5 0 139 KB
Tata Cara Identifikasi Dokumen
DP/M/1
Revisi 0
1 Desember 2015
Halaman : 1 dari 4
1. Penomoran Dokumen 1.1 Panduan Mutu Penomoran Panduan Mutu diatur sebagai berikut :
PM/a/b Keterangan : PM
= Panduan Mutu
a
= Jenis Dokumen ( M = Manajemen, T = Teknis, U = Umum )
b
= Nomor Klausul
Contoh:
PM/M/4.6
1.2 Prosedur Mutu Penomoran Prosedur Mutu diatus sebagai berikut :
PR/a/b.c Keterangan : PR
= Prosedur Mutu
a
= Jenis Dokumen ( M = Manajemen, T = Teknis, U = Umum )
b
= Nomor Klausul
c
= Nomor Urut ( dimulai dari 1, digunakan apabila Prosedur Mutu dari nomor klausul yang bersangkutan berjumlah lebih dari satu )
Contoh:
PR/M/4.6.1
Tata Cara Identifikasi Dokumen
DP/M/1
Revisi 0
1 Desember 2015
Halaman : 2 dari 4
1.3 Instruksi Kerja Penomoran Instruksi Kerja diatur sebagai berikut :
IK/X/Ycd Keterangan : IK
= Instruksi Kerja
X
= Kode Instalasi/Bagian ( PK = Patologi Klinik, IM = Imunologi, MK = Mikrobiologi, KK = Kimia Kesehatan, MR = Media Reagensia, V = Virologi, US = Uji Kesehatan & Sampling, IP = Informasi & Pemasaran, SP = Pemeliharaan Sarana & Prasarana, MM = Manajemen Mutu, TU = Tata Usaha )
Y
= Jenis Instruksi Kerja ( Mtd = Metode, O = Operasional, P = Perawatan, U = Umum )
c
= Nomor Urut ( dimulai dari 1 )
d
= Abjad (dimulai dari a, digunakan untuk IK Metode dengan referensi yang sama tetapi dengan matriks yang berbeda
Contoh
:
IK/PK/Mtd1a 1.4 Formulir Penomoran Formulir diatur sebagai berikut :
Form c : ABC / Rev.e Keterangan : c
= Nomor Urut ( dimulai dari 1 )
ABC
= Singkatan Nama Formulir
Rev
= Revisi
e
= Nomor Urut ( dimulai dari 0 )
Contoh
:
Form 8 : PM / Rev.0
Tata Cara Identifikasi Dokumen
DP/M/1
Revisi 0
1 Desember 2015
Halaman : 3 dari 4
1.5 Dokumen Pendukung Penomoran Dokumen Pendukung diatur sebagai berikut :
DP/a/c Keterangan : DP
= Dokumen Pendukung
a
= Jenis Dokumen ( M = Manajemen, T = Teknis, U = Umum )
c
= Nomor Urut ( dimulai dari 1 )
Contoh:
DP/T/1
2. Edisi / Revisi Edisi / Revisi adalah terbitan ulang dokumen dan sebagainya dengan perubahan baru dalam naskah. Edisi / Revisi dokumen diatur sebagai berikut : 2.1 Edisi dinyatakan dengan angka dan dimulai dari 1 2.2 Revisi dinyatakan dengan angka dan dimulai dari 0
Contoh :
Edisi/Revisi : 1 / 0 artinya : dokumen tersebut diterbitkan dalam edisi 1 dan belum mengalami revisi 3. Penomoran / Jumlah Halaman Penomoran halaman dilakukan untuk mengetahui jumlah keseluruhan halaman dalam satu dokumen atau tanda untuk menunjukkan akhir dokumen. Penomoran / jumlah halaman diatur sebagai berikut : 3.1 Halaman dinyatakan dengan halaman ..... dari ...... 3.2 Halaman dibuat menggunakan Menu Bar Insert, pilih Page Number, pilih Current Position kemudian pilih Page X of Y. Kata page dan of diganti menjadi halaman dan dari.
Tata Cara Identifikasi Dokumen
DP/M/1
Revisi 0
1 Desember 2015
Halaman : 4 dari 4
Contoh :
Halaman : 4 dari 4 Artinya : dokumen tersebut terdiri dari 4 halaman, dan berada pada posisi halaman ke 3