Cognitive Behavioural Therapy TUGAS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CBT COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY Supervisor : dr. Ida Rochmawati Sp. KJ (K) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA PROGRAM PENDIDDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA RSUD WONOSARI 2015



PRESENTED BY  Lusiana



Pratiwi Sukmajaya 20100310073  Nurul Rohmawatiningrum 20100310075  Ellyna Aisha Sari 20100310096



DEFINISI  Terapi



modifikasi perilaku yang menggunakan kognisi sebagai “kunci” dari perubahan perilaku.  Mengintegrasikan teknik-teknik terapeutik yang berfokus untuk melakukan perubahan pada perilaku, pemikiran, keyakinan, dan sikap yang mendasarinya



Kognitif/Pikira n



Situasi



Aksi



Perasaan (Fisik dan Emosional)



TUJUAN  Meningkatkan



self awareness.  Memfasilitasi pemahaman diri yang lebih baik.  Meningkatkan kontrol diri dengan mengembangkan kemampuan kognitif dan perilaku yang lebih tepat.



KARAKTERISTIK  Memiliki



panduan teoritis  Melibatkan kolaborasi antara terapis dan klien  Memiliki struktur dan berorientasi pada masalah  Singkat



CBT dapat digunakan untuk menolong klien dengan:  Ansietas  Depresi  Panik  Agorafobia



dan fobia lainnya  Fobia sosial  Bulimia  Obsessive compulsive disorder  Post traumatic stress disorder  Skizofrenia



PRINSIP DASAR 



 



Menjelaskan susunan terapi kepada subjek (sudut pandang teori modifikasi perilaku, teori terapi kognitif terhadap perilaku yang tidak adaptif, prinsip yang melandasi prosedur modifikasi perilaku kognitif, dan tentang langkah-langkah didalam terapi). Meningkatkan motivasi individu dan menjalin kerjasama yang baik. Menjelaskan bahwa fungsi terapis hanyalah sebagai fasilitator. Individu yang berperan aktif dalam proses terapi.



Prinsip CBT menurut Westbrook, Kennerly dan Kirk (2007) Prinsip Kognitif ; reaksi emosional dan perilaku individu dipengaruhi dengan kuat oleh kognisi Prinsip Perilaku ; perilaku memiliki dampak yang kuat terhadap pemikiran dan emosi Prinsip Continuum ; masalah kesehatan mental sebagai versi ekstrim dari proses yang biasa terjadi Prinsip Here and Now ; apa yang terjadi saat ini dan proses apa yang sampai saat ini terjadi sehingga masalah yang ada tetap bertahan Prinsip Interacting Systems ; empat sistem, yaitu kognisi, afek/emosi, perilaku dan fisiologi yang saling berinteraksi



10 Hal Yang Harus Diperhatikan Terapis Dalam Penggunaan CBT Menurut Meichenbaum 







 







Memahami bahwa perilaku klien ditentukan oleh pikiran, perasaan, proses fisiologis, dan akibat yang dialaminya. Struktur kognisi yang dibuat individu untuk mengorganisasi pengalaman adalah personal skema, terapis perlu memahami personal scheme. Tugas terapis menolong klien untuk memahami cara klien membentuk dan menafsirkan realitas. Memahami persoalan dengan pendekatan psikoterapi yang diambil dari sisi rasional atau objektif. Modifikasi perilaku-kognitif ditekankan pada



    



Dimensi yang cukup penting adalah untuk mencegah kekambuhan. Hubungan antara klien dan terapis penting dalam proses perubahan klien. Klien perlu dibawa ke dalam suasana terapi yang mengungkap pengalaman emosi. Terapis perlu menjalin kerjasama dengan pihak keluarga atau pasangan klien. Modifikasi perilaku-kognitif dapat diperluas sebagai proses pencegahan timbulnya perilaku maladaptif.



FORMAT ABC A



adalah “activating event”, sering disebut sebagai pencetus.  B adalah “beliefs”, dapat berupa pikiran, aturan pribadi, tuntutan  C adalah “consequences”, termasuk emosi, perilaku, dan sensasi fisik yang mendampingi setiap emosi yang berbeda.



TEKNIK 



Cognitive Restructuring Methods Membantu klien mengidentifikasi pikiranpikiran buruknya, kemudian menggantinya dengan pikiran-pikiran yang lebih rasional dan realistis a. Ellis ‘s Rational-Emotive (Behavior ) Therapy b. Beck’s Cognitive Therapy







Self Instructional Coping Methods (Meichenbaum) Konsep Self Instructional Coping Methods yaitu mengganti pikiran negatif menjadi positif.







Problem – Solving Methods (Dzurilla & Golfried) mengandung proses perilaku, baik overt (tampak), atau kognitif yang menyediakan berbagai alternatif respon efektif untuk menyelesaikan situasi problematis, dan meningkatkan kemungkinan memilih respon-respon yang paling efektif dari berbagai alternatif tersebut



 Reinforcement



(Penguatan diri) Penguatan diri meliputi pemberian pujian atau hukuman pada diri sendiri untuk meningkatkan atau meminimalkan beberapa kejadian perilaku target.  Distraksi (pengalihan perhatian) Mengalihkan perhatian klien ke hal yang lain yang lebih menyenangkan sehingga klien mampu mengabaikan pemikiran yang tidak menyenangkan yang sedang dialami.











Distraksi visual Melihat pertandingan, menonton televisi, membaca koran, melihat pemandangan. Distraksi pendengaran Mendengarkan musik yang disukai atau suara burung serta gemercik air, dianjurkan untuk memilih musik yang disukai dan musik tenang seperti musik klasik, dan diminta untuk berkosentrasi pada lirik dan irama lagu.







Distraksi pernafasan Bernafas ritmik, anjurkan klien untuk memandang fokus pada satu objek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan melalui hidung dengan hitungan satu sampai empat dan kemudian menghembuskan nafas melalui mulut secara perlahan dengan menghitung satu sampai empat (dalam hati).



Distraksi intelektual Dengan mengisi teka-teki silang, bermain kartu, melakukan kegemaran seperti mengumpulkan perangko atau menulis cerita.  Teknik pernafasan Seperti bermain, menyanyi, menggambar atau sembayang. 











Imajinasi terbimbing Membuat suatu bayangan yang menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut serta berangsurangsur membebaskan diri dari dari perhatian terhadap stimulus yang kurang menyenangkan. Teknik relaksasi Teknik ini dilakukan berdasar pada asumsi bahwa individu dapat secara sadar untuk belajar merilekskan otot-ototnya sesuai dengan keinginannya melalui suatu cara yang sistematis











Teknik pemantauan diri Pemantauan diri terkait dengan evaluasi diri dan pengukuhan diri. Klien memantau dan mencatat perilakunya sendiri, sehingga lebih menyadari perilakunya setiap saat. Aspek didaktif Aspek ini termasuk penjelasan kepada klien tentang trias kognitif, skema, dan logika yang salah.



 Teknik a. b. c. d.



kognitif Mendapatkan pikiran otomatis Menguji pikiran otomatis Mengidentifikasi anggapan dasar yang maladaftif Menguji keabsahan anggapan maladaftif.



DISTORSI KOGNITIF  Penyimpangan



proses kognitif  Reaksi emosional yang tidak menyenangkan yang dialami individu yang dapat digunakan sebagai tanda bahwa apa yang dipikirkan mengenai dirinya sendiri mungkin tidak rasional, unuk selanjutnya individu belajar membangun pikiran yang objektif dan rasional terhadap peristiea yang



DISTORSI KOGNITIF



TAHAP PELAKSANAAN Melibatkan pasien 2. Menilai masalah, orang, dan situasi . Penilaian klien tentang benar dan salah menurutnya. . Tentukan adanya kelainan klinis yang berhubungan. . Ketahui riwayat personal dan sosialnya. . Nilai tingkat keparahan masalah. 1.



Catat faktor personal yang relevan.  Periksa setiap gangguan sekunder: bagaimana perasaan klien ketika mengalami masalahnya sekarang.  Periksa setiap faktor penyebab non-psikologik: kondisi fisik, pengobatan, penyalahgunaan obat, faktor lingkungan atau gaya 



3. Siapkan klien untuk terapi .Perjelas tujuan pengobatan .Nilai



motivasi klien untuk berubah .Perkenalkan dasar CBT, termasuk model ‘biopsikososial’ sebagai penyebab .Diskusikan pendekatan yang digunakan dan implikasi pengobatan .Develope a contract



4. Melaksanakan program perawatan . Analisis spesific episode terjadinya



masalah, memastikan keyakinan perasan klien terlibat, mengubahnya, mengembangkan pekerjaan rumah yang relevan (dikenal sebagai ‘rekam fikir’ atau ‘analisis rasional’). . Developing behavioral assignment untuk mengurangi perilaku takut atau memodifikasi cara-cara berperilaku. . Strategi tambahan dan teknik yang sesuai, contohnya relaxation training,



5. Mengevaluasi . Menjelang



progres. akhir intervensi, nilai perbaikan yang tampak pada perubahan cara pokir klien, dan seberapa besar perubahan itu. 6. Persiapkan klien untuk mengakhiri hubungan terapetik. . Sangat penting untuk mempersiapkan klien untuk mengatasi kemunduran. . Peringatkan bahwa relaps sangat



LANGKAH MENGUBAH KOGNITIF DAN PERILAKU KLIEN  Membantu



klien mengerti bahwa emosi dan perilakunya disebabkan oleh kepercayaan dan pikirannya. Diberikan dalam bentuk penjelasan singkat dari petugas CBT.  Menunjukkan bagaimana cara menemukan pikiran yang relevan. Dengan format ABC.



 Mengajarkan



kepada klien bagaimana cara membantah, menolak dan mengubah kepercayaan yang irrasional, serta menepatkan pikiran alternatif yang lebih rasional.  Menolong klien untuk dapat mengambil tindakan.



DAFTAR PUSTAKA  Della.



2012. Cognitive Behavioural Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Mahasiswa Universitas Indonesia yang Mengalami Distress Psikologi.Fakultas Psikologi Program Pasca Sarjana.UI. Diakses 23 Oktober 2015, dari lib.ui.ac.id  Saddock, Benjamin J, Virginia A Saddock.2010. Kaplan and Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi II. Jakarta. EGC  Westbrock, David., Kennerley, Helen., Kirk, Joan. 2007. An Introduction Cognitive Behaviour Therapy 2 nd Edition. UK: Sage Publications.  Nevid, J.S., Rathus, S.A., Greene, B. 2003. Psikologi Abnormal (Terjemahan: Tim Fakultas Psikologi UI). Edisi 5 Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga



END