CJR Ekonomi Kreatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW



Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Karanganyar Dan Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten



Nama : Anastasya Siringo Ringo Nim : 7183341013 Dosen Pengampu : -Putri Kemala Dewi Lubis,S.E.,M.Si.,Ak. -Deni Andriani, S.Pd, M.Pd MATA KULIAH : EKONOMI KREATIF



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MEDAN NOVEMBER 2020 i



Kata Pengantar



Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan Rahmat-NYa penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. 1.Kepada Dosen Mata Kuliah Ekonomi Kreatif ibu Putri Kemala Dewi Lubis,Se.,M.Si.,Ak. dan ibu Deni Andriani, S.Pd, M.Pd yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan makalah ini.         



        2. Kepada orang tua saya yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada saya baik secara moral maupun material.         3.Kepada teman-teman yang telah memberi dorongan dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini.        Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.      Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa dan dapat menambah pengetahuan pembaca.          



                                                                                                  Medan,November 2020 Penulis



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1.Rasionalisasi Pentingnya CJR..............................................................................................1 1.2.Tujuan Penulisan CJR..........................................................................................................1 1.3.Manfaat CJR.........................................................................................................................1



BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 2.1.Identitas Jurnal yang direview……………………………………………………………..2 2.2.Ringkasan Jurnal..................................................................................................................3



BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS 3.1 Keunggulan Jurnal................................................................................................................4 3.2 Kelemahan Jurnal ................................................................................................................5



BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan...........................................................................................................................6 4.2.Saran.....................................................................................................................................6



DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….7 Lampiran



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1.Rasionalisasi Pentingnya CJR Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang ada.Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal,seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat,membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian jurnal tersebut.Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri,seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi pengorganisasian yang memuat jurnal ilmiah,memiliki judul dan nama penulis serta alamat e-mail dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal,introduction,metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan,implementasi,kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal,yaitu mengemukakan bagian pendahuluan,mengemukakan bagian diskusi,mengemukakan bagian kesimpulan.Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review,yaitu mengungkapkan beberapa teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai,mengungkapkan metode yang digunakan,subjek penelitian,teknik pengumpulan data,alat pengumpul data,dan analisis data yang digunakan,mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat,jelas,dan padat,serta menyimpulkan isi dari jurnal. 1.2.Tujuan Penulis CJR 1. Menyelesaikan/pemenuhan tugas CJR 2. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan jurnal. 3. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. 4. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal. 1.3.Manfaat CJR 1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam suatu jurnal. 2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.



1



BAB II RINGKASAN



2.1.Identitas Jurnal Jurnal 1       



Judul : Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Karanganyar. Jenis Jurnal: SEPA Volume dan Nomor : Vol. 9 No.1 Halaman : 11 Halaman Penulis : Sri Marwanti Dan Ismi Dwi Astuti Tahun Terbit : 2012 ISSN : 1829-9946



Jurnal 2      



Judul : Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Jenis Jurnal: Jurnal Penelitian Humaniora, Volume dan Nomor : Vol. 19, No.2 Halaman : 14 halaman Penulis : Agung Utama, Titin Hera Widi Handayani Tahun Terbit : 2014



2.2 Ringkasan Jurnal JURNAL 1: Beberapa isu tentang pemberdayaan masyarakat miskin perempuan melalui kewirausahaan berbasis keluarga menuju ekonomi kreatif. Penelitian dimaksudkan untuk menggali potensi, kendala, peluang dan kebijakan yang dihadapi pemberdayaan perempuan miskin, dan merumuskan model pemberdayaan. Penelitian bertujuan untuk: (1) menganalisis potensi perempuan miskin dalam mengembangkan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif; (2) menganalisis peluang perempuan miskin dalam mengembangkan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif (3) mengkaji hambatan pengembangan kewirausahaan menuju ekonomi kreatif untuk memberdayakan perempuan miskin; (4) menganalisis kebijakan penanggulangan kemiskinan dan manfaat program penanggulangan kemiskinan bagi perempuan miskin; dan (5) merumuskan model pemberdayaan perempuan miskin melalui pengembangan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif. Adapun teknik atau cara diantaranya:



pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini



1) Observasi 2) Wawancara 2



3) Dokumentasi,dan 4) Kepustakaan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dukungan data kualitatif dan kuantitatif, Data penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer berupa tempat dan peristiwa yang terkait dengan pemberdayaan perempuan miskin yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan diskusi kelompok terarah (focus group discussion) secara bertahap. Data sekunder berkaitan dengan data statistik tentang kemiskinan dan hasil penelitian terkait yang pernah dilakukan. Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan metode snowball. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif (interactive model of analysis) yang memiliki tiga komponen yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Dari hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan bahwa Perempuan miskin di daerah perdesaan perlu diberdayakan melalui pengembangan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif. Model yang diusulkan adalah pro-poor capacity improvement model (PCIM). Komponen utama pemberdayaan perempuan miskin adalah: (1) adanya dukungan seluruh stakeholders (baik pemerintah, swasta, LSM maupun Perguruan Tinggi) untuk melakukan program-program penanggulangan kemiskinan yang responsif gender; (2) Adanya Achievement Motivation Training untuk menumbuhkan kesadaran (keberdayaan) akan pentingnya mengembangkan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif; (3) Pemantapan jejaring antar sesama perempuan miskin pelaku usaha serta pengusaha lokal sebagai media learning by doing ; (4) Pembentukan kelompok-kelompok usaha bersama atas dasar kesamaan jenis usaha; (5) Pengembangan kreativitas melalui capacity building agar produk yang dihasilkan menarik bagi pembeli dan sesuai selera pasar dan memperhitungkan potensi pasar ; (7) Perluasan Sistem Bapak Angkat dengan melibatkan sebanyak mungkin usahawan lokal sehingga dapat memperkuat modal usaha dan pasar bagi perempuan miskin pelaku usaha. JURNAL 2 : Terdapat tiga alasan penting kenapa perempuan wajib diberdayakan dalam konteks pengentasan kemiskinan, yaitu: (1) karena perempuan mempunyai kepentingan yang sama dalam pembangunan, dan juga merupakan pengguna hasil pembangunan yang mempunyai hak sama dengan lakilaki; (2) perempuan juga memiliki kepentingan yang khusus sifatnya bagi perempuan itu sendiri dan anak-anak, yang kurang optimal jika digagas oleh laki-laki karena membutuhkan kepekaan yang sifatnya khusus, terkait dengan keseharian, sosio kultural yang ada; dan (3) memberdayakan dan melibatkan perempuan dalam pembangunan, secara tidak langsung akan juga memberdayakan dan menularkan semangat yang positif kepada generasi penerus, yang pada umumnya dalam keseharian sangat lekat dengan sosok ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pro il perempuan miskin di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, mengukur potensi perempuan miskin dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis potensi lokal di Kecamatan Wedi, dan mengetahui efektivitas model Project Based Learning sebagai model pelatihan kewirausahaan dalam rangka pemberdayaan perempuan miskin berbasis potensi lokal di Kecamatan Wedi. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan 3



miskin di Kecamatan Wedi masih tinggal di rumah yang tidak layak huni, memiliki akses pendidikan yang terbatas serta pendapatan yang rendah. Perempuan miskin di Kecamatan Wedi memiliki potensi yang tinggi dalam menjalani profesi kewirausahaan atau memiliki potensi tinggi sebagai calon enterpreneur atau wirausaha. Pelatihan kewirausahaan bagi perempuan miskin di Kecamatan Wedi dalam rangka pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan dengan menggunakan model Project Based Learning dinilai efektif dikarenakan sebagian besar peserta sukses ditinjau dari tingkat penguasaan kepribadian (jiwa) kewirausahaan dan keterampilan yang dimiliki selama memperoleh pengalaman belajar bisnis riil dengan model Project Based Learning. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan temuan bahwa masih terdapat banyak perempuan miskin di Kecamatan Wedi yang membutuhkan penanganan khusus dalam rangka pengentasan kemiskinan yang dialami. Dilihat dari pro il perempuan miskin di Kecamatan Wedi, diketahui bahwa mereka masih tinggal di rumah yang tidak layak huni, memiliki akses pendidikan yang terbatas serta pendapatan yang rendah. Pelatihan kewirausahaan bagi perempuan miskin di Kecamatan Wedi dalam rangka pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan dengan menggunakan model Project Based Learning dinilai efektif dikarenakan sebagian besar peserta sukses ditinjau dari tingkat penguasaan kepribadian (jiwa) kewirausahaan dan keterampilan yang dimiliki selama memperoleh pengalaman belajar bisnis riil dengan model Project Based Learning.



4



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Keunggulan Dan Kekurangan Jurnal Jurnal 1 Kelebihan isi jurnal -Kegayutan antar elemen Dari jurnal yang saya bahas memiliki dasar elemen yang benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat dikatakan benar,karena memang benar adanya dengan apa yang dijelaskan pada jurnal tersebut.Penelitian ini dirancang untuk membahas tentang bagaimana Perempuan miskin di daerah perdesaan perlu diberdayakan melalui pengembangan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif. Model yang diusulkan adalah pro-poor capacity improvement model (PCIM).



Kekurangan isi jurnal -Kegayutan antar elemen Dari elemen kita dapat menemukan kelemahannya sedikit dari topik serta pembahasan dalam jurnal. -Originalitas temuan Pada segi temuan,saya rasa tidak banyak kekurangannya. -Kemutakhiran masalah Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak kekurangannya. -Kohesi dan koherensi isi penelitian Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara rinci,dengan sedikit kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi unggulan dalam jurnal,maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang ditemukan pada segi koherensi dan kohesi.



-Orginalitas temuan Perempuan miskin di Kabupaten Karanganyar mempunyai potensi untuk mengembangkan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif. -Kemutakhiran masalah Penelitian ini dilakukan kompleksitas permasalahan seputar Potensi Perempuan Miskin dalam Mengembangkan Kewirausahaan melalui Ekonomi Kreatif.



Jurnal 2 Kelebihan isi jurnal -Kegayutan antar elemen Dari jurnal yang saya bahas memiliki dasar elemen yang benar adanya dan memiliki beberapa teori yang memang dapat dikatakan benar,karena memang benar adanya dengan apa yang dijelaskan pada jurnal tersebut.Penelitian ini dirancang untuk membahas mengukur potensi perempuan miskin dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis potensi lokal di Kecamatan Wedi, dan mengetahui efektivitas model Project



Kekurangan isi jurnal -Kegayutan antar elemen Dari elemen kita dapat menemukan kelemahannya sedikit dari topik serta pembahasan dalam jurnal. -Originalitas temuan Pada segi temuan,saya rasa tidak banyak kekurangannya. -Kemutakhiran masalah Dari kekurangan masalah yang ada pada jurnal tersebut saya rasa tidak banyak kekurangannya. -Kohesi dan koherensi isi penelitian 5



Based Learning sebagai model pelatihan kewirausahaan dalam rangka pemberdayaan perempuan miskin berbasis potensi lokal di Kecamatan Wedi. -Orginalitas temuan Didapatkan temuan bahwa masih terdapat banyak perempuan miskin di Kecamatan Wedi yang membutuhkan penanganan khusus dalam rangka pengentasan kemiskinan yang dialami. Berdasarkan hasil observasi lapangan, diketahui bahwa penguasaan keterampilan berwirausaha yang paling lemah adalah kemampuan membangun jaringan dan masalah pemasaran. -Kemutakhiran masalah Penelitian ini dilakukan kompleksitas permasalahan seputar mendeskripsikan pro il perempuan miskin di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, mengukur potensi perempuan miskin dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis potensi lokal di Kecamatan Wedi, dan mengetahui efektivitas model Project Based Learning sebagai model pelatihan kewirausahaan dalam rangka pemberdayaan perempuan miskin berbasis potensi lokal di Kecamatan Wedi.



Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal tersebut hanya sedikit saja kekurangannya seperti kurangnya penjelasan secara rinci,dengan sedikit kekurangan dalam segi kohesi dan koherensi membuat poin yang menjadi unggulan dalam jurnal,maka dari itu saya hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang ditemukan pada segi koherensi dan kohesi.



6



BAB IV PENUTUP 3.1.Kesimpulan Berdasarkan jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Perempuan miskin di daerah perdesaan perlu diberdayakan melalui pengembangan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif. Model yang diusulkan adalah pro-poor capacity improvement model (PCIM). Perempuan miskin di Kabupaten Karanganyar mempunyai potensi untuk mengembangkan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan miskin di Kecamatan Wedi masih tinggal di rumah yang tidak layak huni, memiliki akses pendidikan yang terbatas serta pendapatan yang rendah. Perempuan miskin di Kecamatan Wedi memiliki potensi yang tinggi dalam menjalani profesi kewirausahaan atau memiliki potensi tinggi sebagai calon enterpreneur atau wirausaha. Pelatihan kewirausahaan bagi perempuan miskin di Kecamatan Wedi dalam rangka pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan dengan menggunakan model Project Based Learning dinilai efektif dikarenakan sebagian besar peserta sukses ditinjau dari tingkat penguasaan kepribadian (jiwa) kewirausahaan dan keterampilan yang dimiliki selama memperoleh pengalaman belajar bisnis riil dengan model Project Based Learning. 3.2 Saran Model yang telah dirumuskan perlu diujicobakan dan diteliti kembali efektivitasnya sehingga dapat dikembangkan model yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perempuan miskin di tingkat akar rumput. Selanjutnya model yang telah diujicobakan perlu dituangkan dalam bentuk buku panduan Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif Panduan tersebut diharapkan bisa digunakan oleh seluruh stakeholders bersamasama masyarakat dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan miskin.



7



DAFTAR PUSTAKA Sri Marwanti,dkk.2012. Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Karanganyar,Jurnal SEPA,Surakarta. Agung Utama,dkk.2014. Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, Jurnal Penelitian Humaniora,Yogyakarta.



8