Indikator Mutu Ruang Marwa - Perina [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INDIKATOR MUTU RUANG MARWA 1. KEJADIAN PASIEN JATUH Judul Indikator : Kejadian Pasien Jatuh Definisi Operasional : Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama di rawat inap baik akibat jatuh dari tempat tidur, kamar mandi, dll (di lingkungan rumah sakit selama perawatan baik yang berakibat cedera maupun yang tidak cedera) Bagian/Unit Person In Charge Rasionalisasi



: Ruang Marwa : Koord.Ruang Marwa : dampak dari insiden jatuh yang dialami pasien secara fisik adalah cidera ringan, sampai dengan kematian, secara financial memperpanjang waktu rawat dan tambahan biaya pemeriksaan penunjang ( rontgen, dll) yang seharusnya tidak perlu dilakukan, dan dari segi hukum berisiko untuk timbulnya tuntutan hukum bagi rumah sakit. Formula Kalkulasi : Angka riil kejadian Numerator : Jumlah pasien jatuh Denominator : Kriteria inklusi : Semua kejadian pasien jatuh Kriteria Eksklusi : Semua pasien jatuh sebelum di rawat di rumah sakit. Metodologi Pengumpulan : Retrospective. data Tipe Pengukuran :  Struktur  Proses  Out come Sumber Data : Laporan kejadian /insiden ruang Marwa Waktu Pelaporan : Setiap tanggal 5 bulan berikutnya Frekuensi Pelaporan : Bulanan Target Kinerja : 0 Jumlah Sampel : Semua pasien yang dirawat di ruang Marwa Area Monitoring : Ruang Marwa Rencana Komunikasi ke : Rapat Gustu staf Referensi : Standard Pelayanan Minimal rumah sakit



2. KEJADIAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT Judul Indikator : Kejadian Kesalahan Pemberian Obat Definisi Operasional : Kejadian kesalahan pemberian obat yang tidak sesuai



Bagian/Unit Person In Charge Kebijakan Mutu Rasionalisasi



Formula Kalkulasi Numerator Denominator Kriteria inklusi



: : : :



dengan prinsip 6( enam) benar; a. Benar pasien b. Benar obat c. Benar dosis obat d. Benar waktu pemberian obat e. Benar cara/rute pemberian obat f. Benar pendokumentasian Ruang Marwa Koord.Marwa Utamakan keselamatan pasien dalam setiap pelayanan Obat sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) Angka riil kejadian Jumlah kesalahan pemberian obat pada pasien



: : : : Semua kejadian kesalahan pemberian obat: Salah pasien, Salah obat, Salah dosis obat, Salah waktu pemberian obat, Salah cara/rute pemberian obat, Salah pendokumentasian ) Kriteria Eksklusi : Semua pasien yang mendapat pemberian obat. Metodologi Pengumpulan : Retrospective data Tipe Pengukuran : □ Struktur  Proses  Out come Sumber Data : Laporan kejadian/insiden ruang Marwa Waktu Pelaporan : Setiap tanggal 5 bulan berikutnya Frekuensi Pelaporan : Bulanan Target Kinerja : 0 Jumlah Sampel : Semua kejadian kesalahan pemberian obat pada pasien dalam bulan tersebut Area Monitoring : Ruang Marwa Rencana Komunikasi ke : Rapat Gustu staf Referensi : Standard Pelayanan Minimal rumah sakit



3. KEMAMPUAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI BARU LAHIR (BBL) SELAMA MASA PERAWATAN Judul Indikator : Angka Pemberian ASI eksklusif pada Bayi Baru Lahir (BBL) selama masa perawatan.



Definisi Operasional



:



Bagian/ Unit Person in charge Kebijakan mutu



: : :



Rasionalisasi



:



Formula kalkulasi



:



Numerator



:



Denominator



:



Kriteria inklusi Kriteria eksklusi



: :



Metodologi pengumpulan data Tipe pengukuran Sumber data Waktu pelaporan Frekuensi pelaporan Target kinerja Jumlah sample Area monitoring Rencana komunikasi ke staf Referensi



:



Pemberian ASI eksklusif pada BBL selama masa perawatan di RS tanpa memberikan tambahan makanan dan/ atau minuman lain. Dibuktikan dengan tidak adanya/ tidak ditemukannya susu formula/ dot di ruang perawatan ibu post partum. Ruang Marwa Koord.Ruang Marwa Komitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu unggul dan memuaskan. Pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan bayi merupakan program wajib pemerintah, dengan ASI Eksklusife dapat menambah pertumbuhan dan perkembangan BBL. ∑ BBL di RSIA Annisa yang mendapat ASI eksklusif dalam 1 bulan ---------------------------------------------------------------x 100% ∑ BBL di RSIA Annisa dalam 1 bulan Jumlah BBL yang m endapat ASI eksklusif selama masa perawatan di RS dalam satu bulan. Jumlah seluruh BBL di Rumah sakit Ibu dan Anak Annisa dalam satu bulan. Semua BBL yang lahir di Rumah sakit Ibu dan Anak Annisa. Seluruh BBL yang tidak dilahirkan di Rumah sakit Ibu dan Anak Annisa. Retrospektif.



: : : : : : : :



Out come Buku register ibu melahirkan. Setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Bulanan. 90%. Total populasi. Ruang Marwa dan kamar bayi. Rapat SMF, Rapat Komite Medik dan GKM.



:



- Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 450/ MENKES/ SK/



IV/ 2004 tentang Pemberian Air Susu ibu ( ASI ) secara eksklusif pada bayi di Indonesia.



1. Judul Indikator



:



Angka keterlambatan visite DPJP di ruang rawat inap



2. Definisi Operasional



:



Ketepatan jam visite DPJP didapatkan dari absensi visite ruangan setiap hari dan jadwal yang telah disepakati antar DPJP dan manajemen rumah sakit.



3. Bagian/ Unit 4. Person in charge 5. Kebijakan mutu



: : :



6. Rasionalisasi



:



7. Formula kalkulasi



:



8. Numerator 9. Denominator



: :



10. Kriteria inklusi



:



11. Kriteria eksklusi 12. Metodologi pengumpulan data 13. Tipe pengukuran 14. Sumber data 15. Waktu pelaporan 16. Frekuensi pelaporan 17. Target kinerja 18. Jumlah sample 19. Area monitoring 20. Rencana komunikasi ke staf 21. Referensi



: :



Ruang Marwa Koord.Ruang Marwa Komitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu unggul dan profesional Jam visite DPJP didapatkan berdasarkan kesepakatan dan komitmen antara DPJP dan Manajemen yang berguna untuk memberikan kepuasan dan ketepatan pelayanan kepada pasien dan menghindari complain pasien terhadap pelayanan rumah sakit. ∑ keterlambatan visite/kunjungan DPJP dalam 1 bulan di rawat inap ---------------------------------------------------------------x 100% ∑ Visite/kunjungan DPJP dalam 1 bulan di rawat inap Jumlah keterlambatan visite/ kunjungan DPJP di ruang rawat inap Jumlah seluruh BBL di Rumah sakit Ibu dan Anak Annisa dalam satu bulan. Semua visite/kunjungan DPJP ke ruang rawat inap selama satu bulan Retrospektif.



: : : : : : : :



Out come Absensi visite/kunjungan DPJP di ruang rawat inap Setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Bulanan. 90%. Total populasi. Ruang Marwa dan kamar bayi. Rapat SMF, Rapat Komite Medik dan GKM.



:



-