IPD Pertemuan 1 & 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PELAYARAN DATAR



Ilmu Pelayaran ialah suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan



cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis. Ilmu Pelayaran Datar Ilmu Pelayaran



Ilmu Pelayaran Astronomis



Navigasi Elektronik



Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempat ketempat lain, Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang,dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempat ketempat



lain, Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR, LORAN,



DECCA, dlsb.



BENTUK DAN UKURAN BUMI



BENTUK : Bumi adalah suatu benda yang bergerak bebas di ruang angkasa dan berbentuk seperti bola, yang mengitari serta berputar pada porosnya satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik. Bukti dari bola : a. Melengkung dalam arah Utara – Selatan. b. Melengkung dalam arah Timur – Barat. c. Apabila kita mendekati suatu benda, maka yang nampak terlebih dahulu ialah bagian atasnya kemudian bagian – bagian bawahnya. d. Ditengah laut batas bagian yang nampak dari permukaan bumi berbentuk sebagai lingkaran. e. Bagian permukaan bumi yang nampak ini menjadi semakin besar, jika penilik berada semakin tinggi. f. Pada waktu terjadi gerhana matahari/bulan, terlihat bahwa bayangan bumi dibulan berbentuk bulat. g. Apabila orang berjalan lurus dengan arah yang tetap, maka ia akan tiba kembali di tempat semula. h. Dari hasil pemotretan satelit, ternyata bumi berbentuk bulat.



Definisi Lingkaran di Bumi



DEFINISI – DEFINISI LINGKARAN DI BUMI •



Poros Bumi ( KU,KS ) ialah sebuah garis yang melalui pusat bumi yang juga merupakan sumbu putar bumi. Untuk satu putaran bumi dibutuhkan waktu sekitar 23 jam 56 menit dan 04 detik.







Katulistiwa ( KI ) ialah sebuah lingkaran besar yang tegak lurus pada poros bumi. Katulistiwa membagi bumi atas dua bagian yang sama besar yaitu belahan bumi Utara dan belahan bumi Selatan.







Jajar ( LB, M ) ialah lingkaran lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa.







Lingkaran Kutub ialah jajar yang letaknya 66½0 dari katulistiwa dan yang



letaknya dibelahan bumi bagian Utara disebut Lingkaran kutub Utara dan yang letaknya dibelahan bumi bagian selatan disebut Lingkaran Kutub Selatan.



DEFINISI – DEFINISI LINGKARAN DI BUMI •



Lingkaran Balik Mengkara ialah jajar yang letaknya 23½0 dibelahan bumi bagian Utara. Pada lingkaran ini Matahari mencapai titik Declinasi yang



tertinggi (23027’) titik ini disebut juga Kutub Utara Ecliptika. •



Lingkaran Balik Jodayat ialah jajar yang letaknya 23½0 dibelahan bumi bagian Selatan. Pada lingkaran ini Matahari mencapai titik Declinasi yang tertinggi (23027’) titik ini disebut juga Kutub Selatan Ecliptika.







Derajah ( KU, A, A', KS ) ialah lingkaran-lingkaran besar yang melalui Kutub Utara dan Kutub Selatan







Derajah Nol atau Derajah Nol derajat ialah sebuah derajah yang melalui Greenwich Inggris







Batas Tanggal Internasional ialah di bujur 180° BT / BB, Lintang 0°.



Mil laut ( Interntioanal Nautical Mile ) a. Diambil nilai menengahnya dari panjang suatu menit derajah : ( 1861 + 1843 ) / 2 = 1852 meter. b. Keliling bumi = 40,000,000 mtr jadi 1 mil laut = 40,000,000 = 1851.85 meter ( 1852 meter ) 360 x 60 c. Di dalam ilmu pelayaran panjang bumi berbentuk bola ditentukan sepanjang 6370 km jadi 01 ° lingkaran besar = 2∏ x 6370 = 111,12 km 360 jadi 01’ lingkaran besar = 111.12 = 1852 meter 60 1 mil = 10 cable. 1 knot = 1 mil / jam



Koordinat di Bumi



Lintang adalah busur derajah yang melalui tempat tertentu, dihitung mulai dari katulistiwa sampai jajar tempat tersebut (busur ba). Bujur adalah busur terkecil pada katulistiwa dihitung mulai dari derajah nol



sampai derajah yang melalui tempat itu. Busur o-b adalah bujur tempat itu dan semua titik pada derajah nol (derajah yang melalui Greenwich Mean Time (GMT) mempunyai Bujur = 00



Lintang Senama dan Lintang Tidak Senama Jika dua tempat (titik A dan B) di bumi mempunyai Lintang yang senama



misalkan Lintang Utara (LU) maka menghitung perbedaan lintangnya (Δli) diperoleh dengan mengurangkan kedua lintangnya satu sama lain. Jika kedua tempat (titik A dan B) di bumi mempunyai Lintang tidak senama



artinya satu tempat atau titik A terletak di Lintang Utara (LU) dan yang tempat atau titik B terletak di Lintang Selatan (LS) maka menghitung perbedaan Lintangnya (Δli) diperoleh dengan menambahkan kedua Lintangnya.



Perbedaan Lintang ( ∆ Li ) : busur derajah antara jajar melalui 2 tempat. Lintang Senama dan Lintang tak Senama : Lintang senama apabila terletak pada belahan bumi yang sama. Contoh : 1. Li A : 12° - 35.0’ N. 2. Li C : 15° - 45.0’ S. Li B : 22° - 45.0’ N. Li D : 20° - 50.0’ S. ∆ Li : 10° - 10.0’ N ∆ Li : 05° - 05.0’ S. Lintang tak senama apabila terletak pada belahan bumi yang berbeda. Contoh : 1. Li A : 50° - 25.0’ N 2. Li C : 30° - 23.0’ S Li B : 12° - 45.0’ S Li D : 22° - 47.0’ N ∆ Li : 63° - 10.0’ S ∆ Li : 53° - 10.0’ N



Bujur Senama dan Bujur Tidak Senama 1. Jika bujur kedua tempat adalah senama, perbedaan bujur (ΔBu) diperoleh dengan mengurangkan kedua bujurnya satu sama lain.



2. Jika bujurnya tidak senama di dekat derajah nol, maka untuk memperoleh ΔBu kita harus menambahkan kedua bujurnya. 3. Jika bujurnya tidak senama di dekat bujur 1800 maka ΔBu dapat ditentukan dengan dua cara adalah sebagai berikut : a. Jumlahkan kedua bujur tersebut dan kurangkan hasilnya dari 3600. b. Kurangkan tiap bujur dari 1800 dan jumlahkan kedua hasilnya.



Perbedaan Bujur ( ∆ Bu ) : busur pada katulistiwa antara derajah2 melalui 2 tempat.



Bujur senama dan Bujur tak Senama : Bujur senama apabila terletak pada belahan bumi yang sama. Contoh : 1. Bu A : 060° - 20.0’ T 2. Bu C : 117° - 25.5’ B Bu B : 067° - 50.0’ T Bu D : 107° - 15.5’ B. ∆ Bu : 007° - 30.0’ W ∆ Bu : …………………..??? Bujur tak senama apabila terletak pada belahan bumi yang berbeda. Contoh : 1. Bu A : 178° - 40.0’ T. 2. Bu C : 178° - 32.7’ T Bu B : 177° - 30.0’ B. Bu D : 168° - 19.3’ B. ∆ Bu : 003° - 50.0’ E ∆ Bu : 013° - 08.0’ B.



Jajar-Jajar Istimewa



1. Lingkaran balik Mengkara ialah jajar pada 23½0 U 2. Lingkaran Balik Jadayat ialah jajar pada 23½0 S 3. Lingkaran Kutub Utara ialah jajar pada 66½0 U 4. Lingkaran Kutub Selatan ialah jajar pada 66½0 S



LINTANG GEOGRAFIS DAN LINTANG GEOCENTRIS Karena bumi berbentuk elipe, maka timbullah istilah – istilah : a. Lintang Geografis ialah : Sudut yang dibentuk oleh garis normal penilik dengan bidang Katulistiwa. b. Lintang Geocentris ialah : Sudut yang dibentuk oleh jari – jari bumi ditempat penilik dengan permukaan Katulistiwa. Lintang geografis dan lintang geocentris sama bila - Sipemilik berada di Katulistiwa Lintang = 00 - Sipemilik berada di kutub Lintang = 900 PERSAMAAN BUJUR DENGAN WAKTU Bumi berputar 3600 dalam waktu 24 jam, jadi : 1 jam = 360° = 15° 24 1° = 60 menit = 4 menit 15 1 menit = 60 detik = 15 “ 4



Pembagian Mata Angin Mawar Pedoman jika garis U – S dan garis T– B ditarik tegak lurus melalui titik pusat mawar, maka akan membagi wawar menjadi 4 (empat ) kuadran. Tiap kuadran dibagi 8 surat, kemudian dalam surat dibagi dalam ½ surat dan ¼ surat . 1 Surat = 11¼0 8 Surat = 900



16 Surat = 1800 32 Surat = 3600



SURAT INDUK = U, S, T, dan B SURAT ANTARA INDUK = TL, M, BD, dan BL SURAT ANTARA = UTL, TTL, TM, SM, dan seterusnya SURAT TAMBAHAN = U dikiri jarum pendek TL dikanan jarum pendek dan seterusnya



Pembacaan Mata Angin 1. Utara = 3600 = 00 2. Utara di Kiri Jarum Pendek = 11¼ 0 3. Utara Timur Laut = 22½ 0 4. Timur Laut di Kanan Jarum Pendek = 33¾ 0 5. Timur Laut = 450 6. Timur Laut di Kiri Jarum Pendek = 56¼ 0 7. Timur Timur Laut = 67½ 0 8. Timur di Kanan Jarum Pendek = 78¾ 0 9. Timur = 900 10. Timur di Kiri Jarum Pendek = 101¼ 0 11. Timur Menenggara = 112½ 0 12. Tenggara di Kanan Jarum Pendek = 123¾ 0 13. Tenggara = 1350 14. Tenggara di Kiri Jarum Pendek = 146¼ 0 15. Selatan Menenggara = 157½ 0 16. Selatan di Kanan Jarum Pendek = 168¾ 0 17. Selatan = 1800 18. Selatan di Kiri Jarum Pendek = 191¼ 0



19. Selatan daya = 202½ 0 20. Barat Daya diKanan Jarum Pendek = 213¾ 0 21. Barat daya = 2250 22. Barat Daya di Kiri Jarum Pendek = 236¼ 0 23. Barat Barat Daya = 247½ 0 24. Barat di Kanan Jarum Pendek = 258¾ 0 25. Barat = 2700 26. Barat di Kiri Jarum Pendek = 281¼ 0 27. Barat Barat Laut = 292½ 0 28. Barat Laut di Kanan Jarum Pendek = 303¾ 0 29. Barat Laut = 3150 30. Barat Laut di Kiri Jarum Pendek = 326¼ 0 31. Utara Barat laut = 337½ 0 32. Utara di Kanan Jarum Pendek = 348¾ 0



Contoh Penyebutan arah : Barat Daya = 2250 = S 450 B Timur Menenggara = 112½ 0= S 67½ 0T