Format Protokol Etik Penelitian [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Mutia
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Diponegoro 1, Pekanbaru, Riau, Indonesia (28133) Telp. : +62(0761) 839264/839265, Fax : +62(0761) 839265 Website : www.fk.unri.ac.id, E-mail : [email protected] PROTOKOL ETIK PENELITIAN KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda centang pada kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawabab yang menggambarkan penelitian A.



Judul Penelitian Hubungan Iklim Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru



1. Lokasi Penelitian : Ruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Pekanbaru 2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – Selesai) : Juli 2018 sampai dengan Januari 2018 YA Tidak 3. Apakah penelitian ini multi-senter 4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah) B. Identifikasi 1. Peneliti (mohon CV Peneliti Utama dilampirkan) Peneliti Utama



: Mutia Sari



Institusi



: Universitas Riau



Anggota Peneliti



:-



Institusi



:-



2. Sponsor Nama



:-



Alamat



:-



C. Komitmen Etik 1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan di patuhi. Peneliti dalam penelitian ini memperhatikan etika keperawatan yang merupakan masalah sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan



berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Dalam melakukan penelitian ini peneliti akan mengajukan permohonan izin kepada Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau untuk mendapatkan persetujuan. Peneliti melakukan penelitian dengan memperhatikan konsep etika dalam penelitian yang meliputi: a. Informed consent Lembar persetujuan menjadi responden diberikan kepada perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat yang diperoleh sebelum dan sesudah pengumpulan data, kemudian responden yang bersedia diminta menandatangani lembar persetujuan tersebut. Dalam hal ini peneliti tidak melakukan pemaksaan dan tetap menghormati hak-hak responden. b. Tanpa nama (anonimity) Kerahasiaan identitas responden akan dijamin oleh peneliti dan tidak akan disebarluaskan, cukup dengan menggunakan nomor dan kode pada masing-masing lembar pengumpulan data tersebut. c. Kerahasiaan (confidentiality) Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.



2. (Track Record) Riwayat usulan review protocol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik) -



3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai kebijakan sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan Yang bertandatangan dibawah ini, saya: Nama



: MUTIA SARI



NIM



: 1711165714



Program Studi



: S1 Keperawatan



Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penelitian proposal saya yang berjudul “Hubungan Iklim Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru”. Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima



sanksi yang telah ditetapkan berupa pencabutan gelar akademik, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.



Tanda tangan Peneliti Utama Pekanbaru, 10 Desember 2018



(Mutia Sari)



KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Diponegoro 1, Pekanbaru, Riau, Indonesia (28133) Telp. : +62(0761) 839264/839265, Fax : +62(0761) 839265 Website : www.fk.unri.ac.id, E-mail : [email protected] D. Ringkasan usulan penelitian 1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam Bahasa yang mudah difahami oleh awam bukan dokter) Iklim kerja merupakan lingkungan yang ada atau yang dihadapi oleh manusia yang berada dalam suatu organisasi yang melakukan tugas dan pekerjaan. Iklim kerja secara umum dapat dianggap sebagai karakteristik yang unik disebuah organisasi. Iklim kerja yang muncul dalam suatu organisasi merupakan faktor utama untuk menentukan pengembangan sikap dan perilaku para karyawan. Iklim kerja yang kondusif perlu diciptakan agar perawat dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. Kepuasan kerja merupakan fokus utama perhatian manajemen agar mereka bisa bekerja dengan efektif dalam organisasi. Kepuasan kerja merupakan hal yang penting yang harus ditumbuhkan pada setiap perawat. Kepuasan kerja mencerminkan tingkat dimana seseorang menyukai pekerjaannya. Kepuasan kerja perawat tidak bisa dipisahkan dari fakta bahwa kepuasan kerja perawat dapat dicapai apabila semua harapannya dapat dipenuhi dalam pekerjaannnya. Kepuasan kerja perawat sangatlah penting mengingat perawat merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan jumlah yang paling banyak yang bekerja di rumah sakit. Kepuasan kerja perawat akan mempengaruhi kinerja perawat.



2. Justifikasi Penelitian. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, Wilayah, Lokal). Di Indonesia jumlah perawat pada tahun 2017 sebanyak 296.876 orang (49%) dari seluruh tenaga kesehatan yang berjumlah 601.228 orang. Perawat menjadi sumber daya manusia kesehatan terbanyak yang didayagunakan di fasilitas kesehatan. Provinsi Riau menempati posisi 10 besar untuk jumlah tenaga



keperawatan di Indonesia terbanyak yaitu 8.107 orang (Kemenkes, 2017). Data yang diperoleh dari bidang ketenagakerjaan tercatat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru pada tahun 2018 memiliki jumlah keseluruhan tenaga kesehatan 914 orang dan 678 diantaranya adalah perawat. Perawat yang bekerja dirawat inap sebanyak 399 orang dan sebanyak 235 perawat merupakan perawat yang bekerja di ruang rawat jalan dan 44 perawat bekerja di IGD (Data Ketenagaan Keperawatan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, 2018). Perawat memiliki dampak pada kualitas, efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penting untuk mengetahui kepuasan perawat terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja perawat dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya yaitu iklim kerja. Iklim kerja merupakan lingkungan yang ada atau yang dihadapi oleh manusia yang berada dalam suatu organisasi yang dapat dirasakan secara sadar ataupun tak sadar dan dapat mempengaruhi tingkah laku, kinerja dan kepuasan pekerja. Iklim kerja yang baik akan menciptakan kepuasan kerja pada perawat. E. Isu Etik yang mungkin dihadapi 1. Pendapat peneliti tentang isu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana cara menanganinya Isu etik yang mungkin dihadapi adalah adanya kemungkinan ketidakjujuran perawat dalam menjawab pertanyaan mengenai iklim kerja yang ada di rumah sakit dan kepuasan kerja perawat. Hal ini nantinya akan menyulitkan peneliti dalam menjalankan penelitiannya.



F. Ringkasan Daftar Pustaka 1. Ringkasan berbagai hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada binatang. Maksimum 1 halaman. Berdasarkan penelitian Yayah (2015) terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi tentang iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat yang memiliki persepsi baik tentang



iklim kerja, berpeluang 13,132 kali untuk merasa lebih puas terhadap pekerjaannya sebagai perawat, dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi iklim kerja yang tidak baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Triwibowo (2013) yang menyatakan bahwa jika perawat memiliki persepsi iklim kerja positif maka akan meningkatkan semangat kerja dan kepuasan kerja, sebaliknya jika iklim kerja dipersepsikan buruk, maka akan menimbulkan efek pada semangat kerja dan burn out yang tinggi dan produktifitas kerja yang menurun. Hal ini disebabkan perawat yang



merasa



pekerjaannya,



puas dan



terhadap akan



pekerjaannya



memandang



cenderung



pekerjaan



itu



akan



sebagai



mencintai hal



yang



menyenangkan. Perawat yang sebaliknya merasakan tidak puas terhadap pekerjaannya, maka perawat akan menganggap pekerjaannya sebagai sesuatu hal yang membosankan. G. Kondisi Lapangan 1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian Penelitian ini akan dilakukan di ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. RSUD Arifin Achmad merupakan rumah sakit rujukan terbesar di Provinsi Riau. 2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian RSUD Arifin Achmad Pekanbaru merupakan salah satu rumah sakit rujukan terbesar di Provinsi Riau dan sudah mendapatkan Sertifikat Akreditasi versi 2012 dengan predikat Lulus Tingkat Paripurna. Rumah Sakit sudah seharusnya melakukan evaluasi tentang kepuasan kerja stafnya untuk meningkatkan pelayanan yang ada di Rumah Sakit.



3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru pada tahun 2018 memiliki jumlah keseluruhan tenaga kesehatan 914 orang dan 678 diantaranya adalah perawat. Perawat yang bekerja dirawat inap sebanyak 399 orang dan sebanyak 235 perawat merupakan perawat yang bekerja di ruang rawat jalan dan



44 perawat bekerja di IGD (Data Ketenagaan Keperawatan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, 2018). H. Disain Penelitian 1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variable penelitian a. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui iklim kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. 2. Untuk mengetahui kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. 3. Untuk mengetahui hubungan iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. b. Hipotesa H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad. Ha: Ada hubungan yang signifikan antara iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. c. Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan Iklim Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru ?”.



d. Asumsi dan variabel penelitian Iklim kerja dan kepuasan kerja perawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru 2. Deskripsi detil tentang desain penelitian Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian (Dharma, 2015). Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah jenis penelitian analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dimana variabel independent (bebas) dan variabel dependent (terikat) diidentifikasi pada satu satuan waktu. Variabel bebas pada penelitian ini adalah iklim kerja sedangkan variabel terikatnya adalah kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad. 3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok perlakuan ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah acak atau terbuka. (Bila bukan uji coba klinis cukup tulis : tidak relevan)



Tidak Relevan



I. Sampling 1. Jumlah subjek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara statistik Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Propotionate Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen atau berstrata



secara proporsional dalam anggota populasi. Penelitian ini memiliki sampel yaitu 80 orang perawat dari jumlah populasi 399 orang perawat. Apabila populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000, peneliti dapat menggunakan rumus Slovin :



𝒏=



𝐍 𝟏+𝐍 (𝐝𝟐 )



Keterangan: n : Jumlah sampel N : Populasi d : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (d=0,1). Maka, jumlah sampel yang diperoleh : 𝒏=



𝟑𝟗𝟗 𝟑𝟗𝟗 = = 𝟖𝟎 𝐫𝐞𝐬𝐩𝐨𝐧𝐝𝐞𝐧 𝟐 𝟏 + 𝟑𝟗𝟗 (𝟎, 𝟏 ) 𝟒, 𝟗𝟗



Untuk menentukan jumlah sampel masing-masing ruangan sebagai berikut: Tabel 2 Sampel Penelitian Ruang Rawat Anggrek Bougenville Cempaka Mawar Melati Anyelir Dahlia Kelas I Medical Kelas II Medical Merak I Flamboyan Kenanga Paru terpadu ICU CVCU Bedah Jantung PICU



Jumlah Sampel 𝟐𝟗 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟗 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟓 𝟑𝟗𝟗 𝟏𝟔 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟐 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟎 𝟑𝟗𝟗 𝟑𝟑 𝟑𝟗𝟗 𝟏𝟓 𝟑𝟗𝟗 𝟏𝟓 𝟑𝟗𝟗 𝟑𝟎 𝟑𝟗𝟗 𝟏𝟐 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟒 𝟑𝟗𝟗 𝟏𝟏 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟕 𝟑𝟗𝟗 𝟏𝟗 𝟑𝟗𝟗 𝟗 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟏 𝟑𝟗𝟗



× 80 = 5 Orang × 80 = 5 Orang × 80 = 5 Orang × 80 = 4 Orang × 80 = 4 Orang × 80 = 4 Orang × 80 = 6 Orang × 80 = 3 Orang × 80 = 3 Orang × 80 = 6 Orang × 80 = 3 Orang × 80 = 4 Orang × 80 = 2 Orang × 80 = 5 Orang × 80 = 3 Orang × 80 = 1 Orang × 80 = 4 Orang



Neonatus Camar I & II Camar III



𝟑𝟒 𝟑𝟗𝟗 𝟐𝟖 𝟑𝟗𝟗 𝟏𝟒 𝟑𝟗𝟗



Total



× 80 = 6 Orang × 80 = 5 Orang × 80 = 2 Orang 80 orang



2. Kriteria partisipasi atau subyek dan justifikasi exclude/include Kriteria inklusi: a. Perawat yang aktif bekerja di RSUD Arifin Achmad b. Perawat yang bersedia untuk dijadikan responden penelitian c. Perawat yang sudah bekerja ≥ 1 tahun Kriteria eksklusi: a. Perawat yang cuti kerja b. Perawat yang tidak aktif atau pelatihan keluar daerah c. Perawat yang bekerja < 1 tahun 3. Sampling kelompok rentan: alasan mengikutsertakan anak-anak atau orang dewasa yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko. (bila tidak ada, cukup tulis tidak relevan) Tidak relevan J. Intervensi (pengguna data sekunder/observasi, cukup tulis tidak relevan) 1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode pemberian treatmen, termasuk cara pemberian, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan komparator) Tidak Relevan 2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan stasndar terapi selama penelitian. Tidak Relevan 3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin di berikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi, selama penelitian. Tidak Relevan 4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan Tidak Relevan



K. Monitor Hasil 1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur Followup, dan bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen. (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan



L. Penghentian Penelitian dan Alasannya 1. Aturan atau kreteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau dalam hal studi multisenter, kapan sebuah pusat/lembaga dinon aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan



M. Adverse Event dan Komplikasi 1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi samping, dan sayarat penanganan komplikasi. (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan



2. Berbagai resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan setiap rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin atau terhadap prosedur yang akan diuji cobakan. Tidak Relevan



N. Penanganan Komplikasi 1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/luka fisik, membuat rencana detil 2. Adanya asuransi 3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan 4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan



O. Manfaat 1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya. a. Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru khususnya ruangan rawat inap dalam rangka pengelolaan iklim kerja dan kepuasan kerja perawat sehingga menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan terkait kepuasan kerja. b. Pendidikan Keperawatan Penelitian ini diharapkan menjadi informasi tambahan dan pengetahuan peserta didik keperawatan tentang iklim kerja dan hubungannya dengan kepuasan kerja perawat. c. Peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya bisa menjadikan penelitian ini sebagai bahan dasar bila ingin mengembangkan penelitian terkait iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat. 2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan oleh penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi manajemen keperawatan terutama mengenai iklim kerja dan hubungannya dengan kepuasan kerja perawat.



P. Jaminan Keberlanjutan Manfaat 1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan 2. Modalitas yang tersedia 3. Pihak-pihak yang akan mendapatkan keberlangsungan pengobatan, organisasi yang akan membayar 4. Berapa lama (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan



Q. Informed Consent 1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan 2. Khusus Ibu Hamil : adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang Tidak Relevan



R. Wali 1. Adanya wali yang berhak, bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan



2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum cukup umur. Tidak Relevan S. Bujukan 1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau uang lainnya. (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan) Tidak Relevan 2. Rencana dan prosedur, dan orang yang bertanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlangsungan ketertiban subyek dalam penelitian. Peneliti 3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan 1 minggu setelah ujian di Fakultas Keperawatan T. Penjagaan Kerahasiaan 1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan) serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen. Proses rekrutmen langsung ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru



2. Langkah proreksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil ters genetic pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan. Penulisan kuesioner hanya menggunakan nomor atau inisial 3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, dimana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi kedaruratan. Informasi hanya diketahui oleh peneliti, pembimbing, dan penguji penelitian 4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis Tidak Ada U. Rencana Analisis 1. Deskripsi tentang rencana rencana analisis statistik, termasuk rencana analisa interim bila diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian premature keseluruhan penelitian. Penelitian ini akan dihentikan jika responden penelitian berubah pikiran untuk tidak ikut serta dalam penelitian V. Monitor Keamanan 1. Rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, bila diperlukan, pembentukan komte independen untuk data dan safety monitoring Tidak Relevan W. Konflik Kepentingan 1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainnya; menginformasikan pada komite lembata tentang adanya conflict or interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan. Tidak Relevan



X. Manfaat Sosial 1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumber daya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor untuk capacity building, untuk telaah ilmiah dan etik dan untuk riset riset kesehatan dinegara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian Tidak Relevan



2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana keterlibatan komunitas, dan menunjukkna seluruh sumber yang dialokasikan untuk aktivitas keterlibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan, utuk memudahkan keterlibatan mereka selama riset, untuk mematikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam menyusun protocol atau dokumen ini. Tidak Relevan



Y. Hak atas Data 1. Terutama bila sponsor adalah industry, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publikasi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PL draf laporan hasil riset. Hak peneliti dan responden



Z. Publikasi Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi, genetic, sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dengan meminimalkan resiko kemudharatan kelompok ini dan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil penelitian sedemikian rupa dengan selal mempertimbangkan harkat dan martabat mereka. Tidak Relevan



AA.



Pendanaan Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finasila sponsor dan kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subjek riset, dan, bila ada pada komunitas. Dana Pribadi



BB.



Daftar Pustaka Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol 1. Dharma, K. K. (2015). Metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: CV. Trans Info Media. 2. Kemenkes RI. (2017). Info datin perawat. Jakarta: Pusat data dan informasi kesehatan. Diperoleh tanggal 6 Agustus 2018 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin%20pera wat%202017.pdf



3. Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. (2018). Data tenaga bidang keperawatan. 4. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 5. Triwibowo, C. (2013). Manajemen pelayanan keperawatan di rumah sakit. Jakarta: Trans Info Media. 6. Yayah., & Sri, Haryati T. R. (2015). Iklim kerja berkonstribusi terhadap kepuasan kerja perawat. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 18 No.2, Juli 2015, hal 7280. Diperoleh 30 Juli 2018 dari http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/406 CC.



Lampiran 1. CV Peneliti Utama 2. Sampel Formulir Laporan Kasus