FI V Asam Mefenamat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

- 150 ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masingmasing cemaran dalam zat yang digunakan dengan rumus:



ASAM MEFENAMAT Mefenamic acid COOH



H N



H3C



Asam N-2,3xililantrannilat [61-68-7] C15H15NO2



C 100  U  CS



CH3



BM 241,29



Asam Mefenamat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C15H15NO2, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian Serbuk hablur; putih atau hampir putih; melebur pada suhu lebih kurang 230 disertai peruraian. Kelarutan Larut dalam larutan alkali hidroksida; agak sukar larut dalam kloroform; sukar larut dalam etanol dan dalam metanol; praktis tidak larut dalam air. Baku pembanding Asam Mefenamat BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Identifikasi A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Asam Mefenamat BPFI. B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar. Susut pengeringan Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pengeringan pada suhu 105 selama 4 jam. Sisa pemijaran Tidak lebih dari 0,1%. Logam berat Tidak lebih dari 20 bpj. Kemurnian kromatografi Masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,1%; dan jumlah semua cemaran tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi . Dapar, Fase gerak dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan Kadar. Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Mefenamat BPFI, larutkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 10 µg per ml. Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml. Larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µl) Larutan baku dan Larutan uji



  ri     rS



  



CS adalah kadar Asam Mefenamat BPFI dalam µg per ml Larutan baku; CU adalah kadar asam mefenamat dalam µg per ml Larutan uji; ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak asam mefenamat dari Larutan baku. Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi . Dapar Buat larutan amonium fosfat monobasa 50 mM, atur pH hingga 5,0 dengan penambahan amonium hidroksida 3 M. Fase gerak Buat campuran asetonitril P-Dapartetrahidrofuran P (23:20:7), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian system seperti tertera pada Kromatografi . Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Mefenamat BPFI, larutkan dalam Fase gerak jika perlu encerkan secara kuantitatif dan bertahap dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per ml. Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 500-ml, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Sistem Kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi . Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1,0 ml per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncakseperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 8200 lempeng teoritis; faktor ikutan tidak lebih dari 1,6 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%. Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µl) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg asam mefenamat, C15H15NO2, dalam zat dengan rumus:



r 500 C  U  rS



  



C adalah kadar Asam Mefenamat BPFI dalam mg per ml Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.



- 151 -



KAPSUL ASAM MEFENAMAT Mefenamic Acid Capsule Kapsul Asam Mefenamat mengandung asam mefenamat, C15H15NO2, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Baku pembanding Asam Mefenamat BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Identifikasi A. Lakukan penetapan seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis . Masukkan isi kapsul setara dengan lebih kurang 250 mg asam mefenamat ke dalam labu tentukur 250-ml, tambahkan lebih kurang 100 ml campuran kloroform Pmetanol P (3:1), kocok kuat-kuat. Encerkan dengan campuran yang sama sampai tanda, kocok dan saring. Fase gerak campuran kloroform P-etilasetat P-asam asetat glasial P (75:25:1) dan dengan teknik penampak bercak nomor 17 seperti tertera pada Cemaran Umum. B. Waktu retensi puncak utama Larutan uji pada Penetapan kadar sesuai dengan Larutan baku. Keseragaman sediaan Memenuhi syarat. Disolusi Dapar tris 0,05 M Larutkan 60,5 g tris(hidroksimetil)aminometana P dalam 6000 ml air dan encerkan dengan air hingga 10.000 ml. Atur pH hingga 9,0±0,05 dengan penambahan asam fosfat P. Masukkan 6000 ml larutan ini ke dalam labu yang lain, tambahkan 100 g natrium lauril sulfat P dan campur untuk melarutkan. Pindahkan kembali campuran ke dalam larutan pertama dan campur. Media disolusi : 900 ml Dapar tris 0,05 M Alat tipe 1 : 100 rpm Waktu : 45 menit Prosedur Lakukan penetapan jumlah C15H15NO2 yang terlarut, menggunakan Prosedur seperti tertera pada Penetapan Kadar. Jika perlu lakukan modifikasi. Toleransi Dalam waktu 45 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) C15H15NO2 dari jumlah yang tertera pada etiket. Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi . Fase gerak, Larutan baku dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan Kadar dalam Asam Mefenamat. Larutan uji Keluarkan isi tidak kurang dari 20 kapsul, timbang dan tentukan bobot rata-rata isi kapsul. Timbang saksama sejumlah isi kapsul yang telah dicampur, setara dengan lebih kurang 100 mg asam mefenamat, masukkan ke dalam labu tentukur 500-ml. Tambahkan 10,0 ml tetrahidrofuran P dan sonikasi lebih kurang 5



menit dengan sekali-sekali diaduk. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda, campur dan saring. Prosedur Lakukan penetapan menurut Prosedur seperti tertera pada Penetapan Kadar dalam Asam Mefenamat. Hitung jumlah dalam mg asam mefenamat, C15H15NO2, dalam isi kapsul yang digunakan dengan rumus:



r 500 C  U  rS



  



C adalah kadar Asam Mefenamat BPFI dalam mg per ml Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.



TABLET ASAM MEFENAMAT Mefenamic Acid Tablet Tablet Asam Mefenamat mengandung asam mefenamat, C15H15NO2, tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Baku pembanding Asam Mefenamat BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Identifikasi Ekstraksi sejumlah serbuk tablet yang mengandung 0,25 g asam mefenamat, dua kali, tiap kali dengan 30 ml eter P. Cuci kumpulan ekstrak dengan air,uapkan hingga kering di atas tangas air dan keringkan residu pada 105º. Larutkan dalam sejumlah minimum etanol mutlak P dan uapkan hingga kering di atas tangas air. Spektrum serapan inframerah, sesuai dengan spektrum serapan Asam Mefenamat BPFI. Waktu hancur 30 menit. 2,3-Dimetilanilin Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada Kromatografi . Larutan 1 Kocok sejumlah serbuk tablet yang setara dengan 0,25 g asam mefenamat dengan 10 mlcampuran diklorometan P-metanol P (3:1) selama 10 menit. Sentrifus dan gunakan beningan. Larutan 2 Buat larutan 2,3-dimetilanilin dalam campuran diklorometan P-metanol P (3:1) dengan kadar 2,5 bpj. Prosedur Totolkan secara terpisah masing-masing 40 µl Larutan 1 dan Larutan 2 pada lempeng kromatografi silika gel G. Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang berisi fase gerak campuran amonia 18 M - 1,4-dioksan P - toluen P (1:25:90) dan biarkan merambat hingga tiga per empat tinggi lempeng. Angkat lempeng, keringkan dalam aliran udara hangat, lakukan penampak bercak dengan Metode I. Bercak sesuai dengan 2,3-dimetilanilin dalam kromatogram yang



- 152 diperoleh dari Larutan 1 tidak lebih intensif dari pada bercak yang diperoleh dari Larutan 2 (100 bpj). Senyawa sejenis Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada Kromatografi . Larutan 1 Gunakan beningan yang diperoleh dari uji 2,3-dimetilanilin. Larutan 2 Encerkan 1 bagian Larutan 1 menjadi 500 bagian dengan campuran diklorometan P-metanol P (3:1). Prosedur Totolkan secara terpisah masing-masing 20 µl Larutan 1 dan Larutan 2 pada lempeng kromatografi silika gel GF 254. Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang berisi fase gerak campuran asam asetat glasial P-1,4-dioksan P- toluen P (1:25:90) dan biarkan merambat hingga tiga per empat tinggi lempeng. Angkat lempeng dan keringkan di udara. Paparkan dengan uap iodum selama 5 menit dan amati di bawah sinar ultraviolet (254 nm). Bercak sekunder dalam kromatogram yang diperoleh dari Larutan (1) tidak lebih intensif daripada bercak yang diperoleh dari Larutan (2) (0,2%). Abaikan bercak dengan nilai Rf 0,04 atau kurang. Penetapan kadar Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet yang setara dengan lebih kurang 0,5 g asam mefenamat, larutkan dalam lebih kurang 80 ml etanol mutlak P hangat yang telah dinetralkan terhadap larutan merah fenol P, lakukan pemanasan atau sonikasi untuk membantu pelarutan. Dinginkan, tambahkan etanol mutlak P yang telah dinetralkan secukupnya hingga 100 ml, campur dan titrasi dengan natrium hidroksida 0,1 M menggunakan larutan merah fenol P sebagai indikator. Tiap ml natrium hidroksida 0,1 M setara dengan 24,13 mg C15H15NO2. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.



ASAM NALIDIKSAT Nalidixic Acid C2H3 H3C



N



N



COOH O



Asam 1-etil-1,4-dihidro-7-metil-4-okso-1,8-naftiridina-3karboksilat [389-08-2] C12H12N2O3 BM 232,24 Asam Nalidiksat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 101,0%, C12H12N2O3, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Pemerian Serbuk hablur; putih sampai kuning sangat pucat; tidak berbau.



Kelarutan Larut dalam kloroform, dalam diklorometan, dalam larutan alkali hidroksida dan dalam karbonat; sukar larut dalam aseton, dalam etanol, dalam metanol dan dalam toluen; sangat sukar larut dalam eter dan dalam air. Baku pembanding Asam Nalidiksat BPFI; lakukan pengeringan pada suhu 105 selama 2 jam sebelum digunakan. Identifikasi A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Asam Nalidiksat BPFI. B. Spektrum serapan ultraviolet larutan dalam natrium hidroksida 0,01 N (1 dalam 200.000) menunjukkan maksimum dan minimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada Asam Nalidiksat BPFI; daya serap masing-masing dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan pada panjang gelombang serapan maksimum 258 nm tidak boleh berbeda lebih dari 3,0%. Jarak lebur Antara 225 dan 231. Susut pengeringan Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105 selama 2 jam. Sisa pemijaran Tidak lebih dari 0,1%. Logam berat Metode III Tidak lebih dari 20 bpj. Kemurnian kromatografi Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asam Nalidiksat BPFI, larutkan dalam kloroform P hingga kadar 1,0 mg per ml. Enceran larutan baku Buat satu seri pengenceran Larutan baku dalam kloroform P hingga kadar 0,1; 0,04 dan 0,02 mg per ml setara dengan 0,5; 0,2 dan 0,1% cemaran uji. Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dalam kloroform P hingga kadar 20 mg per ml. Prosedur Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada Kromatografi . Totolkan secara terpisah masing-masing 10 l Enceran larutan baku dan Larutan uji pada lempeng kromatografi silika gel. Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang telah dijenuhkan dengan fase gerak etanol P-kloroform P-amonia LP (70:20:10) hingga fase gerak merambat lebih kurang tiga per empat tinggi lempeng. Angkat lempeng, biarkan fase gerak menguap dengan aliran udara hangat. Amati lempeng di bawah cahaya ultraviolet 254 nm. Bandingkan setiap bercak lain selain bercak utama Larutan uji dengan bercak utama Enceran larutan baku:tidak satupun bercak lain lebih intensif dari bercak utama yang diperoleh dari Enceran larutan baku 0,1 g per ml setara dengan cemaran 0,5% dan jumlah