7 0 3 MB
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PENCULIKAN BAYI DI RSUD CEMPAKA PUTIH
2018
BAB II ANALISA MATRIX GRADING PROSES BERESIKO TINGGI DI RSUD CEMPAKA PUTIH Identifikasi Proses Resiko Tinngi NO Kategori Resiko 1 2 3
Keselamatan Pasien Keselamatan Pasien Keselamatan Pasien
4
Keselamatan Pasien
5
Keselamatan Pasien
No 1 2 3 4 5
Situasi Saat Ini Terjadinya penculikan bayi Reaksi Tranfusi Bayi Tertukar Kesalahan identifikasi sampel laboratorium Pasien Jatuh dari Tempat Tidur
Probability 5 =Sangat Sering Terjadi 4 = Sering Terjadi 3 = Mungkin Terjadi 2 = Jarang Terjadi 1 = Sangat Jarang
Risk Assesment Total score risk
Rangking Prioritas Resiko
Probability/LikeHood
Impact
Preparedness
1-5
1-5
1-5
5
5
5
125
1
5
4
3
60
2
4
4
3
48
3
4
4
2
32
4
3
3
3
27
5
Analisa Resiko Pro Aktif FMEA/HVA
Dampak Terhadap Resiko
Sistem Kontrol Saat ini / Kesiapan / Preparedness
5 = Meninggal
1 = Kuat / Solid
4 = Cedera Permanen 3 = Cedera Reversibel / LOS >> 2 = Cedera Ringan 1 = Tidak Cedera
2 = Baik / Good 3 = Cukup / Fair 4 = Kurang 5 = Tidak Ada / None
BAB III TATA LAKSANA
LANGKAH 1 PROSES PENCEGAHAN PENCULIKAN BAYI DI RSUD CEMPAKA PUTIH PEMBENTUKAN TIM Penanggung Jawab : Direktur RSUD Cempaka Putih Pengarah
: 1. Kepala Bidang Pelayanan Medik 2. Kepala Bagian Tata Usaha
Ketua
: dr Diah Prita Santi Sp.A . M. Biomed
Wakil Ketua
: dr. M. Irawan Afrianto
ANGGOTA
: 1. dr. Zainuddin Azis, Sp. P 2. Aimandinata, S.Kep 3. Rakhmad Sucahyo, SKM, M.Kes 4. I Ketut Djabal WR, SKM, M.Si 5. Misad, SKM 6. Catur Rini Irawati, S.ST 7. Cristoverry, A.Md. Kep 8. Surati A.Md, Keb 9. Kepala Satuan Pengamanan Internal
NOTULEN
: Didik Suryadi S.ST
SASARAN
: Manajerial, Ruang Perawatan Perinatologi dan Kebidanan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
TOTAL FAILURE MODE PROJEC STATUS : 13 Apakah semua unit yang terkait dalam proses sudah terwakili ? Ya TANGGAL DIMULAI
: 02 Agustus 2017
TANGGAL DILENGKAPI
: 30 Oktober 2017
Langkah 2 : Diagram dan alur proses Alur proses serah terima bayi dari petugas ke orang tua atau keluarga bayi atau pasien. 1. Bayi Lahir Secara Sectio Caesarea Dan Lahir Normal 1
Bayi lahir
2 Lahir Normal
Kondisi baik
SC Dibawa ke ruang perinatologi
Kondisi Kritis
3 Rawat gabung diruang kebidanan Dirawat di ruang perinatologi
4 Bayi diserahkan ke orang tua atau keluarga
Sub Proses
Antopometri dan Identifikasi Sementara Identifikasi di TPPRI (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap)
Observasi
Bayi berada di samping ibu selama 24 jam
Serah terima Bayi dengan orang tua Atau keluarga
Sub Proses 1 Bayi lahir SC
Antopometri dan Identifikasi Sementara di OK
Gelang Identifikasi bayi di pasang di perinatalogi
Failure Mode Belum ada gelang identitas permanen Tulisan identitas mudah terhapus
Failure Mode Penyampaian identitas bayi hanya lewat telepon Gelang identitas terkadang terlambat
Sub Proses 2 Dibawa ke ruang Perinatologi
Observasi
Failure Mode
Staf RS dan Penunggu bayi belum memakai tanda identitas khusus di ruang perawatan bayi Tidak ada pemantau (CCTV) untuk aktivitas di Perinatologi Belum ada teralis di ruang observasi
Sub Proses 3
Rawat Gabung di Ruang Kebidanan dan atau Dirawat di Ruang Perinatologi
Bayi berada di samping ibu selama 24 jam
Failure Mode Tidak ada pembatasan akses pengunjung Tidak ada alarm tanda peringatan Belum memiliki perangkat kunci elektronik Belum ada sistem code pink
Sub Proses 4 Serah terima Bayi dengan orang tua Atau keluarga
Belum ada SPO serah terima bayi ke orang tua kandung Belum ada petugas keamanan di ruang perawatan
Langkah 3 : Modus Kegagalan dan dampak 1. Sub Proses 1 : Bayi Lahir Sectio Caesarea Sub Proses/Product 1. Antopometri dan Identifikasi Sementara
No 1 2
Potential Failure Mode Belum ada gelang identitas permanen Tulisan identitas mudah terhapus
Potential Causes Of Failure Salah Memakaikan tanda pengenal Identitas bayi sulit terbaca
Potential Effect Of Failure Kejadian bayi tertukar Kejadian bayi tertukar
Sub Proses/Product 2. Identifikasi di TPPRI (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap) No
Potential Failure Mode
1
Penyampaian identitas bayi hanya lewat aiphone
2
Gelang identitas terkadang terlambat
Potential Causes Of Failure
Informasi yang disampaikan berbeda dengan yang diterima Bayi tidak memakai gelang identitas
Potential Effect Of Failure
Ketidaksesuaian gelang identitas antara bayi dan ibu Kejadian bayi tertukar
2. Sub Proses 2 : Bayi dibawa ke ruang perinatologi Sub Proses/Product 1. Observasi No 1
Potential Failure Mode
Potential Causes Of Failure
Potential Effect Of Failure
Staf RS dan dokter belum memakai tanda identitas khusus di ruang perawatan
Staf bebas masuk ke ruang perawatan bayi
Bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak berhak
2
3
bayi Tidak ada pemantau (CCTV) untuk aktivitas di ruang perawatan bayi Belum ada teralis di ruang observasi
Tidak mengetahui segala aktivitas di ruang perawatan bayi Pengendalian akses masuk ruang perawatan bayi belum terjamin
Tidak bisa merekam seluruh wajah pengunjung Tingkat keamanan belum maksimal
3. Sub Proses 3 : Rawat gabung di ruang kebidanan dan Dirawat di ruang perinatologi Sub Proses/Produk 1 : Bayi berada di samping ibu selama 24 jam No 1 2
Potential Failure Mode
Tidak ada pembatasan akses pengunjung Tidak ada alarm tanda peringatan
3
Belum memiliki perangkat kunci elektronik
4
Belum ada sistem code pink
Potential Causes Of Failure
Potential Effect Of Failure
Sulit memantau aktivitas pengunjung Tidak mengetahui adanya tanda bahaya peringatan Pengendalian akses masuk ruang perawatan bayi belum terjamin
Pengendalian akses masuk pengunjung tidak maksimal Kerugian dari pihak rumah sakit dan keluarga korban
Tidak ada koordinasi sistem code pink
Tingkat keamanan belum maksimal Tidak ada standar penanganan penculikan bayi
4. Sub Proses 4 : Bayi diserahkan ke orang tua atau keluarga Sub Proses/Produk 1: Serah terima Bayi dengan orang tua Atau keluarga No
Potential Failure Mode
Potential Causes Of Failure
Potential Effect Of Failure
1
2
Belum ada SOP serah terima bayi ke orang tua kandung
Salah dalam serah terima bayi
Menyerahkan bayi bukan kepada orang tua atau keluaga yg berhak menerima
Tidak ada pengawas aktifitas pengunjung
Mudah melakukan penculikan bayi
Belum ada petugas keamanan di ruang perawatan
Langkah ke 4 : Failure Mode dan RPN No 1
Potential Failure Mode Belum ada gelang identitas permanen
Potential Causes for Failure
Likelihood
Salah Memakaikan tanda pengenal
1
Potential Effects of Failure
Kejadian bayi tertukar
Severity / Effect
Current Controls
Detection
RPN
5
Perbaikan SPO identifikasi
3
15
2
3
4
5
6
7
No
8
Tulisan identitas mudah terhapus Kesalahan penyampaian identitas bayi karena hanya lewat aiphone Gelang identitas terkadang terlambat
Identitas bayi sulit terbaca
1
Kejadian bayi tertukar
5
Perbaikan Printer
3
15
Informasi yang disampaikan berbeda dengan yang diterima
3
Ketidaksesuaian gelang identitas antara bayi dan ibu
5
Perbaikan SPO identifikasi
5
75
Bayi tidak memakai gelang identitas
5
Kejadian bayi tertukar
5
Perbaikan SPO identifikasi
5
125
1
Bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak berhak
3
Pengendalian akses masuk
5
15
5
Tidak bisa merekam seluruh wajah pengunjung
5
Realisasi pemasangan CCTV
5
125
5
Tingkat keamanan belum maksimal
5
Pengadaan anggaran pemasangan teralis
5
125
Severity
Current Controls
Detection
RPN
5
Penempatan satuan pengamanan di ruang perawatan
5
125
Staf RS dan Penunggu bayi Staf bebas masuk belum memakai ke ruang tanda identitas perawatan bayi khusus di ruang perawatan bayi Tidak mengetahui Tidak ada pemantau (CCTV) segala aktivitas di untuk aktivitas di ruang perawatan Perinatologi bayi Pengendalian Belum ada teralis akses masuk di ruang ruang perawatan observasi bayi belum terjamin Potential Failure Mode Tidak ada pembatasan akses pengunjung
Potential Causes for Failure
Sulit memantau aktivitas pengunjung
Likelihood
Potential Effects of Failure
5
Pengendalian akses masuk pengunjung tidak maksimal
9
Tidak ada alarm tanda peringatan
Tidak mengetahui adanya tanda bahaya peringatan
5
Kerugian dari pihak rumah sakit dan keluarga korban
3
Tingkat keamanan belum maksimal
Belum memiliki 10 perangkat kunci elektronik
Pengendalian akses masuk ruang perawatan bayi belum terjamin
Belum ada 11 sistem code pink
Tidak ada koordinasi sistem code pink
5
Belum ada surat serah 12 terima bayi ke orang tua kandung
Salah dalam serah terima bayi
5
Belum ada petugas 13 keamanan di ruang perawatan
Tidak ada pengawas aktifitas pengunjung
5
Tidak ada standar penanganan penculikan bayi Menyerahkan bayi bukan kepada orang tua atau keluaga yg berhak menerima Mudah melakukan penculikan bayi
5
Usulan pemasangan alarm
5
125
3
Usulan pemasangan kunci elektronik
3
27
5
Sosialisai pembentukan kode pink
5
125
5
Perbaikan SPO serah terima bayi
5
125
5
Penempatan satuan pengamanan di ruang perawatan
5
125
PROSES BARU PENCEGAHAN PENCULIKAN BAYI ACTION PLAN No
Failure Mode
Cause
Recomendasion
Action to achieve recomendation
Implementasion Implementasion Implementasion by whom by when of the place
Resourse requilred (time)
Setiap kelahiran bayi dipasang gelang identitas
Bayi lahir langsung pasang gelang identitas Pemasangan CCTV diruang perawatan bayi Sudah ada anggaran untuk pemasangan teralis
1
Belum ada gelang identitas permanen
Gelang identitas menunggu petugas pendaftaran
2
Tidak ada pemantau (CCTV) untuk aktivitas di Perinatologi
Pengadaan Pemantau/CCTV CCTV diruang tidak ada perawatan bayi
3
Belum ada teralis di ruang observasi
Belum ada anggaran
Pemasangan teralis anggaran tahun berikutnya
4
Tidak ada pembatasan akses pengunjung
Belum ada petugas keamanan
Menempatkan Ada petugas petugas keamanan keamanan
Ketidaktahuan petugas
Sosialisasi pembentukan tim kode pink
Sosialisasi Manajemen pembentukan RS tim kode pink
Belum tersedia surat serah terima bayi
Membuat surat serah terima bayi
Menyediakan surat serah terima bayi
5
6
Belum ada sistem code pink Belum ada surat serah terima bayi ke orang tua kandung
Bidang YanMed
Agustus 2017
Ruang perinatologi dan kebidanan
SPO
IPSRS
Oktober 2017
Ruang perinatologi dan kebidanan
Usulan
Tahun 2018
Ruang perinatologi dan kebidanan
Usulan
September 2017
Satuan pengamanan
Usulan
September 2017
Seluruh Lingkungan RS
SPO
Oktober 201
Ruang perinatologi dan kebidanan
SPO
IPSRS
Bagian Umum dan Kepegawaian
Bidang YanMed
RE DESIGN FMEA
No 1
Sebelum Redesign Tidak ada pemantau (CCTV) untuk aktivitas di
Pemasangan
Perinatologi dan kebidanan
perinatologi dan kebidanan Pemasangan teralis di seluruh
2
Belum ada teralis di ruang observasi
3
Belum ada sistem code pink Belum ada serah terima jumlah bayi untuk
4 5
Sesudah Redesign Pemantau ( CCTV
bagi petugas keamanan Belum ada surat serah terima bayi
)
di
ruang
jendela
ruang
perinatologi dan ruang kebidanan Pengaktifan kode pink Petugas keamanan melakukan serah terima jumlah bayi pada saat operan jaga Membuat surat serah
terima
perawat/bidan kepada orang tua bayi
EVALUASI RPN RE- DESIGN
bayi
dari
No 1
Sebelum Redesign Tidak ada pemantau (CCTV) untuk aktivitas di
L
S
D
RPN
Pemasangan Pemantau ( CCTV ) di 5
5
5
125
Perinatologi 2
3 4 5
Belum ada sistem code pink Tidak ada petugas keamanan Belum ada surat serah terima bayi
ruang perinatologi dan kebidanan
L
S
D
RPN
4
3
3
36
3
5
5
75
3
3
3
27
1
1
2
4
4
3
23
36
Pemasangan teralis di seluruh jendela
Belum ada teralis di ruang observasi
Sesudah Redesign
5
5
5
125
ruang perinatologi dan ruang kebidanan
5
5
5
125
5
5
5
125
5
5
5
125
Pengaktifan kode pink Menempatkan petugas keamanan di ruang perawatan bayi Membuat surat serah terima bayi dari perawat/bidan kepada orang tua bayi
BAB IV PENUTUP Dengan adanya metode FMEA pada proses pencegahan penculikan bayi di RSUD Sultan Imanuddin penyebab
kegagalan yang potensial, efek yang
akan ditimbulkan dari sistem, desain produk dan proses pencegahan penculikan bayi dapat teridentifikasi dan dievaluasi guna menetapkan proses baru pencgahan penculikan bayi di RSUD Sultan Imanuddin untuk mengurangi resiko cedera,meminimalkan bahaya dan kerugian pada pasien,pengunjung, karyawan Rumah Sakit dan organisasinya untuk menciptakan lingkungan yang aman.