Class Mamalia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CLASS MAMALIA Ikhsan Pratama Wahyu Hening kartiko Joni Vernando Heri Winarno Akbar Tyan Destrian Widad Kusuwardana DEPARTEMEN BIOLOGI, FMIPA-UNPAK ABSTRACT Rabbits (Cavia porcellus) belongs to the class of mammals and the kingdom Animalia. Rabbits (Cavia porcellus) is the most perfect animal groups both morphology or anatomy because it has a complex composition and structure of the organs in the body metabolism is also complex. Body Rabbits (Cavia porcellus) is divided into four sections: caput, cervix, truncus and cauda. In the caput are rima oris, vibrisae, nares, and organon visual acuity. The characteristics of the mammalian class held as the Rabbit (Cavia porcellus) Has the mammary gland (a modified sweat glands) to breastfeed her child. Having long ears and hind legs longer than the front legs. Key words : Mamalia, kelinci (Cavia porcellus) DASAR TEORI A. Class Mamalia Mamalia merupakan kelompok yang mendominasi hewan vertebrata, karena mamalia mempunyai sifat yang adaptif. Mamalia mempunyai ukuran dan bentuk badan yang bervariasi yakni dari yang besarnya beberapa sentimeter sampai pada ukuran raksasa. Habitatnya luas, meliputi ekosistem arboreal, aerial, terestial dan akuatik. Ada yang bersifat nocturnal (aktif pada malam hari), ada yang diurnal (aktif siang hari). Salah satu karakter penting mamalia, yaitu mempunyai alat penutup tubuh berupa rambut, dan hampir semua permukaan tubuh ditutupi oleh rambut. Hanya sebagian Jurnal Taks. Hewan Class Mamalia FMIPA-Universitas Pakuan



kecil tubuh yang terbuka( tidak ditutupi rambut), seperti telapak tangan, telapak kaki dan golongan mamalia laut.



Gambar 1. Anatomi Kelinci (Mamalia) (Sarwoedi, 2011)



Famili Leporidae Famili anggota dari semua genera kecuali Lepus biasanya 1



disebut sebagai kelinci, sementara anggota Lepus (yang menyumbang hampir separuh spesies) biasanya disebut kelinci. Namun, perbedaan antara kedua nama umum tidak peta sepenuhnya ke taksonomi saat ini, karena jackrabbits adalah anggota Lepus, dan anggota Pronolagus genera dan Caprolagus kadangkadang disebut hares.Leporids kecil untuk mamalia berukuran sedang, disesuaikan dengan gerakan cepat. Mereka memiliki kaki panjang belakang, dengan empat jari pada setiap kaki, dan kaki depan lebih pendek, dengan lima jari kaki masingmasing. Telapak kaki mereka berbulu, untuk meningkatkan pegangan sambil berlari, dan mereka memiliki cakar yang kuat pada semua jari kaki mereka. Leporids juga memiliki telinga yang khas, memanjang dan mobile, mereka memiliki rasa yang sangat baik pendengaran. Mata mereka besar, dan night vision mereka baik, mencerminkan modus mereka terutama malam hari atau crepuscular hidup. Tubuh eksternal morgologi dari kelinci dibagi menjadi lima bagian, diantaranya: caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), extrimifas (anggota badan), dan cauda (ekor) yang tumbuh radimen. Seluruh tubuh kelinci dipenuhi oleh rambut, ini merupakan cirri utama dari mammalia. Caput (Kepala) Pada bagian kepala kelinci terdapat beberapa bagian, yaitu; Rima oris (mulut), dibatasi oleh labium inferior (bibir bawah) dan labium superior (bibir atas) yang bercelah sehingga tampak incisive (gigi seri). Kemudian terdapat Nares externa (lubang hidung) letaknya dorsal dari rima oris. Disekitar nares Jurnal Taks. Hewan Class Mamalia FMIPA-Universitas Pakuan



externa dan rima oris ini dapat kita temui adanya vivrisae (rambutrambut beraba) yang juga terdapat di sekitar mata. Mata dibatasi oleh palpebra superior (kelopak mata atas) dan palpebra inferior (kelopak mata bawah), sedangkan membrana nictitans (kelopak mata ketiga) terdapat pada sudut mata sebelah anterior. Selanjutnya pada telinga terdapat pina auricula (daun telinga) sedangkan membrane tympani (selaput gendang pendengaran) terletak pada rongga telinga tengah dan tidak terlihat. Truncus (Badan) Badan pada kelinci terbagi menjadi thorax (dada), sepasang extrimitas anterior (kaki depan) yang berjari (digiti) empat. Dibangun dari proxima kedistal oleh brachiu, antebrachium, carpus dan abdomen (perut) dimana terdapat sepasang extrimitas posterior (kaki belakang) yang berdiri (digiti) tiga. Dibangun dari proximal ke distal oleh femur, crus dan pes di daerah inguinal (di antara kaki belakang terdapat sepasang papilla mammae (putting susu). Selanjutnya ke arah posterior kita temui adanya penis yang hanya terdapat pada jantan, ujungnya mempunyai glamns penis (kepala penis) yang diselubungi oleh kulit lepas yang disebut praeputium. Pada ujung penis ini berlubang pada bagian tengahnya yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dan spermatozoa, lubang ini disebut officum urethtra. TUJUAN a. Mengenal ciri-ciri morfologi eksternal pada class mamalia. ALAT DAN BAHAN Alat :  Pinset.



2



 Mikroskop.  Jarum-jarum pentul panjang dan berujung tumpul.  Penggaris untuk pengukur.  Pensil 2b, penghapus.  Kapas. Bahan :  Class Mamamlia (kelinci). METODE KERJA  Menyiapkan specimen segar atau awetan dari Class Mamalia.  Melakukan identifikasi bagianbagian morfologi eksternal pada Class mamalia.  Melakukan pengukuran anggota tubuh pada Class Mamalia. Class Mamalia 1. Membandingkan warna – warna bagian tubuh tertentu saja, yaitu warna bagian punggung, warna bagian perut, pola warna pada ekor, pola warna belang-belang atau bintik-bintik pada bagian tubuh yang lain. 2. Warna ekor yang dibandingkan adalah warna pada pangkal dan ujung ekor, atau satu warna pada sisi dorsal ekor dan sebagian warna pada sisi ventralnya. 3. Dilakukan pengukuran berat badan pada mamalia sample yang masih hidup (dalam kg). 4. Dilakukan pengukuran bagianbagian tubuh yaitu : i. Panjang tubuh (H & B) ii. Panjang ekor (T) iii. Panjang Kaki belakang (HF) iv. Panjang Telinga (E) v. Panjang Tengkorak (SK) 5. Dilakukan identifikasi pada gigi mamalia (membuat rumus gigi), dengan membedakan gigi seri (I), taring (C), geraham depan (P), dan geraham belakang (M). Jurnal Taks. Hewan Class Mamalia FMIPA-Universitas Pakuan



PEMBAHASAN Cara mengukur telinga kelinci adalah dengan menggunakan penggaris/mistar. Mula-mula kelinci berada pada posisi posing satukan kedua telinga kiri dan kanan dengan menghadap posisi vertical / tegak lurus lalu selipkan penggaris ditengah-tengahnya juga dengan posisi vertical, dengan nilai nol cm tepat diatas kepalanya dan lihat kedua ujung telinga dengan penggaris. Pengukuran tubuh mamalia sebaiknya dilakukan dalam keadaan segar agar tidak terjadi kerusakan dan penurunan karakter dalam mamalia tersebut. Ismu (2009), menyatakan bahwa binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas". Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang tersebar dalam 425 keluarga dan hingga 46 ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial). Selain itu Wallker (1999), menyatakan bahwa nama Mamalia berasal dari ciri utama anggota – anggota (hewan) yang memiliki glandula mamae. Mammalia memiliki rambut – rambut, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh panas maupun dingin. Di dalam kulit mamalia terdapat kelenjar air susu, kelenjar peluh (keringat) dan kelenjar



3



minyak. Beberapa jenis mamalia juga mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar baud an kelenjar pipi. Berdasarkan sifatnya gigi – gigi mamalia adalah heterodont, thecodont, dan dyphodont. Dilihat dari pernyataan tersebut pola warna tidak memiliki peran penting dalam identifikasi mamalia. Dalam mamalia ada perbedaan mengenai tungkai dan kaki. Tungkai merupakan bagian tubuh tambahan (extremites). Pada binatang yang bergerak di atas permukaan tanah dan biasanya digunakan sebagai alat berpindah tempat. istilah sehari-hari bagi tungkai mencakup tangan, kaki, atau sayap, tergantung fungsinya. tungkai biasanya sepasang untuk suatu bagian tubuh. tungkai yang dipakai khusus untuk berpindah tempat (lokomosi) biasa disebut kaki. tungkai yang dipakai untuk mengambil sesuatu akan disebut tangan, sementara tungkai yang digunakan untuk berpindah tempat melalui udara ("terbang") disebut sayap. pada hewan bertulang belakang bertungkai empat (tetrapoda), pasangan yang terletak lebih dekat ke kepala disebut tungkai depan(extremites anterior) dan yang lebih dekat ke bagian ekor disebut tungkai belakang (extremites posterior). Klasifikasi Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Kelas : Mammalia Ordo : Lagomorpha Famili : Leporidae Genus : Cavia Spesies : Cavia porcellus Sedangkan kaki merupakan salah satu anggota tubuh hewan atau manusia yang digunakan untuk berjalan. Kaki terdiri dari beberapa Jurnal Taks. Hewan Class Mamalia FMIPA-Universitas Pakuan



bagian, termasuk telapak kaki, sendi yang bekerja dalam suatu sistem terpadu sehingga memungkinkan bagi inang untuk berjalan. KESIMPULAN Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan baha Kelinci (Cavia porcellus) termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas mammalia. Kelinci (Cavia porcellus) merupakan kelompok hewan yang paling sempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga kompleks.



Gambar 2. Struktur Morfologi kelinci (Budisma 2011)



Tubuh Kelinci ( Cavia porcellus ) dibagi menjadi empat bagian yaitu : caput, cervix, truncus dan cauda. Pada caput terdapat rima oris, vibrisae, nares, organon visus. Ciriciri yang dimiliki kelas mamalia seperti pada Kelinci ( Cavia porcellus ) Memiliki kelenjar mammae (merupakan modifikasi kelenjar peluh) untuk menyusui anaknya. Mempunyai telinga yang panjang dan kaki belakang yang lebih panjang dari pada kaki depan. kelinci termasuk hewan tetrapoda yang memiliki 4 anggota gerak berupa kaki. Telinga luar (pinnae) lebar. Mata besar, dengan membran niktitans. Bibir lembek dan fleksibel. Disekitar



4



moncong ada rambut-rambut panjang (vibrisae). Kaki depan lebih kecil dari kaki belakang. Ekor pendek. Anus dibawah ekor. Lubang urogenital disebelah anterior anus. kaki belakang panjang dan kuat, digunakan untuk melompat. Jari-jari kaki depan berjumlah 5 jari dan kaki belakang terdapat 4 jari. Kulit tubuh berambut lebat, menutup hampir seluruh tubuh. vibrisae ditemukan diujung moncong yang mana berfungsi sebagai pendeteksi makanan pada waktu didalam tanah. Pada hewan ini terdapat 4-5 pasang puting susu di ventrum yang terdapat pada hewan betina. Gigi kelinci akan terus tumbuh sepanjang usianya. Apabila pertumbuhan gigi tidak dibatasi maka gigi akan semakin panjang. Untuk membatasi pertumbuhan gigi diusahakan disediakan pakan yang keras seperti jagung kering, ranting daun dan sepotong kayu sebagai sarana untuk mengasah gigi dan kukunya. Di alam kelinci hidup secara bebas maka sebaiknya diberikan ruang gerak yang memadai.



Gambar 3. Rumus gigi pada kelinci (Khairul aziz, 2012)



Di sekitar mata terdapat beberapa helai bulu mata yang panjang. Telinga kelinci besar dan banyak saluran darah sehingga diusahakan jangan memegang telinganya saat membawa kelinci karena akan kesakitan. Telinga kelinci betina biasanya lebih besar dibanding pejantan. Kaki belakang kelinci lebih panjang dan kuat. Kelinci termasuk hewan peloncat, tetapi Jurnal Taks. Hewan Class Mamalia FMIPA-Universitas Pakuan



loncatannya tidak bagitu kuat dan terkesan kurang lincah. Sebagai hewan herbivora kelinci menyukai makanan berupa rumput-rumputan dan hijauan segar. Kelinci termasuk binatang malam, artinya aktivitas hidupnya seperti makan, minum, dan kawinpun dilakukan pada malam hari. DAFTAR PUSTAKA Alters, Sandra. 1999. Biology. Jones and Braflet Publiser, Boston USA. Aziz Khairul. 2012. http://happykaiindo.blogspot.com/2012/02/lapo ran-praktikum-zoologi-vertebrata Budisma. 2012. Struktur morfologi kelinci budisma.web.id Brotowidjoyo, D.M. 1993. Zoologi Umum. Erlangga, Jakarta Darda, Ibnu Rouland & Wahyu. Prihatini. (2012). Buku Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan. Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I. Amrico, Bandung. Hildebrand, M. 1983. Analisis Vertebrae Structure. John Wiley and Son, Inc, New York. Ismu, M. 2009. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata . Sinar Wijaya, Surabaya. Moment, Gairduer B. 1967. General Zoology. Houghton Mifflin Company, Boston USA. Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta. Sarwoedi. 2011. Anatomi kelinci sarwoedi.wordpress.com Villee, Walker, Barnes. 1988. General Zoology 6th Edition. W. B. Saunders Company, London. Wallker. 1999. Zoologi Umum. Erlangga. Jakarta.



5