Draft Kak Birthing Ball [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN BOLA KELAHIRAN PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2019 A. Pendahuluan Pengembangan kesehatan merupakan bagian terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan nasional adalah meningkatkan kesadaran, kamauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Keberhasilan pembangunan, Khususnya di bidang kesehatan antara lain ditandai dengan angka kematian ibu dan angka kematian bayi telah berhasil diturunkan dan sementara umur harapan ibu rata-rata meningkat secara bermakna. Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya pendidikan masyarakat dalam era globalisasi ini puskesmas dituntut untuk menyediakan pelayanan yang bermutu dan berkualitas, dengan tujuan memberikan pelayanan yang prima dan menyeluruh kepada masyarakat. Puskesmas dapat dikatakan telah bermutu apabila dalam melayani masyarakat telah sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan dan pelanggan merasa puas. Sesuai atau tidaknya puskesmas melaksanakan standar selama ini dilakukan dengan menghitung “Compliance Rate” bagi puskesmas yang telah melaksanakan Sistem Manajemen Mutu. Namun bagi puskesmas yang belum melaksanakan SMM biasanya



dilakukann dengan



menyebarkan angket kepuasan pelanggan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sampai saat ini terdapat berbagai keragaman mutu pelayanan di puskesmas. Sehubungan dengan hal tersebut dan mengacu pada pola penilaian akreditsai rumah sakit diterapkan pula penilaian akreditasi untuk puskesmas. Adapun rangkaian kegiatan akreditasi puskesmas meliputi : penilaian akreditasi puskesmas terhadap 3 pokja yang ada yaitu Admen, UKP dan UKM.



B. Latar Belakang Hamil merupakan idaman setiap wanita yang sudah menikah, ketika wanita hamil maka wanita akan mengalami proses persalinan. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal yaitu proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu). Persalinan akan terasa menyenangkan karena janin yang selama sembilan bulan berada di dalam perut akan terlahir ke dunia. Di sisi lain persalinan juga menjadi mendebarkan khususnya bagi calon ibu baru, dimana terbayang proses persalinan yang mengeluarkan energi yang begitu banyak, sebuah perjuangan yang cukup melelahkan, dan menyakitkan karena nyeri yang sangat luar biasa. Nyeri dengan persalinan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada masyarakat primitive, persalinannya lebih lama dan nyeri, sedangkan masyarakat yang telah maju 7-14% bersalin dengan nyeri yang minimal dan sebagian besar (90%) disertai rasa nyeri yang tidak terhindarkan. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara



farmakologi



maupun nonfarmakologi. Ketika proses persalinan berjalan maka nyeri itu akan muncul akibat dari kontraksi uterus. Meski bersifat alami, banyak calon ibu hamil takut terhadap proses nyeri persalinan sehingga mempertimbangkan menggunakan teknologi pereda nyeri secara medis. Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibandingkan dengan metode nonfarmakologi namun metode farmakologi lebih mahal dan berpotensi menimbulkan efek yang kurang baik juga tidak semua fasilitas kesehatan menyediakan layanan tersebut. Sehingga banyak terapi nonfarmakologi yang muncul untuk mengurangi nyeri pada persalinan dimana setiap lapisan masyarakat dapat melakukannya serta pelayanan kesehatan dapat memfasilitasi, bersifat murah, simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Salah satu metode nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan adalah terapi birth ball. Birth Ball memiliki arti bola lahir dimana metode ibu menduduki bola saat proses persalinan yang memiliki manfaat membantu ibu dalam mengurangi rasa nyeri saat persalinan dimana birth ball sangat baik mendorong tenaga kuat ibu yang diperlukan saat melahirkan, posisi postur tubuh yang tegak, akan menyokong dengan bagus proses kelahiran serta membantu posisi janin berada di posisi optimal sehingga memudahkan melahirkan dengan kondisi normal.



Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengulas pengaruh Birth Ball terhadap pengurangan rasa nyeri saat persalinan lebih dalam dengan harapan meningkatkan wawasan serta salah satu upaya alternatif dalam membantu ibu hamil mengurangi rasa nyeri saat persalinan. C. Tujuan 1. Tujuan Umum.



Untuk mengetahui pengaruh terapi birthball terhadap nyeri persalinan kala I 2. Tujuan Khusus. a. Mengetahui fisiologi nyeri persalinan b. Mengetahui metode terapi birth ball untuk persalinan c. Mengetahui aplikasi dan mekanisme birthball terhadap nyeri persalinan kala I



D. Manfaat 1. Bagi Ibu hamil dan Keluarga



Menambah wawasan terhadap terhadap metode terapi birthball dalam mengurangi nyeri persalinan. 2. Bagi Pelayanan Kesehatan.



Sebagai sumber data masukan bagi pelayanan kesehatan dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas terhadap persalinan ibu melahirkan



D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Persiapan a.



Alat dan Bahan 1.



Bola



Ukuran bola disesuaikan dengan tinggi badan ibu hamil. Ibu hamil dengan tinggi badan 160 – 170 cm dianjurkan menggunakan bola dengan diameter 55-65 cm. wanita dengan tinggi badan diatas 170 cm cocok menggunakan bola dengan diameter 75 cm. 2.



Matras



3.



Kursi



4.



Bantal atau pengalas yang empuk



b. Lingkungan Lingkungan yang nyaman dan kondusif dengan penerangan yang cukup merangsang turunnya stress pada ibu. Pastikan lantai yang digunakan untuk terapi birthball tidak licin dan anti selip. Privasi ruangan membantu ibu hamil termotivasi dalam latihan Birth Ball. Dengan lingkungan yang mendukung tersebut mengoptimalkan keefektifan dari latihan ini yaitu nyeri yang dirasakan klien berkurang bahkan hilang sehingga klien dapat fokus pada kelahiran bayinya. E. Peserta Latihan Peserta latihan yang dimaksud adalah ibu yang akan melahirkan yang mengalami nyeri menjelang persalinannya. Klien dipersiapkan latihan dengan kondisi yang tidak capek dan tidak dalam keadaan gaduh gelisah akibat nyeri yang hebat. Jika dalam keadaan capek, maka tenaga yang terkuras semakin banyak dan mengalami kecapekan saat meneran. Keadaan gaduh gelisah menghambat konsentrasi ibu dalam meredakan nyerinya. Lebih baik jika ibu bertelanjang kaki untuk mencegah tergelincir



F. Pelaksanaan Kebanyakan ahli menyarankan agar mematuhi panduan yang disarankan yaitu sebagai berikut :



2.



-



Frekuensi latihan 3 sampai 5 kali per minggu



-



Intensitas sedang



-



Waktu latihan maksimum 40 menit per sesi



Jenis Gerakan a. Duduk di atas bola 1. Duduklah di atas bola seperti halnya duduk di kursi dengan kaki sedikit membuka agar keseimbangan badan di atas bola terjaga. 2. Dengan tangan di pinggang atau di lutut, gerakkan pinggul ke samping kanan dan ke samping kiri mengikuti aliran gelinding bola. Lakukan secara berulang minimal 2 x 8 hitungan. 3. Tetap dengan tangan di pinggang, lakukan gerakan pinggul ke depan dan kebelakang mengikuti aliran menggelinding bola. Lakukan secara berulang minimal 2 x 8 hitungan. 4. Dengan tetap duduk di atas bola, lakukan gerakan memutar pinggul searah jarum jam dan sebaliknya seperti membentuk lingkaran atau hula hoop. 5. Kemudian lakukan gerakan pinggul seperti spiral maju dan mundur.



b. Duduk di atas bola bersandar ke depan 1. Setelah menggerakkan pinggul mengikuti aliran menggelinding bola, lakukan fase istirahat dengan bersandar ke depan pada kursi atau pendamping (bisa instruktur atau salah satu anggota keluarga). 2. Sisipkan latihan tarikan nafas dalam. 3. Lakukan teknik ini selama 5 menit.



c. Berdiri bersandar di atas bola 1. Letakkan bola di atas kursi. 2. Berdiri dengan kaki sedikit dibuka dan bersandar ke depan pada bola seperti merangkul bola. 3. Lakukan gerakan ini selama 5 menit.



d. Berlutut dan bersandar di atas bola 1. Letakkan bola di lantai. 2. Dengan menggunakan bantal atau pengalas yang empuk lakukan posisi berlutut. 3. Kemudian posisikan badan bersandar ke depan di atas bola seperti merangkul bola. 4. Dengan tetap pada posisi merangkul bola, gerakkan badan ke samping kanan dan kiri mengikuti aliran menggelinding bola. 5. Dengan tetap merangkul bola, minta pendamping untuk memijat atau melakukan tekanan halus pada punggung bawah. Lakukan tindakan ini selama 5 menit.



e. Jongkok bersandar pada bola 1. Letakkan bola menempel pada tembok atau papan sandaran. 2. Ibu duduk di lantai dengan posisi jongkok dan membelakangi atau menyandar pada bola. 3. Sisipkan latihan tarikan nafas dalam pada posisi ini. 4. Lakukan selama 5-10 menit.



A. MONITORING DAN EVALUASI 1. Melakukan Monitoring Kegiatan setiap bulan. 2. Melakukan Evaluasi capaian sasaran mutu setiap 6 bulan. E. Cara Melaksanakan Kegiatan 1. Melakukan Pelayanan sesuai dengan Tugas Pokok yang telah ditetapkan 2. Melakukan Pelayanan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan 3. Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan format laporan masing-masing pelayanan. F. SASARAN Semua petugas Ruang Bersalin di Puskesmas Batealit G. PEMBIAYAAN Sesuai dengan anggaran BLUD Puskesmas Batealit H. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Hasil Kegiatan Pencatatan, pelaporan dan evaluasi Pelayanan dilakukan setiap bulan.



Jepara 3 Januari 2019 Mengetahui



.



Kepala UPTD Puskesmas Batealit



Koordinator UKP



dr. Fauziah Lubis, M.M



dr. Ardiyan Probosiwi



NIP. 19750716200501 2 010



NIP. 19920420 201902 2 009