Indikator Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kata indikator memiliki berbagai macam definisi menurut beberapa ahli yang berbeda, salah satunya adalah menurut WHO (World Health Organization), 1981, yaitu “variabel untuk mengukur suatu perubahan baik langsung maupun tidak langsung.” Bukan hanya definisi yang dimilikinya, indikator juga memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Valid yang berarti bahwa indikator benar-benar dapat dipakai sebagai pengukur atas sesuatu yang akan diukur. 2. Reliable yang berarti bahwa indikator mampu menunjukkan hasil yang sama walaupun dalam waktu yang berbeda, dan dihitung oleh orang yang berbeda pula. 3. Sensitive yang berarti bahwa indikator cukup peka dan tepat sebagai pengukur sehingga jumlahnya tidak perlu banyak. 4. Specific yang berarti bahwa indikator mampu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas. 5. Relevant yang berarti bahwa indikator sesuai dengan aspek kegiatan yang diukur. Kelima hal tersebut merupakan karakteristik yang harus dimiliki oleh sebuah indikator. WHO juga mengemukakan beberapa indikator kesehatan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat, yaitu indikator komprehensif dan indikator spesifik. Ada juga indikator kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan Mengapa diperlukannya karakteristik bagi sebuah indikator? Karena seperti definisi yang dikemukakan oleh WHO bahwa indikator merupakan variabel sebagai pengukur suatu perubahan. Jika sebuah indikator tidak memiliki satu saja karakteristik yang disebutkan, maka tidak akan menjadi sebuah indikator yang baik. Beberapa indikator kesehatan yang disebutkan oleh WHO adalah indikator kesehatan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat dan indikator kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Indikator kesehatan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat adalah indikator komprehensif dan indikator spesifi, dimana indikator komprehensif terdiri dari angka kematian kasar menurun, rasio angka moralitas proporsional rendah, umur harapan hidup meningkat, sedangkan indikator spesifi terdiri dari angka kematian ibu dan anak menurun, angka kematian karena penyakit menular menurun, angka kelahiran menurun. Terdapat juga indikator kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, yaitu rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang, distribusi tenaga kesehatan merata, informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan, informasi tentang sarana pelayanan di rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain. Indonesia Sehat 2010 dari Depkes RI tahun 2003 juga mengemukakan indikator kesehatan yang terdiri dari 3 macam, yaitu indikator derajat kesehatan, indikator hasil antara, dan indikator proses dan masukan.