IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 3 Shift 3 Hari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari 1



Tgl Selasa, 09 Juni 2020



Diagnosa Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas



Jam 08.00 WIB (Pagi)



10.00 WIB (Pagi)



Implementasi 1. Memposisikan pasien semi fowler O= Pasien tampak setengan duduk dengan ganjalan bantal dibelakangnya 2. Memberikan terapi oksigen O = pasien tampak terpasang nasal kanul 1L/menit 1. Memberikan terapi nebulizer O = Pasien tampak tenang dan kooperatif saat diberikan terapi nebul 2. Monitor status pernafasan S= - Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang - Ibu pasien mengatakan jika malam hari pasien susah tidur karena kadang masih sesak - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak O= - RR = 32x/menit - SpO2 = 95% - Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru



Evaluasi Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 S: - Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang - Ibu pasien mengatakan jika malam hari pasien susah tidur karena kadang masih sesak - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak O: - Pasien tampak setengah duduk dengan ganjalan bantal dibelakangnya - Pasien tampak tenang dan kooperatif saat diberikan terapi nebul - RR = 32x/menit, SpO2 = 95% - Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas belum teratasi P: 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 2. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu dan sesuai indikasi 3. Monitor status pernafasan 4. Kolaborasi pemberian Injeksi ceftriaxon



200mg pukul 19.00



TTD Rika



Hipertermi



Kekurangan volume cairan



12.30 WIB (Pagi)



1. Memonitor tanda-tanda vital O= - Suhu : 38,50 C - RR : 32 x/menit - Nadi : 110 x /menit 2. Memonitor warna kulit dan suhu O = Kulit pasien teraba hangat dan tampak wajah pasien memerah 3. Memberikan obat paracetamol 250 mg O = pasien sudah meminum obat



Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 S: - Keluarga mengatakan bahwa masih demam O: - Suhu : 37,80 C - RR : 32 x/menit - Nadi : 110 x /menit - Kulit pasien teraba hangat - Kulit pasien terlihat kemerahan



14.00 WIB (Pagi)



1. Memonitor tanda-tanda vital O= - Suhu : 37,80 C - RR : 32 x/menit



A : Hipertermi belum teratasi



08.10 WIB (Pagi)



Rika anak



P:



-



Monitor tanda-tanda vital Ajarkan keluarga kompres air hangat Evaluasi dikhir Shift jam 14.00 S: - Keluarga pasien mengatakan pasien hanya minum 3-4 sendok



1. Memonitor intake dan output cairan S= - Keluarga pasien mengatakan pasien hanya minum 3 sendok - Keluarga mengatakan selama di RS, pasien hanya BAK 2-3 kali sehari O: O = Pasien terlihat menggelengkan kepala - Pasien terlihat menggelengkan kepala saat diberikan minuman saat diberi minum - Pasien nampak lemah dan lemas 2. Memonitor keadaan pasien O= - Mukosa bibir tampak kering - Pasien nampak lemah dan lemas - Turgor kulit menurun - Mukosa bibir kering - Terpasang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro) - Turgor kulit 3 detik 3. Memonitor cairan infus O = Memberikan cairan infus D5 15-20 A : tetes/menit (mikro) - Kekurangan volume cairan belum teratasi



Rika



P:



-



Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh



10.10 WIB (pagi)



Monitor keadaan pasien Mengedukasi pemberian asupan cairan Kolaborasi pemberian cairan infus 1. Memonitor asupan makanan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 14.00 WIB S = Keluarga pasien mengatakan pasien S : hanya makan 3 suap sendok dan minum 3-4 - Keluarga pasien mengatakan pasien sendok. tidak mau makan banyak hari ini, tadi O = Pasien tampak lemas. saja hanya 3 suap sendok dan minum 3 2. Mengedukasi keluarga untuk memberian sendok. makan sedikit tetapi sering - Keluarga mengatakan akan memberian S = Keluarga mengatakan akan memberian makan sesering mungkin makan sesering mungkin jika pasien mau makan O : Pasien tampak lemas



Rika



A:



-



Diare



12.00 WIB (Pagi)



1. Menginstruksikan keluarga untuk melaporkan warna, volume, konsistensi, dan frekuensi tinja - S = Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih diare dan pagi tadi sudah 1 kali ke kamar mandi, feses warna kuning,



Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi



P: - Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien - Kolaborasi pemberian suplemen dan penambah nafsu makan Evaluasi di akhir shit pukul 14.00 S: - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih diare dan pagi tadi sudah 1 kali ke kamar mandi, feses warna kuning, konsistensi cair.



Rika



konsistensi cair. O: 2. Monitor keadaan pasien O= - Klien tampak lesu - Mukosa bibir kering



-



Klien tampak lesu Mukosa bibir kering



A: Diare belum teratasi P:



-



Instruksikan keluarga pasien untuk konsumsi tinggi protein, tinggi kalori, rendah serat Ajari klien cara penggunaan obat antidiare secara tepat.



1



Selasa,



Ketidakefek



16.00



09 Juni



-tifan



WIB



O:



Bersihan



(Siang)



-



2020



1. Melakukan fisioterapi dada



Jalan Napas



Evaluasi di akhir shift pukul 21.00 S:



Pasien tampak tenang dan kooperatif



-



saat dilakukan fisioterapi dada -



mengatakan



sesak



Pasien sudah mampu mengeluarkan



-



Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak



2. Memberikan terapi oksigen



O:



O: pasien tampak terpasang nasal kanul



-



1L/menit



Pasien tampak tenang dan kooperatif saat dilakukan fisioterapi dada



3. Monitor status pernafasan



-



S:



Pasien sudah mampu mengeluarkan dahak namun belum maksimal



Pasien



nafas



sudah berkurang



dahak namun belum maksimal



-



Pasien



mengatakan



sudah berkurang



sesak



nafas



-



RR = 31x/menit



Afril



-



Ibu pasien mengatakan bahwa pasien



-



SpO2 = 96%



masih mengalami batuk berdahak



-



Auskultasi paru: masih terdengar



O:



suara ronki diseluruh lapang paru



-



RR = 31x/menit



A:



-



SpO2 = 96%



Napas belum teratasi



-



Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru



19.00 WIB Hipertermi



16.00 WIB (Siang) 19.00 WIB (Siang)



1. Memberikan obat cefotaxim 200 mg O = Pasien sudah diberikan cefotaxim



Ketidakefektifan



Bersihan



Jalan



P: 1. Kolaborasi pemberian terapi oksigen



2. Monitor status pernafasan 1. Mengedukasi keluarga untuk kompres Evaluasi di akhir shift 21.00 air hangat S:



keluarga



Afril



S: mengatakan



memberikan kompres air hangat 1. Memonitor tanda-tanda vital



akan



-



Keluarga mengatakan bahwa anak masih demam



-



O:



keluarga



mengatakan



memberikan kompres air hangat



- Suhu : 37,60 C - RR : 32 x/menit - Nadi : 102 x /menit 2. Memonitor warna kulit dan suhu O: -



Kulit pasien teraba hangat



-



Kulit pasien terlihat kemerahan



O: -



Suhu : 37,60 C



-



RR : 32 x/menit



-



Nadi : 102x /menit



-



Kulit pasien teraba hangat



-



Kulit pasien terlihat kemerahan



A : Hipertermi belum teratasi



akan



3. Mengevaluasi



keluarga



terkait P :



pemberian kompres air hangat S:



keluarga



mengatakan



-



Monitor tanda-tanda vital



sudah



memberikan kompres hangat tetapi suhu Kekuranga



15.45



n volume



WIB



cairan



(Siang)



tubuh masih panas 1. Memonitor keadaan pasien



Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB



O:



S:



-



Pasien nampak lemah dan lemas



-



Mukosa bibir kering



memberikan minum yang banyak ke



-



Turgor kulit 3 detik



anaknya



2. Memonitor cairan infus



-



Keluarga



mengatakan



akan



O:



O: Memberikan cairan infus D5 15-20



-



Pasien nampak lemas



tetes/menit (mikro)



-



Mukosa bibir tampak kering



-



Turgor kulit 3 detik



-



Terpasang cairan infus D5 15-20



3. Mengedukasi



pemberian



asupan



cairan S:



Keluarga



mengatakan



akan



tetes/menit



memberikan minum yang banyak ke A : anaknya



-



Kekurangan volume cairan belum teratasi.



P: -



Monitor intake dan output cairan



-



Kolaborasi pemberian cairan infus



Afril



Ketidaksei



17.00



3. Memonitor asupan makanan pasien



mbangan



WIB



S:



nutrisi



(Siang)



-



Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB S:



Keluarga pasien mengatakan tadi



-



Keluarga pasien mengatakan tadi



kurang dari



pagi dan siang hari pasien hanya



pagi dan siang hari pasien hanya



kebutuhan



makan 3 suap sendok dan minum 3-4



makan 3 suap sendok dan minum



sendok.



3-4 sendok.



tubuh -



Keluarga pasien mengatakan sore ini



-



Keluarga pasien mengatakan sore



masih sama makan 3 sendok dan



ini masih sama makan 3 sendok



minum hanya 4 sendok makan.



dan minum hanya 4 sendok



O: Pasien tampak lemas.



makan.



4. Berikan informasi tentang kebutuhan



-



Keluarga



nutrisi



memberian



S:



mungkin.



-



makan



akan sesering



Keluarga pasien mengatakan akan O: membujuk pasien untuk mau makan



-



Pasien tampak lemas.



dan minum.



-



Keluarga tampak memperhatikan



O: -



mengatakan



anjuran perawat. Keluarga



pasien



tampak A :



memperhatikan dan mendengarkan. 5. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien S: Keluarga pasien mengatakan besok P:



-



Ketidakseimbangan



Nutrisi:



Kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi.



Afril



akan mencoba membawakan makanan



Diare



18.00



-



WIB



menentukan jumlah kalori dan



O:



nutrisi yang dibutuhkan pasien.



-



Pasien tampak lemas.



-



Keluarga



tampak



memperhatikan



Kolaborasi pemberian suplemen dan penambah nafsu makan.



anjuran perawat. Instruksikan keluarga pasien untuk Evaluasi di akhir shit pukul 21.00 WIB tinggi



protein,



tinggi S: - Keluarga pasien mengatakan akan



kalori, rendah serat.



memberikan pasien buah-buahan.



S: - Keluarga pasien mengatakan akan menyediakan



buah-buahan



- Keluarga



sudah



tetapi pasien belum mau makan, hanya mau makan 3-4 sendok saja.



O: - Menganjurkan



mengatakan



menganjurkan pasien untuk makan



untuk



pasien. pasien



untuk O:



mengkonsumsi bubur/pudding dan



- Klien tampak lesu.



memakan diet yang diberikan.



- Keluarga



tampak



pasien.



pisang, alpukat. - Pasien tampak lemas



pasien



mendengarkan dan memperhatikan



- Mengkonsumsi buah-buahan seperti



-



Kolaborasi dengan ahli gizi untuk



kesukaan pasien.



konsumsi



(Siang)



-



A: Diare belum teratasi



Instruksikan keluarga pasien untuk P: makan sering namun sedikit.



- Berikan makanan dalam porsi kecil



Afril



S:



dan lebih sering dan tingkatkan porsi



- Keluarga



mengatakan



sudah



menganjurkan pasien untuk makan



secara bertahap. - Kolaborasi pemberian lacto B.



tetapi pasien belum mau makan, hanya mau makan 3-4 sendok saja. O: Selasa,



Ketidakefek



09 Juni



-tifan



2020



Bersihan Jalan Napas



- Pasien tampak lesu. (Malam) 3. Memberikan terapi oksigen O= 4. Monitor status pernafasan



Evaluasi di akhir shift pukul 07.00 S: O:



S=



A:



O=



P: -



Hipertermi



(Malam) 1. Memonitor tanda-tanda vital O=



Yuda



Monitor status pernafasan Kolaborasi pemberian



Injeksi



ceftriaxon 200mg pukul 07.00 Evaluasi di akhir shift 07.00



Yuda



S: O: A: P:



Kekuranga n volume



(Malam) 4. Memonitor keadaan pasien O:



Monitor tanda-tanda vital Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB S:



Yuda



cairan



5. Memonitor intake dan otput cairan O : cairan



A:



S=



P:



O=



-



Monitor intake dan output cairan



-



Kolaborasi pemberian cairan infus



6. Memberikan cairan infus O= Ketidaksei



(Malam) 6. Memonitor asupan makanan pasien



Motivasi keluarga untuk memberikan asupan cairan Evaluasi di akhir Shift jam 07.00 WIB



mbangan



S=



S:



nutrisi



O=



O:



kurang dari



7. Berolaborasi dengan ahli gizi untuk A :



kebutuhan



menentukan jumlah kalori dan nutrisi P:



tubuh



Diare



Yuda



(Malam)



-



-



yang dibutuhkan pasien.



Kolaborasi pemberian suplemen dan



S=



penambah nafsu makan.



O= Monitor Intake makanan pasien



Evaluasi di akhir shit pukul 07.00 WIB



S=



S:



O=



O:



Berkolaborasi pemberian lacto B.



A:



O:



P: - Motivasi



keluarga



untuk



memberikan makanan dalam porsi



Yuda



kecil dan lebih sering dan tingkatkan porsi secara bertahap. 2



Rabu, 09 Juni 2020



Ketidakefek -tifan



07.00 WIB (Pagi)



Bersihan Jalan Napas



1. Monitor status pernafasan S= - Pasien mengatakan sesak sudah berkurang - Ibu pasien mengatakan kemarin pasien sudah bisa tidur dan tidak mengalami sesak saat malam hari - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak O= - RR: 29 x/menit - SPO2 = 96% - Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru 2. Memberikan pemberian Injeksi ceftriaxon 200mg O = Pasien sudah di injeksikan ceftriaxone 3. Memberikan terapi oksigen O = pasien tampak terpasang nasal kanul 1L/menit



Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 S: - Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang - Ibu pasien mengatakan kemarin pasien sudah bisa tidur dan tidak mengalami sesak saat malam hari - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak O: - Pasien tampak setengah duduk dengan ganjalan bantal dibelakangnya - Pasien tampak tenang dan kooperatif saat diberikan terapi nebul - RR = 29x/menit, SpO2 =96 % - Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru



Rika



A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas belum teratasi P:



-



Berikan terapi nebulizer Monitor status pernafasan Kolaborasi pemberian



injeksi



ceftriaxon 200mg pukul 19.00 Hipertermi



09.10 WIB (Pagi)



1. Memposisikan pasien untuk Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 memaksimalkan ventilasi (semi fowler) S: O = Pasien tampak setengan duduk dengan - Ibu pasien mengatakan bahwa demam ganjalan bantal dibelakangnya pasien sudah menurun



Rika



Kekuranga n volume



12.30 WIB (Pagi)



cairan



2. Mengajarkan pasien nafas dalam dengan menggunakan teknik meniup kincir angina O = pasien tampak antusias belajar dan mampu melakukan nafas dalam dengan teknik meniup kincir angin 3. Melakukan fisioterapi dada O= - Pasien tampak tenang saat dilakukan fisioterapi dada - Pasien sudah mencoba menerapkan nafas dalam dan mencoba batuk untuk mengeluarkan dahak - Dahak belum keluar sekitar ±2cc, berwarna putih 1. Memonitor suhu S = Ibu pasien mengatakan bahwa demam pasien sudah menurun O = Suhu : 37,50 C 2. Memonitor warna kulit O = Kulit pasien sudah tidak teraba hangat lagi



O:



-



Suhu : 37,50 C Kulit pasien sudah tidak teraba hangat



A : Hipertermi teratasi P:



-



Monitor suhu Instruksikan keluarga untuk lapor kepada perawat/dokter jika anak demam kembali Kolaborasi pemeriksaan darah lengkap



Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 S: - Ibu pasien mengatakan bahwa demam pasien sudah menurun O: - Suhu : 37,50 C - Kulit pasien sudah tidak teraba hangat



Rika



A : Hipertermi teratasi P:



-



Ketidaksei mbangan



12.35 WIB (Pagi)



1. Memonitor intake dan output cairan S= - Keluarga pasien mengatakan pasien



Monitor suhu Instruksikan keluarga untuk lapor kepada perawat/dokter jika anak demam kembali - Kolaborasi pemeriksaan darah lengkap Evaluasi dikhir Shift jam 14.00 S:



Rika



sudah minum 5-6 sendok air putih dan 2-3 sendok teh manis hangat - Keluarga mengatakan sejak tadi malam hingga pagi ini pasien sudah BAK 3 kali dengan warn urin kuning agak pekat 2. Memonitor keadaan pasien O= O: - Pasien nampak lebih aktif dari hari sebelumnya namun masih terlihat lemas - Mukosa bibir kering - Turgor kulit 2 detik 3. Memonitor cairan infus O = Terpsang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro) A:



nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh



-



Keluarga pasien mengatakan pasien sudah minum 5-6 sendok air putih dan 2-3 sendok teh manis hangat Keluarga mengatakan sejak tadi malam hingga pagi ini pasien sudah BAK 3 kali dengan warn urin kuning agak pekat Pasien nampak lebih aktif dari hari sebelumnya namun masih terlihat lemas Mukosa bibir tampak kering Turgor kulit 2 detik Terpasang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro) Kekurangan teratasi



volume



cairan



belum



P:



-



Diare



13.00 WIB (Pagi)



Monitor keadaan pasien Monitor intake dan output cairan Motivasi pemberian asupan cairan Kolaborasi pemberian cairan infus 1. Memonitor asupan makanan pasien Evaluasi di akhir Shift jam 14.00 WIB Rika S = Ibu pasien mengatakan bahwa pasien S : masih enggan untuk makan. Pagi ini hanya - Keluarga pasien mengatakan pasien makan 4-5 sendok. tidak mau makan banyak hari ini, tadi O = Pasien masih tampak lemas. saja hanya 3 suap sendok dan minum 3 2. Memotivasi keluarga untuk memberian sendok. makan sedikit tetapi sering - Keluarga mengatakan akan memberian S = Ibu pasien mengatakan akan memberian makan sesering mungkin makan sesering mungkin walaupun pasien hanya mau memakannya sedikit O : Pasien tampak lemas



A:



-



Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi



P: - Monitor asupan makan - Kolaborasi pemberian penambah nafsu makan



Rabu, 09 Juni 2020



Ketidakefek



16.00



2. Berikan terapi nebulizer



-tifan



WIB



S:



Bersihan



(Siang)



-



Jalan Napas



Evaluasi di akhir shift pukul 21.00 S:



Pasien mengatakan sesak sudah



-



mengatakan



sesak



nafas



sudah berkurang tetapi batuk masih



ada.



ada. -



Pasien tampak lemas.



S:



Ibu pasien mengatakan kemarin pasien sudah bisa tidur dan tidak



3. Monitor status pernafasan -



Pasien



berkurang tetapi batuknya masih O: -



suplemen dan



mengalami sesak saat malam hari -



Pasien mengatakan sesak sudah



Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak



berkurang tetapi batuknya masih O: ada. -



Pasien



tampak



Ibu pasien mengatakan anaknya



dengan



sudah bisa tertidur nyenyak siang



dibelakangnya



ini juga sudah tidur selama 1 jam. O:



-



-



setengah



ganjalan



duduk bantal



Pasien tampak tenang dan kooperatif saat diberikan terapi nebul



Afril



-



RR: 28 x/menit



-



RR = 28 x/menit, SpO2 = 96%



-



SPO2: 96%



-



Auskultasi paru: masih terdengar



-



Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru.



suara ronki diseluruh lapang paru A:



Ketidakefektifan



Bersihan



Jalan



Napas belum teratasi P: -



Monitor status pernafasan



-



Kolaborasi



pemberian



injeksi



ceftriaxon 200mg pukul 07.00 Kekuranga



19.00



1.



Kolaborasi



n volume



WIB



ceftriaxon 200mg



cairan



(Siang)



pemberian



injeksi



Afril



O: -



Ketidaksei



15.00



mbangan



WIB



nutrisi



(Siang)



Pasien sudah diberikan injeksikan ceftriaxone. - Pasien tampak lemas. 3. Memonitor suhu Evaluasi di akhir shift pukul 21.00 S:



S:



- Ibu pasien



kurang dari



mengatakan bahwa



-



demam pasien sudah menurun



kebutuhan



O:



tubuh



-



mengatakan bahwa



demam pasien sudah menurun. O:



Suhu : 37,50C.



4. Memonitor warna kulit O:



Ibu pasien



-



Suhu : 37,50C.



-



Kulit pasien sudah tidak teraba hangat.



Afril



-



Kulit pasien sudah tidak teraba A : Hipertermi teratasi hangat lagi.



P: -



Monitor suhu



-



Instruksikan keluarga untuk lapor kepada perawat/dokter jika anak demam kembali.



Diare



15.45



1. Memonitor intake dan output cairan



WIB



S:



(Siang)



-



-



pemeriksaan



darah



lengkap. Evaluasi dikhir Shift jam 21.00 S:



Keluarga pasien mengatakan dari



-



Keluarga pasien mengatakan dari



pagi pasien sudah minum 5-6



pagi pasien sudah minum 5-6 sendok



sendok air putih dan 2-3 sendok teh



air putih dan 2-3 sendok teh manis



manis hangat



hangat.



Keluarga mengatakan sejak tadi O : malam hingga pagi ini pasien



-



Pasien nampak lebih aktif dari



sudah BAK 3 kali dengan warn



hari sebelumnya namun masih



urin kuning agak pekat.



terlihat lemas.



2. Memonitor keadaan pasien S: -



Kolaborasi



Pasien mengatakan masih merasa lemas.



-



Mukosa bibir tampak kering.



-



Turgor kulit 2 detik.



-



Terpasang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro)



Afril



O: -



A: Pasien tampak lebih merespon Kekurangan terhadap



perawat



dari



volume



cairan



belum



pada teratasi.



sebelumnya namun masih terlihat P : lemas



-



Monitor keadaan pasien.



-



Mukosa bibir kering



-



Monitor intake dan output cairan.



-



Turgor kulit 2 detik



-



Memonitor cairan infus.



3. Memonitor cairan infus O: -



Terpasang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro)



4. Motivasi pemberian asupan cairan S:



Keluarga



mengatakan



akan



memberikan minum yang banyak ke anaknya. Rabu,



Ketidakefek WIB (Malam) 09 Juni -tifan 2020



Yuda



Bersihan Jalan Napas Kekuranga WIB (Malam) n volume cairan Ketidaksei



WIB



Yuda



Yuda



mbangan



(Malam)



nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Diare 3



Kamis,



Ketidakefek



10 Juni



-tifan



2020



Bersihan Jalan Napas



WIB (Malam) 07.00 WIB (Pagi)



Yuda 2. Monitor status pernafasan S= - Pasien mengatakan sesak sudah berkurang - Ibu pasien mengatakan kemarin pasien sudah bisa tidur dan tidak mengalami sesak saat malam hari - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak O= - RR: 28 x/menit - SPO2: 96% - Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru 4. Memberikan pemberian Injeksi ceftriaxon 200mg O = Pasien sudah di injeksikan ceftriaxone 5. Memberikan terapi oksigen O = pasien tampak terpasang nasal kanul 1L/menit



Evaluasi di akhir shift pukul 14.00 S: - Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang - Ibu pasien mengatakan kemarin pasien sudah bisa tidur dan tidak mengalami sesak saat malam hari - Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih mengalami batuk berdahak O: - Pasien tampak setengah duduk dengan ganjalan bantal dibelakangnya - Pasien tampak tenang dan kooperatif saat diberikan terapi nebul - RR = 28x/menit, SpO2 = 96% - Auskultasi paru: masih terdengar suara ronki diseluruh lapang paru A: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas belum teratasi P:



-



Berikan terapi nebulizer Monitor status pernafasan



Rika



-



Kolaborasi



pemberian



injeksi



ceftriaxon 200mg pukul 19.00 Kekuranga n volume



09.10 WIB (Pagi)



cairan



4. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi (semi fowler) O = Pasien tampak setengan duduk dengan ganjalan bantal dibelakangnya 5. Mengajarkan pasien nafas dalam dengan menggunakan teknik meniup kincir angina O = pasien tampak antusias belajar dan mampu melakukan nafas dalam dengan teknik meniup kincir angin 6. Melakukan fisioterapi dada O= - Pasien tampak tenang saat dilakukan fisioterapi dada - Pasien sudah mencoba menerapkan nafas dalam dan mencoba batuk untuk mengeluarkan dahak - Dahak belum keluar sekitar ±3cc, berwarna putih



Evaluasi dikhir Shift jam 14.00 S: - Keluarga pasien mengatakan pasien sudah minum 6-7 sendok air putih dan 3 sendok teh manis hangat - Keluarga mengatakan sejak tadi malam hingga pagi ini pasien sudah BAK 3-4 kali dengan warna urin kuning jernih



Rika



O:



-



Pasien nampak lebih aktif dari hari sebelumnya namun masih terlihat lemas Mukosa bibir sudah sedikit lembab Turgor kulit 2 detik Terpasang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro)



A:



-



Kekurangan teratasi



volume



cairan



belum



P:



-



Monitor keadaan pasien Monitor intake dan output cairan Motivasi pemberian asupan cairan



Kolaborasi pemberian cairan infus



Ketidaksei mbangan nutrisi kurang dari



12.35 WIB (Pagi)



4. Memonitor intake dan output cairan S= - Keluarga pasien mengatakan pasien sudah minum 6-7 sendok air putih dan 3 sendok teh manis hangat - Keluarga mengatakan sejak tadi



Evaluasi dikhir Shift jam 14.00 S: - Keluarga pasien mengatakan pasien sudah minum 6-7 sendok air putih dan 3 sendok teh manis hangat



Rika



malam hingga pagi ini pasien sudah BAK 3-4 kali dengan warna urin kuning jernih 5. Memonitor keadaan pasien O= O: - Pasien nampak lebih aktif dari hari sebelumnya namun masih terlihat lemas - Mukosa bibir sudah sedikit lembab - Turgor kulit 2 detik 6. Memonitor cairan infus O = Terpsang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro) A:



kebutuhan tubuh



Keluarga mengatakan sejak tadi malam hingga pagi ini pasien sudah BAK 3-4 kali dengan warna urin kuning jernih Pasien nampak lebih aktif dari hari sebelumnya namun masih terlihat lemas Mukosa bibir sudah sedikit lembab Turgor kulit 2 detik Terpasang cairan infus D5 15-20 tetes/menit (mikro)



-



Kekurangan teratasi



volume



cairan



belum



P:



Kamis,



Ketidakefek



16.00



10 Juni



-tifan



WIB



S:



Bersihan



(Siang)



-



2020



4. Berikan terapi nebulizer



Jalan Napas



S: Pasien mengatakan sesak sudah



-



Pasien mengatakan sesak nafas



berkurang tetapi batuknya masih



sudah berkurang tetapi batuk



ada.



masih ada.



O: -



- Monitor keadaan pasien - Monitor intake dan output cairan - Motivasi pemberian asupan cairan - Kolaborasi pemberian cairan infus Evaluasi di akhir shift pukul 21.00



- Ibu pasien mengatakan anaknya Pasien tampak lemas.



5. Monitor status pernafasan



sudah bisa tertidur nyenyak sejak kemarin dan siang ini juga sudah



Afril



S: -



-



tidur selama 1 jam. Pasien mengatakan sesak sudah



-



Ibu pasien mengatakan



bahwa



berkurang tetapi batuknya masih



pasien masih mengalami batuk



ada.



berdahak



Ibu pasien mengatakan anaknya O: sudah bisa tertidur nyenyak sejak



-



Pasien tampak setengah duduk



kemarin dan siang ini juga sudah



dengan



tidur selama 1 jam.



dibelakangnya



O:



-



Pasien



ganjalan tampak



bantal tenang



dan



-



RR: 27 x/menit



kooperatif saat diberikan terapi



-



SPO2: 97 %



nebul



-



Auskultasi paru: masih terdengar



-



RR = 27 x/menit, SpO2 = 97 %



suara ronki diseluruh lapang paru.



-



Auskultasi



paru:



masih



terdengar suara ronki diseluruh lapang paru A:



Ketidakefektifan



Bersihan



Jalan



Napas belum teratasi P:



Kekuranga



15.45



1. Memonitor intake dan output cairan



-



Monitor status pernafasan



-



Kolaborasi pemberian injeksi



ceftriaxon 200mg pukul 07.00 Evaluasi dikhir Shift jam 21.00



Afril



n volume



WIB



S:



cairan



(Siang)



-



-



S: Keluarga pasien mengatakan dari



-



pagi pasien sudah minum 6 sendok



pagi pasien sudah minum 6



air putih dan 3 sendok teh manis



sendok air putih dan 3 sendok teh



hangat



manis hangat.



Keluarga mengatakan pasien sudah



-



pasien



warna urin kuning.



dengan warna urin kuning. O: -



Pasien nampak lebih aktif dari



Pasien mengatakan masih merasa



hari sebelumnya namun masih



lemas.



terlihat lemas.



O:



-



Mukosa bibir tampak kering.



Pasien tampak lebih merespon



-



Turgor kulit 2 detik.



terhadap



-



Terpasang cairan infus D5 15-20



perawat



dari



pada



sebelumnya namun masih terlihat



tetes/menit (mikro)



lemas



A:



-



Mukosa bibir kering



Kekurangan



-



Turgor kulit 2 detik



teratasi.



3. Memonitor cairan infus O: -



mengatakan



sudah BAK 5x dari tadi pagi



S:



-



Keluarga



BAK 5x dari tadi pagi dengan 2. Memonitor keadaan pasien -



Keluarga pasien mengatakan dari



Terpasang cairan infus D5 15-20



volume



cairan



belum



P: -



Monitor keadaan pasien.



-



Monitor intake dan output cairan.



tetes/menit (mikro)



-



Memonitor cairan infus.



4. Motivasi pemberian asupan cairan S:



Keluarga



mengatakan



akan



memberikan minum yang banyak ke anaknya. 1. Memonitor asupan makanan pasien



Ketidaksei



17.00



mbangan



WIB



S:



nutrisi



(Siang)



-



Evaluasi di akhir Shift jam 21.00 WIB S:



Ibu pasien mengatakan bahwa pasien



-



Ibu pasien mengatakan bahwa



kurang dari



masih enggan untuk makan. Pagi ini



pasien



kebutuhan



hanya makan 5-6 sendok dan habis 1



makan. Pagi ini hanya makan 5-6



buah apel.



sendok dan habis 1 buah apel.



tubuh -



Keluarga pasien mengatakan sore ini



-



enggan



untuk



Keluarga pasien mengatakan sore



pasien makan 6 sendok dan makan



ini pasien makan 6 sendok dan



pisang habis setengah, dan minum



makan pisang habis setengah, dan



hanya 4 sendok makan.



minum hanya 4 sendok makan.



O:



-



-



masih



Pasien masih tampak lemas.



2. Memotivasi



keluarga



Keluarga memberian



untuk



mengatakan makan



akan sesering



mungkin



memberian makan sedikit tetapi O : Pasien tampak lemas sering



A:



S: - Ibu



pasien



mengatakan



akan



Ketidakseimbangan



Nutrisi:



Kurang dari kebutuhan tubuh



Afril



memberian



makan



sesering



belum teratasi



mungkin walaupun pasien hanya P: mau memakannya sedikit.



-



Monitor asupan makan.



-



Kolaborasi pemberian suplemen dan penambah nafsu makan.



Ketidakefek WIB (Malam) -tifan



Monitor BB



Yuda



Bersihan Jalan Napas Kekuranga WIB (Malam) n volume cairan Ketidaksei mbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh



WIB (Malam)



Yuda



Yuda