Jawaban TUGAS LATIHAN - Nebula Aura [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Jika absorbtivitas molar suatu kompleks bewarna pada 240 nm adalah 3,2 x103, hitung absorbansi suatu larutan dengan konsentrasi 5,0 x 10-5 M bila lebar selnya 5 cm dan ukur pada 240 nm!



A



diketahui: a = 3,2 x103 cm-1 M-1 c = 5 x 10-5 M b= 5 cm Tanya: A…? = abc = 3,2 x103 cm-1 M-1 x 5 cm x 5 x 10-5 M = 80 x 10-2



2. UBAH ABSORBANSI 0,523 MENJADI %TRANSMITANSI DAN UBAH PULA 75% TRANSMITANSI KE SKALA ABSORBANSI. %t = 75 % A = 0,1249 A= 0.523 %t =29,99% 3. Suatu larutan kompleks Mo dengan tiosianat padat=80% memounyakonsentrasi X. Jika konsentrasinya menjadi 2x.Berapakah transmitannya?



4. Suatu sampel berwarna mempunyai absortivitas molar=6,74X103 L/cm/mol. Jika lintasan optiknya 25 mm dan persentase transmitans 7,77%.Berapakah konsentrasi larutan ? Jawab : Dik :​ A = 6, 74 x 103 liter/cm/mol b = 25 mm = 2,5cm %T= 7,77% Dit :​C ? Jawab : A =-log 0,0777 = 1,1095 A=E . b . C 1,1095 = 6,74.103 . 25 . C C = 6,5845 x 10-5



5. Larutan K2Cr2O7 1,0x10-3M menunjukkan absorbansi 0,200 pada 450 nm dan 0,050 pada 530 nm. Larutan KMnO41,0x10-4M tidak menunjukkan absorbansi pada 450 nm, sedangkan pada 530 nm absorbansinya 0,420. Hitunglah konsentrasi K2Cr2O7dan KMnO4 yang ada dalam larutan yang menunjukkan absorbansi 0,370 dan 0,710 pada 450 dan 530 nm bila lebar sel yang digunakan adalah 10 mm. Jawab : Dik :​k2Cr2O7 1,0.10-3 M A = 0,200​A = 0,050 λ = 450 nm​ λ = 530 nm KMnO4 1,0.10-4 M A = 0​​A = 0,420 λ = 450 nm λ​ = 530 nm Dit : C K2Cr2O7 dan KMnO4 A1 = 0,370 λ​ 1 = 450 nm A2 = 0,710 λ​ 2 = 530 b = 10 mm – 1cm • k2Cr2O7 λ = 450 nm A=E . b . C 0,200 = E . b . C E = = = 200 liter/cm/mol • KMnO4 λ = 530 nm A=E . b . C 0,420 = E . 1 . 1,0.10-4 E= = = 4200 liter/cm/mol Jawab : • K2Cr2O7 λ = 450 A=E . b. C 0,370 = 200 . 1 . C C = = 1,85.10-3 M • KMnO4 λ = 530 A=E . b . C 0,710 = 4200. 1 . C C = = 1,69.10-4 M 6. Jelaskan apa perbedaan antara spektrometer, fotometer, serta spektrofotometer Spektrofotometer: alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Fotometer: peralatan dasar di laboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan Spektrometer: sebuah alat optik untuk menghasilkan garis spektrum cahaya dan mengukur panjang gelombang serta intensitasnya.



7. Gambarkan skema alat spektrofotometer yang single been serta jelaskan fungsi masing2 bagian alatnya?



Alat spektrofotometer 1. Power switch / Zero Control, berfungsi untuk menghidupkan alat (yang ditunjukkan oleh nyala lampu Pilot Lamp) dan pengatur posisi jarum penunjuk (meter) pada angka 0,00% T pada saat Sample Compartement kosong dan ditutup 2. Transmittance / Absorbance Control, berfungsi untuk mengatur posisi jarum meter pada angka 100% T pada saat kuvet yang berisi larutan blanko berada dalam Sample Compartement dan ditutup. 3. Sample Compartement berfungsi untuk menempatkan larutan dalam kuvet pada saat pengukuran. Selama pembacaan, Sample Compartement harus dalam keadaan tertutup. 4. Wavelength Control berfungsi untuk mengatur panjang gelombang (l) yang dikehendaki yang terbaca melalui jendela sebelahnya. 5. Pilot Lamp (nyala) berfungsi untuk mengetahui kesiapan instrumen. 6. Meter berfungsi untuk membaca posisi jarum penunjuk absorbansi dan atau transmitansi.



8. Jelaskan jenis-jenis spektrofotometer?  Spektrofotometer UV-Vis: Jenis Spektrofotometer UV-VIS adalah salah satu alat analisis yang sering digunakan dan paling banyak tersedia. LabSatu juga menjual Spektrofotometer UV-VIS dengan harga yang kompetitif. Kelebihan metode ini adalah dapat digunakan untuk sampel berwarna maupun untuk sampel tak berwarna.  Spektrofotometer Infra Merah : Spektrofotometri Infra Red (Infra Merah) merupakan suatu metode dalam mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada bilangan gelombang (Nu bar) 13.00010 cm-1.  Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) : Prinsip kerja SSA adalah penyerapan sinar dari sumbernya oleh atom-atom yang dibebaskan oleh nyala dengan panjang gelombang











tertentu. Spektrometri Serapan Atom (SSA) dalam kimia analitik dapat diartikan sebagai suatu teknik untuk menentukan konsentrasi unsue logam tertentu dalam suatu cuplikan. Teknik pengukuran ini dapat digunakan untuk menganalisis konsentrasi lebih dari 62 jenis unsur logam. Spektrofotometer Resonansi Magnetik Inti (NMR) : metode analisis untuk menentukan struktur molekul dari komponen alami dan sintetik, kemurnian dari komponen, dan arah reaksi kimia. Jenis spektrofotometer ini merupakan metode analisis yang paling mudah digunakan pada kimia modern. Spektrokopi NMR khususnya digunakan pada studi molekul organik karena biasanya membentuk atom hidrogen dengan jumlah yang sangat besar dan mengetahui inti atom yang spesifik. Spektrofotometer Pendar Molecular (pendar fluor/fosfor): Jenis spektofotometer pendar molekular menggunakan metode fluoresensi dan fosforesensi yang melibatkan penyerapan radiasi dan pengemisian radiasi. Umumnya memiliki rentang radiasi yang lebih panjang gelombangnya atau lebih rendah energinya. Prinsip kerja dari elektroforesisi jenis ini adalah memanfaatkan energi radiasi yang tidak teremisikan dalam bentuk radiasi kemudian diubah menjadi energi termal.



9. Diperoleh data absorban penentuan sampel Fe menggunakan metode kurva kalibrasi sebagai berikut:



a) Hitung %Fe, jika berat sampel Fe yang ditimbang 0,1250 gram!



b) Hitung konsentrasi berdasarkan menggunakan persamaan regresi



10. Jika berat sampel 1, 000 gram dan dilarutkan dalam labu 250 mL hingga tanda batas hitung % besi!



= 0,0375 %