7 0 635 KB
LAPORAN KASUS DERMATITIS KONTAK ALERGI
Oleh: dr. Hans Rheza Halim Pembimbing: dr. R. Abimanyu Soeriawidjaja
PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA PUSKESMAS KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA PERIODE 5 MEI – 4 SEPTEMBER 2021
LAPORAN KASUS DERMATITIS KONTAK ALERGI
Diajukan Sebagai Pemenuhan Salah Satu Persyaratan Program Internship Dokter Indonesia Angkatan II tahun 2021
dr. Hans Rheza Halim
Telah disetujui oleh pembimbing September 2021
dr. R. Abimanyu Soeriawidjaja
PUSKESMAS KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA PERIODE 5 MEI – 4 SEPTEMBER 2021
2
BAB I PENDAHULUAN
Kulit adalah organ terluar serta palang pintu utama tubuh dalam menangkal zat berbahaya. Setiap harinya kulit akan berkontak dengan berbagai macam zat yang beberapa diantaranya dapat menyebabkan reaksi alergi sehingga menyebabkan penyakit dermatitis kontak alergi/allergic contact dermatitis (ACD). ACD dapat diartikan sebagai reaksi peradangan kulit yang disebabkan oleh kontak dengan allergen eksogen spesifik yang sebelumnya sudah tersensitisasi.1 Banyak jenis alergen yang dapat menjadi penyebab ACD, antara lain adalah kosmetik, salep antibiotik, pewarna rambut, tabir surya, bahan tekstil, logam, formaldehida, bahan karet alas kaki dan bahan lainnya termasuk dalam kasus ini masker medis. 1-4 Banyaknya allergen potensial yang dapat menyebabkan reaksi alergi mengharuskan identifikasi allergen yang tepat dengan menggunakan tes tempel supaya dapat dihindari pasien. Tatalaksana utama yang dapat diberikan dalam kasus ini adalah dengan memberikan kortikosteroid untuk meredakan radang dan diberikan terapi simtomatis sesuai gejala pasien. 5 Pasien juga harus diedukasi untuk ingat dengan allergen dan berusaha menghindarinya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memahami kembali cara mendiagnosis dan pemilihan tatalaksana dermatitis kontak alergi secara tepat agar dapat mencegah terjadinya gangguan dalam kehidupan normal pasien dan mengevaluasi allergen potensial yang perlu diwaspadai terutama dalam masa pandemi ini pemakaian masker meningkat sehingga kasus alergi terhadap masker akan mungkin meningkat
3
BAB II LAPORAN KASUS 2.1. Identitas Pasien Nama
: Ny. HA
Tanggal Lahir
: 28 Januari 1981
Usia
: 40 Tahun 5 Bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Rusun Muara Baru blok B lt. 4 no. 22
Agama
: Islam
Status Pernikahan
: Menikah
Status Pendidikan
: Sekolah Menengah Pertama
Berat Badan
: 40 kg
Tinggi Badan
: 148 cm
Pembayaran
: Jaminan Kesehatan Nasional
2.2. Anamnesis Autoanamnesis pada tanggal 21 Juli 2021. Keluhan Utama Gatal – gatal pada wajah sejak 2 minggu sebelum ke Puskesmas Riwayat Penyakit Sekarang Rasa gatal sudah berlangsung selama 2 minggu ini. Rasa gatal dirasakan pasien ketika mengganti pemakaian masker. Pada awalnya pasien menggunakan masker kain tetapi karena anjuran pemerintah pasien mulai memakai masker medis yang dilapisi masker kain pada bagian luarnya. Rasa gatal terasa berkurang ketika masker tidak dipakai. Rasa gatal tidak makin berat saat berkeringat. Tidak ada riwayat penggunaan kosmetik/obat salep pada wajah. Tidak ada riwayat tersiram cairan panas atau iritasi dan tidak ada beruntus merah di tempat lainnya. Selama ini pasien belum mengobati sakitnya
4
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini. Pasien tidak pernah mengalami alergi makanan/obat. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit keluarga yang memiliki keluhan serupa dengan pasien disangkal. Riwayat Kebiasaan Pasien Pasien mandi 3x sehari. Tidak pernah berganti pakaian dengan keluarganya. Tidak pernah memakai baju yang sudah basah karena keringat. Masker selalu diganti jika sudah sehari dipakai. 2.3. Pemeriksaan Fisik Tanggal Pemeriksaan
: 21 Juli 2021
Lokasi Pemeriksaan
: Puskesmas Kecamatan Penjaringan
Pemeriksaan Umum Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
GCS
: E4M6V5
Tinggi Badan
: 148 cm
Berat Badan
: 40 kg
Tanda vital Tekanan darah
: 115/62 mmHg
Denyut jantung
: 86 kali/menit
Frekuensi napas
: 18 kali/menit
Suhu
: 36,80 C
Saturasi Oksigen
: 99% suhu ruang
Status Generalis Kepala 5
Bentuk
: Normocephali
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat & isokor
Hidung
: Septum deviasi -, sekret –
Mulut
: Dinding faring hiperemis –, Tonsil T1/T1
Telinga
:
Preauricular
: fistel (-), abses (-), sikatrik(-)
Auricular
: bentuk normotia, trauma (-), tumor (-)
KGB leher
: tidak teraba membesar
Thorax Inspeksi
: Bentuk dan pergerakan dinding dada simetris
Palpasi
: Vokal fremitus simetris
Perkusi
: Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi
: Bunyi nafas dasar vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-, bunyi jantung 1
& 2 reguler, murmur -, gallop – Abdomen Inspeksi
: Mendatar
Palpasi
: Supel, nyeri tekan –
Perkusi
: Timpani, nyeri ketok –
Auskultasi
: Bising usus +, normal
Ekstremitas
: Akral hangat, edema -/-/-/-, CRT