Fartoks Antikanker [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FARMAKOLOGI OBAT-OBAT KEMOTERAPI KANKER Oleh Kelompok 4



Anggota Kelompok 4 Nurwigya Mohamad Putri Jhaniartika Limbong Tasik Awwalinda Suwarahap Amelia Rahma Hamzah Bella Andriani Rasyid Ade Aulia Abdillah Kartika Dwi Cahyani Y. Dulungo Hartini Hamsuri Huznul Fahima Faharuddin Husnul Khairiyah



22018024 22018028 22018004 22018008 22018016 22018020 22018012 22018032 22018036 22018040



KANKER Definisi Kanker atau karsinoma (Yunani: karkinos = kepiting) adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan brsifat ganas (maligne) . Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memprebanyak diri secara pesat dan terus menerus (proliferasi).



Akibat Akibatnya adalah pembengkakan atau benjolan yang disebut tumor atau neoplasma (Latin: neo=baru, plasma=bentukan). Sel-sel kanker ini menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan memusnahkanya.



Gejala-Gejala Umum Nyeri yang sangat hebat, penurunan berat badan mendadak, kepanatan total (cachexia) dan berkeringat malam.



Bentuk-Bentuk Tumor Bentuk-bentuk tumor dinamakan menurut jaringan tempat neoplasma berasal, yaitu: ▪ adenoma: benjolan maligne pada kelenjar, misalnya pada prostat dan mamma ▪ linfoma: kanker pada kelenjar limfe, misalnya penyakit (non-) Hodgkin dan p Burkitt yang berciri benjolan rahang. ▪ sarkoma: neoplasma ganas yang berasal pembuluh darah, jaringan ikat, otot atau tulang, misalnya sarkoma Kaposi, suatu tumor pembuluh di bawah kulit tungkai bawah dengan bercak-bercak merah. ▪ leukemia: kanker darah yang berhubungan dengan produksi lekosit yang abnormal tinggi dan eritrosit sangat berkurang. ▪ myeloma: kanker pada sumsum tulang, misalnya penyakit Kahler (multiple myeloma) dengan pertumbuhan liar sel-sel plasma di sumsum. Sel plasma termasuk lekosit dan membentuk antibodies. ▪ melanoma: neoplasma kulit yang luar biasa ganasnya, terdiri dari sel-sel pigmen, yang dapat menyebar dengan pesat. Neoplasma kulit lainnya yang dapat terjadi adalah dari sel basal dan sel "plaveisel"(squamous cell).



PENYEBAB KANKER Kanker disebabkan oleh terganggunya siklus sel akibat mutase dari gen-gen yang mengatur pertumbuhan. Kenker termasuk penyakit yang diakibatkan defek pada gen. Defek pada gen diakibatkan oleh banyak sebab, yaitu:



01 03



Radiasi Radiasi dari x-ray, Gammaray dan UV-C (260 nm) yang diabsorpsi kuat oleh DNA



Radikal bebas Radikal bebas yang sangat reaktif (O2, H2o2, OH-) dari pernapasan biasa dan prosesproses faal lainnya.



02 04



Zat-zat kimia



Dari lingkungan: polusi, asap rokok dengan zat karbohidrogen. Juga aflatoksin yang dibentuk oleh jamur aspergillus



Sitostatika



Obat-obat untuk kemoterapi kanker yang memiliki risiko besar untuk menimbulkan kanker baru, seringkali leukimia. Sitostatika yang dapat merusak DNA dan berkhasiat karsinogen adalah zat-zat alkilasi dan cisplatin, bleomisin, dactinomycin, irinocetan dan mitoxantron.



SITOSTATIKA Sitostatica atau onkolitica (Yunani: kytos=sel, statis=terehnti, ongkos=benjolan, lysis=melarutkan) adalah zat-zat yang dapat menghentikan pertumbuhan pesat dari sel-sel ganas.



• Prinsipnya adalah penggunaan obatobat untuk dengan langsung merusak DNA dan RNA sel. Senyawa-senyawa ini mematikan sel-sel dengan mensimulir apoptosis.



Dosis dan jadwal kemoterapi terbatas pada daya tahan jaringan normal, terutama jaringan yang berkembang pesat seperti sumsum tulang dan mukosa saluran cerna. Juga tergantung dari farmakokinetika obat bersangkutan dan afinitasnya terhadap jaringan tertentu.



• Mekanisme efek terapeutik dari obatobat ini adalah mencari dan memanfaatkan perbedaan antara sel normal dan sel kanker, khusunya diarahkan pada defek-defek genetic dari sel kanker (biologi molecular).



Dalam beberapa kasus sifat toksiknya terhadap sel normal dapat dikurangi dengan misalnya pemberian factor pertumbuhan (growth factor) seperti granulocyte colonystimulating factor (G-CSF)



• Karena kebanyakan tumor menimbulkan resitensi pekat terhadap obat tunggal, maka dikembangkan prinsip kemoterapeutika intermiten dengan multidrug, khusnya obat dengan mekanisme daya kerja yang berlainan tanpa toksisitas yang overlapping.



ZAT ALKALISASI



ANTIMETABOLIT



ANTIMITOTIKA



Penggolongan Antikanker



ANTIBIOTIKA .



IMUNOMODULANSIA



HORMON



Zat Alkilasi Klormetin



Siklofosfamida



Digunakan pada limfoma akut (Penyakit Hodgkin) dengan efek cepat sekali. Kerjanya sangat singkat karena di dalam darah akan terurai dlalam beberapa menit. Es: Muntah-muntah, diare, pusing, nyeri kepala, dan produksi ludah berlebihan Dosis: iv. 0,1-0,4 mg/kg bobot badan selama 4 hari



Derivat menjadi aktif setelah dioksidasi di dalam hati menjadi metabolitnya. Es: Menekan sumsum, rontok rambut, adakalanya radang mukosa kandung kemih dengan pendarahan (akibat metabolitnya). Dosis: oral 50-200 mg sehari setiap 7-14 hari, 1.v. 10-15 mg/kg/hari setiap 3-7 hari.



Zat Alkilasi Melfelan



Busulfan



Derivat fenilalanin yang kerjanya jauh lebih Panjang lebih kurang 6 jam. Digunakan pada suatu jenis kanker sumsum (myeloma, Penyakit Kahler). Es : penekanan sumsum dan terjadinya leukimia akut. Dosisnya: oral 0,2-10 mg/kg selama 4-6 hari, setelah 6 minggu kur diulang.



Senyawa-alkilulfonat ini berkhasiat myelo-selektif (terhadap sumsum-tulang), sehingga merupakan obat pilihan pertama pada leukimia myeolid kronis guna menekan produksi lekosit. Es: supresi sumsum yang hebat dan lama. Dosis: oral 3-4 mg/hari selama 12-20 minggu, pemeliharaan 0,52 mg sehari.



Antimetabolit Metotreksat Menghambat reduksi dari asam folat menjadi tetrahydrofoliic acid (THFA) dengan jalan pengikatan enzim reductase. Es: Rontok rambut, kerusakan mukosa mulut dsb.



Dosis: oral 5-30 mg sehari selama 5 hari. Setelah istirahat 2-3 minggu kur dapat diulang lagi 3-5 kali.



Fluorurasil Merintangi sintesa DNA melalui saingan dengan pirimidin, banyak digunakan sebagai antagonis-pirimidin utnuk tumor yang sudah menyebar di buah dada, usus besar, dan poroa usua (rectum), juga dari lambung hati pancreas. Es: Rontok rambut, kerusakan mukosa mulut dsb. Dosis: 10-15 mg/kg intravena selama 4-6 hari.



Antimitotika Vinblastin



Digunakan pada bermacam-macam limfoma, biasanya sebagai terapi kombinas dengan bleomisin dan cisplatin Es: Rasa lelah, mual, muntah, demam, rontok rambut dan radang saraf. Dosis: i.v. 0,1-0,2 mg/kg



Vinkristin



Pada garis besarnya sama spektrum kerja dan penggunaannya dengan vinblastin, antara kedua obat tidak terdapat resistensi-silang lengkap. Pada leukemia limfoblast obat ini lebih ampuh, terutama bila dikombinasi dengan sitostatika lain. Efek samping sama dengan vinblastin, tetapi myelosupresi lebih ringan, sedangkan neurotoksisitasnya lebih besar. Dosis: 1x seminggu 0,05-0,15 mg/kg



Paclitaxel



Berkhasiat sitotoksis dengan jalan menghambat mitosis dan mengikat pada suatu protein, yang menghalangi apoptosis. Es: reaksi hipersensitivitas, demam dan gejala-gejala umum lainnya. Reaksi mual dan muntah hanya ringan. Dosis: infus 1.v. 135 mg/m2 sehari



Antibiotika



DOKSURUBISIN Menghambat sintesa dari DNA dan RNA biasanya digunakan dalam kombinasi terutama pada leukemia akut dan limforma juga pada banyak tumor lainnya. Es: dapat merusak otot jantung dengan gagal jantung, sering rontok rambut total, mual dan Dosis: infus iv 50-75 mg/m2 sehari setiap 3 minggu muntah-muntah.



BLEOMISIN Efektif sekali untuk kanker testis, kombinasi dengan vinblastin dan cisplatin juga digunakan pada limfoma Hodgkin dan kakner lain, khususnya di daerah kepala dan leher. Es: sifat toksisnya bagi paru-paru yaitu batuk, radang dan fibrosis (fatal 1%). Sering kali merusak kulit dan mukosa, juga dapat menimbulkan reaksi anafilaktis. Dosis: i.v. atau i.m. 1x seminggu 5-20 UI/ m2.



Imunomodulansia Siklosporin Berkhasiat menghambat perbanyakan T-helper dan T-killercells yang tergantung dari IL-2 secara selektif dan produksi/pelepasan limfokin-limfokin olehnya. Selain itu, obat ini menstimulir produksi T-suppressorcells sehingga penolakan dari organ/sumsum transplantasi dihambat. ES: antara lain rasa terbakar di kaki-tangan (selama minggu pertama), gangguan lambungusus, hipertensi sakit kepala, tremor, hipertrichosis. Efek samping yang lebih serius adalah kelainan fungsi ginjal, hati dan darah (reversibel), yang tergantung dari dosis. Pada penggunaan lama risiko akan kanker kulit dan limfoma sangat meningkat. Dosis: oral permulaan 10-15 mg/kg selama 1-2 minggu, lalu berangsur-angsur diturun kan sampai 2-6 mg/kg sehari dalam 2 dosis.



Imunomodulansia Interferon-alfa Di samping berdaya imunostimulasi dan virustatis IFN-alfa juga berkhasiat antitumor berdasarkan pengikatan kompleks secara khusus pada reseptor di membran sel dan menginduksi serangkaian reaksi intrasel. Efek sampingnya diakibatkan oleh sifat interferon sebagai protein asing dan kerap kali mirip gejala influenza selama minggu pertama dengan sakit kepala dan otot, rasa letih dan demam, juga gangguan-gangguan lambung-usus dan jarang gatalgatal, mulut kering, tremor dan rontok rambut. Dosis: i.m atau s.c 3 MUI sehari selama 16-24 minggu



Hormon Derivat-derivat LH-RH. LH-RH dibentuk oleh hipotalamus dan mengatur pelepasan hormon hipofisis FSH dan LH. Senyawa ini digunakan pada terapi paliatif kanker prostat yang bermetastasis untuk menimbulkan kastrasi hormonal/kimiawi, yakni menghentikan produksi testosteron dan androsteron oleh testis. Mekanisme kerjanya adalah melalui stimulasi sementara dari hipofisis dan testis, kemudian menghambatnya sehingga kadar testosteron darah menurun dengan k.l. 90%. Derivat-derivat yang kini digunakan adalah goserelin (Zoladex), leuprorelin (Tapros, Lucrin), buserelin (Suprefact) dan triptorelin (Decapeptyl).



TERIMA KASIH ☺