keluarga yang tidak memiliki bayi dan balita di wilayah kerja masing-masing Puskesmas



BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN



5



Kegiatan field lab kelompok A1 dengan tema “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” dilakukan di Puskesmas Jaten 1, Karanganyar. Pertemuan kami lakukan sebanyak tiga kali, dengan sebelumnya melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas. Pertemuan pertama adalah penyuluhan kepada siswa-siswi di SD 04 Jaten, Karanganyar. Pertemuan kedua membahas persiapan presentasi dan pembuatan laporan. Pertemuan ketiga adalah presentasi dan pengumpulan laporan. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas Hari, tanggal : Rabu, 21 September 2016 Tempat: Puskesmas Jaten I Kegiatan



: Pada hari pertama, perwakilan dari kelompok A1 datang ke Puskesmas Jaten I. Kemudian perwakilan kelompok kami melaksanakan diskusi bersama kepala puskesmas dan instruktur lapangan mengenai teknis pelaksanaan fieldlab pada pertemuan kedua, yaitu penyuluhan KIE Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ke SDN 04 Jaten beserta alat dan bahan yang harus disiapkan.



Pertemuan Pertama Hari, tanggal : Rabu, 28 September 2016 Tempat: SDN 04 Jaten Karanganyar Kegiatan



: Pada hari kedua kami melakukan penyuluhan KIE PHBS ke SDN 04 Jaten. Di sana kami dan pihak puskesmas disambut dengan baik oleh pihak sekolah. Setelah diberi sambutan, kami langsung menuju ke ruang kelas VI A dan B untuk memberikan penyuluhan PHBS. Penyuluhan berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari antusiasme siswa – siswi kelas VI dalam mendengarkan dan memberi tanggapan. Di sela penyuluhan kami juga memberikan beberapa



6



pertanyaan yang dijawab dengan benar. Kami memberikan hadiah kepada murid yang aktif sebagai bentuk apresiasi. Setelah selesai penyuluhan, kami berfoto bersama dengan siswasiswi,



kepala



puskesmas,



dan



instruktur



lapangan



untuk



dokumentasi. Lalu, kami berkumpul di ruang guru untuk berpamitan dengan pihak sekolah. Pertemuan Kedua Hari, tanggal : Rabu, 5 Oktober 2016 Tempat



: Puskesmas Jaten I



Kegiatan



: Pada hari ketiga kami datang ke Puskesmas Jaten I dan bertemu dengan kepala puskesmas, instruktur lapangan, dr. Handayani Tri Wardani dan ibu bidan Lastri untuk mendapatkan pengarahan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di wilayah Jaten serta mendiskusikan mekanisme penyusunan laporan dan presentasi pada hari terakhir. Briefing diberikan oleh Ibu Lastri kepada kami sebanyak 13 orang di Aula Puskesmas Jaten. Ibu Lastri memberikan pemaparan tentang hasil survei PHBS yang dilakukan oleh Puskesmas selama tahun 2016. Pada tahun 2016, Puskesmas Jaten 1 melaksaakan kegiatan survei PHBS pada sembilan SD di Kecamatan Jaten, namun yang sudah terlaksana baru enam SD. Bu Lastri menyampaikan data hasil survei di SDN 01 Jaten, SDN 02 Jaten, dan SDN 03 Jaten serta mebimbing kami untuk menganalisa data tersebut. Setelah mendapat briefing dari Ibu Lastri, kami mendapat pengarahan dari dr. Handayani Tri Wardani tentang kegitaan di pertemuan berikutnya yaitu mengenai format laporan dan sistem presentasi. Setelah selesai mendapat pengarahan dari pihak puskesmas, kami berpamitan untuk pulang.



Pertemuan Ketiga



7



Hari, tanggal : Rabu, 26 Oktober 2016 Tempat: Puskesmas Jaten I Kegiatan



: Pada hari keempat kami melakukan presentasi kegiatan yang sudah kami lakukan selama fieldlab KIE PHBS, yakni meliputi koordinasi, penyuluhan, serta pengarahan dengan pihak puskesmas. Kegiatan pada hari keempat ditutup dengan penyerahan laporan kepada pihak Puskesmas Jaten I.



BAB III PEMBAHASAN



A. Survey yang Dilakukan Puskesmas Menurut data Puskesmas Jaten I pada tahun 2016, yang disampaikan kepada kami oleh Ibu Latri saat briefing di pertemuan ke dua, terdapat sembilan SD (Sekolah Dasar) yang dilakukan survei. Survei yang terlaksana sudah mencapai enam SD. Di Jaten terdapat tiga SD yang dilakukaan survei PHBS yaitu SDN 01 Jaten, SDN 02 Jaten, dan SDN 03 Jaten. Sedangkan SDN 04 Jaten, yang mahasiswa/i melakukan penyuluhan PHBS 28 September 2016 lalu, tidak termasuk dalam daftar suvei Puskesmas Jaten I. Dalam satu hari, puskesmas melakukan kegiatan survei pada 3 SD, kendala yang dihadapi adalah jarak yang jauh antar SD dan jam belajar SD yang terbatas. Pada beberapa SD sudah diberikan penyuluhan mengenai pentingnya cuci tangan dengan sabun, namun tidak semua SD dapat menyediakan sabun cair serta sering kendala pada kantin sehat. Cara melakukan survei tidak hanya sekedar melakukan pengamatan. Ketika datang ke lokasi, petugas kesehatan meninjau langsung ke lokasi 8



(kantin, tempat cuci tangan, kamar mandi, ruang kelas, dll) dan mengambil foto sebagai bukti. Selain itu juga menanyakan dan memeriksa beberapa siswa/i SD yang ditemui secara acak mengenai PHBS. Setelah selesai melakukan peninjauan, petugas kesehatan bertemu dengan pihak sekolah. Analisis Status Kesehatan PHBS di SDN Jaten: I.



KESLING 1. Apakah siswa dan guru menggunakan air bersih untuk keperluan 2. 3.



sehari-hari? 100% Apakah siswa dan guru menggunakan jamban sehat? 100% Apakah siswa dan guru membuang sampah pada tempatnya? 100%.



II. GAYA HIDUP 4. Apakah siswa dan guru mencuci tangan dengan air bersih dan 5.



sabun? 66,7%. Apakah siswa dan guru mengonsumsi makanan di warung



6.



sekolah/kantin sehat? 33,3%. Apakah siswa dan guru melakukan olahraga secara teratur dan



7.



terukur di sekolah? 100%. Apakah siswa dan guru melakukan PSN minimal seminggu sekali



8.



di sekolah? 100% Apakah di sekolah tidak ada siswa dan guru yang merokok?



9.



100% Apakah siswa ditimbang berat badan dan tinggi badan minimal 6



bulan sekali? 100% 10. Apakah siswa dan guru kukunya pendek dan bersih? 100% 11. Apakah siswa dan guru menggososk gigi minimal 2 kali sehari sesudah makan dan sebelum tidur? 100% 12. Apakah siswa dan guru setiap hari menggunakan alas kaki/ sepatu? 100% III. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 13. Apakah siswa dan guru memanfaatkan ruang UKS untuk kegiatan UKS di sekolah? 100% 14. Apakah di sekolah terdapat dokter kecil/kader kesehatan remaja? 100% 15. Apakah siswa dan guru menjadi peserta dana sehat/jaminan pemeliharaan kesehatan? 100%. 9



Satus Kesehatan di SDN 01 Jaten, SDN 02 Jaten, dan SDN 03 Jaten adalah Sehat Utama 12-14. B. Kegiatan di Lapangan Kegiatan penyuluhan PHBS telah dilaksanakan oleh kelompok A1 yang bertempat di SDN 04 Jaten pada tanggal 28 September 2016. Kegiatan ini seharusnya dilaksanakan pada kegiatan lapangan kedua, namun karena beberapa hal, pada akhirnya kegiatan ini dilaksanakan pada pertemuan pertama. Penyuluhan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan didahului dengan briefing oleh pihak guru SDN 04 Jaten. Setelah itu, kami bergegas mempersiapkan alat-alat untuk presentasi di kelas VI. Peserta penyuluhan adalah siswa/i kelas VI A dan B yang digabung menjadi satu. Setelah semua persiapan selesai, kami memulai penyuluhan dengan sambutan dari Instruktur lapangan dan ketua kelompok kami. Setelah itu, satu per satu anggota kelompok kami mempresentasikan materi yang berisi tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang ada di kehidupan sehari-hari, seperti mandi, mencuci baju, menggosok gigi, mencuci tangan pakai sabun, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok, tidak menggunakan NAPZA, dll. di sela-sela presentasi, kami juga mengadakan diskusi dan tanya jawab dengan peserta penyuluhan, pada saat itu kami memberi reward berupa doorprize pada siswa/i yang turut berperan aktif menjawab pertanyaan yang kami ajukan. Banyaknya siswa/i yang berperan aktif menjadi salah satu tolak ukur dari keberhasilan penyuluhan kelompok kami. Setelah presentasi materi PHBS, kami melakukan kegiatan ice breaking untuk mencairkan suasana penyuluhan. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan praktik enam langkah cuci tangan pakai sabun. Kami menggunakan media video dan pamflet yang telah dibagikan kepada seluruh peserta penyuluhan. Peserta penyuluhan terlihat aktif mengikuti praktik kegiatan CTPS yang kami presentasikan. Setelah semua rangkaian kegiatan dari penyuluhan PHBS selesai, sekitar pukul 10.30, kami menutup presentasi sekaligus berpamitan dengan peserta penyuluhan dan membereskan kembali lokasi penyuluhan. Kami juga berpamitan dengan pihak SDN 04 Jaten dan mengucapkan terima kasih atas 10



kesediaannya karena telah menerima kami dengan baik. Setelah itu, kami dipersilahkan pulang.



11



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan KIE Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada institusi pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Jaten 1 Karanganyar seperti survey langsung sudah berjalan dengan baik. Salah satu kegiatan yang dilakukan terkait penyuluhan KIE Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yaitu penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terhadap siswisiswi SD O4 Jaten, Karanganyar, berlangsung kondusif dengan keaktifan siswa yang cukup baik. Kami mengharapkan apa yang disampaikan kepada siswi-siswi tersebut dapat tersebar luas ke masyarakat dan dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. B. Saran a. Kepada Puskesmas Jaten 01 Karanganyar Survey mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan sekolah diharapkan dapat dilakukan dari tahun ke tahun agar ada kemajuan dalam penerapan perilaku hidup yang bersih dan sehat. Survey tersebut juga diharapkan dapat dilakukan menyeluruh ke semua sekolah di wilayah kerja Puskermas Karanganyar agar semua siswa-siswi dapat memahami perilaku hidup yang bersih dan sehat karena siswa-siswi terutama sekolah dasar rentan sekali terkena penyakit akibat perilaku hidup yang tidak bersih dan tidak sehat. b. Kepada Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat dilakukan dengan kegiatan yang lebih menarik terutama jika peserta penyuluhan merupakan siswa-siswi sekolah dasar, seperti simulasi langsung agar peserta dapat langsung menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat.



12



DAFTAR PUSTAKA



Tim Field Lab FK UNS (2016). Modul Field Lab Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih Sehat. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.



13



LAMPIRAN



dr Handayani selaku perwakilan Puskesmas Jaten 1 membuka kegiatan penyuluhan Penyuluhan oleh kelompok A1 di SD 04 Jaten, Karanganyar



14



Daftar siswa-siswi kelas A



Daftar siswa-siswi Kelas B



Kuesioner Puskesmas untuk survey PHBS ke sekolah



Rekap data PHBS Puskesmas Jaten 1



15