3 0 92 KB
ESSAY KONSEP SEBAGAI MAHASISWA KEDOKTERAN DI FK UNIZAR DAN DASAR-DASAR MAHASISWA KEDOKTERAN
Disusun oleh :
Nama : Arya Adhi Yoga wikrama Jaya Nim
: 018.06.0031
Kelas : A Blok
: PPD
Dosen : Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes
UNIVRSITAS ISLAM AL-AZHAR FAKULTAS KEDOKTERAN MATARAM 2021
Latar Belakang Kedokteran merupakan cabang dari ilmu kesehatan. Pendidikan dokter adalah salah satu program studi di fakultas kedokteran yang mempelajari tubuh manusia berdasarkan sistem organnya, mulai dari keadaan normal hingga penyakit-penyakitnya. Di program studi ini, mahasiswa diajarkan tentang cara mengeksplorasi keluhan pasien, melakukan pemeriksaan, mendiagnosa, menangani pasien baik secara farmakologis maupun non farmakologis, dan cara mencegah penularan penyakit. Selain itu mahasiswa kedokteran di FK Unizar juga dituntut memiliki 8 implementasi dokter yang profesional (Kuliah dr. Artha). Seorang dokter merupakan pembelajar sepanjang hayat yang diharuskan untuk terus belajar. Semakin maju teknologi menuntut seorang dokter untuk praktek berbasis bukti (evidence based) untuk mendukung perawatan dan pelayanan yang baik bagi pasien (Rahmatika, F. 2019). Praktek berbasis bukti didefinisikan sebagai praktek kedokteran secara hati hati dan menggunakan bukti terbaik serta teraktual dalam membuat rencana untuk meningkatkan kesehatan pasien. Untuk menunjang keberhasilan praktek berbasis bukti ini diperlukan pemahaman mengenai metodologi penelitian guna mendapatkan informasi kritis dan bukti yang relevan (Rahmatika, F. 2019). Isi Kedokteran dalam bahasa Inggris dikenal dengan medicine, yaitu suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara penyembuhannya. Menurut WHO, dokter adalah seorang tenaga kesehatan yang menjadi tempat kontak pertama pasien (orang sakit) untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, usia, dan jenis kelamin. A. Dokter yang ingin dihasilkan FK Unizar 1) Profesional Dokter yang profesional adalah dokter yang memiliki Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skills), Sikap, dan Prilaku (Attitude and Personal behaviour) 2) Mumpuni
Tidak hanya penguasaan terhadap semua kemampuan profesional dokter, juga teruji dalam aplikasi kemampuan profesional yang lebih tinggi dan soft skill yang baik, selain itu cakap dalam bekerja, berjiwa humanis dan sosial yang tinggi serta menjadi rahmat bagi alam semesta. 3) Amanah Dokter
yang
memegang
teguh
keluhuran
profesi
dan
memegang teguh sumpah dokter Jika bisa mengimplementasikan 3 hal diatas maka bisa menjadi dokter yang berkualitas, profesional, mumpuni, amanah serta menjadi dokter yang Rahmatan Lil’alamin. B. 8 Implementasi dokter yang profesional FK Unizar (Pilar Kompetensi) 1) Profesional yang Luhur Mampu melaksanakan praktik kedokteran yg profesional sesuai nilai dan prinsip ke Tuhanan, moral luhur, etika, disiplin, hukum dan sosial budaya. 2) Mawas Diri dan Pengembangan Diri Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti
penyegaran
berkesinambungan
serta
dan
peningkatan
pengetahuan
scr
mengembangkan
pengetahuan
dan
keselamatan pasien. 3) Komunikasi Efektif Mampu menggali, bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain. 4) Pengelolaan Informasi Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktek kedokteran 5) Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Mampu
menyelesaikan
masalah
kesehatan
berdasarkan
landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang muktakhir untuk mendapatkan hasil yg optimum
6) Keterampilan Klinis Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dng masalah kesehatan
dengan
menerapkan
prinsip
keselamatan
pasien,
keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain. 7) Pengelolaan Masalah Kesehatan Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dlm konteks pelayanan kesehatan primer. 8) Pengelolaan Kesehatan Pariwisata Mampu mengelola masalah kesehatan di daerah pariwisata serta masyarakat disekitar tempat pariwisata secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dlm konteks pelayanan kesehatan primer. C. Alur Menjadi Dokter 1) Tahap preklinis Pada tahap preklinik mahasiswa akan dibekali dengan ilmu kedokteran untuk kemudian diaplikasikan pada tahap klinik kepada pasien sebenarnya. 2) Tahap profesi / Pendidikan klinis Tahap Kepaniteraan Klinik semester delapan sampai sebelas merupakan pendidikan tahap kepaniteraan klinik berbasis kompetensi, meliputi kemampuan profesi klinik dan kedokteran komunitas. Tahap profesi diatur dalam suatu rangkaian fase sebagai berikut a) FASE-1KEPANITERAAN KLINIK UMUM b) FASE-2KEPANITERAAN KLINIK UTAMA c) FASE-3KESEHATAN MASYARAKAT d) FASE-4KEDOKTERAN ISLAMI, KELUARGA DAN INDUSTRI e) FASE-5KEDOKTERAN KLINIK TERINTEGRASI D. Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa Kedokteran FK Unizar 1) Kampus Sebagai mahasiswa FK Unizar kita harus bisa berkontribusi terhadap kampus dengan menggembangkan diri dengan baik.
2) Masyarakat Sebagai mahasiswa FK Unizar kita harus bisa berkontribusi terhadap masyarakat dengan cara mengikuti kegiatan kegiatan sosial yang diadakan kampus. Selain itu mahasiswa FK Unizar harus bisa menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah merupakan kewajiban perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Rustandi, D.2020). 3) Negara Sebagai mahasiswa FK Unizar kita harus bisa berkontribusi terhadap negara dengan mengabdikan diri untuk negara.
Refrensi: 1. Rahmatika, F. (2019). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Meneliti
Mahasiswa
Kedokteran
belum
pernah
dilakukan
[Master's
thesis].
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16386/05.1%20bab%201.pdf? sequence=6&isAllowed=y 2. Rustandi, D. (2020). Dirjen Dikti: Tri Dharma Perguruan Tinggi Tidak Berhenti
Meski Pandemi Covid-19. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. https://dikti.kemdikbud.go.id/kabardikti/kabar/dirjen-dikti-tri-dharma-perguruan-tinggi-tidak-berhenti-meski-pandemicovid-19/ 3. WHO 4. Kuliah Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes