Health Level 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM HEALTH LEVEL 7 Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Sistem dan Teknologi Informasi Radiologi Dosen Pengampu : Anshor Nugroho, S. Kom



Oleh : Nama NIM Kelompok



: Mega Utami : 1910505004 : A-1



UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI D3 RADIOLOGI NOVEMBER 2021



PENGANTAR A. Latar Belakang Banyaknya sistem informasi yang ada di suatu instansi kesehatan menyebabkan komunikasi antar sistem informasi rumah sakit menjadi sangat penting. Rumah sakit yang memiliki sistem informasi lebih dari satu, biasanya tidak berasal dari satu vendor. Setiap vendor pengembang sistem informasi rumah sakit juga menggunakan platform yang berbeda-beda. Contoh rumah sakit yang memiliki perbedaan vendor dan platform adalah National Hospital, sistem informasi yang dimiliki antara lain Radiology Information System (RIS) yang dikembangkan PT. Medixsoft dengan menggunakan platform Java dan Picture Archiving and Communication System (PACS) yang dikembangkan PT. Medixsoft menggunakan platform .Net. Untuk mengatasi masalah komunikasi pada dunia kesehatan, pada tahun 1987 ANSI menciptakan HL7. Dengan adanya HL7 komunikasi antar aplikasi RIS, PACS dan HIS akan dapat diatasi. Masalah yang diatasi dengan HL7 antara lain pasien tidak perlu melakukan registrasi berulang-ulang, tidak terjadi redudan data di database rumah sakit, mempermudah pertukaran data antar sistem informasi yang dimiliki rumah sakit walaupun letaknya berjauhan.



PEMBAHASAN A. Sejarah HL7 pertama kali dikenalkan pada tahun 1987, dengan nama HL7 version 1.0. HL7 version 1.0 hanya fokus pada pertukaran informasi diantaranya admissions, discharges dan transfers (ADT). Pada tahun 1988 HL7 version 2.0 mulai dikenalkan, dengan ada penambahan perlakuan pada permintaan pertukaran dan pembuatan laporan, yang berbasis pada standard ASTM (American Society of Testing and Materials) E.1238.88. Dan pada tahun 1991, version 2.1 mulai dikeanalkan. HL7 version 2 dikembangkan selama lebih dari 20 tahun. HL7 version 2 adalah standard pengiriman data yang digunakan paling besar di dunia. Lebih dari 90% rumah sakit yang ada di USA menggunakan HL7 sebagai standard pengiriman data. Waktu penulisan, versi yang terakhir adalah versi 2.6, dan standard ANSI telah menyetujuinya. Selama pengembangan beberapa periode lingkup HL7 version 2 mengalami peningkatan besar sekali, tetapi dengan prinsip dasar yang susah untuk dirubah. Standard HL7 version 2.6 sekarang mempunyai 1.965 lembar dan 717.000 kata. Ini adalah alasan mengapa HL7 version 2 mengalami perubahan yang besar sekali dalam informasi kesehatan. Salah satu prinsip dasar HL7 adalah tetap kompability dengan versi yang lama, walaupun standard telah dikembangkan terus menerus. Ide itu digunakan dalam pembuatan sistem, sistem yang menggunakan versi baru harus dapat mengerti message dari versi lama (Benson T, 2010:93). B. Pengertian Heath Level 7 (HL7) adalah salah satu dari beberapa standard ANSI (American National Standards Institute), yang telah diakreditasi oleh SDO (Standards Developing Organizations). Standarisasi ini dipakai khususnya untuk bidang atau area healthcare system. HL7 menciptakan standard untuk pertukaran, manajemen, dan integrasi informasi kesehatan elektronik untuk tujuan klinis dan administratif. HL7 tidak mengembangkan perangkat lunak, tetapi hanya menyediakan organisasi kesehatan dengan spesifikasi untuk membuat sistem dapat saling bertukar informasi. HL7 merupakan standard pertukaran data medis yang berbentuk teks (Benson, 2010:91). Level 7 dari HL7 berasal dari level ketujuh dari Open System Interconnection (OSI). Dimana level ketujuh mempunyai fungsi mengkomunikasikan data antara aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. Dengan demikian Health Level 7 memiliki arti komunikasi data kesehatan antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya (ANSI, 2007). C. Tujuan dan Manfaat Level 7 dari HL7 berasal dari level ketujuh dari Open System Interconnection (OSI). Dimana level ketujuh mempunyai fungsi mengkomunikasikan data antara aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. Dengan demikian HL7 memiliki arti komunikasi data kesehatan antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya (ANSI, 2007). Lokasi geografis sistem infomasi yang berbeda dan berjauhan merupakan faktor lain yang menyebabkan komunikasi antar sistem informasi sangat penting. Dengan menggunakan Health Level 7 (HL7) komunikasi Radiology Information System



(RIS), Picture Archiving and Communication System (PACS), dan Hospital Information System (HIS) akan diatasi. Pasien hanya perlu sekali mendaftar, tidak terjadi data yang berlebihan di database rumah sakit. Data pasien akan disimpan di server dan akan diintegerasikan ke dalam setiap sistem di rumah sakit (Raharja, 2013). Standar pesan HL7 untuk sistem cerdas perawatan kesehatan dapat mendukung diagnosis untuk penyedia layanan kesehatan dan pengguna. Layanan kesehatan yang disediakan oleh tingkat aplikasi smart phone bisa dikaitkan dengan berbagai jenis aplikasi layanan. Dengan demikian adaptasi layanan kesehatan menjadi lebih mudah dan penyuluhan dapat lebih maksimal (Oh, 2015). D. Konsep Kerja Sistem informasi rumah sakit (SIRS) yang dirancang pada sebuah penelitian dinamakan dengan HL7Pro. Sistem ini mengelola semua data yang berhubungan dengan aktivitas medis yang ada di rumah sakit. Sistem ini terdiri dari beberapa modul yaitu, modul pasien, modul obat, modul rawat jalan, modul dokter, dan modul pengguna. Sistem akan menyimpan setiap transaksi data yang diinput ke dalam database konvensional sehingga format data yang disimpan ke dalam sistem berupa tabletabel. Dalam penerapannya, sistem akan melakukan parsing data yang diinput pengguna ke dalam bentuk model data protocol HL7. Untuk di backend basis datanya sendiri dibuat sebuah field yang terpisah yang digunakan untuk menyimpan hasil encoding HL7 dari data rekam medis yang diubah.



Setiap data yang berhubungan dengan aktivitas medis akan disimpan dan dikirim melalui jaringan dan akan diterima dan diproses ketika berada di sisi server. Data yang dikirimkan merupakan data plaintext dari sistem yang diinput pengguna. Sistem HL7Pro ini memiliki beberapa modul, namun tidak semua modul yang datanya mengalami proses encoding ke dalam format HL7. Modul yang datanya dipilih untuk di ubah ke dalam format HL7 adalah data-data vital yang merupakan data inti dari SIRS seperti modul data pasien, modul data dokter dan modul data rawat jalan.



Pada penelitian ini sistem akan melakukan klasifikasi atau pembagian dua jenis data yang akan disimpan ke dalam basis data yaitu ke dalam table data model dan HL7 format model data. Data dalam bentuk tabel merupakan bentuk atau format data yang sesuai dengan format basis data sedangkan HL7 format mode data format mode data merupakan bentuk data yang sudah dikonversi dengan proses encoding HL7 format. Perubahan bentuk data yang sebelumnya dalam bentuk baris dan kolom (tabel) akan memililki struktur 7 (tujuh) buah tingkatan yang masing-masing tingkatan merupakan blok informasi yang berkaitan dengan data. Pada penelitian ini, penulis menerapkan 7 (tujuh) tingkat blok data tersebut untuk menyimpan data riwayat jalan dari pasien.



Struktur data dalam bentuk tabel seperti gambar diatas merupakan bentuk standar data yang dipakai oleh banyak basis data (database). Data tersebut merupakan struktur data riwayat jalan pasien yang ada di dalam database dan akan di konversi ke dalam bentuk HL7 format seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah.



E. Potensial Penerapan HL7 di Indonesia Pemanfaatan standar pesan HL7 di Indonesia masih belum menjadi sebuah solusi yang umum digunakan untuk interoperabilitas antar sistem. Penggunaan HL7 kurang tepat digunakan di Indonesia karena tidak mengakomodir peresepan yang masih banyak digunakan dokter di Indonesia, dan banyak field yang tidak digunakan dalam praktek rekam medis di Indonesia. Selain itu, ketersediaan dari sistem propriertary rumah sakit yang tidak mengakomodir struktur pesan yang disediakan oleh standar pesan HL7 juga dapat menjadi sebuah alas an HL7 kurang cocok digunakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan pengembangan sistem informasi pada



rumah sakit dikembangkan oleh pengembang sistem informasi yang berbeda-beda, berakibat tidak kompaknya format informasi antar rumah sakit.



PENUTUP A. Kesimpulan Heath Level 7 (HL7) adalah salah satu dari beberapa standard ANSI (American National Standards Institute), yang telah diakreditasi oleh SDO (Standards Developing Organizations). Standarisasi ini dipakai khususnya untuk bidang atau area healthcare system. HL7 menciptakan standard untuk pertukaran, manajemen, dan integrasi informasi kesehatan elektronik untuk tujuan klinis dan administratif. HL7 tidak mengembangkan perangkat lunak, tetapi hanya menyediakan organisasi kesehatan dengan spesifikasi untuk membuat sistem dapat saling bertukar informasi. HL7 merupakan standard pertukaran data medis yang berbentuk teks. Lokasi geografis sistem infomasi yang berbeda dan berjauhan merupakan faktor lain yang menyebabkan komunikasi antar sistem informasi sangat penting. Dengan menggunakan Health Level 7 (HL7) komunikasi Radiology Information System (RIS), Picture Archiving and Communication System (PACS), dan Hospital Information System (HIS) akan diatasi. Pasien hanya perlu sekali mendaftar, tidak terjadi data yang berlebihan di database rumah sakit. Data pasien akan disimpan di server dan akan diintegerasikan ke dalam setiap sistem di rumah sakit.



DAFTAR PUSTAKA Alberth. 2015. Implementasi Open EHR Berbasis Protokol HL 7. Bandung : Universitas Kristen Maranatha. Budi, Nugroho W. 2014. Tinjauan dan Aplikasi Mekanisme Pengamanan Pada Standar Health Level 7. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian Vol. 18 No. 1. Muhammad, Syauqie Marier. 2018. Potensi Interoperabilitas Sistem Informasi Rumah Sakit Untuk Penerapan Standar Pertukaran Data HL7. QUERY : Jurnal Sistem Informasi Vol. 02 No. 02 ISSN 2579-5341. Rizki, Dhany Sahputra. 2017. Sistem Informasi Rumah Sakit Menggunakan Protokol Health Level 7 (HL7). Medan : Universitas Sumatera Utara. Ucha, Priskilla Raharja. 2013. Penerapan Health Level 7 (HL7) Pada Radiology Information System (RIS). Surabaya : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer.