24 0 1 MB
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) PUTRI
DISUSUN OLEH : HEKA AMSA SAPUTRA PO.71.33.1.19.019
DOSEN PEMBIMBING : H. KAMSUL, SST, M.Kes MATA KULIAH INSTRUMENTASI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya hanturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayah-Nya berupa kesempatan dan kesehatan yang sangat besar sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini, yang berjudul Laporan Hasil Pemeriksaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Putri
tepat pada
waktunya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauldan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman. Rasa terimakasih
saya ucapkan kepada Bapak Kamsul, SST, M.Kes
selaku dosen pengajar sekaligus pembimbing yang selalu memberikan pengajaran serta bimbingannya sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik. Juga saya ucapkan kata terima kasih kepada Bapak Agus Wahyudi selaku pemilik Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Putri
yang telah mengizinkan kami untuk
mengadakan pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap usahanya untuk memenuhi praktek belajar lapangan mata kuliah Instrumentasi Saya sangat berharap agar laporan ini dapat memberi banyak manfaat bagi para pembaca. Saya menyadari bahwa didalam penulisan laporan masih jauh dari kesempurnaan Apabila terdapat kekurangan didalam laporan ini, saya sangat mengharapkan masukan, kritik serta saran dari semua pihak agar laporan ini bisa menjadi lebaik baik lagi
Palembang, 2 Desember 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................ DAFTAR TABEL........................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ DAFTAR GAMBAR...................................................................................
ii iii iv v vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... A. Latar Belakang............................................................................ B. Tujuan Pemeriksaan.................................................................... C. Manfaat Pemeriksaan..................................................................
1 1 2 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ A. Pengertian Damiu........................................................................ B. Pengertian dan Syarat Air Minum...............................................
3 3 4
BAB III METODE PEMERIKSAAN...................................................... A. Jenis Pemeriksaan....................................................................... B. Waktu dan Tempat Pemeriksaan................................................. C. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... D. Alat Pengumpulan Data.............................................................. E. Teknik Pengolahan Data.............................................................
6 6 6 6 6 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... A. Hasil............................................................................................. B. Pembahasan.................................................................................
8 8 12
BAB V PENUTUP...................................................................................... A. Kesimpulan.................................................................................. B. Saran............................................................................................
15 15 15
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Parameter Kualitas Air Minum....................................................
5
Tabel 4.1
Tempat Depot Air Minum Isi Ulang Putri……..…….……........
8
Tabel 4.2
Peralatan yang digunakan Depot Air Minum Isi Ulang Putri......
9
Tabel 4.3
Penjamah Depot Air Minum Isi Ulang Putri.........…………......
11
Tabel 4.4
Air Baku dan Air Minum Depot Air Minum Isi Ulang Putri......
12
DAFTAR LAMPIRAN
iv
Lampiran 1.
Lembar Inspeksi Sanitasi Depot Air Minum (DAM)
Lampiran 2.
Dokumentasi Pemeriksaan
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 1.
Bangunan DAM tampak depan
Gambar 2.
Tandon Air Baku
Gambar 3.
Wadah galon yang telah diisi
Gambar 4.
Stok Tutup galon yang baru dan bersih
Gambar 5.
Tempat pencucian galon
Gambar 6.
Tempat Pengisian galon
Gambar 7.
Micro filter dengan ukuran 0.1, 0.3, dan 0.5
Gambar 8.
3 buah tabung sterilisasi berupa Ultra Violet
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Air minum yang sehat merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia. Oleh karenanya air minum mutlak harus tersedia dalam kuantitas (jumlah) dan kualitas yang memadai. Pada hakekatnya, alam telah menyediakan air minum yang dibutuhkan, namun demikian desakan pertumbuhan penduduk yang tidak merata serta aktivitas penduduk yang kian kompleks telah menimbulkan berbagai dampak perubahan tatanan dan keseimbangan lingkungan. Ini menyebabkan air yang ada terganggu jumlah dan kualitasnya, sehingga tidak lagi layak untuk dikonsumsi secara langsung. Air minum yang sehat merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia. Oleh karenanya air minum mutlak harus tersedia dalam kuantitas (jumlah) dan kualitas yang memadai. Pada hakekatnya, alam telah menyediakan air minum yang dibutuhkan, namun demikian desakan pertumbuhan penduduk yang tidak merata serta aktivitas penduduk yang kian kompleks telah menimbulkan berbagai dampak perubahan tatanan dan keseimbangan lingkungan. Ini menyebabkan air yang ada terganggu jumlah dan kualitasnya, sehingga tidak lagi layak untuk dikonsumsi secara langsung. Higiene dan sanitasi DAMIU air minum merupakan salah satu upaya dalam bidang kesehatan untuk mengurangi faktor-faktor yang menjadikan air minum tercemar dan proses pengolahan, penyimpanan dan pembagian air minum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Kualitas air minum yang aman dikonsumsi diatur dalam Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang syarat-syarat kualitas air minum yang meliputi persyaratan fisik, kimiawi, bakteorologis dan radioaktif. Berdasarkan hasil penelitian Mairizki
1
(2017) yang dilakukan di sekitar Universitas Islam Riau dengan hasil penelitian Kondisi higiene sanitasi tempat dan peralatan DAMIU secara umum baik, namun yang perlu diperhatikan adalah tata ruang dan ventilasi serta belum adanya tempat sampah tertutup dan tempat cuci tangan yang dilengkapi air mengalir dan sabun. Kondisi higiene sanitasi penjamah yang harus diperhatikan adalah tidak memakai pakaian kerja khusus yang bersih dan rapi, tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan tidak memiliki sertifikat telah mengikuti kursus higiene sanitasi depot air minum. B. Tujuan Pemeriksaan 1. Tujuan Umum Diketahuinya Gambaran tentang proses Pengolahan Air minum di Depot Air minum isi Ulang 2. Tujuan Khusus a) Mendapat informasi nyata dilapangan sehubungan dengan teori yang di pelajari di kelas. b) Teridentifikasinya proses yang masih kurang sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu pedoman penilaian Depot Air minum isi Ulang c) Dapat mengetahui dan memahami cara pemeriksaan sesuai alat instrumen sehingga dapat menilai tingkat higiene Depot Air minum isi Ulang C. Manfaat Pemeriksaan Dengan dilaksanakannya kegiatan pemeriksaan hygiene Depot Air minum isi Ulang, mahasiswa mampu melakukan penilaian terhadap tempat Depot Air minum isi Ulang tentang tata cara pemeriksaan sarana pengolahan air minum yang sesuai dengan standar Hygiene
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Depot Air Minum (DAM) Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. Proses pengolahan air pada depot air minum pada prinsipnya adalah filtrasi (penyaringan) dan desinfeksi. Proses filtrasi dimaksudkan selain untuk memisahkan kontaminan tersuspensi juga memisahkan campuran yang berbentuk koloid termasuk mikroorganisme dari dalam air, sedangkan desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme yang tidak tersaring pada proses sebelumnya (Athena, 2004). Adapun Alat-alat yang digunakan untuk mengolah air baku menjadi air minum pada depot air minum isi ulang adalah : 1. Storage Tank. berguna untuk penampungan air baku yang dapat menampung air sebanyak 3000 liter. 2. Stainless Water Pump. berguna untuk memompa air baku dari tempat storage tank ke dalam tabung filter. 3. Tabung Filter. Tabung filter mempunyai tiga fungsi, yaitu : a. Tabung yang pertama adalah active sand media filter untuk menyaring partikel-partikel yang kasar dengan bahan dari pasir atau jenis lain yang efektif dengan fungsi yang sama. b. Tabung yang kedua adalah anthracite filter yang berfungsi untuk untuk menghilangkan kekeruhan dengan hasil yang maksimal dan efisien. c. Tabung yang ketiga adalah granular active carbon media filter merupakan karbon filter yang berfungsi sebagai penyerap debu, rasa, warna sisa khlor dan bahan organik.
3
4. Micro Filter. Saringan air yang terbuat dari polyprophylene fiber yang gunanya untuk menyaring partikel air dengan diameter 10 mikron, 5 mikron, 1 mikron dan 0,4 mikron dengan maksud untuk memenuhi persyaratan air minum. 5. Flow Meter. Flow Meter digunakan untuk mengukur air yang mengalir ke dalam galon isi ulang. 6. Lampu ultraviolet dan ozon. Lampu ultraviolet atau ozon digunakan untuk desinfeksi/sterilisasi pada air yang telah diolah. 7. Galon isi ulang. Galon isi ulang digunakan sebagai tempat atau wadah untuk menampung atau menyimpan air minum di dalamnya. Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dalam tempat pengisian yang hygienis. B. Pengertian dan Syarat Air Minum Pengertian air minum dapat diuraikan sebagai berikut: Menurut Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang melali syarat dan dapat langsung diminum. Air minum harus terjamin dan aman bagi kesehatan, air minum aman bagi kesehatan harus memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan. Parameter wajib merupakan persyaratan kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh penyelenggara air minum, sedangkan parameter tambahan dapat ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi kualitas lingkungan daerah masing masing dengan mangacu pada parameter tambahan yang ditentukan oleh Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Persyaratan kualitas air minum sebagaimana yang ditetapkan melalui Permenkes RI nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum, meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi,
4
radioaktif dan fisik. Terdapat 2 parameter kualitas air minum, yaitu sebagai berikut. Tabel 2.1 Parameter Kualitas Air Minum
5
BAB III METODE PEMERIKSAAN
A. Jenis Pemeriksaan jenis pemeriksaan yang dilakukan adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional yaitu pengamatan langsung ke Depot Air Minum Isi Ulang
B. Waktu dan Tempat Pemeriksaan Waktu pemeriksaan dilakukan pada tanggal 30 Desember 2020 Pukul 13.00 WIB s/d Selesai. Di lokasi Depot Air Minum Isi Ulang Putri tepatnya di Jalan Abikusno Cokrosuyoso RT 19 Rw 04 Kecamatan Kertapati Kota Palembang
C. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Pengambilan data melalui wawancara atau lisan langsung dengan sumber datanya 2. Observasi Melihat dan menilai langsung ke Depot Air Minum Isi Ulang sebagai sumber datanya 3. Dokumentasi Pengambilan data dokumen tertulis maupun elektronik dan lembaga atau institusi, dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain
D. Alat Pengumpul Data Pada penelitian ini alat pengumpul data atau sebagai instrumennya menggunakan check list, kuesioner, pedoman wawancara hingga kamera untuk foto atau untuk merekam gambar yang telah ditentukan. Lembar kuesioner adalah lembaran yang berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab
6
responden sebagai sarana mengumpulkan informasi mengenai sanitasi Depot Air Minum dengan berdasarkan sumber dari peraturan Permenkes Nomor 43 Tahun 2014 tentang Hyigiene Sanitasi Depot Air Minum
E. Teknik Pengolahan Data Masing-masing elemen diperiksa apakah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam persyaratan, jika elemen yang diperiksa memenuhi persyaratan maka kolom di isi atau diberi tanda Centang. Jika elemen yang diperiksa tidak memenuhi persyaratan atau kondisi tidak sesuai dengan kalimat pernyataan maka kolom diksosongkan. Masing-masing elemen diperiksa sesuai hasil observasi dan wawancara terhadap pemilik usaha sebagai responden. Kemudian hasil Cheklist yang memenuhi syarat dijumlahkan berdasarkan jumlah nilai yang tertera di setiap elemen yang diperiksan lalu dijumlahkan dan disimpulkan berdasarkan 3 kategori, antara lain : 1.
Jika nilai pemeriksaan mencapai 70 atau lebih, maka dinyatakan memenuhi persyaratan kelaikan fisik.
2.
Jika nilai pemeriksaan di bawah 70 maka dinyatakan belum memenuhi persyaratan kelaikan fisik, dan kepada pengusaha diminta segera memperbaiki obyek yang bermasalah.
3.
Jika nilai telah mencapai 70 atau lebih, tetapi pada objek nomor 38 tidak memenuhi syarat, berarti DAM yang bersangkutan tidak memenuhi syarat kesehatan
7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil 1. Tempat Berdasarkan hasil pengamatan lansgung dan observasi kami terhadap Tempat atau Bangunan Damiu Putri, didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.1 Tempat Depot Air Minum Isi Ulang Putri URAIAN YANG DIPERIKSA
KETERANGAN
Lokasi bebas dari pencemaran dan penularan penyakit
Memenuhi
Bangunan kuat, aman, mudah dibersihkan dan mudah
Memenuhi
pemeliharaannya Lantai kedap air, permukaan rata, halus, tidak licin,
Memenuhi
tidak retak, tidak menyerap debu, dan mudah dibersihkan, serta kemiringan cukup landai Dinding kedap air, permukaan rata, halus, tidak licin,
Memenuhi
tidak retak, tidak menyerap debu, dan mudah dibersihkan, serta warna yang terang dan cerah Atap dan langit-langit harus kuat, anti tikus, mudah
Memenuhi
dibersihkan, tidak menyerap debu, permukaan rata, dan berwarna terang, serta
mempunyai ketinggian
cukup Tata ruang terdiri atas ruang proses pengolahan, penyimpanan,
pembagian/penyediaan,
dan
Memenuhi
ruang
tunggu pengunjung/konsumen Pencahayaan cukup terang untuk bekerja, tidak
Memenuhi
menyilaukan dan tersebar secara merata Ventilasi
menjamin
peredaraan/pertukaran
8
udara
Tidak Memenuhi
dengan baik Kelembaban udara dapat memberikan mendukung
Memenuhi
kenyamanan dalam melakukan pekerjaan/aktivitas Memiliki akses kamar mandi dan jamban
Memenuhi
Terdapat saluran pembuangan air limbah yang
Memenuhi
alirannya lancar dan tertutup Terdapat tempat sampah yang tertutup
Tidak Memenuhi
Terdapat tempat cuci tangan yang dilengkapi air
Tidak Memenuhi
mengalir dan sabun Bebas dari tikus, lalat dan kecoa
Memenuhi
Dari Tabel diatas, terdapat 14 elemen yang diperiksa. 11 elemen diantara nya memenuhi syarat tempat sesuai Pesryaratan Hygiene Depot Air Minum dan sisanya 3 elemen tidak memenuhi syarat tempat 2. Peralatan Berdasarkan hasil pengamatan kami terhadap Peralatan yang digunakan oleh Depot Air Minum Isi Ulang Putri, didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.2 Peralatan yang digunakan Depot Air Minum Isi Ulang Putri URAIAN YANG DIPERIKSA
KETERANGAN
Peralatan yang digunakan terbuat dari bahan tara
Memenuhi
pangan Mikrofilter dan peralatan desinfeksi masih dalam masa
Memenuhi
pakai/tidak kadaluarsa Tandon air baku harus tertutup dan terlindung
Memenuhi
Wadah/botol galon sebelum pengisian dilakukan
Memenuhi
pembersihan Wadah/galon yang telah diisi air minum harus
9
Memenuhi
langsung diberikan kepada konsumen dan tidak boleh disimpan pada DAM lebih dari 1x24 jam Melakukan sistem pencucian terbalik (back washing)
Memenuhi
secara berkala mengganti tabung macro filter. Terdapat lebih dari satu mikro filter (µ) dengan ukuran
Memenuhi
berjenjang Terdapat peralatan sterilisasi, berupa ultra violet dan
Memenuhi
atau ozonisasi dan atau peralatan disinfeksi lainnya yang berfungsi dan digunakan secara benar Ada fasilitas pencucian dan pembilasan botol (galon)
Memenuhi
Ada fasilitas pengisian botol (galon) dalam ruangan
Memenuhi
tertutup Tersedia tutup botol baru yang bersih
Memenuhi
Dari Tabel diatas, terdapat 11 elemen yang diperiksa. Dan semua elemen memenuhi syarat Peralatan sesuai Pesryaratan Hygiene Depot Air Minum 3. Penjamah Berdasarkan hasil pengamatan dan Wawancara kami terhadap Responden mengenai Penjamah Depot Air Minum Isi Ulang Putri, didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Penjamah Depot Air Minum Isi Ulang Putri URAIAN YANG DIPERIKSA
KETERANGAN
Sehat dan bebas dari penyakit menular
Memenuhi
Tidak menjadi pembawa kuman penyakit
Memenuhi
Berperilaku higiene dan sanitasi setiap melayani
Memenuhi
konsumen Selalui mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap melayani konsumen
10
Tidak Memenuhi
Menggunakan pakaian kerja yang bersih dan rapi
Tidak Memenuhi
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
Tidak Memenuhi
minimal 1 (satu) kali dalam setahun Operator/penanggung
jawab/pemilik
memiliki
Tidak Memenuhi
sertifikat telah mengikuti kursus higiene sanitasi depot air minum Dari Tabel diatas, terdapat 8 elemen yang diperiksa. 3 diantaranya memenuhi syarat sebagai penjamah Depot Air Minum, sisanya 5 elemen tidak memenuhi syarat 4. Air Baku dan Air Minum Berdasarkan hasil pengamatan dan Wawancara kami terhadap Responden mengenai Air Baku dan Air Minum Depot Air Minum Isi Ulang Putri, didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4 Air Baku dan Air Minum Depot Air Minum Isi Ulang Putri
URAIAN YANG DIPERIKSA
KETERANGAN
Bahan baku memenuhi persyaratan fisik, mikrobiologi
Memenuhi
dan kimia standar Pengangkutan air baku memiliki surat jaminan pasok
Memenuhi
air baku Kendaraan tangki air terbuat dari bahan yang tidak
Memenuhi
dapat melepaskan zat-zat beracun ke dalam air/harus tara pangan Ada bukti tertulis/sertifikat sumber air
11
Memenuhi
Pengangkutan air baku paling lama 12 jam sampai ke
Memenuhi
depot air minum dan selama perjalanan dilakukan desinfeksi Kualitas Air minum yang dihasilkan memenuhi
Tidak Memenuhi
persyaratan fisik, mikrobiologi dan kimia standar yang sesuai standar baku mutu atau persyaratan kualitas air minum Dari Tabel diatas, terdapat 6 elemen yang diperiksa. 5 elemen memenuhi syarat dan hanya 1 elemen yang tidak memenuhi syarat Hygiene Depot Air Minum
B. Pembahasan Pada Hasil pengamatan Observasi terdahap Lokasi atau Bangunan Depot Air minum Isi Ulang Putri, diketahui bahwa Bangunan sudah baik, memenuhi syarat Kuat, Aman dan mudah dibersihkan. Namun ada kekurangan di Ventilasi Udara. Pada ruangan tempat menyimpan Tandon tidak terdapat Ventilasi sebagai tempat pertukaran udara. Di lokasi pengamatan juga kami tidak menemukan kotak sampah yang diletakkan di DAM yang ada hanya galon bekas yang dijadikan sebagai tempat untuk mengumpulkan tutup galon yang sudah tidak terpakai dan nantinya akan dijual menurut si pemilik usaha. Di lokasi juga kami tidak menemukan sarana cuci tangan yang dilengkapi air mengalir dan sabun yang dapat digunakan oleh karyawan maupun pembeli. Di DAM terdapat 2 buah Tandon dengan ukuran yang berbeda. Salah satunya berukuran 5000 Liter yang berfungsi menampung Air yang langsung dari Tangki Pengangkutan sebelum di sterilisasi dan satunya lagi berukuran 1200 liter yang berfungsi menampung Air yang sudah siap di distribusikan (dapat dilihat di lampiran 2 Gambar 2) Penjamah atau karyawan DAM tidak diwajibkan oleh pemilik usaha untuk melakukan pengecekan kesehatan rutin ke puskesmas minimal 1 tahun
12
sekali, hanya saja, pemilik usaha tidak izinkan penjamah atau karyawan bekerja dalam keadaan sakit oleh pemilik usaha. Karyawan dan penjamah juga tidak memiliki Seragam Kerja, mereka hanya menggunakan baju sehari-hari dengan keadaan yang bersih. Pemilik usaha juga tidak pernah mengikuti kursus higiene sanitasi DAM maka dari itu pemilik usaha tidak dapat memperlihatkan sertifikat telah mengikuti kursus higiene sanitasi DAM Air Baku Air Minum di Depot ini berasal dari Sukomoro yang berlokasi di KM 14 kabupaten Banyuasin. Air Baku di antarkan menggunakan Truk Tangki dengan lama pengiriman 2 sampai 6 Jam.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pemeriksaan pada DEPOT AIR MINUM ISI ULANG PUTRI dari seluruh data yang telah dikumpulkan dan telah dinilai sesuai dengan Peraturan Permenkes Nomor 43 tahun 2014 didapatkan Nilai Pemeriksaan sebesar 74. Dan lebih dari batas minimal, namun karena pada nomor 38 pemilik usaha tidak dapat memperlihatkan surat hasil pemeriksaan kualitas air secara tertulis maka dinayatakan tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan Syarat laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang B. Saran
13
Dari kesimpulan diatas, harus ditingkatkan kembali dan lebih diperhatikan terutama bangunan seperti ventilasi minimal 20% dari luas ruangan. Karyawan juga diberikan seragam khusus kerja agar tidak disamakan dengan pakaiannya sehari-hari. Hasil pemeriksan kualitas air minum juga seharusnya dipintakan surat tertulis dari puskesmas mengenai hasil pemeriksaan air minum tersebut agar lebih terdata. Untuk selebihnya sudah baik dan bagus
14
DAFTAR PUSTAKA
Riadi, Muchlisin. 2014. Depot Air Minum Isi Ulang. Kajian Pustaka.com. diakses di
link
https://www.kajianpustaka.com/2014/04/depot-air-minum-isi-
ulang.html Unud,
Sinta.
Pengertian
Air
Minum,
diakses
di
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/0904105034-3-BAB%20II.pdf Permenkes No. 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum Permenkes RI nomor 492 Tahun 2010 Persyaratan Kualitas Air Minum.
link
LAMPIRAN
Lampiran 2 DOKUMENTASI PEMERIKSAAN
Gambar 1. Bangunan DAM tampak depan
Gambar 3. Wadah galon yang telah diisi bersih
Gambar 5.
Gambar 2. Tandon Air Baku
Gambar 4. Stok Tutup galon yang baru dan
Gambar 6.
Tempat pencucian galon
Tempat Pengisian galon
Gambar 7. micro filter dengan ukuran 0.1, 0.3, dan 0.5
Gambar 8. 3 buah tabung sterilisasi berupa Ultra Violet