Makalah Antikanker [PDF]

  • Author / Uploaded
  • EKA
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FARMAKOLOGI II



OBAT ANTI KANKER



OLEH : KELOMPOK 6 S1_4C CICI ANGGRAINI ( 1501060 ) DIAN NUR CAHYU ( 1501063 ) DIAN SANITA PUTRI ( 1501064 ) DIANTI DWI PUTRI ( 1501065 )



DOSEN PENGAMPU : Dra. SYILFIA HASTI, M. Farm., Apt



PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU PEKANBARU 2017



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita bersama sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa rintangan yang berarti. Dan tak lupa pula shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada nabi besar Muhammad S.A.W yang telah menjadi suri tauladan bagi kita. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dosen yang telah memberi bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan baik



Pekanbaru, Juni 2017



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii BAB 1 ........................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah ......................................... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan ........................................................... Error! Bookmark not defined. BAB 2 ......................................................................... Error! Bookmark not defined. PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3 2.1. Definisi Kanker ............................................. Error! Bookmark not defined. 2.2. Klasifikasi Kanker .......................................................................................... 4 2.3. Gejala- Gejala Kanker ..................................................................................... 5 2.4. Obat- Obat Anti Kanker.................................................................................. 6 2.5. Kontra Indikasi Kemoterapi ........................................................................ 17 2.6. Dosis Dari Obat Kemoterapi ......................................................................... 17 2.7.Efek Samping Kemoterapi ............................................................................ 18 BAB 3 ......................................................................................................................... 21 PENUTUP ................................................................................................................... 21 A. Kesimpulan .................................................................................................. 21 B.



Saran ............................................................................................................. 21



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 22



ii



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Bila pada suatu tempat di badan kita terdapat pertumbuhan sel-sel yang berlebihan, maka akan terjadi suatu benjolan atau



tumor. Tumor ini dapat



bersifat jinak maupun ganas. Tumor yang ganas inilah yang disebut dengan kanker. Tumor ganas mempunyai sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi tumor yang baru. Penyebaran ini disebut metastase. Kanker mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat. Terdapat kurang lebih 130 jenis penyakit kanker, yang mempengaruhi kondisi tubuh kita dengan berbagai macam cara dan membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Tetapi semua jenis kanker itu memiliki kesamaan: terdiri atas sel-sel yang membelah dengan cepat dan tumbuh tak terkontrol. Fungsi utama obat-obat kemoterapi (Ing. Chemotherapy) adalah mengenali dan menghancurkan sel-sel seperti ini. Kemoterapi telah digunakan sejak tahun 1950-an. Biasa diberikan sebelum atau sesudah pembedahan. Tujuannya adalah membasmi seluruh sel-sel kanker sampai ke akar-akarnya, sampai ke lokasi yang tidak terjangkau pisau bedah. Paling tidak untuk mengontrol sel-sel kanker agar tidak menyebar lebih luas. Pengobatan kanker tergantung pada jenis atau tipe kanker yang diderita dan dari mana asal kanker tersebut. Umur, kondisi kesehatan umum pasien serta system pengobatan juga mempengaruhi proses pengobatan kanker.



1



Pada kasus kanker pengobatan utama adalah melalui pembedahan atau operasi, kemoterapi atau dengan cara pemberian obat-obatan dan radioterapi atau penggunaan sinar radiasi. Pada kenyataannya secara umum biasanya digunakan lebih dari satu macam cara pengobatan di atas, misalnya pembedahan yang diikuti oleh kemoterapi atau radioterapi, bahkan kadang pengobatan digunakan dengan 3 kombinasi (pembedahan, kemotarapi dan radioterapi). Pada dasarnya tujuan utama dari pembedahan adalah mengangkat kanker secara keseluruhan karena kanker hanya dapat sembuh apabila belum menjalar ketempat lain. Sedangkan kemoterapi dan riadiasi tidak bukan dan tidak lain bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker yang masih tertinggal



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu kanker? 2. Bagaimana klasifikasi kanker ? 3. Apa saja gejala- gejala kanker? 4. Apa saja obat- obat anti kanker beserta dosis, indikasi, kontra indikasi, mekanisme kerja dan efek sampingnya ?



1.3 Tujuan Makalah 1. Memahami apa itu kanker 2. Mengetahui bagaimana klasifikasi kanker 3. Mengetahui gejala-gejala kanker 4. Mengetahui apa saja obat- obat anti kanker beserta dosis, indikasi, kontra indikasi, mekanisme kerja dan efek sampingnya



2



BAB 2 PEMBAHASAN



2.1 Definisi Kanker Kanker atau karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan pembengkakan atau benjolan,



yang disebut tumor atau



neoplasma (neo = baru; plasma = bentukan). Sel-sel kanker ini menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya. Tumor setempat ini seringkali menyebarkan sel-selnya melaui saluran darah dan limfe ke tempat-tempat lain dari tubuh (metastasis), dimana berkembang neoplasma sekunder. Gejala umum dari penyakit-penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat. Jenis-jenis kanker yang paling sering terdapat adalah kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, lambung-usus dan alat-alat kelamin. Begitu pula leukimia atau kanker darah, dimana produksi leukosit menjadi abnormal tinggi sedangkan eritrosit sangat berkurang. Sebab-sebab kanker, menurut para ahli, lebih dari 80% dari semua tumor pada manusia diakibatkan oleh pengaruh zat-zat karsinogen. Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.. Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun



3



dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.



2.2 Klasifikasi Kanker 



Karsinoma Karsinoma yaitu kanker yang terjadi pada jaringan epitel. jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus. Contohnya meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal,



kanker



esofageal,



karsinoma



hepatoselular,



kanker



laringeal,



hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid. 



Limfoma Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)







Leukemia Merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah. Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.







Sarkoma



4



Sarkoma yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot



dan



tulang



dan



merupakan



kanker



yang



terjadi



pada



tulangosteosarkoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti rabdomiosarcoma, jaringan adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya. 



Glioma Glioma yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.







Karsinoma in situ Karsinoma in situ yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum menyebar).



2.3 Gejala - Gejala Kanker Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu : 1. Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan. 2. Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih. 3. Perubahan kebiasaan buang air besar



5



4. Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia) 5. Benjolan pada payudara 6. Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus. 7. Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap. 8. Luka yang tidak sembuh - sembuh 9. Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok



2.4 Obat Anti Kanker Anti kanker adalah obat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Terapi anti kanker ditujukan untuk membunuh sel-sel yang membelah.Terdapat sel-sel inang normal yang juga membelah.Efek-efek pada sel-sel ini menyebabkan efek samping. Persyaratan Pasien yang Layak diberi Kemoterapi : Pasien dengan keganasan memiliki kondisi dan kelemahan kelemahan, yang apabila diberikan kemoterapi dapat terjadi untolerable side effect. Sebelum memberikan kemoterapi perlu pertimbangan sbb : 1. Menggunakan kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG) yaitu status penampilan =3000/ml



3.



Jumlah trombosit>=120.0000/ul



4.



Cadangan sumsum tulang masih adekuat misal Hb > 10



5. Creatinin Clearence diatas 60 ml/menit (dalam 24 jam) ( Tes Faal Ginjal ) 6. Bilirubin 3000/mm



2.6 Dosis Dari Obat Kemoterapi Dihitung berdasar Luas Permukaan Tubuh (LPB). Sedangkan LPB dihitung dengan table berdasarkan tinggi badan dan berat badan. Apabila tubuh pasien makin kurus selama pemberian kemoterapi seri I dan II maka untuk pemberian seri selanjutnya harus diukur lagi LPB-nya, mis: BB = 56 kg, TB = 150 cm, LPT



17



= 1,5m2. Dosis obat X : 50 mg/m2, berarti penderita harus mendapat obat 50 x 1,5 mg = 75 mg.



2.7 Efek Samping Kemoterapi Intensitas efek samping tergantung dari karakteristik obat, dosis pada setiap pemberian, maupun dosis kumulatif, selain itu efek samping yang timbul pada setiap penderita berbeda walaupun dengan dosis dan obat yang sama, faktor nutrisi dan psikologis juga mempunyai pengaruh bermakna. Efek samping yang selalu hampir dijumpai adalah gejala gastrointestinal, supresi sumsum tulang, kerontokan rambut. Gejala gastrointestinal yang paling utama adalah mual, muntah, diare, konstipasi, faringitis, esophagitis dan mukositis, mual dan muntah biasanya timbul selang beberapa lama setelah pemberian sitostatika dan berlangsung tidak melebihi 24 jam. Gejala supresi sumsum tulang terutama terjadinya penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia), sel trombosit (trombositopenia), dan sel darah merah (anemia), supresi sumsum tulang belakang akibat pemberian sitistatika dapat terjadi segera atau kemudian, pada supresi sumsum tulang yang terjadi segera, penurunan kadar leukosit mencapai nilai terendah pada hari ke-8 sampai hari ke14, setelah itu diperlukan waktu sekitar 2 hari untuk menaikan kadar laukositnya kembali. Pada supresi sumsum tulang yang terjadi kemudian penurunan kadar leukosit terjadi dua kali yaitu pertama-tama pada minggu kedua dan pada sekitar minggu ke empat dan kelima. Kadar leukosit kemudian naik lagi dan akan mencapai nilai mendekati normal pada minggu keenam. Leukopenia dapat menurunkan daya tubuh, trombositopenia dapat mengakibatkan perdarahan yang terus-menerus/ berlabihan bila terjadi erosi pada traktus gastrointestinal. Kerontokan rambut dapat bervariasi dari kerontokan ringan dampai pada kebotakan. efek samping yang jarang terjadi tetapi tidak kalah penting adalah kerusakan otot jantung, sterilitas, fibrosis paru, kerusakan ginjal, kerusakan hati, sklerosis kulit, reaksi anafilaksis, gangguan syaraf, gangguan hormonal, dan perubahan genetik yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker baru. Kardiomiopati akibat doksorubin dan daunorubisin umumnya sulit diatasi, sebagian besar penderita meninggal karena “pump failure”, fibrosis paru umumnya iireversibel, kelainan hati terjadi biasanya menyulitkan pemberian



18



sitistatika selanjutnya karena banyak diantaranya yang dimetabolisir dalam hati, efek samping pada kulit, saraf, uterus dan saluran kencing relatif kecil dan lebih mudah diatasi. Tergantung jenisnya, Kemoterapi ada yang diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Berapa seri penderita harus menjalaniKemoterapi, juga tergantung pada jenis kanker penderita. Yang paling ditakuti dari kemoterapi adalah efek sampingnya. Ada orang yang sama sekali tidak merasakan adanya efek samping Kemoterapi. Ada yang mengalami efek samping ringan. Tetapi ada juga yang sangat menderita karenanya. Ada-tidak atau berat-ringannya efek samping kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain jenis obat kemoterapi, kondisi tubuh Anda, kondisi psikis Anda, dan sebagainya. Efek samping Kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, dan tidak hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat. Karena itu efek samping kemoterapi muncul pada bagian-bagian tubuh yang sel-selnya membelah dengan cepat. Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping yang bisa timbul adalah antara lain: 1.



Lemas Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung terus hingga akhir pengobatan.



2.



Mual dan Muntah Ada beberapa obat Kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum,selama, atau sesudah pengobatan Kemoterapi. Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.



3.



Gangguan Pencernaan Beberapa jenis obat Kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi. Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur.



19



Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang. Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan. 4.



Rambut Rontok Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.



5.



Otot dan Saraf Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot.



6.



Perdarahan Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit.



7.



Anemia Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.



8.



Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna Lebih sensitive terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.



Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda. Reaksi tiap orang pada tiap siklus juga berbeda.Tetapi biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi pasien akan pulih seperti semula.



20



BAB III PENUTUP



3.1 KESIMPULAN Kanker atau karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Anti kanker adalah obat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.Obat-obat anti kanker dapat dibagi menjadi dua golongan sederhana :Obat-obat sitoktoksik dan hormone. 1. Obat-Obat Sitotoksik 



Senyawa Pengalkil







Antimetabolit







Antibiotik Dan Produk Alami Lain







Antibodi







Obat-Obat Sitotoksik Lain



2. Senyawa Senyawa Hormonal 3. Berbagai Senyawa Lain 3.2 SARAN Kanker dapat dicegah dengan menjalankan hidup sehat. Apabila sudah terjadi kanker, dapat diobati dengan obat-obatan anti kanker dengan mematuhi saran dari dokter.



21



DAFTAR PUSTAKA



Neal,M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Stringer ,J.L.2005. Konsep Dasar Farmakologi Edisi Ketiga. Jakarta : EGC



22